Analisis - Kebijakan Publik - CAK
Analisis - Kebijakan Publik - CAK
Analisis - Kebijakan Publik - CAK
KEBIJAKAN PUBLIK
Substantive
Suatu kebijakan dilihat dari substansi masalah
yang dihadapi oleh pemerintah
contoh : kebijakan pendidikan, ekonomi, dll
Procedural
Suatu kebijakan dilihat dari pihak-pihak yang
terlibat dalam perumusannya (policy
stakeholders)
contoh : dalam pembuatan kebijakan meski ada
instansi yang secara fungsional berwenang tetapi
dalam pelaksanaan pembuatannya melibatkan
berbagai instansi/organisasi lain
JENIS-JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
Distributive
Suatu kebijakan yang mengatur tentang pemberian
pelayanan/keuntungan kepada individu-individu, kelompok-
kelompok, atau perusahaan
contoh : tax holiday
Redistributive
Suatu kebijakan yang mengatur tentang pemindahan alokasi
kekayaan, pemilikan, atau hak-hak
contoh : kebijakan tentang pembebasan tanah untuk kepentingan
umum
Regulatory
Suatu kebijakan yang mengatur tentang pembatasan/ pelarangan
terhadap perbuatan/tindakan
contoh : kebijakan larangan memiliki dan menggunakan senjata api
JENIS-JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
Material Policy
Suatu kebijakan yang mengatur tentang pengalokasian sumber-
sumber material yang nyata bagi penerimanya
contoh : kebijakan pembuatan rumah sederhana
Public Goods & Private goods policies
Public goods policy : suatu kebijakan yang mengatur tentang
penyediaan barang/pelayanan2 oleh pemerintah, untuk
kepentingan orang banyak
contoh : kebijakan penyediaan jalan umum
Private goods policy : suatu kebijakan yang mengatur tentang
penyediaan barang/pelayanan2 oleh pihak swasta untuk
kepentingan individu2 di pasar bebas, dengan imbalan
contoh : kebijakan penyediaan barang-barang untuk keperluan
perorangan, misalnya hotel dll
TERMINOLOGI KEBIJAKAN (POLICY)
Kebijakan sebagai label untuk suatu bidang kegiatan tertentu
Kebijakan sebagai ekspresi mengenai tujuan umum atau
keadaan yang dikehendaki
Kebijakan sebagai proposal di bidang teretntu
Kebijakan sebagai keputusan yang dibuat oleh pemerintah
Kebijakan sebagai pengesahan formal (formal authorization)
Kebijakan sebagai program
Kebijakan sebagai output, aatu apa yg dihasilkan
Kebijakan sebagai outcome
Kebijakan sebagi teori atau model
Kebijakan sebagai proses atau tahapan yang perlu
dilaksanakan
SISTEM KEBIJAKAN PUBLIK
Elemen
Timbul karena Pembuatan
Terlibat
keadaan Kebijakan
berbagai
s alah /peristiwa yang macam
Publik
Ma ijakan melatarbelakangi,
Keb lik bisa jg ditimbulkan
policy
Pu b stakeholders ,
oleh kebijakan bersifat politis
kinerja kebijakan
Policy futures : informasi tentang
kebijakan di masa depan
Policy action : informasi tentang
tindakan-tindakan kebijakan
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Pengertian
Aktivitas intelektual dan praktis yang
ditujukan untuk menciptakan, secara kritis
menilai, dan mengkomunikasikan
pengetahuan tentang dan dalam proses
kebijakan
Pemetaan Pemikiran
Suasana Konflik
Politis Deliberatif
Teknis Strategis
Administrator’s/
bureaucrat’s/ Policy Analyst
technocrat’s driven driven
Suasana Stabil
Sumber : Nugroho
Analisis kebijkan mempunyai pola sesuai karakter kebijakan
yang hendak dirumuskan
Kuadran teknis
Ѳ Isu kebijakan yang mempunyai lingkup terbatas, tetapi mempunyai konflik
rendah, dapat digunakan pola analisis kebijakan yang teknis. Pola teknis ini
biasanya mempunyai pola Administrator’s/ bureaucrat’s/
technocrat’s driven. Isu kebijakan dianalisis dengan metode teknis,
menggunakan pendekatan rational choice dan tujuannya dapat dihitung
secara cost and benefit yang hampir eksak.
