Chapter 2 AKUNTANSI MANAJEMEN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

CHAPTER 2

KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

1. PROSES PEMBEBANAN BIAYA


Biaya adalah uang atau sesuatu yg ekuivalen dengan uang yg dikorbankan untuk memperoleh
manfaat saat ini maupun di masa datang bagi organisasi.
Contoh : Biaya peluang : manfaat yang dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari alternatif
lainnya

 Cost : pengorbanan untuk memperoleh manfaat di masa depan


 Expense : biaya yg habis manfaatnya dalam satu periode
 Opportunity Cost : Manfaat yg dikorbankan karena dipilihnya suatu alternative
pengambilan keputusan.

Fakta tentang biaya :


- Berkurangnya biaya mempunyai pengertian perusahaan lebih efisien
- Biaya dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat (mis : pendapatan)
- Biaya berubah menjadi beban setelah dipertemukan dengan pendapatan
- Expired costs are expenses
- Biaya dan harga mempunyai korelasi (harga seharusnya bisa menutup biaya

 Objek biaya  adalah suatu entitas yang digunakan untuk mengukur dan membebankan
biaya atau segala sesuatu yang menimbulkan biaya. Objek biaya  berupa seperti produk,
pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan berupa apapun  yang digunakan untuk
mengukur dan membebankan biaya.
Contoh : Biaya tenaga kerja produksi : departemen produksi, Biaya penjualan produk :
departemen pemasaran/sales, Biaya listrik mesin : departemen produksi.
contoh: sepeda merupakan obyek biaya ketika manajer pabrik sepeda ingin memgetahui berapa
biaya produksi untuk setiap sepeda

 Aktivitas : merupakan unit terkecil dalam menghasilkan produk


Contoh: Set up mesin, pengangkutan bahan, pemeliharaan mesin, mendesain produk, dll

Dalam melakukan pembebanan biaya harus diperhatikan hubungan sebab akibat antara biaya dan
obyek biaya.
- Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung
kepada objek biaya atau produk.
Contoh biaya langsung adalah bahan langsung (bahan baku), upah pekerja yang langsung
terlibat dalam proses produksi barang di pabrik, iklan, ongkos angkut, dan sebagainya.
- Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biya yang sulit atau tidak dapat dihubungkan
dan dibebankan secara langsung dengan unit produksi, dan secara akurat ditelusuri ke
objek biaya. Biaya yang dapat ditelusuri pada objek biaya akan meningkatkan keakuratan
pembebanan biaya.
Contoh biaya tidak langsung adalah gaji pimpinan, gaji mandor, iklan untuk lebih dari
satu macam produk, dan sebagainya. Buya tidak langsung sering disebut biaya overhead.
yang terbagi lagi menjadi biaya overhead pabrik, biaya penjualan, serta biaya umum dan
administrasi.
Tracing (Penelusuran) adalah pembebanan aktual biaya pada objek biaya dengan menggunakan
ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. 
Metode Penelusuran :
1. DIRECT TRACING  (PENELUSURAN LANGSUNG)
Adalah proses pengidentifikasian atau pembebanan biaya secara spesifik yang berkaitan
secara khusus dan fisik dengan suatu objek biaya.  Sering dikerjakan melalui pengamatan
secara fisik. Menghasilkan informasi biaya yang lebih akurat.
Contoh : Objek biaya : produk sepeda. Produk tersebut menggunakan bahan baku dan
tenaga kerja. Salah satu bahan baku nya adalah roda. Biaya untuk 2 roda sebesar  Rp 200
ribu, maka mengamati biaya roda untuk setiap sepeda akan sangat mudah karena dapat
diamati secara fisik.

2. DRIVER TRACING  (PENELUSURAN PENGGERAK)


- Driver tracing adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek
biaya.
- Penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan faktor penyebab yang
mengukur konsumsi sumber daya objek biaya.
- Dilakukan jika biaya tidak langsung tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan objek
biaya.
Contoh : Objek biaya : produk sepeda dewasa dan anak – anak. Biaya tenaga kerja per
bulan adalah Rp 12.000.000. Jumlah jam kerja per bulan adalah 173 jam. Selama satu
bulan, telah dihasilkan 15 sepeda dewasa dan menghabiskan waktu 105 jam dan sisanya
sebanyak 68 jam digunakan untuk memproduksi sepeda anak anak dan menghasilkan 17
unit. Berapa biaya tenaga kerja yang dibebankan untuk masing-masing sepeda?
Pembebanan  biaya tenaga kerja dengan driver tracing ( penggerak) adalah jam.

3. Allocation (Alokasi) adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek baya. Biaya
tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya baik
dengan direct tracing maupun driver tracing. Pengalokasian biaya tidak langsung
didasarkan pada kemudahan karena tidak ada hubungan sebab akibat atau berdasarkan
asumsi.
Contoh : dalam pembuatan sepeda tersebut, ternyata terdapat biaya sewa bangunan
sebesar RP12.000.000/tahun.
Sewa bangunan per tahun : 12.000.000
Sewa bangunan per bulan : 1.000.000
Alokasi sewa bangunan ke produk berdasarkan jumlah produk : Rp. 31.250 juta di bagi 32 unit
sepeda.

 Cost-Drivers merupakan faktor penyebab biaya yang digunakan untuk mengukur


konsumsi sumber daya oleh obyek biaya.
 Cost Assignment Process :

CONTOH :
4 orang ini makan di suatu restoran dengan total biaya sebagai berikut.
Berapa besar biaya yang dibebankan kepada setiap orang?

JAWABAN :

2. PRODUK DAN JASA


Dua jenis output (keluaran) dari organisasi:
- Produk berwujud (Tangible Product): adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan
baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal seperti pabrik, lahan dan
mesin. 
- Jasa (Service): adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang
dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga
diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan masukan modal.

HUBUNGAN ANTARA JASA DAN AKUNTANSI MANAJEMEN


Aspek Sifat Tujuan Dampak Pada Akuntansi Manajemen
1. Jasa tidak dapat disimpan
2. Tidak ada perlindungan hak 1. Tidak ada persediaan
paten 2. Tuntutan terhadap
Ketidakberwujudan 3. Tidak dapat menampilkan pembebanan biaya yang
atau mengkomunikasikan akurat
jasa (dilihat/diraba) 3. Kode etik yang ketat
4. Harga sulit ditetapkan
1. Manfaat jasa cepat
kedaluarsa
1. Memerlukan standard dan
2. Jasa sering kali berulang
Perishability konsistensi mutu yang tinggi
untuk satu pelanggan
2. Tidak ada persediaan
3. Tidak dapat disimpan untuk
digunakan di kemudian hari
1. Biaya ditentukan sesuai
1. Pelanggan terlibat langsung
dengan jenis pelanggan
pada produksi jasa
Inseparibility 2. Menuntut pengukuran dan
2. Produksi massal jasa yang
pengendalian mutu untuk
tersentralisasi sulit dilakukan
mempertahankan konsistensi
1. Pengukuran produktivitas dan
mutu serta pengendalian harus
dilakukan terus menerus dan
Dimungkinkan variasi yang luas
Heterogenitas bersamaan dengan produksi
pada produk jasa
jasa
2. Manajemen mutu total adalah
penting

 Harga pokok produk (product cost) adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan
manajerial yang spesifik, menunjukkan tujuan yang akan dicapai, manajemen tertarik untuk
melakukan analisis tingkat laba yang spesifik, sehingga perlu informasi pendapatan dan biaya
terkait dengan produk.
 Different Cost for Different Purpose berarti jika setiap produk diproduksi untuk tujuan
yang berbeda-beda, maka product cost setiap produk juga akan berbeda-beda.
Contoh : Seorang ahli teknik akan berbeda memberikan konsep biaya dengan seorang
akuntan. Ibu rumah tangga berbeda konsep dengan seorang sopir mengenai biaya.
Konsep biaya dikemukakan tergantung dari latar belakang dan tujuan si pemakai konsep
biaya tersebut.
Biaya produk adalah suatu pembebanan biaya yang mendukung objek manajerial
tertentu. Definisi biaya produk tergantung pada tujuan manajerial yang ingin dicapai. Hal
ini sesuai dengan prinsip dasar manajemen biaya, yakni “biaya yang berbeda untuk
tujuan berbeda (different cost for different purposes)“.
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan adalah keuntungan yang
maksimal. Perencanaan biaya yang baik/tepat harus dipusatkan pada hubungan antara
tingkat pengeluaran/ biaya dengan manfaat yang diperoleh dari pengeluaran/biaya
tersebut.
Artinya, seorang manager atau pimpinan perusahaan harus menganggap perencanaan dan
pengendalian biaya sebagai suatu keharusan untuk mempertahankan tingkat biaya yang
wajar guna mendukung pencapaian tujuan dan program perusahaan yang telah
direncanakan. Perencanaan biaya tidak boleh menekankan penurunan biaya, tetapi lebih
ditujukan pada pemanfaatan sumber daya yang terbatas dengan lebih baik.
- Strategic Profitability Analysis
Menggunakan informasi semua biaya dan pendapatan
- Short Run (tactical) Profitability Analysis
Menggunakan informasi biaya produksi, pemasaran, distribusi, pelayanan
- External Financial Reporting
Hanya menggunakan informasi biaya produksi

 Rantai Nilai Internal Perusahaan adalah seperangkat aktifitas yang dibutuhkan untuk mendesain,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan dan melayani produk.
 HARGA POKOK PRODUK & PELAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL
1. BIAYA PRODUKSI : yaitu biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang  dan
penyediaan jasa.
2. BIAYA NON PRODUKSI
Adalah biaya periode yang manfaatnya dikonsumsi dalam satu periode.
Dibagi dalam dua kategori umum, yaitu :
 Biaya penjualan, yang mencakup biaya pemasaran, distribusi dan layanan
pelanggan.
 Biaya administrasi, yang mencakup biaya desain, pengembangan dan
administrasi umum.
3. BIAYA PRODUKSI (BIAYA MANUFAKTUR)
Biaya Produksi dapat diklasifikasikan sebagai :
a. Bahan Baku Langsung
Adalah bahan baku produk yang secara langsung mudah ditelusuri ke
produk karena secara fisik dan spesifik dapat diobservasi dengan jelas.
Contoh : baja dalam produk mobil, kayu dalam produk furniture, alcohol
dalam produk cologne, kain denim untuk produk jeans.
b. Tenaga Kerja Langsung
Adalah biaya tenaga kerja yang dapat secara langsung ditelusuri ke produk.
Contoh : pekerja perakir pada pers Toyota, chef di restoran, perawat yang
mengikuti proses operasi bedah jantung, pilot pada persh penerbangan

c. Overhead Pabrik
Adalah biaya produksi lainnya.
Contoh : depresiasi gedung dan peralatan, pemeliharaan, supplies, supervise,
tenaga, PBB, dll
Dalam pelaporan keuangan eksternal, hanya ketiga elemen biaya ini yang dapat
dibebankan kepada produk.
4. PRIME COST & CONVERSION COST)
a. Biaya Utama (Prime Cost) : jumlah dari biaya bahan baku langsung dan biaya
tenaga kerja langsung.
b. Biaya Konversi (Conversion Cost) : jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead.
c. Untuk perusahaan manufaktur, biaya konversi diinterpretasikan sebagi biaya
untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
5. KLASIFIKASI BIAYA
a. Berdasarkan Traceability : Biaya langsung dan Biaya tidak langsung
b. Berdasarkan relevansi dalam pengambilan keputusan : Biaya relevan dan
Biaya tidak relevan
c. Biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi : Capital Expenditure
dan Periode Cost

3. LAPORAN RUGI LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN JASA


1. Dalam pendekatan perhitungan biaya absorpsi (full costing), beban dipisahkan menurut
fungsi, kemudian dikurangi dari penjualan untuk menghasilkan laba sebelum pajak.
2. Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured), adalah total biaya barang yang
diselesaikan selama periode berjalan.
3. Harga Pokok Penjualan ( Cost of Goods Sold) adalah biaya bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung dan overhead yang melekat pada unit yang terjual.
4. Barang Dalam Proses (work in process), terdiri atas semua unit yang telah diselesaikan
sebagian dalam produksi pada titik waktu tertentu.

4. SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN


Sistem Akuntansi Manajemen dapat diklasifikasikan atas :
1. SistemAkuntansi Manajemen berdasarkan Fungsi (Functional Based Management-
FBM) : dikenal dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara luas dalam sektor
manufaktur dan jasa.
2. Sistem Akuntansi Manajemen berdasarkan Aktivitas (Activity Based Management-
ABM) : merupakan sistem yang lebih baru.
o Sudut'pandang'biaya
 Melakukan analisis biaya dan penilaian kinerja berdasarkan penyebab
biaya dan aktivitas
 Merupakan sistem yang tracing(intensive)
o Sudut pandang efisiensi operasional
 Berfokus pada pengendalian aktivitas dan peningkatan “value” untuk
melakukan efisiensi operasional
3. PERBEDAAN FBM DAN ABM

Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Aktivitas


Penggerak berdasarkan unit Penggerak berdasarkan unit dan nonunit
Intensif dalam pengalokasian Intensif dalam penelusuran
Perhitungan harga pokok produk secara Perhitungan harga pokok produk secara luas
sempit dan kaku dan fleksibel
Berfokus pada pengelolaan biaya Berfokus pada pengelolaan aktivitas
Informasi aktivitas sedikit Informasi aktivitas terperinci
Maksimalisasi kinerja unit individual Maksimalisasi kinerja seluruh sistem
Penggunaan ukuran keuangan untuk kinerja Penggunaan ukuran keuangan dan non
keuangan untuk kinerja

Anda mungkin juga menyukai