Prosedur Pengajuan
Prosedur Pengajuan
Prosedur Pengajuan
1. Badan Usaha mengajukan permohonan Izin Usaha kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Migas dengan melampirkan
persyaratan administratif dan teknis yang di sampaikan ke Gedung Plaza Centris
Lantai 1, Jl. Rasuna Said Kav B-5, Jakarta Selatan 12910.
2. Permohonan akan diproses lebih lanjut apabila telah melengkapi dan memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis yang telah ditetapkan. Seluruh dokumen
permohonan akan dikembalikan jika persyaratan administrasi dan teknis tidak
lengkap. Badan Usaha dapat mengajukan permohonan kembali dengan
melengkapi seluruh permohonan yang ditentukan.
3. Persyaratan administratif dan teknis yang sudah lengkap dari Badan Usaha akan
dilakukan penilaian dan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Migas.
4. Dalam rangka klarifikasi terhadap data administrasi dan teknis serta kinerja
perusahaan, Badan Usaha melakukan presentasi.
5. Peninjauan lokasi dilakukan untuk pemeriksaan kesesuaian data administrasi
dan informasi mengenai rencana Badan Usaha.
6. Direktorat Jenderal Migas menyelesaikan penelitian dan evaluasi terhadap data
administrasi dan teknis untuk persetujuan/penolakan Izin Usaha Sementara.
7. Direktur Jenderal Migas atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
memberikan Izin Usaha Sementara dalam jangka waktu sesuai peraturan
perundang - undangan
Standar Pelayanan
Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada Badan Usaha, proses pelayanan
selesai dalam 10 hari kerja setelah semua persyaratan terpenuhi dan dinyatakan
lengkap dan benar.
IZIN USAHA
PENGANGKUTAN
Izin Usaha Pengangkutan Minyak Bumi/BBM/Hasil Olahan
1. Permohonan
a. Surat permohonan Izin Usaha Pengangkutan Minyak Bumi/BBM/Hasil Olahan
(sesuai format);
b. Lampiran Surat permohonan Izin Usaha Pengangkutan Minyak
Bumi/BBM/Hasil Olahan (sesuai format, diatas materai).
2. Syarat Administrasi :
a. Copy Akte pendirian Perusahaan dan perubahannya yang telah mendapatkan
pengesahan dari instansi yang berwenang;
b. Profil Perusahaan (Company Profile);
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. Surat Tanda Daftar Perusahaan(TDP);
e. Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
f. Surat pernyataan tertulis di atas materai mengenai kesanggupan memenuhi
aspek keselamatan operasi, kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan
hidup serta pengembangan masyarakat setempat;
g. Surat penyataan tertulis di atas materai mengenai kesanggupan memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Persetujuan prinsip/Izin Gangguan dari Pemerintah Daerah mengenai lokasi
untuk pembangunan fasilitas dan sarana;
i. Surat pernyataan tertulis di atas materai mengenai kesediaan dilakukan
inspeksi di lapangan.
j. Surat pernyataan tertulis diatas materai mengenai kesanggupan menjalankan
penunjukkan/penugasan dari Menteri untuk melaksanakan pengangkutan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak di dalam negeri
3. Syarat Teknis :
a. Studi Kelayakan Pendahuluan (Preliminary Feasibility Study)/Analisa
Keekonomian;
b. Kesepakatan jaminan dukungan pendanaan atau surat keterangan dari bank;
c. Rencana jenis, jumlah dan kapasitas sarana pengangkutan termasuk teknologi
yang digunakan (dalam bentuk tabel);
d. Rencana produk, standar dan mutu produk yang diangkut.
Izin Usaha Pengangkutan Minyak Bumi, BBM dan Hasil Olahan
……….., ………………..201..
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan izin Usaha Pengangkutan Minyak Bumi/BBM/Hasil Olahan
Yang terhormat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c.q. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B5 Kuningan
Jakarta 12910
Dengan hormat,
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
Bumi, bersama ini kami mengajukan permohonan izin usaha pengangkutan Minyak
Bumi/BBM/Hasil Olahan, dengan data sebagai berikut :
1. Nama Perusahaan :
2. Penanggung Jawab :
3. Bidang Usaha :
4. Alamat Perusahaan :
A. Data Adminstrasi
B. Data Teknis
Demikian kami sampaikan dan atas perhatian serta terkabulnya permohonan ini, kami
ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
…………………………….
Direktur/Pemimpin/Badan Usaha......
