414-Article Text-1496-2-10-20200907

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

Contents list available at JAKP website

Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis


Journal homepage: https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JAKP

Edukasi Kesehatan Ibu Hamil tentang Pelayanan Antenatal


Terpadu, IMD, ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Onan
Hasang
Dimpu Rismawaty Nainggolan*, Rience Mardiana Ujung, Naomi Isabella Hutabarat

Poltekkes Kemenkes Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Article Information ABSTRACT


Submission : May, 17, 20 Cakupan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan
Revised : Jun, 12, 20 ANC di wilayah kerja Puskesmas Onan Hasang masih belum
Accepted : Jun, 19, 20 memenuhi target yang ada. Cakupan IMD dan pemberian
ASI Esklusif juga masih rendah. Informasi dari bidan
Available online : Jul, 30,20
diperoleh kebanyakan para ibu hanya memeriksakan
kandungan pada awal kehamilan hanya untuk memastikan
Keywords kondisi mereka. Beberapa ibu juga menyatakan bahwa
mereka tidak merasa terlalu kuatir kerena sudah
ANC, IMD, asi eksklusif, ibu
berpengalaman dengan kelahiran sebelumnya. hal ini
hamil, pregnant women
mengindikasikan bahwa masih adanya ibu hamil yang belum
mengerti sepenuhnya tentang betapa pentingnya kunjungan
Corespondence ANC secara teratur dan sesuai dengan standar yang
Email : ditetapkan, karena dengan memeriksakan kehamilan secara
[email protected] rutin pada kehamilan akan dapat menurunkan mortalitas dan
morbiditas pada ibu hamil. Tujuan dari program ini adalah
meningkatkan kesadaran ibu untuk melaksanakan kunjungan
ANC, melakukan IMD dan pemberian ASI Eksklusif pada
bayi. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan
tanya jawab dilengkapi dengan video dan menggunakan
LCD. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab
antara peserta dengan pemateri mengenai pentingnya
pelayanan antenatal terpadu, inisiasi menyusi dini dan ASI
Eksklusif. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya
pengetahuan ibu hamil sehingga nantinya proses kelahiran
lancar dan bayipun sehat, dan para ibu yang telah
mendapatkan informasi yang tepat dapat menjadi influencer
bagi masyarakat di sekitarnya untuk menggalakkan
kepatuhan ANC dan pemberian ASI Eksklusif.

1
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

The compliance coverage of pregnant women in conducting ANC examinations in the working
area of the Onan Hasang Community Health Center has not met the existing targets. IMD
coverage and exclusive breastfeeding are still low. Information from midwives was obtained
that most mothers only checked their wombs at the beginning of pregnancy just to confirm
their condition. Several mothers also stated that they did not feel too worried because they
had experienced previous births. This indicates that there are still pregnant women who do
not fully understand the importance of regular ANC visits and in accordance with the
established standards, because regular pregnancy checks in pregnancy can reduce mortality
and morbidity in pregnant women. The aim of this program is to raise awareness of mothers
to carry out ANC visits, perform IMD and provide exclusive breastfeeding for babies. The
methods used are lectures, discussions and questions and answers accompanied by video
and using an LCD. Then it was continued with discussions and questions and answers
between the participants and the presenters regarding the importance of integrated antenatal
care, early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding. The results obtained are
the increased knowledge of pregnant women so that later the birth process will run smoothly
and the baby is healthy, and mothers who have received the right information can become
influencers for the surrounding community to promote ANC compliance and exclusive
breastfeeding.

PENDAHULUAN kehamilan 14-28 minggu) dan minimal 2 kali


Indikator untuk melihat keberhasilan pada trimester ketiga (28-36 minggu dan
kualitas pelayanan obstreti dan ginekologi, setelah 36 minggu usia kehamilan) termasuk
bisa dilihat dari penurunan Angka Kematian minimal 1 kali kunjungan diantar suami atau
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). anggota keluarga. Kunjungan pertama ANC
Menurut laporan World Health Organization sangat dianjurkan pada usia kehamilan 8-12
(WHO) tahun 2015 Angka Kematian Ibu di minggu (Kemenkes, 2015).
dunia yaitu 303.000 jiwa dan 2,7 juta Cakupan K1 dan K4 pada ibu hamil di
kematian neonatal (kematian dalam 28 Indonesia tahun 2015-2016 mengalami
pertama kehidupan). Secara global fluktuasi. Tahun 2015 cakupan K1 95,25 %
perempuan menghadapi resiko 1 dari 180 dan K4 86,85 % sedangkan tahun 2016
penyebabnya kematian ibu (Hardiana, 2019). angka cakupan K1 dan K4 mengalami
AKI dan AKB ini bisa diturunkan dengan peningkatan dari tahun sebelumnya, K1
program dari kementrian kesehatan yang 95,75 % dan K487,48 %. Menurut Hasil
dikeluarkan pada tahun 2012, yaitu Riskesdas 2018, target renstra 2017 yaitu
Expanding Maternal and Neonatal Survival 76%, hasil SDKI 2017 yaitu 77% dan Hasil
(EMAS). Salah satunya dengan cara Sirkesnas 2016 yaitu 73%. Berdasarkan data
melakukan ante natal care (ANC). Survei Demografi Kesehatan Indonesia
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa cakupan
(ANC) merupakan asuhan yang diberikan K1 secara Nasional sebesar 73,5% serta
saat hamil sampai sebelum melahirkan cakupan K4 sebesar 72,8%. Bila
(Alwan, Ratnasari, & Suharti, 2018). dibandingkan tahun 2018 angka cakupan K4
ANC digunakan untuk menjamin agar mengalami sedikit peningkatan 74,1%
proses kehamilan berjalan normal, sehingga (Kemenkes, 2018).
komplikasi yang mungkin terjadi dapat Pemanfaatan pelayanan ANC oleh
terdeteksi secara dini serta ditangani secara sejumlah ibu hamil di Indonesia belum
memadai. Setiap ibu hamil sangat dianjurkan sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang
untuk melakukan pemeriksaan ANC sudah ditetapkan. Pedoman yang tidak diikuti
komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali oleh ibu hamil terlihat dari cakupan
yaitu minimal 1 kali pada trimester pertama kunjungan antenatal yang kurang dari
(sebelum usia kehamilan 14 minggu), standar minimal. Pemanfaatan ANC oleh ibu
minimal 1 kali pada trimester kedua (usia hamil ini berhubungan dengan banyak faktor.

