ASKEP MATER MINGGU KE 1 KEPUTIHAN (Inayatul)
ASKEP MATER MINGGU KE 1 KEPUTIHAN (Inayatul)
ASKEP MATER MINGGU KE 1 KEPUTIHAN (Inayatul)
INAYATUL ILAH
2008029
I. Identitas
Penanggung jawab :
Nama : Ny.A
Umur : 50 Tahun
Hubungandg pasien : Ibu kandung
Suku/bangsa :Jawa/ Indonesia
Agama :Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
II. RiwayatKeperawatan
Keterangan
= laki-laki = perempuan
= Nn.N
Perkusi : Pekak
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Vesikuler
B. ANALISADATA
Tgl / jam Data Fokus Problem Etiologi TTD
TD:110/80mmhg
N:80x/menit
S : 370C
Kurangnya
Rabu DS: Klien mengatakan Ansietas
pengetahuan
merasa tidak nyaman
07-04-2021 (cemas)
dengan keputihan. INA
Jam 09.00-
Do: TD : 110/90 mmhg
13.00
Suhu : 370C
Nadi : 90x/menit
D. INTERVENSIKEPERAWATAN
Tgl/ jam Diagnosa Tujuan & Intervensi TTD
keperawatan
Kriteria Hasil
-Ajarkan klien
membuat ramuan
daun sirsak.
-Kaji kecemasan
Rabu Ansietas Setelah dilakukan pasein
(cemas) tindakan keperawatan
07-04-21 -Berikan INA
berhubungan selama 3x 24jam
lingkungan yang
(09.00- dengan diharapkan cemas
tenanag dan
13.00) kurangnya pada pasien berkurang
nyaman.
pengetahuan. dengan KH:
-Ajarkan relaksasi
1.Keluhan cemas
nafas dalam untuk
berkurang
mengurangi
2.Klien mampu kecemasan
mengontrol
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
F. Tgl/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Respon TTD
Jam
Rabu Perubahan kenyaman -Mengobservasi DS:Pasien
07/4/21 b/d infeksi sistem TTV mengatakan
11.00 reproduksi bersedia di ttv INA
DO: TD:
110/80
mmhg,
N: 80x/menit
S: 370C
Ajarkan klien DS: klien
untuk mengganti mengatakan
pakaian/celana bersedia.
dalam 4 jam Do: -.
sekali / sehabis
BAK
Menganjurkan DS:Paein
agar klien segera bersedia
mengeringkan
DO : -
daerah genetalia
sehabis BAB /
BAK ( sebaiknya
dengan Tissue
atau lap kering )
Mengajarkan DS :Pasien
relaksasi nafas bersedia
dalam untuk DO :Pasien
mengurangi tampak
kecemasan tenang
Mengajarkan DS :Pasien
relaksasi nafas bersedia
dalam untuk DO :Pasien
mengurangi tampak
kecemasan tenang
G. EVALUASI
Tgl / jam Diagnosa kep Evaluasi TTD
Rabu Perubahan S: Klien mengatakan tidak
07/04/202 kenyaman b/d nyaman dengan keputihan.
1 infeksi sistem O: Td: 110/80 mmhg INA
15.00 reproduksi N: 80x/menit
S:37 C
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji ulang ttv
- Memberitahu klien untuk
selalu ganti
pakaian/celana dalam
setiap 4 jam
sekali/sehabis BAK
- Menganjurkan untuk
rutin minum rebusan
daun sirsak untuk
Ansietas (cemas) mengurangi keputihan
Rabu berhubungan S: Klien mengatakan cemas
07/04/202 dengan kurang dengan penyakitnya INA
1 pengetahuan O:- Klien tampak cemas
15.30 Klien tampak bertamya-
tanya tentang penyakitnya
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Klien tingkat kecemasan
- Berikan posisi yang
tenang dan nyaman
- Ajarkan relaksasi nafas
dalam
Kamis Perubahan S: Klien mengatakan tidak
08/04/202 kenyaman b/d nyaman dengan keputihan.
