Prinsip Inferensi Hubungan Causal
Prinsip Inferensi Hubungan Causal
Prinsip Inferensi Hubungan Causal
HUBUNGAN CAUSAL
Kemungkinan hubungan :
1. palsu (semu)
2. bukan penyebab langsung (nonkausal)
3. penyebab langsung (kausal asosiasi)
1. Hubungan Palsu (semu) :
Karena ada bias antara lain karena :
a. metode penelitian yang tidak sesuai
b. sumber populasi yang terkena masalah/penyakit
c. seleksi sampel tidak representatif terhadap
populasi
d. besar sampel tidak terwakili, termasuk kejadian
dropout
e. alat dan bahan penelitian kadaluarsa, tdk pernah
dikalibrasi
f. kuesioner yang tidak valid dan tidak reliabel
g. petugas pengumpul data yang tidak profesional
h. ada variabel pengganggu (confounding variabel)
Bukan penyebab langsung (nonkausal)
Disebabkan :
1. ada variabel pendahulu yang mendahului hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen
Contoh : variabel pendahulu (rokok....terpapar debu
asbes...minum kopi...rokok..minum kopi). Hubungan kopi dengan
Ca. paru
2. ada variabel perantara
contoh : variabel perantara (minum kopi..banyak gulanya....
merokok....banyak minum kopi. Hubungan kopi dengan Diabet
(DM)
3. ada pengaruh waktu
contoh: variabel waktu sejak usia muda ( personal higiene, sosial
ekonomi rendah, kawin usia muda). Hubungan antara kawin usia
muda dengan Ca. cervix
Penyebab langsung (kausal asosiasi)
Hubungan Kausal Kriteria Bradford Hill (1897-1991), yakni :
Pendekat Pendekat
an an
Determin Probabilit
asi as
DETERMINASI &
PROBABILITAS
Hub Variabel Digunakan Teori Statistik
Dependen/Penyakit Dan Valid /Tidak Hub Penyakit
Varibel Independen/Faktor Dan Faktor Penelitian
Penelitian Berjalan Sempurna
Memperhitungkan Peluang,
Model Matematik Persis
Tanpa Ada Kesalahan /Error Bias (Sampling Error) &
Kerancuan(confounding)
Bisa Meramalkan Kejadian
Penyakit
Membandingkan Antar
Penelitian Validitas
Model Kausalitas
Determinisme Postulat
murni Koch
Jala-jala Kausasi
Model Roda
Model determinasi murni
FAKTOR
PENYAKIT Y
X
KONTRIBUTORY
CAUSE
REAKSI
PD
TINGKAT SELULER
KLASTER
FAKTOR
PENYEBAB PENYAKIT A
INFEKSI DG
MICOBACTERIUM TB
+
GIZI BURUK
+
UMUR REAKSI PD TK TB
SELULER
KLINIS
+
GENETIK
+
KEADAAN
LINGKUNGAN
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
Merupakan relasi tiga komponen penyebab
penyakit yaitu penjamu, agen dan lingkungan
dalam bentuk segitiga.
Model ini cocok untuk menerankat penyakit
infeksi
PENJAMU
LINGKUNGA
AGEN N
JALA-JALA KAUSASI
PROMOTOR 1 INHIBITOR 1
PROMOTOR 2
PROMOTOR 3
AKIBAT 1
PROMOTOR 4
PROMOTOR 5 INHIBITOR 2
PROMOTOR 6
AKIBAT 2
PROMOTOR 7
PROMOTOR 8 INHIBITOR 3
PROMOTOR 9 MODEL
AKIBAT 3
JALA – JALA
MANIFESTASI
KLINIK KAUSASI
MODEL RODA
Hubungan manusia sebagai penjamu dan
lingkungan sebagai sebuah roda
Terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada
bagian intinya dan komponen lingkungan biologi,
sosial, fisik mengelilingi penjamu
Ukuran komponen roda bersifat relatif, tergantung
problem spesifik yang bersangkutan
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN SOSIAL
BOLOGIK
Penjamu/Manu
sia
INTI
GENETIK
LINGKUNGAN
FISIK
MODEL RODA
MODEL RODA MENGGAMBARKAN INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
DAFTAR PUSTAKA