Sosok-sosok roh yang tadinya hanya ada dalam dongeng, kemurikage, menculik anak-anak di Kerajaan Api dengan alasan karena Zuko terlalu lemah untuk jadSosok-sosok roh yang tadinya hanya ada dalam dongeng, kemurikage, menculik anak-anak di Kerajaan Api dengan alasan karena Zuko terlalu lemah untuk jadi raja. Hal ini memicu pemberontakan dari para pendukung Ozai. Zuko meminta bantuan Avatar Aang untuk menghadapi para kemurikage. Namun, ternyata Azulalah yang berada di balik semua kekacauan ini.
Di sini Zuko berhadapan lagi dengan Mai yang kini berpacaran dengan mantan anggota kelompok New Ozai, Kei Lo. Adik Mai,Tom-Tom diculik juga. Ayah Mai, Ukano adalah pemimpin grup pemberontak.
Aku suka bagian ketika Zuko meminta maaf pada rakyatnya karena telah merespons isu kemurikage dengan bertindak opresif. Kualitas yang langka bagi seorang pemimpin.
Namun, aku mengurangi bintang buku ini karena katanya kemurikage yang asli menghantui para tuan tanah yang jahat sampai Negara Api bersatu di bawah kepemimpinan raja yang baik. Lah, Ozai dan Sozin kan jahat, kok enggak dihantui?...more
Baca karena penasaran hihihi. Waktu aku kecil dulu aku enggak pernah baca komik ini karena generasi Majalah Bobonya sudah berbeda. Tapi aku terus mendBaca karena penasaran hihihi. Waktu aku kecil dulu aku enggak pernah baca komik ini karena generasi Majalah Bobonya sudah berbeda. Tapi aku terus mendengar istilah "Deni Manusia Ikan". Biasanya kalau ada anak yang namanya "Deni" dia bakal digoda dengan panggilan "Deni Manusia Ikan". Ternyata merujuk ke komik ini.
Bercerita tentang anak yatim piatu yang sudah berpisah dengan orangtuanya sejak ia kecil karena kapalnya tenggelam. Karena di daratan tempat ia terdampar tak ada makanan, ia pun mencari makanan di laut. Tubuhnya lalu berevolusi jadi seperti ikan. Kaki dan tangannya berselaput sehingga membantunya berenang. Dia juga lebih leluasa bernapas di dalam air meski masih bisa berjalan di darat. Kalau kelamaan di darat, dia akan sesak napas dan harus segera kembali ke laut.
Suatu ketika setelah menolong Chala, nelayan pemburu karang laut yang diserang ikan pari, Deni masuk ke gua di dasar laut. Aku enggak ngerti sebenarnya lokasinya bagaimana. Karena meski keterangannya "di dasar laut", gua itu sepertinya tetap berada di darat karena nelayan yang ditolong Deni masih bisa berdiri, bernapas, dan berbicara di gua itu. Di gua itu ada kapal asing yang terdampar. Di kapal itu ada kotak besi berisi foto sebuah sepasang suami-istri yang menggendong anak kecil. Anak kecil itu adalah Deni. Jadi, dia mengira kedua orang itu pasti orangtuanya. Kedua suami-istri itu berfoto di depan kapal bertuliskan "London". Maka Deni pun berenang ke laut untuk ke London dan mencari orangtuanya.
Perjalanannya di dunia manusia tidaklah mulus. Karena selama ini ia kebanyakan hanya berteman dengan para hewan laut, praktis banyak aturan dunia manusia yang tidak Deni pahami. Misalnya, ketika ia sampai di Srilanka, Deni mengambil makanan dari seorang pedagang di pasar begitu saja, tentunya tanpa membayar. Deni sebenarnya tidak jahat, tapi ketidaktahuannya akan sistem dunia manusia membuatnya banyak melakukan kekacauan yang tidak dia sengaja. Dan kekacauannya bisa benar-benar fatal. Misalnya, ketika ia menjadi penumpang gelap di sebuah kapal yang menuju Inggris, Deni menyalakan lilin untuk jadi penerang ketika ia akan tidur... di bilik yang menyimpan banyak bahan peledak. Akibatnya bisa ditebak. Kebakaran besar melanda kapal! Para awak kapal tak bersalah itu jadi tenggelam di laut. Untung saja Deni bisa menyelamatkan mereka.
Sepanjang cerita berjalan, Deni terus memicu kekacauan di tempat yang ia datangi. Misal, ketika Deni ditolong oleh para awak helikopter karena disangka tenggelam di laut, Deni akhirnya malah membuat helikopter itu jatuh karena ia panik. Ada juga kejadian ketika ia membuat balok-balok es yang disimpan di kereta mencair karena mesin pembekunya rusak. Bayangkan bagaimana perasaan orang-orang yang sudah menanti kedatangan balok-balok es itu dari tempat yang sangat jauh. Astaga. Deni juga sering menghukum orang-orang yang menjahati orang lain dan merusak lingkungan. Segala insiden yang mengikuti perjalanannya membuat ceritanya jadi seru.
Pertanyaanku:
1) Dari mana dia belajar bahasa Inggris?
2) Begitu juga waktu dia sampai di Italia, dia bisa dengan lancar bercakap-cakap dengan anak Italia. Emang pakai bahasa apa? ...more
Aang berusaha menghidupkan lagi tradisi Festival Avatar Yangchen bersama para acolyte. Tapi tempat suci kaum Air Bender sudah diubah menjadi pabrik daAang berusaha menghidupkan lagi tradisi Festival Avatar Yangchen bersama para acolyte. Tapi tempat suci kaum Air Bender sudah diubah menjadi pabrik dan kota manusia. Sungai sekitar jadi tercemar.
Avatar Yangchen lalu menceritakan asal mula tradisi itu, tentang Lady Tienhai dan General Iron.
Ini kisah tentang pelestarian lingkungan versus perkembangan teknologi manusia, juga keseimbangan antara dunia manusia dengan dunia roh....more
Rick Riordan selalu berhasil bikin adegan final battle yang super epic. Ditambah dengan artwork dengan keindahan supermasif oleh Orpheus Collar, everyRick Riordan selalu berhasil bikin adegan final battle yang super epic. Ditambah dengan artwork dengan keindahan supermasif oleh Orpheus Collar, everything is so perfect.
Sadie dan Carter mendapatkan bayangan dari Bes dan Apophis dengan bantuan roh penyihir Setne yang sangat licik dan Book of Thoth. House of Life terdesak diserang para pemberontak. Walt dan Anubis bersatu. Ra mewariskan takhta kepada Carter agar ia bisa memimpin para dewa turun ke bumi dan berperang melawan Apophis.
Namun, di akhir, Setne dengan Book of Thoth-nya masih bebas berkeliaran. Menyisakan potensi untuk adanya kelanjutan cerita. Akankah benar-benar ada?
Cara Rick Riordan menyelesaikan cinta segitiga antara Sadie, Anubis, dan Walt beneran mindblowing. Demi memperpanjang usia Walt, Anubis bersatu dengannya. Jadi Sadie sekarang berhubungan dengan dua cowok dalam satu tubuh? Itu sangat membingungkan!!! Can we count this as a polyamory? Eeeew!
Ternyata manga ini nggak diterusin sampai tamat! Astaga... Nggantung banget. Aaaaa. Jahaaat.
Di sini tampaknya sayap-sayap Max dan teman-temannya mulaiTernyata manga ini nggak diterusin sampai tamat! Astaga... Nggantung banget. Aaaaa. Jahaaat.
Di sini tampaknya sayap-sayap Max dan teman-temannya mulai diterima oleh khalayak luas karena mereka bergabung dengan CSM (Coalition to Stop the Madness) dan mengadakan pertunjukan udara untuk kampanye bahayanya bagi lingkungan jika manusia terlalu tergantung pada bahan bakar minyak. Ibu biologis Max (ternyata ya si dokter hewan itu) adalah bagian dari CSM. Sehingga Max mau melakukan pertunjukan meski bayarannya cuma donat.
Namun, pertunjukan dikacaukan oleh ulah penembak jitu yang menembak Total. Ketika asal tempatnya dihampiri, sang penembak jitu malah meledakkan dirinya hingga Max terluka kena efek ledakan. Rupanya si penembak bukan manusia, melainkan cyborg.
Tak hanya itu, Max kemudian diculik oleh kelompok yang dipimpin oleh pebisnis kejam bernama Mr. Chu. Mr. Chu menyuruh Max dan kelompoknya meninggalkan CSM dan bergabung bersama mereka. Max tentu menolak, hingga akhirnya dia dianiaya sebelum dilepaskan.
Tapi ancaman Mr. Chu tak berhenti sampai di situ. Ibu biologis Max kemudian diculik dan dikurung dalam kapal selam. Max dan teman-temannya meminta bantuan dari militer Amerika untuk meminjam kapal selam supaya bisa menyelamatkan sang Ibu. Untuk itu mereka harus menjalani pelatihan fisik militer secara khusus selama seminggu. Namun, hanya dalam dua hari saja, Max dan teman-temannya berhasil menyelesaikan program, mengalahkan para kadet terbaik, bahkan instruktur.
Akhirnya Max dan kawan-kawannya bisa bersiap untuk menyelamatkan sang ibu. Terus pembaca digantung deh sejak tahun 2015. ASTAGA!!!
Oh My God! This is so cool! Adaptasi yang sangat indah! Visualisasinya sungguh menggugah. Dengan begini aku akan bisa lebih menikmati versi novelnya. Oh My God! This is so cool! Adaptasi yang sangat indah! Visualisasinya sungguh menggugah. Dengan begini aku akan bisa lebih menikmati versi novelnya. Aku tadinya nggak punya gambaran soal bentuk dewa-dewi Mesir. Sekarang jadi punya. Seharusnya Aru Shah versi graphic novel dibuat kaya gini juga! Aaaaaa!
Yang unik, seperti novel aslinya, novel grafis ini menyediakan dua sudut pandang Carter dan Sadie secara bergantian. Kotak narasi Carter garis tepinya berwarna biru, sedangkan kotak narasi Sadie berwarna oranye. Sering kedua jenis kotak ini muncul dalam waktu yang bersamaan. Agak membingungkan pada awalnya, tapi seterusnya oke-oke saja.
Karya Rick Riordan memang keren sekaligus edukatif. Aku jadi langsung nyambung sama isi mitologi Mesir meskipun aku belum pernah mempelajarinya sama sekali.
Jadi akhirnya musuh mereka yang sebenarnya bukan Set, ya. Tapi Apophis. Mantap jiwa.
Btw, Anubis cakep banget, astagaaaa. Gilaks. Bisa-bisanya Sadie dijodoh-jodohin sama Dewa Pemakaman. Age-gap-nya terlalu jauh woy! Uh, tapi isu age-gap sudah jadi isu yang sangat biasa di serial Percy Jackson. Hnggg....
What's more? Oh ya. Akhirnya bisa ngintip secuil dalamnya Graceland, hahaha. Sayang setingnya enggak di hutan buatannya, ya.
I could only say that this is a fast-forward version of the novel. Just like usual American graphic novel style, the scenes are tight with actions andI could only say that this is a fast-forward version of the novel. Just like usual American graphic novel style, the scenes are tight with actions and dialogues. There are no atmospheric panels to explore the feeling of the characters like in East Asian comics. Or maybe their budget is too tight the pages are so limited. I feel like the graphic novel does not manifest the glory of the novel. The adaptation could be made more enchanting, but they decided to make it just the way it is.
But I like how the graphic novel helped me to understand better some abstract concepts from the novel (Aru Shah has more abstract elements than Percy Jackson!), like how Aru and Mini found a way to go to the Other World.
I still hope that they will complete the adaptation of the novels though (since Percy Jackson's graphic novel was stopped in the volume #7). It's better than nothing at all....more
Teman Sherlock, seorang direktur di bank investasi Shad Shanderson menghubungi sang detektif. Ia meminta Sherlock menyelidiki kasus penyusupan di ruanTeman Sherlock, seorang direktur di bank investasi Shad Shanderson menghubungi sang detektif. Ia meminta Sherlock menyelidiki kasus penyusupan di ruangan memorial mantan direktur bank. Tak ada yang dicuri. Hanya saja lukisan sang mantan direktur dicoret dengan cat pilox. Ada garis horizontal yang menutupi mata gambar sang mantan direktur. Lalu ada juga simbol aneh di samping lukisan. Sherlock mengambil kesimpulan bahwa pesan itu ditujukan bagi staf yang bekerja di tengah malam karena itulah waktu kejadian penyusupan. Staf yang dimaksud adalah Edward Van Coon, pialang penanggung jawab transaksi di Hongkong.
Sherlock dan Watson pun mendatangi apartemen sang staf yang sedang tak ada penghuninya. Demi bisa menyusup ke dalam apartemen, Sherlock menghubungi tetangga Van Coon dan berpura-pura sebagai penghuni lantai bawah yang lupa membawa kunci. Ia pun berhasil masuk ke kamar Van Coon setelah melewati balkon sang tetangga. Di kamar itu, Van Coon ditemukan sudah tak bernyawa dengan lubang di pelipis kanannya. Sebuah pistol tergeletak di sampingnya, dan sebuah origami hitam berbentuk bunga diletakkan di badannya.
Polisi mengira itu adalah kasus bunuh diri. Tapi Sherlock menyimpulkan sebaliknya karena Van Coon itu kidal, sehingga sulit baginya untuk menembak kepala dengan tangan kanan. Kidalnya Van Coon bisa dilihat dari letak berbagai perabotan di dalam apartemen. Pistol itu adalah milik Van Coon yang dipersiapkan sendiri setelah diancam pelaku melalui kode coretan cat di ruang memorial.
*
Beberapa hari kemudian, karena kesulitan uang, John Watson melamar pekerjaan sebagai dokter di sebuah klinik. Ia tertarik dengan gadis yang mewawancarainya karena gadis itu memperlakukannya dengan baik.
Saat Watson kembali ke apartemen setelah mendapatkan pekerjaan, Sherlock membacakan sebuah berita pembunuhan seorang jurnalis lepas bernama Brian Lukis. Ia tewas ditembak. Pintu dan jendela kamarnya terkunci dari dalam, modus yang persis seperti Van Coon. Sherlock memeriksa TKP bersama Watson dan inspektur polisi Dimmock. Sherlock berkesimpulan bahwa pelakunya memanjat lewat dinding, melintasi atap, lalu masuk lewat jendela di langit-langit ruangan. Berarti penjahatnya memiliki kemampuan akrobatik.
Di hari kematiannya, Brian Lukis sebelumnya meminjam buku di Perpustakan West Kensington. Di rak buku, Sherlock dan Watson menemukan kode cat pilox yang persis dengan yang ada di ruang memorial bank tempat Van Coon bekerja. Tampaknya kedua kasus ini memang saling berhubungan.
Sherlock lalu minta pendapat pada pelukis grafiti jalanan tentang jenis cat yang dipakai untuk mencoret lukisan ruang memorial. Sayangnya setelah itu polisi datang menggerebek dan Watson malah tertangkap karena dikira sebagai orang yang sudah melakukan vandalisme di ruang publik gara-gara si pelukis grafiti menitipkan kaleng cat semprot kepadanya.
Teka-tekinya makin memusingkan karena menggunakan kode angka dari bahasa Cina. Tapi muatan humornya jauh lebih banyak daripada cerita di jilid pertama, misalnya saat Sherlock berpura-pura terlihat polos, ramah, dan ceria demi bisa menyusup ke apartemen orang. Atau saat dia sengaja membajak kencan Watson di sirkus oriental xD...more
It has been said that the story of Red Pavilion Dream becomes legend due to its accuracy in portraying the complex social-cultural life in Dinasti QinIt has been said that the story of Red Pavilion Dream becomes legend due to its accuracy in portraying the complex social-cultural life in Dinasti Qing/Manchurian era.
Membacanya pertama kali, masih agak susah buatku menangkap esensi dari cuplikan 10 bab (aslinya 120 bab!) yang digambar oleh Seraphina Lum ini. Tapi setelah membacanya untuk kedua kali, aku bisa lebih paham soal kondisi budaya yang kemudian menyebabkan para karakternya bertindak begini dan begitu.
