Menentukan Nisbah em 2003
Menentukan Nisbah em 2003
Menentukan Nisbah em 2003
I. Pendahuluan
A. Judul : Menentukan Nisbah e/m
( Percobaan JJ. Thomson )
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara besarnya tegangan pemercepatan
dengan besarnya jejari berkas elektran
2. Berapa besar nilai e/m untuk partikel elektran berdasarkan hasil
percobaan.
C. Tujuan
1. Memahami prinsip percobaan JJ. Thomson
2. Menentukan nilai e/m untuk partikel elektron
1
B. Komponen Penyusunan dan Fungsi Masing-Masing
Komponen
1. Tabung Gelas
Tabung gelas yang hampir sebagai perangkat utama tabung sinar
katoda JJ. Thomson.
2. Elektoda C (Katoda)
Katoda tempat electron di pancarkan
3. Elektroda A, A’ (Anoda)
Anoda yang potensialnya positif dan di jaga tetap tinggi
4. Pelat P dan P’
Pelat P dan P’ sebagai pelat pendifleksian elektron baik akibat
timbulnya medan listrik dan medan magnet antara pelat defleksi
P dan P’
5. Layar Fluoresen S
Sebagai penampil berkas electron
2
terus kedaerah yang terletak antara pelat P dan P’. Setelah melewati
pelat ini elektron akan membentur ujung tabung yang menyebabkan
fluoresen di S menjadi pilar.
Pelat defleksi P dan P’ dipisahkan oleh suatu jarak yang
diketahui hingga jika diantara keduanya terdapat beda poteb = nsial
maka medan listrik dan medan magnet dapat dihitung. Jika pelat P
dibuat positif, medan listrik mendefleksikan elektron-elektron ini
bergerak melewati daerah bebas medan diluar pelat ke arah layar
dengan penyimpangan sebesar.
YE =
Pada persamaan ini jika nilai YE, L, V2, D dapat diukur maka e/m dapat
diperoleh.
Jika diantara pelat P dan P’ terdapat medan magnet B yang tegak
lurus terhadap berkas elektron, maka dengan prinsip yang sama,
berkas elektron yang akan berbelok dengan penyimpangan Ya
diakibatkan oleh medan magnet yaitu.
YB =
3
Dimana : v = kecepatan
B = kuat medan magnet
r = Jari – jari berkas
Elektron yang terpancar dari katoda akibat potensial pemecepat v
sehingga.
eV =
v= ……………………(2)
B=
4
IV. Metode Eksperimen
A. Variabel
1. Variabel Terukur
a. Potensial pemercepat
b. Kuat arus
c. Jejari kumparan
d. Jejari berkas elektron
e. Jumlah lilitan
2. Variabel terhitung
Nilai
B. Identifikasi Variabel
1. Variabel Manifulasi / Bebas
• Tegangan pemercepat
2. Variabel Respon / terikat
• Kuat arus
• Jejari berkas elektron
• Nilai e/m
3. Variabel Kontrol
• Jejari kumparan
• Jumlah lilitan
C. Definisi Operasional Variabel
1. Tegangan pemercepat adalah tegangan yang digunakan untuk
mempercepat elektron.
2. Kuat arus adalah besarnya arus listrik yang melalui kumparan
Helmholtz.
5
3. Jejari berkas elektron adalah besarnya jejari lingkaran yang dilalui
berkas elektron.
4. Jumlah lilitan adalah banyaknya lilitan kumparan Helmholtzz.
5. Jejari kumparan adalah besarnya jejari kumparan Helmholtzz.
6. Nilai e/m adalah perbandingan antara besarnya muatan elektron
dengan massa elektron.
6
E. Prosedur Kerja
1. Memeriksa rangkaian listrik alat e/m seperti skema berikut :
7
Helmholtz Coils = 6 – 9 V – DC
6. Perlahan – lahan pengatur tombol kumparan Helmholtz Ammeter
diperhatikan agar arus tidak melampaui ZA
7. Menunggu beberapa saat agar katoda cukup panas, hingga
nampak berkas elektron keluar dari elektron gun dan akan
melengkung akibat medan dari kumparan Helmhott.
8. Mencatat arus kumparan Helmholtz pada ammeter dan tegangan
pemercepat pada voltmeter, kemudian menuliskan hasilnya
kedalam tabel pengamatan.
9. Mengukur dengan teliti jejari berkas elektron memandang kearah
tabung berkas elektron. Mencatat hasilnya ke dalam tabel
pengamatan.
10. Mengulangi percobaan dengan mengambil data sebanyak lima
kali.
11. Setelah pengukuran selesai, semua tombol dikembalikan ke posisi
semula.
12. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dihitung nilai e/m elektron.
F. Instrumen
No Tegangan (V) Ampermeter (Amp) Jari-Jari (r)
1 …………………….. …………………….. ……………………..
2 …………………….. …………………….. ……………………..
3 …………………….. …………………….. ……………………..
8
LAPORAN
OLEH
KELOMPOK I
PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
9
2009
10