Biokimia Nutrisi1
Biokimia Nutrisi1
Biokimia Nutrisi1
By :
Dr. Purnama Simanjuntak
Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan
PENGERTIAN
Nutrisi
Segala sesuatu yang dimakan seseorang
dan bagaimana tubuh menggunakannya.
Nutrient
Zat kimia organik / anorganik
yang ditemukan dalam makanan
dan diperlukan untuk berfungsinya
tubuh.
Bila intake/ masukan adekuat
(cukup) = Nutrient essensial
NUTRIENT ESSENSIAL
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
1. KARBOHIDRAT
• 1 gr = 4 kkal, sumber energi utama
• Monosakarida : glukosa(dekstrosa),
fruktosa
• Disakarida : Sukrosa, laktosa, maltosa
• Polisakarida : glikogen serat (pektin,
gum, hemiselulosa, getah)
• Glikogen : sumber energi utama saat
puasa
• Metabolisme KH :
a. Glikogenolisis : glikogen glukosa, CO2, dan
H2O
b. Glikogenesis : glukosa glikogen
c. Glukoneogenesis : as.amino + gliserol glukosa
• Asupan : 45-50% dr total kalori
• BEE (Basal Expenditure Energy)
P : 65,5 + (9,6 x BB dlm kg) + (1,7 x TB dlm cm) –
(4,7 x umur dlm tahun)
L : 66 + (13,7 x BB dlm kg) + (5 x TB dlm cm) –
(6,8 x umur dlm tahun)
2. Protein
• Fungsi : u/pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan
jaringan tubuh
• 1 gr = 4 kkal
• Bentuk sederhana : as.amino yang disimpan dalam
jaringan berbentuk hormon dan enzim
• Asam amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh
tapi harus di dapat dari makanan
• Sumber : daging, hewan ternak, susu, dan telur
• Asupan : 10-15%
3. Lemak
• Sumber energi paling besar
• 1 gr = 9 kkal
• Lipid : lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan
tertentu
• Lipid : trigliserida+ as lemak
• Lipogenesis : proses sintesis asam lemak
• Asam lemak esensial : asam lemak linoleat
• Asam lemak non esensial : asam lemak linolenat,
arakidonat
• Asupan : 35-40%
4. AIR
• Komponen kritis dalam tubuh
• Air menyusun 60-70% dari seluruh BB
• Sumber : konsumsi cairan, buah2an segar,
sayuran, dan air yang diproduksi selama
oksidasi makanan
• Pada orang sehat : intake cairan = output
melalui eliminasi, respirasi, dan berkeringat
5. Vitamin
• Vitamin larut air : Vit C dan B
• Vitamin larut lemak : Vit A, D, E, dan K
6. Mineral
• Elemen esensial nonorganik sebagai katalis dalam
reaksi biokimia
• Kalsium, Magnesium, Fosfor, dll
Metabolisme
Waktu : 1 – 4 jam
3. Absorbsi
Proses
1. Mayoritas terjadi di usus halus
2. Gaster : berupa alkohol &aspirin
3. Sistem limpatik : zat makanan
yg larut dalam lemak
4. Kapiler darah : zat makanan yg
larut dalam air
4. Transportasi
Proses
1. Zat yang larut dalam air
Vaskuler vena porta hepatica hepar
sel
2. Zat yang larut dalam lemak
Kapiler limpatik pembulun limpe besar
ductus thoracsicus vena subclavia
sinistra / vena jugularis interna sinistra
vena cava jantung arteri hepatica
hepar sel
Proses tubuh , bila terjadi peningkatan
kebutuhan energi
1. Glycogenolisis
Glycogenolisis: glycogen glukosa
2. Glukoneogenesis
a. Lipid gliserol glukosa
b. Asam lemak benda keton
c. Protein asam amino glukosa
Glicogenesis ?Glucolisis?
Glucogenesis ?
