Metode Penelitian Terapan: Matakuliah Pola Pengasuhan Anak S1 PGPAUD FKIP Universitas Jember

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

MeTODE PENELITIAN

TERAPAN
Matakuliah Pola Pengasuhan Anak
S1 PGPAUD FKIP Universitas Jember
Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang berisi hasil
pemikiran, pengkajian dan/atau penelitian yang penyusunannya
menggunakan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan
secara akademik-ilmiah serta menjunjung tinggi etika yang
berlaku di masyarakat ilmiah.
Mengapa penting MENULIS KTI?

Perwujudan budaya ilmiah

Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, objektivitas,


kejujuran, kritis, terbuka, kreatif dan inovatif

Selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi
Ciri-ciri karya tulis ilmiah
Unsur Bahasa Asas
• Objek atau apa • Bahasa tulis, bukan • Kebenaran ilmiah,
yang dibahas bahasa lisan / tutur bukan kebenaran
(ontologi) • Menggunakan absolut
• Cara dan konsep ejaan baku (EYD) • Penalaran
yang digunkan • Menggunakan tata • Kejujuran
untuk mengkaji bahasa formal • Keadilan
atau meneliti (minimal S-P-O, S- • Manfaat
(epistemologi) P-O-K) • Kebajikan
• Tujuan dan
• Tanggung jawab
manfaat membahas
objek tersebut • Kebhinekaan
(aksiologi) • Keterjangkauan
Big NO !!!
for plagiarism
“Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyebutkan sumber
secara tepat dan memadai (Permendiknas No. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Plagiat di Perguruan Tinggi

PLAGIAT adalah
PERBUATAN
MENCURI IDE Kejahatan Pelakunya dijatuhi
intelektual sanksi akademik
secara sengaja atau
tidak sengaja
Apa saja perbuatan yang termasuk plagiaT?

 Mengacu atau mengutip kata-kata, istilah, data, informasi dari suatu sumber (tulisan orang
lain) tanpa menyebutkan sumber tersebut secara memadai.
 Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyebutkan sumber
secara memadai.
 Merumuskan dengan kata-kata sendiri gagasan, pendapat, pandangan atau teori orang lain
tanpa menyebutkan sumber secara memadai.
 Menyerahkan karya tulis orang lain sebagai karya tulisnya tanpa menyebutkan sumber secara
memadai.
 Contoh:
 salin-tempel (copy-paste) karya tulis orang lain
 mengganti nama karya tulis orang lain dengan nama sendiri
 menulis dengan mengutip tulisan-tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumber kutipan.
Penyebab Sanksi Pencegahan
• Ketidaktahuan tentang • Teguran • Menulis sendiri tugas-
teknik pengutipan • Peringatan tertulis tugas kuliah dan skripsi.
• Jalan pintas • Penundaan pemberian • Pelajari, pahami dan
menyelesaikan tugas dan sebagian hak mahasiswa lakukan teknik
mendapat nilai • Pembatalan nilai pengutipan yang benar
• Pemberhentian dengan (Pedoman Penulisan
hormat dari status Karya Ilmiah UNEJ edisi
mahasiswa 2016).
• Pemberhentian secara • Selalu tuliskan sumber
Manajemen Malas kutipan, termasuk karya
waktu yang berusaha tidak hormat
• Pembatalan ijasah bagi sendiri sebelumnya.
buruk
yang telah lulus
Budaya serba -instan
Sumber Rujukan
 Rudi Wibowo dkk. (2016). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jember. UPT
Penerbitan Universitas Jember.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
PENELITIAN ILMIAH
apa itu PENELITIAN ?
• Suatu proses
• Re-search = mencari kembali pengumpulan
• Proses terus-menerus untuk
dan anaisis data
Bahasa Inggris mencari jawaban atau pemahaman
suatu persoalan atau fenomena yang dilakukan
“Research” secara
sistematis dan
logis untuk
mencapai
tujuan-tujuan
• Teliti
• Menggunakan prosedur, metode, tertentu
Bahasa Indonesia teknik, instrumen yang dapat • Pencarian ilmiah
dipertanggungjawabkan secara yang berpola
“Penelitian” ilmiah
Mengapa perlu meneliti?

Memecahkan masalah

Memperbaiki atau
Memenuhi rasa ingin tahu mengembangkan yang sudah
atau mencari jawaban ada

Memahami Menemukan dan


lingkungannya mengembangkan
pengetahuan dan teknologi
Jenis penelitian
 Berdasarkan pendekatan penelitian:

Aspek perbandingan Kuantitatif Kualitatif


Asumsi tentang relitas Positivism: realitas bersifat Konstruktivisme: realitas
tunggal, fixed, stabil, lepas dari bersifat jamak, menyeluruh dan
kepercayaan dan perasaaan merupakan satu kesatuan.
individu. Realita terdiri atas Realitas bersifat terbuka,
bagian atau unsur yang kontekstual, secara sosial
terpisah dan dapat diukur meliputi persepsi dan
menggunakan instrumen pandangan individu dan
kolektif, diteliti menggunakan
manusia sebagai instrument.
Tujuan penelitian Mencari hubungan dan memahami fenomena sosial
menjelaskan sebab-sebab dari perspektif partisipan.
perubahan dalam fakta sosial Diperoleh dari pengamatan
yang terukur. partisipatif dalam kehidupan
orang-orang yang menjadi
partisipan.
Aspek perbandingan Kuantitatif Kualitatif
Metode dan proses Langkah-langkah atau Prosedur yang fleksibel,
prosedur yang baku, sudah terbuka untuk disempurnakan
tersusun sempurna sebelum selama pengumpulan data.
pengambilan data.
Kajian khas Sangat menghindari Memahami keragaman
kekeliruan, bias, variabel perspektif, hal-hal yang
pengganggu. subjektif masuk dalam analisis
data.
Peranan peneliti Terlepas dari objek yang diteliti Melebur dengan situasi yang
diteliti.
Pentingnya konteks dalam Menemukan generalisasi Meyakini pengaruh situasi
penelitian universal yang bebas konteks terhadap hal yang diamati.
situasi.
 Berdasarkan fungsi penelitian:

  Penelitian dasar Penelitian terapan Penelitian evaluatif


Bidang penelitian Bidang fisik, perilaku dan sosial Bidang aplikasi: kedokteran, Pelaksanaan berbagai
rekayasa, pendidikan kegiatan, program pada
berbagai tempat dan lembaga
Tujuan Menguji teori, dalil, prinsip Menguji kegunaan teori dalam Mengukur manfaat,
dasar. Menentukan hubungan bidang tertentu. Menentukan sumbangan dan kelayakan
empiris antar fenomena dan hubungan empiris dan program atau kegiatan tertentu.
mengadakan generalisasi generalisasi analitis dalam
analitis. Membangun teori. bidang tertentu. .
Tingkat generalisasi Abstrak, umum Umum tetapi dalam bidang Kongkret, spesifik dalam aspek
tertentu tertentu. Diterapkan dalam
praktik aspek tertentu.
Penggunaan hasil Menambah pengetahuan ilmiah Menambah pengetahuan yang Menambah pengetahuan yang
dari prinsipdasar dan hukum didasarkan penelitian dalam didasarkan penelitian tentang
tertentu. Meningkatkan bidang tertentu. Meningkatkan praktik tertentu.meningkatkan
metodologi dan cara-cara penelitian dan metodologi penelitian dan metodologi ttg
pencarian. dalam bidang tertentu. praktik tertentu. Membantu
dalam penentuan keputusan
dalam bidang tertentu.
 Berdasarkan tujuan penelitian:
  deskriptif prediktif improfit eksplanatif
Tujuan Mendeskripsikan Memperkirakan apa Memperbaiki atau Penjelasan tentang
fenomena atau keadaan yang akan terjadi menyempurnakan suatu hubungan antar
apa adanya berdasarkan hasil keadaan, kegiatan atau fenomena atau variabel.
analisis keadaan saat pelaksanaan program.
ini. Menghasilkan model
atau standar.
Subjek Kasus atau populasi   Program atau kegiatan  
yang luas
Metode Kuantitatif (angka- Korelasional (regresi), Penelitian tindakan Korelasional
angka), atau kualitatif trend studies. (menyempurnakan), (hubungan),
(narasi). penelitian dan ekperimental (sebab-
pengembangan akibat, kontribusi
(research and /dampak), perbedaan
development) untuk (kausal komparatif).
model.
Waktu Saat ini (deskritif) atau Koleksi data pada    
longitudinal. jangka waktu tertentu
untuk memprediksi
masa mendatang
berdasarkan
kecenderungannya
Penelitian Terapan di Bidang Pendidikan

Tujuan:
 Mengukur / menguji efektivitas praktik pendidikan
tertentu.
 Memecahkan permasalahan pendidikan.
 Mengukur tingkat penerapan suatu teori dan prinsip
pendidikan pada kancah / lingkungan / kelompok tertentu.
Karakteristik penelitian TERAPAN
• Apa adanya, menghindari bias prasangka dan penilaian pribadi
peneliti
Objektif • Terbuka terhadap kritik

• Menerapkan desain penelitian yang tepat sesuai permasalahan,


instrumen yang terpercaya (valid dan reliabel)
• Dapat digeneralisasi dan diulang (replikasi) atau dibandingkan
Tepat (komparasi) secara konstan pada tingkat tertentu

• Pengambilan kesimpulan didasarkan pada kenyataan yang ditemukan


melalui metode ilmiah
Empiris
• Menggunakan proses berpikir dengan prinsip-prinsip logika deduktif
Penalaran dan/atau induktif
logis

• Kesimpulan penelitian bukan lah kebenaran absolut / mutlak, hanya


mereduksi ketidakpastian
Kondisional

• Merupakan proses yang interaktif antara peneliti, logika, masalah, desain


Langkah penelitian dan interpretasi
penelitian
Langkah menyusun proposal penelitian (Sukmadinata, 2005)

 Identifikasi masalah
 Diperoleh dari pemetaan bidang/sub bidang ilmu, mengumpulkan data dan identifikasi masalah (misal
jurnal, data diknas, hasil observasi lapangan, dll).
 Memilih fokus masalah
 Dipilih masalah yang penting (esensial), up to date dan mendesak (urgen), hasilnya bermakna untuk
perbaikan praktik pendidikan.
 Pemetaan variabel yang terkait fokus masalah
 Didapat dari landasan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang menjadi
penyebab dan faktor-faktor yang menjadi dampak dari fokus masalah.
 Pembatasan penelitian
 pemilihan variabel yang paling kuat kaitannya dengan fokus masalah.
 Kaitan antara variabel-variabel yang terpilih dirumuskan dalam judul penelitian.
 Perumusan definisi operasional, yakni menggambarkan keadaan yang dapat diukur) atau
penjelasan istilah.
 Merumuskan tujuan penelitian
 Tujuan umum: menggambarkan sifat penelitian, deskripsi, eksplorasi, evaluasi, pengujian
eksperimental, korelasi, komparasi, pengembangan, penyempurnaan, dll)
 Tujuan khusus: menggambarkan sasaran yang akan dicapai, memberikan arah untuk
perumusan pertanyaan penelitian dan hipotesis).
 Rumuskan asumsi dan proposisi yang dijadikan pegangan di dalam pengkajian masalah
penelitian.
 Rumuskan pertanyaan penelitian. Untuk kuantitatif inferensial, rumuskan
juga hipotesis penelitian.
 Tentukan metode penelitian yang digunakan dan alasannya, teknik
pengumpulan data, instrumen, jenis data yang diperoleh. Untuk penyusunan
instrumen perlu membuat kisi-kisi (blue print).
 Tentukan teknik pengolahan, analisis dan interpretasi data.
 Rumuskan desain penelitian (langkah pengumpulan hingga interpretasi data
secara rinci).
Identifikasi masalah
 Apa itu MASALAH PENELITIAN ?
 Kesenjangan atau penyimpangan dari:
 Apa yang seharusnya (ideal) dengan apa yang terjadi (kenyataan)
 Rencana dengan pelaksanaan
 Teori dengan praktek
 Penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan
 Perbedaan pendapat ahli
 Perbedaan hasil penelitian pada topik yang sama
 Diperoleh dari:
 Kajian teori dan hasil-hasil penelitian
 Kajian peraturan
 Pengamatan lapangan
 Data-data dari lembaga yang berwenang di bidang tertentu, dll
Perumusan masalah
 Didasarkan pada pemetaan faktor-faktor atau
variabel-variabel yang terkait fokus masalah
 Dinyatakan dalam kalimat tanya
 Dapat bersifat deskriptif (menggambarkan fokus
masalah), asosiatif (menguji hubungan), atau
komparatif (pembandingkan).
 Mengarahkan pada metode penelitian yang
dipergunakan
Mari kita coba !
Sumber Rujukan

 Nana Syaodih Sukmadinata, 2005. Metode Penelitian Pendidikan.


Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan
Remaja Rosdakarya.
 Lodico, dkk. Methods in Educational Research: From Theory to
Practice. Jossey-Bass
 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai