Kel.7 - Uts Gizi Kesmas Analisis Kasus Di Kab. Kupang
Kel.7 - Uts Gizi Kesmas Analisis Kasus Di Kab. Kupang
Kel.7 - Uts Gizi Kesmas Analisis Kasus Di Kab. Kupang
Disusun untuk memenuhi ujian tengah semester mata kuliah gizi kesehatan masyarakat yang
di ampuh oleh Dr. Intjen Picauly, S.Pi.,M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Raudhatul Asiyah (2307010009)
2. Iquinta Irene Pandie (2307010069)
3. Florentina Rosina Icha (2307010127)
4. Marwa Ledita Bungsu (2307010151)
5. Astriani (2307010029)
6. Maria M. K. Kerans (2307010062)
KUPANG
2024
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Jika diare terjadi 14 hari atau lebih, maka tanda dan gejala bserta klasifikasinya
adalah sebagai berikut:
2.7 Balita
Kelompok balita adalah anak usia 0-60 bulan (WHO, 2014). Perkembangan berbicara
dan berjalan di masa ini sudah bertambah baik, namun kemampuan lain masih terbatas
(Sutomo, 2018).
2.8 Agent
Agent atau faktor penyebab adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman infeksi
yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan lainnya (Muliani,
2010).
2.9 Host
Host atau pejamu merupakan intrinsic factors yang mempengaruhi individu untuk
terpapar, kepekaan (susceptibility), atau berespon terhadap agen penyebab penyakit.
Pejamu adalah manusia atau makhluk hidup lainnya yang menjadi tempat terjadinya proses
alamiah perkembangan penyakit.
3.1 Semau
SEMAU UITAO Bokonusan Tahun Berjalan SEMAU UITAO Otan Tahun Berjalan SEMAU UITAO Uitao Tahun Berjalan
SEMAU UITAO Huilelot Tahun Berjalan SEMAU UITAO Hansisi Tahun Berjalan SEMAU UITAO Letbaun Tahun Berjalan
SEMAU UITAO Uiasa Tahun Rencana
Cakupan rumah tangga yang menggunakan sumber Cakupan bayi 0-11 bulan telah diimunisasi dasar
air minum layak secara lengkap
Cakupan keluarga yang mengikuti Bina Keluarga Cakupan balita diare yang memperoleh
Balita suplementasi zinc
Cakupan kelas ibu hamil (ibu mengikuti konseling
Cakupan remaja putri mendapatkan TTD
gizi dan kesehatan)
Cakupan layanan Ibu Nifas
Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar 20 Cakupan kehadiran di posyandu (rasio
(peserta didik) di PAUD yang datang terhadap total sasaran)
0
Cakupan orang tua yang mengikuti kelas
Cakupan Ibu Hamil-K4
parenting
KUPANG BARAT BATAKTE Tablolong Tahun Berjalan KUPANG BARAT BATAKTE Lifuleo Tahun Berjalan
KUPANG BARAT BATAKTE Tesabela Tahun Berjalan KUPANG BARAT BATAKTE Oemat Nunu Tahun Berjalan
KUPANG BARAT BATAKTE Kuanheum Tahun Berjalan KUPANG BARAT BATAKTE Nitneo Tahun Berjalan
KUPANG BARAT BATAKTE Manulai I Tahun Berjalan KUPANG BARAT BATAKTE Oenesu Tahun Berjalan
KUPANG BARAT BATAKTE Oenaek Tahun Berjalan KUPANG BARAT BATAKTE Sumlili Tahun Rencana
Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar 20 Cakupan kehadiran di posyandu (rasio
(peserta didik) di PAUD yang datang terhadap total sasaran)
0
Cakupan orang tua yang mengikuti
Cakupan Ibu Hamil-K4
kelas parenting
3.4 Nikamnese
NEKAMESE OEMASI Bone Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Taloetan Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Usapisonbai Tahun Berjalan
NEKAMESE OEMASI Oepaha Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Tasikona Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Oenif Tahun Berjalan
NEKAMESE OEMASI Oemasi Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Oelomin Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Tunfeu Tahun Berjalan
NEKAMESE OEMASI Oben Tahun Berjalan NEKAMESE OEMASI Besmarak Tahun Berjalan
Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar 20 Cakupan kehadiran di posyandu (rasio
(peserta didik) di PAUD yang datang terhadap total sasaran)
0
Cakupan orang tua yang mengikuti kelas
Cakupan Ibu Hamil-K4
parenting
Cakupan rumah tangga yang Cakupan bayi 0-11 bulan telah diimunisasi
menggunakan sumber air minum layak dasar secara lengkap
Cakupan keluarga yang mengikuti Bina Cakupan balita diare yang memperoleh
Keluarga
Cakupan Balita
kelas ibu hamil (ibu mengikuti suplementasi zinc
Cakupan remaja putri mendapatkan TTD
konseling gizi dan kesehatan)
Cakupan layanan Ibu Nifas
3.5 Kupang Tengah
KUPANG TENGAH TARUS Penfui Timur Tahun Berjalan KUPANG TENGAH TARUS Tarus Tahun Rencana
KUPANG TENGAH TARUS Tanah Merah Tahun Rencana
Cakupan rumah tangga yang menggunakan Cakupan anak 6-59 bulan yang memperoleh
sanitasi layak Vit A
Cakupan rumah tangga yang menggunakan Cakupan bayi 0-11 bulan telah diimunisasi
sumber air minum layak dasar secara lengkap
Cakupan keluarga yang mengikuti Bina Cakupan balita diare yang memperoleh
Keluarga
Cakupan kelasBalita
ibu hamil (ibu mengikuti suplementasi zinc
Cakupan remaja putri mendapatkan TTD
konseling gizi dan kesehatan)
