Osefis Modul

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

OSEANOGRAFI FISIKA
(Pasang surut, Arus dan Gelombang)

Program Studi Ilmu Kelautan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Malang
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku panduan praktikum Oseangrafi Fisika
2014 ini dapat disusun dengan baik. Sholawat dan salam senantiasa kami
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi khalifah dengan
suri tauladan yang senantiasa beliau ajarkan kepada umatnya.
Praktikum

Oseanografi

Fisika

akan

mempelajari

sifat-sifat

dan

karakteristik fisik yang ada di laut seperti halnya pasang surut, gelombang, dan
arus. Dalam buku panduan praktikum Oseanografi Fisika ini, kami menyajikan
pedoman materi dan langkah kerja dalam pelaksanaan praktikum yang pada
dasarnya adalah hasil rangkuman dari berbagai referensi yang ada. Materi yang
ada dalam modul ini berupa metode pengaplikasian perangkat lunak dalam
memprediksi maupun memodelkan kondisi hidro-oseanografi pada suatu
perairan
Kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian buku panduan praktikum Oseanografi
Fisika ini. Menyadari akan keterbatasan yang kami miliki, kami mengharapkan
masukan-masukan

berupa

kritik

dan

saran

yang

membangun

dalam

penyempurnaan buku panduan ini di lain waktu.

Malang, 1 November 2014

Tim Asisten Oseanografi Fisika

Praktikum Oseanografi Fisika

TATA TERTIB PRAKTIKUM


OSEANOGRAFI FISIKA

1.

Praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu 15, 22 dan 29 November 2014

2.

Shift 1 (kelompok 01 - 06) pukul 07.30 - 09.30


Shift 2 (kelompok 07 - 12) pukul 10.00 - 12.00
Shift 3 (kelompok 13 - 18) pukul 13.00 - 15.00

3.

Tidak boleh pindah shift.

4.

Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.

5.

Buku panduan diprint sendiri-sendiri.

6.

Membawa buku panduan yang sudah dijilid terusan biru muda dan
mengerjakan soal-soal pada buku panduan sesuai materi praktikum pada
hari itu, yang digunakan sebagai tiket masuk praktikum (Praktikum 1:
Pasang surut, Praktikum 2: Arus, Praktikum 3: Gelombang).

7.

Soal tiket masuk dikerjakan di buku panduan dengan menggunakan bolpoin


biru.

8.

Literatur hanya boleh dari buku dan jurnal (1 soal 2 literatur).

9.

Tidak boleh meng-install software saat praktikum berlangsung (software


harus sudah ter-install sebelum praktikum).

10. Satu kelompok, minimal membawa 3 laptop dan kabel roll.


11. Harus menggunakan windows-7.

Praktikum Oseanografi Fisika

ii

1. PASANG SURUT

Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak


nyata di laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur
dan berulang-ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai
bagian terdalam dari dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh
gravitasi (gaya tarik menarik) antara bumi dan bulan, bumi dan matahari, atau
bumi dengan bulan dan matahari. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat
diabaikan karena jaraknya lebih jauh dan ukurannya lebih kecil. Faktor non
astronomi yang mempengaruhi pasang surut terutama di perairan semi tertutup
seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan.
Tipe pasang surut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut
setiap harinya. Suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut
dalam satu hari, kawasan tersebut dikatakan bertipe pasang surut harian tunggal
(diurnal tides), namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam
sehari, maka tipe pasang surutnya disebut tipe harian ganda (semi diurnal tides).
Tipe pasang surut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda
disebut dengan tipe campuran (mixed tides) dan tipe pasang surut ini
digolongkan menjadi dua bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe
campuran dominasi tunggal.
Pasang-surut (pasut) di suatu tempat tidak hanya bergantung pada posisi
bulan dan matahari saja, tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan geografi, arah
angin, gesekan dengan dasar laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas air
di lokasi tersebut. Semua faktor ini dapat mempercepat atau memperlambat
datangnya air pasang.
Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang
sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini
terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang
rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pada saat
bulan 1/4 dan 3/4.

Praktikum Oseaografi Fisika

Soal:
1. Jelaskan pengertian pasang surut dan faktor yang mempengaruhinya?.
2. Jelaskan apa saja macam-macam pasang surut berdasarkan waktu terjadinya
beserta gambar!.
3. Jelaskan apa saja tipe pasang surut dan bagaimana ketentuan bilangan
Formzahl berdasarkan tipe pasang surut tersebut!.
4. Apa saja manfaat mempelajari pasang surut dari segi perikanan dan non
perikanan?.
5. Mengapa tipe pasut di satu tempat dengan tempat lainnya berbeda?

Praktikum Oseaografi Fisika

Praktikum Oseaografi Fisika

Praktikum Oseaografi Fisika

PENGOLAHAN DATA PASANG SURUT

Pengolahan data pasang surut pada praktikum Oseanografi Fisika ini


menggunakan empat (4) metode, yakni metode Admiralty, program T_TIDE,
program Tidal Model Driver (TMD), dan program NAOTide.
1. Admiralty
Metode Admiralty merupakan metode yang dikembangkan oleh A. T.
Doodson untuk menganalisis data pasang surut jangka pendek (15 atau 29
hari/piantan), dengan hasil yang diperoleh adalah nilai amplitudo (A) dan
keterlambatan fasa (g) dari komponen harmonik pasang surut.
Proses perhitungan analisa harmonik pada metode Admiralty dilakukan
dengan sistem formula dengan bantuan tabel pada perangkat lunak Excel, yang
akan menghasilkan harga beberapa parameter yang ditabelkan sehingga
perhitungan pada metode ini akan menjadi efisien dan memiliki keakuratan yang
tinggi serta fleksibel untuk waktu kapanpun.
Kekurangan dari metode ini yaitu dalam pengolahannya sangat
dibutuhkan ketelitian, tidak dapat digunakan untuk data-data panjang (>29 hari
dan <15 hari), hanya menghasilkan sembilan komponen pasang surut, dan tidak
dapat menganalisis data yang memiliki kekosongan data.

2. Tide Model Driver (TMD)


Tide Model Driver (TMD) digunakan untuk melakukan ekstraksi konstanta
pasut serta melakukan ramalan (prediksi) ketinggian pasut di permukaan bumi
dari model pasut dengan perangkat lunak MATLAB. Dari model pasut dapat
dilakukan ekstraksi konstanta harmonik dan prediksi elevasi pasut pada lokasi
dan waktu yang diberikan. Secara global, untuk melakukan ekstraksi serta
prediksi kostanta pasut tersebut, model pasut TPXO 7.1 melibatkan konstituen
pasut M2, S2, K1, O1, N2, P1, K2, Q1, MM, MF dan M4.
Langkah-langkah pengerjaan program TMD adalah sebagai berikut:
1. Sebelum mulai menggunakan TMD, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah meng-copy folder TMD ke dalam (C:)\Program Files\MATLAB\toolbox\
2. Selanjutnya, buka program MATLAB.

Praktikum Oseaografi Fisika

3. Pilih File > Set Path > Add with Subfolders. Kemudian pilih folder TMD yang
berada di lokasi Computer\(C:)\Program Files\MATLAB\toolbox\TMD lalu pilih
OK > Save > Close.
4. Untuk memunculkan model TMD, tulis TMD pada Command Window lalu
tekan Enter. Pilih file model_ind lalu Open.
5. Selanjutnya akan muncul tampilan model TMD seperti berikut:

Pilih semua (delapan) komponen dengan cara ditandai, tandai pula z


(elevasi) dan Append File lalu ubah nama file output sesuai yang diinginkan.
6. Pilih Extract tidal constants untuk memunculkan komponen harmonik pasut.
Isi koordinat latitude dan longitude lalu tekan GO.

7. Pilih Predict tide untuk memprediksi ketinggian pasut. Isi koordinat latitude
dan longitude. Isi pula Start Time yang terdiri dari tahun, bulan, tanggal, jam,
menit, dan panjang data (jumlah total data, diperoleh dari jumlah hari dikali 24
jam) lalu tekan GO.

8. Hasil dari program TMD akan muncul dalam folder Documents\MATLAB\


dalam format *.out.
9. Selanjutnya, gunakan program Microsoft Office Excel untuk pengolahan lebih
lanjut dan untuk pembuatan grafik elevasi pasut.