1 infeksi sistem O: Td: 120/80 mmhg INA
15.00 reproduksi N: 80x/menit
S:37 C
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji ulang ttv
- Memberitahu klien untuk
selalu ganti
pakaian/celana dalam
setiap 4 jam
sekali/sehabis BAK
- Menganjurkan untuk
rutin minum rebusan
daun sirsak untuk
Ansietas (cemas) mengurangi keputihan
Kamis berhubungan S: Klien mengatakan masih
08/04/202 dengan kurang cemas dengan keadaanya INA
1 pengetahuan O:- Klien tampak cemas
15.30 Klien tampak bertamya-
tanya tentang penyakitnya
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Klien tingkat kecemasan
- Berikan posisi yang
tenang dan nyaman
- Ajarkan relaksasi nafas
dalam
Jumat Perubahan S: Klien mengatakan tidak
09/04/202 kenyaman b/d nyaman dengan keputihan.
1 infeksi sistem O: Td: 110/80 mmhg INA
15.00 reproduksi N: 80x/menit
S:37 C
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji ulang ttv
- Memberitahu klien untuk
selalu ganti
pakaian/celana dalam
setiap 4 jam
sekali/sehabis BAK
- Menganjurkan untuk
rutin minum rebusan
daun sirsak untuk
Ansietas (cemas) mengurangi keputihan
Jumat berhubungan S: Klien mengatakan sudah
09/04/202 dengan kurang tidak cemas lagi INA
1 pengetahuan O:- Klien tampak rileks
15.30 Klien tampak tidak cemas
A: masalah sudah teratasi
P: Pertahankan intervensi
- Ajarkan relaksasi nafas
dalam ketika cemas
H. PEMBAHASAN
Pada tinjauan teori ditemukan diagnosis Gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan infeksi candida dan Ansietas berhubungan dengan kurang
terpajannya informasi.Intervensi pada diagnosa gangguan rasa nyaman yaitu
anjurkan klien agar menjaga daerah lipatan paha supaya tetap kering, anjurkan
klien agar mengganti pakaian dalam setiap 4 jam sekali atau sehabis BAK,
anjurkan agar klien segera mengeringkan daerah genetalia sehabis BAB / BAK
(sebaiknya dengan Tissue atau lap kering), anjurkan klien membersihkan daerah
kewanitaan dengan rebusan daun sirih 2-3 kali/hari. Kemudian untuk intervensi
pada diagnosa ansietas yaitu kaji penyebab cemas klien yang lainnya, berikan
informasi yang nyata tentang penyakitnya, berikan kesempatan bertanya pada
pasiennya, berikan umpan balik yang berhubungan dengan penyakitnya.
Hal ini sesuai dengan jurnal yang dilakukan oleh Sri Wulan di tahun 2019 dengan
judul Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Keputihan
Patologis Pada Remaja Putri, peneliti berpendapat bahwa dengan pemberian daun
sirih merah berpengaruh dalam mengatasi keputihan patologispada remaja putri.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zumrotul Ulfa di tahun 2018 dari
penelitian ini penulis mengambil benang merah bahwa ada pengaruh dalam
mengatasi keputihan pada siswi.
DOKUMENTASI
JURNAL
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK
(ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP KEJADIAN
KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR
Riwayat artikel
Diajukan: Agustus
2020
Diterima:
September 2020
PenulisKorespond
ensi:
- TutikHidayati
- Stikes
Hafshawaty
Pesantren
ZainulHasan
- afithuafda2702
@gmail.com
Kata Kunci:
Abstrak
Penelitian di Jawa Timur menunjukan 75% wanita mengalami
Masalah keputihan keputihan minimal satu kali seumur hidup, dan 45% bisa mengalami
merupakan masalah keputihan sebanyak dua kali atau lebih (Aini, 2014). Data keputihan
yang sejak lama patologis di Kabupaten Probolinggo sebesar 1,91 % pada tahun
menjadi persoalan 2019. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal
bagi kaum wanita, 29 Januari 2020 dengan cara pengambilan data sekunder dari 44
khususnya pada kunjungan pasien, yang mengalami keputihan patologis sebanyak
wanita usia subur 32 orang di Puskesmas Pajarakan pada tahun 2019 dan data
yang tidak banyak keputihan patologis di Puskesmas Pajarakan pada bulan Januari dan
tahu apa itu Februari 2020 sebanyak 4 orang. Karakterisrik penyebab keputihan
keputihan dan tidak (fluor albus) pada wanita usia subur yaitu seperti usia, status
memperdulikan pernikahan, paritas, status pendidikan, status pekerjaan. Tujuan
persoalan tersebut. penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun
Padahal keputihan sirsak (Annona muricata Linn) terhadap kejadian keputihan
bisa menjadi sangat patologis pada wanita usia subur Penelitian ini menggunakan
fatal bila lambat pendekatan metode penelitian kuantitatif. penelitian ini
ditangani (Rozi, menggunakan kohort prospektif. Populasi : Seluruh wanita usia
2013). Umumnya subur yang mengalami keputihan patologis di Puskesmas Pajarakan
wanita yang Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo bulan januari sampai
menderita desember tahun 2016 sejumlah 32 responden. Tehnik pengumpulan
keputihan data dengan kuesioner, lembar observasi (ceklis), SOP. Hasil
mengeluarkan penelitian didaptkan dengan uji statistik Mann Whitney di dapatkan
lendir tersebut nilai ƿ value = 0,000 yang artinya lebih kecil dari α 0,05 sehingga
terlalu banyak dan ada efektivitas pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata
menimbulkan bau Linn) terhadap kejadian keputihan patologis pada wanita usia subur
yang tidak enak. di Puskesmas Pajarakan Kecamatan Pajarakan
KabupatenProbolinggo.
Abstract
The problem of vaginal discharge is a problem that has
long been a problem for women, especially in women of
childbearing age who do not know much about vaginal
discharge and do not care about the problem. Though
leucorrhoea can be very fatal if it is slowly handled
(Rozi, 2013). Generally women who suffer from
leucorrhoea secrete too much and cause an unpleasant
odor. Research in East Java shows that 75% of women
experience vaginal discharge at least once in a lifetime,
and 45% can experience vaginal discharge twice or
more (Aini, 2014). Pathological vaginal discharge data
in Probolinggo District was 1.91% in 2014. Based on a
preliminary study conducted on January 29, 2017 by
taking secondary data from 44 patient visits, which
experienced pathological vaginal discharge as many as
32 people at Pajarakan Health Center in 2016 and data
pathological leucorrhoea in Pajarakan Community
Health Center in January and February 2017 as many
as 4 people. Characteristics of causes of vaginal
discharge (fluor albus) in women of childbearing age
such as age, marital status, parity, educational status,
employment status. The purpose of this study was to
determine the effectiveness of soursop leaf extract
(Annona muricata Linn) on pathological vaginal
discharge in women of childbearing age. This study used
a quantitative research method approach. this study uses
a prospective cohort. Population: All women of
childbearing age who have pathological leucorrhoea at
Pajarakan Community Health Center, Pajarakan
Subdistrict, Probolinggo District, from January to
December 2016 were 32 respondents. Data collection
techniques with
questionnaires,observationsheets(checklist),SOP.Theres
ultsofthestudywere
135
obtained with the Mann Whitney statistical test to get a value ƿ value = 0,000, which
means smaller than α 0.05 so that there is effectiveness in the administration of soursop
leaf extract (Annona muricata Linn) on the incidence of pathological vaginal discharge
in women of childbearing age in Pajarakan Health Center, Pajarakan District
Probolinggo.
yang sejak lama menjadi persoalan bagi 50% kehidupan wanita dan mengenai hampir
kaum wanita, khususnya pada wanita usia pada semua umur. Data penelitian tentang
subur yang tidak banyak tahu apa itu kesehatan reproduksi menunjukan bahwa 75%
persoalan tersebut. Padahal keputihan bisa tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya
menjadi sangat fatal bila lambat ditangani bisa mengalami sebanyak lebih dari dua kali
(Rozi, 2013). Umumnya wanita yang (Asri, 2012).Data dari WHO (2012)
tersebut terlalu banyak dan menimbulkan pada wanita usia 15-49 tahun. Jumlah kasus
maka dapat dikatakan bahwa wanita tidak asam Thrikloro-Asetat 40-50% atau salep Asam
akan bisa mendapatkan keturunan atau Salisilat 20-40% (digunakan dengan cara
mandul (Sukma, 2009). dioleskan), metronidazole untuk mengobati
Keputihan yang disebabkan oleh keputihan yang disebabkan oleh bakteri comonas
infeksi upaya penanganannya dapat vaginalis dan gardnerella, (nistatin, mikonazole,
dilakukan dengan cara farmakologi dan non klotrimazole, dan friconazole) digunakan untuk
farmokologi. Upaya farmakologi mengobati keputihan yang disebabkan oleh jamur
menggunakan asiklovir untuk mengobati Candida Albican, larutan antiseptik hanya
keputihan yang disebabkan oleh virus berfungsi membersihkan cairan keputihan yang
herpes, podovilin 25% mengobati keputihan keluar dari vagina pemberian hormon estrogen
yang disebabkan oleh kondiloma, larutan berbentuk tablet dan krim yang dilakukan pada
penderita yang sudah memasuki masa (ceklis), SOP. Analisa data menggunakan uji
menopause atau lanjut usia(Bahari,2012). Mann Whitney (U- Test).
Adapun upaya non farmakologi yaitu
dengan metode pengobatan tradisional Hasil dan Pembahasan
dilakukan dengan memanfaatkan beberapa HASIL
jenis tumbuhan obat yang dapat ditemui 1. Pemberian Ekstrak DaunSirsak
dengan mudah di alam sekitar, seperti
pemanfaatan buah pisang masak, cranberry, Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
jahe, lengkuas, kunyit, jeruk lemon, daun berdasarkan Pemberian Ekstrak Daun Sirsak
sirsak (Annona muricata Linn), daun sirih pada wanita usia subur di Puskesmas
(Bahari,2012). Pajarakan Kecamatan PajarakanKabupaten
Probolinggo.
Metodologi
Kriteria Frekuensi Prosentase
Penelitian ini menggunakan pendekatan diberi 16 50,0
metode penelitian kuantitatif. pendekatan tidak diberi 16 50,0
penelitian ini menggunakan kohort Jumlah 32 100
prospektif. Populasi : Seluruh wanita usia Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan dari 32
subur yang mengalami keputihan patologis responden bahwa pemberian ekstrak daun
di Puskesmas Pajarakan Kecamatan sirsak yang diberi dan yang tidak diberi
usia subur antara lain usia, status pernikahan, leher rahim (Wiknjosastro, 2008).
Pendidikansecara
umum adalah segala upaya yang aktivitas bekerja dengan aktivitas beristirahat
direncanakan untuk mempengaruhi orang yang tidak seimbang akan memicu terjadinya
lain, baik individu, kelompok, atau stres. Stres yang terjadi akan memicu hormon
masyarakat sehingga mereka melakukan apa stres yang berakibat negatif. Pada beberapa
yang di harapkan oleh pelaku pendidikan wanita beban stres yang terlalu berat akan
(Notoatmodjo, 2008). Bagi wanita bekerja menyebabkan terjadinya keputihan. Beberapa
waktu adalah segalanya praktis lebih ahli berpendapat keputihan pada wanita bekerja
diutamakan walaupun dari segi pemenuhan disebabkan oleh tingkat produksi hormon stres
nutrisi harian justru tidak seimbang. yang tinggi (Intan, 2015). Pemakaian celana yang
Beberapa pekerjaan yang terlau berat berbahan sintesis yang ketat, WC yang kotor,
ataupun kurangnya keseimbangan antara sering bertukar celana dalam atau handuk dengan
orang lain, membasuh organ kewanitaan orang (50,0 %) dan hampir setengah
kearah yang salah, kelelahan, tidak segera responden dengan grandemultipara
mengganti pembalut, stres, sabun pembersih sebanyak 8 orang (25,0 %). Pada faktor
yang berlebihan, lingkungan kotor, kadar yang ke empat dengan hasil penelitian yang
