Manajemen Personalia Romliyadi - Ok2003
Manajemen Personalia Romliyadi - Ok2003
Manajemen Personalia Romliyadi - Ok2003
By.
Romliyadi,S.Kep,Ners.,M.Kes.,M.Kep
Pengertian Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengembangan, pembagian
kompensasi, penginterprestasian, dan pemeliharaan tenaga keraja dengan
maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat
(Ranupandojo dan Husnan, 2002).
Menurut Manullang menyebutkan bahwa manajeman personalia adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana cara memberikan fasilitas untuk perkembangan,
pekerjaan dan rasa partisipasi pekerjaan dalam suatu kegiatan.
Manajemen personalia adalah ilmu seni untuk melaksanakan antara lain
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga efektivitas dan efisiensi
personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan
(Nitisemito,).
Tujuan Manajemen Personalia
• Tujuan manajemen personalia berhubungan dengan tujuan perusahaan secara
umum. Hal ini dikarenakan manajemen perusahaan berusaha untuk menimbulkan
efisiensi dalam bidang tenaga kerja sebagai efisiensi keuntungan dan kontinuitas.
• Perencanaan. Perencanaan berarti menentukan program personalia yang akan membantu mencapai
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer
personalia.
• Pengorganisasian. Jika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh
karyawannya, maka manajer personalia harus membentuk organisasi dengan merancang susunan
dari berbagai hubungan antara jabatan personalia dan faktor-faktor fisik. Organisasi merupakan
suatu alat untuk mencapai tujuan.
• Pengarahan. Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk
melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap
pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif.
• Pengawasan. Pengawasan adalah mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana
dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan. Dengan kata lain pengawasan adalah fungsi yang
menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan sesui dengan rencana personalia yang
dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan organisasi fundamental.
Fungsi manajemen personalia secara operasionalnya terdiri dari :
Bagian personalia harus melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagi
bagian-bagian lain di dalam perusahaan, maka tugas manajemen personalia meliputi
(Manullang, 2001):
Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan;
• Membuat job analysis, job description, dan job spesification;
• Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja;
• Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik;
• Mengurus seleksi tenaga kerja
• Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun);
• Mengurus soal-soal kesejahteraan
1 perekrutan
Penyusunan 2 penempatan
personalia adalah
fungsi manajemen
yang berhubungan 3 lahan
dengan
4 Title pengembangan
Insert the Sub anggota organisasi
of Your Presentation
Perencanaan pengelolaan
sumber daya seleksi imbalan
Penentuan jabatan-
1 jabatan yang harus diisi
A .Sumber internal
• Manajemen perusahaan dapat menilai keahlian
• Individu yang ditarik dari dalam tentunya lebih
mengenal perusahaan dan orang-orangnya
• Masa pelatihan dan sosialisasi juga singkat
disebabkan lowongan yang diisi secara internal
B. Sumber eksternal
• Orang-orang yang di rekrut dari luar membawa
beragam ide baru kedalam perusahaan
• Rekrutmen pelamar dari luar akan mengurangi
pertikaian di antara karyawan karena perbutan
promosi
• Tidak banyak mengubah hierarki organisasional
yang ada sekarang
Kendala-kendala dalam proses
perekrutan
Faktor-faktor organisasi
Kebiasaan para pencari kerja
Faktor-faktor eksternal yang bersumber dari lingkungan organisasi
1. Tingkat oenganggguran
2. Kedudukan organisasi pencari kerja
3. Langka tidaknya keahlian
4. Peraturan perundang-undangan di bidang ketenaga kerjaan
5. Praktek rekrutmen oleh organisasi lain
suatu proses meneliti dan memilih suatu
kelompok pelamar yang di dapat dari berbagai
sumber untuk mendapatkan pelamar yang
paling sesuai dengan posisi yang ditawarkan
Seleksi
prosedur seleksi
• Pengisian formulir
• Wawancara pendahuluan
• Pemeriksaan psikologis
• Pemeriksaan kesehatan
• Wawancara pendalaman
• Persetujuan manager
• Penempatan
Perusahaan memiliki karyawan
1 yang tepat untuk mengisi suatu
jabatan
Mendapatkan keuntungan
2 investasi
“
Manfaat dalam
proses seleksi
3
memperkecil munculnya
tindakan buruk karyawan yang
tidak seharusnya tidak diterima
Mempermudah evaluasi
4 pekerjaan dan penempatan
peklamar sesuai minat
1. Tolak Ukur
Yaitu Kesulitan Untuk
Menentukan Standar Yang
Akan Di Gunakan Mengukur
Kualifikasi Seleksi Secara
Kendala Objektif
Dalam 2. Penyeleksi
Yaitu Kesulitan Mendapatkan
Proses Penyeleksi Yang
Tepat,jujur,dan Objektif
Seleksi 3.Pelamar
Yaitu Kesulitan Mendapatkan
Jawaban Yang Jujur Dari
Pelamar
Orientasi
“Off the job training” ( Pelatihan di luar tempat kerja )
karyawan Langkah – langkah tersebut diantaranya :
Diskusi kelompok; memberikan materi – materi
melalui kegiatan diskusi.
Pusat pengembangan; pelatihan dengan
memanfaatkan pusat pengembangan, universitas –
universitas dan lembaga – lembaga
pengembangan lainnya ataupun dengan
perusahaan – perusahaan yang dianggap layak
dalam meningkatkan efektifitas dan kualitas kerja
karyawan.
“On the job training” ( Pelatihan di tempat kerja )
Langkah – langkah tersebut diantaranya :
Demonstrasi; dilakukan dengan praktek dan contoh langsung di
tempat kerja.