TUGAS KELOMPOK Bu Lina
TUGAS KELOMPOK Bu Lina
TUGAS KELOMPOK Bu Lina
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang dengan karunia Nya sehingga tugas
kelompok Mutu Layanan Kebidanan Dan Kebijakan Kesehatan ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Demi pengembangan kreatifitas kami
sebagai penyusun dan kesempurnaan laporan ini, saya menunggu kritik dan saran dari
pembaca, baik dari segi isi serta pemaparannya.
kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor keterbatasan pengetahuan dari kami oleh
karena itu dengan senang hati menerima kritikan serta saran – saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Dan harapan kami sebagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan laporan ini
dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang, khususnya mahasiswi D-III Kebidanan.
Akhir kata, melalui kesempatan ini kami, penyusun laporan mengucapkan banyak
terima kasih.
Mataram,……………….. 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah langkah
terpenting untuk meningkatkan daya saing usaha Indonesia di sektor kesehatan. Hal ini
tidak ringan karena peningkatan mutu tersebut bukan hanya untuk rumah sakit saja tetapi
berlaku untuk semua tingkatan pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas, baik di fasilitas pemerintahan maupun swasta.
Peningkatan kualitas pelayanan adalah salah satu isu yang sangat krusial dalam
manajemen, baik dalam sektor pemerintah maupun sektor swasta. Hal ini terjadi karena di
satu sisi tuntunan masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan dari tahun ke tahun
menjadi semakin besar, sedangkan disisi lain, praktek penyelenggaraan pelayanan tidak
mengalami perbaikan yang berarti.
a. Pembuangan limbah
b. Pencegahan penularan kuman
c. Cadangan listrik
d. Ruang operasi yang memenuhi standar
e. Adanya ruang pulih sadar yang memadai
f. Adanya ICU yang memadai
2. Alat
3. Obat
4. Prosedur
a. Prosedur menghadapi musibah
b. Prosedur penyimpanan barang pasien
c. Prosedur pencegahan infeksi nosokomial
d. Prosedur menunggu pasien
5. Petugas
6. Kegiatan
B. Continous Improvement
C. Scientific Approach
1. Pendekatan ilmiah merupakan langkah sistematis bagi setiap
individu maupun Tim dalam proses pemecahan masalah dan
perbaikan proses.
2. Fokus pada pendekatan ilmiah adalah pengumpulan, pengolahan
dan pemanfaatan data. Dalam proses pengumpulan dan pemanfaatan
data tersebut tidak dianjurkan untuk menggunakan ilmu statistik
yang rumit.
D. Pembentukan Tim
A. Fase Inisiasi :
1. TrainingNeed Assessment (TNA) : Perbaikan mutu yang diberikan
terburu buru sering menyebabkan pengambilan keputusan tentang jenis
pelatihan yang akan diberikan menjadi salah.
2. Seminar Sadar Mutu
a. Quality Awareness Workshop : Kegiatan ini penting dilaksanakan
sebelum kegiatan program jaminan mutu dilakukan pada suatu
tempat.
b. Pengembangan Kepemimpinan Mutu : Kepemimpinan yang
berwawasan mutu merupakan kemampuan untuk membangkitkan
semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab
menyeluruh terhadap usaha mencapai suatu tujuan.
c. Menetapkan Tujuan Peningkatan Mutu : Pada langkah ini
tingkat kesenjangan kinerja yang terjadi perlu dirumuskan secara
tepat dan benar, sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam
peningkatan mutu akan semakin jelas dan tepat.
d. Menyusun Rencana Stratejik dan Operasional : Penyusunan
rencana stratejik dan rencana operasional rumah sakit sebaiknya
berdasarkan pada analisa SWOT dengan memperhitungkan faktor
faktor eksternal dan internal rumah sakit tersebut.
B. Fase Transformasi
Pada fase ini beberapa strategi yang disarankan adalah sebagai berikut :
C. Fase Integrasi
Monitoring adalah kegiatan untuk mengikuti suatu program dan pelaksanaanya secara
mantap, teratur dan terus menerus dengan cara mendengar, melihat dan mengamati dan
mencatat keadaan serta perkembangan program tersebut.
Monitoring adalah suatu kegiatan untuk mengikuti perkembangan suatu program yang
dilakukan secara mantap dan teratur serta terus menerus (Suherman, dkk.1988).
Monitoring melacak kinerja yang nyata terhadap apa yang direncanakan atau
diharapkan dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Monitoring
meliputi kegiatan pengumpulan dan analisis data tentang proses dan hasil dari
pelaksanaan program atau kegiatan dan memberikan rekomendasi untuk melakukan
tindakan koreksi. Monitoring Pengendalian adalah tindak lanjut dari monitoring.
Monitoring sebenarnya lebih ditekankan pada kegiatan mencermati proses pelaksanaan
kegiatan serta adanya perubahan lingkungan organisasi. Hasil monitoring akan
memberikan umpan balik, apakah kegiatan dapat berjalan semestinya, ataukah terjadi
adanya penyimpangan dari yang direncanakan, atau bahkan perencanaan yang tidak tepat
atau menjadi tidak tepat oleh adanya perubahan lingkungan. Hasil monitoring dipakai
sebagai dasar tindakan manajemen, mulai dari penjaminan kegiatan tetap pada tracknya
sampai pada tindakan koreksi dan/ atau penyesuaian.Pengertian inilah yang dilmaksud
sebagai pengendalian, sehingga sering pengendalian tidak dapat dipisahkan atau bahkan
sulit dibedakan dengan monitoring itu sendiri. Monitoring dan pengendalian adalah
sebuah kesatuan kegiatan, yang sering juga disebut sebagai on-going evaluation atau
former evaluation.
Hasil monitoring dan pengendalian yang telah dianalisis dan diolah dapat dijadikan
sebagai informasi yang dapat dipahami dengan mudah oleh manajer/stake holder
(Pimpinan Puskesmas) untuk dasar pengambilan keputusan tindak lanjut, baik
menyangkut kegiatan yang sedang berjalan maupun kegiatan yang akan datang.
1. Menjamin kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
yang mencakup standar input (waktu, biaya, SDM, tehnologi, prosedur dll).
2. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang adanya penyimpangan
dan penyebabnya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk melakukan koreksi
pada pelaksanaan kegiatan atau program berkait, baik yang sedang berjalan maupun
pengembangannya di masa mendatang.
3. Memberikan informasi/laporan kepada pengambil keputusan tentang adanya
perubahan-perubahan lingkungan yang harus ditindak lanjuti dengan penyesuaian
kegiatan.
4. Memberikan informasi tentang akuntabilitas pelaksanaan dan hasil kinerja
program/kegiatan kepada pihak yang berkepentingan, secara kontinyu dan dari waktu
ke waktu.
5. Informasi dari hasil monitoring dan pengendalian dapat menjadi dasar pengambilan
keputusan yang tepat dan akuntabel, untuk menjamin pencapaian hasil/tujuan yang
lebih baik, efektif dan lebih efisien dalam penggunaan sumberdaya. Adapun tujuan
yang lain dari pelaksanaan monitoring dan pengendalian adalah:
Pembelajaran untuk mengetahui mengapa program kegiatan dapat terlaksana
dengan baik atau tidak baik,,apa penyebab yang mempengaruhinya serta
bagaimana koreksi dapat dilakukan.
Untuk melakukan verifikasi dan meningkatkan kualitas manajemen program,
untuk mengidentifikasi strategi yang berhasil dalam rangka ekstensi/ekspansi
dan replikasi.
Untuk memodifikasi strategi yang kurang berhasil.
Untuk mengukur keberhasilan dan manfaat suatu intervensi.
Untuk memberi informasi kepada stakeholders agar stakeholders dapat
menyebutkan hasil dan kualitas program.
Untuk memberikan justifikasi atau validasi kepada donor, mitra atau
konstituen yang berkepentingan.
Monitoring Evaluation
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan merupakan aspek penting dalam kerangka pembangunan nasional.
Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan akan
sangat mendukung peningkatan mutu dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu kami berharap pembaca dapat memberi masukan dan mendapatkan
manfaat dari laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://chpm.fk.ugm.ac.id/index.php/id/component/content/article/85-id/pml-ntt/640-
modul-vi-monitoring-pengendalian-evaluasi-dan-pelaporan-pelayanan-kesehatan-tingkat-
pertama-di-puskesmas
http://amrinachipp.blogspot.com/2015/12/program-jaminan-mutu-di-rumah-sakit.html
Www.mutupelayanankesehatan.net-divisi-mutu-PKMK-FK-UGM
SOAL MUTU LAYANAN
1. Suatu rumah sakit telah mendapat pengakuan dari departemen kesehatan bahwa
layanan kesehatan rumah sakit tersebut telah memenuhi beberapa standar layanan
kesehatan tertentu.
Pernyataan diatas merupakan pengertian darimana?
A. Lisensi
B. Akreditasi
C. Sertifikasi
D. Organisasi
E. Standarisasi
( Inatul Aulia)
4. Penilaian pada tahap pelaksanaan program merupakan salah satu tahap dari…..
A. Jenis penilaian mutu pelayanan kebidanan
B. Macam macam penilaian mutu pelayanan kebidanan
C. Jenispenilaian standar pelayanan kebidanan
D. Macam macam penilaian standar pelayanan kebidanan
E. Tahap tahap penilaian mutu penilaian kebidanan
( Bq. Dwi Regita Cahya Putri)