guladarah yang tinggi dan hormon yang sesuai dengan tabel 5.4 dari 32 responden
tidak seimbang (Ayuningsih, 2009). bahwa hampir setengah responden
Pengetahuan atau kognitif merupakan berpendidikan SMP sebanyak 12 orang
domain yang sangat penting dalam (37,5%) dan tidak satupun responden yang
membentuk tindakan seseorang memiliki pendidikan PT (Perguruan Tinggi)
(Notoatmodjo,2010). (0 %), kemudian faktor kelima yang dapat
Dalam penelitian ini kejadian mempengaruhi kejadian keputihan patologis
keputihan patologis pada wanita usia subur yaitu pekerjaan. Hal ini sesuai dengan hasil
dengan faktor pertama mempengaruhi penelitian pada tabel 5.5 menunjukkandari
kejadian keputihan patologis yaitu usia. 32 responden bahwa sebagian besar
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian pada responden tidak bekerja sebanyak 29 orang
Tabel 5.1 diketahui dari 32 resonden (90,6%). Faktor yang keeman yang dapat
sebanyak 23 orang (71,9 %) sebagian besar mempengaruhi keputihan patologis yaitu
berusia > 35 tahun dan tidak satupun perilaku yang tidak sehat. Hal ini sesuai
responden yang berusia < 20 tahun. Faktor dengan hasil penelitian pada tabel 5.6
yang kedua status pernikahan pada wanita menunjukkan dari 32 responden bahwa
usia subur yang hasil penelitian pada tabel sebagian besar responden berperilaku tidak
5.2 diketahui dari 32 responden diperoleh sehat sebanyak 19 orang (59,4 %), kemudian
semua sudah menikah sebanyak 32 orang faktor ketujuh yang dapat mempengaruhi
(100 %), faktor ke tiga yaitu paritas. Hasil kejadian keputihan patologis tingkat
inisesuaidenganhasilpenelitianpadatabel pengetahuan. Hal ini sesuai hasil penelitian
5.3 menunjukkan dari 32 responden bahwa pada tabel 5.7 menunjukkan dari 32
setengahnya adalah multipara sebanyak16 responden bahwa sebagian besar tingkat
pengetahuan responden adalah baik
sebanyak 18 orang (56,2%).
Responden yang tidak diberikan
perlakuan pada penelitian ini akan tetep
mengalami keputihan patologis, yang dapat
mengakibatkan responden mengalami
keputihan patologis atau bahkan dapat
mengakibatkan keputihan patologis menjadi
lebih parah. Daun sirsak adalah bagian dari
tanaman sirsak yang memiliki panjang 6-8
Kejadian Keputihan Patologis pada cm, lebar 3-7 cm, bertekstur kasar,
wanita usia subur yang diberi berbentuk bulat telur, ujungnya lancip
ekstrak daun sirsak (Annona pendek, daun bagian atas mengkilap hijau
muricara Linn) di Puskesmas dan pucat kusam di bagian bawah daun,
Pajarakan Kecamatan Pajarakan berbentuk lateral. Daun sirsak memiliki bau
Kabupaten Probolinggo. tajam menyengat dengan tangkaidaun
pendek ekitar 3-10 mm (Adi, 2011). Daun sakit pinggang, asam urat, gatal-gatal, bisul, flu,
sirsak aman untuk dikonsumsi yang dan lain lain (Mardiana, 2011). Kandungan daun
mengandung senyawa anti-bakteri, anti- sirsak yang bersifat anti bakteri dan mengandung
virus, dan anti parasit yang bekerja secara senyawa golongan steroid, alkaloid, flavonoid,
aktif dalam dosis dan cara penyajian yang tanin yang dapat menghambat pertumbuhan
tepat. Ramuan berbahan daun sirsak dapat bakteri E. Coli, Proteus vulgaris, Salmonella
menjadi alternatif pengobatan untuk tyhimurium, Klebsiella, Candida albicans
keputihan bagi kaum wanita (Indra, 2013). (Solomon., dkk, 2014). Hasil penelitian Agista
Cara membuat ekstrak daun sirsak menurut yaitu “Uji daya hambat ekstrak daun sirsak
Hieronymus (2013) yaitu ambil 10-15 terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans
lembar daun sirsak (yang cukup tua tapi tahun 2016” mekanisme kerja flavonoid yaitu
masih hijau) kemudian cara mengolahnya menggangu proses difusi makanan ke dalam sel
adalah cuci daun sirsak dengan air mengalir sehingga pertumbuhan jamur terhenti atau jamur
hingga bersih (sebaiknya cuci daun sirsak tersebut mati (Sirait, 2007). Tidak diketahui
dengan air mengalir, jangan direndam), secara pasti zat aktif mana yang berpengaruh
kemudian rebus daun sirsak dengan 3 gelas dalam menghambat pertumbuhan Candida
air (600 cc), hingga tersisa menjadi 1 gelas albicans.
(200 cc), setelah itu dinginkan air rebusan Menurut penelitian dari Mohanis, dkk
hingga hangat kemudian segera minum dan tahun 2013 “Penggunaan air rebusan daun sirih
diminum 2 kali sehari. Manfaatkan dari merah (Piper Crocatum) terhadap penyembuhan
daun sirsak adalah sebagai pengobatan keputihan pada wanita usia
alternatif untuk pengobatan kanker, yakni
dengan mengkonsumsi air rebusan daun
sirsak. Selain itu untuk pengobatan kanker,
tanaman sirsak juga dimanfaatkan untuk
pengobatan demam, keputihan, diare, anti
kejang, anti jamur, anti parasit, anti mikroba,
subur (WUS)”. Berdasarkan hasil Hasil data dengan menggunakan uji
penelitian pH sebelum dilakukan Nonparametrik dengan jenis uji statistik
penggunaan air rebusan daun sirih Mannn Whitney didapatkan nilai ƿ
merah didapat rata-rata 2.00, SD 0.000, value0,000 yang artinya lebih kecil dari α
Min 2 dan Max 2. pH 0,05. Kesimpulan dari hasil uji analisis data
sesudah dilakukan penggunaan air adalah ada efektivitas pemberian ekstrak
rebusan daun sirih merah didapat rata- daun sirsak (Annona muricata Linn)
rata 1.21, SD 0.410, Min 1 dan Max terhadap kejadian keputihan patologis pada
2.Terdapat perbedaan yang signifikan wanita usia subur di Puskesmas Pajarakan
antara pH sebelum dan pH sesudah Kecamatan Pajarakan Kabupaten
diberikan air rebusan daun sirih merah Probolinggo.
terhadap penyembuhan keputihan pada Daun sirsak merupakan bagian dari
Wanita Usia Subur. Ada juga tanaman sirsak yang paling sering
kandungan tannin pada daunnya yang digunakan sebagai obat (Mardiana dan
bermanfaat mengurangi sekresi cairan Juwita, 2012). Kandungaan daun sirsak yang
pada vagina. Oleh sebab itu sangat bersifat anti bakteri dan mengandung
dianjurkan kepada Wanita Usia Subur senyawa golongan steroid, alkaloid,
(WUS) yang mengalami keputihan flavonoid, tanin yang dapat menghambat
untuk menggunakan air rebusan daun pertumbuhan bakteri E. Coli, Proteus
sirih dalam penyembuhannya. vulgaris, Salmonella tyhimurium, Klebsiella,
Candida albicans (Solomon., dkk, 2014).
Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Tanda dan gejala keputihan dapat dilihat
Sirsak (Annona Muricata Linn) dari jumlah cairan, warna, bau, dan
Terhadap Kejadian Keputihan konsistensi. Pada keputihan normal, jumlah
Patologis Di Puskesmas Pajarakan cairannya sedikit, warnanya putih jernih,
Kecamatan Pajarakan bau yang ditimbulkan tidak menyengatdan
KabupatenProbolinggo.
khas dengan konsistensi agak lengket. Menurut hasil penelitian yang dilakukan
Sedangkan keputihan yang abnormal oleh Wayan mustika, dkk pada tahun 2014
jumlahnya lebih banyak, warnanya dapat tentang “Penggunaan air rebusan daun sirih
kuning, coklat, kehijauan, bahkan terhadap keputihan fisiologis di kalangan remaja
kemerahan, baunya dapat berbau asam, putri mahasiswa Poltekes Denpasar” Hasil
amis, bahkanbusuk. penelitian yang diberoleh, sebelum menggunakan
Konsistensinya bisa cair atau putih rebusan air daun sirih didapat sebagian besar
kental seperti susu (Indarti, 2007). responden tidak mengalami keputihan 336 orang
(94,38%) dan responden yang mengalami mengalami keputihan patologis
keputihan fisiologis sebanyak 20 orang (5, sebanyak 10 orang(62,5%).
62%). Berdasarkan hasil penelitian yang 3. Hasil Uji Nonparametik dengan uji
telah dilakukan, setelah diberi perlakuan statistik Mann Whitney di dapatkan nilai
dengan pemberian rebusan air daun sirih ƿ value = 0,000 yang artinya lebih kecil
selama 5 hari, dengan penggunaan air daun dari α 0,05 sehingga ada efektivitas
sirih 2 x sehari diperoleh responden yang pemberian ekstrak daun sirsak (Annona
tidak keputihan sebnayak 19 orang muricata Linn) terhadap kejadian
(95%),hanya keputihan patologis pada wanita
1 orang (1%) yang masih mengalami usiasubur di Puskesmas Pajarakan
keputihan pada periode menstruasi 1 buan Kecamatan Pajarakan Kabupaten
berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan Probolinggo.
kandungan dalam daun sirih seperti eugenol,
dapat mematikan jamur candida albicans Daftar Pustaka
sebagai penyebab keputihan dan tannin, Adi, Wicaksono. 2011. Kalahkan
berupa astringen, mengurangi seresi cairan Kankerdengan Sirsak. Edisi 1.
pada liang vagina. Citra Media Mandiri.3
Bahari, H. 2012. Cara Mudah Atasi
Simpulan
Keputihan. Yogyakarta: Buku Biru
1. Kejadian keputihan patologis pada
Mardiana, L dan Juwita, R. 2012.
wanita usia subur yang tidak diberi
Ramuandan Khasiat Sirsak
ekstrak daun sirsak (Annona muricara
Terbukti SecaraIlmiah Tumpas
Linn) di Puskesmas Pajarakan
Penyakit Kanker.
Kecamatan Pajarakan Kabupaten
Penebar Swadaya. Depok
Probolinggo, seluruh responden
Mardiana, L dan Ratnasari, J. 2011.
mengalami keputihan patologis
RamuanDan Khasiat Sirsak. Jakarta :
sebanyak 16 orang(100%).
PenebarSwadaya.
2. Kejadian keputihan patologis pada
Lisnawati. 2013. Asuhan Kebidanan
wanita usia subur yang diberi ekstrak
TerkiniKegawatan Maternal dan
daun sirsak (Annona muricara Linn) di
Neonatal. Trin Info Media. Jakarta
Puskesmas Pajarakan Kecamatan
Rozi, M. F. 2013. Mengatasi
Pajarakan Kabupaten Probolinggo,
KankerServiks. Yogyakarta.
menunjukkan dari 16 responen bahwa
Aulia Publishing.
sebagian besar respondentidak
Shadine, M. 2009. Penyakit Wanita.
Yogykarta : Mitra Setia.
Solomon-Wisdom, G.O., S. C. Ugoh,
and B. Mohammed,
PhytochemicalScreening and
Antimicrobialactivities of
Annona muricata Linnleaf
extract. American Journal of
Biological, Chemical and
Pharmaeutical Sciences. 2014 :
2(1);
1-7.
Sukma. 2009. Dampak Dari
Keputihan. Di Akses 20
februari 2017, di unduh dari
:
www://eprints.undip.ac.id/4246/
1/27 51.pdf
Suparanto. 2010. Panduan
Kesehatanwanita. Jakarta :
Satria Anggara
Wiknjosastro, 2008. Ilmu
Kandungan. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.