Kel 13 Makalah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BKP & PTL

KELOMPOK 13

NAMA:

Nanda putri amelia santoso

Mutia mardawati

Nadia aulia maharani

Kelas: BK B

“Evaluasi dan Tindak Lanjut Program Bimbingan dan Konseling”


BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah

Sebagai sistem program layanan bimbingan dan konseling yang meliputi beberapa hal
di antaranya yaitu perencaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Dari ketiga hal tersebut saling
berkaitan dan berkesinambungan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu hasil senantiasa dipengaruhi oleh
perencanaan, begitu pun pelaksanaan juga memiliki peran yang sangat dominan. Selain itu,
kedua hal tersebut akan terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik. Dengan
demikian, evaluasi dari pelaksanaan program layanan bimbingan ini hendaknya dipersiapkan
dengan seksama.
Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan evaluasi pada
pelaksanaan layanan bimbingan. Hal tersebut pula yang menjadi latar belakang dari makalah
ini dengan judul “Evaluasi dan tinak lanjut program bimbingan dan konseling”.

B.            Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini didasarkan pada suatu permasalahan mengenai evaluasi
pelaksanaan program layanan bimbingan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut ini.

1.            Apa yang dimaksud dengan evaluasi bimbingan dan konseling itu?


2.            Apa yang menjadi tujuan dilakukannya evaluasi layanan bimbingan dan konseling itu?
3.            Apa saja yang menjadi fungsi evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling itu?
4.            Apa saja yang menjadi objek evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling itu?
5.            Apa yang menjadi keharusan melaksanakan evaluasi bimbingan dan konseling itu?

C.           Tujuan
Sesuai dengan apa yang terdapat dalam latar belakang masalah, rumusan masalah,
maka yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1.            Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang konsep evaluasi BK.
2.            Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pengertian evaluasi BK.
3.            Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang tujuan evaluasi BK.
4.            Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang fungsi evaluasi BK.
5.    Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang Objek evaluasi BK dan keharusan
melaksanakan evaluasi BK
BAB II
KONSEP EVALUASI / EVALUASI BK

1. Program bimbingan dan konseling


Dalam buku Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan BK dalam
Konseling jalur pendidikan formal(Departemen Pendidikan Nasional) dijelaskan
bahwa program BK mengandung empat komponen layanan sebagai berikut:
a. Layanan dasar
Layanan dasar adalah sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli
melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok
yang disajikan secara sistematis dalam mengembangkan perilaku jangka panjang
sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai
tandar kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan
kemampuan memilih dan mengambil keputusan dan menjalani kehidupannya.
b. Layanan perencanaan individual
Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada konseli agar mampu
merumuskan dan melakukan aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan masa
depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
c. Layanan responsif
Layanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika
tidak segera dibantu menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangan. Konseling individual, konseling krisis, konsultasi dengan orang tua,
guru dan alih tangan kepada ahli lain. adalah bantuan yang dapat dilakukan
pelayanan responsif.
d. Dukungan sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja, infrastruktur (misalnya teknologi informasi dan komunikasi) dan
pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan konseli.
2. Konsep evaluasi dan tindak lanjut program bimbingan dan konseling
Menurut Cronbach dan Stufflebeam evaluasi program adalah upaya
menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. Penilaian
yang diberikan terletak pada kondisi suatu program tertentu dengan menggunakan
standar dan kriteria evaluasi program yang ada didalam kerangka kerja program BK
komprehensif. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengumpulan informasi(data)
untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian). Evaluasi kegiatan
bimbingan konseling untuk anak usia dini adalah segala upaya, tindakan atau proses
untuk menentukan derajat kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
program BK pada kegiatan pendidikan anak usia dini dengan mengacu pada kriteria-
kriteria tertentu sesuai dengan program BK yang dilaksanakan. Kriteria yang dipakai
untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program layanan BK untuk anak usia dini
adalah mengacu pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan anak dan pihak yang
terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu anak
memperoleh perubahan perilaku dan pribadi kearah yang lebih baik (Yusuf,2004).
Istilah tindak lanjut dalam evaluasi program bimbingan dan konseling dapat
diklasifikasi menjadi 2 dua, yaitu tindak lanjut sebagai bagian utuh dari pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling dan tindak lanjut sebagai tahap akhir dari kegiatan
evaluasi. istilah tindak lanjut dalam pelaksanaan layanan dapat dimunculkan sebagai
bentuk respon cepat terhadap refleksi yang dilakukan oleh koselor atau guru
bimbingan dan konseling atas permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi
selama proses pemberian layanan. Adapun tindak lanjut yang akan diuraikan pada
bagian ini adalah tindak lanjut sebagai bagian dari evaluasi program bimbingan dan
konseling. Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.

3. Tujuan dan fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling


Evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling mempunyai dua tujuan yaitu secara
umum dan secara khusus. Tujuan umum evaluasi bimbingan dan konseling adalah
untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Sedangkan tujuan khusus dari evaluasi bimbingan dan konseling adalah untuk
mengetahui ketercapaian program sesuai dengan jabaran atau butir-butir kegiatan
program layanan yang telah di susun dalam program bimbingan dan konseling,
misalnya: program pengumpulan data, kegiatan bimbingan karir, konseling
individual, konseling kelompok dll. Evaluasi diperlukan untuk memperoleh umpan
balik terhadap keefektifan layanan BK yang telah dilaksanakan.
Fungsi evaluasi program bimbingan konseling:
a.   Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing (konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
b. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaraan
dan orang tua siswa tentang perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau
berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah.

4. Macam-macam aspek kegiatan evaluasi program bk


- Evaluasi proses, untuk mengetahui keaktifan layanan BK dilihat dari prosesnya.
- Evaluasi hasil, untuk memperoleh informasi layanan BK dilihat dari hasilnya.
Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil:
1. Kesesuaian antaraprogram dan pelaksanaan
2. Keterlaksanaan program
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai
4. Dampak layanan bimbingan terhadap pembelajaran
5. Respons anak, pendidik, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan BK
yang dilakukan
6. Perubahan kemajuan anak dilihat dari pencapaian tujuan layanan BK,
pencapaian tugas-tugas perkembangan, hasil belajar, serta dalam
kehidupannya dalam berinteraksi dengan teman-teman seusianya.

5. Langkah-langkah evaluasi dan tindak lanjut program BK


Langkah langkah evaluasi program BK:
a. menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
Perbaikan dan peningkatan sangat tergantung pada hasil evaluasi. Aspek-aspek
dimaksud dapat mencakup; perbaikanpengembangan terhadap standar
perkembangan peserta didik, perbaikanpengembangan layanan-layanan yang
diberikan, dan perbaikan pengembangan isi materi dari layanan bimbingan dan
konseling
b. menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan. Penyusunan ulang
ini dapat dilakukan seperti ketika merencanakan program bimbingan dan konseling.
c. melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
Tindak lanjut yang dilakukan juga perlu memperhatikan pihak-pihak yang akan
dilibatkan. Keterlibatan pihak lain dapat memberikan jaminan kepercayaan yang
tinggi bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor bahwa program dan kegiatan
layanan yang dilakukan telah dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

6. Prosedur Evaluasi program bk


Dengan demikian konselor dapat mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan
program bimbingan dan konseling disekolah melalui prosedur berikut:
a. Fase persiapan:
Fase persiapan terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan ini
diperlukan beberapa langkah yang harus dilalui antara lain:
1) Langkah pertama, penetapan aspek-aspek yang di evaluasi adalah:
- Penentuan dan perumusan masalah yang hendak
- pecahkan atau tujuan yang akan dicapai
- Program kegiatan bimbingan
- Personel atau ketenagaan
- Fasilitas teknik dan administrasi bimbingan
- Pembiayaan
- Partisipasi personel
- Proses kegiatan
- Akibat sampingan
2) Langkah kedua, penetpan kriteria keberhasilan evaluasi. Misal, bila proses aspek
kegiatan akan dievaluasi maka kriteria yang dapat dievaluasi ditinjau dari lingkungan
bimbingan, sarana yang ada, dan situasi daerah.
3) Langkah ketiga, penetapan alat-alat atau instrumen evaluasi. Misal, aspek proses
kegiatan yang hendak dievaluasi dengan kriteria langkah kedua, maka instrumen
yang harus digunakan adalah check list, observasi kegiatan, tes situasi, wawancara,
dan angket.
4) Langkah keempat, penetapan prosedur evaluasi. Seperti contoh pada langkah kedua
dan ketiga, maka prosedur evaluasinya melalui penelaahan, kegiatan, penelaahan
hasil kerja, konferensi kasus, dan loka-
karya.
5) Langkah kelima, penetapan tim penilaian atau evaluasi. Berkaitan dengan contoh
sebelumnya, maka yang harus menjadi evaluator dalam penilaian proses kegiatan
ialah ketua bimbingan dan koneling, kepala sekolah, tim bimbingan dan konseling
dan konselor.
b. Fase persiapan alat atau instrumen evaluasi
Dalam fase ini dilakukan kegiatan-kegiatan seperti berikut:
1) Memilih alat-alat atau instrumen evaluasi yang ada atau menyusun
dan mengembangkan alat-alat evaluasi yang diperlukan.
2) Penggandaan alat-alat instrumen evaluasi yang akan digunakan.
c. Fase pelaksanaan kegiatan evaluasi
Dalam fase pelaksanaan evaluasi ini, evaluator melalui kegiatan, yaitu persiapan
pelaksanaan kegiatan evaluasi dan melaksanakan kegiatan evaluasi sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
d. Fase menganalisis hasil evaluasi
Dalam fase analisis hasil evaluasi dan pengolahan data hasil evaluasi ini dilakukan
dengan mengacu pada jenis datanya. Data-data tersebut, diantaranya tabulasi data dan
analisis hasil pengumpulan data melalui statitik atau nonstatistik.
e. Fase penafsiran atau interpretasi dan pelaporan hasil evaluasi
Pada fase ini, dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisis data dengan kinerja
penilaian keberhasilan, kemudian diinterpretasikan dengan menggunnakan kode-kode
tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta digunakan dalam rangka perbaikan atau
pengembangan program layanan bimbingan konseling.
Bab III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari paparan yang dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu kesimpulan mengenai
evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Adapun kesimpulannya adalah
sebagai berikut ini.
1.      Evaluasi adalah Proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu
melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama.
2.      Tujun dari dilakukannya evalusi pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling
adalah untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian program layanan bimingan terebut.
3.      Prosedurnya meliputi fase persiapan, fase persiapan alat/instrument evaluasi, fase
pelaksanaan kegiatan evaluasi, fase menganalisis hasil evaluasi, fase penafsiran atau
interprestasi dan pelaporan hasil evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai