Tinea nigra palmaris adalah infeksi jamur superfisial yang menyerang telapak tangan dan menyebabkan warna coklat-kehitaman. Jamur penyebabnya adalah Hortae werneckii. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda di daerah tropis. Diagnosa didasarkan pada gambaran klinis dan pemeriksaan jamur pada preparat KOH. Pengobatan yang efektif adalah menggunakan krim antijamur
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
206 tayangan15 halaman
Tinea nigra palmaris adalah infeksi jamur superfisial yang menyerang telapak tangan dan menyebabkan warna coklat-kehitaman. Jamur penyebabnya adalah Hortae werneckii. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda di daerah tropis. Diagnosa didasarkan pada gambaran klinis dan pemeriksaan jamur pada preparat KOH. Pengobatan yang efektif adalah menggunakan krim antijamur
Tinea nigra palmaris adalah infeksi jamur superfisial yang menyerang telapak tangan dan menyebabkan warna coklat-kehitaman. Jamur penyebabnya adalah Hortae werneckii. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda di daerah tropis. Diagnosa didasarkan pada gambaran klinis dan pemeriksaan jamur pada preparat KOH. Pengobatan yang efektif adalah menggunakan krim antijamur
Tinea nigra palmaris adalah infeksi jamur superfisial yang menyerang telapak tangan dan menyebabkan warna coklat-kehitaman. Jamur penyebabnya adalah Hortae werneckii. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda di daerah tropis. Diagnosa didasarkan pada gambaran klinis dan pemeriksaan jamur pada preparat KOH. Pengobatan yang efektif adalah menggunakan krim antijamur
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15
Tinea Nigra Palmaris
Alfia Nur Inayah
201520401011165
SMF Penyakit Kulit dan Kelamin
RSI Aisiyah Malang 2017 DEFINISI
Tinea Nigra Palmaris penyaki infeksi jamur
superfisialis yang menyerang telapak kaki dan tangan, menimbulkan gambaran khas berupa warna coklat-kehitaman pada kulit. Sinonim: Tinea nigra palmaris, keratomikosis nigrikans palmaris, kladosporiosis epidemika, pitiriasis nigra, mikrosporosis nigra Etiologi
19 thn Wanita>>laki-laki >> pada imunokompeten >>Berkembang di daerah tropis beriklim panas dengan kelembapan tinggi. >> menyerang higiene yg rendah Gejala Klinis Masa inkubasi 10-15 hari hingga 7 minggu, dapat beberapa tahun sampai 20 tahun. satu makula berbatas jelas, coklat kehitaman, skuama - dan asimptomatik (tidak gatal, tidak nyeri). Lesi mula-mula kecil, melebar secara sentrifugal atau bersatu dengan lesi lainnya membentuk tepi yang tidak beraturan atau polisikllis. Pigmentasi tidak merata, paling gelap didapatkan pada bagian tepi. Tidak didapatkan eritema atau inflamasi lokasi pada satu telapak tangan, namun dapat mengenai jari tangan, telapak kaki, pergelangan tangan, dada dan leher. Diagnosis
1. Anamnesis dan gambaran klinis yang khas.
2. KOH 10-20 % miselium yang terdiri atas hifa bercabang banyak, berukuran besar diameter sampai 6 m, septa berdinding tebal, berwarna kecoklatan, dan tampak budding cells berbentuk bulat memanjang. Bagian akhir hifa biasanya hialin (tidak berwarna). 3. Lampu wood fluoresensi kuning kehijauan Hasil KOH TNP 3. Kultur pada medium Sabouraud's dextrose agar (DA) dengan sikloheksimid dan khlorampenicol tumbuh 7 sampai 14 hari Mula-mula berwarna putih, lembab dan seperti ragi (yeast) hijau kecoklatan atau hitam. Permukaannya kemudian sering menjadi abu-abu atau kehijauan. Permukaan bawah koloni berwarna hitam. Pemeriksaan mikroskopik pada kultur dini tampak sel seperti ragi, sering bentuk dua-dua (2 sel dipisahkan septum). Kemudian tampak hifa bersepta, berlekuk dan berwarna gelap dan tumbuh konidia oval di sepanjang hifa. Pigmentasinya tidak sama. 4. Pada pemeriksaan histopatologi dengan pengecatan hematoksilin eosin (HE) atau GMS (Gomori methenamine silver) tampak penebalan stratum korneum dan parakeratosis. Tampak hifa bercabang berwarna coklat di lapisan atas stratum korneum. Stratum lusidum tidak terkena dan tidak ada tanda-tanda inflamasi. Diagnosis Banding
Sifilis Stadium II pada telapak tangan
dan kaki tampak makula hiperpigmentasi dengan skuama yang jelas Melanoma biasanya memberi warna coklat kehitaman yang lebih dalam Tinea vesikolor makula lebih putih dan skuama lebih halus, berwarna putih-coklat Terapi Obat topikal : 1. Obat keratolitik : Salep Whitfield(=AAV II, berisi asidum salisilikum 6%, asidum benzoikum 12% dalam vaselin album ) dioleskan pagi dan malam. Salep AAV I (half strengh Whitfield ointment) tidak efektif. 2. Krim asam Undesilenik 2-3 minggu 3. Krim Imidazol : mikonazol, klotrimazol, ketokonazol dioleskan 2 x sehari. 4. Krim Terbinafin 5. Asam Retinoid 6. Ciclopirox Obat topikal dilanjutkan selama 2-4 minggu sesudah sembuh klinis untuk mencegah kambuh, minimal 3 minggu pengobatan. Dianjurkan dikerok / dikupas dengan penempelan cellophane tape (selotip) terlebih dahulu, baru diolesi obat topikal. Obat oral Indikasi obat oral adalah bila setelah pengobatan topikal yang adekuat tidak sembuh. 1. Ketokonazol 200 mg/ hari selama 3 minggu. 2. Itrakonazol. Griseofulvin tidak efektif Prognosis
Baik. Bila diobati dengan benar, penyakit
akan sembuh dan tidak kambuh lagi, kecuali bila terpajan ulang dengan jamur penyebab. Resolusi spontan sangat jarang terjadi. Bila tidak diobati oleh karena asimptomatik akan menjadi kronis. Daftar Pustaka James WD, Berger TG & Elston DM. AndrewsDiseases of the skin. Clinical Dermatology. Edisi ke 10 Philadelphia : Saunders Elsevier, 2006. Richardson M.D and Warnock D.W. Fungal Infection. Edisi ke 3. Oxford: BlackwellScientific Publications, 2003. Murtiastutik,Dwi. 2010. Atlas Penyakit Kulut dan Kelamin Ed 2. AUP: Surabaya Siregar, RS. . Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. EGC: Jakarta