Maskara
Maskara
Maskara
Mascara digunakan sebagai salah satu jenis kosmetik yang bertujuan untuk mendekorasi wajah
terutama bagian mata. Kegunaan mascara antara lain :
1. Memberikan kontras antara iris dan bagian putih pada mata, mempertajam bagian putih
2.
3.
4.
5.
pada mata
Mempertebal tampilan bulu mata
Memanjangkan tampilan mata
Menambahkan dan mempertajam karakter dari tampilan wajah keseluruhan
Mempertajam warna eye shadow ketika digunakan.
pembersihan. Pemilihan sikat/brush yang tepat juga sangat penting sesuai dengan tujuan
formulasi sediaannya. Pada umumnya, maskara dan eyeliner terdiri dari satu atau lebih
pembentuk film, pigmen, dan zat pembawa yang sebagian besar menguap untuk memungkinkan
film menempel atau tertahan (Barel et al, 2001).
Ada tiga tipe formulasi mascara yang sering digunakan pada saat ini, yaitu :
a. Anhydrous solvent based suspension : waterproof, tetapi tidak tahan noda/coretan (smudgeproof) dan sulit untuk dihilangkan. Biasanya terdiri dari wax titik lebur tinggi dan keras,
derivate rosin, wetting agent, pigmen/pewarna, pensuspensi organoclay, pelarut volatile
untuk meningkatkan kelarutan wax, pengawet, dan plasticizer seperti lanolin.
b. W/O emulsion : waterproof, tidak tahan noda/coretan, namun mudah untuk dihilangkan
menggunakan air dan sabun.
Fase wax : wax titik lebur tinggi, turunan rosin, emulsifier lipofil, pigmen, pengawet,
petroleum solvent.
Fase air : emulsifier hidrofil, pengawet (metil paraben), zat tambahan seperti polimer emulsi.
c. O/W emulsion : film fleksibel dengan dasar air, tidak mudah mengelupas dan tahan
noda/coretan. Ketahanan terhadap air dapat ditambahkan polimer emulsi, seperti acrylic,
polyvinyl acetates, atau polyurethanes.
Fase air : air, suspending agent
(hidroksietilselulosa),
pembentuk
film
Tujuan
Formulasi Standar
Solven: 40-60%
Wax
: 10-20%
Resin : 3-10%
Gelling: 3-7%
Pewarna: 5-15%
Pengisi: 2-10%
(Barel et al, 2001).
Prosedur
Panaskan wax, solven, dan resin hingga merata, lalu tambahkan pigmen pada pengadukan
Komponen Maskara
Yang dibutuhkan untuk maskara penebal: diameter tongkat yang besar, diameter sikat
yang besar, dan sikat yang besar dengan jarak antar bulu sikat yang besar.
Yang disarankan untuk maskara penegas.pendefinisi: diameter tongkat yang kecil,
diameter sikat yang kecil, dan sikat kecil dengan jarak antar bulu sikat yang kecil,
Bahan sikat, diameter fiber, bentuk sikat, bentuk fiber, panjang fiber, diameter bulu sikat,
dan jumlah buku sikat mempengaruhi kerja maskara (Barel et al, 2001).
Daftar pustaka
Barel, A.O., Mare Paye, Howard I. Maibach, 2001. Handbook of Cosmetic Science and
Technology. New York: Marcel Dekker.