Manfaat Gizi Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 58

MANFAAT GIZI WANITA

SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN


BY:
MERTISA DK SST.M.KES
1. KARBOHIDRAT
• Fungsi :
• Sumber Energi: karbohidrat sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak yang kemudian disimpan sebagai cadangan
energi di dalam jaringan lemak
• Pemberi Rasa Manis Pada Makanan: karbohidrat memberi
rasa manis pada makanan
• Penghemat Protein
• Membantu Pengeluaran Feses: karbohidrat membantu
pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan
memberi bentuk pada feses.
Manfaat Karbohidrat bagi Tubuh

• Sumber energi
Ketika Anda bernapas, bergerak, berjalan,
berpikir, atau melakukan aktivitas lain seperti
berolahraga, tubuh membutuhkan energi.
Energi ini diperoleh dari karbohidrat yang
dicerna dan diolah menjadi glukosa. Setelah
itu, insulin akan membantu glukosa terserap
oleh sel-sel tubuh. Dari sinilah tubuh
memperoleh energi.
• Memenuhi kebutuhan kalori secara sehat

Dalam memenuhi kebutuhan kalori, Anda harus


memperhatikan porsi makan agar tidak makan
berlebihan hingga membuat tubuh kelebihan kalori. 
Kalori yang berasal dari sejumlah karbohidrat lebih
sedikit dibandingkan lemak dengan jumlah berat
yang sama. Konsumsi kalori tubuh Anda akan
semakin baik jika sumber karbohidrat yang Anda
pilih memiliki kadar serat yang tinggi, seperti beras
merah, roti gandum, dan kacang-kacangan. 45-65
persen kalori tubuh dianjurkan berasal dari
karbohidrat.
• Mengurangi risiko penyakit

Manfaat mengonsumsi karbohidrat yang bersumber dari


kacang-kacangan dan sayuran, dapat mengurangi risiko
penyakit. Serat pada karbohidrat tersebut dapat
mengurangi risiko sembelit.
Kesehatan usus pun dapat meningkat berkat manfaat
karbohidrat. Bahkan, penelitian telah membuktikan bahwa
beberapa jenis serat dapat mengurangi kadar kolesterol
dalam darah.
Selain itu, walau belum terbukti sepenuhnya, beberapa
penelitian menunjukkan penurunan risiko obesitas dan 
diabetes dengan mengonsumsi biji-bijian dan karbohidrat
tinggi serat.
Jangan Kekurangan atau Kelebihan Karbohidrat

• Kebutuhan karbohidrat per hari masing-masing


orang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada
usia, jenis kelamin, aktivitas fisik yang dijalani,
dan juga kondisi medis tertentu. Namun pada
umumnya, orang dewasa sehat membutuhkan
asupan karbohidrat sekitar 220 – 300 gram per
hari. Untuk yang ingin menjaga berat badan,
asupan karbohidrat yang disarankan adalah
sekitar 50 – 150 gram per hari.
• Wanita yang berusia kurang dari 50 tahun butuh 25
gram serat per hari, sedangkan wanita berusia lebih
dari 50 tahun butuh 21 gram serat per hari.
Sementara itu, pria berusia kurang dari 50 tahun
butuh serat 38 gram per hari dan pria berusia di
atas 50 tahun butuh 30 gram per hari.
• Gula yang dihasilkan dari karbohidrat akan disimpan
dalam bentuk lemak di tubuh jika tidak segera
digunakan. Oleh karena itu, mengonsumsi
karbohidrat berlebihan berarti Anda menimbun
lebih banyak lemak di tubuh. Hal ini dapat
meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti 
obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan karbohidrat?

