Tutorial 1
Tutorial 1
Tutorial 1
Oleh :
Tri Maryono Rusadi, S.Si., M.Si.
MATRIKS
DEFINISI.
Matrik adalah susunan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang diapit dengan
kurung “( )” atau „[ ]”.
Matrik biasanya dilambangkan dengan huruf kapital, matriks mempunyai ukuran yagn
dituliskan sebagai m x n, m menyatakan banyaknya baris dan n menyatakan
banyaknya kolom.
Contoh :
JUMLAH SISWA DI SMK NEGERI 3
WANITA 17 21 20
PENJUMLAHAN MATRIKS
Definisi :
Jika dua matriks i 1,2,..., m i 1,2,..., m
A aij , , B bij ,
j 1,2,..., n j 1,2,..., n
dijumlahkan, jumlah dua matriks tersebut didefinisikan sbb:
i 1, 2,..., m
A B aij bij ,
j 1, 2,..., n
Perhatikan dua matriks dapat dijumlahkan apabila ukurannya sama
artinya jumlah baris dan jumlah kolomnya sama
OPERASI ANTAR MATRIKS
Contoh :
2 4
2 3 2 5 3 4 6 2
A , B , C 5 1
6 4 7 3 1 5 2 5
7 3
2 3 3 4 2 6 5 2 5 6 8 7
A B
6 1 4 5 7 2 3 5 7 9 9 8
• Pada pejumlahan A dan B Unsur-unsur seletak (posisinya sama) dijumlahkan,
• Matriks A dan matriks C tidak dapat dijumlahkan karena ukurannya tidak sama
OPERASI ANTAR MATRIKS
DEFINISI
Perkalian matriks baris A a1 a2 a3 am dengan matriks kolom
DEFINISI
Perhatikan : Unrtuk mengalikan dua buah matriks haruslah jumlah kolom matriks
pertama sama dengan jumlah baris matriks kedua.
Contoh :
2 3
2 3 4 2.2 3.1 4.4 2.3 3.2 4.3
A B 1 2 AB
5.2 4.1 6.4 5.3 4.2 6.3
5 4 6 4 3
23 24
AB
38 41
OPERASI BINER
DEFINISI
Operasi biner pada himpunan K yang tak hampa adalah suatu fungsi atau
pemetaan (*) dari KxK ke dalam K. Untuk setiap a dan b anggota K,
operasi antara a dan b dituliskan sebagai (*)(a,b) = a*b.
Dalil
Jika A matriks m x n , B matriks n x k, C matriks k x q maka (AB)C=A(BC)
Contoh 2 1 0 1 2
1 1 2 1 2
A , B 1 , C 2 0
2 1 0 0 1 1 1
0
2 1 0 1 2
1 1 2 3 5 3 3 5 3 13 9
AB 1 2 1 , ( AB)C 2 0
2 1 0 0 1 1 5 4 1
5 4 1 0 1 13 11
2 1 0 1 2 4 4 4 4
( BC ) 1 2 1 2 0 5 3 , A( BC )
1 1 2 13 9
5 3
0 1 1 0 1 2 1 2 1 0 2 1 13 11
SIFAT DISTRIBUTIF PERKALIAN MATRIKS
Dalil
a. Jika A matriks m x n, B dan C matriks n x k, maka A (B + C) = AB + AC
b. Jika P dan Q Matriks p x s dan R matriks s x t, maka (P + Q)R = PR + QR
Contoh :
1 1 0 0
1 1 0 2 , A ( B C ) 1 1 0 2 2
A , B 2 , C 0 , B C 1 2 1 7
1 2 1 1 2 3 3
1 1
1 1 0 3 1 1 0 1 3 1 2
AB
5
2 , A C
1 2 1 2 AB AC A (B C )
0 ,
1 2 1 1 2 5 2 7
PERKALIAN MATRIKS DENGAN BILANGAN REAL
Definisi
Jika A = [a ] suatu matriks, perkalian matriks A dengan bilangan real c, (ditulis
ij
cA) adalah c[ aij], yakni matriks yang ukurannya sama dengan ukuran matriks
A dan unsur pada baris ke i kolom ke j nya adalah caij..
Contoh :
1 1
Jika kita ambil A 1/ 3 2 , c 3
0 2 / 3
3 1 3 (1) 3 3
maka cA Ac 3 13 3 2 1 6
3 0 3 23 0 2
PERKALIAN MATRIKS DENGAN BILANGAN REAL
Dalil
Jika A matriks mn, c bilangan real, C matriks diagonal mm yang unsur
diagonalnya = c, dan D matriks diagonal nn yang unsur diagonalnya = c,
maka CA = AD = cA.
Contoh
2 0 0 0
1 1 1 0 2 0 0 2 0 0
Jika A , c 2 , maka matriks C dan D
0 1 2 1 0 2 0 0 2 0
0 0 0 2
memenuhi CA AD 2 A
MATRIKS BUJUR SANGKAR DAN SIFAT-SIFATNYA
Matriks bujur sangkar adalah matriks yang jumlah baris dan jumlah kolomnya
sama. Jadi ukuran matriks bujur sangkar adalah nxn. Karena matriks bujur
sangkar adalah juga matriks maka sifat-sifat matriks juga berlaku pada matriks
bujur sangkar.
Definisi
Invers suatu matriks bujur sangkar A (orde m) adalah matriks bujursangka A1
yang memenuhi AA1 A1 A I m . ( I m = matriks satuan orde m)
Contoh :
1 0
Tentukan invers matriks A Kita misalkan inversnya adalah
0 2
1 p q 1 0 p q 1 0
A Kita tentukan p, q, r, s sehingga memenuhuhi r s 0 1
r s 0 2
Dengan menggunakan perkalian matriks didapat p= -1, q= 0, r= 0, s= 0,5
Definisi
Matriks bujursangkar yang tidak mempunyai invers disebut matriks
singular. Matriks bujursangkar yang bukan matriks singular, disebut
matriks tak singular.
Berkaitan dengan invers matriks ada suatu besaran yang sering digunakan,
yaitu determinan suatu matriks. Untuk matriks 2x2 determinan ditentukan
sebagai berikut :
a b Contoh :
Misalkan ada matriks A 3 2
c d Jika A
Determinan A didefinisikan sebagai :
3 4
Maka determinan A adalah,
a b
det A ad bc
c d det A (3 4) (2 3) 6
Dalil
Matriks A tak singular, jika dan hanya jika detA 0.
Contoh :
2 1
Matriks A Adalah singular karena det A (2 1) (12) 0
2 1
Dalil
Jika A dan B matriks tak singular berukuran sama, maka AB punya invers,
1 1 1
dan ( AB) B A
Dalil
Transpos suatu matriks A = [aij ] yang berukuran mn adalah matriks
berukuran nm yang unsur pada baris ke i kolom ke j nya adalah aji .
3 2 1 3 1 1
T
2 0 4
B 1 0 2 Transpos B adalah B
1 4 2 1 2 2