Toksikologi Kasus Napza
Toksikologi Kasus Napza
Toksikologi Kasus Napza
1. Persiapan sampel, jenis dan sifat biologis spesimen, sifat fisika kimia spesimen dan
tujuan dilakukannya analisis toksikologi forensik merupakan beberapa hal yang perlu
diperhitungkan saat akan menyiapkan sampel. Dengan mempertimbangkan hal tersebut,
maka dapat ditentukan dan dirancang metode preparasi sampel, jumlah sampel yang
digunakan dan metode analisis toksikologi forensik yang tepat.
2. Skrining tes, skrining tes merupakan salah satu tahapan dari analisis toksikologi
forensik yang dilakukan untuk mengidentifikasi golongan senyawa yang akan
dianalisis.
3. Uji konfirmasi, uji konfirmasi dilakukan untuk menetapkan identitas analit yang
dianalisis. Uji konfirmasi dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya HPLC,
GC-MS atau KLT-Spektrofotodensitometri. Uji konfirmasi dapat digunakan untuk
menarik kesimpulan apakah seseorang telah menyalahgunakan obat terlarang atau
tidak.
TERIMAKASIH BANYAK