1. Berat badan turun


• Karena karbohidrat merupakan sumber energi
utama maka sudah pasti jika Anda kekurangan
karbohidrat berat badan Anda akan turun.
Selain itu juga, tubuh akan kekurangan cairan.
• 2. Rentan terhadap flu
• Kekurangan karbohidrat menyebabkan daya
tahan tubuh Anda lemah. Lemahnya daya
tahan tubuh akan membuat Anda mudah
terkena penyakit flu. Tubuh juga akan
mengalami lemas, mulut kering, mual dan
pusing.
• 3. Mudah terkena penyakit jantung dan
diabetes
• Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun
2014 mengatakan bahwa jika tubuh
kekurangan karbohidrat, maka tubuh akan
rentan terhadap berbagai penyakit berat
seperti jantung dan diabetes. Menurut
American Heart Association kekurangan
karbohidrat akan meningkatkan kadar
kolesterol dan memicu risiko jantung, diabetes
maupun stroke.
• 4. Menyebabkan tubuh cepat letih, lemah dan
lesu
• Selain karbohidrat sebagai sumber utama
energi, karbohidrat juga berperan aktif dalam
meningkatkan daya tahan tubuh. Ketika tubuh
kekurangan karbohidrat, ini dapat memicu
menurunnya energi dalam tubuh dan
menyebabkan tubuh cepat menjadi letih,
lemah dan lesu.
5. Mudah terkena depresi
• Karbohidrat memiliki peran memberikan nutrisi
pada otak. Sehingga karbohidrat dapat
memaksimalkan kerja kinerja otak dan
berpengaruh membuat otak menjadi tenang. Jika
tubuh kekurangan karbohidrat, hal ini dapat
menyebabkan munculnya perasaan depresi dan
pikiran yang kurang tenang. Karena karbohidrat
berperan dalam menjaga tingkat senyawa kimia
serotonin yang berfungsi menjaga emosi di dalam
otak. Jika kekurangan senyawa ini maka akan
meningkatkan risiko depresi.
2. LEMAK
• Jenis lemak
• Lemak jenuh. Makanan yang mengandung lemak jenuh :
mentega, susu, minyak kelapa, kapas, minyak kelapa sawit.
Biasanya pada makanan yang mengandung susu.
• Lemak tidak jenuh. Produk yang mengandung lemak tidak
jenuh : minyak zaitun, minyak canola, alpukat, minyak
kacang, minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga
matahari, dan hampir semua jenis kacang – kacangan
mengandung minyak jenuh
• Lemak trans. Lemak trans hampir sama dengan lemak
jenuh, minyak ini mampu meningkatkan kolestrol dalam
tubuh.
Fungsi Lemak bagi Tubuh
1. Melindungi organ penting
Fungsi lemak bagi tubuh, khususnya lemak sehat
berfungsi sebagai bantalan atau melindungi organ vital
dari semua jenis benturan atau trauma yang bisa
terjadi.

2. Meningkatkan metabolisme tubuh


Menu diet yang dipenuhi dengan nutrisi seimbang
seperti melibatkan lemak sehat akan membuat sistem
metabolisme tubuh meningkat.
3. Mengontrol gula darah
Konsumsi lemak sehat juga akan membantumu
dalam mengontrol kadar gula darah dan
mencegah dari serangan diabetes. Apalagi jika
kamu memadukannya dengan konsumsi serat, biji-
bijian, maupun protein.
4. Meningkatkan kolesterol baik
Lemak sehat akan menurunkan kolesterol buruk
dalam tubuhmu. Pastikan bahwa lemak sehat yang
kamu konsumsi berasal dari makanan alami tanpa
campuran bahan pengawet.
5. Mengontrol rasa lapar
Lemak membantu kamu merasa kenyang,
seperti yang sebelumnya dilaporkan. Kepadatan
kalorinya, disetiap satu gram lemak memiliki
sembilan kalori. Sedangkan satu gram
karbohidrat atau protein memiliki empat kalori.
6. Mengurangi risiko penyakit jantung
Tahukah kamu bahwa dengan mengonsumsi
lemak sehat, maka kesehatan jantung bisa
terjaga dan bahkan mengurangi risiko penyakit
jantung atau stroke hingga 80%.
FUNGSI PROTEIN
• Perbaikan dan pertumbuhan
 
Protein sering kali disebut dengan pondasi/ zat
pembangunan dalam tubuh manusia. Bagaimana tidak?
Protein lah yang berperan aktif dalam pemeliharaan
jaringan tubuh, mulai dari rambut, kulit, otot, mata, dan
lain sebagainya. Untuk itu, protein sangatlah
dibutuhkan oleh anak-anak. Ibu-ibu hamil juga wajib
mengonsumsi banyak protein agar janin yang
dikandungnya dapat tumbuh sehat dan lahir sempurna.
• Sebagai pembentuk antibodi/ kebal

• Zat protein dalam tubuh tentu tidak akan


berdiam diri saja menyaksikan tubuh diserang
oleh virus maupun bakteri. Protein inilah yang
akan membantu sel antibody dalam tubuh
untuk mengidentifikasi dan mengelilingi
antigen (virus atau bakteri) agar tetap
terkurung sampai pada akhirnya dibasmi oleh
sel darah putih.
• Sebagai sumber energi

• Tidak hanya karbohidrat, protein juga dapat digunakan sebagai


sumber energi dalam tubuh manusia. Mengonsumsi makanan
yang mengandung protein tinggi, dapat membantu manusia itu
sendiri untuk merawat jaringan dan fungsi tubuh lainnya. Selain
itu, protein berlebih pada tubuh akan dikonversi menjadi lemak
dan menjadi sumber energi cadangan untuk tubuh.
•  
• Membantu metabolisme tubuh
Salah satu fungsi protein adalah untuk
membantu mengatur metabolisme pada
tubuh. Protein digunakan untuk
menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan
asam basa sehingga akan menciptakan
kestabilan PH cairan pada tubuh kita.
• Memfasilitasi reaksi kimia

• Protein mampu mengikat hemoglobin dan


mengangkut oksigen dari dalam darah. Proses
yang biasanya terjadi adalah hemoglobin awalnya
mengambil oksigen dari pari-paru, kemudian sel
darah merah bergerak mengelilingi tubuh.
Hemoglobin pula yang kemudian melepaskan
oksigen ke sel jaringan tubuh manusia.
Jenis-jenis vitamin dan perbedaannya

• Vitamin adalah jenis zat gizi mikro yang masih


terbagi-bagi lagi dalam kelompok dan jenis
yang berbeda. Ada 6 jenis vitamin yang
berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh
manusia. Sedangkan dua kelompok vitamin
yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan
vitamin yang larut dalam air.
• Vitamin yang larut dalam lemak tersimpan pada sel-
sel lemak dan memerlukan lemak agar dapat diserap.
Yang termasuk vitamin larut lemak adalah vitamin A,
D, E, dan K.
• Mirip seperti lemak, vitamin yang larut dalam lemak
akan disimpan jika jumlahnya sudah berlebih dan
akan digunakan untuk proses selanjutnya. 
• Oleh karena itu, pastikan Anda hanya mengonsumsi
suplemen vitamin-vitamin ini secukupnya saja.
• Bila dikonsumsi berlebihan, vitamin ini tidak dibuang
oleh tubuh sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan
Anda.
• Kebalikannya, vitamin yang larut dalam air
tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh
karena itu, tubuh manusia perlu mengonsumsi
vitamin larut air setiap hari dalam jumlah yang
sesuai.
• Keunggulannya, vitamin jenis ini dapat diserap
kapan pun tanpa harus membutuhkan lemak
Vitamin yang larut dalam lemak

• Vitamin A berfungsi untuk memelihara kesehatan mata


dan fungsi imun, menjadi salah satu faktor utama yang
membantu pertumbuhan sel, serta berperan dalam proses
pembentukan gen dan protein. Gejala kekurangan vitamin
A adalah gangguan penglihatan dan rentan terkena infeksi.

• Vitamin K membantu proses pembekuan darah. Gejala


kekurangannya antara lain jadi mudah lebam, darah
berwarna hitam pekat, dan ada bekuan darah kecil di
bawah kuku.
Vitamin D mampu membantu penyerapan kalsium
dan fosfor yang penting bagi kesehatan tulang
serta memelihara sistem saraf. Gejala kekurangan
vitamin D adalah rakitis pada anak-anak dan
osteomalacia pada orang dewasa.

• Vitamin E melindungi membran sel, mencegah


pembekuan darah yang berlebihan, serta
memasok oksigen ke dalam darah. Gejala
kekurangan vitamin E antara lain cemas, masalah
pada sistem peredaran darah, dan sistem
reproduksi
Vitamin yang larut dalam air

• Vitamin B bisa menyediakan cadangan energi (vitamin


B6) dan melepaskan energi (vitamin B12), memelihara
sistem saraf dan visual. Gejala kekurangan vitamin B
adalah anemia, peradangan, lemas, paranoid,
parestesia, nyeri, diare, dan lain-lain.

• Vitamin C berfungsi untuk membantu pembentukan


kolagen sekaligus melawan radikal bebas yang dapat
merusak DNA. Maka, gejala kekurangan vitamin C di
antaranya adalah badan lemas, nyeri otot dan sendi,
kulit kering, lidah pucat, mimisan, luka lama
sembuhnya, dan lain-lain.
Apa saja perbedaan antara vitamin larut air dan vitamin larut lemak?

• Dari segi pelarutnya


Vitamin larut lemak (A, D, E, K) adalah jenis
vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-
vitamin ini akan melewati sistem limfatik untuk
kemudian ikut dialirkan dalam peredaran
darah. Jika lemak di tubuh kurang, maka
penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan
terganggu.
•  vitamin larut air adalah jenis vitamin yang
diproses bersama air. Vitamin jenis ini diproses
lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan
langsung menyerap vitamin B dan C ke dalam
peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini
langsung beredar bebas dalam aliran darah.  
Cara penyimpanannya

• Setelah terserap dalam tubuh, vitamin A, D, E, dan


selanjutnya akan disimpan di sel lemak dan hati.
Vitamin ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama,
sebagai persediaan bagi tubuh untuk digunakan jika
dibutuhkan nantinya.

• Sebaliknya, vitamin larut air tidak dapat disimpan


dalam tubuh. Oleh karena itu, kekurangan vitamin
larut air bisa lebih mudah terjadi karena tubuh tidak
mampu menyimpan cadangannya. “Stok” vitamin larut
air butuh diganti setiap hari dari asupan makan atau 
suplemen vitamin untuk mencegah kekurangannya.
Cara dikeluarkannya dari tubuh

• Vitamin larut lemak sangat sedikit yang


dikeluarkan dari tubuh. Jenis vitamin ini disimpan
tetap di dalam lemak dan hati sebagai cadangan,
ketika nanti dibutuhkan.
• Sifatnya ini sangat berbeda dengan vitamin larut
air. Vitamin yang larut dalam air beredar sangat
bebas di peredaran darah, sehingga bisa lebih
mudah dikeluarkan. Vitamin ini dikeluarkan oleh
tubuh melalui penyaringan di ginjal. Ginjal
selanjutnya akan menyalurkan sisa vitamin yang
berlebih bersama urin.
Sifat toksik

• Vitamin yang larut lemak disimpan lama di


dalam tubuh. Jika Anda terus
mengonsumsinya berlebihan, kadarnya bisa
menumpuk dan membahayakan tubuh. 
Kelebihan vitamin ini bisa menimbulkan efek
toksik atau racun. Kelebihan vitamin A,
misalnya, dapat menyebabkan sakit kepala,
pusing, mual, sakit perut, iritasi dan gangguan
penglihatan, mulut kering, nyeri dan/atau
lemah tulang, hingga anoreksia.
• Kebalikannya, sangat jarang kasus kelebihan
vitamin larut air yang berakhir
membahayakan. Sebab, setiap kelebihan
vitamin jenis larut air akan langsung dibuang
lewat urin dan keringat dengan bantuan ginjal.
Tubuh juga cenderung tidak bisa menumpuk
vitamin larut air dalam jumlah yang banyak. 
10 jenis mineral dan manfaatnya bagi
manusia
• 1. Kalsium (Ca) 

• Kamu mungkin tidak merasa asing dengan zat yang


satu ini, apalagi bagi yang sering mengonsumsi
susu. Kalsium memang kerap menjadi “kandungan
andalan” produk susu. Berperan sebagai
pembentuk tulang, dan menjaga kesehatannya.
Saat kekurangan asupan kalsium, seseorang akan
lebih rentan mengalami penyakit osteoporosis.

2. Klorida (Cl)

• Mineral klorida berperan sebagai elektrolit dan membantu produksi


asam lambung. Saat tubuh kekurangan asupan klorida, risiko gangguan
pertumbuhan, pusing, merasa lemah, hingga kram jadi lebih rentan
terjadi. Selain itu, klorida juga berfungsi mengaktivasi sel yang
memproduksi imun.

• 3. Magnesium (Mg)

• Kekurangan mineral yang satu ini dapat meningkatkan risiko penyakit


jantung koroner diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi otot dan saraf.
Pasalnya, magnesium berperan sebagai zat pembentuk darah merah
yang mengikat oksigen dan hemoglobin. Mineral juga berperan sebagai
kofaktor enzim, fungsi otot, dan saraf.
• 3. Magnesium (Mg)

• Kekurangan mineral yang satu ini dapat


meningkatkan risiko penyakit jantung koroner
diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi otot
dan saraf. Pasalnya, magnesium berperan
sebagai zat pembentuk darah merah yang
mengikat oksigen dan hemoglobin. Mineral
juga berperan sebagai kofaktor enzim, fungsi
otot, dan saraf.
4. Kalium (K)
 
• Kalium menjadi salah satu jenis mineral yang
cukup dibutuhkan tubuh. Zat ini dibutuhkan
sebagai pembentuk aktivitas otot jantung,
regulasi osmosis, fungsi otot dan saraf,
kofaktor enzim, dan sebagai metabolisme
energi. Kurang mendapatkan asupan ini bisa
memicu terjadinya diare, muntah, lemah otot,
serta turunnya tekanan darah.
• 5. Zat Besi (Fe) 
• Zat besi berfungsi untuk membantu
mengantarkan oksigen ke seluruh bagian
tubuh. Selain itu, mineral yang satu ini juga
dibutuhkan untuk kofaktor enzim, fungsi otak
dan otot, serta memperkuat sistem imunitas
dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat
memicu terjadinya anemia yang memiliki
gejala pusing, lemas, dan tidak bertenaga.
6. Tembaga (Cu)

• Mineral ini memiliki fungsi yang menyerupai


zat besi. Tembaga berfungsi sebagai kofaktor
enzim, metabolisme energi, membantu fungsi
saraf, bersifat antioksidan, dan melakukan
sintesis jaringan pengikat. Saat tubuh
kekurangan tembaga, maka risiko anemia,
gangguan fungsi saraf, depigmentasi rambut,
serta gangguan tulang pun akan meningkat.
• 7. Iodium (I)
• Mineral iodium berguna dalam fungsi
reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhan.
Kekurangan iodium dapat memicu terjadinya
gondok, tubuh kerdil, pertumbuhan
terhambat, serta gangguan mental.
8. Selenium (Se)
• Selenium memiliki peran antioksidan yang
dapat membantu mengatasi racun, serta
membantu hormon, sistem imun, dan
melindungi sel dari proses oksidasi sendiri.
Kurang selenium bisa memicu terjadinya
masalah jantung dan gangguan sistem
kekebalan tubuh.
9. Zinc (Zn)
• Zinc memegang peran dalam menjaga fungsi
membran, sistem imun, juga sebagai
antioksidan. Kekurangan zinc pada tubuh
dapat menyebabkan gangguan kulit,
menurunnya kadar kolesterol baik HDL, serta
menurunnya nafsu makan.
10. Flourida (F)
• Mineral yang satu ini berfungsi untuk menjaga
kesehatan gigi. Flourida dapat menghambat
pembentukan karang gigi, sehingga saat
kekurangan mineral ini masalah gigi dan
kerusakan jadi lebih mudah terjadi.
Elektrolit
• Elektrolit adalah komponen yang memiliki muatan
positif dan negatif ketika larut dengan cairan di
tubuh Anda. Hal ini membuat komponen tersebut
memiliki aliran listrik dan bergerak menurut
muatan dan sinyal di dalam tubuh Anda.
• Muatan-muatan ini sangat penting untuk
berbagai hal yang membuat Anda tetap hidup,
contohnya aktivitas otak Anda, saraf, otot, dan
pembuatan jaringan baru di dalam tubuh Anda
Fungsinya:

