Buku Instalasi PLTS Dos & Don'Ts-dikonversi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 286

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Dos & Don’ts


Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Dos & Don’ts


Terbitan
Bekerja sama dengan:
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJ EBTKE)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik
Indonesia

Dipublikasikan oleh:
Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH
Energising Development (EnDev) Indonesia
Gedung De RITZ, Lantai 3
Jl. HOS. Cokroaminoto No.
91 Menteng, Jakarta Pusat
10310 Indonesia
Tel: +62 21 391 5885
Fax: +62 21 391 5859
Website: www.endev-indonesia.info

Penulis:
ing. Bagus Ramadhani, M.Sc.

Kontributor:
Amalia Suryani, M.Sc.
Atiek P. Fadhillah,
M.Sc.
Dipl.-Ing. Pelangi Saichu
M. Husni Mubarok, M.Sc.

Foto, gambar, dan grafik disediakan oleh:


Proyek Energising Development (EnDev) Indonesia

Dicetak dan didistribusikan oleh GIZ


Jakarta, 2018

Foto, gambar, dan elemen grafis lainnya adalah hak cipta intelektual yang dilindungi dan oleh
karena itu tidak boleh diekstraksi secara terpisah dari publikasi ini. Akan tetapi bab-bab
lengkap dari buku ini dapat diterjemahkan ke dalam bahasa lain dan dengan demikian direproduksi
untuk tujuan pelatihan, asalkan penerbit diberitahu tentang tujuan tersebut dan diberi
penghargaan yang layak.
Sangkalan:

Publikasi ini telah dibuat untuk mengilustrasikan contoh-contoh praktik yang baik dan
kurang baik dalam instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) off-grid. Meskipun segala
perhatian yang layak telah diambil dalam persiapan publikasi ini, penulis, kontributor, GIZ
dan setiap individu serta pihak lain yang terlibat tidak bertanggung jawab atas kerusakan,
cedera, atau kejadian yang tidak diinginkan lainnya sebagai akibat penerapan atau
interpretasi buku ini.

Tanggung jawab utama untuk kualitas, keandalan, dan keselamatan tetap ada pada para
desainer, pemasok, tim instalasi, dan pihak pengoperasi. Sangat disarankan bahwa setiap desain,
konstruksi, instalasi listrik dan mekanik, operasi, pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
dilakukan dan/atau diawasi serta diperiksa oleh teknisi dan insinyur yang berkualifikasi
Kata Pengantar

Dalam beberapa tahun terakhir, Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) off-grid
mengambil peranan penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah
perdesaan di Indonesia. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi
Energi (EBTKE) dan sejumlah institusi lain termasuk sektor swasta, telah berusaha
meningkatkan kualitas dan keandalan instalasi sistem PLTS yang dibangun dengan dana
APBN maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Desain yang bagus dan kualitas yang baik
merupakan kunci penting dalam keandalan dan berkelanjutan sistem PLTS.
Untuk meningkatkan dan menyeragamkan kualitas PLTS serta menyebarluaskan
pengetahuan mengenai sistem PLTS off-grid yang baik kepada para pemangku
kepentingan termasuk Pemerintah Daerah, pelaku usaha, operator, teknisi, dan
inspektur energi terbarukan, pada tahun 2018 Ditjen EBTKE bekerja sama dengan GIZ
melalui Proyek Energising Development (EnDev) Indonesia menyusun Buku Instalasi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts sebagai rekomendasi praktik terbaik
instalasi PLTS off-grid di Indonesia.
Buku Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts ini menyajikan sekitar
600 foto instalasi PLTS off-grid yang telah dibangun, dan disertai dengan
rekomendasi dan landasan teori singkat tentang kondisi di dalam foto tersebut.
Buku ini diharapkan dapat dijadikan rujukan di dalam proses perancangan,
pemasangan, proses verifikasi, serta pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS off-
grid sehingga keamanan dan keandalan sistem dapat terjamin, umur pakai
komponen meningkat, operasional yang lebih efisien, risiko kerusakan yang kecil, dan
memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan.
Akhirnya, kami berharap semoga Buku Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos
and Don’ts ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berpartisipasi
dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Jakarta, 31 Agustus 2018


Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
Rida Mulyana

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Daftar Isi
Kata Pengantar i

Daftar isi ii

Daftar Singkatan iv

Tentang Buku Ini vi


Bab 1 : Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid 1-1
1.1. Gambaran umum PLTS Off-Grid 1-3
1.2. Sistem DC-coupling 1-6
1.3. Sistem AC-coupling 1-7
Bab 2 : Rangkaian Modul Fotovoltaik 2-1
2.1. Dasar-dasar rangkaian modul fotovoltaik 2-2
2.2. Modul fotovoltaik 2-5
2.3. Interkoneksi modul fotovoltaik 2-18
2.4. Struktur penopang dan pondasi rangkaian modul fotovoltaik 2-25
Bab 3 : Kotak Penggabung 3-1
3.1. Dasar-dasar kotak penggabung 3-2
3.2. Selungkup pelindung 3-4
3.3. Komponen listrik di dalam kotak penggabung 3-10
Bab 4 : Solar Charge Controller 4-1
4.1. Dasar-dasar solar charge controller 4-2
4.2. Instalasi dan pengkabelan solar charge controller 4-5
4.3. Pengaturan parameter solar charge controller 4-15
Bab 5 : Inverter Jaringan 5-1
5.1. Dasar-dasar inverter jaringan 5-2
5.2. Instalasi dan pengkabelan inverter jaringan 5-5
5.3. Pengaturan parameter inverter jaringan 5-11
Bab 6 : Baterai 6-1
6.1. Dasar-dasar baterai 6-2
6.2. Pengoperasian baterai 6-7
6.3. Interkoneksi bank baterai 6-13
6.4. Instalasi bank baterai 6-20

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Bab 7 : Panel Distribusi DC 7-1
7.1. Dasar-dasar panel distribusi DC 7-2
7.2. Selungkup pelindung 7-3
7.3. Komponen listrik di dalam panel distribusi DC 7-5
Bab 8 : Inverter Baterai 8-1
8.1. Dasar-dasar inverter baterai 8-2
8.2. Instalasi dan pengkabelan inverter baterai 8-6
8.3. Pengaturan parameter inverter baterai 8-15
Bab 9 : Panel Distribusi AC 9-1
9.1. Dasar-dasar panel distribusi AC 9-2
9.2. Selungkup pelindung 9-4
9.3. Komponen listrik di dalam panel distribusi AC 9-6
Bab 10 : Sistem Pemantauan 10-1
10.1. Dasar-dasar sistem pemantauan 10-2
10.2. Instalasi sistem pemantauan 10-5
10.3. Parameter pemantauan 10-9
Bab 11 : Rumah Pembangkit 11-1
11.1. Dasar-dasar rumah pembangkit 11-2
11.2. Pagar pelindung 11-6
11.3. Konstruksi rumah pembangkit 11-8
11.4. Instalasi di dalam rumah pembangkit 11-14
Bab 12 : Jaringan distribusi 12-1
12.1. Dasar-dasar jaringan distribusi 12-2
12.2. Distribusi tegangan rendah 12-5
12.3. Lampu penerangan jalan 12-16
12.4. Distribusi tegangan menengah 12-19
Bab 13 : Sambungan Rumah Tangga 13-1
13.1. Dasar-dasar sambungan rumah tangga 13-2
13.2. Sambungan tenaga listrik 13-4
13.3. Pengkabelan dan instalasi rumah tangga 13-11
13.4. Penggunaan energi 13-16
Bab 14 : Sistem Pembumian dan Penangkal Petir 14-1
14.1. Dasar-dasar sistem pembumian dan penangkal petir 14-2
14.2. Instalasi pembumian 14-4
14.3. Sistem penangkal petir 14-18

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Daftar Singkatan

AC Alternating Current
ACPDB Alternating Current Power Distribution
Ah Box Ampere hour
AM Air Mass
APAR Alat Pemadam Api Ringan
BCR Battery Charge Regulator
BMS Battery Management System
BRC British Reinforced Concrete
BTS Battery Temperature Sensor
CCV Closed Circuit Voltage
CV Constant Voltage
DC Direct Current
DCPDB Direct Current Power Distribution Box
DHI Diffuse Horizontal Irradiance
DJ EBTKE Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
DNI Direct Normal Irradiance
DoD Depth of Discharge
ELCB Earth-Leakage Circuit Breaker
EMC ElectroMagnetic Compatibility
EVA Ethylene-Vinyl Acetate
FSPC Frequency Shift Power Control
GB Gigabyte
GHI Global Horizontal Irradiance
GPRS General Packet Radio Service
GSM Global System for Mobile Communications
ID Identification
IP Ingress Protection
LED Light Emitting Diode
LPS Lightning Protection System
LVD Low Voltage Disconnection
MCB Miniature Circuit Breaker
MCCB Molded Case Circuit Breaker
MPPT Maximum Power Point Tracking
OPzV Ortsfest (stationary) PanZerplatte (tubular plate) Verschlossen (closed)
P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
PLN Perusahaan Listrik Negara

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PV Photovoltaic
PVC Polyvinyl Chloride
RCD Residual Current Device
RMS Remote Monitoring System
SCC Solar Charge Controller
SD Card Secure Digital Card
SoC State of Charge
SoH State of Health
SPD Surge Protection Device
STC Standard Temperature Condition
TM Tegangan Menengah
TR Tegangan Rendah
UV Ultra Violet
VRLA Valve Regulated Lead Acid

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Tentang Buku Ini
Buku Instalasi PLTS: Dos and Don’ts ditulis untuk menjadi referensi dalam meningkatkan kualitas
instalasi PLTS off-grid yang sudah maupun yang akan dibangun. Buku yang didominasi dengan
foto contoh-contoh instalasi yang baik dan kurang baik ini diharapkan dapat menjadi acuan
untuk para praktisi khususnya dalam proses instalasi, desain, inspeksi, serta pengoperasian
dan pemeliharaan PLTS off-grid.

Foto contoh-contoh instalasi dalam buku ini sebagian besar diambil dari hasil pemeriksaan teknis
yang dilakukan oleh GIZ pada kurun waktu 2013 hingga 2015. Berdasarkan hasil kunjungan ke lebih
dari 300 PLTS off-grid, diperoleh informasi berharga dalam bentuk kumpulan foto yang terkait
dengan kualitas instalasi dan kinerja sistem yang layak untuk dibagikan sebagai bahan
evaluasi demi meningkatkan kualitas instalasi PLTS off-grid.
Contoh instalasi yang baik merupakan rekomendasi agar keamanan sistem dan pengguna
tetap terjamin. Contoh tersebut berguna untuk menghindari situasi berbahaya atau
pengurangan umur pakai komponen. Sedangkan dengan adanya contoh instalasi yang kurang
baik, pengulangan kesalahan yang sama dapat dihindari. Dengan demikian PLTS off-grid akan
lebih dapat diandalkan, umur pakai komponennya meningkat, serta dapat beroperasi secara efisien
dengan risiko kerusakan yang lebih rendah.

Cakupan
Buku ini terbagi dari 14 bab yang topik bahasannya berdasarkan pada komponen inti dan
pendukung dalam PLTS off-grid. Karena gambar dianggap lebih efisien dan efektif dalam
menyampaikan informasi dibandingkan kata-kata, buku ini didesain dengan menyajikan
informasi dalam bentuk foto contoh- contoh praktik instalasi PLTS off-grid yang baik dan
kurang baik.

Setiap bab didahului dengan gambaran umum dan fungsi komponen, lalu dilanjutkan
dengan instalasinya. Masing-masing topik komponen dilengkapi contoh baik dan kurang baik
serta didukung penjelasan singkat di balik penilaian. Setiap pasang foto baik dan kurang baik
diikuti juga dengan landasan teori singkat tentang temuan di dalam foto serta rekomendasi untuk
meningkatkan kualitas instalasi. Penilaian terhadap praktik baik dan kurang baik didasarkan
pada standar internasional dan nasional yang relevan, instruksi dari produsen komponen, serta
praktik terbaik dalam melakukan instalasi PLTS off-grid. Pada pembahasan topik komponen
tertentu terdapat peringatan akan berkurangnya kinerja sistem hingga bahaya
keselamatan jika rekomendasi diabaikan.
Contoh instalasi yang kurang baik tidak selalu berarti bahwa kualitas keseluruhan PLTS kurang
baik. Foto tersebut merupakan contoh yang ditemukan di sebagian kecil lokasi sebagai contoh
untuk dihindari. Pada umumnya, sistem PLTS off-grid dibangun dengan baik dan beroperasi
secara efektif dalam menyediakan layanan energi untuk masyarakat.