Kuadran Strategis
Ѳ Isu kebijakan yang mempunyai lingkup luas dan mempunyai konflik rendah
atau stabil, dapat digunakan pola analisis kebijakan strategis. Pola teknis ini
biasanya analisis kebijakna diserahkan pada ahli analisis kebijakan.
Lanjutan
Kuadran Politis
Ѳ Isu kebijakan berada pada rentang area yg sempit, tetapi mempunyai
tingkat konflik tinggi. Pada area ini pola yg paling mungkin adalah tawar
menawar secara poliik, sehingga meskipun awalnya diawali oleh birokrat,
tehnokrat, atau ahli analisis kebijakan, akhirnya terpulang pada tawar
menawar para aktor politik
Kuadran Deliberatif
Ѳ Isu kebijakan yang mempunyai lingkup luas dan mempunyai konflik tinggi,
dapat digunakan pola analisis kebijakan strategis. Pola teknis ini misalnya
dalam mengatasi konflik, maka metode penyelesaiaannya harus berasal dari
pihak2 yg berkonflik. Juga relevan untuk isu-isu kebijakan yang dapat
mengundang clash action, atau kondisi di mana pemerintah dilawan/
digugat oleh rakyatnya.
Prinsip dasar analisis kebijakan
Sebagian besar analisis kebijakan gagal memproduksi
‘analisis kebijakan’ karena:
- tidak mampu membedakan antara analisis kebijakan dan
penelitian kebijakan. Analisis kebijakan dilaksanakan
dengan segera, dengan memaksimalkan sumberdaya yang
ada.
-analisis kebijakan sering dianggap sama dengan analisis
politik. Analisis politik ditujukan untuk memenangkan
persaingan di antara kelompok politik, sementara analisis
kebijakan adalah menemukan pilihan terbaik untuk semua
-analisis kebijakan bukanlah tehnik yg sebagian besar berisi
technical feasibility studies, sehingga mengedepankan
perhitungan statistik daripada administrative judgement
Konfigurasi analisis kebijakan
Analisis kebijakan perlu memahami bahwa
rekomendasi kebijakan mempunyai lima
dimensi judgement (pertimbangan secara
nilai untuk membuat keputusan) , yakni
- keilmuan dan metodologi
- sosial-budaya
- politik dan legal
- manajerial
- etika
Pertimbangan keilmuan dan metodologi
Analisis kebijakan harus dianalisis sesuai dengan ilmu analisis kebijakan
dan dengan metode yg dikembangkan dalam analisis kebijakan
Pertimbangan manajerial
Rekomendasi kebijakan dapat dilaksanakan secara manajemen
Pertimbangan sosial-budaya
Kebijakan dapat diterima dalam struktur sosisl yang ada dan dalam
sistem nilai yang dimiliki masyarakat
Pertimbangan politik dan legal
Kebijakan sesuai dengan sistem hukum yang ada dan apakah secara
politik dapat diterima olehpara pihak, khususnya kekuatan2 politik yg
ada
Pertimbangan etika
Kebijakan bertujuan untuk memberikan kebaikan, juga secara
kemanusiaan, tidak hanya benar secara metode keilmuan, manajerial,
sos-bud, politik-legal
Analisis Kebijakan Publik di Indonesia
- Pola policy analyst’s driven (strategis) masih jarang
digunakan, pola yang seharusnya policy analyst’s driven
masih government/technocrat driven. Tidak sedikit
kebijakan yang bertumbukan - > memperebutkan
‘wilayah kekuasaan’
- Indonesia cenderung membawa isu kebijakan ke kuadran
teknis dan/atau politis. Bahkan kuadran teknis dipaksa
masuk kuadran politis. Banyak kebijakan publik di
Indonesia berisikan hasil ‘tawar menawar’
- Dijumpai Kebijakan direduksi sebagai isu teknis dan legal
- Tidak mudah mencari profesional analisis kebijakan
- Di sisi lain terdapat ketidaktahuan dan ketidakpedulian
akan arti penting analisis kebijakan bagi setiap kebijakan
Analisis kebijakan publik is a must bagi
perumusan kebijakan, namun analisis
kebijakan publik bukanlah segala-galanya
karena pada akhirnya yang menentukan
adalah pembuat keputusan
Analisis kebijakan berada di antara dua sisi : kebutuhan praktis kekuasaan dan
kewajiban etis membela kepentingan publik
Langkah2 analis kebijakan
Evalua Policy
Evaluasisi Identifikasi
Identifikasi Options
(Ex-post
(Ex-post Masalah
Masalah
Analysis
Analysis)) EEx-ante
x-ante
AAnalysis
nalysis
Formulasi
Formulasi
Monitoring
Monitoring Kebijakan
Kebijakan
Penetapan
Penetapan
Implementasi
Implementasi Kebijakan
Kebijakan
EEx-ante
x-ante
AAnalysis
nalysis
MONITORING DAN EVALUASI (EX-POST ANALYSIS)
DALAM SIKLUS KEBIJAKAN PUBLIK
Evalua Review
Evaluasisi Identifikasi
Identifikasi
(Ex-post
(Ex-post Masalah
Masalah
Analysis
Analysis)) EEx-ante
x-ante
AAnalysis
nalysis
Formulasi
Formulasi
Monitoring
Monitoring Kebijakan
Kebijakan
Penetapan
Penetapan
Implementa
Implementasisi Kebijakan
Kebijakan
EEx-ante
x-ante
Analysis
Analysis
32
Contoh pertanyaan
Tipe Pertanyaan Penelitian
Ex-ante 1. Apakah inisiatif akan berhasil atau gagal?
Before 2. Faktor apa yang bisa mempengaruhi keberhasilan?
3. Apakah resiko dan asumsinya? Apakah tidak diketahui?
4. Apakah costs and benefits-nya?
On-going 1. Apakah inisiatif berjalan sesuai rencana?
During 2. Apakah inisiatif dilanjutkan?
(policy 3. Tindakan korektif apa yang bisa dilakukan?
maintenance & 4. Apakah perhitungan cost and benefit-nya masih valid?
monitoring)
Ex-post 1. Apakah inisiatif bisa mencapai tujuan?
After 2. Bagaimana dampaknya? (secara ekonomi, sosial,
lingkungan, dll), dampaknya langsung/tidak, adakah
dampak yang tidak dikehendaki?
3. Apakah inisiatif bisa diperluas/diujicobakan di tempat
lain?
4. Pelajaran apa yang bisa diambil ( lessons learned)?
PROSES ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK (Menurut Dunn)
Menyediakan Menghasilkan
informasi mengenai informasi tentang
konsekuensi di masa konsekuensi
mendatang dari sekarang dan
penerapan alternatif masa lalu dari
kebijakan, termasuk diterapkannya
jika tidak melakukan alternatif kebijakan
sesuatu
Tahapan perumusan masalah
Pertanyaan utk
What can you see that causes you to think there’s a problem?
Mendefinisikan
Where is it happening?
Masalah
How is it happening?
When is it happening?
With whom is it happening? (Hint: Don't jump to "Who is causing the problem?“)
Why is it happening?
Write down a 5-sentence description of the problem in terms of "The
following should be happening, but isn't ...”
melibatkan publik
Proses deliberatif
Analisis
Pemerintah
Kebijakan
(Administrasi
Publik)
Model Analisis
- Problem tree + Objective tree analysis
- Evaluasi model CIPOO
- Cost and Benefit
- Regulatory Impact Analysis
- Extended Cost and Benefit
- Policy matrix
- Peramalan
- Regresi
- Meta Analysis -> menganalisis analisis
- Dll
Problem Tree Analysis/Analisis Sebab akibat
Meningkatnya
Impak Meningkatnya kepadatan
permasalahan penduduk
sosial akibat
urbanisasi Meningkatnya arus
Persoalan urbanisasi di DKI
inti Jakarta
Strategi
Membatasi Mendorong
tinggal di Membangun Membatasi perpindahan
Jakarta fasilitas di pembangunan penduduk ke
daerah di Jakarta daerah lain
Nilai guna moneter
Efisiensi
ekonomi
Efisiensi
Teknis
Efektifitas Ekonomi
Contoh Model Evaluasi Kebijakan
Costs
Inputs
Process
Outputs
Outcomes
Model Evaluasi
Tipe Kriteria Pertanyaan
penilaian
Efektivitas Apakah hasil yang diinginkan telah
tercapai?
berpikir
Tujuan Indikator Data dan Sumber data
(Logical /Kriteria Operasional
Penilaian
Framework)
Program - Meningkatnya - Data jumlah pengguna
Framework untuk bertujuan jumlah transportasi umumi
untuk pengguna ( Badan Pengelola
mengorganisasikan meningkatkan transportasi Trans Jakarta )
disain penelitian pengguna umum
transportasi - Menurunnya - Data rata-rata jumlah
dan ukuran2
umum jumlah pengguna pengguna
penilaian pengguna kendaraan pribadi
Mengurangi kendaraan
kemacetan pribadi - Data tingkat
- Penurunan kemacetan
kemacetan
PANDUAN PENGGUNAAN CBA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
√Judicial Evaluation
pengkajian apakah kebijakan yang dibuat pemerintah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apakah
tidak melanggar HAM dan hak-hak individu
√Political Evaluation
Evaluasi politis masuk dalam proses kebijakan hanya
pada waktu-waktu tertentu
EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
Evaluasi kinerja kebijakan dilakukan
dengan melakukan penilaian
komprehensif terhadap :
1. Pencapaian target kebijakan
(output)
2. Pencapaian tujuan kebijakan
(outcome)
3. Kesenjangan (gap) antara
target dan tujuan dg
Evaluasi kinerja pencapaian
kebijakan dilakukan 4. Pembandingan (benchmarking)
untuk menilai hasil dengan kebijakan yang sama di
yang dicapai oleh tempat lain
suatu kebijakan 5. Identifikasi faktor pendukung
setelah kebijakan keberhasilan dan kegagalan sehingga
dilaksanakan menyebabkan kegagalan, dan
memberikan rekomendasi untuk
menanggulangi kesenjangan
Stakeholder Analysis
-digunakan ketika policy diformulasikan
atau diimplementasikan, untuk mengetahui peran
yg mungkin dimainkan stakeholder (berpengaruh) dalam
penentuan keputusan, implementasi, maupun
outcomenya
- untuk membantu mengidentifikasi kepentingan ( interest)
masing- masing stakeholder yang perlu diperhatikan ketika
menentukan keputusan
- diarahkan untuk menganalisa bagaimana policy constituent,
interest mereka, harapan, kekuatan dan intensitas interest
masing2 stakeholder, dan resource yg dimiliki yang dapat
menghasilkan outcome dari suatu perubahan kebijakan,dll
- dilakukan tindakan2 tertentu untuk mengelola kepentingan
stakeholder agar bisa mendorong tercapainya tujuan
kebijakan
Contoh Matrik Analisa Stakeholder
Group Interest Ketersediaan Kemampuan Posisi/
Resource memobilisasi sikap
resource terhadap
suatu isu
kebijakan
Nama kelompok Mengestimasi Rangkuman
stakeholder tingkat perkiraan tentang
kepentingan sumber daya yg
kelompok dimiliki kel
stakeholder stakeholder atau
terhadap isu sejauh mana mrk
kebijakan memiliki akses
In-depth interview
Survey
Observasi
Studi Literatur
Metode penelitian umum (Nazir,1998)
1. Metode Sejarah
2. Metode deskripsi , yang dibedakan menjadi :
- metode survei
- metode deskriptif berkesinambungan
- metode studi kasus
- metode analisis pekerjaan dan aktivitas
- metode studi komparasi
- metode studi waktu dan gerakan
3. Metode eksperimental
4. Metode ground research
5. Metode penelitian tindakan-> penelitian untuk mengembangkan
metode kerja yang terbaik
Policy Recommendation
Menentukan alternatif yang terbaik dan alasannya
Kriteria dikembangkan sesuai dengan permasalahan, tujuan yg hendak dicapai, alternatif yg tersedia
Kriteria Utama
√ Efektivitas √ Pemerataan(equity)
√ Efisiensi √ Responsivitas
√ Kecukupan √ Kelayakan
Kriteria
Efektivitas : berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil
yang diharapkan
Objective: Membatasi 1 2 5 1 3 12
tinggal di
Mengurangi
arus
Jakarta
urbanisasi di
DKI Jakarta
Membangun 5 5 1 2 4 17
daerah
Membatasi 1 1 2 2 3 9
pembangunan-
pembangunan di
Jakarta
Membangun 5 5 1 2 3 16
transportasi ke
daerah lain
Menentukan bobot atau prioritas
Dalam penilaian untuk pemilihan lebih lanjut, angka-
angka ini bisa saja belum final mengingat prioriatas
kriteria bisa berbeda
Kriteria politik : 3
Kriteria ekonomi : 5
Kriteria keuangan : 2
Kriteria administrasi : 3
Kriteria efektifitas :4
Goals Alternatif Kriteria Jumlah
Kebijakan
Pol Ek Keu Adm Efekti
fitas