Cakupan layanan Ibu Nifas
3.6 Taebenu
TAEBENU BAUMATA Oeletsala Tahun Berjalan TAEBENU BAUMATA Kuaklalo Tahun Berjalan
TAEBENU BAUMATA Bokong Tahun Berjalan TAEBENU BAUMATA Oeltua Tahun Berjalan
Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar… Cakupan kehadiran di posyandu (rasio…
0
Cakupan orang tua yang mengikuti kelas… Cakupan Ibu Hamil-K4
100%
15,43
80% 38,865 42,45
50,73
60%
40% 39,65
53,88 53,11
43,06
20%
0%
Air Bersih Pengetahuan Pendidikan KRPL
Orangtua Anak
PEMBAHASAN
3. Cakupan Kelas Ibu Hamil (Ibu Mengikuti Konseling Gizi Dan Kesehatan)
Antenatal Care (ANC) memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan
ibu dan anak dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menjalani
kehamilan yang aman. Dalam pelaksanaan ANC, ibu hamil diharapkan menjalani
pemeriksaan secara rutin dan menerima penyuluhan kesehatan. Cakupan ibu hamil K4,
yang mencakup minimal empat kunjungan antenatal, sangat penting untuk memastikan
bahwa ibu hamil mendapatkan pelayanan yang memadai. Di Desa Tellumpoccoe,
meskipun ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan dan menerima buku KIA,
pelaksanaan kelas ibu hamil yang mendukung peningkatan pengetahuan masih belum
ada. Oleh karena itu, peningkatan cakupan K4 dan penyuluhan yang lebih baik sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan kesehatan nasional, yaitu penurunan angka
kematian ibu dan bayi.
2. Pengetahuan Orangtua
Pola asuh anak umumnya bergantung pada peranan keluarga inti, sehingga
keluarga intimerupakan institusi sosial yang paling penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.Hasil-hasil penelitian pun lebih menggambarkan bagaimana
posisi ibu sangat penting sertapola asuh sebagai proses sosialisasi dilanjutkan
dalam bentuk pendidikan di luar rumah, baikitu formal maupun nonformal.
Pengasuhan anak merupakan bagian yang sangat penting dari proses sosialisasi yang
dapat berakibat besar terhadap kelakuan sianak jika dia sudah menjadi dewasa
(Ruqayah, 2015).Analisis ketrampilan pola asuh pada masyarakat petani desa
Kuanheun, kecamatanKupangBarat, kabupaten Kupang.
3. Pendidikan Anak
Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan menengah di dunia pada tahun
2018 yang dikeluarkan oleh PISA (Programme for International Student Assesment)
pada tahun 2019 lalu, Indonesia menempati posisi yang rendah yakni ke-74 dari 79
negara lainnya dalam survei. Hal ini merupakan kondisi yang sangatlah
memprihatinkan. Tentu sangat disayangkan, dengan sumber daya manusia (SDM) yang
cukup banyak, seharusnya pendidikan bisa meningkatkan kualitas SDM Indonesia
namun nyatanya tidak seperti itu.
Dengan kondisi kualitas pendidikan Indonesia yang terbilang sangat kurang
dibandingkan negara-negara lain di dunia, banyak yang menjadi faktor pengahambat
kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut Kurniawan, faktor yang menjadi penentu
keberhasilan suatu sistem pendidikan juga bisa dikarenakan oleh peserta didiknya, peran
seorang guru, kondisi ekonomi, sarana dan prasarana, lingkungan, serta masih banyak
faktor yang lainnya (Kurniawan: 2016). Setiap masalah yang dihadapi disebabkan oleh
faktor-faktor pendukungnya adapun faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya
masalah tersebut adalah IPTEK, laju pertumbuhan penduduk, kelemahan tenaga
pengajar dalam menangani tugas yang dihadapinya, serta ketidakfokusan peserta didik
dalam menjalani proses pembelajaran.
4. KRPL
Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan Program yg memanfaatkan pekarangan
rumah dan di rancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan gizi ini umumnya
didukung oleh pemerintah lokal dan lembaga pertanian, yang menyediakan pelatihan
dan bantuan teknis kepada masyarakat.
Dalam konteks grafik yang Anda tunjukkan, tingginya angka kasus dibandingkan
dengan cakupan intervensi untuk KRPL mungkin menunjukkan bahwa masih banyak
rumah tangga yang belum menerapkan atau belum sepenuhnya memanfaatkan konsep
KRPL, sementara intervensi atau dukungan untuk programnya belum mencapai semua
area yang membutuhkan.
KESIMPULAN
Aguslida, Y., Masrul , M., & Firdawati. (2020). Analisis Implementasi Family Development Session
(FDS) tentang Gizi pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Jurnal
Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal).
Kurniawan, F. (2022). Stunting dan Stigma Masyarakat, Studi Etnografis Penanganan Stunting pada
Masyarakat Kabupaten Malang. Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya.
Nurjanah, K. (2017). Pelaksanaan program parenting di paud terpadu yayasan putra puti godean, sleman,
daera istimewa yogyakrta. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah.