Pertemuan 5 Probabilitas
Pertemuan 5 Probabilitas
Pertemuan 5 Probabilitas
Dengan kurva estimasi kita bisa tentukan ada hubungan linear atau
tidak dengan melihat nilai p value linearitas. Jika p value < 0,05 maka
terdapat hubungan yang linear antara predictor dan response.
Normalitas Residual
3. Uji Shapiro-wilk.
Kriteria pengambilan keputusan dari uji Shapiro-wilk adalah sebagai berikut : Apabila nilai
signifikansi > 0,05 , maka distribusi data memenuhi asumsi normalitas.
Apabila nilai signifikansi < 0,05 , maka distribusi data tidak memenuhi asumsi normalitas
Non Outlier
Jika nilai VIF < 10 atau nilai Tolerance > 0,01, maka dinyatakan tidak terjadi
multikolinearitas.
Jika nilai VIF > 10 atau nilai Tolerance < 0,01, maka dinyatakan terjadi
multikolinearitas.
Jika koefisien korelasi masing-masing variabel bebas > 0,8 maka terjadi
multikolinearitas. Tetapi jika koefisien korelasi masing-masing variabel bebas <
0,8 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Asumsi multikolinearitas hanya ada dalam regresi linear berganda dan tidak ada
pada regresi linear sederhana. Sebab pada regresi linear berganda ada lebih
dari satu variabel bebas, sedangkan pada regresi linear sederhana hanya ada
satu variable bebas.
Jika Anda menggunakan Tolerance, maka nilainya mesti harus lebih besar dari 0.1.
Sementara itu, jika menggunakan VIF, maka nilainya mesti harus lebih kecil dari 10.
Kesimpulannya: pada contoh ini, tidak terjadi korelasi yang sangat kuat antara setiap
variabel bebas (independen).
Non Autokorelasi
Autokorelasi dapat diartikan bahwa terdapat korelasi antar waktu. Sehingga bisa
diartikan dengan mudah bahwa autokorelasi ini sering terjadi pada regresi linear
dengan data time series atau runtun waktu. Dan jarang sekali terjadi pada data cross
section.
Sedangkan data cross section, misalnya data hasil dari kuesioner yang disebarkan
pada semua siswa sebuah kelas, dimana hanya diukur satu kali saja. Uji autokorelasi
ini bisa diuji dengan menggunakan nilai Durbin Watson (DW) dan run test. Jika
menggunakan uji Durbin Watson, dikatakan tidak ada autokorelasi jika nilai DW
hitung > Batas atas DW table dan (4 – DW Hitung) > Batas atas DW Tabel.
Berdasarkan Tabel DW dengan n=71 dan jumlah variabel bebas=2, maka nilai dl dan
du berturut-turut sebesar 1.58648, dan 1.64352.
Dengan demikian, du < DW < 4-du yaitu sebesar 1.64352 < 2.126 <
2.35648. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala autorkorelasi.
TERIMA KASIH