KTI MASNAWATI Opt

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

William’s tumor

Doc M
• Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang
ditemukan pada anak-anak.
Tumor wilms merupakan tumor ginjal yang tubuh dari sel 
embrional primitive di ginjal.Makrokoskopis ginjal akan 
tampak membesar dan
keras sedangkan gambaran histopatologinya menunjukan
gabungan dari pembentukan
abortif glomerulus dan gambaran otot polos
otot serat lingkang tulang rawan dan tulang. Tumor dapat
bermetastase terutama ke paru ginjal dan jarang sekali ke
tulang
Etiologi
• secara pasti belum diketahui 
•  perdisposisi genetik 
• dapat dikaitkan dengan congenital anomali yang sering 
adalah spradik aniridia,genitourinary anomaly
hemyhypertrophy, mikrocephaly dan cryptorhidism
Patofisiolgi
• Wilms tumor terjadi pada parenchyema renal. Tumor
tersebut tumbuh dengan cepat dengan
lokasi dapat unilateral atau bilateral. pertumbuhan tumor 
tersebut akan meluas atau menyimpang luar renal.
Mempunyai gambaran khas berupa glomelurus dan tubulus
yang primitif atau abortif
dengan ruangan bowman yang tidak nyata dan tubulus 
abortif dikelilingi stroma sel kumparan. pertama tama
jaringan ginjal hanya mengalami distorsi tetapi kemudian
diinvasi oleh sel tumor.
• Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih
atau keabu-abuan homogeny, lunak dan encepaloid
( mempunyai jaringan otak ). 
• Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke
abdomen dan dikatan sebagai suatu massa abdomen. akan
teraba pada abdominal saat dilakukan palpasi. 
• Munculnya tumor wilms sejak dalam perkembangan embrio
dan akan tumbuh dengan cepat setelah lahir.
• Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh
vena renal dan menyebar
keorgan lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering t
erjadi nekrosis cystik dan perdarahan. Terjadinya hipertensi
biasanya terkait dengan iskemik pada renal. 
• Metastase tumor secara hematogen dan limfogen" paru, hati,
otak dan bone marrow
Manifestasi linis
• ada massa pada abdominal 
• haematuri
• hipertensi
•  nyeri abdomen
• anemia
• demam
• Metastase ke paru, nafas pendek, dyspnea, batuk, nyeri dada
• pucat
• lethargi
• anorexia
Komplikasi
• Metastase ke par-paru, sum-sum tulang( anemia ), ginjal
kontra lateral dan hati. 
• komplikasi dari pembedahan 
• efek samping dari kemoterapi dan terapi radiasi
Stadium pada tumor wilms
• stadium 1 : tumor hanya terbatas pada gijal dan dapat di eksisi
sempurna
• stadium 2 : tumor meluas kelur ginjal dan dapat di eksisi
sempurna
• stadium 3:ada sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal
dari biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum atau selama operasi
• stadium 4 metastasis ke paru paru, tulang dan otak.

• stadium 5 terjadi lagi kanker setelah di terap, terjadi di tempat


pertama kali terjadi atau pada organ lain
Pemeriksaan diagnostic
• USG perut
• CT scan
• Rontgen dada (untuk melihat adanya penyebaran tumor ke dada )
pemeriksaan darah lengkap
• Biopsi 
• Pielogram intravena
• Urinalisis (pemeriksaan air kemih,bisa menunjukan adanya darah atau
protein dalam air kemih)

Penatalaksanaan
• Terapi pilihan adalah nefrektomi. kemoterapi dan radioterapi
 dilakukan sesuai stadium. pada tumor bilateral dengan
gambaran histopatologi ganas dilakukan nefrektomi bilateral,
kemoterapi, dan radioterapi, kemudian dialisis atau
transplantasi ginjal
• Tindakan operasi merupakan tindakan terapi
sekaligus penentuan stadium tumor. neferktomi primer diker
jakan pada semua keadaan kecuali pada tumor unilateral 
yang unrectestable, tumor bilateral dan tumor yang sudah
berekstensi ke vena kava inferior di atas vena hepatica.
• Tumor yang unresectable dinilai intra operatif. diberikan
kemoterapi seperti pada stadium III dan
pengangkatan tumor dilakukan setelah 8 minggu. pada
tumor bilateral dilakukan biopsy untuk menentukan jenis
tumor dan diberikan kemoterapi biasanya dalam 9-1:
minggu. 
• Nefrektomi dilakukan pada kasus tumor bilateral jika
diberikn sisa parenkim ginjal setelah reseksi tumor masih
lebih dari 2/3. hal penting dalam pembedahan meliputi insisi
transperitoneal, eksplorasi ginjal kontra lateral dilakukan
nefrektomi radikal hindari tumpahan tumor dan biopsy
kelenjar getah bening yang dicurigai
• Nefrektomi parsial pada pasien dengan tumor bilateral,
solitary kidney, dan
insufisiensi renal. pada kasus tumor wilms bilateral yang perl
u dilakukan nefrektomi bilateral, transpalasi dilakukan
setelah 1 tahun setelah selesai pemberian kemoterapi
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
• Pengkajian
• Aktifitas - istrahat 
• Kelemahan;keletihan
perubahan pola istirahat : adanya factor-
faktor yang mempengaruhi tidur misalnya, nyeri,ansietas.
• Eliminasi
• ,liminasi urine , gangguan pada glomerulus menyebabkan
sisa-sisa metabolisme tdak dapat dieskresi dan terjadi
penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus ginjal
yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan oliguria,
anuria, proteinuria, hematuria
• Makanan- cairan
• dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi
natrium dan air, edema padasekitar mata dan seluruh
tubuh. .klien mudah mengalami infeksi karena adanya
depresi system imun. Adanya mual,muntah, dan anoreksia
menyebabkan intake nutrisi yang tidak adekuat. Meningkat
karena adanya edema.. Perlukaan pada kulit dapat terjadi
karena uremia.
• Kognitif dan preseptual
• Meningkatan ureum darah menyebabkan kulit bersisik kasar
dan gatal-gatal karena adanya uremia.gangguan penglihatan
dapat terjadi apabila terjadi hipertensi
• Presepsi diri
• Klien dan orang tua !emas dan takut karena adanya
pembedahan
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan  
• Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan anak
dipuasakan sebelum dan sesudah operasi, anoreksia dan muntah.
• Kuranganya pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit
dan rencana pengobatan.
• kecemasan berhubungan dengan pembedahan dengan nephre!
tome.
•  Nutrisi kurang dari keburuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
Rencana asuhan keperawatan
• Diagnosa I
•  Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
• Tujuan
• nyeri dapat teratasi
• Intervensi 
• Tentukan nyeri, misalnya lokasi nyeri, frekuensi durasi,
 dan intensitas, dan tindakan penghilangan yang digunakan
• Pengalaman nyeri adalah individual yang digabungkan dengan b
aik respon fisik danemosional./
• Memberikan tindakan kenyamanan dasar misalnya (reposisi, gos
okkan punggung) dan aktifitas hiburan misalnya (music,televisi)7
meningkatkan relaksasi dan membantu menfokuskan perhatian.
• Dorong penggunaan keterampilan manajemen nyeri (misalnya
tehnik relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinasi),tertawa, music,
dan sentuhan terapeutik 7 , memungkinkan pasien untuk
berpartisipasi se!ara aktif dan meningkatkan rasa kontrol
• Serikan analgesik sesuai indikasi, nyeri adalah komplikasi sering
dari kanker meskipun respon individual berbeda.
aat penyakit;pengobatan terjadi penilaian dosis dan pemberian
akan diperlukan
Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan anak
dipuasakan sebelum dan sesudahoperasi anoreksia dan
muntah
•Tujuan
•klien akan menampakkan volume cairan
adekuat;mempertahankan cairan adekuat
• pantau masukan dan haluaran dan berat jenis"massukan semua
sumber keluarnyaran misalnyamuntah., keseimbangan !airan
negatif terus menerus menurunkan haluaran renal dan
konsentrasiurine menunjukan terjadinya dehidrasi dan perlunya
peningkatan penggantian !airan. 
• Kaji turgor kulit dan kelembaban membrane mukosa
memperhatikan keluhan haus, indikator tidak langsung dari
status dehidrasi;derajat kekurangan.
• dorong peningkatan masukan cairan sesuai toleransi individu
membantu dalam memelihara kebutuhan cairan dan
menurunkan resiko efek samping yang membahayakan. 
• berikan cairan IV sesuai indikasi diberikan untuk hidrasi umum
serta mengencerkan obat anti neoplastik dan menurunkan efek
samping merugikan misalnya mual dan muntah.
• Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
• Tujuan
• Klien akan menunjukan berat badan stabil atau peningkatan
berat badan sesuai sasaran dantidak
• 4kur tinggi berat badan dan ketebalan lipatan kulit
tisep(atau pengukuran atropometrik lainsesuai indikasi).
pastiakan jumlah penurunan berat badan saat ini. Timbang
berat badan setiap hari atau sesuai indikasi membantu dalam
identifikasi malnutrisi protein-kalori, khususnya bila berat
badan dan pengukuran atropometrik kurang dari normal.sada
tanda-tanda malnutrisi 
• Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient
dengan masukan !airan adekuat. dorong penggunaan suplemen
dan makan sering lebih sedikit yang dibagi-bagi selama sehari.
kebutuhan jaringan metabolit ditingkatkan begitu juga cairan.
suplemen dapat memainkan peran penting dalam
mempertahankan masukan kalori dan protein adekuat.
• dorong komunikassi terbuka mengenai anoreksia sering
sebagai distress emosi, khususnya untuk orang terdekat yang
menginginkan untuk memberi makan pasien dengan sering.
bila pasien menolak orang terdekat dapat merasakan
ditolak;frustasi2)
`Rujuk pada ahli diet ;tim pendukung nutrisi memberi rencana
diet khusus untuk memenuhi kebutuhan individu dan
menurunkan masalah berkenaan dengan malnutrisi protein
dan defisiensi mikronutrien

Anda mungkin juga menyukai