• Sodium (Na+)
• Membantu mengontrol cairan di tubuh Anda
yang berefek ke tekanan darah
• Membantu fungsi otot dan saraf
• Membantu menyeimbangkan elektrolit di
dalam tubuh Anda
• Klorida (Cl–)
• Berperan penting untuk pencernaan
• Membantu menyeimbangkan keasaman dan
kebasaan tubuh Anda, atau dalam kata lain
memastikan pH tubuh Anda tetap sehat
• Membantu menyeimbangkan elektrolit di
dalam tubuh Anda
• Kalium (K+)
• Membantu mengatur fungsi jantung dan
tekanan darah
• Membantu menyeimbangkan elektrolit di
dalam tubuh Anda
• Berfungsi mengirim impuls saraf
• Membantu kesehatan tulang
• Penting untuk kontraksi otot
• Magnesium (Mg+)
• Berperan penting dalam produksi DNA dan
RNA
• Membantu fungsi saraf dan otot
• Membantu pengaturan detak jantung
• Membantu mengatur kadar gula darah
• Meningkatkan sistem imun
• Kalsium (Ca+)
• Kunci dari tulang dan gigi yang sehat
• Penting untuk pergerakkan impuls saraf dan
pergerakan otot
• Menyebabkan penggumpalan darah
• Hidrogen Fosfat (HPO42-)
• Menguatkan tulang dan gigi
• Membantu sel memproduksi energi yang
dibutuhkan untuk perkembangan dan
perbaikan jaringan
• Bikarbonat (HCO3–)
• Membantu tubuh Anda mempertahankan pH
yang sehat
• Membantu fungsi jantung
Bagaimana jika seseorang memiliki elektrolit yang tidak
seimbang?

• Cairan di dalam tubuh Anda ada yang terdapat di


dalam sel, tetapi ada juga yang berada di luar sel.
Kadar cairan di kedua tempat itu haruslah konsisten.
• Rata-rata, dari total sekitar 60% cairan di tubuh
Anda, 40% di antaranya berada di dalam sel, dan
20% lainnya berada di luar sel.
• Elektrolit ini berfungsi membantu tubuh Anda
mempertahankan jumlah cairan tersebut, untuk
mengontrol keseimbangan jumlah cairan baik di luar
maupun di dalam sel di tubuh Anda.
Penyebab elektrolit di tubuh Anda tidak seimbang antara lain adalah:

• Penyakit ginjal
• Muntah-muntah dalam jangka waktu yang lama
• Dehidrasi
• Kepanasan
• Gagal jantung
• Pengobatan kanker
• Bulimia
• Diare
• Obat-obatan yang dikonsumsi, seperti diuretik dan antibiotik
• Sirosis hati
• Diabetes
• Beberapa jenis kanker
Tanda-tanda bila Anda memiliki elektrolit yang
tidak seimbang di dalam tubuh

• Detak jantung yang tidak stabil


• Lemah Kelainan
• tulang Tekanan darah berubah
• Bingung Kelainan sistem saraf
• Kelelahan Seperti mati rasa
• Kejang otot
Kalau Anda mengalami kelebihan kalsium alias hipercalcemia (yang sering terjadi pada
pasien kanker payudara, kanker paru-paru, dan myeloma), Anda akan mengalami
tanda-tanda berikut:

• Sering buang air kecil


• Detak jantung yang tidak stabil
• Lesu
• Kelelahan
• Moody
• Lemas
• Sakit perut
• Muntah-muntah
• Otot yang sangat lemah
• Merasa sangat haus
• Mulut dan tenggorokan kering
• Kehilangan nafsu makan
• Bingung
Kapan harus segera ke dokter?

• Merasa bingung atau ada perubahan tingkah


laku secara tiba-tiba
• Otot terasa sangat lemas
• Detak jantung yang tidak stabil secara terus
menerus
• Sakit di dada
Cara menjaga elektrolit di dalam tubuh tetap seimbang

• Kalau warna air seni Anda sudah pekat, berarti


Anda perlu minum lebih banyak air putih.
• Saat Anda berolahraga lebih dari 30 menit,
Anda harus meminum minuman yang
mengandung elektrolit dan karbohidrat.
• Minum air putih yang cukup setiap harinya.
Dianjurkan, seseorang meminum 8 gelas air
putih per harinya.
• Cepat pergi ke dokter kalau Anda kehilangan
atau malah mendapatkan 2% dari berat badan
Anda setelah berlari.
• Konsumsilah buah-buah segar dan sayur-
sayuran, sebab kedua makanan tersebut
adalah sumber terbaik untuk menggantikan
natrium dan kalium dalam tubuh Anda.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai