Produktivitas Hasil Tangkapan
Produktivitas Hasil Tangkapan
Produktivitas Hasil Tangkapan
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115
ABSTRACT
Skipjack (Katsuwonus pelamis) belongs to a large pelagic fish, which is one of the leading commodity in North
Sulawesi fishery sector. The fishing gear which is specifically intended for catching skipjack is pole and line;
that has been used by fishermen of North Sulawesi before the second world war. But it does not have high
competitiveness compared to other Asean countries, because the production process is not fully efficient yet.
Therefore, this study aims to monitor the trend and productivity of pole and liner based in Bitung Oceanic
Fishing Port (OFP) with used descriptive method; Secondary data was collected by recording information at
Bitung OFP and related institutions, in the form of catch data, statistical reports and annual reports, as well as
relevant literature review. Trend of pole and liner catch were analyzed by linear trend method through least
square approach; While the productivity of the vessel is analyzed by comparing the catch and tonnage of the
vessel. The main target of pole and liner is skipjack, but caught also yellowfin tuna and other species; with total
catches ranging from 3,730.46 tons to 14,253.98 tons per year; and there are increasing trend. Estimated
production of skipjack that will be landed at Bitung OFP in 2017 is amounted to 6,988.49 tons and yellowfin
tuna 2,188.76 tons. While skipjack in 2018 amounted to 8,475.89 tons and yellowfin tuna of 2861.58 tons.Pole
and liner are considered productive on average per year by 62% while the unproductive at 38%.
Keywords: Pole and liner, Monitoring Trend and Productivity, skipjack, yellowfin tuna
ABSTRAK
Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) tergolong ikan pelagis besar, yang merupakan salah satu komoditi
unggulan di sektor perikanan Sulawesi Utara. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan cakalang
adalah huhate; telah digunakan oleh nelayan Sulawesi Utara sebelum perang dunia kedua. Namun belum
memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan dengan negara Asean lainnya, karena proses produksi belum
sepenuhnya efisien. Penelitian ini bertujuan untuk memonitoring trend dan produktivitas kapal huhate yang
berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung dengan menggunakan metode deskriptif; data
sekunder dikumpulkan dengan cara mencatat informasi di PPS Bitung dan instansi terkait, berupa data hasil
tangkapan, laporan statistik dan laporan tahunan, serta telaah pustaka yang relevan. Tren tangkapan kapal huhate
dianalisis dengan metode tren linier melalui pendekatan least square; sedangkan produktivitas kapal dianalisis
dengan membandingkan hasil tangkapan dan tonase kapal Target utama kapal huhate adalah ikan cakalang,
tetapi tertangkap juga madidihang dan jenis lain; dengan jumlah tangkapan berkisar antara 3.730,46 ton -
14.253,98 ton per tahun; dan kecenderungan meningkat. Perkiraan produksi cakalang yang akan didaratkan di
PPS Bitung untuk tahun 2017 adalah sebesar 6.988,49 ton dan madidihang 2.188,76 ton. Sedangkan cakalang
untuk 2018 sebesar 8.475,89 ton dan madidihang sebesar 2.861,58 ton.Kapal huhate yang dinilai produktif, rata-
rata per tahun sebesar 62% sedangkan yang tidak produktif sebesar 38%.
Kata kunci: Kapal huhate, Monitoring Tren dan Produktivitas, Cakalang, Madidihang
*
194
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 2(5): 194-199, Juni 2017 ISSN 2337-4306
195
R. I. Firmansyah dkk.
yaitu data hasil tangkapan, laporan statistik dan Untuk menghitung produktivitas kapal, dapat
laporan tahunan, serta telaah pustaka yang digunakan persamaan sesuai dengan KEPMEN
relevan. KP No. 60 Tahun 2010 dan KEPMEN KP No.
61 Tahun 2014, yaitu :
Metode Analisa Data
Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dengan
membuat rekapitulasi data kapal dan hasil
tangkapan dalam kurun waktu 8 tahun terakhir
berdasarkan alat tangkap huhate. Selanjutnya
data diolah dan dianalisis dengan menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
metode tren linier dengan pendekatan least
square. Armada kapal Huhate di PPS Bitung Tahun dari
tahun-ketahun terus berkurang. Tahun 2009
Untuk mencari persamaan tren pada metode
kuadrat terkecil (least square method) dapat tercatat 40 kapal, tahun 2010 tercatat 38 kapal,
menggunakan persamaan sebagai berikut : tahun 2011 tercatat 40 kapal, tahun 2012 tercatat
Ŷ=a+b(x) 38 kapal, tahun 2013 tercatat 32 kapal, tahun
Dimana : 2014 tercatat 30 kapal, tahun 2015 tercatat 29
Ŷ = Nilai tren (prediksi) kapal dan tahun 2016 tercatat 22 kapal.
a = Nilai konstanta Produksi (hasil tangkapan) huhate yang
didaratkan di PPS Bitung selama periode tahun
b = Koefisien kecondongan garis tren
2009 sampai dengan tahun 2016 mengalami
x = Variabel waktu (tahun)
Untuk mencari nilai a dan b dari persamaan fluktuasi. Total hasil tangkapan huhate, tertinggi
diatas, digunakan persamaan berikut: pada tahun 2013 sebanyak 14.253,98 ton. Hasil
tangkapan ikan cakalang tertinggi pada tahun
2013 yang mencapai angka 10.773,74 ton,
a = sedangkan untuk ikan madidihang produksi
tertinggi tercatat pada tahun 2014 sebesar
3.775,73 ton. Perkembangan produksi rata-rata
b = per trip per tahun disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah hasil tangkapan kapal huhate di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.
Produksi (ton) Jumlah Produksi per trip (ton)
Tahun Ket.
cakalang madidihang jenis lain (ton) cakalang madidihang
Jumlah 3.541,16 812,13 29,93 4.383,21 266,16 58,80
2009
Rata2 88,53 20,30 0,75 109,58 6,65 1,47
Jumlah 3.073,34 639,36 17,76 3.730,46 246,11 54,64
2010
Rata2 80,88 16,83 0,47 98,17 6,48 1,44
Jumlah 3.560,09 978,35 30,08 4.568,51 255,51 59,13
2011
Rata2 89,00 24,46 0,75 114,21 6,39 1,48
Jumlah 8.094,70 1.549,07 28,25 9.672,02 393,18 79,40
2012
Rata2 213,02 40,77 0,74 254,53 10,35 2,09
Jumlah 10.773,74 3.359,41 120,83 14.253,98 438,68 138,59
2013
Rata2 336,68 104,98 3,78 445,44 13,71 4,33
Jumlah 8.425,75 3.775,73 50,45 12.251,93 437,24 177,68
2014
Rata2 280,86 125,86 1,68 408,40 14,57 5,92
Jumlah 6.147,43 2.794,33 60,62 9.002,38 398,15 146,84
2015
Rata2 211,98 96,36 2,09 310,43 13,73 5,06
Jumlah 3.605,68 1.392,19 76,60 5.074,47 332,53 133,14
2016
Rata2 163,89 63,28 3,48 230,66 15,12 6,05
Keterangan: Rata-rata adalah tangkapan total dibagi jumlah kapal.
Sumber: Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran PPS Bitung
196 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 2(5): 194-199, Juni 2017
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 2(5): 194-199, Juni 2017 ISSN 2337-4306
Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah Pada persamaan regresi yang kedua, nilai X
produksi kapal huhate dari tahun 2015 pada tahun 2014 sebagai awal persamaan sama
mengalami penurunan. Hal ini diduga dengan X tahun 2009 yakni X = -5. Hal ini
disebabkan oleh pemberlakuan PERMEN KP dilakukan dengan menganggap bahwa persamaan
Nomor 56 Tahun 2014 tentang penghentian regresi yang diperoleh sebelum pemberlakuan
sementara (moratorium) perizinan usaha PERMEN KP Nomor 56 Tahun 2014 ditafsirkan
perikanan tangkap. pada periode sesudah pemberlakuan PERMEN
KP tersebut.
Tren Hasil Tangkapan Huhate di PPS Bitung
Jika dalam prediksi, pada tahun 2017
Berdasarkan Gambar 1 – 3, analisis tren dengan menggunakan X = 1 dan tahun 2018
menggunakan regresi linier sederhana tidak menggunakan X = 3. Maka dengan
dapat dilakukan untuk keseluruhan data yang menggunakan persamaan garis linier untuk tren
dikumpulkan. Hal ini disebabkan oleh adanya hasil tangkapan cakalang adalah Y = 6.244,80 +
penurunan hasil tangkapan pada tahun sesudah 743,70 X. Jadi jika X = 1 untuk memprediksi
2014 saat diterapkannya PERMEN KP 56 Tahun hasil tangkapan cakalang tahun 2017, maka Y =
2014. 6.244,80 + 743,70 (1) = 6.988,49. Selanjutnya
X = 3 untuk memprediksi hasiltangkapan tahun
2018, maka Y = 6.244,80 + 743,70 (3) =
8.475,89. Sehingga perkiraan produksi cakalang
yang didaratkan di PPS Bitung untuk tahun 2017
adalah sebesar 6.988,49 ton sedangkan untuk
tahun 2018 sebesar 8.475,89 ton (Gambar 4).
197
R. I. Firmansyah dkk.
Dengan demikian persamaan garis linier Produktivitas Kapal Huhate di PPS Bitung
untuk tren jumlah hasil tangkapan huhate adalah Berdasarkan KEPMEN KP No. 60 Tahun 2010,
Y = 8.143,35 + 1.085,97 X. Jadi jika X = 1 maka kapal yang dianggap standar produktif
untuk memprediksi hasil tangkapan cakalang adalah 1.28 ton/GT per tahun dan berdasarkan
tahun 2017, maka Y = 8.143,35 + 1.085,97(1) = KEPMEN KP No. 61 Tahun 2014 dengan
9.229,32. Selanjutnya X = 3 untuk memprediksi standar kapal yang dianggap produktif adalah 1.8
hasil tangkapan tahun 2018, maka Y = 8.143,35 ton/GT per tahun, maka ada sejumlah kapal yang
+ 1.085,97(3) = 11.401,25. Sehingga perkiraan produktif dan tidak produktif. Maka kapal
produksi hasil tangkapan huhate yang didaratkan huhate dari tahun 2009 – 2013 menggunakan
di PPS Bitung untuk tahun 2017 adalah sebesar KEPMEN KP No. 60 Tahun 2010 dan dari tahun
9.229,32 ton, sedangkan untuk tahun 2018 2014 – 2016 menggunakan KEPMEN KP No. 61
sebesar 11.401,25 ton (Gambar 6). Tahun 2014 sebagai dasar mengambil nilai
produktivitas. Berdasarkan KEPMEN KP di
atas, maka Produktivitas kapal huhate di PPS
Bitung dapat dilihat pada Tabel 2.
Sedangkan nilai rata-rata produktivitas dari
data hasil tangkapan kapal huhate dari tahun
2009 sampai tahun 2016 masih dalam kategori
produktif, karena nilai produktivitasnya masih
diatas standar yang diatur dalam dua PERMEN
Gambar 6. Garis tren dan prediksi jumlah total hasil KP diatas.
tangkapan huhate.
KESIMPULAN DAN SARAN antara 3.730,46 ton – 14.253,98 ton per tahun
dengan kecenderungan meningkat. Perkiraan
Kesimpulan
produksi cakalang yang akan didaratkan di
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung untuk
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai tahun 2017 adalah sebesar 6.988,49 ton dan
berikut: madidihang 2.188,76 ton. Sedangkan cakalang
Jumlah tangkapan kapal huhate di Pelabuhan untuk 2018 sebesar 8.475,89 ton dan madidihang
Perikanan Samudera Bitung selama 8 tahun sebesar 2.861,58 ton. Kapal huhate yang dinilai
terakhir mengalami fluktuasi yaitu berkisar
198 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 2(5): 194-199, Juni 2017
Monitoring tren dan produktivitas hasil tangkapan kapal huhate
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(1): 1-5, Juni 2012 199