Untuk
Untuk
Untuk
Disusun oleh:
PUPUT PUJI ASTUTI
2002072
Disusun oleh:
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-
sungguh dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, maka saya
akan sanggup menerima sanksi berupa pembatalan Karya Tulis Ilmiah dan segala
konsekuensinya.
Materai 10rb
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Dosen Pembimbing,
Dosen Penguji,
Mengetahui,
Wakil Direktur I Bidang Akademik
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi (Amd.Farm)
Tanggal …………… 2023
Mengetahui,
Akademi Farmasi Cendikia Farma Husada
Direktur,
v
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
AKADEMI FARMASI CENDIKIA FARMA HUSADA
ABSTRAK
Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan bunga yang identik dengan
warna ungu pada kelopaknya. Tanaman ini biasa tumbuh sebagai tanaman hias
yang bias dijadikan sebagai obat mata dan pewarna makanan alami yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan
skrining fitokimia bunga telang (clitoria ternatea).
Karakteristik simplisia bunga telang dilakukan dengan pengamatan
makroskopik dan mikroskopik kemudian dilanjutkan proses skrining fitokimia
dilakukan dengan uji senyawa alkaloid, uji senyawa flavonoid, uji senyawa
saponin, uji senyawa tanin, uji senyawa terpenoid/steroid dengan penambahan
reagen spesifik, dan pemeriksaan karakteristik non spesifik yaitu penetapan kadar
air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik simplisia bunga telang
mempunyai bau yang khas, tidak berasa (tawar), berwarna biru dan berbentuk
kering. Kemudian berdasarkan uji mikroskopik pada simplisia bunga telang
diperoleh adanya butiran tunggal dan sayatan tipis, hal ini menunjukkan adanya
fragmen sel epidermis dengan stomata dan serabut kristal dengan berkas
pembuluh. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia diperoleh bahwa simplisia
bunga telang positif mengandung senyawa alkaloid, saponin, dan flavonoid serta
tidak mengandung senyawa tanin dan senyawa terperoid atau steroid.
Kata Kunci : Karakteristik, Skrining Fitokimia, Simplisia.
vi
DIPLOMA III IN PHARMACY
CENDIKIA FARMA HUSADA PHARMACY ACADEMY
ABSTRACT
Butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.I) is a flower that is identical to
the purple color on its petals. This plant usually grows as an ornamental plant
that can be used as an eye remedy and natural food coloring that is harmless to
the body. This study aims to determine the characteristics and phytochemical
screening of butterfly pea flower (Clitoria teratea).
Characteristics of the butterfly pea flower simplicia were carried out by
macroscopic and microscopic observations and then continued with the
phytochemical screening process carried out by testing alkaloid compounds,
testing of flavonoid compounds, testing of saponins compounds, testing of tannin
compounds, testing of terpenoid/steroid compounds with the addition of specific
reagents, and examination of non-specific characteristics, namely the
determination of water content. The results showed that the characteristics of the
butterfly pea flower simplicia had a distinctive smell, tasteless (fresh), blue in
color and dry in shape. Then based on microscopic tests on the butterfly pea
simplicia, it was found that there were single grains and thin incisions, this
indicated the presence of fragments of epidermal cells with stomata and crystal
fibers with vascular bundles. Based on the results of the phytochemical screening
test, it was found that the butterfly pea flower simplicia positively contained
alkaloids, saponins, and flavonoids and did not contain tannins and terperoid or
steroid compounds.
Library:
Keywords: Characteristics, Phytochemical Screening, Butterfly Pea Simplicia
.
vii
MOTTO
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu”
viii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
terhingga.
Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, para
sahabat dan keluarga beliau serta pengikutnya yang istiqamah, hingga syafaat
1. Kedua orang tua ku tercintan yang selalu memberikan dukungan moril maupun
materi serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata
seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a yang
2. Bapak dan Ibu Dosen pembimbing, penguji dan pengajar, yang selama ini telah
saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar
ix
RIWAYAT HIDUP
Identitas diri:
2. NPM : 2002072
Lampung timur
7. E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan:
1. SD N 2 SIDOMULYO : 2012
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alla SWT yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah dengan judul Karakteristik Dan Skrining Fitokimia Simplisia Bunga
Telang. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada:
1. Bapak apt. Ardiyansyah Kahuripan, M.Si selaku Pembina Yayasan Cendikia
Farma Husada.
