Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sistem Gerak Di Sma Negeri 1 Donri-Donri
Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sistem Gerak Di Sma Negeri 1 Donri-Donri
Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sistem Gerak Di Sma Negeri 1 Donri-Donri
Abstract The Effectiveness of The Implementation of Direct Instructional Model Used on The
Material Movement System in SMA Negeri 1 Donri-Donri. This pre-experimental study aims to
determine the effectiveness of the implementation of direct instructional model used on the material
movement system in SMA Negeri 1 Donri-Donri. The hypothesis of this study is directly effective
learning model applied to the material movement system in SMA Negeri 1 Donri-Donri.
Measurement of learning outcomes in the material movement system conducted on 24 students of
class XI MIA 4, then comparing the value of the pretest students with posttes value at the end of the
meeting. The value of learning outcomes of students gained an average of 33.68 pretest (in the
category of learning outcomes is very low) and average value posttes 71.81 (in the category of high
learning outcomes). Measuring the effectiveness of the application of direct instructional model to
inferential statistical analysis using SPSS 16 and the results obtained 0.000 < = 0.05 which indicates
that the H0 is rejected and H1 accepted, thus indicating that the hypothesis is accepted, whereas to
measure the level of effectiveness, used test Gain, which states that the rate of the effectiveness of the
application of direct instructional model is moderate. Based on the results of this study concluded that
effective direct learning model applied to the material movement system in SMA Negeri 1 Donri-
Donri.
Abstrak: Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Langsung pada Materi Sistem Gerak di
SMA Negeri 1 DonriDonri. Penelitian pra-eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan
penerapan model pembelajaran langsung yang digunakan pada materi sistem gerak di SMA Negeri 1
Donri-Donri. Hipotesis penelitian ini adalah model pembelajaran langsung efektif diterapkan pada
materi sistem gerak di SMA Negeri 1 Donri-Donri. Pengukuran hasil belajar pada materi sistem gerak
dilakukan terhadap 24 siswa kelas XI MIA 4, kemudian membandingkan nilai pretes siswa dengan
nilai post tes di akhir pertemuan. Nilai hasil belajar siswa diperoleh rata-rata pretes 33.68 (berada
pada kategori hasil belajar sangat rendah) dan rata-rata nilai posttes 71.81 (berada pada kategori hasil
belajar tinggi). Mengukur keefektifan penerapan model pembelajaran langsung dengan analisis
statistik inferensial menggunakan SPSS 16 dan diperoleh hasil 0.000 < = 0.05 yang menunjukan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga menunjukkan bahwa hipotesis diterima, sedangkan
untuk mengukur tingkat keefektifannya, digunakan uji Gain, yang menyatakan bahwa tingkat
keefektifan dari penerapan model pembelajaran langsung adalah sedang. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung efektif diterapkan pada materi sistem gerak
di SMA Negeri 1 Donri-Donri.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang dan menggunakan model pembelajaran yang cocok
harus dioptimalkan karena menjadi penentu bagi dengan materi pelajaran. Sebagaimana yang
kehidupan yang lebih baik suatu bangsa. dikatakan Trianto (2007), dalam mengajarkan suatu
Pengoptimalan pendidikan dapat dilakukan dengan pokok bahasan (materi) tertentu harus dipilih model
berbagai cara, diantaranya adalah menyempurnakan pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan
kurikulum yang digunakan, melakukan penataran yang akan dicapai. Oleh karena itu, dalam
bagi guru-guru, melengkapi sumber belajar siswa pemilihan model pembelajaran diperlukan
58
Hamka & Arsyad, Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Langsung 59
Menurut Kardi dan Nur (2000), secara yang sesuai, mengukur dengan teliti keterampilan
umum proses pembelajaran dengan menggunakan sederhana dan kompleks, serta memberikan umpan
pembelajaran langsung dapat mengikuti langkah balik.
langkah (sintaks) seperti pada tabel 1. Ada beberapa hal yang harus
Menurut Sanjaya (2006), keunggulan dipertimbangkan seorang guru di dalam
pembelajaran langsung adalah guru dapat mencocokan materi dengan model pembelajaran
mengontrol urutan dan keluasan materi yaitu; tujuan, peserta didik, bahan pelajaran,
pembelajaran sehingga dapat mengetahui sejauh fasilitas, situasi (Ginnis, 2008).
mana siswa menguasai bahan pelajaran yang Materi sistem gerak dipandang cocok
disampaikan, siswa dapat mendengar melalui diajarkan dengan cara presentasi pola penjelasan,
penuturan tentang suatu materi pelajaran dan dapat permodelan (torso), pertanyaan dan penerapan; ini
digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas disebabkan karena materi sistem gerak cakupan
yang besar. materinya luas seperti jenis-jenis tulang dan
Menurut Bandono (dalam Ramadhana, persendian, yang cocok diajarkan dengan presentasi
2011), beberapa hal penting yang diperlukan oleh pola permodelan (torso).
para guru dalam mempraktekkan model Hal yang menjadi indikator dalam melihat
pembelajaran langsung adalah sebagai berikut; (1) efektif tidaknya penggunaan model pembelajaran
model pembelajaran langsung memerlukan langsung ini yakni dengan melihat hasil belajar
lingkungan pembelajaran yang terstruktur baik siswa secara bermakna. Apabila hasil belajar siswa
uraian guru yang jelas, (2) pada tahap perencanaan meningkat maka model tersebut efektif digunakan
perumusan tujuan dan analisis tugas, perlu dalam pembelajaran tersebut.
mendapat perhatian yang seksama, (3) dalam
melaksanakan pembelajaran langsung, guru B. METODE
memberikan uraian yang jelas, mendemonstrasikan Penelitian ini merupakan pra-eksperimental
dan memperagakan tingkah laku yang benar, (pre-experimental research). Pra-eksperimental
memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih, adalah jenis penelitian yang belum merupakan
(4) pengelolaan kelas yang perlu diperhatikan penelitian eksperimen sungguh-sungguh, karena
adalah mengatur tempo pembelajaran, kelancaran masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
arus pembelajaran, memperhatikan keterlibatan dan terhadap terbentuknya variabel terikat yang tidak
peran serta siswa dan menangani dengan cepat dapat sepenuhnya dikendalikan oleh peneliti
penyimpangan-penyimpangan tingkah laku siswa, (Sugiyono, 2011).
(5) penilaian hasil belajar siswa ditekankan pada
praktek pengembangan dan penerapan pengetahuan
Desain penelitian yang digunakan adalah pembelajaran berdasarkan silabus, (e) membuat
One-Group Pretest-Posttest Design. One-Group soal tes kemampuan awal terkait dengan materi
Pretest-Posttest Design adalah desain yang yang akan diajarkan, (f) membuat lembar observasi
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan sehingga aktifitas pembelajaran siswa, (g) menyiapkan
hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena media pengajaran yang akan digunakan.
dapat membandingkan keadaan sebelum diberi Kegiatan yang dilakukan pada tahap
perlakuan dan setelah diberi perlakuan (Sugiyono, pelaksanaan meliputi pelaksanaan tes awal,
2011). pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan tes
Pola desainnya sebagai berikut : akhir. Kegiatan yang dilakukan pada tahap
pelaksanaan yaitu : (a) siswa diberi tes awal
O1 X O2 (pretest) untuk mengetahui kemampuan kognitif
siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan, (b)
Keterangan melakukan proses pembelajaran dengan
O1 : Pretest (tes sebelum pembelajaran) menggunakan model pembelajaran langsung
X : Perlakuan ( menerapkan model selama 6 jam pelajaran, (c) siswa diberi tes akhir
pembelajaran langsung) untuk hasil belajar setelah diberi perlakuan.
O2 : Posttest (tes setelah pembelajaran) Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir
meliputi pengolahan data, analisis hasil temuan
Variabel pada penelitian ini terdiri atas: (1) penelitian, penarikan kesimpulan dan pembuatan
variabel bebas adalah pembelajaran dengan laporan. Instrumen yang digunakan dalam
penerapan model pembelajaran langsung, dan (2) penelitian ini adalah instrumen tes tertulis bentuk
variabel terikat adalah hasil belajar siswa pilihan ganda, isian, dan benar salah, baik pretest
(khususnya ranah kognitif). Tempat penelitian ini maupun posttest. Alokasi waktu pengerjaan soal
adalah SMA Negeri 1 Donri-Donri, Kabupaten adalah 45 menit. Setiap jawaban yang benar diberi
Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, yang skor satu sedangkan jawaban yang salah atau tidak
berlangsung pada semester ganjil tahun ajaran dijawab diberi skor nol. Skor (nilai) yang diproleh
2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dianalisis dan diperoleh dengan
seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Donri- menggunakan rumus:
donri tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 4
kelas.
Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI MIA4 yang berjumlah 24 orang. Sampel
ini ditentukan dengan teknik simple random Data hasil belajar siswa yang diperoleh
sampling. Menurut Sugiono (2011) teknik simple selanjutnya dianalisis dengan menggunakan dua
random sampling adalah pengambilan sampel yang cara, yaitu: (1) analisis statistik deskriptif, teknik
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata analisis statistik deskriptif akan menggambarkan
yang ada dalam populasi itu. peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya
Adapun prosedur penelitian ini terdiri dari dalam bentuk kuantitatif dengan tidak menyertakan
3 tahap yaitu tahap persiaapan, tahap pelaksanaan pengambilan keputusan melalui hipotesis, dan (2)
dan tahap akhir. analisis statistik inferensial, teknik analisis statistik
Tahap persiapan meliputi : (a) melakukan inferensial digunakan untuk menggambarkan
observasi untuk menentukan kelas yang akan hubungan antar variabel penelitian dengan
dijadikan subjek penelitian, (b) menganalisis menyertakan pengambilan keputusan melalui
kurikulum untuk melihat standar kompetensi dan hipotesis.
kompetensi dasar, sehingga materi yang akan di
ajarkan dapat sesuai dengan model pembelajaran C. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diterapkan, (c) menganalisis kompetensi dasar Analisis statistik deskriptif digunakan
untuk di kembankan menjadi beberapa indikator untuk mendeskripsikan hasil belajar biologi siswa
sekaligus merumuskan tujuan pembelajaran, (d) materi sistem gerak dengan pedoman kategori hasil
merancang dan membuat RPP atau skenario
62 Jurnal Bionature, Volume 16, Nomor 1, April 2015, hlm. 58-64
E. DAFTAR PUSTAKA
Abdulhameed Ahmad Aufan Al-Makahleh. 2011. The Effect Kousar Rubina. 2010. The effect of Direct Instruction Model
of Direct Instruction Strategy on Math Achievement of on Intermediate Class Achievement and Attitudes
Primary 4th and 5th Grade Students with Learning Towart English Grammar. Jurnal of Colege Teaching
Difficulties. Internasional Education Studies. Volume & Learning. Volume 7 Number 2.
4 nomor 4. URL: Nuraeni Neneng, Fitrajaya Eka, dan Setiawan Wawan. 2011.
http://dx.doi.org/10.5539/ies.v4n4p199. 03 November Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif
2014. Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Mata
Ginnis, Paul. (2008). Trik dan taktik mengajar, strategi Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
meningkatkan pengajaran di kelas. Jakarta: PT. Indeks Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan
Joyce Bruce, Weil Marsha, and Calhoun Emily. 2009. Models Komunikasi.
of Teaching. New Jersey: Allyn & Bacon Publishing. Ramadhana, Nurhikma. 2011. Perbandingan Hasil Belajar
Hidayati Nurul. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Biologi Pada Penerapan Strategi Learning Games
Langsung Berbantuan Media ALG dalamPencapaian Berupa Permainan Pertanyaan Belajar Lemparan
Kompetensi Membuat Pola Bebe Anak di SMK Bina Dan Permainan Puzzle Terhadap Siswa Kelas XI IPA
Patria Bangsa Klaten. Skripsi pada Fakultas Teknik SMA Negeri 1 Sungguminasa. Skripsi. Makassar:
Universitas Negeri Yogyakarta: Belum diterbitkan. UNM.
Kardi dan Nur. 2000. Pembelajaran langsung. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
64 Jurnal Bionature, Volume 16, Nomor 1, April 2015, hlm. 58-64
Sanjaya. Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Soeparman, & Nur, M. 2000. Pembelajaran langsung. Pusat
Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada sains dan matematika Sekolah Program Pascasarjana
Media Group. Unesa. Jakarta: University Press.
Setiawan Wawan, Fitrajaya Eka, Mardiyanti Tri, 2010. Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.
Penerapan Model Pengajaran Langsung (Direct Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Instruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Siswa Dalam Pembelajaran Rekayasa Perangkat Penerbit Alfabeta.
Lunak (RPL). Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif
dan Komunikasi. Volume 3 Nomor 1. Progresif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.