LP N Askep Ginekologi Dinda N.K
LP N Askep Ginekologi Dinda N.K
LP N Askep Ginekologi Dinda N.K
KEPERAWATAN MATERNITAS
_________________________________________________
Disusun Oleh :
NIM : P17201082036
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
DEFINISI
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin mampu hidup diluar kandungan
(Nugroho,2010).
Abortus inkomplit adalah dimana sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di dalam
uterus dimana perdarahannya masih terjadi dan jumlahnya bisa banyak atau sedikit bergantung
pada jaringan yang tersisa, yang menyebabkan sebagian placental site masih terbuka sehingga
perdarahan berjalan terus (Sujiyatini dkk,2009)
Abortus inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagaian dari hasil
konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kanalis servikal yang tertinggal pada desidua atau
plasenta ( Ai Yeyeh, 2010).
ETIOLOGI
Penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor
sebagai berikut:
PATOFISIOLOGI
Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti nerloisi jaringan yang
menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam uterus. Sehingga
menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut.
Apabila pada kehamilan kurang dari 8 minggu, nilai khorialis belum menembus desidua serta
mendalam sehingga hasil konsepsi dapat keluar seluruhnya. Apabila kehamilan 8-14 minggu villi
khoriasli sudah menembus terlalu dalam hingga plasenta tidak dapat dilepaskan sempurna dan
menimbulkan banyak perdarahan dari pada plasenta.
Apabila mudigah yang mati tidak dikeluarkan dalam waktu singkat, maka dia dapat diliputi
oleh lapisan bekuan darah. Pada janin yang telah meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi
proses modifikasi janin mengering dan karena cairan amion menjadi kurang oleh sebab diserap.
Ia menjadi agak gepeng. Dalam tingkat lebih lanjut ia menjadi tipis.
Kemungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas dikeluarkan ialah terjadinya maserasi, kulit
terkelupas, tengkorak menjadi lembek, perut membesar karena terasa cairan dan seluruh janin
bewarna kemerah-merahan (Ai Yeyeh, 2010).
Pathway
PENATALAKSAAN MEDIS
a. Pemeriksaan umum:
Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital.
Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg,
nadi lebih 112 kali per menit).
Jika dicurigai terjadi syok, segera lakukan penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda-tanda
syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi
wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk
memulai penanganan syok dengan segera.
Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.
Pasang infus dengan jarum infus besar (16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau
ringer laktat dengan tetesan cepat 500 cc dalam 2 jam pertama (Syaifuddin, 2006).
b. Penanganan Abortus Inkomplit
Menentukan besar uterus, kenali dan atasi setiap komplikasi (perdarahan hebat, syok dan sepsis)
Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan < 16 minggu, evakuasi sisa
hasil konsepsi dengan: Aspirasi Vacum Manual merupakan metode evakuasi yang terpilih.
Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika AVM tidak tersedia.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah
Kadar Hb, dimana Hb normal pada ibu hamil adalah ≥ 11 gr% (TM I dan TM III 11 gr % dan
TM II 10,5 gr %).
b. Urine
Untuk memeriksa protein urine dan glukosa urine.untuk klien dengan kehamilan dan persalinan
normal protein dan glukosa urine negatif.
c. USG
Untuk memeriksa apakah kantong gestasi masih utuh dan cairan amnion masih ada.
KONSEP DASAR
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama: Sakit perut, perdarahan, nyeri pada luka jahitan, takut bergerak.
3. Riwayat Kesehatan
4. Riwayat Pembedahan
5. Riwayat penyakit yang pernah dialami
6. Riwayat kesehatan keluarga
7. Riwayat kesehatan reproduksi
8. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas: Kaji bagaimana keadaan anak klien mulai
dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya.
9. Riwayat seksual: Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang
digunakan serta keluahn yang menyertainya.
10. Riwayat pemakaian obat: Kaji riwayat pemakaian obat-obatan kontrasepsi oral, obat
digitalis dan jenis obat lainnya.
b. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hal yang diinspeksi antara lain : mengobservasi kulit terhadap warna, perubahan warna, laserasi,
lesi terhadap drainase, pola pernafasan terhadap kedalaman dan kesimetrisan, bahasa tubuh,
pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan fisik, dan seterusnya.
Palpasi
Sentuhan : merasakan suatu pembengkakan, mencatat suhu, derajat kelembaban dan tekstur kulit
atau menentukan kekuatan kontraksi uterus.
Tekanan : menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema, memperhatikan posisi janin atau
mencubit kulit untuk mengamati turgor.
Pemeriksaan dalam : menentukan tegangan/tonus otot atau respon nyeri yang abnormal
Perkusi
Menggunakan jari : ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan ada tidaknya
cairan , massa atau konsolidasi.
Menggunakan palu perkusi : ketuk lutut dan amati ada tidaknya refleks/gerakan pada kaki
bawah, memeriksa refleks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak
Auskultasi
Mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk bunyi jantung/paru abdomen
untuk bising usus atau denyut jantung janin.(Johnson & Taylor, 2005 : 39).
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (0077) Nyeri akut b.d kontraksi uterus d.d pola nafas berubah, frekuensi nadi meningkat,
sikap protektif
2. (0023) Hipovolemia b.d perdarahan aktif d.d frekuensi nadi meningkat, turgor kulit
menurun
3. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya pendarahan dan proses kuretase
4. Ansietas berhubungan dengan Ancaman terhadap keselamatan bayi yang di kandungnya.
5. Kurang Pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Editor, Renata Komalasari Ed.4. EGC. Jakarta. 2004
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Tinjauan Kasus
Seorang perempuan usia 40 th dibawa ke IGD RS Syaiful Anwar, mengalami abortus inkomplit.
Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 118x/menit, frekuensi nafas 28x/menit. Pasien
mengatakan merasakan nyeri di bagian abdomen, nyeri dirasakan seperti ditusuk dan semakin
bertambah saat bergerak.
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Ny.R
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl.Ijen, Malang
Tgl. Masuk RS : 18 Mei 2020
Tgl. Pengkajian :18 Mei 2020
No CM : 64**
Ruangan : Gynekology RS. Syaiful Anwar
3 Pola Tidur dan Istirahat Siang dan malam Siang dan malam
waktu tidur 9 jam Tidak tentu
lama Tidur Tidak ada Tidak ada
kebiasaan pengantar tidur
kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
keluhan Tidak ada Tidak ada
4 Pola aktivitas dan latihan Tidak bekerja Tidak ada
kegiatan dalam pekerjaan
olahraga Jalan santai Tidak ada
kegiatan di waktu luang Jarang Tidak ada
keluhan
Tidak ada Tidak ada
5 Personal Hygiene putih Putih
kulit Panjang Panjang
rambut 2 kali / hari 1 kali sehari
mandi Bersih Bersih
mulut dan gigi Rapi dan bersih Rapi dan bersih
pakaian Panjang dan Panjang dan
kuku bersih bersih
Tidak di kaji Memakai
vulva hygiene pembalut
Tidak ada Keguguran
keluhan
f) pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis
Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 90/60
Nadi : 118 kali/ menit
Respirasi : 28 kali / menit
Suhu : 36,5 c
b. Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, rambut panjang dan berwarna hitam kemerahan, tidak
ada benjolan dan tidak ada nyeri.
c. Mata
Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, bisa melihata dengan jelas, mengecil saat diberi
reflek cahaya, konjungtiva anemis, tidak ada tanda – tanda radang.
d. Hidung
Bentuk hidung simetris antara kiri dan kanan, dapat mencium bau kayu putih, tidak ada sinus,
tidak ada tanda-tanda peradangan
e. Mulut
Bentuk mulut simetrois, mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis, tidak ada bau mulut.
f. Tenggorokan
Ada reflek menelak, tidak ada tanda – tanda peradangan, tidak ada nyeri.
g. Telinga
Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, dapat mendengar dengan baik, tidak ada
peradangan dan nyeri.
h. Leher
Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada nyeri.
i. Dada / Thorax
Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola napas teratur, irama jantung teratur, S1 dan S2,
mamae tidak ada benjolan. CRT kembali < 2 detik.
j. Abdomen
Perut bersih, ada nyeri saat di palpasi, bising usus 6x/menit
k. Genitalia
Ada perdarahan pada jalan lahir, terpasang pembalut, sudah 2 kali ganti perdarahan banyak,
warna darah merah pekat.
l. Ekstremitas
Bentuk ektremitas atas dan bawah simetris, ,keadaan jari tangan dan kaki lengkap, kekuatan otot
tangan 5/5, otot kaki 5/5, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm
g) Pemeriks aan Penunjang
Tabel 3.3
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Jenis Hasil Normal Interpretasi
Pemeriksaan
18 mei Hemoglobin 10,8 13-18 L/ 12-16 P Menurun
2020
Leukosit 13700 4000-10000 Meningkat
Hematokrit 34,7 40-48 L/ 37-47 P Menurun
Trombosit 291000 150000-450000 Normal
Eritrosit 3,83 4,2-5,4 p/ 4,6-6,2 L Menurun
2. Diagnosa keperawatan
1. (0077) Nyeri akut b.d kerusakan jaringan intrauteri d.d tampak meringis, gelisah, bersikap
protektif
2. (0080) Ansietas b.d penyakit akut d.d tampak gelisah, tampak tegang, merasa bingung
3. (0142) Resiko infeksi d.d perdarahan, keadaan vulva lembab, penurunan hemoglobin
B. ANAMNESA
Riwayat penyakit sekarang :Klien mengatakan lemas dan pusing, pada saat dilakukan palpasi
pada daerah perut bagian bawah klien mengeluh nyeri, skala nyeri 8 (0-10). Nyeri dirasakan
semakin bertambah saat bergerak .Klien mengatakan cemas, takut dengan tindakan yang akan di
lakukan.
3. Riwayat penyakit /kesehatan yang lalu : Klien tidak mempunyai riwayat penyakit
5. Riwayat menstruasi :
a.Menarchea : Umur 14 th
b.Siklus : normal…………….
c.Jumlah : 40-55 cc………………….
d.Lamanya :…5-7 hari…………….
e.Keteraturan :…teratur………………………….
f.Dismenorhea :…hanay di hari pertama menstruasi……………………………
g. Masalah khusus : tiadak ada masalah kusus
6. Riwayat perkawinan
1.Status perkawinan : kawin
2.Dengan suami : iya
3.Lama perkawinan : 20 tahun
7. Riwayat KB……………………
9. Riwayat psikososial…………………………………………………………………….
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : baik .
2. Tanda vital ( TD/ND/ RR/ Suhu ) : 90/60 mmHg, 112x/mnt, 28x/mnt, 36.5 c .
4. Pemeriksaan integument…………………………………………………….
6. Payudara………………………………………………………………………………..
7. Abdomen…………………………………………………………………………………
8. Genetalia…………………………………………………………………………………
9. Ektremitas…………………………………………………………………………….
12. Terapi/pengobatan/penatalaksaan……………………………………
ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
DATA PENUNJANG MASALAH
PENYEBAB
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DAFTAR MASALAH
EVALUASI
NO
DX TANGGAL TANGGAL TANGGAL
S : S : S :
O : O : O :
A : A : A :
P : P : P :