Alat bantu untuk mencapai sel
a. Insulin : transfor glukosa dan asam
amino melewati membran sel
b. Growth hormon : memfasilitasi asam
amino ke intrasel
Penggunaan makanan oleh sel hepar
1. Karbohidrat glilkogen / fat
2. Lemak jaringan lipid (pada hepar
dibuat fibrinogen, albumin dan globulin)
3. Protein dikirim ke sel tt untuk
membangun dan memperbaiki jaringan
dan bila >>> dibentuk glycogen dan fat
Faktor yg mempengaruhi Pola Diet :
1. Status Kesehatan : fungsi sistem pencernaan, proses
penyakit, dll
2. Kultur dan Agama
3. Usia
4. Jenis kelamin
5. Pekerjaan
6. Status Sosioekonomi
7. Pilihan Pribadi
8. Faktor Psikologis
9. Alkohol dan Obat
10. Kesalahan Informasi & Keyakinan thd makanan
KEBUTUHAN NUTRISI
• Kebutuhan Kalori
• Kebutuhan Protein
• Kebutuhan Lemak
• Kebutuhan Vitamin & mineral
• Kebutuhan Cairan
Komposisi Diet :
KH : 45-50%
Lemak : 35-40%
Protein : 10-15%
MENGHITUNG KEBUTUHAN
NUTRISI
1. Kebutuhan Kalori Org Dewasa
(kkal/kgBB/hari)
BEE = BB x 1 x 24 jam (L)
BB x 0,9 x 24 jam (P)
REE = BB x 27 x AF (L)
BB x 25 x AF (P)
1 gr KH = 4 kkal
1 gr Protein = 4 kkal
1 gr Lemak = 9 kkal
AF = Activity Factor
AF (Activity Factor)
1. Sangat Ringan : banyak duduk,bedrest
L : 1,3 P : 1,3
2. Ringan : pekerja kantoran, IRT
L : 1,6 P : 1,5
3. Sedang : petani, mahasiswa aktif
L : 1,7 P : 1,6
4. Berat : atlet di TC, tentara yg berlatih
L : 2,1 P : 1,9
5. Sangat Berat : pandai besi, pekerja
konstruksi wanita
L : 2,4 P : 2,3
Kebutuhan Kalori pd Anak
Holliday Sugar
• 10 kg : 100 kkal/kgBB/hari
• 11-20 kg : 1000+ 50 kkal/kgBB/hari
• > 20 kg : 1500+ 20kkal/kgBB/hari
Neonatus
BBLR : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN : 100 – 120 kkal/kgBB/hari
2. Kebutuhan Protein
• Dewasa : 1 gr/kgBB/hari
• Neonatus prematur : 3 gr/kgBB/hari
• 0-1 tahun : 2,5 gr/kgBB/hari
• 2-13 tahun : 1,5-2 gr/kgBB/hari
• Remaja : 1-1,5 gr/kgBB/hari
3. Kebutuhan Lemak
Rata- rata 35% dari total kalori
Untuk yg obesitas : 10% dr total kalori
(pelarut vitamin)
4. Kebutuhan Vitamin
RDA lihat referensi
5. Kebutuhan Cairan
• Dewasa : 35 ml/kgBB/hari
• Mineral2 penting :
Makro : Ca, P, Mg, S, Na, K, Cl
Mikro : Cr, Co, Cu, I, Fe, Mn, Zn, F,
Se, Mo
GGN. PEMENUHAN
NUTRISI
• Ggn. Ingesti
• Ggn. Sekresi
• Ggn. Absorbsi
• Ggn. Transportasi/distribusi
• Ggn. Metabolisme
Dampak :
<< dr kebutuhan : KEP (marasmus, kwasiorkor),
Anemia
>> dr kebutuhan : Obesitas (>20% BB ideal),
Overweight (>10% BB ideal)
1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1.BMI (Body Mass Index)
BMI = BB
(TB)²
< 20 : underweight
20-25 : normal
25-30 : overweight
> 30 : obese
2. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 10%
3. TSF (Triceps Skin fold) : tonjolan kulit di
suprailiaca,biceps, triceps&subscapicula
Normal : L >= 12,5 mm
P >= 16,5 mm
Obese : L > 18, 6 mm
P > 25,1 mm
Sangat Kurang : L <= 2,5 mm
P <= 3,0 mm
AMC (Arm Muscle Circumference) untuk
memperkirakan cadang protein tubuh
Formula : MUAC (mm) – (3,14 X TSF)
MUAC = Mid Upper Arm Circumference
4. Lingkar Lengan Atas (LLA)
LLA < 12 cm : Gizi Buruk
LLA 12 – 13,5 cm : Gizi Kurang
LLA > 13,5 cm : Normal
2. DATA BIOKIMIA
1. Hemoglogin dan hematokrit
(dipengaruhi oleh Fe, B12 dan protein)
3. Transferin
- Protein plasma yang berperan dalam
pembentukan iron binding (Fe)
- Lebih sensitif daripada albumin dalam
indikator malnutrisi protein