Praktikum Oseaografi Fisika

3. T_TTIDE
T_TIDE merupakan suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk
melakukan analisis harmonik pasang surut yang dijalankan menggunakan
program MATLAB. Dalam T_TIDE sendiri, terdapat banyak function yang
kegunaannya terkait dengan analisis harmonik yang dilakukannya. Dalam
pelaksanaan analisis dan prediksi pasut, function tersebut yang kemudian akan
mengolah data pengamatan pasut yang diperintah melalui toolbox. Analisis pasut
dilakukan dengan mengoperasikan script t_tide. Prediksi pasut, dengan
menggunakan konstanta harmonik yang telah diperoleh dari analisis pasut,
dilakukan dengan mengoperasikan script t_predict. Program ini bisa langsung
dijalankan setelah menyesuaikan rentang waktu pengamatan pasut yang akan
diprediksi.
Langkah-langkah pengerjaan program T_TIDE adalah sebagai berikut:
1. Sebelum mulai menjalankan fungsi t_tide dan t_predict, siapkan data lapang
yang akan dianalisa komponen harmoniknya. Dengan bantuan program
Microsoft

Excel,

buat

beberapa

kolom

seperti

gambar

di

bawah.

Masing-masing kolom tersebut berisi tahun (kolom A), bulan (kolom B),
tanggal (kolom C), jam (kolom D), menit (kolom E), dan detik (kolom F)
pengambilan data serta ketinggian muka air laut (kolom G). Kemudian simpan
dalam format *.txt.

2. Buka program Matlab, kemudian buat M-file untuk memanggil data input serta
melakukan proses analisa komponen harmonik dan prediksi pasut.

Praktikum Oseaografi Fisika

Penjelasan dari kode dalam m-file tersebut adalah sebagai berikut:

3. Hasil analisis komponen harmonik dan hasil prediksi pasut akan tersimpan
dalam folder T_TIDE dengan format *txt. Hasil analisis harmonik komponen
pasut yang dilakukan dengan menggunakan script t_tide ialah konstanta
harmonik pasut dengan data frequency, amplitudo, amplitudo error, phase,
phase error, dan signal to noise ratio (SNR). Sedangkan hasil prediksi pasut
yang dilakukan dengan menggunakan script t_predict berisi nilai ketinggian
(elevasi) pasut dalam satuan m atau cm.
4. Selanjutnya, gunakan program Microsoft Office Excel untuk pengolahan lebih
lanjut dan untuk pembuatan grafik elevasi pasut.
Praktikum Oseaografi Fisika

4. NAO Tide
NAOTide adalah suatu program untuk memprediksi pasang surut
berdasarkan waktu dan lokasi laut dengan cakupan global dengan resolusi 0,5 x
0,5 yang merupakan data asimilasi dari TOPEX/Poseidon selama 5 tahun.
Model ini dikembangkan oleh National Astronomical Observatory (NAO)
Jepang, pada tahun 1999.
Langkah-langkah pengerjaan program NAOTide adalah sebagai berikut:
1. Masuk ke folder NAOTide. Pilih file input.in dan buka dengan program
Notepad.
2. Pada file input, ubah koordinat lokasi dalam satuan derajat desimal. Kemudian
sesuaikan waktu (tahun, bulan, hari, jam, dan menit) awal dan akhir
pengukuran sesuai dengan zona waktu yang digunakan. Ubah nama file
output sesuai yang diinginkan. Kemudian simpan file input.

koordinat

waktu awal & akhir

output

3. Setelah file input.in disimpan, jalankan file nao99b-b0.exe. Tampilan saat


proses running yaitu seperti pada gambar di bawah ini.

Praktikum Oseaografi Fisika

4. Jika proses running selesai, akan muncul file baru yang merupakan output
dari program NAOTide. Gunakan program Microsoft Office Excel untuk
pengolahan lebih lanjut dan untuk pembuatan grafik elevasi pasut.
Perhitungan Bilangan Formzahl
Dari pengolahan data menggunakan metode Admiralty, program TMD,
dan program T_TIDE akan dihasilkan nilai amplitudo komponen harmonik pasut.
Selanjutnya, nilai amplitudo komponen harmonik tersebut digunakan untuk
menentukan tipe pasang surut perairan berdasarkan bilangan Formzahl (F) yang
dinyatakan dalam rumus:

dimana:
F

= bilangan Formzahl.

AK1

= amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan


oleh gaya tarik bulan dan matahari.

AO1

= amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan


oleh gaya tarik bulan.

AM2

= amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan


oleh gaya tarik bulan.

AS2

= amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan


oleh gaya tarik matahari

dengan ketentuan:
F 0.25

= Pasang surut tipe harian ganda (semidiurnal tides)

0.25 < F 1.5

= Pasang surut tipe campuran condong harian ganda


(mixed tides prevailing semidiurnal)

1.50 < F 3.0

= Pasang surut tipe campuran condong harian tunggal


(mixed tides prevailing diurnal)

F > 3.0

= Pasang surut tipe harian tunggal (diurnal tides)

Praktikum Oseaografi Fisika

10

2. ARUS

Arus laut merupakan pergerakan massa air secara horizontal maupun


vertikal dalam skala besar sehingga terjadi perpindahan dari satu tempat ke
tempat lainnya. Massa air yang berada dibawahnya akan ikut terbawa dan akan
semakin melemah seiring dengan bertambahnya kedalaman laut. Perputaran
bumi pada porosnya juga mempengaruhi pergerakan air. Bumi yang berputar
pada porosnya akan menimbulkan kekuatan untuk menggerakan air mengikuti
arah putaran bumi, gaya yang diakibatkan oleh perputaran bumi pada porosnya
ini disebut dengan gaya coriolis.
Gaya coriolis akan mengakibatkan arus bagian permukaan air laut
berbelok ke kanan dari arah angin di atas permukaan pada bumi bagian utara
dan sebaliknya pada bumi bagian selatan. Arus di permukaan laut disebabkan
oleh adanya angin yang bertiup di atasnya. Namun disamping faktor angin, arus
juga dipengaruhi oleh bentuk dasar laut, letak geografis dan tekanan udara.
Akibatnya arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja dari
gabungan faktor-faktor tersebut. Akan tetapi dari ketiga faktor tersebut, faktor
angin merupakan faktor yang paling bervariasi dalam membangkitkan arus.
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh perpindahan massa air yang
diakibatkan adanya perbedaan massa jenis air, tekanan, gaya-gaya pembangkit
lain seperti gelombang dan angin. Karakteristik arus di perairan dipengaruhi oleh
morfologi pantai, letak geografis dan bathimetri perairan. Manfaat arus dalam
kehidupan sehari-hari sangat banyak diantaranya dari segi perikanan, pariwisata,
pertanian laut, pelayaran, dan energi (pembangkit tenaga listrik).
Beberapa kajian yang dipelajari oleh Sektor Pesisir dan Kelautan (2014)
mereka mengemukakan bahwa Arus laut juga dapat terjadi karena perbedaan
suhu baik secara vertikal maupun horizontal. Adanya perbedaan suhu, massa air
dan pembuyaran arus permukaan (divengensi) dapat menyebabkan terjadinya
upwelling sedangkan pemusatan arus (convergensi) menyebabkan terjadinya
downwelling. Gerakan massa air secara vertikal dan horizontal sangat erat
kaitannya terhadap kondisi ekologis yang terkandung dalam suatu perairan.

Praktikum Oseaografi Fisika

11

Soal:
1.

Sebutkan dan jelaskan macam-macam arus berdasarkan penyebab


terjadinya dan berdasarkan kedalaman!.

2.

Faktor apa sajakah yang mempengaruhi terjadinya arus?

3.

Jelaskan hubungan antara gaya coriolis, spiral ekman dan arus!

4.

Apakah yang dimaksud dengan upwelling dan downwelling? Jelaskan!

5.

Sebutkan dan jelaskan manfaat arus di bidang perikanan dan kelautan!.

Jawaban:

Praktikum Oseaografi Fisika

12

Praktikum Oseaografi Fisika

13

Praktikum Oseaografi Fisika

14

PENGOLAHAN DATA ARUS LAUT


Download data dari OSCAR (Ocean Surface Current Analyses Real-time)
Langkah pertama dalam proses pengambilan data arus dari OSCAR
yakni :
1.

Masuk ke website OSCAR:


http://podaac.jpl.nasa.gov/dataset/OSCAR_L4_OC_third-deg.

2.

Setelah masuk ke home page OSCAR pilihlah DATA ACSESS.

3.

Pilih FTP, setelah itu akan muncul data arus dari tahun 1992 hingga tahun
terkini.

4.

Download data arus pada tahun yang diperlukan.

5.

Data hasil download berupa rar yang akan kita extract di ODV.

Extract data Menggunakan ODV (Ocean Data View)


Setelah download data dari OSCAR, file hasil download berupa rar di
extract dengan cara klik kanan pilih extract here tunggu hingga file berbentuk
NC file. Hasil NC file di extract kembali dengan menggunakan software ODV
dengan langkah sebagai berikut:
1.

Buka software ODV (Ocean Data View).

2.

Klik menu file pada menubar .

3.

Pilih open dan cari NC file yang telah tersimpan tadi selanjutnya klik OK.

4.

Akan muncul kotak dialog NetCDV Setup Wizard dan klik next, next, next
hingga muncul peta dunia.

5.

Klik zoom into map dan arahkan ke peta dunia yang tersedia, zoom
daerah yang diinginkan dan klik finish .

6.

Selanjutnya akan muncul daerah yang telah dizoom dengan range


koordinatnya.

7.

Pada menubar klik Export - Station data - ODV spreadsheet file.

8.

Simpan File dalam bentuk *.txt.

9.

Kemudian muncul kotak dialog Select Variables for Export dan klik OK.

10. Lalu muncul kotak dialog lagi, klik OK.

Praktikum Oseaografi Fisika

15

Filter Data Arus dari ODV


Hasil extract data menggunakan ODV berupa file dalam bentuk *.txt dapat

dibuka menggunakan Ms. Excel dengan langkah sebagai berikut:


1.

Buka Ms. Excel

2.

Klik Open (Ctrl+O) dan cari file *.txt hasil extract dari ODV, dan jangan lupa
pilih all files untuk mempermudah mencari file *.txt anda.

3.

Kemudian klik open

4.

Akan muncul kotak dialog pilih delimited - next - next - finish.

5.

Maka akan muncul komponen data arus yakni U dan V, waktu pengukuran,
kedalaman, longitude dan latitude.

6.

Buka Ms. Excel baru.

7.

Buat secara berurutan di kolom lembar kerja ( x, y, u dan v).

8.

Copy Paste data excel sebelumnya ke excel yang baru dengan ketentuan
data longitude untuk mengisi kolom x, data latitude untuk mengisi kolom y,
data Ocean Surface Zonal Currents untuk kolom u dan data Ocean Surface
Meridional Current untuk kolom v dengan input data per 5 hari.

9.

Cari rata-rata dari nilai u dan v.

10. Cari nilai resultan dari nilai u dan v rata-rata dengan rumus R=
atau jika dimasukan dalam Ms. excel menggunakan formula
=SQRT((Urata-rata^2)+(Vrata-rata^2)).
11. Simpan data tersebut dalam bentuk Excel work book.

Pengolahan Data Arus Menggunakan Surfer 10 (32 bit)


Adapun langkahlangkah dalam mengolah data arus menggunakan

surfer adalah sebagai berikut:


1.

Buka software surfer

Praktikum Oseaografi Fisika

16

2.

Buka data Excel yang telah disimpan dengan cara pilih tools Grid data
cari file excel yang disimpan open.

3.

Dibuat grid, pada data columns vektor x diisi data longitude, vektor y diisi
data latitude dan vektor z diisi data kecepatan U rata-rata, V rata-rata dan Z
(resultan kecepatan U dan V).

Praktikum Oseaografi Fisika

17

Praktikum Oseaografi Fisika

18

4.

Dibuat peta contour dengan menggunakan grid Resultan Kecepatan


rata-rata dengan cara pilih Map New Contour Map.

5.

Dibuat Grid Vektor dengan menggunakan Grid U dan V : Map Add 2-Grid
Vector Layer

Praktikum Oseaografi Fisika

19

6.

Dimasukkan Base Map wilayah penelitian : Map Add Base Layer open
IDN.shp

Praktikum Oseaografi Fisika

20

3. GELOMBANG

Gelombang laut adalah gerak naik turunnya air laut tanpa disertai
perpindahan massa air laut. Gelombang laut dapat dibedakan menjadi beberapa
macam tergantung pada gaya pembangkitnya. Gelombang tersebut adalah
gelombang angin yang dibangkitkan oleh gaya tarik bendabenda langit,
terutama matahari dan bulan terhadap bumi. Gelombang dapat menimbulkan
energi tertentu untuk membentuk pantai, menimbulkan arus, dan transport
sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai. Gelombang merupakan
faktor utama didalam penentuan tata letak (Layout) pelabuhan, pelayaran,
perencanaan bangunan pantai dan sebagainya.
Pada umumnya bentuk gelombang di alam sangat kompleks dan sulit
digambarkan secara matematis karena ketidaklinieran, tiga dimensi dan
mempunyai bentuk yang random (suatu deret gelombang mempunyai tinggi dan
periode berbeda). Beberapa teori yang ada hanya menggambarkan bentuk
gelombang yang sederhana dan merupakan pendekatan gelombang alam.
Faktor pembangkit gelombang diantaranya angin, gempa bumi, dan tsunami.
Namun dalam hal ini akan mempelajari pembangkit gelombang oleh angin. Angin
yang berhembus diatas permukaan air akan menimbulkan tegangan pada
permukaan laut, sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu
dan timbul riak gelombang kecil di atas permukaan air. Apabila kecepatan angin
bertambah, riak akan semakin bertambah besar, dan apabila angin berhembus
terus akhirnya akan berbentuk gelombang. Semakin lama dan semakin kuat
angin berhembus, maka semakin besar gelombang yang terbentuk.
Tinggi dan periode gelombang yang dipengaruhi oleh angin meliputi
kecepatan angin U, lama hembusan angin D, arah angin, dan Fetch. Fetch
adalah daerah dimana kecepatan dan arah angin adalah konstan. Data angin
yang digunakan untuk peramalan gelombang adalah data di permukaan laut
pada lokasi pembangkitan. Data tersebut dapat diperoleh dari pengukuran
langsung di atas permukaan laut, atau dapat mengambil data angin dari web
resmi yang menyediakan data angin contohnya ECMWF (http://apps.ecmwf.int/).
The European Center for MediumRange Weather Forecasts (ECMWF)
merupakan web resmi yang menyediakan datadata terkait parameter cuaca
salah satu diantaranya adalah angin, yang digunakan sebagai data prediksi
gelombang atau melakukan permodelan gelombang angin.
Praktikum Oseaografi Fisika

21

Soal:
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang?.
2. Mengapa ilmu tentang gelombang perlu dipelajari?.
3. Sebut dan jelaskan macam-macam gelombang?.
4. Bagaimana hubungan angin dengan gelombang?.
5. Bagaimana cara melakukan prediksi gelombang dengan menggunakan data
angin?.

Praktikum Oseaografi Fisika

22

Praktikum Oseaografi Fisika

23

Praktikum Oseaografi Fisika

24

PENGOLAHAN DATA GELOMBANG

Adapun alur kegiatan prediksi gelombang angin adalah sebagai berikut :


Ekstrak ODV
(.txt)

Download Data
ECMWF (.nc)

Menentukan Mawar
Angin
(Matlab)

Pengolahan
Ms.Excel
(Tahap 1)

Ms. Excel
Prediksi Gelombang
(Tahap 2)

Analisis

Download Data ECMWF


Dari

alur

kegiatan

prediksi

gelombang

angin

diatas

adapun

langkah-langkah dalam melakukan download data ECMWF adalah sebagai


berikut :
1.

Membuka link ECMWF >> http://apps.ecmwf.int/ , klik Log in

2.

Muncul tampilan mengisi username & password untuk login, namun


sebelumnya lakukan registrasi terlebih dahulu, klik registrasi now.

3.

Lakukan Registrasi, dengan mengisis kolom dan email kemudian tunggu


konfirmasi password yang dikirim di email, selama 24 jam atau min 4 jam.

4.

Lakukan Log ini, dengan Username (email) dan pasword yang telah di
konfirmasi.

5.

Muncul tampilan sukses Log in.

6.

Pada menu Menu Global Reanalyses pilih ERA-Interim (Jan 1979


Present).

Praktikum Oseaografi Fisika

25

7.

Muncul tampilan kolom data centang bulan dan Tahun, Centang Select
Time, Select Step, Select Parameter (centang 10 metre u,v wind
component).

8.

Klik Retrieve NetCDF pada tampilan paling bawah.

9.

Klik perintah perintah change pada Area dan Grid. Setelah hal tersebut
dilakukan di klik Retrieve Now.

10. Muncul Tampilan >>> Klik Download.


11. Save pada 1 Folder yang Di inginkan (bentuk nc_file). >> Selajutnya ke
langkah ODV.

Ocean Data View (ODV)


Import dan export nc.file dalam hal menggunakan software Ocean Data

View versi 4.5.3.

Adapun langkahlangkah pengolahan data ECMWF dengan ODV adalah


sebagai berikut:
1. File Open file (nc.file)
2. Klik Next Klik Next Lagi Klik Next Klik Finish
3. Muncul tampilan awal peta Indonesia tekan F8 untuk memperbesar
tampilan.
4. Tentukan dan catat koordinat yang akan di lakukan prediksi gelombang
angin.
5. Klik Export - ODV Spreadsheet File - Save (format file .txt)
6. Save dalam format .txt OK.
7. Muncul tampilan Select Variables For Export Klik OK
8. Pada Longitude Range Pilih (0 .3500), kemudian Metadata date format
Klik

mon/day/yr - OK (Format data .txt)

Praktikum Oseaografi Fisika

26

Ms.Excel Tahap 1 dan Penentuan Arah angin Dengan Matlab


Selanjutnya

adalah

pengolahan

data

dengan

Ms.Excel,

adapun

langkahlangkah sebagai berikut:


1. Membuka Ms.Excel Open file bentuk .txt
2. Klik Next Next Finish.
3. Muncul data mentah hasil dari Download Data ECMWF Pilih data sesuai
dengan Longitude dan Latitude yang dinginkan.
4. Membuka Ms.Excel Baru Copy data ( Waktu, x, y, u, v ) dari data mentah
ECMWF.
5. Membuka Notepad Copy Paste data Kecepatan dan Arah Angin Simpan
File (misalnya : coba.txt)
6. Membuka Matlab >> Load Rumus Seperti di bawah

7. Run >> Muncul Figure Arah Arah angin.

Prediksi Gelombang (Ms.Excel Tahap 2)


Tahap ini adalah tahap selanjutnya dari pengolahan arah dan kecepatan

angin menggunakan matlab, setelah kita analisis dan kita mengetahui arah
angin, langkah selanjutnya yaitu prediksi gelombang yang disebabkan oleh angin
adapun langkah langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan Kuadran
2. Menentukan Arah angin
3. Menentukan Mata angin
4. Menentukan UA
dimana :
UA = Wind stress factor (m/s)
U

= Kecepatan angin (m/s)

Praktikum Oseaografi Fisika

27

5. Menentukan fetch langkahlangkah menggunakan autoCAD sebagai


Berikut:
a. Membuka autoCAD yang telah terinstal

b. Pilih

Block & Rererences, klik icon Image yang berfungsi untuk

menampilkan peta yang akan ditarik panjang fetchnya Pilih peta yang
akan di tarik panjang Fetchnya OK.
c. Muncul peta kemudian menulis line pada command atau dengan
mengetik huruf l pada keyboard. Klik kiri pada kursor arahkan pada
koordinat peta, kemudian tarik garis sampai mengenai daratan atau
pulau. Kemudian tekan tombol esc pada keyboard. Hal tersebut
dilakukan

berulang

sampai

panjang

Fetch

terbentuk

secara

keseluruhan.
d. Penarikan garis dilakukan secara keseluruhan akan didapatkan hasil
seperti gambar berikut.

e. Untuk menentukan Fetch effektif yaitu dengan menggunakan rumus :

Praktikum Oseaografi Fisika

28

dimana :
Feff

= Panjang fetch efektif

xi

= Proyeksi radial pada arah angin

= Sudut antar jalur fetch yang ditinjau dari arah angin

6. Menentukan tinggi dan periode gelombang signifikan, dengan menggunakan


persamaan sebagai berikut :

dimana :
Hmo

= Tinggi gelombang signifikan (m)

Ts

= Periode gelombang signifikan (s)

= Grafitasi (9.81)

Praktikum Oseaografi Fisika

29

DAFTAR ASISTEN OSEANOGRAFI FISIKA 2014

NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
Marufah
Fajar Lukman Hakim
Suci Alisafira
Laela Mahmudah
Titus Aristian (CO)
Silvi Fitria
Desiana Wahyu K.
Zakiyatul Farida
Mamik Melani

NIM
115080600111015
115080600111023
115080601111085
115080600111020
115080601111010
115080613111009
115080600111032
115080601111019
115080601111033

NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA ASISTEN
Desiana Wahyu K.
Fajar Lukman Hakim
Laela Mahmudah
Mamik Melani
Marufah
Silvi Fitria
Suci Alisafira
Titus Aristian (CO)
Zakiyatul Farida

NO. HP
085735304159
085655582803
085730154956
085731641056
085730522511
081515297277
085785659616
085731558847
085733163799

Praktikum Oseaografi Fisika

PJ MATERI
Pasang surut

Arus

Gelombang

KELOMPOK
1 dan 10
2 dan 11
3 dan 12
4 dan 13
5 dan 14
6 dan 15
7 dan 16
8 dan 17
9 dan 18

30

Anda mungkin juga menyukai