Desain dan kualitas pengerjaan yang baik adalah upaya pertama untuk menghadirkan sistem
yang dapat diandalkan. Akan tetapi keberlanjutan sistem tidak dapat dipastikan jika tidak
dioperasikan dan dipelihara dengan baik. Buku ini juga memberikan beberapa rekomendasi
untuk operator dalam mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan pada PLTS off-grid. Isi
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |
buku ini mencakup:

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


1. Prinsip dasar sistem PLTS off-grid dan komponennya
2. Konsep desain dan kiat instalasi secara umum
3. Kiat untuk memperbaiki instalasi dan menghindari bahaya keselamatan
4. Anjuran untuk proses verifikasi kinerja PLTS
5. Rekomendasi pengoperasioan dan pemeliharaan untuk operator dan teknisi.

Dikarenakan buku ini didesain sebagai referensi pedoman instalasi secara umum, buku ini tidak
dapat menggantikan fungsi panduan instalasi dari produsen komponen (khususnya komponen
elektronika daya) serta standar internasional maupun nasional. Desainer, instalatir, inspektur,
maupun teknisi tetap harus merujuk kepada referensi yang bersifat khusus dan lebih rinci demi
menghadirkan sistem PLTS off-grid yang prima. Seiring dengan perkembangan teknologi baterai
maupun elektronika daya, diperkirakan akan ada perbedaan secara khusus dalam instalasi
PLTS yang terdapat di buku dengan instalasi PLTS off-grid terbaru yang tidak menjadi
cakupan buku ini.

Target pembaca
Buku ini ditujukan kepada siapa saja yang ingin mengembangkan pengetahuan teknisnya di
bidang PLTS off-grid. Namun target diutamakan pada praktisi yang terlibat langsung dalam
proses perencanaan, konstruksi, hingga pemeliharaan PLTS. Konten dalam buku ini
dimaksudkan untuk menjadi rujukan bagi praktisi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-
masing. Berikut adalah matriks untuk penggunaan buku.

Pembaca Informasi
Desainer sistem  Konsep desain secara umum
 Pemilihan komponen sesuai spesifikasi yang ideal
 Perhitungan ukuran komponen untuk menghindari ketidakcocokan
kapasitas
Instalatir  Rekomendasi untuk melakukan instalasi komponen yang baik
 Cara menghindari instalasi yang kurang baik
 Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan konfigurasi
parameter elektronika daya
Inspektur  Hal-hal yang harus diuji saat inspeksi teknis atau komisioning
 Dampak yang timbul jika tidak memenuhi syarat pengujian
Teknisi  Cara memperbaiki dan meningkatkan instalasi yang kurang
baik
Operator  Rekomendasi untuk melakukan pengoperasian dan pemeliharaan rutin

Terdapat beberapa kegiatan yang hanya dimaksudkan untuk dilakukan oleh orang yang
kompeten. Setidaknya instalatir, inspektur, teknisi, maupun operator mampu dalam mengidentifikasi
bahaya dan risiko yang terkait dengan instalasi dan penggunaan perangkat listrik dan baterai
serta pemasangan dan pengujian perangkat listrik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Simbol yang digunakan
Simbol-simbol berikut digunakan di dalam buku ini untuk memudahkan pembaca dalam
menavigasi poin-poin penting yang perlu perhatian khusus.

Contoh instalasi yang baik. Instalasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk kinerja yang le

Contoh instalasi yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghindari kerusakan dan baha

Pemberitahuan yang menunjukkan informasi penting yang perlu diperhatikan.

Peringatan yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem maupun komponen atau
penurunan kinerja jika rekomendasi diabaikan.

Peringatan yang dapat menimbulkan bahaya keselamatan jika rekomendasi


diabaikan.
Informasi umum mengenai cara kerja komponen, spesifikasi yang ideal, konfigurasi, cara pehitu

Rekomendasi yang harus dilakukan saat melakukan pengujian sistem atau


komisioning.

Rekomendasi yang harus dilakukan saat melakukan pemeliharaan komponen

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Photovoltaic Mini-Grid System

 Penjelasan tentang cara kerja PLTS Off-Grid


 Perbedaan antara sistem AC (AC-coupling) dan sistem DC (DC-coupling)
 Komponen di dalam PLTS Off-Grid

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 1


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Sistem fotovoltaik atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mengubah energi elektromagnetik
dari sinar matahari menjadi energi listrik. Pembangkit listrik berbasis energi terbarukan ini
merupakan salah satu solusi yang direkomendasikan untuk listrik di daerah pedesaan terpencil
di mana sinar mataharinya melimpah dan bahan bakar sulit didapat dan relatif mahal. Alasan
utama menggunakan teknologi fotovoltaik ini adalah sebagai berikut:

 Sumber energi yang melimpah dan tanpa biaya


 Sumber energi tersedia di tempat dan tidak perlu diangkut
 Biaya pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS yang relatif kecil
 Tidak perlu pemeliharaan yang sering dan dapat dilakukan oleh operator setempat
yang terlatih
 Ramah lingkungan, tidak ada emisi gas dan limbah cair atau padat yang berbahaya

Tipikal sistem pembangkit listrik tenaga surya terpusat off-grid dengan larik (array) fotovoltaik dan rumah p

Sistem PLTS terdiri dari modul fotovoltaik, solar charge controller atau inverter jaringan,
baterai, inverter baterai, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Ada beberapa jenis
sistem PLTS, baik untuk sistem yang tersambung ke jaringan listrik PLN (on-grid) maupun sistem
PLTS yang berdiri sendiri atau tidak terhubung ke jaringan listrik PLN (off-grid). Meskipun sistem
PLTS tersebar (SHS, solar home system) lebih umum digunakan karena relatif murah dan
desainnya yang sederhana, saat ini PLTS terpusat dan PLTS hibrida (PLTS yang dikombinasikan
dengan sumber energi lain seperti angin atau diesel) juga banyak diterapkan, yang bertujuan untuk
mendapatkan daya dan penggunaan energi yang lebih tinggi serta mencapai keberlanjutan
sistem yang lebih baik melalui kepemilikan secara kolektif (komunal). PLTS tersebar dapat
menjadi pilihan ketika persebaran rumah penduduk yang berjauhan satu sama lain.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Apa saja jenis sistem pembangkit listrik tenaga surya ?

Sistem pembangkit listrik tenaga surya

PLTS on-grid (tersambung


PLTS off-grid
dengan jaringan PLN)

PLTS PLTS rooftop


PLTS komunal atau terpusat PLTS skala
tersebar (SHS) PLTS hibrida (dipasang di atap)
utilitas

Dibandingkan teknologi energi terbarukan lainnya, seperti pembangkit listrik tenaga air (hidro),
sistem PLTS relatif baru di Indonesia. Pemerintah pertama kali mengimplementasikan sistem
PLTS tersebar untuk listrik pedesaan pada tahun 1987. Seiring berjalannya waktu, penerapan
sistem PLTS di Indonesia telah berkembang dari sistem tersebar ke sistem komunal atau
terpusat. Terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia telah menjajaki teknologi PLTS sejak tahun
1970-an, keahlian tentang sistem fotovoltaik masih dalam tahap awal. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya ketersediaan tenaga ahli, teknisi terampil, dan perusahaan rekayasa yang kompeten
untuk merancang, membangun, dan memelihara sistem.
Sementara itu, rantai pasokan suku cadang sistem PLTS yang lebih baik sangat diperlukan
untuk menjamin keberlanjutan sistem ini di Indonesia terutama di daerah pedesaan. Sangat
disadari, butuh waktu yang cukup lama untuk membangun penyedia layanan teknis dan suku
cadang di daerah pedesaan. Meskipun demikian, dengan tetap konsisten menjaga kualitas
sistem, kemungkinan rusaknya sistem akan berkurang dan umur pakai sistem akan lebih
panjang.

1.1. PLTS Off-Grid


Suatu PLTS off-grid yang dikelola secara komunal atau yang sering disebut sistem PLTS berdiri
sendiri (stand-alone), beroperasi secara independen tanpa terhubung dengan jaringan PLN.
Sistem ini membutuhkan baterai untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan di siang hari
untuk memenuhi kebutuhan listrik di malam hari. Ada dua konfigurasi sistem PLTS off-grid yang
umum digunakan yang akan dijelaskan dalam bab ini, yaitu sistem penyambungan AC atau AC-
coupling dan penyambungan DC atau DC-coupling.

Secara singkat, DC adalah singkatan untuk direct current (arus searah), sementara AC adalah
singkatan untuk alternating current (arus bolak-balik). Penyambungan (coupling) mengacu
pada titik penyambungan di dalam sistem. Sistem DC-coupling menghubungkan rangkaian modul
fotovoltaik ke sisi DC sistem PLTS melalui solar charge controller. Sementara itu, sistem AC-coupling
menghubungkan rangkaian modul surya dan baterai ke sisi AC melalui inverter jaringan dan
inverter baterai. Jika ada kelebihan daya yang tidak digunakan oleh beban, maka kelebihan daya
akan dikonversi kembali ke DC oleh inverter baterai dan energi akan disimpan dalam baterai.
Gambar di bawah mengilustrasikan contoh sistem PLTS dalam konfigurasi DC-coupling.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Tipikal sistem pembangkit listrik tenaga surya terpusat off-grid dengan larik (array) fotovoltaik dan rumah p

Secara umum, kedua konfigurasi tersebut menggunakan komponen yang sama kecuali untuk
solar charge controller (SCC), komponen yang dipasang di sisi setelah kotak penggabung (combiner
box). Penggunaan SCC di dalam sistem DC-coupling diganti dengan inverter jaringan di dalam
sistem AC-coupling. Tabel berikut menjelaskan secara singkat fungsi masing-masing
komponen.

1 Rangkaian modul fotovoltaik Rangkaian modul fotovoltaik atau juga disebut larik atau array
terdiri dari beberapa modul yang dihubungkan secara seri
dan/atau paralel. Rangkaian ini mengubah radiasi sinar matahari
yang mengenai seluruh
permukaan rangkaian menjadi tenaga listrik.
2 Kotak penggabung
Kotak penggabung atau combiner box menggabungkan beberapa
string modul surya atau modul surya dalam konfigurasi paralel.
Kotak penggabung ini juga dilengkapi perangkat proteksi untuk
melindungi

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Pengkabelan dari
3 larik fotovoltaik ke Pengkabelan menghubungkan keluaran dari kotak penggabung ke
rumah pembangkit solar charge controller yang berada di rumah pembangkit. Kabel
pada umumnya dipasang di bawah tanah dan harus tahan cuaca
maupun
Solar charge controller (SCC)
4 tahan sinar ultraviolet (UV).
SCC mengubah keluaran dari modul surya untuk mencapai tingkat
tegangan baterai dan mengendalikan proses pengisian baterai.
5 Panel distribusi DC

Panel distribusi DC digunakan sebagai titik sambungan (bus)


untuk tegangan DC. Panel ini menghubungkan SCC, bank
baterai, dan inverter.
6 Bank baterai
Bank baterai menyimpan energi yang dihasilkan modul surya di
siang hari dan digunakan ketika beban meningkat dan energi dari
modul fotovoltaik tidak mencukupi untuk memasok energi.
7
Inverter baterai
Inverter baterai mengubah tegangan DC bank baterai (sekitar 48
VDC) ke tegangan AC pada 230 VAC. Inverter ini juga menjaga

8 baterai agar energi di dalam baterai tidak habis terpakai.