Tembusan :
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas
Lampiran
2. Kewarganegaraan :…………………………………....
6. Suami /Istri *)
a. Nama :……………………………….......
b. Kewarganegaraan : ………………………………………
a. Akte Notaris
a. Akte Pendirian
a. Akte Pendirian
a. Nama : ……………………………………………
b. Alamat : ……………………………………………
a. Nama : ……………………………………………
b. Alamat : ……………………………………………
Lampiran
XIII. Sanggup memenuhi aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan
lingkungan hidup.
XIV. Bersedia dilakukan inspeksi lapangan oleh petugas Ditjen Migas secara periode
dan atau insidentil (bila diperlukan) dalam rangka pembinaan dan pengawasan
kegiatan Pengangkutan Migas.
Catatan :
*) Coret yang tidak perlu
Semua persyaratan dibuat rangkap dua (2)
Lampiran
Nomor /201...
Nama :
Jabatan :
Alamat Perusahaan :
Tempat Tinggal :
…………………………………………….
Lampiran
Nomor /201..
Nama :
Jabatan :
Alamat Perusahaan :
Tempat Tinggal :
…………………………………………….
Lampiran
Nomor /201..
Nama :
Jabatan :
Alamat Perusahaan :
Tempat Tinggal :
…………………………………………….
Lampiran
Nomor /201..
Nama :
Jabatan :
Alamat Perusahaan :
Tempat Tinggal :
Dengan ini menyatakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan pengangkutan BBM, kami
sanggup menjalankan penunjukan/penugasan dari Menteri untuk melaksanakan
pengangkutan dalam rangka pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak di dalam negeri.
sesuai :
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2012
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN
DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP
FORMAT
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)
(...............NAMA…….........)
Lampiran
( ) ( )
Lampiran
( ) ( )
Lampiran
Study)
2 Kesepakatan jaminan dukungan pendanaan (Memorandum
of Understanding) atau surat referensi dari bank
3 Rekomendasi Instansi Terkait, antara lain:
SIUPAL
Gross Akte
Sewa : Perjanjian Sewa (Min 1 Tahun)
Sertifikat Klasifikasi Lambung/Certificate of Classification
Hull (BKI, Perusahaan Pembuat)
Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran oleh
Minyak/International Oil Pollution Prevention Certificate
(Hubla, Adpel)
Sertifikat Keselamatan/Certificate of Seaworthiness
(Hubla, Adpel)
Surat Laut/Pas Tahunan (Hubla, Adpel)
ISM Code (Document Of Compliance dan Safety
Management Certificate) (Untuk Kapal Berbobot ≥ 500
GT
Rencana Pola Trayek (RPT) (Hubla, Adpel)
Certificate of Equipment
Certificate of Machinery
Surat Keterangan Kalibrasi Alat Ukur (Balai Metrologi
Daerah)
4 Rencana jenis, jumlah dan kapasitas sarana Pengangkutan
termasuk teknologi yang digunakan
5 Rencana produk, standar dan mutu produk yang akan
diangkut
Tanggal ………………….
Yang menerima, Yang menyerahkan
( ) ( )
Lampiran
( ) ( )
Lampiran
( ) ( )
Lampiran
Study)
2 Kesepakatan jaminan dukungan pendanaan (Memorandum
of Understanding) atau surat referensi dari bank
3 Rekomendasi Instansi Terkait, antara lain:
SIUPAL
Gross Akte
Sewa : Perjanjian Sewa (Min 1 Tahun)
Sertifikat Klasifikasi Lambung/Certificate of Classification
Hull (BKI, Perusahaan Pembuat)
Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran oleh
Minyak/International Oil Pollution Prevention Certificate
(Hubla, Adpel)
Sertifikat Keselamatan/Certificate of Seaworthiness
(Hubla, Adpel)
Surat Laut/Pas Tahunan (Hubla, Adpel)
ISM Code (Document Of Compliance dan Safety
Management Certificate) (Untuk Kapal Berbobot ≥ 500
GT
Rencana Pola Trayek (RPT) (Hubla, Adpel)
Certificate of Equipment
Certificate of Machinery
Surat Keterangan Kalibrasi Alat Ukur (Balai Metrologi
Daerah)
4 Jenis, jumlah dan kapasitas sarana Pengangkutan termasuk
teknologi yang digunakan
5 Jenis produk, standar dan mutu produk yang akan diangkut
6 Laporan Kegiatan Usaha Pengangkutan
Tanggal ………………….
Yang menerima, Yang menyerahkan
( ) ( )
Lampiran
yang digunakan
7 Kesepakatan jaminan pasokan bahan baku minyak bumi
8 Rencana produk, standar dan mutu produk yang akan diangkut
9 Kesepakatan jaminan penjualan produk, rencana produksi, standar dan mutu
produk, serta pemasaran produksi.
( ) ( )
Lampiran
( ) ( )
Lampiran
( ) ( )