LPJ Promkes Anemia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)

PROMOSI KESEHATAN
“PENYULUHAN KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI
DI SMP N 02 KARANGPANDAN”

Di Susun Oleh:
1. Guruh Bayu Prasongko (2206311614401011)
2. Fitria Ulfa (2206311614401071)
3. Listiana (206311614401075)
4. Setiawati (206311614401058)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TUJUH BELAS
SURAKARTA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENYULUHAN KESEHATAN PADA REMAJA PUTRI

DI SMP N 02 KARANGPANDAN”

A. PENDAHULUAN
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama
negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia
banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja
putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut World Health Organization (WHO,
2017), prevelensi anemia dunia berkisar 40-88%. Jumlah penduduk usia remaja (10-19
tahun) di Indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,1%
perempuan (Kemenkes RI, 2017).
Studi diskriptif faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi
tablet tambah darah oleh remaja putri. Di Jawa Tengah prevalensi anemia sebesar 48,9%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang anemia
untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap anak remaja tentang anemia dan tablet
tambah darah.

B. POKOK BAHASAN
Anemia pada remaja putri.

C. SUB POKOK BAHASAN


Pengertian anemia, Siapa saja yang dapat mengalami anemia, Tanda dan gejala
anemia, Macam-macam anemia, Penyebab anemia, Dampak anemia pada remaja, Faktor-
faktor yang mempengaruhi kadar HB pada remaja putri, Nutrisi yang dianjurkan pada
penderita anemia, Manfaat minum tablet tambah darah, Cara mencegah anemia.
D. SASARAN
Siswi SMPN 2 Karangpandan kelas VII

E. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/tanggal : Jum`at, 31 Mei 2024
Jam : 07-00 s.d selesai
Tempat : SMPN 2 KARANGPANDAN

F. PENYULUH
Kelompok III
1. Guruh Bayu Prasongko (Ketua)
2. Fitria Ulfa (Observer)
3. Listiana (Penyaji)
4. Setiawati (Fasilitator)

G. TUUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan anak mengenai anemia
2. Tujuan Khusus
Setelah proses penyuluhan pada siswi diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian anemia.
b. Menjelaskan siapa saja yang dapat mengalami anemia.
c. Menjelaskan tanda gejala anemia.
d. Menjelaskan macam-macam anemia.
e. Menjelaskan penyebab anemia.
f. Menjelaskan dampak anemia.
g. Menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi kadar HB.
h. Menjelaskan nutrisi pada penderita anemia.
i. Menjelaskan manfaat minum tablet tambah darah.
j. Menjelaskan cara mencegah anemia.

H. MATERI
1. Pengertian anemia.
2. Tanda gejala anemia.
3. Siapa saja yang dapat mengalami anemia.
4. Macam-macam anemia.
5. Penyebab anemia.
6. Dampak anemia bagi remaja.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar HB remaja putri.
8. Nutrisi pada penderita anemia.
9. Manfaat minum tablet tambah darah.
10. Bagaimana cara mencegah anemia.

I. AUDIENS
Siswi kelas VII SMPN 2 Karangpandan.

J. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

K. MEDIA
1. Powerpoint.
2. Tablet Tambah Darah.
3. Leaflet.
L. RENCANA PENYULUHAN

Kegiatan Mahasiswa Waktu Kegiata Siswa


A. Pendahuluan 1. Memperhatikan,
1. Memberi salam, 5 menit menanggapi, dan
mengenalkan diri, menjawab pertanyan.
mengenalkan jalannya 2. Memperhatikan,
diskusi (moderator). menanggapi, dan
2. Menggali seberapa jauh menjawab pertanyaan.
pengetahuan tentang ap aitu
anemia (dengan memberikan
pertanyaan oleh penaji).

