PENGARUH PENGGUNAAN KEMENYAN (Styrax Benzoin Dryand) SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO4) - Unknown - Sataloff, Jo
PENGARUH PENGGUNAAN KEMENYAN (Styrax Benzoin Dryand) SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO4) - Unknown - Sataloff, Jo
PENGARUH PENGGUNAAN KEMENYAN (Styrax Benzoin Dryand) SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO4) - Unknown - Sataloff, Jo
By
Suparwaty
The crust has become a serious problem in the industrial sector, especially the oil and gas
industry. Therefore, in this study has been the addition of inhibitors benzoin (kemenyan) to
reduce the negative impacts caused by the crust. This research has been conducted addition of
inhibitors to the crust of calcium sulfate (CaSO4) using the method of adding seed crystals
(seeded experiment) on CaSO4 concentrations of 0.050 M as well as variations of inhibitors
by 250 ppm. Based on analysis using Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that
CaSO4 crystal size with the addition of inhibitors is smalle than without the addition of
inhibitors. CaSO4 more fragile than without the addition of inhibitors. The analysis using
Particle Size Analyzer (PSA) showed that the particle size distribution crust (CaSO4) lower
with the addition of inhibitors and as well as analysis of the crystal structure by X-Ray CaSO4
Difraction (XRD) showed differences in intensity with the addition of inhibitors. The usage
of Styrax benzoin Dryand (kemenyan) with concentration of 250 ppm could inhibit CaSO4
0.050 M crystal growth with seeded experiment method of 45.60 %.
Oleh
Suparwaty
Kerak telah menjadi masalah yang cukup serius di bidang industri, terutama industri minyak
dan gas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini telah dilakukan penambahan inhibitor
kemenyan (Styrax benzoin dryand) untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh
kerak tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan penambahan inhibitor terhadap kerak
kalsium sulfat (CaSO4) dengan menggunakan metode penambahan bibit kristal (seeded
experiment) pada konsentrasi CaSO4 sebesar 0,050 M serta variasi inhibitor sebesar 250 ppm.
Analisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa morfologi
pemukaan kerak CaSO4 dengan penambahan inhibitor memiliki ukuran yang lebih kecil dan
pendek dibandingkan dengan tanpa penambahan inhibitor. Analisis menggunakan Particle
Size Analyzer (PSA) menunjukkan bahwa distribusi ukuran partikel kerak CaSO4 menjadi
lebih kecil dengan adanya penambahan inhibitor dan analisis struktur kristal CaSO4 dengan
X-Ray Difraction (XRD) menunjukkan perbedaan intensitas dengan penambahan inhibitor.
Penggunaan kemenyan dengan konsentrasi 250 ppm mampu menghambat pertumbuhan
kristal CaSO4 0,050 M dengan metode seeded experiment sebesar 45,60 %.
Oleh
SUPARWATY
Tesis
Pada
(Tesis)
Oleh
SUPARWATY
Gambar 2 (a) Struktur asam benzoat dan (b) struktur asam sinamat ......... 22
iv
Gambar 14 Grafik distribusi ukuran kristal CaSO4 tanpa dan dengan
penambahan inhibitor ekstrak kemenyan pada metode seeded
experiment 150 ppm pada konsentrasi larutan pertumbuhan
0,075 M...................................................................................... 45
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
C. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
D. Kerak CaSO4......................................................................................... 12
F. Inhibitor Kerak.................................................................................... 17
G. Kemenyan............................................................................................ 18
H. Asam Benzoat..................................................................................... 20
I. Asam Sinamat..................................................................................... 21
i
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu danTempat Penelitian ............................................................... 29
B. Alat dan Bahan ..................................................................................... 29
C. Prosedur Penelitian............................................................................... 29
1. Preparasi Inhibitor........................................................................... 29
2. Preparasi Bibit Kristal..................................................................... 30
3. Analisa Data.................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
DAFTAR TABEL
iii
MOTO
(Suparwaty)
Suparwaty
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembentukan kerak (scale) merupakan masalah cukup serius dan kompleks dalam
minyak dan gas, proses desalinasi, ketel serta industri kimia (Badr dan Yassin,
inefisiensi dari sisi waktu dan dana. Dibutuhkan dana yang besar dan waktu yang
diameter dan menghambat aliran fluida pada sistem pipa tersebut. Terganggunya
aliran fluida menyebabkan suhu semakin tinggi sehingga kemungkinan pipa akan
pecah (Asnawati, 2001). Endapan kerak yang banyak dijumpai pada peralatan-
peralatan industri minyak dan gas, proses desalinasi, ketel serta industri kimia
salah satunya adalah kerak CaSO4 (Badr dan Yassin, 2007 ; Lestari, 2000).
pelunakan dan pembebasan air mineral. Namun penggunaan air bebas mineral
membutuhkan biaya yang lebih tinggi (Nunn, 1997). Hal ini karena sebagian besar
Metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian pH. Pengendalian
Rentang pH yang efektif untuk mencegah pengendapan kerak adalah pada pH 7,0
tinggi juga tidak efektif karena dapat meningkatkan laju korosi dan konduktivitas,
serta mempunyai tingkat bahaya yang cukup tinggi dalam penanganannya (Lestari,
2008).
dikembangkan salah satu metode efektif yang dapat digunakan untuk mengurangi
Penggunaan bahan kimia ini sangat menarik, karena dengan dosis yang sangat
rendah dapat mencukupi untuk mencegah kerak dalam periode yang lama (Cowan
dkk., 1976). Salah satu prinsip kerja dari scale inhibitor yaitu pembentukan
pembentuk kerak. Senyawa penjebakan yang terbentuk larut dalam air sehingga
adalah keefektifan, kestabilan, kecocokan, dan biaya. Sifat dari scale inhibitor
yang sangat diharapkan stabil dalam air pada waktu yang panjang dan temperatur
Pada umumnya terdapat dua macam scale inhibitor yang digunakan yaitu scale
digunakan adalah jenis posfat, kondesat posfat, dan dehidrat posfat. Sedangkan
Pada industri-industri, kerak yang terbentuk berasal dari air pada lubang sumur,
rangkaian pompa dalam sumur, tubing, casing, flow line, manifold, separator,
tangki dan peralatan produksi lainnya yang mengandung ion-ion Ca2+, Ba2+ ,
Mg2+ , Sr2+ yang berikatan dengan ion sulfat (SO42-) sehingga membentuk kerak
CaSO4, BaSO4, MgSO4, dan SrSO4. Salah satu kerak yang dihambat pada
penelitian ini adalah kerak CaSO4, karena jenis kerak ini banyak ditemukan pada
Dengan demikian dibutuhkan inhibitor kerak baru yang lebih efektif jika
inhibitor pertumbuhan kerak karena memiliki kandungan asam tanat (tanin) yang
senyawa asam yaitu asam sinamat, sehingga memungkinkan tanaman ini untuk
dijadikan inhibitor yang cukup efektif dalam menghambat laju pertumbuhan kerak
Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan ekstrak kemenyan sebagai inhibitor
kerak. Senyawa ekstrak kemenyan (Styrax benzoin dryand) merupakan salah satu
tanaman penghasil getah yang mengandung senyawa kimia asam sinamat, asam
(Stahl, 1985).
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
dapat dikurangi.