HVAC Dan Klasifikasi Ruangan
HVAC Dan Klasifikasi Ruangan
HVAC Dan Klasifikasi Ruangan
Sistem Tata Udara atau disebut juga AHU (Air Handling Unit) atau HVAC
(Heating, Ventilating, and Air Conditioning) merupakan sarana penunjang kritis
dalam industri farmasi yang diatur dalam CPOB. Sistem HVAC memegang peran
penting dalam industri farmasi dengan tujuan sebagai berikut :
Secara garis besar, sistem HVAC meliputi tiga aspek perlindungan dalam
lingkungan kerja di industri farmasi, yaitu perlindungan terhadap produk (product
protection), perlindungan terhadap personil (personnel protection), dan perlindungan
terhadap lingkungan (environment protection) yang ditunjukkan oleh bagan di bawah
ini (Talukder, 2016).
- Cooling coil/evaporator,
berfungsi dalam mengkondisikan atau mengatur perubahan suhu udara dan
tingkat kelembaban yang tergantung terhadap area dan tujuan pemakaiannya.
Bentuk coil yang terbuat dari tembaga atau alumunium memungkinkan
transfer suhu secara langsung dari medium penghasil suhu panas dari
generator air panas ataupun suhu dingin yang berasal dari chiller. Cooling coil
memiliki plat eliminator yang dapat membuang dan mengeringkan air
terkondensasi dan mempunyai sensor suhu untuk memonitor dan mengontrol
suhu “off coil” (Zaki dan Mishra, 2015).
- Static Pressure Fan/blower,
berfungsi untuk menghisap udara dan mengatur aliran udara menggunakan
inlet vanes atau outlet damper yang ada pada fan dengan motor elektronik
efisiensi tinggi untuk mengatur kecepatannya. Blower ini ditempatkan di
bagian belakang G-4 filter dari udara segar opening damper (Zaki dan Mishra,
2015).
- Filter,
Berfungsi sebagai penyaring udara agar bangunan dan ruangan yang
digunakan untuk produksi obat terbebas dari debu atau partikel-partikel. Filter
ditempatkan di bagian awal AHU untuk menjaga kebersihan terutama di area
produksi. Pada umumnya jenis G-4 filter digunakan karena harganya yang
lebih murah untuk mengganti dan pemeliharaannya. Kegagalan dalam
mengganti filter dapat berisiko jatuh dan menyebabkan kontaminasi pada air
handler dan terganggunya proses produksi.
- Dumper,
- Ducting, dalam sistem HVAC, ducting (flow) berfungsi untuk mengalirkan
atau membuang udara, jalur lewatnya udara dari pasokan udara yang masuk
dan udara yang dikeluarkan (Zaki dan Mishra, 2015).
Gambar 5. Layout sistem Air Handling Unit (Zaki dan Mishra, 2015).
Parameter kritis dari tata udara yang dapat memengaruhi produk adalah :
- Suhu
- Kelembaban
- Partikel udara (viabel dan non viabel)
- Perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara
- Volume alir udara dan pertukaran udara
- Sistem filtrasi udara (Chaudari dan Sarje, 2015).
Menurut ISO 14644 dalam Chaudari (2015), ruang bersih merupakan ruangan
dengan konsentrasi partikel udara yang terkontrol yang dibangun dan digunakan
untukmeminimalkan timbulnya atau terkumpulnya partikel di dalam ruangan, serta
dengan parameter kritis lainnya seperti suhu, kelembaban, dan tekanan juga
terkontrol sesuai kebutuhannya (Chaudari dan Sarje, 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Singh, A., Malviya S., dan Anil K. 2014. Demand of pharmaceutical facility
functionality: Validation and qualification of HVAC system. Asian Journal of
Pharmaceutics, April-June, 2014.
Zaki, M.U., dan Mishra, D.P. 2015. Overview of HVAC System: Operational
Significance of HVAC Provision for Pharmaceutical Facilities. IJRITCC, Vol.
3, Issue 3.
Talukder, M.S.H. 2016. Heating, Ventilation and Air Conditioning (HVAC) Systems.
IOSR Journal of Mechanical and Civil Engineering (IOSR-JMCE), Vol. 13,
Issue 5, pp 28-35.
Chaudari, G.A., dan Sarje, S.H. 2015. Clean Room Classification for Pharmaceutical
Industry. International Journal of Engineering and Technical Research
(IJETR), ISSN: 2321-0869, Vol. 3, Issue 4.