Panel distribusi AC
Panel distribusi AC digunakan untuk menghubungkan beberapa
inverter baterai secara paralel serta menghubungkan ke jaringan
distribusi. Panel ini terdiri dari beberapa titik sambungan atau
9 busbar,
Sistem pemantauan dan sistem proteksi, meteran energi, dan indikator operasional.
pyranometer Sistem pemantauan jarak jauh atau remote monitoring system
(RMS) dan pyranometer adalah instrumen untuk memantau
kinerja sistem secara lengkap dan iradiasi matahari di lokasi
10 tertentu. Jika jaringan komunikasi tersedia dan bekerja dengan
baik, pemantauan dapat
Rumah pembangkit
dilakukan dari jarak jauh selama sistem terhubung dengan
GSM.
Rumah pembangkit adalah bangunan tempat dipasangnya

11 sebagian besar komponen elektronik termasuk inverter


baterai, panel distribusi AC , SCC, dan bank baterai. Rumah
Penangkal petir pembangkit melindungi komponen-komponen yang sensitif terhadap
cuaca buruk atau kondisi
lingkungan lainnya yang dapat merusak sistem PLTS.
Penangkal petir digunakan untuk menangkap sambaran petir
untuk menghindari sambaran langsung ke bagian-bagian yang
berbahan konduktor lainnya di area sistem pembangkit. Sistem
PLTS juga harus didukung pembumian yang baik dan perangkat
proteksi tegangan surja (surge protection device) tambahan untuk

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Kotak pembumian
12 (elektroda pembumian dan Kotak pembumian (grounding box) berfungsi sebagai tempat
ikatan ekipotensial) penanaman elektroda pembumian dan ikatan ekipotensial dari semua
sistem pentanahan komponen PLTS termasuk rangkaian modul surya,
rumah pembangkit, dan penangkal petir.
Distribusi tegangan
13 Distribusi tegangan menengah adalah solusi alternatif untuk
menengah
mengurangi rugi-rugi distribusi termasuk jatuh tegangan (voltage
drop). Distribusi tegangan menengah terdiri dari transformator
penaik dan penurun tegangan untuk mengubah tegangan dari
tegangan rendah ke menengah, dan sebaliknya. Distribusi tegangan
menengah diperlukan bila jarak dari sistem PLTS ke beban atau ke
sambungan pelanggan lebih dari 1 hingga 3 km, tergantung pada
ukuran kabel dan
14 Distribusi tegangan rendah beban yang tersambung.
dan lampu jalan Distribusi tegangan rendah terdiri dari tiang jaringan yang
dikombinasikan dengan lampu jalan untuk menopang kabel
saluran udara (overhead cable). Konfigurasi jalur distribusi
tersebut dapat berupa satu-fasa (230 VAC) atau tiga-fasa (400
15 VAC) tergantung pada
Rumah tangga
total kapasitas sistem.
Para pelanggan tersambung melalui tiang jaringan dan masing-
masing dilengkapi dengan soket dan tiga lampu LED (Light
Emitting Diode). Setiap instalasi rumah tangga dilindungi oleh
miniature circuit breaker (MCB) dan pembatas energi (energy limiter)
1.2. Sistem DC-couplinguntuk mengendalikan
Sistem dianggap memiliki konfigurasi penyambungan sistem DC (DC-coupling) jika komponen
utamanya terhubung di bus DC. Daya listrik dibangkitkan oleh modul fotovoltaik dan digunakan
untuk mengisi baterai melalui solar charge controller. SCC adalah pengonversi DC-DC untuk
menurunkan tegangan modul fotovoltaik ke level tegangan baterai yang juga dilengkapi
dengan maximum power point tracker (MPPT) untuk mengoptimalkan penangkapan energi.

Di siang hari, dengan radiasi sinar matahari yang cukup, baterai diisi untuk mencapai kondisi
pengisian (SoC, state of charge) yang maksimal. Seiring dengan meningkatnya permintaan listrik
hingga beban melebihi daya larik fotovoltaik yang terhubung, inverter baterai akan menyalurkan
energi dari baterai ke beban dan akan berhenti beroperasi ketika SoC baterai mencapai
batas minimum.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

Bagaimana konfigurasi sistem DC-coupling?

Pengisian Pelepasan Baterai

Modul fotovoltaikSolar charge Beban


controller
Inverter baterai

1.3. Sistem AC-coupling


Komponen utama yang membedakan sistem AC-coupling dengan DC-coupling adalah
inverter jaringan. Dalam konfigurasi AC-coupling, modul fotovoltaik dan baterai dihubungkan di
bus AC melalui inverter jaringan dan inverter baterai. Modul fotovoltaik terhubung ke inverter
jaringan dimana tegangan diubah dari DC ke AC. Serupa dengan charge controller, inverter
jaringan juga dilengkapi dengan perangkat MPPT untuk mengoptimalkan penangkapan energi.
Daya dari rangkaian modul fotovoltak dapat langsung digunakan oleh beban di siang hari dan
kelebihannya digunakan untuk mengisi baterai melalui inverter baterai pada saat yang
sama.

Bagaimana konfigurasi sistem AC-coupling?

Pengisian
Pelepasan

Modul fotovoltaik Inverter jaringan

Beban

Baterai Inverter baterai

Berbeda dengan sistem DC-coupling, inverter baterai dalam sistem AC-coupling bekerja secara
dua arah (bidirectional). Alat ini berfungsi sebagai pengatur pengisian baterai (charger) ketika
radiasi sinar matahari cukup, beban terpenuhi, dan baterai belum terisi penuh (SoC
rendah). Ketika beban

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid

melampaui jumlah daya masukan modul fotovoltaik, biasanya pada malam hari atau saat hari sedang
berawan, maka inverter baterai akan beralih menjadi inverter mengubah arus DC-AC sehingga energi
dari baterai dapat digunakan untuk memenuhi permintaan beban.

Sistem konversi di sistem AC-coupling bekerja dalam dua cara. Hal ini menyebabkan rugi-rugi
konversi yang lebih besar dibandingkan sistem DC-coupling. Namun demikian, sistem AC-
coupling lebih menguntungkan jika kemungkinan beban pada siang hari lebih besar karena
dalam hal ini kerugian konversi hanya akan terjadi di inverter jaringan. Disisi lain, konfigurasi
AC memberi lebih banyak fleksibilitas untuk dengan mudah diperluas dengan tambahan
rangkaian modul fotovoltaik atau dijalankan secara hibrida bersama dengan pembangkit
listrik lainnya.

Mirip dengan sistem DC-coupling, inverter baterai harus bekerja secara paralel untuk mencapai
keluaran daya yang lebih besar. Karena inverter baterai adalah “otak” pembentukan jaringan
distribusi di dalam PLTS off-grid, harus ada setidaknya satu inverter yang bertindak sebagai
“master” yang menyediakan referensi tegangan dan frekuensi, sementara inverter baterai sisanya
bertindak sebagai “slave” yang bergabung di dalam jaringan. Konfigurasi inverter baterai dan
pembuatan jaringan (grid forming) akan dijelaskan lebih detail pada bab inverter baterai.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Photovoltaic Array

 Cara mengidentifikasi kualitas modul fotovoltaik yang baik dan yang kurang
baik
 Kiat-kiat untuk menghindari kerusakan pada modul fotovoltaik
 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika menggabungkan modul
fotovoltaik di dalam suatu rangkaian
 Pedoman untuk meningkatkan kualitas instalasi rangkaian modul fotovoltaik

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Dasar-dasar rangkaian modul fotovoltaik

Modul fotovoltaik adalah salah satu komponen yang paling penting dalam sistem PLTS.
Modul fotovoltaik mengubah radiasi sinar matahari menjadi energi listrik melalui proses fotoelektrik.
Instalasi rangkaian modul fotovoltaik sendiri terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

Modul fotovoltaik
Interkoneksi modul

Struktur penopang

Pondasi

Modul fotovoltaik adalah rangkaian beberapa sel fotovoltaik yang terhubung secara seri.
Interkoneksi modul fotovoltaik adalah interkoneksi listrik untuk mengakumulasi daya keluara
Struktur penopang adalah struktur pemasangan yang menopang modul fotovoltaik dan men
Pondasi digunakan sebagai angkur struktur pemasangan ke dalam tanah. Bahan yang digu
sistem yang stabil.

Komponen di dalam rangkaian modul fotovoltaik

 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keluaran dari modul fotovoltaik?

 Radiasi sinar matahari atau intensitas radiasi elektromagnetik sinar matahari yang
jatuh di permukaan. Radiasi diukur dalam satuan W/m2 dan nilainya bervariasi di
tempat yang berbeda. Oleh karena itu, pengukuran langsung radiasi atau pengolahan
data sekunder penting dilakukan sebelum merancang sebuah sistem PLTS. Daya
keluaran dari modul fotovoltaik berbanding lurus secara proporsional dengan radiasi
sinar matahari.
 Orientasi dan kemiringan modul fotovoltaik. Modul fotovoltaik di dalam satu rangkaian
seri maupun paralel harus dipasang pada orientasi, kemiringan, dan sebaiknya pada
ketinggian yang sama.
 Bayangan benda (shading) yang menghalangi sinar matahari dan penumpukan debu
yang dapat menghalangi transmisi sinar.
 Kenaikan temperatur pada modul yang dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi
modul fotovoltaik sesuai dengan koefisien temperatur dari modul (%/°C).

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Bayangan (shading) pada modul fotovoltaik

Bayangan adalah masalah yang sangat penting pada PLTS karena dapat secara signifikan
mengurangi kinerja sistem. Terkena bayangan sebagian maupun secara penuh tidak hanya
mengurangi produksi energi, namun juga berisiko mempengaruhi kondisi modul fotovoltaik.
Ketika terkena bayangan sebagian, pelepasan panas pada sel yang terkena bayangan
cenderung akan meningkat (dikenal sebagai titik panas atau hot spot) dan dapat mengurangi
umur modul fotovoltaik.

Bayangan sebagian pada modul

Bayangan

Bayangan oleh rumah pembangkit menyebabkan hilangnya daya keluaran dari modul yang terbayangi.
Bayangan dari pohon di sekitar modul dapat mengurangi produk

 Bagaimana menghindari penurunan produksi energi akibat bayangan?

 Melakukan identifikasi lokasi dengan benar selama studi kelayakan untuk memastikan bahwa
modul fotovoltaik akan bebas dari bayangan di sepanjang hari dan di sepanjang musim
dalam setahun.
 Desain dengan benar tata letak tiap lokasi PLTS. Rangkaian modul fotovoltaik harus memiliki
jarak yang cukup satu sama lain untuk menghindari bayangan dari rangkaian
modul fotovoltaik yang berdekatan atau dengan bangunan yang lebih tinggi di
sekitarnya.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Selama proses komisioning pastikan modul fotovoltaik bebas dari bayangan di setiap saat
dan pertimbangkan kemungkinan bayangan di masa mendatang misalnya pohon yang
tumbuh.
 Tumbuhan yang berada di bawah dan di sekitar rangkaian modul fotovoltaik harus tetap
rendah. Penting untuk melakukan pembersihan tumbuhan pada saat pemeliharaan rutin.

Tinggi

Jarak tidak memadai Tinggi tidak memadai

Jarak antar larik yang tidak mencukupi menyebabkan terjadinya bayangan antar modul (mutual shading) pada instala
Rangkaian modul fotovoltaik terlalu rendah. Tumbuhan bisa mem

Berapa jarak antar rangkaian modul fotovoltaik yang ideal?

Penting untuk menghitung secara akurat jarak antar rangkaian modul fotovoltaik, terutama jika rangkaia
Jarak minimum antar rangkaian modul fotovoltaik yang diperlukan (D) sangat tergantung pada titik linta

Tinggi (H)

Jarak (D)

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 [𝑚]
≥2
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 [𝑚]

Ada beberapa perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menyederhanakan analisis bayangan
(misalnya PVsyst dan PV*SOL). Perangkat lunak ini memungkinkan para desainer untuk mendesain tata
letak sistem, lengkap dengan grafik lintasan matahari di lokasi yang ditetapkan dan perkiraan
jumlah keluaran energi yang mempertimbangkan rugi-rugi ketika rangkaian modul fotovoltaik
terkena bayangan.