2. Ibu drg. Ida Farida, M.Kes selaku Ketua Yayasan Cendikia Farma Husada.
3. Bapak apt. Ahmad Junaidi, S.Si., M.KM selaku Direktur Akademi Farmasi
Cendikia Farma Husada.
4. Ibu. Rizki Nisfi Ramdhini, M.Si selaku Wakil Direktur I Akademi Farmasi
Cendikia Farma Husada.
5. Ibu Elianasari, S.Si., M.Sc, selaku dosen pengajar sekaligus Pembimbing
Karya Tulis Ilmiah yang telah membantu membimbing dan mengarahkan
saya dalam proses penyelesain karya tulis ini.
6. Ibu. Rizki Nisfi Ramdhini, M.Si, selaku dosen pengajar sekaligus Penguji
Karya Tulis Ilmiah yang telah mengarahkan saya untuk lebih baik.
7. Ibu Sri Indarti dan Bapak Widodo, selaku kedua orang tua penulis
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas kesediaan
dan partisipiasi dalam membantu penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis. Semoga
laporan yang dihasilkan dan nantinya ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... v
ABSTRAK......................................................................................................... vi
ABSTRACT....................................................................................................... vii
MOTTO ............................................................................................................ viii
PERSEMBAHAN.............................................................................................. ix
RIWAYAT HIDUP........................................................................................... x
KATA PENGANTAR....................................................................................... xi
DAFTAR ISI...................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................. 2
...................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................. 2
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... 3
1.5 Lingkup Penelitian.................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
1.6 Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)......................................... 4
1.6.1 Morfologi Tumbuhan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) 4
.........................................................................................
1.6.2 Klasifikasi Bunga Telang................................................ 5
1.6.3 Kandungan Senyawa Bunga Telang................................ 6
xii
1.6.4 Simplisia Bunga Telang................................................... 7
1.7 Karakteristik Bunga Telang...................................................... 8
1.8 Skrining Fitokimia.................................................................... 9
1.8.1 Uji Senyawa Alkaloid...................................................... 10
1.8.2 Uji Senyawa Flavonoid.................................................... 10
1.8.3 Uji Senyawa Saponin....................................................... 11
1.8.4 Uji Senyawa Tanin.......................................................... 11
1.8.5 Uji Senyawa Terperoid atau Steroid................................ 11
1.9 Karakterisasi Spesifik dan Non Spesifik................................... 12
1.9.1 Makroskopik.................................................................... 12
1.9.2 Mikroskopik..................................................................... 12
1.9.3 Uji Kadar Sari Larut Etanol............................................. 12
1.9.4 Uji Kadar Sari Larut Air.................................................. 13
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 14
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian................................................ 14
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 14
3.3 Variabel Penelitian.................................................................... 14
3.4 Alat dan Bahan.......................................................................... 4
3.3.1 Alat .................................................................................. 14
3.3.2 Bahan................................................................................ 15
3.5 Prosedur Penelitian.................................................................... 15
3.5.1 Pembuatan Simplisia Bunga Telang................................ 15
3.5.2 Uji Makroskopik.............................................................. 15
3.5.3 Uji Mikroskopik.............................................................. 16
3.5.4 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol.................................. 16
3.5.5 Penetapan Kadar Sari Larut Air....................................... 17
3.5.6 Skrining Fitokimia........................................................... 18
3.6 Analisis Data............................................................................. 21
3.7 Kerangka Berfikir...................................................................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 23
4.1 Hasil.......................................................................................... 23
xiii
4.1.1 Penggamatan Mikroskopik.............................................. 23
4.1.2 Hasil Uji Makroskopik.................................................... 25
4.1.3 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol.................................. 25
4.1.4 Penetapan Kadar Sari Larut Air....................................... 26
4.1.5 Skrining Fitokimia........................................................... 26
4.1.6 Penetapan Karakter Non spesifik..................................... 27
4.2 Pembahasan............................................................................... 27
4.2.1 Penggamatan Mikroskopik Bunga Telang....................... 27
4.2.2 Hasil Uji Makroskopik Bunga Telang............................. 28
4.2.3 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol.................................. 29
4.2.4 Penetapan Kadar Sari Larut Air....................................... 29
4.2.5 Skrining Fitokimia........................................................... 30
4.2.6 Penetapan Kadar Air........................................................ 33
BAB V KESIMPULAN................................................................................. 34
.......................................................................................5.1
5.2 Kesimpulan............................................................................... 34
5.3 Saran.......................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 36
LAMPIRAN....................................................................................................... 39
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bunga Telang Clitoria ternatea L............................................... 4
Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Simplia Bunga Telang........................ 15
Gambar 3.2 Diagram Alir Uji Makroskopik................................................... 15
Gambar 3.3 Diagram Alir Uji Mikroskopik.................................................... 16
Gambar 3.4 Diagram Alir Penetapan Kadar Sari Larut Etano........................ 16
Gambar 3.5 Diagram Alir Penetapan Kadar Sari Larut Air............................ 17
Gambar 3.6 Diagram Alir Uji Senyawa Alkaloid........................................... 18
Gambar 3.7 Diagram Alir Uji Senyawa Saponin............................................ 18
Gambar 3.8 Diagram Alir Uji Senyawa Flavonoid......................................... 19
Gambar 3.9 Diagram Alir Uji Senyawa Tanin................................................ 19
Gambar 3.10 Diagram Alir Uji Senyawa Terperoid......................................... 20
Gambar 3.11 Diagram Alir Penetapan Kadar Air............................................. 20
Gambar 3.12 Kerangka Berfikir........................................................................ 22
Gambar 4.1 Reaksi uji mayer.......................................................................... 31
Gambar 4.2 Reaksi Flavonoid dengan Logam Mg dan HCl............................ 31
Gambar 4.3 Reaksi antara Tanin dan FeCl3.................................................... 32
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Uji Skrining Fitokimia..................................................................... 21
Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Bunga Telang............................... 23
Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Makroskopik Bunga Telang.............................. 25
Tabel 4.3 Hasil Penetapan Kadar Sari Larut Etanol......................................... 26
Tabel 4.4 Hasil Penetapan Kadar Sari Larut Air.............................................. 26
Tabel 4.5 Hasil Skrining Fitokimia.................................................................. 27
Tabel 4.6 Hasil Penetapan Kadar Air............................................................... 27
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Hasil Pengamatan Mikroskopik.................................................. 39
Lampiran 2 Hasil Pengamatan Makroskopik.................................................. 40
Lampiran 3 Hasil Penetapan Kadar Sari Larut Etanol dan Air....................... 41
Lampiran 4 Hasil Skrining Fitokimia............................................................. 43
Lampiran 5 Hasil Penetapan Kadar Air.......................................................... 46
xvii
DAFTAR SINGKATAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk pemenuhan pangan, tanaman obat, adat, ornamen dan teknologi lokal.
2020).
bahkan pinggiran kebun. Bunga telang yang tinggi antioksidan lebih dikenal
sebagai obat mata, obat untuk menghilangkan dahak pada bronkitis kronis,
(Suarna, 2005).
adalah daun, biji, kulit kayu, buah, kecambah, batang bunga dan akar (Tabeo
secara mikroskopik penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air,
penetapan kadar sari larut dalam etanol, penetapan kadar abu, penetapan
kadar abu tidak larut dalam asam, selanjutnya dilakukan skrining fitokimia
senyawa tertentu dalam bahan alam yang akan diteliti. Adapun kandungan
ternatea).
2
2. Mengidentifikasi uji skrining fitokimia bunga telang (clitoria
teratea).
teratea)
skrining fitokimia.
(Clitoria ternatea)
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bunga yang berwarna biru, putih dan coklat. Bunga telang merupakan
(alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) sehingga sering
disebut dengan bunga sempurna atau bunga lengkap. Daun bunga telang
termasuk daun tidak lengkap karena tidak memiliki upih daun, hanya
memiliki tangkai daun (petiolus) dan helai daun (lamina). Akar pada
kotor. Bagian-bagian dari akar bunga telang yaitu leher akar (Colum
radisi), batang akar atau akar utama (Corpus radisi), ujung akar (Apeks
seperti ginjal, pada saat masih muda berwarna hijau, setelah tua bijinya
Gambar 2.1 : Bunga telang Clitoria ternatea L (Iftitah nurul laily 2021)
4
Bunga telang memiliki khas warna biru ini diduga berasal dari Asia
tropis, namun ada juga yang meyakini berasal dari Amerika Selatan bagian
bunga yang mirip seperti kupu-kupu membuat telang dikenal dengan nama
Butterfly pea. Di Indonesia bunga telang sering juga disebut dengan bunga
dikenal dengan bunga talang, taman lereng, dan di Maluku disebut dengan
Asia yang banyak ditemukan di Ternate dan Maluku Utara. Bunga telang
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Infrodivisi : Angiospermae
class : Mangnoliopsida
5
Ordo : Fabales
Familia : Fabacea
Genus : Clitoria
et.al., 2014; Zuhud, 2009). Clitoria ternatea L sendiri adalah satu dari 60
dilakukan oleh para peneliti baik di dalam dan di luar Indonesia. Salah
satu unsur kimia yang sangat penting adalah adanya pigmen antosianin
6
termasuk ke dalam golongan flavonoid yang berfungsi sebagai bioaktif
karena memiliki sifat antioksidan, senyawa kimia ini adalah zat warna
alami yang memberikan warna orange, merah dan ungu pada tumbuh-
lain, berupa bahan yang telah dikeringkan (Depkes RI, 1985). Simplisia
1. Simplisia Hewani
utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum
pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa bahan kimia murni, contoh serbuk seng
3. Simplisia Nabati
7
tanaman, atau gabungan antara ketiganya, misalnya Datura Folium
dan Piperis Nigri Fructus. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara
akar tunggang dengan banyak akar lateral. Daunnya berupa daun majemuk
berwarna hijau, panjang tangkai daun mencapai 2,5 cm. Bunganya memiliki
warna biru, ungu muda, dan putih, benang sari dan putik tersembunyi.
8
(Monosimetris), memiliki lima kelopak berlekatan, dan 3 mahkota yang
(Wahyuni et al., 2019; Putri dan Darmono, 2018; Kosai et al., 2015)
Tanaman bunga telang ini dapat hidup pada ketinggian antara 1–1800
m di atas permukaan laut pada berbagai jenis tanah, termasuk pada tanah
berpasir dan tanah merah dengan PH berkisar antara 55,5 – 8,9. Suhu yang
hujan 2000 mm/tahun (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2020;
dalam suatu tanaman. Sampel tanaman yang digunakan dalam uji fitokimia
dapat berupa daun, batang, buah, bunga dan akarnya yang memiliki khasiat
sebagai obat dan digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan obat
9
dengan menggunakan suatu pereaksi tertentu. Hal penting yang
yang diinginkan tidak dapat tertarik secara baik dan sempurna (Kristianti et
al., 2008).
bersifat basa dengan satu atau lebih atom nitrogen yang umumnya berada
umumnya berbentuk padat (kristal), meskipun dalam suhu kamar ada yang
garam larut dalam air dan larut dalam pelarut organik dalam bentuk bebas
mempunyai keaktifan fisiologis tertentu, ada yang beracun dan ada juga
tumbuhan, alkaloid dapat ditemukan dibagian biji, daun, ranting dan kulit
10
batang. Kadar alkaloid dalam jaringan tumbuhan kurang dari 1% akan
alkaloid seperti kulit batang kina yang mengandung sekitar 10% kuinin
basa bebas diekstraksi dengan pelarut organik seperti kloroform, eter dan
pelarut yang reaktif. Untuk alkaloid yang dapat menguap seperti nikotina
dibasakan. Larutan dalam air yang bersifat asam dan mengandung alkaloid
senyawa netral dan asam yang mudah larut dalam air tertinggal dalam air
(Padmawinata, 1995).
