Pengukuran Tekanan Secara Listrik: Oleh Oleh

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PENGUKURAN TEKANAN EFEK LISTRIK

PENGUKURAN
Oleh : TEKANAN
SECARA LISTRIK
Dina Safitri

Septiani Wulandari

Fatmawati Putri Pembimbing :


Meidini Suci Anjarwati
Ida Febriana,S.S.,M.T
Apa Itu Pengukur Tekanan Efek Listrik ?
Merupakan pengukur tekanan akibat listrik
atau elektron, yang mana pengukuran
tekanan ini lebih kecil dari 1 atmosfir yang
disebut tekanan rendah atau Vacuum
dengan pengukuran yang dapat
menggunakan metode-metode elektronik
murni.
Alat Pengukur Alfatron

Alfatron ialah suatu pengukur ionisasi radioaktif. Perangkat


ini menggunakan partikel alpha untuk mengionisasi gas
dalam ruang vakum. Jumlah ion yang terbentuk dalam
ruang berbanding lurus dengan tekanan gas.
Skema Pengukur Alfatron
Alat Pengukur Alfatron
Kelebihan :
•Dapat digunakan pada tekanan atmosfer di samping untuk
vakum tinggi
•Tidak ada kemungkinan masalah terbakarnya filamen.
akibat kesalahan penggunaan alat.
Kekurangan :
•Harus di kalibrasi sebelum penggunaan (agar tegangan
keluaran = tepat tekanan yang diukur)
 

Pengukur Tekanan Knudsen

• Pengukur tekanan untuk mengukur tekanan absolut


• Tidak bergantung pada bobot molekul.
• Sangat cocok untuk pengukuran antara 10^6 sampai 1 Pa
• Dapat digunakan sebagai peranti untuk mengkalibrasi
peranti pengukur tekanan lain yang bekerja dalam
jangkauan tersebut.
 

Skema Tekanan Knudsen

Keterangan :
Tg : Suhu pada S1 dan S2
T : Suhu antara S1, S2
dan V1,V2
 

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan :
•Stabil
•Sangat sensitif terhadap tekanan rendah
•Dapat digunakan sebagai peranti untuk mengkalibrasi peranti
pengukur tekanan lain yang bekerja dalam jangkauan tersebut.

Kekurangan
•Untuk pengukuran vakum yang tinggi diperlukan teknik eksperimen
yang sangat tepat dan hati-hati.
Alat Pengukur Ionisasi

• Disebut sebagai vakum keras atau tinggi.


• Merasakan tekanan dengan mengukur ion listrik
yang dihasilkan ketika gas
terionisasi oleh elektron
• Tekanan akan sebanding dengan tegangan
keluaran dan tingkat ionisasi
Hot Filament
ionization
Gauge Bayard Alpert Gauge

Keterangan
Ip : Arus ion positif
Ig : Arus ion negatif
S : Konstanta Sensitivitas
Pengukur (20 torr^-1 /
2,67 kPa^-1
Hot-Katoda

• Filamen dipanaskan dengan listrik menghasilkan


berkas elektron. Elektron perjalanan melalui alat ukur
dan mengionisasi molekul gas di sekitar mereka. Ion-
ion yang dihasilkan ditangkap oleh collector ion dan
diteruskan ke electrometer . Arus tergantung pada
jumlah ion, yang tergantung pada tekanan gauge.
• Pengukur katoda panas akurat dari 10 -3 Torr sampai
10 -10 Torr.
Cold-Katoda

• katoda dingin sama dengan bayard alpert katoda


panas yang membedakannya adalah bahwa
elektron diproduksi dalam pembuangan tegangan
tinggi.

• Pengukur Katoda Dingin akurat dari 10 -2 Torr


sampai 10-9 Torr.
Pengukur Tekanan Bridgman
Pengukur Bridgman (Bridgman Gage) adalah pengukur yang menggunakan
hubungan linear antara hambatan dari kawat halus dan tekanan. Biasanya, kawat
halus Manganin (84% Cu, 12% Mn, 4% Ni) digulung di kumparan dan tertutup
dalam kontainer tekanan yang sesuai.
Sudah umum diketahui bahwa tekanan kawat-halus berubah dengan tekanan
menurut suatu hubungan linear.
R= R1(1+ bΔP)
R1 adalah tekanan pada 1 atm, b koefisien tekanan tahanan itu, dan ΔP adalah
tekanan pengukur.
Prinsip Kerja
Pengukur ini biasanya digunakan
menggunakan kawat halus dari Manganin
(84% Cu, 12% Mn, 4% Ni) yang dililitkan
pada sebuah kumparan yang
ditempatkan dalam sebuah bejana tekan
yang sesuai. Koefisien tekanan tahanan
untuk bahan ini adalah kira-kira 1,7.10-7
psi-1 (2,5 10-11 Pa-1). Tahanan total kawat
Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tekanan ialah kira-kira 100 ohm, dan untuk
sampai setinggi 100.000 atm. Transduser tekanan mengukur perubahan tahanan ini
yang didasarkan atas prinsip ini dinamakan digunakan rangkaian jembatan yang
pengukur Bridgman (Bridgman Gage). konvensional.
Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan

• Bila dikalibrasi dengan baik, pengukur ini dapat digunakan untuk pengukuran
tekanan tinggi dengan ketelitian 0,1 persen.
• Respon transien pengukur ini sangat baik.

Kekurangan
• Setelah beberapa waktu alat pengukur ini mengalami perubahan sesuai dengan
umurnya, karena itu harus sering dikalibrasi.
Pengukur Tekanan Konduktivitas-Thermal Pirani

Konduktivitas Termal dapat didefinisikan sebagai ukuran kemampuan bahan


untuk menghantarkan panas. Konduktivitas termal adalah sifat bahan dan
menunjukkan jumlah panas yang mengalir melintasi satu satuan luas jika gradien
suhunya satu. Bahan yang mempunyai konduktivitas termal yang tinggi dinamakan
konduktor, sedangkan bahan yang konduktivitas termalnya rendah disebut isolator.
Pengukur Pirani
Limit atasnya kira-kira 1 torr (133 Pa), sehingga jangkau keseluruhan ialah antara 0,1 sampai
100 Pa. Untuk tekanan yang lebih tinggi, konduktans termal berubah sedikit saja dengan
tekanan.

Alat Pengukur Pirani dibagi menjadi dua jenis: arus konstan, dan resistansi konstan. Nama
ini mengacu pada bagaimana pengukuran listrik dari kawat dikendalikan.

Jenis arus konstan dilengkapi dengan satu daya yang memberikan arus konstan sepanjang
waktu untuk filamen. Oleh karena itu perubahan resistansi filamen diukur.

Jenis resistansi konstan memiliki satu daya yang mengubah arus yang disuplai untuk
menjaga ketahanan dari filamen yang sama. Ia memiliki berbagai tekanan sedikit lebih besar
tetapi membutuhkan elektronik yang lebih rumit untuk mengendalikannya.
Pengukur Pirani (Pirani Gage)

Sebuah filamen (kawat pijar) yang dipanaskan dengan listrik ditempatkan


didalam suatu ruang hampa. Rugi kalor dari filament itu bergantung pada
konduktivitas termal gas dan suhu filamen. Makin rendah tekanan, makin rendah
pula konduktivitas termal dan karena itu makin tinggi pula suhu filamen untuk suatu
masukan energi listrik. Suhu filament dapat diukur dengan termokopel, tetapi dalam
mengukur jenis pirani pengukuran dapat dengan mengamati perubahan tahanan
bahan filamen (wolfram, platina dan sebagainya).
Prinsip Kerja

Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian


jembatan yang sesuai. Rugi kalor dari filamen itu merupakan fungsi pula dari suhu
sekitar, dan dalam prakteknya dipakai dua pengukur yang dihubungkan dalam seri,
untuk mengkompensasi kemungkinan variasi keadaan sekitar. Pengukuran ini
divakumkan, dan keduanya, baik yang ditutup mati maupun yang tidak ditempatkan
dalam kondisi lingkungan yang sama. Rangkaian lalu diatur (melalui tahanan)
sehingga memberikan kondisi nol. Bila pengukur uji ini dihubungkan dengan kondisi
tekanan tertentu, defleksi jembatan dari posisi nol akan dikompensasi oleh
perubahan suhu lingkungan.
Suhu resistensi dipanaskan meningkat
dengan pengurangan tekanan latar
belakang. Kenaikan suhu berubah
hambatannya. Pirani terdiri dari dua
resistensi terhubung dalam satu lengan
jembatan. Salah satu resistor adalah
disegel setelah mengevakuasi wadah
sementara yang lain terkena ruang vakum
yang akan di ukur tekanannya.

Kondisi kamar akan mempengaruhi baik resistor sama dan karenanya pengukur akan
merespon hanya perubahan dalam tekanan vakum yang sedang diukur. Pengukur
Pirani dikalibrasi sedemikian rupa sehingga arus ketidakseimbangan jembatan secara
langsung berkaitan dengan tekanan vakum yang diukur.

Anda mungkin juga menyukai