Kisah ini unik karena banyak memperlihatkan tokoh-tokoh wanita yang terhitung kuat jika dibandingkan kondisi kesenjangan gender pada zamannya. Apa penulis cerita Cao Xueqin ini perempuan? (Belum cek, terlalu terhanyut pada cerita ahahaha). Bahkan Wang Xifeng yang digambarkan begitu jahat dan gila harta serta gila kuasa pun dianggap sebagai gambaran wanita mandiri yang kuat karena inisiatifnya dalam bertindak.
Masih ada catatan-catatan di sepanjang reading progressku yang mau kutambahkan nanti. Sementara bersambung dulu.
Yang jelas endingnya nyesek dan kurasa ini tanggung jawab Gao E yang meneruskan unfinished story-nya Cao Xueqin dengan menambahkan 40 bab gara-gara penulis aslinya meninggal sebelum sempat menyelesaikan kisahnya....more
Sebenarnya sudah baca sejak ini pertama kali diterbitkan, sih. Tapi belum pernah kureview di Goodreads. Yo wis aku tambahin sekarang.
Dari kata pengantSebenarnya sudah baca sejak ini pertama kali diterbitkan, sih. Tapi belum pernah kureview di Goodreads. Yo wis aku tambahin sekarang.
Dari kata pengantar buku ini, satu pesan yang paling kutangkap adalah bahwa dalam proses kreatif dan berkesenian, inspirasi ilahiyah adalah hal paling penting. Cerita ini tampaknya berusaha menyampaikan hal.itu, meski ya... eksekusinya agak ambigu. Haha.
Ratri adalah seorang pelukis muda berbakat. Di usianya yang sangat belia dia sudah diberi kesempatan untuk mengadakan pameran tunggal. Sayangnya orang-orang banyak yang nyinyir dan menganggap karya-karya Ratri tak lebih dari epigon dari karya seorang pelukis senior bernama Bu Wid. Padahal Ratri sudah mengakui dengan jujur bahwa karya-karya Bu Wid adalah sumber inspirasinya.
Tak disangka, Bu Wid pun menghadiri pameran Ratri. Pihak galeri kemudian menantang Ratri untuk kembali mengadakan pameran tunggal dengan dikuratori oleh Bu Wid. Tema pamerannya adalah "Movement".
Berbulan-bulan Ratri berusaha membuat sketsa lukisan, namun ia terjebak artblock. Sulit baginya untuk lepas dari bayang-bayang karya Bu Wid. Ia juga semakin depresi karena dihantui komentar orang-orang yang mengatainya tak lebih dari peniru Bu Wid. Alhasil ia tak sanggup menyelesaikan satu karya pun, kurang tidur dan juga sering lupa makan. Ratri seolah lupa bahwa melukis sebenarnya adalah hal yang menyenangkan baginya. Pada saat itulah antara halusinasi dan tidak Ratri sering didatangi oleh sosok penari bertopeng yang datang entah dari mana.
Solusi penyelesaian masalah di Mantra memang cenderung mistis, sih. Khas Azisa Noor. Tapi tidak berarti ini adalah komik horor. Mistisnya malah mistis romantis gitu. Berbekal sebuah mantra dari buku yang tak sengaja ia baca dari kamar sahabatnya, Anjani, sukmanya pun terpisah dari raga dan mendatangi suatu tempat jauh di luar Jakarta tempat Ratri berhadapan kembali dengan sosok penari bertopeng yang terus membayanginya.
Komik ini adalah komik sederhana yang mengangkat tema tradisional berupa kesenian tari Topeng Panji dengan cara yang sungguh mengena. Unsur tari Topeng Panji sebagai poin lokalitas membaur apik dalam cerita sebagai satu kesatuan yang unik, membumi, dan begitu alami. Salut deh buat kolaborasi Roni Amdani dan Azisa Noor dalam komik ini. Sajian teknik watercolor Azisa Noor juga memberikan nuansa tersendiri yang membedakan komik ini dari komik-komik lainnya. Mungkin akan lebih bagus kalau dibuat full-color. Meskipun tentu saja akan menaikkan harga aslinya secara signifikan. Hahha.
Yang jadi kelemahan dalam banyak komik adalah keterbatasan spasi dalam menyampaikan narasi cerita. Di luar plot yang ada, nyaris tak ada informasi lain seperti mengapa Ratri bisa terinspirasi oleh Bu Wid. Hubungannya dengan pacarnya, sikap orangtuanya terhadap pilihan Ratri untuk jadi seniman tulen, keterangan tentang padepokan tari topeng Sandhikala, plus bagaimana sebenarnya latar belakang keluarga Anjani yang sampai bisa menyimpan buku berisi mantra rogoh sukmo autentik. Memang hal-hal semacam itulah yang jadi tantangan dalam media komik, tidak seperti novel. Tapi jenis cerita Mantra juga bakalan terlalu pendek kalau mau digubah jadi novel. Jadi ya sudahlah. Toh resolusi komik ini juga disajikan sesuai proporsinya. Agak menggantung tapi tetap terasa magis.
Yang menarik memang adalah pengalaman semi-mistis yang membuat Ratri terbebas dari artblock dan bisa menemukan jati dirinya sendiri sebagai seorang seniman lukis. Bagiku yang agak ambigu adalah... "apa" yang sebenarnya menginspirasi Ratri? Siapa sebenarnya sosok bertopeng yang misterius itu? Apakah dia adalah jelmaan malaikat pengantar wahyu? Atau entitas gaib lainnya? Misteri......more
Pertama kalinya aku menikmati membaca manhwa cetak. Mungkin karena gaya gambarnya mirip manga, ya. Zaman dulu manhwa identik dengan gaya gambar mata gPertama kalinya aku menikmati membaca manhwa cetak. Mungkin karena gaya gambarnya mirip manga, ya. Zaman dulu manhwa identik dengan gaya gambar mata guede berbintang-bintang dengan bulu mata tebal, lalu tangan dan kaki yang luar biasa ceking, sih.
Ceritanya manis-manis, semua punya judul dan berhubungan dengan warna. Meskipun manis, karena buku ini tipis dan ragam ceritanya banyak, cerita-cerita itu malah nggak terlalu dikembangkan. Ada beberapa cerita yang akhirnya terkesan "gitu aja" dan mungkin agak nggak masuk akal karena perkembangan cerita dan karakternya minim gara-gara kepepet durasi. Misalnya pada cerita Scarlet First Love. Di situ kan tokoh utamanya ditembak ama senior baik hati yang cakep. Tapi dia sendiri habis patah hati karena cowok yang diam-diam dia perhatikan jadian sama sahabatnya sendiri. Di akhir ada indikasi kalau dia kayaknya nerima perasaan seniornya itu. Tapi kok simple amat, yah? Harusnya dilema dong kalau mau jadian sama orang yang belum kita kenal dan belum kita suka, nggak peduli sebaik apa pun orang itu.
Dalam cerita Blue Sky, chemistry antara guru dan murid kelas XII itu sebenarnya sudah sangat terbangun hanya dalam adegan pendek. Tapi aku kepingin liat perkembangan dinamika hubungan mereka lebih lanjut. Uhuuu...
Cerita favoritku yang mana, ya? Uhm... Cerita soal Black Cat itu. Hihihi. Imut dan lucu sekali tingkah majikannya. Takut tapi tetep peduli sama si kucing. Apalagi cerita ini disajikan dalam dua sudut panjang, bab pertama adalah sudut panjang majikan perempuan yang takut dengan kucing hitam itu. Bab kedua adalah sudut pandang dari si kucing hitam yang akhirnya kabur dikerjain anak nakal dan ditolong oleh si majikan cewek.
Sepertinya komik ini aslinya punya format berwarna. Tapi demi menghemat ongkos produksi dan menekan harga jual akhirnya dicetak B/W. Apa ada kemungkinan komik ini akan dicetak dalam versi berwarna? Versi aslinya di mana, sih? Kayaknya produk webtoon, deh (moga ada english translation-nya)....more
Loading...