2
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

Salah satu diantaranya adalah pengetahuan dilakukan Isyti’aroh didapatkan telah


ibu hamil (Kuswanti, 2014). Informasi yang terbentuk kader pendukung ASI sejumlah 35
diperoleh oleh ibu hamil baik dari pendidikan kader dari seluruh desa dan kelurahandi
formal maupun non formal dapat wilayah kerja puskesmas Wiradesa
menghasilkan perubahan atau peningkatan Pekaloangan. Hasil evaluasi pemahaman
pengetahuan yang diharapkan tentang ASI menunjukkan jumlah nilai rata-
menumbuhkan kesadaran pentingnya rata sebelum pelatihan 74,9 dan setelah
pemerikasaan kehamilan sedini mungkin pelatihan 82,7 dari rentang nilai 0-100 atau
yang dilakukan secara teratur selama meningkat sebesar 77,8 point (Isyti’aroh,
kehamilan (Notoatmodjo, 2012). Faradisi, Rofiqoh, Aniyati, & Pratiwi, 2019).
Berdasarkan data Riskesdas (2018) Berdasarkan wawancara kepada 6 ibu
cakupan Iniasiasi Menyususi Dini (IMD) di hamil di Puskesmas Onan Hasang,
Indonesia mengalami penurunan yang cukup mengatakan bahwa pelayanan ANC hanya
signifikan pada dua tahun terakhir yaitu pada untuk memeriksakan kandungan sehat atau
tahun 2017 sebesar 73,06% dan pada tahun tidak dan belum mengetahui secara jelas
2018 sebesar 58,2% (Kemenkes, 2018). mengenai apa itu ANC, hal ini
Berdasarkan studi pendahuluan yang mengindikasikan bahwa masih adanya ibu
dilakukan di Puskesmas Onan Hasang hamil yang belum mengerti sepenuhnya
bahwa kepatuhan ibu hamil untuk melakukan tentang betapa pentingnya kunjungan ANC
pemeriksaan ANC masih belum memenuhi secara teratur dan sesuai dengan standar
target yang ada. Cakupan IMD dan yang ditetapkan, karena dengan
pemberian ASI Esklusif juga masih rendah. memeriksakan kehamilan secara rutin pada
Informasi dari bidan diperoleh kebanyakan kehamilan akan dapat menurunkan mortalitas
para ibu hanya memerikasaan kandungan dan morbiditas pada ibu hamil. Ibu hamil juga
pada awal kehamilan hanya untuk belum mengetahui manfaat secara terpadu,
memastikan kondisi mereka. Bagi ibu yang sehingga sering mengesampingkan hal
sudah memiliki pengalaman sebelumnya tersebut. Beberapa ibu juga menyatakan
seringkali mengabaikan pemeriksaan bahwa mereka tidak merasa terlalu kuatir
antenatal. Padahal tanpa mereka ketahui dan kerena sudah berpengalaman dengan
sadari akan risiko dan bahaya yang dapat kelahiran sebelumnya.
terjadi selama kehamilan. Upaya yang Hampir seluruh ibu hamil menyatakan
dilakukan selama ini yaitu dengan bahwa mereka kurang mendapatkan
mengandalkan bidan-bidan desa yang ada di informasi mengenai persiapan pemberian
daerah tersebut, tapi masih belum juga dapat ASI Esklusif seperti pemijatan payudara,
meningkatkan proporsi pemberian IMD dan tidak hanya itu saja persepsi beberapa ibu
ASI eksklusif. hamil menyatakan bahwa susu formula lebih
Pemberian informasi tentang pentingnya sehat diberikan kepada bayi dibandingkan
pelayanan antenatal terpadu bagi ibu hamil ASI. Oleh karena itu sangatlah penting untuk
dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil meningkatkan informasi pada ibu hamil
untuk memelihara kesehatan diri mereka trisemester 1 di wilayah kerja Puskesmas
sendiri, janin dan bayi yang telah lahir Onan Hasang. Tujuan dari program ini
nantinya. Kesadaran akan meningkatkan ibu adalah meningkatkan kesadaran ibu untuk
hamil untuk berperilaku sehat. Pelayanan teratur melaksanakan kunjungan ANC dan
antenatal yang terpadu tidak hanya juga dapat meningkatkan kemampuan ibu
mencegah komplikasi secara dini pada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi.
hamil tetapi juga mengarahkan ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif kepada bayi agar METODE
bayi nantinya dapat tumbuh dengan sehat. Tahapan yang dilakukan pada
Sehingga program pelayanan ANC akan pengadian kepada masyarakat ini adalah
searah dengan program pemberian ASI melakukan wawancara kepada Bidan di
Eksklusif. Hasil pengabdian Masyarakat yang Puskesmas Onan Hasan mengenai cakupan

3
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

ANC, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI fundus uteri, pemberian tablet zat besi,
Eksklusif. Melakukan wawancara kepada ibu imunisasi tetanus, tes laboratorium, tes
hamil penyebab tidak teratur melakukan terhadap penyakit menular seksual, status
kunjungan ANC. Tim melakukan survei gizi ibu, letak persentase bayi dan temu
tentang lokasi ataupun tempat wicara).
berlangsungnya kegiatan sekaligus Kenyataan dilapangan banyak ibu hamil
mengurus surat perizinan, Tim pelaksana sebagai peserta menyatakan masih belum
melakukan kordinasi dengan pihak mengetahui jadwal kunjungan ANC yang
puskesmas yang akan membantu kegiatan. tepat walaupun mereka sudah memiliki
Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada pengalaman sebelumnya dan menyatakan
12 Desember 2019 pada pukul 10.00 WIB- tidak semua dilakukan oleh bidan pada saat
selesai. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang ibu mereka periksa kehamilan. Rata-rata ibu
hamil trisemester 1. Materi yang dsampiakan hamil yang menjadi peserta menyatakan
yaitu mengenai pentingnya pelayanan bahwa sudah cukup melakukan pemeriksaan
antenatal terpadu, inisiasi menyusi dini dan 2 kali saja yaitu pada saat pertama kali dan
ASI Eksklusif . Kegiatan ini dilakukan dengan pada saat akan melahirkan.
menggunakan metode ceramah, diskusi dan Dalam diskusi yang dilakukan pada
tanya jawab. Penggunaan metode ceramah materi ini para ibu hamil sudah lebih memiliki
sabanyak 50%, diskusi 25% dan tanya jawab pemahaman dan kesadaran akan pentingnya
25%. Metode ini digunakan agar materi yang pemeriksaan ANC seperti mencegah
disampaikan mudah dipahami oleh peserta. kematian ibu dan anak, mencegah terjadinya
Media yang digunakan adalah LCD dan video BBLR, deteksi dini perkambangan janin ibu
edukasi. Selain itu, untuk menguji sehingga jika terjadi sesuatu hal dapat
pemahaman peserta juga diberikan soal pre langsung ditangani denagn tepat.
test dan post test. berupa kuesioner kepada Materi IMD yag diberikan tidak hanya
peserta selama 45 menit. menggunakan media tulisan tapi juga
disajikan dalam bentuk video sehingga ibu
HASIL DAN PEMBAHASAN hamil dapat secara langsung melihat secara
Pengabdiana masyrakat berrtujuan untuk visual tata cara IMD yang benar. Materi yang
mencapai perubahan perilaku individu, disampaikan antara lain pengertian IMD,
keluarga dan masyarakat dalam membina manfaat IMD dan tahapan-tahapan
dan memelihara perilaku hidup sehat dan pelaksanaan IMD.
lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam Respon ibu hamil pada saat menonton
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang video juga lebih menunjukkan ketertarikan
optimal (Novita & Franciska, 2011). Asuhan dibandingkan dengan tulisan. Mereka lebih
pelayanan antenatal terpadu adalah suatu cepat memahami materi yang disampaikan,
program yang terencana berupa observasi, banyak juga diskusi yang berlangsung pada
edukasi dan penanganan medik pada ibu materi tersebut. Pendidikan kesehatan
hamil, untuk memperoleh suatu proses dengan media video ditayangkan dan
kehamilan dan persalinan yang aman, oleh ditangkap menyebabkan keterlibatan alat
karena itu kegiatan ini dapat meningkatkan indera, seperti penglihatan dan pendengaran.
pemahaman ibu hamil tentang pentingnya Semakin banyak indera yang digunakan,
keteraturan mengikuti pelayanan ANC maka masuknya informasi akan semakin
sehingga dapat mewujudkan derajat mudah (Mulyadi, Warjiman, & Chrisnawati,
kesehatan ibu hamil yang optimal. 2018).
Dalam kegiatan ini informasi yang Selama ini ibu yang melahirkan langsung
disampaikan kepada ibu hamil antara lain dipisahkan dari anaknya, jika ASI belum
pengertian ANC, tujuan dan manfaat, jadwal keluar maka bayi tersebut diberi susu
kunjungan ANC, tempat kunjungan ANC, formula. Inisiasi Menyusui Dini ( IMD) adalah
pemeriksaan 10T (timbang berat bdan dan perilaku pencarian punting payudara ibu
tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi sesaat setelah lahir. Hal ini sangat

4
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

dibutuhkan, karena bayi setelah lahir Pada grafik 1 dapat dapat dilihat bahwa
langsung mendapat asupan gizi dari ASI. terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil
Pemberian ASI secara dini juga sangat sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan
bermanfaat bagi ibu,terutama untuk pengabdian masyarakat, dimana pada awal
merangsang kelancaran ASI. Program IMD test tidak ditemukan ibu hamil yang
merupakan program pendukung dari dikategorikan memiliki pengetahuan yang
pemberian ASI Eksklusif pada bayi. baik tentang ANC, IMD dan ASI Eksklusif,
Dalam materi ASI Eksklusif tim lebih setelah kegiatan ini pengetahuan ibu dalam
banyak menyampaikan bahwa kandungan kategori baik meningkat menjadi 20 orang
gizi pada ASI jauh lebih banyak dibandingkan sehingga kegiatan ini dianggap berhasil
dari susu formula, disamping itu secara dalam meningkatkn pengetahuan ibu hamil.
ekonomi ASI lebih efisien dibandingkan Peningkatan pengetahuan ibu hamil
dengan susu formula. Tidak hanya itu saja akan meningkatkan kesadaran ibu untuk
pada saat bayi dapat menyusu segera meningkatkan derajat kesehatan mereka. Ibu
setelah lahir, maka kolostrum makin cepat hamil yang menjadi peserta juga merasa
keluar sehingga bayi akan lebih cepat senang dengan informasi yang mereka
mendapatkan kolostrum ini, yaitu cairan peroleh sehingga mereka dapat memiliki
pertama yang kaya akan antibody dan sangat kemampuan untuk berprilaku sehat seperti
penting untuk pertumbuhan usus dan teratur berkunjung untuk ANC, memulai
ketahanan terhadap infeksi yang dibutuhkan melakukan pemijatan payudara sendiri
bayi demi kelangsungan hidupnya. sebelum persiapan melahirkan agar pada
Pada kesempatan tersebut tim saat melakukan IMD bisa berhasil untuk
pengabdian merubah pola pikir ibu hamil mendorong pemberian ASI Eksklusif.
yang selama ini memiliki pola pikir dimana Pemberian informasi sangat
anak usia 4 bulan sudah bisa diberikan mempengaruhi pengetahuan seseorang .
makanan tambahan seperti pisang, padahal Penelitian yang dilakukan Selferida sipahutar
bayi sampai usia 6 bulan hanya boleh ada hubungan pengetahuan dengan
diberikan ASI. Pengabdian masyarakat ini pemberian Asi Eksklusif (p=0,011) di wilayah
bermanfaat dalam meningkatkan kerja Puskesmas Siborong-Borong.
pengetahuan ibu tentang ANC, IMD dan juga (Sipahutar, Lubis, & Siregar, 2018). Hasil
ASI Ekslusif data dilihat pada tabel dibawah penelitian lain menunjukkan bahwa terdapat
ini: hubungan yang bermakna antara
pengetahuan ibu dengan pelaksanaan IMD p
Pengetahuan Ibu Hamil value 0,016 PR 2,316 (CI 95% 1,169-4,587)
yang berarti bahwa ibu yang berpengetahuan
rendah beresiko 2,3 kali dilakukan
JUMLAH IBU HAMIL

25 pelaksanaan IMD secara tidak tepat


20 (Harahap, 2017). Oleh karena itu sangatlah
15 penting dalam meningkatkan pengetahuan
10 seorang ibu agar dapat meningkatkan
5 perilaku kesehatan terutama kesehatan ibu
0 dan anak.
Baik Cukup Kurang
Ibu hamil yang menjadi peserta juga
Pretest 0 6 24
baru mengetahui dan menyadari bahwa
Postest 20 9 1 pemeriksaan ANC yang terpadu sangatlah
penting untuk mengetahui berbagai
komplikasi hamil, tidak hanya jumlah yang
Grafik 1. Gambaran Pengetahuan Pre dan tepat tetapi harus juga teratur sesuai jadwal
Post pada Ibu Hamil tentang ANC, IMD untuk dapat dilakukan penanganan yang
dan ASI Eksklusif cepat andaikata terjadi sesuatu yang kurang
baik pada saat kehamilan. Pendidikan

5
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

kesehatan merupakan salah satu pendorong untuk meerikan ASI kepada bayi usia 0-6
kesadaran ibu hamil tentang cara bulan.
memelihara kesehatan, bagaimana
pentingnya menjaga kesehatan pada saat KESIMPULAN
hamil (Makmun & Ismarwati, 2016) Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan
Kegiatan pada tahap awal telah pemahaman ibu hamil tentang pentingnya
memberikan perubahan pengetahuan yang pelayanan ANC terpadu, pelaksaan IMD dan
nantinya diharapkan adanya perubahan pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang
perilaku. Dalam proses perubahan perilaku nantinya dapat dijadikan modal dasar ibu
dituntut agar sasaran berubah tidak semata- untuk berperilaku hidup sehat selama
mata karena penambahan pengetahuan saja kehamilan sampai menyusui sehingga ibu
namun, diharapkan juga adanya perubahan dan bayi sehat. Ibu hamil yang telah
pada keterampilan sekaligus sikap mantap mengikuti kegiatan ini juga bisa menjadi
yang menjurus kepada tindakan atau kerja influencer di lingkungan mereka masing-
yang lebih baik (Setiana, 2005). masing.
Hasil yang didapatkan terjadi
peningkatan pengetahuan ibu tentang REFERENSI
pentingnya kunjungan ANC yang teratur, Alwan, L. I., Ratnasari, R., & Suharti, S.
pentingnya IMD dan juga pemberian ASI (2018). Asuhan Kebidanan Continuity Of
eksklusif pada bayi. Semua tujuan dari Care Pada Ny M Masa Hamil Sampai
kegiatan tersebut yaitu meninkatakan Dengan Keluarga Berencana Di Bpm
derajata kesehatan ibu dan anak di wilayah Muryati Sst. Keb Sukorejo Ponorogo.
kerja Puskesmas Onan Hasang. Hasil ini Health Sciences Journal, 2(2), 104–123.
sesuai dengan hsil yang didapatkan pada ibu JOUR.
pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Apriliana, A., Kuswanto, K., & Runjati, R.
Kapuandengan bahwa pendidikan kesehatan (2017). Pengaruh Pendiidkan
dengan metode ceramah meningkatkan Kesehatan dengan Metode Ceramah
pengetahuan pemberian ASI eksklusif terhadap Pengetahuan dan Sikap
(Apriliana, Kuswanto, & Runjati, 2017). Hasil Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu Hamil
lainnya pada ibu hamil trimester III di Primagravida Di Puskesmas Kapuan
Puskesmas Lisu Kec.Tanete Riaja Kab.Barru Tahun 2016. Jurnal Kebidanan, 6(13),
pendidikan kesehatan meningkatakan 26–37. JOUR.
pengetahuan tentang IMD (Mahmud, Hariani, Harahap, A. P. (2017). Hubungan
& Suhartatik, 2013). Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan
Kegiatan ini memiliki tujuan jangka Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di
pendek, jangka menengah dan jangka Rumah Sakit Pku Muhammadiyah
panjang. jangka pendek adalah terciptanya Gamping Sleman Yogyakarta. DISS,
pemahaman dan sikap yang menuju pada Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.
perilaku sehat, tujuan jangka menengah Hardiana, H. (2019). Hubungan Umur Ibu
adalah terlaksananya perilaku sehat dan dengan Kejadian Retensio Plasenta di
tujuan jangka panjang adalah terciptanya RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun
perubahan status kesehatan yang optimal. 2019. Scientia Journal, 8(1), 169–174.
Hasil dari kegiatan ini juga menyadarkan JOUR.
ibu hamil tentang manfaat ASI yang sangat Isyti’aroh, I., Faradisi, F., Rofiqoh, S., Aniyati,
baik untuk tumbuh kembang bayi usia 0-6 S., & Pratiwi, Y. S. (2019).
bulan dan juga merubah pola pikir ibu yang Pembentukan dan Pelatihan Kader
tadinya bangga memberikan susu formula Pendukung ASI: Pengabdian
yang harganya lebih mahal dari ASI yang Masyarakat Di Puskesmas Wiradesa
bisa dikatakan bisa didapatkan tanpa Pekalongan. Proceeding of The
mengeluarkan biaya menjadi lebih bangga URECOL, 437–440. JOUR.
Kemenkes, R. I. (2015). Buku Kesehatan Ibu

6
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis 2 (1) 2020: 1-7

dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan dengan Media Video


Kesehatan Dan JICA. JOUR. Terhadap Tingkat Pengetahuan Perilaku
Kemenkes, R. I. (2018). Laporan Nasional Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal
Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 3(2),
Penelitian Dan Pengembangan 1–9. JOUR.
Kesehatan. JOUR. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan
Kuswanti, I. (2014). Asuhan kehamilan. dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. JOUR. Cipta, 45–62. JOUR.
Mahmud, S., Hariani, H., & Suhartatik, S. Novita, N., & Franciska, Y. (2011). Promosi
(2013). Pengaruh Pendidikan Inisiasi Kesehatan dalam pelayanan kebidanan.
Menyusui Dini terhadap Pengetahuan JOUR.
Ibu Hamil Trisemester III di Puskesmas Setiana, L. (2005). Teknik penyuluhan dan
Lisu KEC. Tanete Riaja KAB. Barru. pemberdayaan masyarakat. Bogor:
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 2(5), Ghalia Indonesia. JOUR.
105–110. JOUR. Sipahutar, S., Lubis, N. L., & Siregar, F. A.
Makmun, I., & Ismarwati, I. (2016). Pengaruh (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu,
pemberian pendidikan kesehatan Paritas Dan Peran Petugas Kesehatan
terhadap sikap mengkonsumsi tablet fe Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di
pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan Dan Wilayah Kerja Puskesmas
Keperawatan Aisyiyah, 12(1), 95–102. Siborongborong Tapanuli Utara Tahun
JOUR. 2017. Jurnal Akrab Juara, 3(1), 88–95.
Mulyadi, M. I., Warjiman, W., & Chrisnawati, JOUR.
C. (2018). Efektivitas Pendidikan

7
© Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis-ISSN : 2685-7510. All rights reserved

Anda mungkin juga menyukai