Modul Ajar Bab I Pertemuan 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

2024

MODUL AJAR BAB I: SEJARAH


KELAHIRAN PANCASILA
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Yuningtias K, S,Pd. Institusi : SMP N 2 Jaken
Tahun Pembuatan : 2024 Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Jenjang : SMP Kelas : VII (Tujuh) Reguler
Kode : Fase : Fase D
Tema : BAB I Sejarah Kelahiran Pancasila
Materi Pokok : Penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 2 x 40 Menit)
Kata Kunci : Kelahiran Pancasila, Perumusan Pancasila, Penetapan Pancasila
Capaian : Pada fase ini, peserta didik memahami sejarah kelahiran Pancasila; menerapkan
Pembelajaran nilai-nilai Pancasila; menerapkan norma dan aturan; mengidentifikasi
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika, menerima keberagaman dan perubahan budaya dalam kehidupan
bermasyarakat lokal, nasional, dan global; memahami kedudukan Pancasila;
memahami sejarah, fungsi, dan kedudukan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; memahami tata urutan peraturan perundang-
undangan; memahami pentingnya pelestarian tradisi, kearifan lokal, dan budaya;
mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks
wawasan nusantara; mengidentifikasi hubungan Pancasila dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika,
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; menganalisis hak dan kewajiban
warga negara; mempraktikkan kemerdekaan berpendapat; menumbuhkan sikap
tanggung jawab dan berperan aktif menjaga dan melestarikan praktik tradisi,
kearifan lokal, dan budaya; dan berpartisipasi aktif menjaga keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Elemen Pancasila
Memahami sejarah kelahiran Pancasila; memahami kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara; menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; mengidentifikasi hubungan
Pancasila dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Undang Undang Republik Indonesia Tahun 1945
Menerapkan norma dan aturan; menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga
negara; memahami sejarah, fungsi, dan kedudukan Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai norma dan
aturan bernegara; memahami tata urutan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia; mempraktikkan kemerdekaan berpendapat sebagai warga
negara dalam era keterbukaan informasi.
Bhinneka Tunggal Ika
Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan menerima keberagaman dan perubahan
budaya dalam kehidupan bermasyarakat tingkat lokal, nasional, dan global;
memahami pentingnya pelestarian tradisi, kearifan lokal, dan budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa; menumbuhkan sikap
tanggung jawab dan berperan aktif menjaga dan melestarikan praktik tradisi,
kearifan lokal, dan budaya dalam masyarakat global.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks
wawasan nusantara; berpartisipasi aktif untuk menjaga keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

B. Kompetensi Awal (Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan)


1. Memahami konteks sejarah Indonesia pada masa awal kemerdekaan.
2. Menguasai informasi tentang pembentukan BPUPK dan PPKI.
3. Memiliki pemahaman dasar tentang perumusan Pancasila oleh Panitia Sembilan.
4. Familiar dengan peristiwa detik-detik proklamasi dan konteks sekitarnya.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa: Menunjukkan keberagaman keyakinan dan
menghormati hak setiap individu untuk beribadah. Memahami peran nilai-nilai keagamaan dalam
pembentukan Pancasila.
2. Bergotong Royong: Menunjukkan kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berkontribusi aktif dalam diskusi dan pembelajaran kelompok.
3. Bernalar Kritis: Mampu menganalisis informasi sejarah dengan kritis. Bertanya dan menyelidiki
secara aktif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam.

D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)


Materi Pokok
 Penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI
Media :
 Proyektor dan layar, presentasi interaktif, dokumen teks, papan tulis, spidol
Sumber Belajar Utama atau sumber lain
 Buku Siswa, Buku Pendidikan dan Pembinaan Ideologi Pancasila
Sumber Belajar Lain yang relevan
 Buku-buku terkait pendidikan pancasila dan sumber online yang relevan

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
3. Peserta didik dengan kesulitan belajar

F. Jumlah siswa
 Maksimum 25 - 35 Siswa

G. Model/Metode Pembelajaran
1. Discovery Learning

II. KEGIATAN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pembentukan BPUPK
2. Mengidentiikasi kelahiran Pancasila dalam sidang BPUPK.
3. Mendeskripsikan perumusan Pancasila oleh Panitia Sembilan
4. Mendeskripsikan pembentukan PPKI
5. Mengidentiikasi peristiwa detik-detik proklamasi
6. Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai dasar negara

B. Pemahaman Bermakna
1. Makna Kebersamaan dalam Perbedaan: Sidang PPKI mencerminkan semangat kebersamaan dan
kesatuan dalam perbedaan. Para tokoh dan pemimpin Indonesia pada waktu itu memiliki latar
belakang yang beragam, baik dari segi suku, agama, dan budaya. Namun, mereka mampu bersatu
untuk menetapkan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar negara, menunjukkan bahwa perbedaan
dapat disatukan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Semangat Kemandirian dan Kemerdekaan: Proses penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI
mencerminkan semangat kemandirian dan kemerdekaan. Pada saat itu, Indonesia baru saja merdeka
dari penjajahan, dan Sidang PPKI menjadi momen kunci dalam menentukan arah dan prinsip-prinsip
dasar negara yang ingin diusung oleh bangsa Indonesia yang baru merdeka.
3. Pentingnya Prinsip-Prinsip Dasar Negara: Pembelajaran ini menekankan pentingnya memiliki
prinsip-prinsip dasar negara yang kuat. Dalam konteks Indonesia, Pancasila tidak hanya menjadi
ideologi, tetapi juga pedoman moral dan etika bagi seluruh rakyat. Pemahaman ini mengajarkan bahwa
memiliki landasan yang kokoh dalam suatu negara adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan
kesejahteraan bersama.
4. Tanggung Jawab untuk Membangun Bangsa: Penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI
mengajarkan tanggung jawab untuk membangun bangsa. Para pemimpin waktu itu menyadari bahwa
mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk fondasi negara yang adil, demokratis, dan
bermartabat. Pembelajaran ini menjadi pengingat bahwa setiap generasi memiliki peran dan tanggung
jawabnya dalam membangun dan memajukan bangsa.

C. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bacaan atau materi dari buku paket, media cetak, media video, dan website.
2. Membaca materi pembelajaran
3. Menyiapkan lembar kerja siswa
4. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran

D. Apersepsi
Masih ingatkah kalian materi tentang Pancasila sebagai dasar negara sewaktu di SD/MI? Apa arti
Pancasila? Dalam mempersiapkan dasar negara Indonesia merdeka dalam sidang BPUPK pada 1 Juni 1945,
Sukarno berpidato bahwa “Pancasila: Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita
mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.” Inilah untuk pertama kalinya Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia merdeka diperkenalkan secara eksplisit dan jelas oleh Sukarno di sidang BPUPK pada 1
Juni 1945. Coba kalian sebutkan bunyi sila-sila dalam Pancasila itu!

E. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang menjadi dasar pemikiran dan urgensi penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI, dan
bagaimana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dalam pembentukan dasar negara Indonesia?
2. Siapa saja tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam proses penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI, dan
bagaimana kontribusi mereka dalam merumuskan dan menyepakati nilai-nilai dasar tersebut?
3. Bagaimana proses perdebatan dan kesepakatan dalam Sidang PPKI mengenai rumusan Pancasila, serta
bagaimana dampak keputusan tersebut terhadap pembentukan dasar negara Indonesia dan
perkembangan selanjutnya?

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6 (2 x 40 Menit)
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
 Sebelum memulai pembelajaran, Guru mengucapkan salam, berdoa, serta mengecek
10
kehadiran peserta didik, kebersihan kelas, dan kesiapan belajar
menit
 Memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Kegiatan Inti
Kegiatan Inti 60 Menit
 Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca materinya pada buku siswa dengan
teknik membaca disesuaikan kondisi kelas membaca nyaring atau menyimak isi bacaan,
dilanjutkan dengan mereviu isi bacaan
 Guru memfasilitasi peserta didik berkelompok 5-6 orang untuk berdiskusi mencari
informasi sejarah penetapan dasar negara, menyusun skenario permainan peran, dan
menentukan peran tokoh-tokoh anggota PPKI.
 Peserta didik berlatih percakapan atau dialog permainan peran.
 Jika sudah siap, setiap kelompok peserta didik menampilkan permainan peran tentang
penetapan Pancasila dalam sidang PPKI di depan kelas.

Opsi Pembelajaran Berdiferensiasi:


Diferensiasi Konten:
 Buatkan bahan bacaan tambahan berupa artikel, makalah, atau kutipan dari pidato para
tokoh pada Sidang PPKI. Peserta yang lebih bersemangat dapat membaca dan menggali
informasi lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
 Siapkan video dokumenter atau rekaman audio mengenai momen-momen kunci dalam
Sidang PPKI. Ini dapat membantu peserta yang lebih responsif terhadap materi visual atau
auditif.
Diferensiasi Proses:
 Lakukan diskusi kelompok dengan topik spesifik mengenai peran masing-masing tokoh
dalam Sidang PPKI. Peserta dapat memilih atau ditugaskan ke kelompok yang sesuai
dengan minat atau keahlian mereka.
 Selenggarakan simulasi Sidang PPKI di kelas. Peserta dapat berperan sebagai tokoh-tokoh
utama, seperti Soekarno, Hatta, atau tokoh lainnya. Hal ini dapat membantu peserta yang
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6 (2 x 40 Menit)
Waktu
belajar lebih baik melalui pengalaman langsung.
Diferensiasi Produk:
 Peserta dapat membuat esai atau makalah tentang dampak Penetapan Pancasila dalam
Sidang PPKI terhadap pembentukan dasar negara Indonesia. Peserta yang lebih terampil
dalam menulis dapat mengeksplorasi konsep ini secara mendalam.
 Persiapkan proyek seni visual, seperti poster atau peta konsep, yang mengilustrasikan
nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mereka tercermin dalam keputusan Sidang PPKI.
Peserta yang senang berkreasi dapat mengekspresikan pemahaman mereka melalui seni.
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran
10
 Guru nelakukan refleksi proses dan hasil pembelajaran
Menit
 Umpan balik guru
 Tindak lanjut

G. Asesmen/Penilaian

Judul: Penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI

Tujuan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan proses penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang tercermin dalam keputusan Sidang
PPKI.
3. Peserta didik dapat berperan dalam permainan peran tentang penetapan Pancasila.

Teknik:
1. Observasi
2. Diskusi kelompok
3. Presentasi

Rubrik Penilaian:

Penilaian Sikap (Observasi Kelas):


Kegiatan Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Membaca materi dengan nyaring/simak
Berpartisipasi dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap positif dalam permainan peran
Menampilkan permainan peran secara aktif

Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis):


Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Menjelaskan proses penetapan Pancasila
Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam keputusan Sidang PPKI

Penilaian Keterampilan (Presentasi):


Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Kualitas percakapan/dialog dalam permainan peran

Keterampilan presentasi

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP N 2 Jaken
Kelas/Semester : VII/Ganjil

Berilah tanda centang (√) pada kolom “Setuju” atau “Tidak Setuju” dengan jawaban yang jujur.

No Pernyataan Setuju Tidak Setuju


1 Saya berusaha dengan maksimal dalam semua kegiatan
2 Saya selalu berdoa kepada Allah Swt. setiap selesai
berusaha dengan maksimal
3 Saya meyakini bahwa apa yang dihasilkan karena
semata-mata atas usaha kita sendiri
4 Saya meyakini bahwa Allah Swt. telah memilihkan yang
terbaik bagi hamba-Nya atas semua yang telah
diusahakan
5 Saya meyakini bahwa segala apa yang terjadi kalau kita
syukuri dan kita hadapi dengan sabar, Allah Swt. akan
memberikan yang terbaik untuk kita.

Penilaian Sikap Sosial

Nama :
Kelas :
Semester :

Petunjuk:

Berilah tanda ikon (setuju), (kurang setuju), atau (tidak setuju) sesuai dengan keadaan
sebenarnya.

Jawaban

No Pernyataan

Saya senang membantu teman-teman yang sedang


1
mengalami kesulitan.
2 Saya suka berkolaborasi dalam pekerjaan kelompok.
Saya mendengarkan dengan penuh perhatian ketika
3
seseorang berbicara.
Saya selalu siap memberikan dukungan kepada teman yang
4
membutuhkan.
Saya cenderung memahami dan menghargai perbedaan
5
pendapat.
Saya aktif dalam kegiatan sosial dan berusaha membantu
6
masyarakat.
7 Saya menghormati privasi dan batasan pribadi orang lain.
8 Saya menghindari berbicara buruk tentang orang lain.
Saya berusaha menjaga sikap ramah dan sopan dalam
9
berinteraksi.
Saya selalu berusaha untuk membangun hubungan yang
10
positif dengan orang di sekitar saya.
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama Sekolah : SMP N 2 Jaken


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4
(selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya

No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai
agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
10 Saya datang kesekolah tepat waktu.

Lembar Penilaian Diri Kegiatan Diskusi Kelompok

Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Aktif dalam mengemukan ide √
2 Mendengarkan teman yang sedang berpendapat √
3 Aktif mengajukan pertanyaan √
4 Aktif membantu teman yang mengaalami kesulitan mengerjakan √
tugas
5 √
Lembar Kerja Kelompok Diskusi

1.
………………………………………………………………
Nama Anggota Kelompok 2.
………………………………………………………………
3.
………………………………………………………………
4.
………………………………………………………………
5.
………………………………………………………………

Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok

Tanggapan Terhadap presentasi kelompok


lain

Catatan Guru

H. Rencana Tindak Lanjut


 Pengayaan:
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber
dan mencatat hal-hal penting, dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di
depan kelas
3. Guru memberikan referensi materi pengayaan dalam tautan berikut.

 Remedial: Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami materi sejarah kelahiran Pancasila. Peserta didik yang memenuhi capaian pembelajaran di
bawah 75% harus melakukan kegiatan remedial dengan cara sebagai berikut.
1. Mengulang materi pokok;
2. Memberikan penugasan;
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan; dan
4. Pemanfaatan tutor sebaya.
 Interaksi Guru dan Orang Tua: Orang tua perlu memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan atau
tugas yang telah dicapai oleh peserta didik sebagai apresiasi dan komitmen untuk bersama-sama
mengantarkan peserta didik mencapai prestasi yang lebih baik. Apresiasi orang tua akan menambah
semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks
pemahaman dan penguasaan materi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

G. Refleksi Guru dan Siswa:

Refleksi Guru:
1. Apakah semua peserta didik mengikuti pembelajaran dengan baik?
2. Apa saja kelemahan atau kekurangan proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran?
3. Apa saja kelebihan atau kekuatan dari proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan?
4. Bagaimana kesulitan yang ditemui dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan?
5. Apa saja solusi untuk mengatasi kesulitan dan kelemahan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan?
6. Bagaimana rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan?

Refleksi Siswa:
1. Berilah tanda centang () pada gambar yang mewakili perasaanmu setelah mempelajari materi sejarah
kelahiran Pancasila.

2. Berilah tanda centang () pada kolom di bawah sesuai pemahamanmu terhadap materi pelajaran,
dengan kriteria sebagai berikut.

3. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari sejarah kelahiran Pancasila?


4. Apa saja hal-hal yang menyenangkan dalam proses pembelajaran tentang Sejarah Kelahiran Pancasila
yang telah dilakukan?
5. Apa yang akan kalian lakukan setelah mempelajari Sejarah Kelahiran Pancasila?
III. LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Judul: Penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI

Pendahuluan: Pada kegiatan ini, peserta didik akan menggali informasi sejarah penetapan dasar negara
Indonesia, khususnya Pancasila, melalui sebuah permainan peran yang mengangkat momen Sidang PPKI.
Dengan melibatkan kegiatan membaca, diskusi kelompok, dan simulasi, diharapkan peserta didik dapat
memahami konteks sejarah serta proses penetapan Pancasila.

Bahan/Alat/Sumber:
1. Buku Siswa
2. Bahan bacaan tambahan (artikel, makalah, kutipan pidato tokoh)
3. Video dokumenter atau rekaman audio Sidang PPKI
4. Materi simulasi Sidang PPKI
5. Daftar peran tokoh-tokoh anggota PPKI

Tujuan:
1. Memahami sejarah penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI.
2. Mampu menyusun skenario permainan peran berdasarkan informasi yang didapatkan.
3. Melatih kemampuan percakapan dan dialog melalui permainan peran.
4. Menampilkan permainan peran tentang penetapan Pancasila di depan kelas.

Langkah-langkah:
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca materi pada buku siswa dengan teknik membaca
disesuaikan kondisi kelas (baca nyaring atau menyimak isi bacaan).
2. Guru memfasilitasi peserta didik berkelompok 5-6 orang untuk berdiskusi mencari informasi sejarah
penetapan dasar negara, menyusun skenario permainan peran, dan menentukan peran tokoh-tokoh
anggota PPKI.
3. Peserta didik berlatih percakapan atau dialog permainan peran.
4. Setelah persiapan, setiap kelompok peserta didik menampilkan permainan peran tentang penetapan
Pancasila dalam sidang PPKI di depan kelas.

Pertanyaan:
1. Apa yang Anda pelajari dari proses pembentukan Pancasila dalam Sidang PPKI?
2. Bagaimana Anda menangkap esensi nilai-nilai Pancasila melalui permainan peran yang telah dilakukan?
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
GLOSARIUM

1. Penetapan: Proses resmi atau langkah-langkah formal dalam menetapkan suatu keputusan atau
kebijakan. Dalam konteks ini, merujuk pada penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI.
2. Pancasila: Dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
3. Sidang PPKI: Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, merupakan forum penting yang
berlangsung pada tahun 1945 untuk membahas dan menetapkan rancangan dasar negara Indonesia yang
baru merdeka.
4. Dasar Falsafah Negara: Prinsip-prinsip pokok yang menjadi landasan dan panduan dalam membentuk
suatu negara, mencakup nilai-nilai, norma, dan aspirasi masyarakat.
5. Keputusan Sidang: Hasil kesepakatan atau keputusan bersama yang dihasilkan dari pembahasan dan
perundingan dalam sidang tertentu, dalam hal ini, hasil penetapan Pancasila dalam Sidang PPKI.
6. Rancangan Dasar Negara: Naskah atau dokumen yang memuat garis besar konsep dan prinsip-prinsip
yang akan menjadi dasar bagi negara yang sedang dibentuk.
7. Falsafah Negara: Pandangan atau konsep mendasar tentang hakikat dan tujuan suatu negara, mencakup
nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pembentukan kebijakan dan sistem pemerintahan.
8. Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip dalam sistem demokrasi Indonesia yang menekankan
pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat atau melalui perwakilan yang
dipilih oleh rakyat.
9. Hikmat Kebijaksanaan: Kebijaksanaan atau kebijakan yang diambil berdasarkan pemikiran dan
pertimbangan yang bijaksana, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
10. Keadilan Sosial: Prinsip Pancasila yang menekankan pentingnya pemerataan hak, kewajiban, dan
peluang bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan yang adil.
DAFTAR PUSTAKA

 Anggraena, Yogi dkk. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Kurikulum dan Asesmen dan Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2022.
 Pemerintah Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta.
 Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Jakarta.
 Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Jakarta.
 Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Jakarta.
 Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Jakarta.
 Pemerintah Indonesia. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen dan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang
Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen dan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
 Peraturan BPIP Nomor 2 Tahun 2022 tentang Materi Dasar Pembinaan Ideologi Pancasila.
 Tim Pusbuk. Panduan Penulisan Naskah Buku Teks Utama untuk Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen dan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2023.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Pati, 22 Juli 2024


Mengetahui
Kepala SMP N 2 Jaken Guru Mata Pelajaran

Endang Sriwinarti, S.Pd, M. Pd. Yuningtias K, S.Pd.


NIP. 196909171994122001 NIP. 196907281994122002

Anda mungkin juga menyukai