Bahan Ajar
Bahan Ajar
Bahan Ajar
Kelas : VIII/I
NUTRISI
Banyak orang yang lebih mementingkan rasa suatu makanan daripada nilai gizi yang
terkandung di dalam makanan. Sepotong roti tawar akan mudah kita santap, namun hanya
memberikan beberapa nutrisi yang kita butuhkan. Nutrisi pada makanan berperan dalan
memberikan energi dan bahan untuk perkembangan, pertumbihan, dan perbaikan sel tubuh.
Oleh karena itu, memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat sangat penting
untuk diketahui.
KEBUTUHAN ENERGI
Pernahkah kamu berpikir apakah fungsi energi bagi tubuhmu? Tubuhmu membutuhkan
energi untuk setiap kegiatan, seperti belajar, berjalan ke sekolah, dan membaca buku.
Tubuhmu juga menggunakan energi untuk mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 37°C.
Energi ini berasal dari makanan yang kamu makan. Jumlah energi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk aktivitas tersebut menggunakan satuan kalori. Sama halnya pada tubuh, jumlah
energi yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori. Satu satuan kalori (kal)
menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C.
1 kilokalori (kkal) sama dengan 1.000 kalori (kal) sama dengan 4.200 joule (J). Perhatikan
Gambar1! Apakah dalam 1 gram makanan tersebut mengandung jumlah kalori yang sama?
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.2 Makanan yang Berfungsi sebagai Sumber Energi, (a) Nasi, (b) Roti, (c) Pisang
Keseimbangan energi dapat terjadi ketika kalori yang masuk dalam tubuh melalui
makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot.
Dalam kondisi ini, berat badanmu akan cenderung tetap. Jika kalori yang masuk dalam tubuh
melebihi kalori yang dikeluarkan, maka akan terjadi keseimbangan energi positif. Artinya
jaringan tubuhmu akan menyimpan kelebihan nutrisi tersebut. Kenaikan berat badan dapat
terjadi jika sekitar 3.500 kkal disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan tubuh. Sebaliknya,
jika kalori yang dikeluarkan tubuh melalui aktivitasmu lebih besar dibandingkan dengan
kalori yang masuk dalam tubuh, maka akan terjadi keseimbangan energi negatif. Artinya
tubuhmu akan melakukan pembakaran simpanan nutrisi yang tersimpan dalam tubuh untuk
memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuhmu. Hal ini dapat menurunkan berat badan. Oleh
karena itu, untuk menjaga berat badanmu tetap seimbang kamu harus menjaga agar kalori
yang masuk dalam tubuh sama dengan kalori yang dikeluarkan.
JENIS NUTRISI
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan untuk berlangsungnya fungsi normal pada
setiap jaringan dan organ tubuh. Sebenarnya, makanan yang kamu konsumsi sehari-hari harus
mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin
dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.
Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organik yang mengandung
karbon. Sebaliknya, nutrisi anorganik seperti air dan mineral, tidak mengandung karbon.
Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah
terlebih dahulu oleh tubuh. Sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh
sel-sel tubuh.
a. Karbohidrat
Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1
kilokalori (kkal). Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut
karbohidrat sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buahbuahan,
madu, dan susu. Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati dan serat disebut karbohidrat
kompleks. Pati ditemukan dalam umbi-umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat
dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. Makanan
seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buahbuahan merupakan
sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan makanan
manusia, sehingga dikeluarkan sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan merupakan
sumber energi bagi tubuh manusia.
Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula atau
diabetes. Hati-hati dengan diabetes, menurut WHO 246 juta orang di dunia mengidap
diabetes. Jumlah ini menunjukkan hampir 6% dari populasi orang dewasa di dunia. Karena
jumlahnya yang besar ini maka diabetes disebut sebagai “The Silent Epidemi”. Penyebab
utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup. Olahraga teratur dan pengaturan
pola makan dapat mengurangi atau menunda timbulnya diabetes lebih dari 50%. Untuk
mengetahui kadar gula darah dalam tubuhmu, kamu dapat menggunakan alat pengukur
kadar gula dalam darah. Kadar gula darah normal berkisar antara 60-100 mg/dL saat
dalam kondisi tidak makan. Jika setelah makan, kadar maksimal kurang dari 140 mg/dL.
c. Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-
sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon, dan pembentuk antibodi (sistem
kekebalan tubuh). Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam
amino. Asam amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang
belerang.
Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari
tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain
daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati
adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai
sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein yang baik.
Sumber: www.menshealth.com
Gambar 4 Sumber Protein
d. Vitamin
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena vitamin
diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin
dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus vitamin D dapat
terbentuk ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam tubuh ada pro vitamin D.
Tabel 4.8 Jenis Vitamin, Sumber, dan Manfaatnya
e. Mineral
Tubuhmu memerlukan sekitar 14 jenis mineral, di antaranya kalsium, fosfor, kalium,
natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung
atom karbon. Satu jenis makanan yang kita konsumsi ternyata dapat mengandung lebih
dari satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta juga mineral
berupa kalsium.\
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 5 Bahan Makanan Sumber Mineral, (a) Telur, (b) Susu, (c) Kacang Panjang, (d) Buah Jeruk
Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh,
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Beberapa mineral dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit sebagian yang
lain cukup banyak.
Tabel 4.10 Berbagai Mineral yang Dibutuhkan Tubuh
f. Air
Air penting bagi tubuhmu untuk menjaga kelangsungan hidup. Kamu tentu lebih
dapat menahan lapar daripada menahan haus. Mengapa demikian? Karena sel-sel tubuhmu
membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang masuk ke tubuh kamu
tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila tidak terlarut dalam air. Sekitar 60-80% sel
tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas,
berkeringat, buang air besar maupun air kecil. Kehilangan air tersebut harus segera diganti
dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun, minum air bukan satu-
satunya cara untuk memasok sel-sel dengan air, karena tanpa kita sadari makanan yang
kita makan mengandung banyak air. Contoh apel mengandung 80% air dan daging
mengandung 66% air.
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.9 Persentase Air dalam Tubuh Manusia
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu
tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan
bantalan, media transportasi, dan media pengeluaran sisa metabolisme.
Sumber:
Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semester 1. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Jakarta