Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi: Tinjauan Literatur

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Al-Alam (INSEJ) 3 (1) (2024) Halaman 35-43

Al-Alam: Islamic Natural Science Education Journal


https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/JTI/index
ISSN : 2962-7737 (online)
2962-4657 (cetak)

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan


Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi: Tinjauan
Literatur

Resti Rizal1*, Heffi Alberida2


Biology Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Padang State university 1, 2
*Alamat Korespondensi: [email protected]

Artikel info ABSTRAK


Accepted : Dec26th 2024
Pendidikan pada era global saat ini harus dilihat dan berorientasi pada
Approved : Jan 18th 2024
pengembangan kompetensi abad ke-21. Model problem based learning adalah
Published : Jan 21st 2024
model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah
dan menawarkan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari hal yang
Kata kunci:
secara lebih luas berfokus pada mendidik peserta didik untuk aktif dan
Problem Based Learning,
bertanggung jawab di seluruh bidang. Jadi, dalam suatu pembelajaran tidak
Kemampuan Berpikir Kreatif
hanya dituntut untuk peserta didik aktif, tetapi juga kreatif dalam menyelesaikan
segala suatu permasalahan yang diberikan oleh guru maupun permasalahan yang
ditemukan oleh peserta didik sendiri. Berpikir kreatif merupakan sebuah
keterampilan dan kemampuan terhadap peserta didik untuk memahami suatu
masalah dan menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah dengan
menggunakan strategi atau metode yang berbeda. Model problem based learning
dapat digunakan untuk meningkatkan berpikir kreatif dalam pembelajaran
biologi. Tinjauan literatur artikel yang terkait dengan topik periode tujuh tahun
(2016-2022) digunakan untuk penelitian. Dapat disimpulkan bahwa penerapan
model problem based learning dapat digunakan sebagai upaya untuk
meningkatkan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran biologi, karena dari 20
hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning
dalam pembelajaran biologi dapat meningkatkan berpikir kreatif.
ABSTRACT
Keywords:
Education in the current global era must be seen and oriented towards the
Problem Based Learning, Creative
development of 21st century competencies. The problem-based learning model is a
Thinking Ability
learning model that involves students in solving problems and offers opportunities
for students to learn things that more broadly focus on educating students to be
active and responsible in all fields. So, in a lesson it is not only demanded that
students are active, but also creative in solving all problems given by the teacher or
problems found by the students themselves. Creative thinking is a skill and ability
for students to understand a problem and find solutions to solving problems using
different strategies or methods. The problem based learning model can be used to
increase creative thinking in biology learning. A literature review of articles related
to the topic of the seven year period (2016-2022) was used for research. It can be
concluded that the application of the problem based learning model can be used as
an effort to increase students' creative thinking in biology learning, because the 20
research results show that the application of the problem based learning model in
biology learning can increase creative thinking.

https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/JTI/article/view/6855

How to Cite: Rizal, R., Alberida, H. (2024). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Biologi: Tinjauan Literatur. Al-Alam:
Islamic Natural Science Education Journal, 3(1) 35-43. DOI: https://doi.org/10.33477/al-
alam.v3i1.6855

© 2024 Resti Rizal & Heffi Alberida


36 Al-Alam: Islamic Natural Science Education Journal - 3(1), 2024

PENDAHULUAN
Pendidikan abad 21 adalah pendidikan dimana ilmu pengetahuan, teknologi dan
pengetahuan berkembang. Abad ke-21 menuntut banyak perubahan di berbagai bidang
kehidupan. Salah satu perubahan abad 21 adalah adanya tuntutan baru dalam dunia
pendidikan seperti kebutuhan untuk memecahkan masalah yang semakin kompleks.
Rahmi dan Alberida (2017) berpendapat bahwa kemampuan berpikir diperlukan ketika
menghadapi tuntutan yang berbeda dalam waktu yang terus berubah. Keterampilan
abad 21 adalah: 1) keterampilan komunikasi, 2) keterampilan kolaborasi, 3) berpikir
kritis dan pemecahan masalah, dan 4) kreativitas.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam membangun masa
depan yaitu mengubah sumber daya manusia menjadi pelaku yang produktif. Salah satu
langkah pemerintah dalam hal ini adalah memperbaharui kurikulum agar selalu
mengikuti zaman. Dalam hal ini, tolak ukur peningkatan mutu pendidikan adalah
pekerjaan negara untuk mencapai hasil belajar siswa. Dengan bantuan pendidikan dapat
terbentuk manusia yang membangun diri dan bangsanya, dalam hal ini mutu
pendidikan harus ditingkatkan. Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan beberapa
cara, yaitu dengan mengembangkan kurikulum, memperbaiki kualitas lingkungan
belajar, dan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan. Jika diperhatikan metode
ini, guru berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan dan pengoperasian kurikulum,
sedangkan siswa adalah subjek aktif. Komunikasi antara guru dan siswa sangat penting
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Pembelajaran adalah korelasi peserta didik dengan guru dan sumber belajar
dalam suatu lingkungan belajar dimana guru dan peserta didik saling bertukar
informasi. Tujuan pembelajaran (learning objective) adalah tingkah laku yang
berhubungan dengan hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki atau dikuasai oleh
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Menurut
(Syafi’i,W.,dkk., 2011) Pembelajaran merupakan bagian penting dari proses
pembelajaran, karena pengalaman belajar yang dialami peserta didik selama
pembelajaran sangat penting dalam perkembangan kemampuan kognitif, psikomotorik
dan afektifnya yang pada gilirannya menentukan kualitas pendidikan.
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan di dunia dalam segala
aspeknya, baik itu antara makhluk hidup, lingkungan, atau interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungan. Selain itu, biologi merupakan salah satu pendidikan dan langkah
awal bagi seorang anak dalam mengenal dan memahami konsep-konsep alam, sehingga
ia dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan berpikirnya sedemikian rupa
sehingga ia dapat berpartisipasi aktif dalam penerapan ilmunya dalam perkembangan
dunia teknologi. Tujuan pendidikan biologi adalah membentuk sikap positif terhadap
biologi, memahami keteraturan, keindahan alam, dan mendorong sikap ilmiah melalui
pengembangan pengalaman, penerapan konsep dan prinsip biologi serta perlindungan
lingkungan (Harahap et al., 2019).
Resti Rizal dan Heffi Alberida / Al-Alam: INSEJ 3(1) (2024) Hal 35-43
37

Kemampuan pemecahan masalah perlu dikuasai peserta didik agar siap dalam
menghadapi masalah nyata sehari-hari. Banyak konsep biologi yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari. Namun, banyak peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam memecahkan masalah karena peserta didik terkadang hanya mengingat konsep
tetapi tidak memahaminya sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar. Peserta
didik beranggapan bahwa biologi selalu menjadi mata pelajaran yang membosankan
karena menuntut peserta didik untuk menghafalkan semua konsep yang ada di dalam
buku. Selain itu, guru lebih menitikberatkan pada pencapaian target konsep pelajaran
dari pada keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, padahal seharusnya peserta
didik terlibat aktif dalam pelajaran biologi. Pembelajaran yang tidak melibatkan peserta
didik menjadikan peserta didik pasif dan malas belajar, sehingga tidak mendengarkan
penjelasan guru di kelas (Indrawan et al., 2022).
Salah satu keterampilan berpikir yang dapat digunakan untuk memecahkan
suatu masalah adalah kemampuan berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif yang
dikembangkan dalam pembelajaran meliputi fluid thinking, flexible thinking, original
thinking, dan developmental thinking. Dengan berpikir kreatif peserta didik akan
berinovasi dengan mengutarakan ide-ide yang nantinya akan memiliki nilai dalam
meningkatkan kualitas dirinya sendiri.
Menurut Heldina & Alberida (2021) pendidik dapat melatih keterampilan
berpikir kreatif peserta didik melalui suasana proses pembelajaran di kelas dengan
menerapkan pembelajaran yang memberikan kesempatan pada tiap peserta didik untuk
mengemukakan setiap gagasan yang dimiliki secara bebas namun tetap dalam
bimbingan pendidik sebagai fasilitator. Pemberian latihan berupa pertanyaan dalam
bentuk pemecahan masalah akan berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan
berpikir kreatif peserta didik untuk mengatasi lemahnya kemampuan berpikir kreatif
peserta didik adalah dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning.
Kemampuan berpikir kreatif merupakan sebuah keterampilan dan kemampuan
terhadap peserta didik untuk memahami suatu masalah dan menemukan solusi dalam
menyelesakan masalah dengan mengunakan strategi atau metode yang berbeda.
Berpikir kreatif dapat membantu peserta didik dalam belajar karena diajak untuk
menganalisis dan memecahkan suatu masalah dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dan membuat peserta didik mau berpartisipasi dalam
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik adalah
dengan menggunakan model problem based learning.
Model pembelajaran problem based learning adalah model yang menggunakan
masalah kehidupan nyata yang kompleks untuk mendorong peserta didik
mengidentifikasi dan mengeksplorasi konsep dan prinsip yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Peserta didik bekerja dalam kelompok
belajar, menggabungkan pengetahuan kolektif mereka, berkomunikasi dan
mengintegrasikan informasi (Hasanah et al., 2018).
38 Al-Alam: Islamic Natural Science Education Journal - 3(1), 2024

Menurut (Harahap et al., 2019) Pembelajaran problem based learning merupakan


model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah dan
menawarkan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar lebih luas, dengan fokus
melatih peserta didik untuk aktif dan bertanggung jawab dalam segala bidang. Menurut
(Magdalena, 2016) problem based learning adalah suatu strategi atau pendekatan yang
dirancang untuk membantu proses pembelajaran melalui tahapan-tahapan yang
terdapat dalam model problem based learning yaitu mulai dari analisis, perencanaan,
penyelesaian dan evaluasi yang terkait dengan setiap tahapan. Problem based learning
tidak dirancang untuk membantu guru menyampaikan banyak informasi, tetapi guru
sebagai problem poser, penanya dan fasilitator.
Menurut (Yustina et al., 2022) Model problem based learning banyak digunakan
pendekatan pedagogis konstruktivis dalam pendidikan sains. Studi telah menunjukkan
bahwa penggunaan problem based learning adalah alat yang efektif untuk meningkatkan
kinerja akademik peserta didik dan keterampilan abad ke-21. Namun, dalam lima
dekade terakhir pemanfaatannya hingga saat ini, perlu dilakukan pemutakhiran dan
analisis studi terkait efektivitasnya. Penerapan model problem based learning bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan memecahkan masalah, dan
belajar mandiri yang efektif. Belajar dengan menyajikan permasalahan yang terdapat
dalam sintaks model PBL dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan sikap
kritis keterampilan berpikir dan memecahkan masalah (Sari et al., 2021).
Tujuan penelitian literature review ini adalah dapat memberikan bukti bahwa
keterlaksanaan model pembelajaran problem based learning akan berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran biologi. Hasil dari kajian
ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta berpotensi
besar dalam memberdayakan keterampilan berpikir kreatif peserta didik.

METODE
Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengumpulkan
berbagai teori yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan
cara merujuk berbagai artikel dari jurnal yang terakreditasi atau terindeks yang
membahas penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap
kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran biologi. Pencarian artikel
menggunakan database ERIC dan Google Scholar dengan kata kunci problem based
learning dan kemampuan berpikir kreatif.
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh dari 20 artikel
jurnal terakreditasi atau terindeks yang berkaitan dengan penerapan model
pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta
didik dalam pembelajaran biologi. Data tersebut dikumpulkan dengan cara mencari
dokumen-dokumen dari jurnal yang relevan dengan variable penelitian.
Resti Rizal dan Heffi Alberida / Al-Alam: INSEJ 3(1) (2024) Hal 35-43
39

HASIL DAN PEMBAHASAN


Artikel yang digunakan memenuhi kriteria inklusi, yaitu dalam bahasa Inggris
dan Indonesia dengan akses teks lengkap gratis, judul dan konten yang relevan dengan
tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based
Learning dalam pembelajaran biologi dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
peserta didik. Hasil tinjauan pustaka dituliskan dalam dalam tabel yang mencakup kode
artikel, judul artikel, dan hasil review artikel. Hasil review artikel dijabarkan pada tabel
berikut.

Tabel 1. Rekapitulasi Analisis Data Artikel

Kode Judul Artikel Hasil


A1 Pengaruh Model Pembelajaran dengan model problem based
Problem Based Learning learning berpengaruh terhadap kemampuan
Terhadap Kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
Berpikir Kreatif Peserta
Didik SMA
A2 Pengaruh Model Model problem based learning berpengaruh
Problem Based positif dan signifikan terhadap kemampuan
Learning(PBL) berpikir kreatif peserta didik pada materi
Terhadap Kemampuan
interaksi makhluk hidup dan lingkungan.
Berpikir Kreatif Peserta
Didik Pada Materi
Interaksi Makhluk
Hidup Dan Lingkungan
A3 Pengaruh Penggunaan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
Model Pembelajaran terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
Problem Based Learning penggunaan model pembelajaran problem based
Terhadap Kemampuan learning terhadap kemampuan berpikir kreatif
Berpikir Kreatif Peserta peserta didik di SMA Negeri 1 Angkola Barat.
Didik Biologi Di Kelas X
SMA Negeri 1 Angkola
Barat
A4 Pengaruh Model Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh pada
Problem Based Learning model problem based learning berbantuan
Berbantuan Fishbone fishbone pada materi biologi terhadap
Materi Biologi terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan
Kemampuan Berpikir tingkat kemampuan berpikir kreatif pada kelas
Kreatif Peserta Didik eksperimen dikategorikan kreatif.
A5 Pengaruh Penerapan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis
Model Pembelajaran data yang telah dilakukan maka dapat
Problem Based Learning disimpulkan
(PBL) Pada Konsep bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
Ekosistem problem based learning terhadap hasil belajar
biologi siswa pada konsep ekosistem.
40 Al-Alam: Islamic Natural Science Education Journal - 3(1), 2024

Penelitian berbasis literature review ini bertujuan untuk melihat pengaruh


pengunaan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir
kreatif peserta didik pada pembelajaran yang dilakukan dengan mengkaji 20 artikel
hasil penelitian dari jurnal bahasa Indonesia dan jurnal berbahasa inggris. Hasil yang
didapatkan menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran biologi.
Selain kemampuan berpikir kreatif, penerapan model pembelajaran problem based
learning dapat memberikan pengaruh positif pada kemampuan berpikir kritis peserta
didik, keterampilan kolaborasi, prestasi akademik maupun hasil belajar.
Berdasarkan artikel yang diriview problem based laerning berpengaruh posistif
terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Erpianah, I., & Hidayat, (2017) bahwa Kinerja guru dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan model problem based learning rata-rata 80% dalam kategori baik.
Selama kegiatan tanpa model pembelajaran problem based learning rata-rata 80% dalam
kategori baik. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungan dengan menggunakan model pembelajaran problem
based learning sebesar 78,33 dalam kategori baik dan didapatkan N-Gain sebesar 0,40
dalam kategori tinggi. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik tentang interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungan tanpa pembelajaran konvensional berada pada
kategori cukup dengan 59,21 dan N-Gain adalah 0,37 dalam kategori sedang.
Problem based learning terdiri dari beberapa sintak, diantaranya orientasi
peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar,
membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan
menyajikan hasil, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Berdasarkan sintak tersebut, yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif pada
peserta didik yaitu tahapan Fluency (berpikir lancar), Flexibility (berpikir luwes),
Originality (orisinalitas berpikir), dan Elaboration (penguraian). Ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Erpianah, I., & Hidayat, (2017)
Model pembelajaran problem based learning dilaksanakan dengan
menghubungkan peserta didik dengan permasalahan nyata sehari-hari sehingga peserta
didik dapat menciptakan pengetahuannya sendiri dengan memecahkan masalah dan
mencari solusi yang berbeda, yang mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif.
Terdapat keterkaitan antara pemecahan masalah dan berpikir kreatif karena berpikir
kreatif merupakan proses yang digunakan untuk menciptakan ide baru dengan
menggabungkan ide-ide sebelumnya. Problem based learning digunakan untuk
merangsang pemikiran tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah. Hal ini sejalan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harahap et al., (2019) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran problem
based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik di SMA Negeri 1
Angkola Barat.
Resti Rizal dan Heffi Alberida / Al-Alam: INSEJ 3(1) (2024) Hal 35-43
41

Keterkaitan antara problem based learning dengan kemampuan berpikir kreatif,


karena berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan untuk memunculkan
(memunculkan) suatu ide baru dengan menggabungkan ide-ide yang telah dibuat
sebelumnya. PBL dapat mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik, melatih
keterampilan pemecahan masalah, dan meningkatkan penguasaan mata pelajaran
karena PBL diterapkan pada situasi masalah untuk merangsang berpikir lebih tinggi,
termasuk pembelajaran. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Putri & Alberida, (2022)
guru dapat melatih berpikir kreatif peserta didik melalui suasana proses pembelajaran
di kelas, melaksanakan pengajaran yang menawarkan kesempatan kepada setiap
peserta didik untuk bebas mengungkapkan pikirannya, namun tetap di bawah
bimbingan seorang guru. Pemberian latihan soal berupa problem solving berpengaruh
terhadap perkembangan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
Problem Based Learning merupakan metode pengajaran yang sangat cocok
dengan karakteristik peserta didik. Metode ini dapat mengoptimalkan seluruh potensi
belajar peserta didik karena melibatkan peserta didik secara aktif baik secara mental
maupun fisik selama presentasi. Dalam pembelajaran ini tanggung jawab peserta didik
terhadap pembelajaran lebih besar karena peserta didik bekerja lebih dari sekedar
mendengarkan informasi. Peserta didik dapat dilatih untuk mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pola berpikir kreatif. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al., (2022) bahwa proses pembelajaran
peserta didik dengan problem based learning terintegrasi scaffolding dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Pada penelitian Erpianah, I., &
Hidayat, (2017) model problem based learning berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi interaksi makhluk
hidup dan lingkungan.

SIMPULAN DAN SARAN


Penelitian berbasis literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terhadap kemampuan
berpikir kreatif peserta didik yang dilakukan dengan mengkaji 20 artikel hasil penelitian
dari jurnal bahasa Indonesia dan jurnal berbahasa inggris. Hasil yang didapatkan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif peningkatan kemampuan berpikir
kreatif peserta didik pada pembelajaran biologi dengan penerapan model pembelajaran
PBL.

DAFTAR PUSTAKA

Alfares, N. (2021). The effect of problem-based learning on students’ problem-solving


self-efficacy through blackboard system in higher education. International Journal
of Education and Practice, 9(1), 185–200.
Amin, S., Islam, U., Maulana, N., & Ibrahim, M. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Penalaran. Jurnal Pendidikan
Geografi, 4(3), 25–36.
42 Al-Alam: Islamic Natural Science Education Journal - 3(1), 2024

Anhar, A. (2021). The Effect of Problem-Based Learning Model in Information Technology


Intervention on Communication Skills. 24(1).
Djonomiarjo, T. (2020). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil
Belajar. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 5(1), 39.
Elizabeth, A., & Sigahitong, M. M. (2018). Pengaruh Model Problem Based Learning
Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA. Prisma Sains : Jurnal
Pengkajian Ilmu Dan Pembelajaran Matematika Dan IPA IKIP Mataram, 6(2), 66.
Erpianah, I., & Hidayat, A. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Kemampuan Berpikir Kratif Siswa Pada Materi Interaksi Makhluk Hidup
Dan Lingkungan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1–8.
Harahap, Y. K., Simbolon, P., & Siregar, N. (2019). Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa Biologi Di Kelas X SMA Negeri 1 Angkola Barat. Jurnal Edugenesis, 02(April),
936–950.
Hasanah, M. D., Alberida, H., & Rahmi, Y. L. (2018). The Effect of Problem Based Learning
Model on Critical Thinking Ability of Students on Additives and Addictive
Substances Class VIII SMPN 12 Padang. Bioeducation Journal, 2(2), 124–132.
Indrawan, F., Anisa, A., & Hambali, H. (2022). Pengaruh penerapan model pembelajaran
problem based learning (PBL) pada konsep ekosistem. Hybrid: Jurnal Pendidikan, 1,
27–32.
Kariimah, S. A., Susilo, H., Hastuti, U. S., Balqis, B., & Nurhawa, W. O. (2022). The effect of
problem-based learning using VARK approach on biology students’ creative
thinking skills. BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan, 4(2), 187.
Khairati, I., & Alberida, H. (2022). JOTE Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022 Halaman 513-520
JOURNAL ON TEACHER EDUCATION Research & Learning in Faculty of Education
Analisis Kebutuhan Peserta Didik terhadap Lembar Kerja Berbasis Problem Based
Learning pada Materi Perubahan Lingkungan di SMA Negeri 5 Padang. 4, 513–520.
Laksmi, M. L., Sari, D. P., Rinanto, Y., & Sapartini, R. R. (2021). Implementation of
problem based learning to increase scientific explanation skill in biology learning
about the environment. Journal of Learning for Development, 8(3), 532–540.
Lenkauskaitė, J., Bubnys, R., Masiliauskienė, E., & Malinauskienė, D. (2021). Participation
in the assessment processes in problem-based learning: Experiences of the students
of social sciences in Lithuania. Education Sciences, 11(11).
Magdalena, R. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL )
serta Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 5 Kelas XI Kota
Samarinda Tahun Ajaran 2015. Proceeding Biology Education Conference, 13(1),
299–306.
Matematika, W., Matematika, J., Alam, I. P., Pendidikan, U., & Singaraja, G. (2020).
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis
Dalam. 14(1), 105–124.
Nisa, S., Harahap, F., & Alberida, H. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa di
SMAN 2 Padang Analysis of Student ’ s Creative Thinking Skills at SMAN 2 Padang.
2(2021), 79–86.
Putri, Y. S., & Alberida, H. (2022). Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas X
Tahun Ajaran 2021/2022 di SMAN 1 Pariaman. Biodik, 8(2), 112–117.
Rahman, N. A., Hisyamsani, I., & Matore, M. E. E. M. (2022). Cypriot Journal of
Educational. Cypriot Journal of Educational Sciences, 17(3), 798–811.
Ramadhani, S., & Khairuna, K. (2022). Pengaruh Model Problem Based Learning
Berbantuan Fishbone Materi Biologi terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.
Resti Rizal dan Heffi Alberida / Al-Alam: INSEJ 3(1) (2024) Hal 35-43
43

Jurnal Basicedu, 6(5), 8405–8413.


Sari, Y. I., Sumarmi, Utomo, D. H., & Astina, I. K. (2021). The Effect of Problem Based
Learning on Problem Solving and Scientific Writing Skills. International Journal of
Instruction, 14(2), 11–26.
Setiawan, B., & Supiandi, M. I. (2019). The Contribution of Metacognitive Skills and
Reasoning Skills on Problem Solving Ability Based on Problem Based Learning
(PBL) Model. Anatolian Journal of Education, 3(2), 75–86.
Simanjuntak, M. P., Hutahaean, J., Marpaung, N., & Ramadhani, D. (2021). Effectiveness of
problem-based learning combined with computer simulation on students’ problem-
solving and creative thinking skills. International Journal of Instruction, 14(3), 519–
534.
Skills, C. T. (n.d.). European Journal of Educational Research. 9(3), 1141–1150.
Suhirman, S., Prayogi, S., & Asy’ari, M. (2021). Problem-Based Learning with Character-
Emphasis and Naturalist Intelligence: Examining Students Critical Thinking and
Curiosity. International Journal of Instruction, 14(2), 217–232.
Tan, M. C., & NISMED, U. P. (2011). The Asian Journal of Biology Education. Asian Journal
of Biology Education Vol, 9.
Taufik, W., Lufri, L., Zulyusri, Z., & Arsih, F. (2022). Meta Analisis Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.
Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 8(1), 1–10.
Yustina, Mahadi, I., Ariska, D., Arnentis, & Darmadi. (2022). The Effect of E-Learning
Based on the Problem-Based Learning Model on Students’ Creative Thinking Skills
During the Covid-19 Pandemic. International Journal of Instruction, 15(2), 329–348.

Anda mungkin juga menyukai