B. Kegiatan Inti/Isi (Penyaji) 1. Siswa mampu:


a. Memperhatikan dan
Menjelaskan: 20 menit
bertanya.
1. Pengertian anemia. b. Memperhatikan dan
bertanya.
2. Tanda dan gejala anemia.
c. Memperhatikan
3. Siapa saja yang dapat dan bertanya.
d. Memperhatikan
mengalami anemia.
dan bertanya.
4. Macam-macam anemia. e. Memperhatikan
dan bertanya.
5. Penyebab anemia.
f. Memperhatikan
6. Dampak anemia. dan bertanya.
g. Memperhatikan
7. Faktor-faktor yang
dan bertanya.
mempengaruhi kadar HB h. Memperhatikan
dan bertanya.
remaja putri.
i. Memperhatikan
8. Nutrisi pada penderita dan bertanya.
j. Memperhatikan
anemia.
dan bertanya.
9. Manfaat minum tablet tambah k. Memperhatikan
dan bertanya.
darah.
2. Siswa bebas
10. Bagaimana cara mencegah bertanya.
anemia.
11. Memberi kesempatan untuk
sesi tanya jawab kepada
audiens.
C. Penutup (Moderator) 1. Memperhatikan dan
Menyimpulkan materi yang telah 5 menit menanyakan apabila
disampaikan. kurang mengerti.
1. Evaluasi: Evaluasi:
a. Apa pengertian anemia? a. Audiens mampu
b. Sebutkan siapa saja yang menjelaskan
dapat mengalami anemia? pengertian anemia.
c. Sebutkan tanda gejala b. Audiens mampu
anemia! menyebutkan siapa
d. Sebutkan macam-macam saja yang dapat
anemia! mengalami anemia.
e. Sebutkan penyebab c. Audiens mampu
anemia! menyebutkan tanda
f. Sebutkan dampak anemia! dan gejala anemia.
g. Sebutkan factor-faktor d. Audiens mampu
yang dapat mempengaruhi menyebutkan
Hb! macam-macam
h. Sebutkan nutrisi pada anemia.
penderita anemia! e. Audiens mampu
i. Sebutkan manfaat minum menyebutkan
tablet tambah darah! penyebab anemia.
j. Sebutkan cara mencegah f. Audiens mampu
anemia! menyebutkan
2. Salam dampak anemia
bagi remaja.
g. Audiens mampu
menyebutkan
factor-faktor yang
mempengaruhi
kadar Hb pada
remaja putri.
h. Audiens mampu
menyebutkan
nutrisi untuk
penderita anemia.
i. Audiens mampu
menyebutkan
manfaat minum
tablet tambah
darah.
j. Audiens mampu
menyebutkan cara
mencegah anemia.
2. Menjawab salam.

M. SETTING TEMPAT
Tempat: Aula SMPN 2 KARANGPANDAN

Place Setting :

Keterangan : : Penyuluh
: Pembimbing

: Audiens

MATERI

ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

A. PENGERTIAN ANEMIA
Anemia adalah menurunnya massa eritrosit yang menyebabkan ketidakmampuan
nya untuk memenuhi kebutuhan oksigen ke jaringan perifer. Secara klinis, anemia dapat
diukur dengan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, atau hitung eritrosit, namun
yang paling sering digunakan adalah pengujian kadar hemoglobin (Bakta, 2015).
Anemia atau kekurangan sel darah merah yaitu suatu kondisi dimana jumlah sel
darah merah atau hemoglobin (protein yang membawa oksigen) dalam sel darah merah
berada di bawah normal. Sel darah merah itu sendiri mengandung hemoglobin yang
berperan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkan ke seluruh bagian
tubuh. (Hasdianah & Suprapto, 2016).

B. YANG DAPAT MENGALAMI ANEMIA


1. Anak
2. Remaja
3. Dewasa Perempuan
4. Dewasa Laki-laki
5. Calon Ibu
6. Wanita Hamil
C. TANDA DAN GEJALA
1. Anemia Ringan
Berdasarkan WHO, anemia ringan merupakan kondisi dimana kadar Hb
dalamdarah diantara Hb 8 g/dl – 9,9 g/dl. Sedangkan berdasarkan Depkes RI, anemia
ringan yaitu ketika kadar Hb diantara Hb 8 g/dl - <11 g/dl. Jumlah sel darah yang
rendah dapat menyebabkan berkurangnya pengiriman oksigen ke setiap jaringan
seluruh tubuh sehingga muncul tanda dan gejala serta dapat memperburuk kondisi
medis lainnya. Pada anemia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala karena
anemia berlanjut terus-menerus secara perlahan sehingga tubuh beradaptasi dan
mengimbangi perubahan. Gejala akan muncul bila anemia berlanjut menjadi lebih
berat.
Gejala anemia yang mungkin muncul, (Damayanti, 2017).:
a. Kelelahan
b. Penurunan energi
c. Kelemahan
d. Sesak nafas ringan
e. Palpitasi
f. Tampak pucat
2. Anemia Berat
Menurut WHO anemia berat merupakan kondisi dimana kadar Hb dalam darah
dibawah < 6 g/dl. Sedangkan berdasarkan Depkes RI, anemia berat yaitu ketika kadar
Hb dibawah < 5 g/dl. Beberapa tanda yang mungkin muncul pada penderita anemia
berat yaitu:
a. Perubahan warna tinja, termasuk tinja hitam dan tinja lengket dan berbau busuk,
berwarna merah marun, atau tampak berdarah jika anemia karena kehilangan
darah melalui saluran pencernaan.
b. Denyut jantung cepat
c. Tekanan darah rendah
d. Frekuensi pernapasan cepat
e. Pucat atau kulit dingin
f. Kulit kuning disebut jaundice jika anemia karena kerusakan sel darah merah
g. Murmur jantung
h. Pembesaran limpa dengan penyebab anemia tertentu (Damayanti, 2017).

D. MACAM-MACAMANEMIA
1. Anemia defisiensi besi
Yaitu kekurangan asupan besi pada saat makan atau kehilangan darah secara
lambat atau kronis. Zat besi adalah komponen esensial hemoglobin yang menutupi
sebagaian besar sel darah merah. (Kowalak, Welsh, & Mayer, 2016).
2. Anemia megaloblastic
Anemia yang terjadi karena kelainan proses pembentukan DNA sel darah merah
yang disebabkan kekurangan (defisiensi) vitamin B12 dan asam folat.
3. Anemia hipoplastik
Anemia yang terjadi karena kelainan sumsung tulang yang kurang mampu
membuat sel-sel darah baru.
4. Anemia Aplastik
Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi kekurangan
jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Anemia aplastik sering
diakibatkan oleh radiasi dan paparan bahan kimia. Akan tetapi, kebanyakan pasien
penyebabnya adalah idiopatik, yang berarti penyebabnya tidak diketahui. Anemia
aplastik dapat juga terkait dengan infeksi virus dan dengan penyakit lain.

E. PENYEBAB ANEMIA
Menurut (Hasdianah & Suprapto, 2016) Penyebab umum dari anemia antara lain:
kekurangan zat besi, pendarahan, genetik, kekurangan asam folat, gangguan sumsum
tulang.
Secara garis besar, anemia dapat disebabkan karena:
1. Peningkatan destruksi eritrosit, contohnya pada penyakit gangguan sistem imun,
talasemia.
2. Penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia aplastik, kekurangan
nutrisi.
3. Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohnya akibat perdarahan akut, perdarahan
kronis, menstruasi, trauma

Penyebab anemia dapat di bagi menjadi dua yaitu penyebab secara langsung
maupun tidak langsung:

1. Penyebab secara langsung


Penyebab langsung ini merupakan faktor-faktor yang langsung mempengaruhi kadar
hemoglobin pada seseorang meliputi:
a. Menstruasi pada remaja putri
Menstruasi yang dialami oleh remaja putri setiapbulannya merupakan sala
satu penyebab dari anemia. Keluarnya darah dari tubuh remaja pada saat
menstruasi mengakibatkan hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah
juga ikut terbuang, sehingga cadangan zat besi dalam tubuh juga akan berkurang
dan itu akan menyebabkan terjadinya anemia (Dodik, 2014).
b. Intake makanan yang tidak cukup bagi tubuh
Faktor ini berkaitan dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Seperti anemia defiensi besi yaitu kekurangan asupan besi pada saat makan atau
kehilangan darah secara lambat atau kronis. Zat besi adalah komponen esensial
hemoglobin yang menutupi sebagaian besar sel darah merah. Tidak cukupnya
suplai zat besi dalam tubuh yang mengakibatkan hemoglobinnya menurun.
Kekurangan asam folat dalam tubuh dapat ditandai dengan adanya peningkatan
ukuran eritrosit yang disebabkan oleh abnormalitas pada proses hematopoeisis
(Hasdianah & Suprapto, 2016).
c. Gaya hidup seperti sarapan pagi
Sarapan pagi sangatlah penting bagi seorang remaja karena dengan
sarapan tenaga dan pola berfikir seorang remaja menjadi tidak terganggu.
Ketidakseimbangan antara gizi dan aktifitas yang dilakukan. Remaja dengan
status gizi yang baik bila beraktifitas berat tidak akan ada keluhan, dan bila status
gizi seorang remaja itu kurang dan selalu melakukan aktifitas berat maka akan
menyebabkan seorang remaja itu lemah, pucat, pusing kepala, karena asupan gizi
yang di makan tidak seimbang dengan aktifitasnya (Yuni & Erlina, 2015).
d. Infeksi dan parasite
Infeksi dan parasit yang berkontribusi dalam peningkatan anemia adalah
malaria, infeksi HIV, dan infeksi cacing.Di daerah tropis, infeksi parasit terutama
cacing tambang dapat menyebabkan kehilangan darah yang banyak, karena cacing
tambang menghisap darah.Defisiensi zat gizi spesifik seperti vitamin A, B6, B12,
riboflavin dan asam folat, penyakit infeksi umum dan kronis termasuk HIV/AIDS
juga dapat menyebabkan anemia.Malaria khususnya Plasmodium falciparum juga
dapat menyebabkan pecahnya sel darah merah. Cacing seperti jenis Trichuris
trichiura dan Schistosoma haematobium dapat menyebabkan kehilangan darah
(Nestel,2012).
2. Penyebab tidak langsung
Penyebab tidak langsung ini merupakan faktor-faktor yang tidak langsung
mempengaruhi kadar hemoglobin pada seseorang meliputi:
a. Tingkat pengetahuan
Pengetahuan membuat pemahaman seseorang tentang penyakit anemia
beserta penyebab dan pencegahannya menjadi semakin baik. Seseorang yang
memiliki pengetahuan yang baik akan berupaya mencegah terjadinya anemia
seperti mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi guna menjaga
kadar hemoglobin dalam kondisi normal.
b. Sosial ekonomi
Sosial ekonomi berkaitan dengan kemampuan suatu keluarga dalam
memenuhi kebutuhan pangan keluarga baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi akan mudah memberikan pemenuhan
kebutuhan asupan makanan bagi keluarganya dengan makanan yang memenuhi
gizi seimbang, namun hal berbeda jika permasalahan tersebut dialami oleh
keluarga dengan ekonomi rendah, sehingga seringkali jumlah makanan yang
dipentingkan sementara kualitas dengan pemenuhan kebutuhan gizi seimbang
kurang mendapat perhatian.

F. DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA PUTRI


Dampak dari anemia pada remaja putri mungkin tidak dapat langsung terlihat,
namun dapat berlangsung lama dan mempengaruhi kehidupan remaja selanjutnya.
Anemia pada remaja putri dapat berdampak panjang bagi dirinya dan juga anak yang
dilahirkan kelak. Dampak dari anemia adalah terganggunya pertumbuhan dan
perkembangan, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh
yang menurun, hingga lebih rentan terhadap keracunan. Kekurangan zat besi atau anemia
yang berlanjut sampai dewasa dan hingga hamil, dapat menimbulkan risiko terhadap
bayinya. Remaja perempuan yang sudah hamil dan menderita anemia dapat
meningkatkan risiko kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Untuk mencegah anemia sangat disarankan untuk memenuhi zat besi dengan cara makan
makanan bergizi yang seimbang setiap hari. Mulailah dari sarapan yang mengandung
makanan sumber zat besi, seperti roti atau sayuran berdaun hijau. Selain itu, penting pula
untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran sebanyak 5 porsi per hari untuk
memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh. Kemudian, sangat disarankan untuk
rutin minum Tablet Tambah Darah (TTD) setidaknya sekali dalam seminggu.

G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR HB REMAJA PUTRI


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb turun pada remaja yaitu:
1. Kehilangan darah yang dusebabkan oleh perdarahan menstruasi.
2. Kuranggnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi.
3. Penyakit yang kronis, misalnya TBC, Hepatitis, dsb.
4. Pola hidup remaja putri berubah dari semula serba teratur menjadi kurang teratur,
misalnyasering terlambat makan atau kurang tidur.
5. Ketidakseimbangan antara asupan gizi dan aktivitas yang dilakukan (Wijanarka,
2007).

H. NUTRISI UNTUK PENDERITA ANEMIA


Beberapa tips alami yang dapat kita lakukan untuk mencegah anemia antara lain
dengan mengkonsumsi makan makanan seperti:
1. Delima
Delima dipercaya dapat meningkatkan sel darah merah, karena dalam delima
terkandung nutrisi baik seperti, zat besi, vitamin A, C dan E. Selain bermanfaat untuk
penderita anemia, delima juga bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan
mencegah penyakit.
2. Apel
Selain delima, buah apel dipercaya dapat menghindarkan penyakit anemia. Apel
memiliki kandungan zat besi, antioksidan, flavonoid, dan serat yang tentunya baik
untuk kesehatan tubuh kita.
3. Sayur Bayam
Bayam sudah sangat populer memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yang dapat
membantu mencegah anemia. Kandungan zat besi inilah yang berguna dalam
pembentukan hemoglobin dalam darah.
4. Kurma
Kurma memiliki kandungan mineral dan zat besi yang tinggi yang bermanfaat untuk
mencegah dan mengobati anemia. Selain itu kurma bermanfaat untuk membentuk
energi yang dapat mencegah letih dan lesu.
5. Daging
Daging merah memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yang dapat membantu
mengobati anemia.
6. Buah Bit
Buah bit adalah salah satu makanan yang dapat meningkatkan jumlah hemoglobin
dalam darah. Buah bit mengandung zat besi, serat, asam folat dan kalium yang dapat
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Pengolahan buah bit yang dianjurkan
adalah dengan dibuat jus.
7. Brokoli
Brokolipun mengandung zat besi dan vitamin C, vitamin C ini dapat membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh dengan baik.
8. Tahu
Tahu berasal dari kedelai yang memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Selain sebagai
sumber protein, tahupun memiliki kandungan zat besi yang baik untuk mencegah dan
mengobati anemia.
9. Coklat
Coklat dalam dark coklat memiliki kandungan zat besi. Segelas coklat hangat dapat
memberikan manfaat untuk memperbaiki sel darah merah dan tentunya dapat
meningkatkan suasana hati.
10. Madu
Madu dipercaya untuk mengobati lemah, letih, lesu dan beberapa keluhan lainnya,
karena kandungan nutrisi yang baik di dalamnya. Madu juga memiliki kandungan zat
besi untuk dapat mencegah dan mengobati anemia.

I. MANFAAT MINUM TABLET TAMBAH DARAH


1. Mencegah Anemia
Remaja putri rutin mengalami haid dan kehilangan banyak darah setiap
bulan,sehingga tubuhnya rentan mengalami anemia. Perlu diketahui, kekurangan sel
darah merah atau kadar hemoglobin di bawah ambang batas normal menyebabkan
gejala anemia seperti lemas, tidak bugar, dan mudah pingsan.
2. Menunjang fase Tumbuh Kembang
Remaja putri sedang memasuki fase tumbung kembang yang cukup pesat,
sehingga tubuhnya membutuhkan zat besi lebih banyak keeimbang masa kanak-
kanak. Menurut Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan pemerintah, kebutuhan zat
besi remaja putri sebear 15 miligram perhari, nyaris dua kali lipat kebutuhannya
sebelum haid yang hanya sebesar 8 miligram per hari.
3. Menambal Kebutuhan Zar Besi
Terkadang sebagian remaja putri mengkonsumsi makanan atau asupan kadar zat
besi dan protein yang kurang memadai. Terlebih jika remaja putri mulai melakukan
diet asal-asalan tanpa berkonsultasi dengan ahli. Akibatnya remaja putri kekurangan
mineral untuk pertumbuhannya.
4. Menjaga Kemampuan Berpikir
Manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri lainnya yakni menjaga
kemampuan berpikir. Perlu diketahui, anemia juga bisa menyebabkan susah
konsentrasi, gampang lupa, dan kemmapuan berpikir menurun. Kondisi ini bisa
mempengaruhi prestasi dan produktivitas belajar di sekolah.
5. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Peran zat besi juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah
tertular virus/penyakit.
6. Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Fungsi tablet tambah darah untuk remaja putri juga bisa jadi investasi kesehatan
yang dipanen dalam jangka Panjang.

J. CARA MENCEGAH ANEMIA


1. Pola Makan Bergizi Seimbang.
2. Mengkonsumsi makanan kaya zat Besi yang bersumber hewani (daging, unggas,
ikan).
3. Mengkonsumsi makanan yang meningkatkan absorbsi zat besi, seperti jeruk, vitamin
C dan makanan hewani (daging, ikan, unggas).
4. Tidak mengkonsumsi teh, kopi atau susu bersamaan dengan saat makan atau segera
setelah makan karena akan menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang
dikonsumsi. Jika ingin mengkonsumsi minuman teh, kopi atau susu sebaiknya beri
jeda sekitar 2 jam sebelum atau sesudah makan.
5. Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
6. Mencegah terjadinya/mengobati penyakit penyebabnya misalnya cacingan, Malaria.

PENUTUP

1. Evaluasi
2. Kesimpulan
3. Saran
4. Penutup
DAFTAR PUSTAKA

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/675/makanan-untuk-anemia

https://sg.docworkspace.com/d/sILnz376qAZDWq7IG

https://id.scribd.com/document/371589710/Sap-Penyuluhan-Anemia-Di-Smp

Arwin N. M, Suyud. 2016. Pajanan Pestisida dan Kejadian Anemia Pada Petani Holistik
DiKecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. BKM Journal Of Community Medicine And
Public HealtVol 32 No 7

Astutik R.Y, Ertiana D. 2018. Anemia Dalam Kehamilan.Jember: Pustaka Abadi

Black J.M, Hawks J. H. 2017. Keperawatan Medikal Bedah.Singapore: Elsevier

Ccvhandrasoma P, Taylor C. R. 2018. Patologi Anatomi.Jakarta: EGC

Fakhidah, L. N. Putri, K. S. E. 2016. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status


hemoglobin pada remaja putri. Maternal, Vol 1 No
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai