Inovasi Kelompok 2

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

“INOVASI PEMBELAJARAN

BERBASIS LESSON STUDY”

Anjel
civi
Pengertian Lesson Study

Pengertian Lesson Study


Lesson Study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan
berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk
membangun learning community.
3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu perencanaan (planning), implementasi
(action) pembelajaran dan observasi serta refleksi (reflection) terhadap
perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ciri-ciri Lesson Study
Dalam tulisan yang lain, Catherine Lewis mengemukakan pula tentang ciri-ciri esensial
dari lesson study, yang diperolehnya berdasarkan hasil observasi terhadap beberapa
sekolah di Jepang, yaitu:

1) Tujuan bersama untuk jangka panjang. Lesson study didahului adanya kesepakatan
dari para guru tentang tujuan bersama yang ingin ditingkatkan dalam kurun waktu
jangka panjang dengan cakupan tujuan yang lebih luas, misalnya tentang:
pengembangan. kemampuan akademik sebagainya.
2) Materi pelajaran yang penting. Lesson study memfokuskan pada materi atau
bahan pelajaran yang dianggap penting dan menjadi titik lemah dalam
pembelajaran siswa serta sangat sulit untuk dipelajari siswa.
3) Studi tentang siswa secara cermat. Fokus yang paling utama dari lesson study
adalah pengembangan dan pembelajaran yang dilakukan siswa, misalnya, apakah
siswa menunjukkan minat dan motivasinya dalam belajar.
4) Observasi pembelajaran secara langsung. Observasi langsung boleh dikatakan
merupakan jantungnya lesson study.
Tujuan Pembelajaran Dalam
Lesson Study

Tujuan pembelajaran dalam lesson study itu sederhana yaitu


membahagiakan siswa dalam belajar yang bermakna. Oleh karena itu
urgensi pencapaian lesson design sebagai inti cara berpikir untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran selalu diakhiri dengan terwujudnya.
Pelaksanaan Lesson Study
Lesson study dapat pula dilaksanakan dengan cara: seorang guru menyusun seluruh
perangkat pembelajaran secara lengkap untuk suatu topik tertentu (yang bermasalah) untuk
didiskusikan dengan beberapa teman sejawat. Selanjutnya ia tampil sebagai guru model
dan teman sejawat melakukan observasi, lalu melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah dilakukan.
Hal-hal di atas dapat dilaksanakan dalam kelompok sekolah (jika suatu sekolah tidak
memenuhi persyaratan untuk melaksanakan lesson study), kelompok guru mata pelajaran
sejenis, atau dalam MGMP. Sekali lagi, lesson study dilaksanakan secara kolaboratif dan
berkelanjutan, oleh karena itu pelaksanaannya perlu diatur sedemikian hingga tidak
mengganggu kewajiban mengajar dan diusahakan keberlanjutannya.
Manfaat Lesson Study
1. Manfaat bagi Guru
a. Memikirkan secara lebih teliti tentang tujuan dan materi tertentu yang akan dipelajari
siswa.
b. Memikirkan secara mendalam tujuan-tujuan pembelajaran untuk kepentingan masa depan
siswa, misalnya arti penting sebuah persahabatan, pengembangan perspektif dan cara berpikir
siswa, serta ketertarikan siswa terhadap ilmu pengetahuan.
c. Mengkaji hal-hal terbaik yang dapat digunakan dalam pembelajaran dengan cara belajar
dari para guru lain, yakni peserta atau partisipan lesson study.
d. Mempelajari isi atau materi pelajaran dari guru lain sehingga dapat menambah pengetahuan
tentang hal-hal yang harus diberikan kepada siswa
e. Mengembangkan keahlian mengajar, baik pada saat merencanakan maupun selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
f. Membangun kemampuan melalui pembelajaran kolegial. Artinya, para guru dapat saling
belajar mengenai hal-hal yang dirasa masih kurang, baik pengetahuan maupun keterampilan
dalam mem- bimbing siswa.
g. Mengembangkan prinsip "the eyes to see students", yakni menghadirkan para pengamat
(observer) sehingga pengamatan tentang perilaku belajar siswa semakin detail dan jelas.
2. Manfaat bagi Siswa
a. Siswa terlatih untuk belajar mandiri. Siswa dapat aktif mencari berbagai sumber atau referensi agar kedalaman ilmu
semakin menyeluruh. Selain itu, siswa juga bebas berdiskusi dengan teman sebaya atau guru.
b. Siswa bebas mengembangkan ilmu yang diperoleh. Pengembangan ilmu dapat dilakukan dengan jalan penelitian atau
percobaan sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Siswa terlatih berpikir kritis dan inovatif. Pembelajaran lesson study lebih menekankan pembelajaran yang berpusat
pada siswa (student centered), bukan guru (teacher centered). Maka, siswa harus aktif bertanya dan memiliki kemampuan
menelaah materi. Keaktifan ini akan memunculkan daya inovasi dalam mengembangkan materi.
d. Menumbuhkan budaya belajar yang kuat. Budaya belajar yang dilandasi kesadaran tinggi dapat berdampak pada prestasi
belajar dan tumbuhnya generasi muda yang memiliki kecerdasan intelektual, baik secara pengetahuan, sikap, maupun kete-
rampilan.
e. Meningkatkan etos belajar dan tanggung jawab terhadap sesuatu yang dikerjakan. Sikap ini termasuk bagian dari
pendidikan karakter yang perlu diasah secara terus- menerus. Bimbingan guru dan orang tua secara komprehensif menjadi
faktor penentu siswa memiliki etos belajar yang tinggi dan sikap bertanggung jawab terhadap apa pun.
Dampak Lesson Study
Dampak yang terjadi pada guru setelah melaksanakan lesson study adalah adanya peningkatan kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian, guru lebih inovatif,
metode pembelajaran lebih bervariasi dan lebih relevan terhadap tingkat kemampuan siswa, guru tidak segan
saling berbagi pengalaman dan ide, saling memotivasi dan mendapa tkan umpan balik terhadap pembela jaran
yang dilaksanakan, adanya kepuasan dan keikhlasan dalam bekerja, dan meningkatnya kualitas serta kuantitas
guru dalam melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Bagi siswa adanya program lesson study
menyebabkan terjadinya peningkatan pemahaman terhadap materi pelajaran, peningkatan minat siswa
terhadap ma ta pelajaran, peningkatan motivasi belajar, peningkatan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, tidak ada rasa cemas, siswa gembira, berani bertanya, lebih percaya diri, dapat bekerja sama
dengan Siswa lain dengan kelompoknya atau lintas kelompok, rasa ego berkurang
Lesson Study sebagai Model Pembinaaan Guru
Lesson Study merupakan kerja kolektif sekelompok guru (atau anggota MGMP), bisa
dengan mahasiswa dan dosen. Pembuatan rencana pembelajaran (planning) dapat
dikerjakan secara bersama-sama, diimplementasikan dengan menunjuk salah satu anggota
sebagai guru model, guru lain dan pakar bertindak sebagai observer, kemudian dari hasil
observasi tersebut dianalisis (melalui tahapan reflecting) secara bersama-sama. Lesson
study mempunyai pengertian belajar pada suatu pembelajaran. Seseorang (guru atau calon
guru) bisa belajar tentang bagaimana melakukan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu
melalui tampilan pembelajaran yang ada (live/real atau rekaman video). Guru bisa
mengadopsi metode, teknik, ataupun strategi pembelajaran, penggunaan media, dan
sebagainya yang diangkat oleh guru penampil untuk ditiru atau dikembangkan di kelasnya
masing-masing.
Mengapa Lesson study?

Lesson study dipilih dan dimplementasikan karena beberapa alasan.


Pertama, lesson study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dilakukan guru dan aktivitas belajar siswa. Kedua, lesson study yang didisain dengan baik akan menjadikan guru
yang profesional dan inovatif.

Wang-Iverson dan Yoshida (2005) mengatakan bahwa lesson study memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.
1. Mengurangi keterasingan guru (dari komunitasnya)
2. Membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya
3. Memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan materi dalam kurikulum.
4. Membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktivitas belajar siswa.
5. Menciptakan terjadinya pertukaran pengetahuan tentang pemahaman berpikir dan belajar siswa
6. Meningkatkan kolaborasi pada sesama guru.
Bagaimana Melaksanakan Lesson study?

Ada berbagai variasi tahapan atau langkah pelaksanaan lesson study dalam perkembangan implementasinya. Lewis
(2002) menyarankan ada enam tahapan dalam awal mengimplementasikan lesson study di sekolah, yakni :
Tahap 1: Membentuk kelompok lesson study.
Tahap 2: Memfokuskan lesson study.
Tahap 3: Menyusun rencana pembelajaran.
Tahap 4: Melaksanakan pembelajaran di kelas dan mengamatinya (observasi).
Tahap 5: Refleksi dan menganalisis pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Tahap 6: Merencanakan pembelajaran tahap selanjutnya.
Keunggulan Lesson Study

Lesson Study merupakan salah satu strategi pengembangan profesi guru. Kelompok guru
mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama, salah seorang guru ditugasi melaksanakan
pembelajaran, guru lainnya mengamati belajar siswa. Proses ini dilaksanakan selama pembelajaran
berlangsung. Pada akhir kegiatan, guru-guru berkumpul dan melakukan tanya jawab tentang pembelajaran
yang dilakukan, merevisi dan menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil diskusi.
Lesson Study berbeda dengan manajemen pengembangan professional lainnya karena berkelanjutan, dan
merupakan proses pengembangan professional secara komprehensif. Hal ini memungkinkan guru untuk
mengeksplorasi tantangan nyata dalam pembelajaran yang dihadapi mereka dengan siswa didalam
kelas.Lesson Study membantu mendefinisikan strategi dan praktik terbaik, dan membangun kapasitas
karena mendorong terciptanya hubungan dan kerjasama dengan rekan (Haithcock, 2010).
“TERIMAKASIHHHH”

Anjel
civi

Anda mungkin juga menyukai