Terapi Dan Harm
Terapi Dan Harm
Terapi Dan Harm
+
Bagaimana menentukan suatu rencana
pengobatan ?
Sebaiknya mengacu pada
Teori yang sesuai logika
Hasil uji secara eksperimental.
Bagaimana para klinisi untuk menentukan
terapi ?
Berdasarkan pengalaman pribadi.
Berdasarkan pengalaman yang didapat baik secara
tertulis (tulisan ilmiah) maupun lisan dari sejawat.
Kegagalan terapi
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan
terapi, yaitu:
1. Dosis yang kurang adekuat
2. Kurangnya masa terapi
3. Kesalahan menetapkan etiologi
4. Faktor pasien
5. Gangguan farmakokinetik
6. Pemilihan obat yang tidak tepat, dll.
Struktur Uji kinik dalam bentuk
sederhana yaitu:
Pertama :
pasien diseleksi dari jumlah sampel yang lebih besar
dengan kondisi yang sama.
Kedua :
Dibagi menjadi 2 kelompok (dengan prognosis yang
sebanding ):
Kelompok eksperimen (obat baru) yang diperkirakan bermanfaat.
Kelompok kontrol (obat lama).
Paparan klinik selanjutnya diamati dan setiap
perbedaan dalam keluaran dihubungkan dengan
intervensi.
Struktur Uji Klinik
Sembuh
Populasi
pasien dgn Intervensi eksperimen
kondisi
Tidak sembuh
Alokasi
Sampel
Sembuh
Intervensi pembanding
(kontrol)
Tidak sembuh
Studi pada binatang tidak dimasukan dalam
uji klinik.
Yang termasuk uji klinik adalah
Percobaan pada manusia sukarelawan sehat
Uji lapangan dari vaksin.
Uji pencegahan unutk subyek dengan gejala
progejala.
Uji kelompok pasien.
Tahapan eksperimen dalam Uji Obat
(drug trial):
1.Uji Tahap I
Uji toksisitas dan farmakologi klinik
Terhadap sukarelawan.
2 Uji Tahap II
Uji efek pengobatan (efektifitas dan keamanan).
Terhadap pasien terbatas antara 100-200 pasien.
3 Uji Tahap III.
Uji evaluasi terapi dalam skala penuh.
Membandingkan obat yang baru dengan obat standart.
Disebut Uji klinik atau studi komparatif.
4 Uji Tahap IV.
Surveilan pasca pasar atau post marketing.
Dilihat efek samping obat, mortalitas dan morbiditas dalam
skala besar.
INTERVENSI
Intervensi atau perlakuan dapat dilukiskan
berkaitan dengan 4 karakteristik berikut:
1. Generalisabilitas
2. Kompleksitas
3. Kekuatan
4. Kadaluarsa