11
dikelompokkan menjadi alkaloid sesungguhnya (true alkaloid), proto
dan disaring. Filtrat yang diperoleh digunakan untuk uji alkoloid. Diambil
flavonoid dalam bentuk glikosida (gula dan aglikon) dan juga sebagai
aglikon. Dalam bentuk glikosidanya flavonoid larut dalam air dan sedikit
berasal dari penggabungan jalur sikimat C6-C3 (cincin A) dan jalur asetat
12
gugus hidroksil atau inti flavonoid, metilenasi gugus orto-dihidroksil,
Cu dan Fe yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi Fenton. Reaksi ini
lalu didihkan selama 5 menit, disaring dalam keadaan masih panas. Fitrat
perubahan warna merah kuning pada filtrat atau warna jingga merah pada
selama 10 menit dan buih setinggi 1-10 cm serta saat ditetesi asam klorida
13
2 N buih masih ada maka serbuk simplisia tersebut mengandung senyawa
terdapat pada daun muda. Tanin adalah zat organik yang terdapat pada
ekstrak tumbuhan yang larut dalam air. Selain itu tanin merupakan
penangkap radikal bebas, dan sebagai agen pengkelat logam. Tanin dapat
2 mL larutan, ditambahkan dengan 1-2 tetes pereaksi besi (III) klorida 5%.
14
2.3.5 Uji Senyawa Terpenoid/Steroid
heksan selama 1 jam lalu disaring. Filtrat yang diperoleh diuapkan, sisa
tetes asam sulfat pekat. Diamati perubahan yang terjadi, apabila serbuk
terbentuknya warna ungu atau merah yang berubah menjadi biru kehijauan
dari suatu simplisia, sehingga hasil tersebut dapat dijadikan sebagai acuan
15
diamati di bawah mikroskop untuk melihat fragmen pengenal (Fitri H,
et.al. 2020).
oven dengan suhu 105°C hingga diperoleh bobot tetap (Depkes RI, 1979).
aquadest 97,5 mL) dalam wadah tertutup selama 6 jam pertama. Sambil
sisa filtrat dipanaskan dalam oven dengan suhu 105 OC hingga diperoleh
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian dilakukan pada periode juni 2023 sampai juli 2023
Lampung.
3.4.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: jas
gelas beker 100 ml, kain penyaring, kipas, lampu spiritus, pipet tetes,
toples, mikroskop, ayakan mesh no.60, penangas air, oven, objek glass,
cover glass.
17
3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah serbuk simplisia bunga telang,
Berikut adalah diagram alir prosedur atau tahapan dalam penelitian ini :
18
3.5.3 Uji Mikroskopik
19
3.5.5 Penetapan Kadar Sari Larut Air
20
3.5.6 Skrining Fitokimia
a. Uji senyawa Alkaloid
Serbuk simplisia bunga telang ditimbang sebanyak 1 gram ditambah 1 ml asam klorida 2N dan 9 ml
Serbuk simplisia bunga telang dipanaskan yang sudah dicampur asam klorida 2N dan aquadest diatas penangas air selama 2
Filtrat diletakkan dalam 3 tabung reaksi, masing-masing tabung reaksi dimasukan 1 ml filtra
Masing-masing tabung reaksi ditambah 2 tetes pereaksi mayer, boucharadat dan dragendrof
21
c. Uji Senyawa Flavonoid
22
Serbuk simplisia 1 gram dimasukan ke dalam tabung
reaksi ditambah 10 ml N Heksan selama 1 jam lalu
disaring
23
3.6 Analisis Data
Data indeks parameter yang diperoleh akan dianalisis dan dijelaskan secara
deskriptif berdasarkan hasil pengamatan karakteristik dan skrining fitokimia
simplisia bunga telang. Berikut tabel hasil pengujian skrining fitokimia dapat
dilihat pada tabel 3.1 :
Tabel 3.1 Uji Skrining Fitokimia
Senyawa Parameter Hasil
24
3.7 Kerangka Berfikir
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
26
Mikroskopik yang ditemukan :
1. Sklereid mengandung Polen terlihat jelas (sangat
beberapa deres kristal kalsium banyak seperti buah
oksalat rambutan)
2. Rambut penutup (Trikoma)
tidak spesifik
3. Polen tidak terlihat jelas
Perbedaan :
Pada gambar hasil mikroskopik
polen tidak terlihat jelas
sedangkan pada fragmen
pengenal polen terlihat jelas.
dimiliki oleh bunga telang yaitu adanya butiran dan sayatan tipis yang
polen.
27
tumbuhan dari herbivora, panas dan sinar matahari, juga mengontrol
di dalam sel bersifat padat dan tidak larut karena berikatan kovalen
sperma sebagai alat reproduksi jantan pada hewan. Serbuk sari berada
dalam kepala sari (antera) tepatnya dalam kantung yang disebut ruang
bentuk fisik dari bunga telang (Clitoria ternatea L.) yaitu bau, rasa,
28
etanol dari simplisia (Depkes RI, 1995). Berikut perhitungan
penetapan kadar sari larut etanol dapat dilihat pada tabel 4.3 :
Pemeriksaan kadar sari yang larut dalam air pada serbuk simplisia
untuk melihat jumlah yang dapat tersari dengan pelarut air dari
29
Tabel 4.5. Hasil Skrining Fitokimia
Jadi hasil perhitungan kadar air simplisia bunga telang adalah sebesar
1,01 %.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengamatan Mikroskopik Bunga Telang (Clitorea ternatea )
dan kedua diperoleh adanya butiran tunggal dan sayatan tipis. Hal itu
30
dijadikan ciri khas pada identifikasi mikroskopik pada daun dan
permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar (Metcalfeet al.,
bahan ergastik di dalam sel bersifat padat dan tidak larut karena
yaitu pada pengujian memiliki bentuk fisik dari bunga telang (Clitoria
ternatea L.) yaitu bau, rasa, warna, dan bentuk. Hasil pemeriksaan
berasa (tawar) dan berwarna biru. Warna biru pada bunga telang
31
Selain itu menurut Suebkhampet dan Sotthibandhu (2017), warna
tabel 4.3 diperoleh kadar sari yang larut dalam air 1, 2 dan 3 adalah
sebesar 29%. Tujuan dari penetapan kadar sari larut etanol dan air
baik yaitu lebih dari 8%. Nilai kadar sari larut etanol tertinggi pada
diperoleh rata-rata kadar sari yang larut dalam air adalah sebesar
112,6%. Tujuan dari penetapan kadar sari larut air adalah untuk
32
Menurut Saifuddin A, (2011) syarat kadar sari larut etanol yang
baik yaitu lebih dari 8%. Penetapan kadar sari larut air dan kadar sari
dapat dikalkulasi persentase senyawa polar dan semi non polar sampai
bersifat semi polar smpai non polar (larut etanol). Penjumlahan kadar
sari larut air dan kadar sari larut etanol suatu ekstrak seharusnya tidak
33
HgCl2 + 2KI HgI2 + 2KCl
busa yang stabil dengan tinggi 3,5 cm. Menurut Ningsih, dkk (2016)
atau warna jingga merah pada lapisan amil alkohol. Reaksi Flavonoid
34
Gambar 4.2 Reaksi Flavonoid dengan Logam Mg dan HCl
(Septyangsih, 2010)
Uji selanjutnya adalah uji tanin setelah mengamati perubahan yang
35
Pada uji terperoid atau steroid, larutan mengalami perubahan
senyawa polar dan semi non polar sampai non polar pada ekstrak.
polar (larut air). Penjumlahan kadar sari larut air suatu ekstrak
36
BAB V
5.1 Kesimpulan
stomata serta serabut kristal dengan berkas pembuluh. Sedangkan pada uji
2. Hasil penetapan kadar sari larut etanol dan sari larut air diperoleh rata-rata
37
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan dapat diajukan saran
sebagai berikut :
didalamnya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 2020. Selain Cantik Ini Segudang
Manfaat Bunga Telang. Balittro
Endang Christine Purba. 2020. Jurnal Pro-Life. Kelor (Moringa oleifera Lam.) :
Pemanfaatan dan Bioaktivitas. 7 (01). 1-12
Erna Cahyaningsih, Putu Era Sandhi K. Puguh Santoso. 2019. Skrining Fitokimia
dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria
ternatea L.) dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Akademi Farmasi
Saraswati. Denpasar.
Helma N, Siti N, dan Irfan Z. 2021. Jurnal Sains dan Kesehatan. Identifikasi Daun
Sangkareho (Callicarpa longifolia Lam) secara Makroskopis dan
Mikroskopis. 3 (5), 667-672
39
Kazuma, K., Naonobu Noda & Masahiko Suzuki. 2003. Flavonoid composition
related to petal color in different lines of Clitoria ternatea.
Phytochemistry, 64 (6), 1133-1139
Laily, Nujmatul dan Fenty Riadani. 2020. Journal of Accounting and Business
Education.” Journal of Accounting and Business Education 5, no.
September : 38-53
Ni Made Ade Sintiya Dewi. 2022. Jurnal Mahasiswa Pariwisata dan Bisnis.
Penambahan Ekstrak Bunga Telang Sebagai Pewarna Alami dalam
Pembuatan Klepon. 1 (09). 2282–2291.
Ningsih, Wida dkk. 2016. Formulasi Masker Peel Off Dengan Beberapa
Konsentrasi Ekstrak Etanol Buah Naga Super Merah (Hylocereus
costaricensis (F.A.C Weber) Britton & Rose). Scientia Vol.6 No.1.
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Yayasan Perintis: Padang.
40
Raihan dan Gabena Indrayani Dalimunthe. Journal of Health and Medical
Science. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea
L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 1 (3). 187–202.
RI, Depkes. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI.
RI, Depkes. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
Saifudin, A., Rahayu, A., & Teruna, H. Y., 2011. Yogyakarta. Standarisasi Bahan
Obat Alam, 2, Graha ILmu,
Suarna, I.W., 2005. Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak. Kembang telang
(Clitoria ternatea) tanaman pakan dan penutup tanah. Dalam: Subandriyo,
Dwiyanto K, Inounu I, Prawiradiputra BR, Setiadi B, Nurhayati, Priyanti
A, penyunting. Puslitbang Peternakan. 95-98.
Ulimaz T.A. D., T., U. V. A., Suganda, Concibido, V., J.Levita, & Karuniawan,
A. 2020. Jurnal Agro Biogen. Keragaman Genetik Bunga Telang ( Clitoria
ternatea) Asal Indonesia Berdasarkan Karakter Bunga dan Komponen
Hasil pada Dua Lahan Berbeda. 16(1), 1–6
Widowati, S. 2009. Tepung Aneka Umbi Sebuah Solusi Ketahanan Pangan. Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian dalam Tabloid
Sinar Tani
41
LAMPIRAN
42
Lampiran 1. Pengamatan Mikroskopik
43
Lampiran 2. Pengamatan Mikroskopik
44
Lampiran 3. Hasil Penetapan Kadar Sari Larut Etanol dan Air
38 , 45−38 , 15 100
= + +100 %
5 20
0 ,3 100
= x + 100 %
5 20
= 0 , 06 x 5 x 100 %
= 30 %
A 1− A 0 100
Replikasi 2 = + +100 %
B 20 ml
38 , 43−38 , 17 100
= + +100 %
5 20
0 ,26 100
= x +100 %
5 20
= 0,052 x 5 x 100 %
= 26 %
A 1− A 0 100
Replikasi 3 = + +100 %
B 20 ml
45
0 ,31 100
= x +100 %
5 20
= 0,062 x 5 x 100 %
= 31 %
2. Penetapan Kadar Sari Larut Air
46 , 65−46 , 29 100
= + +100 %
5 20
0 ,36 100
= x +100 %
5 20
= 0,072 x 5 x 100 %
= 36 %
A 1− A 0 100
Replikasi 2 = + +100 %
B 20 ml
48 , 56−47 , 38 100
= + +100 %
5 20
46
1, 18 100
= x +100 %
5 20
= 0,236 x 5 x 100 %
= 118 %
47
Lampiran 4. Hasil Skrining Fitokimia
1. Hasil Uji Alkaloid
Berikut hasil pengujian senyawa alkaloid dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
dibawah ini :
48
3. Hasil Uji Flavonoid
Berikut hasil pengujian senyawa Flavonoid dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
ini :
49
5. Hasil Uji Testeroid
Berikut hasil pengujian senyawa terperoid atau steroid dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
50
Lampiran 5. Pemeriksaan Kadar Air
2−(1, 01)
= X 100 %
2
= 1,01 %
51