Modul fotovoltaik

Modul fotovoltaik terdiri dari sejumlah sel fotovoltaik yang saling terhubung secara seri dan
diproduksi menjadi sebuah unit. Sel-sel tersebut berikut dengan kawat busbar penghubungnya
dilindungi oleh bahan pelapis atau enkapsulasi (encapsulating material) yang melindungi sel-sel
dari kontak langsung dengan lingkungan dan kekuatan mekanik yang dapat merusak sel-sel
yang tipis. Kinerja kelistrikan modul fotovoltaik dicirikan dengan kurva arus-tegangan (I-V).
Kurva tersebut menjelaskan operasi arus dan tegangan modul fotovoltaik pada radiasi sinar
matahari dan suhu tertentu. Karena modul fotovoltaik merupakan komponen utama dalam
PLTS, kualitas modul fotovoltaik yang baik sangatlah penting untuk mempertahankan
operasional sistem.

Kotak junction
(junction box)

Sel

Bingkai
Sisi depan Sisi belakang
Modul fotovoltaik berbasis silikon pada umumnya

 Apa yang harus dipertimbangkan ketika memilih modul fotovoltaik?

 Gunakan modul fotovoltaik dengan efisiensi yang lebih besar dari 15%. Menggunakan
modul fotovoltaik dengan efisiensi yang tinggi akan meminimalkan penggunaan
lahan.
 Toleransi daya modul fotovoltaik harus kurang dari 2,5% di bawah kondisi uji standar (STC -
standard test conditions). Informasi ini dapat ditemukan di label kinerja modul fotovoltaik
di belakang setiap modul, misalnya: “Daya puncak 100 W ± 2%” atau “Toleransi keluaran ±
2%”.
 Rangka modul fotovoltaik harus tahan terhadap korosi, yaitu aluminium anodized atau
pelapisan aluminium dengan zat warna.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Modul fotovoltaik harus mampu beroperasi pada tegangan sampai dengan 1000 VDC
dan direkomendasikan tidak lebih dari 1000 VDC. Tujuan mengatur batas untuk
maksimum tegangan sistem adalah untuk menyesuaikan dengan tegangan perangkat lain
yang terhubung ke modul fotovoltaik yang sebagian besar nilainya tidak lebih dari
1000 VDC.

Modul fotovoltaik harus diuji dan memenuhi standar kualitas sesuai dengan IEC
61215 untuk modul monocrystalline dan polycrystalline sedangkan tipe thin film
merujuk pada IEC 61646. Modul fotovoltaik juga harus memiliki masa garansi
yang melebihi 20 tahun operasi dengan penurunan kinerja maksimal 10%
per 10 tahun.

Bagaimana cara menghitung kapasitas modul fotovoltaik yang dibutuhkan?

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Bagaimana struktur sebuah modul fotovoltaik?

Bingkai
Kaca pelindung
Enkapsulasi

Sel fotovoltaik

Bahan enkapsulasi
Lembar insulasi
(backsheet)
Kotak junction

 Bingkai atau frame biasanya terbuat dari aluminium anodized untuk menghindari
korosi. Oleh karena pemasangan bingkai dilakukan di akhir proses pembuatan, bingkai
memiliki fungsi untuk memastikan kekokohan panel.
 Kaca pelindung melindungi sel fotovoltaik dari lingkungan dan memastikan
kekokohan panel. Karena fungsinya tersebut, kaca pelindung mengambil proporsi
tertinggi dari total berat modul fotovoltaik.
 Enkapsulasi atau laminasi adalah lapisan antara sel fotovoltaik dan kaca pelindung.
Laminasi digunakan untuk mencegah kerusakan mekanis pada sel fotovoltaik dan
mengisolasi tegangan dari sel fotovoltaik dengan bagian modul lainnya. Biasanya
lembaran laminasi menggunakan bahan ethylene-vinyl acetate (EVA).
 Sel fotovoltaik merupakan komponen utama dari modul fotovoltaik. Sel ini terbuat
dari bahan semikonduktor yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi
listrik. Sel-sel saling terhubung secara seri untuk mendapatkan tegangan total yang
lebih tinggi melalui kawat busbar. Bahan yang digunakan untuk sel fotovoltaik
umumnya adalah silikon, seperti polycrystalline dan monocrystalline.
 Lembar insulasi (backsheet) terbuat dari bahan plastik untuk melindungi dan secara
elektrik mengisolasi sel-sel dari kelembaban dan cuaca.
 Kotak penghubung (junction box) digunakan sebagai terminal penghubung
antara serangkaian sel fotovoltaik ke beban atau ke panel lainnya. Perangkat ini
berisi kawat busbar dari rangkaian sel fotovoltaik, kabel dan bypass diode.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Label kinerja modul fotovoltaik

Modul fotovoltaik harus diberi label dengan karakteristik kinerjanya di sisi


belakang panel.

Informasi berikut ini setidaknya harus disebutkan pada label:

Merek dan jenis modul fotovoltaik Pabrikan dan tipe produk modul fotovoltaik.
Jenis Jenis sel (misalnya monocrystalline, polycrystalline, dll)
Daya nominal modul fotovoltaik yang didapat dari kondisi
uji standar (STC, Standard Test Condition). STC meliputi
Module nominal power, PMAX [Wp]
kondisi uji dengan radiasi sinar matahari sebesar 1000 W/m 2,
suhu modul
25°C, dan massa udara1 (AM – air mass) sebesar 1.5 AM.
Tegangan pada keluaran dari modul fotovoltaik ketika tidak
Open circuit voltage, UOC [V]
ada beban.
Arus yang melalui modul fotovoltaik ketika terjadi hubungan
Short circuit current, ISC [A]
arus pendek.
Maximum power point voltage [Ump] Tegangan operasional pada daya maksimum.
Maximum power point current Arus operasional pada daya maksimum.
[Imp]
Tegangan maksimum dimana modul fotovoltaik dapat beroperasi
Maximum voltage [Umax]
dengan aman.

1 Massa udara (AM – air mass) merupakan ketebalan atmosfer. Massa udara di Eropa = AM1,5, sedangkan di
khatulistiwa sekitar AM1.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Mengapa adanya label itu penting?


 Label berfungsi sebagai referensi untuk kinerja modul fotovoltaik selama proses komisioning
dan juga saat pemeriksaan.
 Menyediakan informasi tentang karakteristik modul fotovoltaik ketika diperlukan
penggantian.

Sel fotovoltaik

Sel fotovoltaik sangat sensitif dan rentan terhadap kerusakan akibat beban mekanik. Pita busbar
tipis, yang melakukan interkoneksi antara sel-sel fotovoltaik, juga cenderung dapat retak
karena proses pembuatan modul fotovoltaik yang tidak tepat. Cacat ini dapat mengurangi
kinerja dan keluaran modul fotovoltaik bahkan bisa menimbulkan tidak ada keluaran sama
sekali.

 Bagaimana mengatasi kerusakan pada sel fotovoltaik?

 Menetapkan proses jaminan mutu yang menyeluruh di pabrik seperti:


 Memilah sel-sel yang buruk.
 Melakukan pemeriksaan elektroluminesens2 untuk mengidentifikasi kualitas penyolderan
yang buruk, keretakan mikro, dan laminasi yang buruk.
 Menjalankan tes beban mekanik untuk menentukan kerusakan yang mungkin disebabkan
oleh getaran atau beban tersebut.
 Pemeriksaan rutin harus dilakukan untuk memeriksa kondisi modul fotovoltaik sebagai
bagian
dari pemeliharaan yang bersifat pencegahan (preventif). Modul fotovoltaik yang terdiri
dari sel-sel yang buruk harus diganti oleh pabrikan selama masa garansi.

Snail track

Snail track pada panel. Dalam jangka panjang, snail track akan men

2 Electroluminescence adalah suatu fenomena optis dan listrik dimana sebuah bahan memancarkan cahaya sebagai
respons terhadap arus listrik yang dialirkan pada bahan tersebut.
3 Snail track adalah tanda yang menyerupai jalur siput di atas permukaan sel fotovoltaik pada suatu modul fotovoltaik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Hot spot Hot spot

Sel fotovoltaik
Hot spot pada sebagian modul dapat mengurangi produksi yang
listrik dan jikaterbakar karena
dibiarkan dapatpeningkatan panas
merusak modul yang sig
surya

 Apakah hot spot itu?

Suatu bagian yang diakibatkan oleh panas yang terlokalisasi pada sel fotovoltaik yang terjadi
ketika ada perbedaan pencahayaan di antara sel-sel fotovoltaik. Karena keluaran dari sel sebanding
dengan jumlah radiasi, sel-sel dapat berperilaku berbeda dan dapat menciptakan masalah ketika
dihubungkan secara seri. Sel dengan arus keluaran yang lebih rendah akan mengurangi dan
membatasi operasional arus seluruh rangkaian sel fotovoltaik (string). Hal ini menjadi lebih parah
jika sel-sel tersebut benar- benar tertutup dan menghilangkan daya total yang dihasilkan oleh
sel-sel yang terpapar sinar.

Karena ada keterbatasan di dalam sel untuk mengatasi disipasi daya, sel-sel tersebut dapat
menjadi terlalu panas sehingga menghasilkan hot spot. Penyebabnya tidak terbatas dikarenakan
terkena bayangan sebagian (partial shading), kecenderungan kenaikan suhu mungkin juga
berasal dari pemanasan karena buruknya kualitas sel, penyolderan yang buruk antara sel-sel
dan sel-sel yang memiliki nilai hambatan paralel (shunt resistance) yang rendah. Nilai hambatan
paralel yang rendah dapat menyebabkan hilangnya daya listrik di sel fotovoltaik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Hot spot dapat menurunkan kinerja atau merusak sel, menyebabkan


sambungan meleleh, dan menyebabkan busur listrik (arc) karena terjadinya
kerusakan lembar pelindung dan laminasi.

 Bagaimana cara menghindari hot spot?


 Deteksi dini hot spot dengan pemeriksaan rutin pada suhu permukaan modul
fotovoltaik menggunakan thermografi (thermal imaging camera).

Deteksi titik panas pada modul fotovoltaik. Ada


Contoh thermografi 4. Titik panas diidentifikasi
salah satu blok sel yang memiliki suhu yang secara
dengan mengarahkan kamera ke modul
signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya.
fotovoltaik.

 Hubungkan dioda bypass secara paralel terbalik dengan sel atau sekelompok sel.
Selama operasi normal, ketika semua sel mendapat paparan sinar, sel-sel tersebut
menghasilkan listrik. Dioda bypass mulai beroperasi ketika satu atau beberapa sel
tertutup bayangan.

Enam dioda bypass

Modul fotovoltaik dilengkapi enam dioda bypass yang terletak di dalam kotak junction.

4 FLIR. Sumber: http://www.flir.fr/cs/display/?id=60636 (Diakses: 27 Februari 2017).

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Cara memilih dioda bypass

Arus modul fotovoltaik


Gambar disamping mengilustrasikan modul fotovoltaik dengan 72
sel yang dihubungkan secara seri dan dilindungi oleh tiga dioda
bypass selama operasi normal. Jumlah maksimum sel yang akan
dilindungi oleh satu dioda terutama dihitung berdasarkan
tegangan jatuh (breakdown voltage) dari sel dan tegangan maju
(VF - forward voltage) dari dioda. Biasanya, tegangan jatuh dari sel
adalah 30 V untuk jenis monocrystalline dan 12 sampai 24 V
untuk jenis polycrystalline.

Dioda Schottky sering digunakan untuk tujuan ini karena memiliki


nilai VF yang rendah di kisaran 0,15 sampai 0,5 V. Dioda Schottky
dapat melindungi hingga 24 sel dengan mengasumsikan bahwa
tegangan rangkaian terbuka dari sel berbasis silikon adalah 0,5 V5.
Oleh karena itu, tiga dioda digunakan untuk melindungi panel
Modul fotovoltaik
dengan 72 sel.
dengan 72 sel yang
dihubungkan secara seri Selain itu, dioda harus memiliki nilai puncak tegangan lebih yang
dan dilindungi oleh tiga terjadi secara periodik (VRRM - maximum repetitive reverse voltage)
dioda bypass. yang mencukupi. Hal ini diperlukan karena pada suhu terendah
tegangan mungkin sama dengan nilai maksimum tegangan
rangkaian terbuka dari modul fotovoltaik dibagi dengan jumlah
dioda. Mengingat tegangan rangkaian terbuka modul fotovoltaik
adalah sebesar 40 V dan maksimum 48 V karena suhu modul
fotovoltaik menurun, VRRM dari masing-masing dioda harus lebih
tinggi dari 16 V.

Kaca pelindung modul fotovoltaik

Salah satu fungsi kaca pelindung adalah untuk melindungi seluruh modul fotovoltaik. Kaca
pelindung tersebut harus bebas dari keretakan untuk memastikan kinerja modul fotovoltaik
yang optimal serta melindungi modul fotovoltaik. Namun, beberapa kerusakan mungkin tidak
dapat dihindari, misalnya tertimpa batu ketika terjadi tanah longsor, tertimpa pohon tumbang,
dan kesalahan manusia seperti penanganan material dan kemasan yang buruk selama
pengiriman dan penyimpanan di gudang. Kenaikan temperature yang signifikan karena
terjadinya hot spot, buruknya struktur penopang, dan tarikan yang disebabkan oleh rangka
modul fotovoltaik juga dapat menyebabkan retaknya kaca.

Modul fotovoltaik harus bebas dari keretakan dan hindari untuk menghubungkan
modul fotovoltaik yang retak ke suatu rangkaian modul fotovoltaik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


5 STMicroelectronics. Bagaimana memilih dioda bypass untuk kotak penghubung panel silikon. Catatan Aplikasi
AN3432, 2011.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Mengapa modul fotovoltaik dengan kaca pelindung yang rusak tidak boleh terhubung?
 Kelembaban, oksigen dan air bisa masuk ke bagian yang rusak dan menimbulkan
korosi pada kabel, dan dapat menyebabkan hubungan arus pendek.
 Kerusakan kaca yang parah dapat membahayakan sel-sel fotovoltaik dan mengganggu koneksi
busbar di antara sel-sel sehingga dapat menyebabkan seluruh string terlepas dari jaringan.
 Keretakan dapat mengurangi transmisi cahaya ke sel fotovoltaik sehingga mengurangi
keluaran daya dari modul fotovoltaik. Kerusakan akibat peningkatan pelepasan panas
atau pemanasan hot spot di sel dengan paparan sinar matahari yang minimal mungkin
dapat terjadi jika dioda bypass tidak dipasang di modul fotovoltaik.
 Penurunan kinerja atau produksi listrik dari modul fotovoltaik.

Keretakan pada modul

Kaca pelindung yang pecah

Modul fotovoltaik dengan kaca pelindung yang pecah


Keretakan
di antara
pada
beberapa
kaca yang
modul
mungkin
fotovoltaik
disebabkan
yang baik.
karena terkena l

 Bagaimana menghindari penurunan daya karena kaca yang retak?

 Pastikan bahwa modul fotovoltaik terpasang pada penopang struktur dengan baik.
 Tingkatkan penanganan material dan metode pengemasan selama transportasi.
 Selalu simpan modul fotovoltaik lengkap dengan pembungkusnya di dalam kemasannya.
 Periksa kondisi semua modul fotovoltaik secara teratur untuk mengidentifikasi
kemungkinan penyebab retak seperti terkena bahaya longsor atau modul fotovoltaik
yang
longgar. Modul fotovoltaik yang retak harus segera diganti dengan jenis modul
fotovoltaik yang sama.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Bagaimana menjaga kebersihan modul fotovoltaik?

 Pasanglah rangkaian modul fotovoltaik dengan sudut kemiringan setidaknya 10° untuk
menyediakan mekanisme pembersihan melalui siraman air hujan. Modul fotovoltaik
harus dipasang dengan jarak yang cukup antara satu dengan yang lain.
 Jadwalkan pembersihan rangkaian modul fotovoltaik secara teratur sesuai dengan
karakteristik lokasi. Pembersihan mingguan dianjurkan bila lokasi tersebut terletak di daerah
yang kering dan berdebu seperti di dekat pantai, dekat gunung berapi, gurun atau bukit
pasir.
 Pastikan modul fotovoltaik bebas dari residu pada kaca pelindungnya selama pemasangan.

 Bagaimana cara membersihkan modul fotovoltaik?


 Bersihkan modul fotovoltaik di pagi hari karena embun yang muncul di malam hari
membasahi kotoran sehingga memudahkan proses pembersihan.
 Jangan gunakan alat logam atau benda tajam untuk membersihkan kaca pelindung karena
dapat menggores kaca sehingga menciptakan bayangan.
 Gunakan hanya air bersih sebagai sarana pembersih. Hindari menggunakan bahan
pembersih kimia seperti deterjen untuk menghindari goresan.

Laminasi

Delaminasi (pengelupasan lapisan) dapat terjadi antara kaca pelindung dan laminasi serta
antara laminasi dan sel fotovoltaik. Cacat terutama terjadi karena kualitas yang tidak memadai
dari perekat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV) dan kelembaban. Delaminasi
mengakibatkan berkurangnya transmisi cahaya sehingga mengurangi keluaran daya dan
berpotensi menimbulkan hotspot.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Lembar insulasi (backsheet)

Backsheet atau lembar insulasi di bagian belakang terbuat dari lembaran tipis polimer yang
secara mekanikal harus kuat, tahan sinar UV, dan berfungsi sebagai penghalang yang baik terhadap
paparan langsung dari lingkungan seperti perlindungan dari cuaca, kotoran, dan kelembaban.
Lembaran ini juga mengamankan pengoperasian modul fotovoltaik karena lembaran ini
digunakan untuk mengisolasi tegangan DC yang tinggi pada string sel. Lembar insulasi di
bagian belakang modul fotovoltaik ini harus bebas dari keretakan, gelembung, dan delaminasi.
Hal ini untuk menghindari kebocoran air yang dapat mengurangi kinerja modul akibat korosi,
penurunan kualitas laminasi (encapsulant), dan hubungan arus pendek internal.

Lembar insulasi bagian belakang yang terkelupas

Lembar insulasi di bagian belakang yang terkelupas dan rusak da

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Delaminasi menyebabkan kemungkinan paparan terhadap bahan konduktif yang dialiri


listrik terhadap lingkungan. Delaminasi yang tidak ditangani dapat menyebabkan
koneksi internal rusak. Rusaknya busbar dapat membuat celah percikan dan
dengan demikian mengakibatkan terjadinya busur listrik terutama pada tegangan
tinggi.
 Bagaimana mengurangi risiko delaminasi?

 Lebih selektif dalam memilih bahan dan perekat yang tahan lama terhadap
kelembaban dan radiasi sinar UV.
 Pengujian modul fotovoltaik dalam jangka panjang dengan paparan luar ruangan. Modul
fotovoltaik harus juga lulus tes sesuai dengan IEC 61730 – “Photovoltaic (PV) module
safety qualification” dan IEC 61701 – “Salt mist corrosion testing of photovoltaic (PV)
modules”.
 Lakukan pemeriksanaan secara visual terhadap modul fotovoltaik sebelum pengiriman ke
lokasi.

Kotak junction

 Seperti apakah kotak penghubung (junction box) yang baik itu?

 Kotak junction dipasang menggunakan sistem perekat yang berkualitas baik untuk
mempertahankan daya rekat jangka panjang.
 Kotak junction harus tertutup dan disegel karet untuk menghindari masuknya air,
hubungan arus pendek, dan bahaya tersengat listrik karena adanya tegangan listrik. Kotak
penghubung yang baik harus memiliki tingat perlindungan minimal IP 65 yang
memberikan perlindungan terhadap debu dan semburan air bertekanan rendah.
 Dilengkapi dengan gland kabel yang tepat sesuai dengan ukuran konduktor. Gland kabel
tersebut harus dikencangkan untuk menghindari masuknya air ke kotak.
 Dilengkapi dengan dioda bypass untuk melindungi modul fotovoltaik dari kemungkinan
timbulnya titik panas (hot spot).

Gland kabel

Kotak junction terpasang dengan baik dan tertutup rapat di balik modul fotovoltaik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Gland kabel yang tidak dikencangkan

Kotak junction yang terbuka dapat menyebabkan korosi koneksi in


Gerakan fisik karena kekuatan angin dapat menggeser blok kayu dan menyebabkan kotak terbuka.

Bingkai modul fotovoltaik

Modul fotovoltaik harus dirancang untuk dapat menahan tekanan mekanis yang berat. Rangka
harus mampu menjaga bentuknya untuk memastikan kokohnya modul fotovoltaik dan menjaga
ikatan dengan struktur penopang. Selain itu, rangka yang tidak seragam dapat meningkatkan
tekanan pada kaca, sehingga dapat menyebabkan risiko retak bagi kaca pelindung dan sel
fotovoltaik dalam jangka panjang.

Bingkai modul fotovoltaik harus dalam kondisi baik dan dikencangkan dengan
aman.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bingkai berubah bentuk?


 Modul fotovoltaik harus dipasang dengan erat dan dicegah agar tidak roboh karena angin
yang kencang atau beban mekanis lainnya yang tinggi.
 Penanganan yang tepat selama transportasi modul fotovoltaik, kemasan harus dijaga dari
getaran dan benturan.
 Dianjurkan untuk menggunakan clamp dibandingkan pemasangan baut secara langsung pada
bingkai modul. Pergerakan mekanis pada struktur penopang dapat berdampak pada
bingkai panel.

Interkoneksi modul fotovoltaik

PLTS dibangun dari koneksi seri dan paralel dari modul fotovoltaik individual untuk mencapai
tegangan dan arus yang dikehendaki. Pembangkit terdiri dari modul fotovoltaik individual yang
terhubung secara seri untuk menaikkan tegangan. Setelah tegangan keluaran yang
dikehendaki tercapai, sambungan secara seri dari modul fotovoltaik individual dihubungkan
secara paralel di dalam kotak penggabung (combiner box) untuk menaikkan arus. Keluaran daya
yang dikehendaki adalah linear (sebanding) dengan jumlah panel. Oleh karena modul
fotovoltaik memiliki keterbatasan tegangan, jumlah panel dan tegangan rangkaian terbuka
tidak boleh melebihi tingkat tegangan dari panel individual.

Kotak junction
(junction box)

Interkoneksi modul Label kotak combiner

Contoh konfigurasi beberapa modul fotovoltaik yang membentuk string fotovoltaik

 Apa yang harus dipertimbangkan ketika melakukan interkoneksi modul fotovoltaik?

 Jumlah panel yang terbentuk secara seri harus mempertimbangkan tegangan masukan
maksimum dan minimum dari solar charge controller dan inverter jaringan.
 Semua komponen harus memiliki rating insulasi 1000 VDC atau setidaknya sebesar tegangan
rangkaian terbuka maksimum di seluruh string modul fotovoltaik dalam kondisi apapun.
Tegangan string modul fotovoltaik tidak boleh melebihi rating tegangan (1000 VDC) atau
tegangan maksimum dari perangkat lainnya.
 String modul fotovoltaik harus terdiri dari modul fotovoltaik degan karakteristik yang sama
untuk menghindari penurunan daya.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Bagaimana cara menghubungkan modul fotovoltaik?

Gambar kerja konfigurasi rangkaian modul fotovoltaik secara lengkap harus


tersedia di lokasi. Setiap kotak penggabung atau bahkan string harus diberi label
dengan diberi nomor untuk memudahkan penelusuran.

Apakah yang dimaksud dengan sel fotovoltaik, modul


fotovoltaik,
string, dan larik modul fotovoltaik?

Sel Modul fotovoltaik String modul fotovoltaik Larik modul fotovoltaik


Blok dasar yang umumnya Sekelompok sel Beberapa modul Seluruh kelompok modul
memiliki tegangan fotovoltaik yang fotovoltaik yang fotovoltaik di dalam suatu
keluaran sebesar 0,5 VDC. dihubungkan secara seri. dihubungkan secara seri. sistem. Rangkaian modul
Jumlah modul fotovoltaik fotovoltaik dapat berupa
tergantung pada solar beberapa string modul
charge controller dan fotovoltaik yang terhubung
inverter jaringan. secara paralel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Komposisi modul fotovoltaik di dalam rangkaian

Menggabungkan modul fotovoltaik dengan karakteristik yang berbeda di dalam suatu rangkaian tidak
dianjurkan karena ketidakcocokan modul fotovoltaik akan mengurangi kinerja total suatu rangkaian.
Perhatikan bahwa rangkaian harus terdiri dari modul fotovoltaik dengan spesifikasi yang mirip
sebagai berikut: jenis sel (monocrystalline, polycrystalline atau thin film), daya nominal, tegangan
operasi dan arus pada daya maksimum, tegangan pada rangkaian terbuka, dan arus
hubung pendek.

Rangkaian modul fotovoltaik harus berisi modul fotovoltaik yang identik dengan
merek, jenis, dan karakteristik yang sama. Pada saat proses komisioning,
diwajibkan untuk melakukan verifikasi kinerja dari setiap string modul fotovoltaik
untuk keluaran yang diharapkan dan kesamaan antara tiap string modul
fotovoltaik.
 Mengapa suatu rangkaian harus terdiri dari modul fotovoltaik yang sejenis?

 Total arus dan tegangan di dalam rangkaian dibatasi oleh modul fotovoltaik yang
terlemah. Jika di dalam suatu string modul fotovoltaik ada modul fotovoltaik dengan
rating arus lebih rendah dari modul fotovoltaik yang lainnya, maka secara total arus akan
turun ke besaran arus yang dihasilkan oleh modul fotovoltaik yang terlemah ini. Untuk
modul fotovoltaik yang terhubung secara paralel, tegangan akan sama dengan rating
tegangan dari modul fotovoltaik yang terlemah.
 MPPT di solar charge controller dan inverter jaringan sulit untuk menemukan tegangan dan
arus operasi yang paling optimal oleh karena adanya karakteristik yang berbeda.
 Tingkat penurunan daya dan degradasi performa yang berbeda di antara modul fotovoltaik.

 Apa yang bisa dilakukan ketika suatu modul fotovoltaik perlu diganti?
 Ganti modul fotovoltaik yang rusak di string modul fotovoltaik hanya dengan modul
fotovoltaik dari merek, jenis, dan tingkat arus pada daya maksimum dan arus hubung
pendek
yang sama.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Ganti modul fotovoltaik yang rusak di blok modul fotovoltaik hanya dengan modul
fotovoltaik dari merek, jenis, serta tingkat tegangan pada daya maksimum dan sirkuit
terbuka yang sama.

Pemasangan kabel dan penopangnya

Kabel tray

Kabel terpasang dengan aman di dalam kabel tray.

Konduit kabel Kabel mengalami ketegangan

Kabel tidak dilindungi, terpapar sinar matahari, dan mengalami k


Meletakkan kabel di dala konduit dapat meningkatkan umur pakai kabel.

 Bagaimana cara meningkatkan kualitas instalasi diatas?


 Atur ulang rute kabel dan, jika perlu, kurangi panjang kabel untuk mengurangi rugi-rugi.
Pastikan rugi-rugi pada kabel dari modul fotovoltaik ke rumah pembangkit tidak lebih
besar dari 1%.
 Hindari kabel yang melingkar di antara fasa positif dan negatif. Fasa positif dan negatif
dari kabel string modul fotovoltaik harus sedekat mungkin untuk menghindari tegangan
induksi yang disebabkan oleh sambaran petir.
 Pemeriksaan rutin harus dilakukan untuk memeriksa kondisi kabel dan koneksinya. Kabel
yang memperlihatkan tanda-tanda koneksi yang buruk, seperti insulasi yang meleleh
atau terbakar dan rusak, harus diperbaiki atau diganti.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Meskipun kabel yang digunakan mempunyai fitur tahan sinar UV dan air, akan lebih
baik untuk memasang kabel di konduit kabel untuk membantu agar tahan terhadap
gerakan mekanis ketika angin bertiup kencang.

Risiko kerusakan insulasii

Kabel tidak terlindung di dalam saluran kabel. Ada risiko kerusak

Kerusakan insulasi dapat menyebabkan bahaya sengatan listrik dan juga kegagalan
pembumian (ground fault).

 Bagaimana cara melakukan pengaturan (route) kabel modul fotovoltaik?

 Pasang modul fotovoltaik di dalam satu string dengan konfigurasi di mana bagian sisi
atas modul fotovoltaik ditempatkan sejajar dengan sisi atas modul fotovoltaik
lainnya.
 Gunakan kabel yang lebih panjang untuk menghubungkan baris bagian atas dan baris
bagian
bawah. Jalur yang panjang akan sedikit meningkatkan tegangan jatuh tetapi mengurangi
risiko terhadap tegangan induksi.
 Pasang kabel sepanjang kotak junction modul fotovoltaik untuk mengurangi jarak antara
kabel
positif dan negatif (lihat contoh konfigurasi di halaman 2-18).

Jalur yang pendek

Lingkaran kabel (loop) yang besar dapat sehingga meningkatkan

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Konduktor tidak terpakai

Kabel dengan konduktor tunggal

Kabel inti tunggal dan ukuran yang tepat digunakan


Solusi
untukkurang
interkoneksi
tepat dengan
antar modul
hanyafotovoltaik.
menggunakan kabel tunggal d

Luas penampang dari kabel interoneksi antar modul surya dalam satu string modul
fotovoltaik tidak kurang dari 4 mm2. Hindari pembengkokan kabel yang
ekstrem. Minimum radius pembengkokan (bending radius) tidak kurang dari empat
kali diameter kabel (Radius ≥ 4D).

Interkoneksi kabel antara modul fotovoltaik

 Apa yang harus dipertimbangkan ketika memilih konektor kabel modul fotovoltaik?

 Sangat dianjurkan untuk menggunakan konektor yang sudah dirakit terlebih dulu
(pre-assembled atau dedicated plug-in) dari pabrikan modul fotovoltaik.
 Gunakan konektor dengan model dan jenis yang sama untuk menghindari ketidakcocokan
dan
koneksi yang buruk. Direkomendasikan untuk menggunakan konektor MC4 dengan hambatan
maksimum 400 Ω.
 Konektor harus memiliki rating tegangan maksimal sebesar 1000 VDC (atau lebih) dan
nominal
arus lebih tinggi dari arus hubung singkat string modul fotovoltaik.

Penyambungan kabel yang buruk dan diisolasi dengan pita isolas

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Konektor MC4

Konektor MC4 Terminal jenis sekrup

Terminal
Kabel inti tunggal dan konektor MC4 digunakan untuk sekrup modul
interkoneksi dipasang tanpa perlindungan apapun. Terminal
fotovoltaik.

Hindari menggunakan terminal jenis sekrup dan pita insulasi listrik yang tidak
andal. Konektor berkualitas buruk dan tidak dilindungi serta peralatan yang di
bawah standar rating dapat menyebabkan busur listrik, panas berlebih, bahaya
sengatan listrik, dan risiko kebakaran.

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi diatas?

 Karena tegangan pada keluaran modul fotovoltaik akan selalu ada pada siang hari,
selalu gunakan sepasang sarung tangan terinsulasi ketika bekerja dengan konduktor
hidup. Modul fotovoltaik individual dapat menghasilkan tegangan yang lebih besar dari
30 VDC hingga 1000 VDC yang sangat berbahaya.
 Selalu lepaskan string modul fotovoltaik dari beban sebelum menginterupsi sirkuit atau
melepaskan modul fotovoltaik.

Jangan pernah memutuskan hubungan modul fotovoltaik yang sedang terhubung


dengan beban. Melepaskan modul fotovoltaik yang sedang terhubung dengan
beban dapat menyebabkan busur listrik.

 Pasang atau ganti terminal jenis sekrup dengan konektor MC4 atau terminal jenis plug-
in. Pastikan bahwa konduktor telah terpasang dan terhubung dengan benar untuk
menghindari kontak yang buruk. Kontak yang buruk akan meningkatkan hambatan dan
dapat menimbulkan busur listrik.
 Gunakan ukuran konektor yang benar untuk kabel yang digunakan. Pemasangan kabel yang
terlalu besar ukurannya akan menyebabkan masuknya air ke dalam koneksi internal.
 Jika konektor MC4 atau terminal plug-in tidak tersedia, terminal jenis sekrup yang
memiliki tingkatan 1000 VDC dan dengan arus yang tepat dapat digunakan. Terminal harus
dipasang di dalam suatu kotak pelindung (enclosure) dengan skun kabel yang sesuai dan
terpasang dengan baik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Struktur penopang dan pondasi rangkaian modul fotovoltaik

Pemilihan struktur penopang dan pondasi sangatlah penting untuk menentukan keandalan rangkaian
modul fotovoltaik. Identifikasi lokasi yang tepat penting dilakukan ketika studi kelayakan untuk
memperoleh informasi rinci mengenai jenis tanah, topografi tanah, luas lahan, kondisi iklim
setempat, dan sudut kemiringan yang dibutuhkan. Struktur harus dirancang untuk dapat
menopang modul fotovoltaik dan menyalurkan beban mekanis ke pondasi dengan baik.

Penyesuai kemiringan

Penopang modul
Tiang penopang
fotovoltaik

Pelat dasar Pondasi

Struktur rangkaian modul fotovoltaik terdiri dari pondasi, tiang penopang, dan penopang modul

Rangkaian modul fotovoltaik harus dipasang dengan sudut kemiringan dan sudut azimut 6 yang tepat,
jarak yang cukup antara rangkaian modul fotovoltaik dengan bangunan atau pohon yang lebih
tinggi serta dengan pondasi yang sesuai.

Arah hadap rangkaian modul fotovoltaik

S 0°03'53.7" N 1°03'17.9"
E 97°51'14.9" E 97°38'24.9"

Modul fotovoltaik terletak di garis Sudut kemiringan yang kurang dari


khatulistiwa dan dimiringkan dengan 10° mungkin tidak cukup untuk
sudut 13°. pembersihkan modul di saat
hujan.

6 Sudut azimut adalah arah kompas dari arah datangnya sinar matahari.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Arah hadap modul fotovoltaik sangat menentukan jumlah keluaran yang cukup dari pembangkit
listrik. Idealnya, arah hadap modul fotovoltaik harus diatur tegak lurus dengan sinar
matahari untuk menerima radiasi secara langsung. Arah hadap harus ditetapkan dengan baik
selama tahap desain dan konstruksi oleh karena modul fotovoltaik secara langsung terpengaruh
oleh arah hadap pondasi dan struktur.

Apa yang harus dipertimbangkan ketika menentukan arah hadap


rangkaian modul fotovoltaik?

 Sudut kemiringan Sudut kemiringan atau sudut inklinasi ditentukan oleh garis lintang
lokasi. Di tempat yang terletak di dekat khatulistiwa seperti
Indonesia, datangnya sinar matahari hampir tegak lurus. Oleh
karena itu, sudut kemiringan 0° adalah sudut yang paling optimal untuk
menangkap radiasi langsung7. Namun demikian, sudut 0° atau sudut
yang relatif datar dapat menyebabkan genangan air atau penumpukan
debu di permukaan panel. Oleh karena itu, dianjurkan untuk
Sudut kemiringan dapat menempatkan modul fotovoltaik dengan sudut kemiringan minimal
diukur dengan 10° untuk mendapatkan mekanisme pembersihan diri, terutama di
menggunakan klinometer saat hari hujan.
atau busur derajat.
Di tempat dimana ketinggian matahari bervariasi sepanjang tahun, sudut
optimal untuk mempertahankan kinerja tinggi ditentukan
berdasarkan rata-rata ketinggian matahari di musim yang
berbeda.

 Sudut azimut Sudut azimut juga dikenal sebagai arah datangnya sinar matahari.
Modul fotovoltaik harus diatur arah hadapnya untuk menghadap
khatulistiwa agar mendapatkan hasil energi yang optimal.

Karena azimut berbeda-beda menurut garis lintang dan waktu, di


belahan bumi utara dimana garis lintang di atas 0°, arah hadap
optimal modul fotovoltaik adalah 180° atau menghadap ke selatan.
Di belahan bumi selatan atau di bawah garis khatulistiwa, modul
fotovoltaik harus menghadap ke utara atau 0°. Arah hadap boleh
menyimpang hingga 45° ke timur atau barat tanpa secara signifikan
Sebuah kompas dapat mengurangi energi yang dihasilkan.
digunakan untuk Koordinat lokasi dapat ditentukan dengan menggunakan GPS
menentukan sudut azimut (General/Global Positioning System) genggam. Setelah garis lintang
yang benar. diketahui, arah hadap rangkaian modul fotovoltaik dapat ditentukan.

7 Jumlah total radiasi dari sinar matahari yang mencapai permukaan tanah diwakili oleh nilai Radiasi Global Horizontal (GHI
- Global Horizontal Irradiance). Nilainya meliputi nilai Radiasi Normal secara Langsung (DNI - Direct Irradiance Normal)
yang datang secara langsung dari matahari dan Radiasi Horisontal Tersebar (DIF - Diffuse Horizontal Irradiance) yang

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


merupakan radiasi yang telah tersebar oleh partikel di atmosfer.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Belahan bumi utara Belahan bumi selatan

Lokasi terletak dibawah equator namun modul menghadap ke se


Rangkaian modul fotovoltaik berada pada arah hadap yang baik. Modul terletak di belahan bumi utara dan menghad

Pondasi rangkaian modul fotovoltaik

Bagaimana karakteristik pondasi rangkaian modul fotovoltaik yang direkomendasikan


untuk dipakai di jaringan PLTS off-grid?

 Untuk lokasi dengan tanah yang stabil dan padat, seperti tanah berbatu atau berkerikil,
gunakan pondasi beton sebagai pilihan. Beton harus dibangun dengan campuran yang
baik dari semen, pasir, kerikil kasar, dan air. Campuran yang direkomendasikan
memiliki perbandingan 1 bagian semen, 3 bagian kerikil kasar, dan 3 bagian pasir.
 Jika tanah tidak padat, seperti berawa atau tanah pertanian, penggunaan tiang pancang
dapat memberi kestabilan yang lebih baik untuk pondasi, meskipun pondasi beton yang
ditanam lebih dalam masih dapat digunakan.
 Menggunakan pondasi beton pracetak sebagai alternatif. Beton akan dicetak
dalam lingkungan yang terkendali, mempercepat jadwal konstruksi, dan kualitasnya dapat
dengan ketat dikontrol. Namun demikian, pengangkutan blok beton pracetak ke lokasi
bisa menjadi masalah.
 Pembangunan pondasi harus mematuhi dimensi minimal 35 cm x 35 cm x 60 cm (panjang x
lebar x tinggi). Jika ketinggian 60 cm yang digunakan, kedalaman pemasangan pondasi harus
setidaknya 40 cm atau dua pertiga dari total tingginya (20 cm dari tingginya tetap
terlihat).

8 Sudut datang adalah sudut antara kejadian radiasi sinar matahari dan normal-ke-permukaan-modul-fotovoltaik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Bagaimana pondasi yang baik seharusnya dibuat?

Baut angkur Pelat dasar

Pembuatan pondasi rangkaian modul fotovoltaik yang disarankan

 Baut angkur harus dimasukkan ke dalam pondasi dengan kedalaman ≥ 30 cm. Jarak antara
baut angkur ke tepi dan sudut pondasi tidak boleh terlalu dekat dengan tepinya (≥ 10 cm).
 Pondasi harus diperkuat dengan kerangka baja 10 cm.
 Jangan menggunakan kayu sebagai pondasi karena bahan kayu dapat lapuk dan
melemahkan struktur.

Kayu

Papan kayu yang tidak tertanam digunakan sebagai pondasi.


Pergerakan kecil akan menyebabkan ketidakstabilan yang besar.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Celah

Terlalu dekat
dengan pinggiran

Pondasi yang di bawah ukuran


tidak mampu menahan beban
mekanik yang tinggi.

Baut yang berkarat Celah

Pondasi rangkaian modul fotovoltaik


yang retak dan pecah karena campuran beton y

 Bagaimana cara memperbaiki pondasi beton diatas?


 Bangun ulang pondasi dengan memperluas ukuran blok beton dan diikuti dengan
meningkatkan jarak antara baut angkur dan tepi landasan.
 Bersihkan dan padatkan tanah di sekitar pondasi dan tutupi dengan campuran beton yang
benar. Pelat dasar harus dipasang dengan benar di pondasi.

 Apa yang dapat menyebabkan kerusakan pondasi?

 Campuran beton yang buruk atau struktur yang keropos karena penggunaan air
yang berlebihan dan kurangnya kedalaman pondasi.
 Ukuran pondasi yang kurang besar dan jarak antara baut angkur dan tepi pondasi yang tidak
mencukupi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Hilangnya baut angkur yang dapat menyebabkan getaran dan meningkatkan tekanan
pada baut-baut lainnya.
 Celah antara pelat dasar dan pondasi yang menyebabkan struktur tidak stabil.

 Bagaimana cara memperbaiki pondasi di atas?

 Kencangkan mur sampai pelat dasar terpasang erat di pondasi.


 Potong baut dan masukkan serta kencangkan baut angkur yang baru untuk
memasangkan pelat dasar dengan aman.
 Pindahkan pondasi beton untuk menyelaraskan pelat dasar sehingga berada tepat di tengah-
tengah blok.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Grout

Meskipun kualitas harus dijaga dari tahap awal, grouting9 adalah salah satu cara untuk mengisi celah.

 Bagaimana menjaga kualitas pondasi yang baik?

 Secara teratur periksa kondisi baut angkur. Baut harus terpasang erat dan bebas dari
korosi. Harus menggunakan besi anti karat atau besi galvanis.
 Padatkan tanah sebelum membuat pondasi untuk menghindari struktur yang tidak stabil.
 Buatkan saluran air disekitar pondasi untuk menghindari penggerusan tanah pada pondasi.
 Selalu periksa kualitas beton dan lakukan tindakan pencegahan bila diperlukan.
Tindakan preventif terdiri dari grouting atau menambal tanda-tanda keretakan,
memperbesar ukuran
pondasi.

9 Grouting adalah proses mengisi celah antar lempengan/ubin dengan semen

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Tiang penopang

 Bagaimana cara membangun tiang penopang untuk rangkaian modul fotovoltaik?

 Gunakan pipa baja atau baja berbentuk L untuk penopang modul fotovoltaik. Dimensi
pipa baja harus memiliki diameter yang sama atau lebih besar dari 100 mm (≥ 4 inci)
dan dengan ketebalan minimal 3 mm. Jika baja berbentuk L yang digunakan, ukurannya
harus sama atau lebih besar dari 100 mm x 100 mm dan dengan ketebalan minimal
4 mm.
 Tiang penopang harus memiliki pelat dasar berbentuk persegi empat dan berdiri bebas di
atas
pondasi. Pelat dasar ini harus memiliki ketebalan minimal 8 mm dan dimensi 200 mm x
200 mm dan juga harus memiliki empat lubang di semua sudutnya dan dipasang
dengan baut angkur ke pondasi.
 Pastikan bahwa tidak ada celah antara bagian bawah tiang (kaki) dan pondasi.
 Struktur penopang dan semua baut harus terbuat dari baja galvanis hot-dip.
 Ketinggian modul fotovoltaik harus dipertahankan pada ketinggian minimum 70 cm dari
atas permukaan tanah agar terhindar dari debu tanah dan tumbuhan.

Baut yang hilang

Tiang penopang galvanis yang berkualitas buruk dengan baut ya

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Semua baut pengikat harus dipasang dan diperiksa secara teratur. Tidak adanya baut
dapat membahayakan konstruksi dan dapat menyebabkan struktur runtuh.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

 Apa yang harus dipertimbangkan ketika membangun di daerah lereng?


 Tiang harus ditopang dengan penopang (strut10) tambahan untuk memastikan
kemantapan struktur.
 Semua pondasi beton rangkaian modul fotovoltaik harus pada tingkat ketinggian yang sama.
Pertahankan proporsi antara bagian yang terlihat dan yang tertanam dimana jika
bagian pondasi yang terlihat nampak lebih tinggi, harus diikuti oleh pondasi yang
lebih dalam.
 Strukturnya tidak boleh terlalu tinggi. Struktur yang sangat tinggi mendatangkan kesulitan di
saat melakukan pemeliharaan pada modul fotovoltaik.

10 Strut adalah potongan tipis panjang kayu atau logam yang digunakan sebagai penopang di suatu bangunan, kendaraan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Penopang modul

Penopang modul digunakan untuk memasang modul fotovoltaik ke struktur penopang.


Penopang modul harus kuat dan modul fotovoltaik harus dipasang dengan benar untuk
mencegah kerusakan akibat tertiup angin kencang.

Balok (beam) utama

Rel modul fotovoltaik

Struktur penopang rangkaian modul fotovoltaik menggunakan metode rangka pemasangan untuk melekat

 Bagaimana cara memasang penopang modul fotovoltaik yang baik?

 Untuk mencegah korosi galvanik antara bingkai (frame) aluminium dan struktur
pendukung, perlu dilakukan pemisahan menggunakan PVC atau ring pelat (washer)
yang terbuat dari baja anti karat. Semua bahan harus dari bahan non-korosif seperti
aluminium atau baja anti karat.
 Gunakan baja anti karat di tempat dengan kelembaban tinggi dan kandungan garam tinggi.
 Disarankan untuk memberi jarak antar rangka modul fotovoltaik minimum sebesar 20
mm untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengantisipasi pemuaian.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Bagaimana cara memasang modul fotovoltaik?

Sistem penyisipan
Modul fotovoltaik dipasang menyusur ke sisi dalam rel pemasang.
Untuk melindungi permukaan rangka dari kerusakan, dapat mempergunakan pelindung rangka dari PVC

Klem tengah
Modul fotovoltaik dijepit oleh klem di kedua sisi.
Klem dipasang pada struktur penopang sepanjang rangka modul fotovoltaik dan harus dalam posisi sime
Tidak boleh diberi tekanan yang berlebihan untuk menghindari kerusakan/deformasi rangka yang akan s

Lubang pemasangan di rangka


Modul fotovoltaik dipasang secara langsung di struktur pemasangan.
Modul fotovoltaik harus memiliki empat lubang pemasangan yang terlebih dahulu dibor di sepanjang sis

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Rangkaian Modul Fotovoltaik

Klem tengah

Celah

Klem dipasang dengan baik dan menjepit rangka. Klem tengah


tidak boleh
tidakmembayangi
memegang modul
sel. fotovoltaik dengan baik. Per

Klem ujung Panjang rel tidak mencukupi

Klem ujung tidak terpasang

Rel panel yang tidak cukup panjang. Rel harus diperpanjang atau
Modul fotovoltaik terpasang pada rel modul dengan menggunakan klem ujung di bagian akhir.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 2


Kotak Penggabung

Kotak penggabung

 Fungsi utama kotak penggabung


 Komponen di dalam kotak penggabung
 Praktik-praktik terbaik untuk merancang dan memasang kotak penggabung

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


-1
Kotak Penggabung

Dasar-dasar kotak penggabung

Fungsi utama kotak penggabung atau (combiner box) adalah untuk menggabungkan string
fotovoltaik modul agar mendapatkan arus keluaran larik fotovoltaik yang lebih tinggi. Masing-
masing String modul fotovoltaik dihubungkan pada busbar yang sama dan dilindungi secara
elektrik maupun mekanis di dalam selungkup pelindung (enclosure). Kotak penggabung
umumnya berisi perangkat proteksi arus lebih (overcurrent protection) string, perangkat proteksi
tegangan surja (surge protection device), busbar atau terminal tambahan, sakelar pemutus arus
dan batang pembumian (grounding bar). Keluaran gabungan dari kotak penggabung tersebut
kemudian dihubungkan langsung ke solar charge controller pada sistem DC-coupling atau ke
inverter jaringan pada sistem AC-coupling.

Selungkup pelindung
(enclosure) Segel karet

Busbar
Perangkat proteksi
string modul surya
Sakelar pemutus

Perangkat proteksi
Terminal kabel tegangan surja
string

Penempatan kabel
dari Batang pembumian
string modul surya (grounding bar)

 Perangkat proteksi string modul fotovoltaik digunakan untuk melindungi individual string
modul fotovoltaik terhadap arus berlebih. Untuk tujuan ini biasanya digunakan sekering
atau MCB.

 Busbar adalah titik sambungan untuk beberapa string modul fotovoltaik. Perangkat ini
membawa beberapa string ke konduktor yang sama. Busbar DC terbuat dari konduktor
tembaga padat dan berlapis timah untuk perlindungan terhadap korosi.

 Sakelar pemutus memungkinkan kotak penggabung terputus secara aman dari solar charge
controller atau inverter jaringan saat pemeliharaan dilakukan.

 Perangkat proteksi tegangan surja (surge protection device) digunakan sebagai


pengaman terhadap tegangan surja akibat sambaran petir. Perangkat ini dihubungkan ke
kutub positif bus DC, kutub negatif bus DC dan pembumian.

 Selungkup pelindung (enclosure) merupakan rumah dari komponen listrik dengan fungsi
untuk melindungi komponen dari paparan langsung terhadapa lingkungan dan mencegah
gangguan luar.

 Batang pembumian (grounding bar) memberi sambungan pembumian untuk selungkup


pelindung (jika kotak logam digunakan) dan untuk menyalurkan surja ke pembumian
dengan menggunakan perangkat proteksi tegangan surja.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak penggabung dengan empat string modul fotovoltaik yang terhubung secara paralel

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Tergantung dari konfigurasi string, komponen di dalam kotak penggabung harus mampu
beroperasi pada tegangan DC yang bisa mencapai 1000 VDC jika string yang tersambung memiliki
sirkuit tegangan terbuka (open circuit voltage) hingga 1000 VDC . Sistem AC-coupling dengan
inverter jaringan biasanya memiliki tegangan masukan lebih tinggi hingga 1000 VDC
dibandingkan solar charge controller pada sistem DC-coupling yang berada pada kisaran 150 VDC.
Meskipun sistem dengan tegangan lebih tinggi akan mengurangi rugi-rugi (losses) di sirkuit,
sistem dengan tegangan rendah dapat menjadi pilihan terkait keselamatan operator dengan
tegangan yang lebih rendah dan kurangnya ketersediaan komponen pendukung dengan
tegangan hingga 1000 VDC.

Apa yang harus dipertimbangkan ketika merancang kotak penggabung?

 Selungkup pelindung (enclosure) diletakkan di luar ruangan sehingga harus tahan


terhadap berbagai macam kondisi lingkungan, tahan terhadap sinar UV, dan memiliki
rating IP1 tinggi untuk menghindari masuknya air dan benda-benda kecil.
 Dirancang sesuai dengan IEC 60364-7-712 - “Low voltage electrical installations –
Requirements for special installations or locations – Solar photovoltaic (PV) power supply
systems”.
 Kondisi lingkungan dan rugi-rugi daya dari komponen mempengaruhi panas di dalam kotak
penggabung. Temperatur di dalam kotak penggabung harus dijaga untuk mencegah
panas berlebih dan penurunan rating komponen-komponen internal.
 Memastikan pemisahan konduktor positif dan negatif yang terbuka seperti busbar untuk
mencegah hubungan arus pendek yang tidak disengaja atau busur listrik.
 Semua sambungan kabel harus dikencangkan dengan aman untuk mencegah bahaya
kebakaran.

1
Peringkat atau rating IP adalah singkatan dari ingress protection atau perlindungan terhadap kebocoran yang
digunakan untuk menentukan tingkat efektivitas penyegelan (sealing) selungkup pelindung (enclosure) komponen-
komponen listrik terhadap gangguan dari benda-benda asing (alat, kotoran, dll.) dan kelembaban.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Selungkup pelindung

Kotak penggabung modul fotovoltaik diletakkan di luar ruangan dan mungkin terpapar
berbagai kondisi lingkungan seperti kelembaban, debu, dan hujan. Oleh karena itu, dibutuhkan
rating luar ruangan yang sesuai dan harus memiliki rating IP yang tinggi dan tahan sinar UV.
Pertimbangan khusus juga harus diberikan pada pengaturan panas di dalam selungkup pelindung
untuk meningkatkan umur pakai komponen-komponen di dalamnya.

 Apa yang harus dipertimbangkan dari sebuah selungkup pelindung?


 Isolasi ganda atau rating proteksi kelas II. Jenis selungkup pelindung seperti ini
tidak memerlukan sambungan tambahan ke pembumian karena adanya beberapa
lapisan bahan isolasi antara komponen internal dan permukaan kotak.
 Polikarbonat, poliester, atau bahan logam yang dicat dapat dipakai sebagai kotak
pelindung. Namun, dianjurkan untuk menggunakan bahan polikarbonat karena daya
tahannya di berbagai kondisi lingkungan, tahan terhadap sinar UV, dan merupakan
bahan isolasi.
 Sebagai tindakan pengamanan tambahan, kotak penggabung harus diberi label
dan diamankan dari pihak yang tidak berwenang.
 Kotak penggabung harus berukuran sesuai dengan jumlah string modul fotovoltaik yang akan
dihubungkan.

Kualitas selungkup pelindung

Selungkup pelindung harus memiliki kelas proteksi minimum IP 54 atau direkomendasikan IP


65 (terproteksi dari debu dan semburan air yang kuat). Untuk mencapai hal ini, pintu harus
memiliki segel karet dan gland kabel pada pada bagian masuknya kabel.

Segel karet Tidak ada segel karet

Gland kabel Segel karet di sekitar pintu dan gland


kabel meningkatkan rating IP selungkup.
Tidak ada gland
kabel

Tidak adanya segel karet dan gland kabel akan memungkinkan a

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?


 Pasang segel karet di sekitar pintu dan tutup lubang besar di bagian dasar kotak.
 Atur ulang pemasangan kabel. Jika memungkinkan, hitung ulang ukuran kabel yang
diperlukan sesuai kebutuhan arus, karena kabel yang terlalu besar ukurannya akan
mengurangi kelenturannya.
 Buatlah lubang untuk gland kabel dan gunakan gland kabel yang sesuai dengan
besarnya penampang kabel.

Laba-laba

Laba-laba di dalam kotak penggabung menandakan adanya cela

 Bagaimana cara memastikan rating IP suatu selingkup pelindung?


 Rating IP yang kurang baik ditunjukkan oleh masuknya air, tanda-tanda karat, dan
binatang yang berada di dalam kotak penggabung. Pemeriksaan dan pembersihan
secara rutin harus
dilakukan sebagai perawatan pencegahan.
 Semua kabel yang masuk harus melewati gland kabel. Gland harus memiliki ukuran yang
benar dan dikencangkan sesuai diameter luar kabel. Jangan menaruh beberapa kabel
inti tunggal (single core) di dalam gland kabel tunggal.
 Tutuplah ventilasi udara di selungkup pelindung dengan segel karet untuk
meningkatkan rating IP. Pada selungkup dengan rating IP tinggi (≥IP 65), harus disediakan
katup pembuangan atau pernapasan untuk mengurangi kondensasi atau
pengembunan dalam kotak.
 Dianjurkan agar kotak penggabung sudah dirakit terlebih dahulu (pre-assembled) dan
diuji di pabrik menurut IEC 61439 – “Low-voltage switchgear and controlgear
assemblies”.
 Pada saat komisioning, periksa apakah kotak penggabung memiliki rating minimum IP 54. Jika
informasi tertulis tidak tersedia, pastikan tidak ada lubang terbuka yang lebih besar
dari 1 mm.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Tidak diberi gland kabel

Tidak terpasangnya gland kabel dapat merusak isolasi kabel kare


Gland kabel terpasang dengan baik sesuai jumlah string.

 Bagaimana mencegah karat pada kotak penggabung?

 Sediakan penghalang antara bahan korosif dan kotak logam dengan cara melapisinya
dengan cat atau spray anti karat.
 Pertimbangkan untuk menggunakan bahan baja anti karat jika kotak berjenis
logam dipersyaratkan.
 Pelapisan kotak logam harus menggunakan proses galvanisasi dengan hot-dip galvanis atau
penambahan lapisan aluminium.
 Gunakan kotak penggabung yang terbuat dari bahan anti karat seperti polikarbonat
atau poliester.

Kotak penggabung harus aman untuk disentuh jika terjadi gangguan insulasi atau
konduktor hidup bersentuhan dengan kotak. Hal ini dapat dicapai dengan
menerapkan isolasi ganda atau dengan membumikan (grounding) kotak jika kotak
terbuat dari bahan konduktif.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Pemasangan kotak penggabung

Kondisi lingkungan secara signifikan akan mempengaruhi temperatur lingkungan pada kotak
penggabung sehingga menurunkan kinerja komponen listrik internalnya. Kotak penggabung
harus dipasang di lokasi yang aman dan di bawah modul fotovoltaik untuk menjaga temperatur
dalam kotak yang dikehendaki.

Paparan sinar matahari langsung harus dihindari karena dapat meningkatakan


temperatur selungkup dan mempengaruhi kondisi kotak dalam jangka
panjang.

Kotak penggabung di area terbuka

Radiasi sinar matahari langsung akan meningkatkan temperatur

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Bagaimana cara meningkatkan instalasi?

 Pindahkan dan pasang kotak penggabung di bawah modul fotovoltaik. Pastikan tidak ada
sinar matahari yang mengenai secara langsung sepanjang hari.
 Atur ulang orientasi kotak sesuai dengan posisi yang telah ditentukan yang tertulis di
dalam spesifikasi agar tidak mengurangi rating IP.
 Jika pemindahan tidak mungkin dilakukan, beri atap yang kokoh di atas kotak.

Kabel ties

Instalasi yang kurang baik dan tidak stabil, kabel ties mungkin tid

Kabel ties seharusnya tidak boleh digunakan untuk memasang kotak penggabung. Kotak
penggabung lebih baik dipasang pada struktur penopang dengan baut dan
mur.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

 Mengapa kotak penggabung tidak boleh terlalu kecil?

 Area yang luas di dalam kotak penggabung memberikan pendinginan yang lebih baik
bagi komponen listrik di dalamnya.
 Memberikan ruang yang cukup untuk operator atau teknisi dalam melakukan perbaikan
dan pemeliharaan. Kotak penggabung yang sangat kecil rentan terhadap kesalahan tak
terduga.

Tanda peringatan dan label

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Pada siang hari, tegangan DC akan selalu ada pada busbar walaupun sakelar
pemutus terbuka. Sangat dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah
pencegahan sebelum membuka selungkup seperti memberi peringatan akan
tanda bahaya sengatan listrik.

Komponen listrik di dalam kotak penggabung

Komponen di dalam kotak penggabung terdiri dari perangkat proteksi arus lebih string,
busbar, perangkat proteksi tegangan surja (surge protection device), sakelar pemutus, dan batang
pembumian (grounding bar). Komponen listrik harus dipilih dan dipasang dengan benar
untuk mendapatkan kinerja PLTS yang baik dan memberikan perlindungan pada PLTS.

 Apa yang perlu dipertimbangkan saat memasang komponen?

 Semua komponen harus dari tipe yang diperuntukkan bagi arus DC dan mampu bekerja
hingga pada tegangan maksimum dari string modul fotovoltaik.
 Pastikan konduktor penghantar arus ukurannya benar dan dilindungi dengan perangkat
proteksi arus lebih untuk menghindari kenaikan temperatur kabel yang signifikan karena arus
hubung singkat. Ukuran perangkat proteksi juga harus benar untuk menghindari
perangkat tidak responsif atau trip secara tak terduga.
 Dianjurkan menggunakan perangkat proteksi yang dapat diatur ulang (resettable),
misalnya DC MCB, dikarenakan terbatasnya suku cadang di daerah pedesaan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Seperti apakah diagram listrik sebuah instalasi rangkaian modul fotov

Proteksi tegangan surja

Proteksi arus lebih

Sakelar pemutus

Kotak penggabung

Perangkat proteksi string

Setiap string modul fotovoltaik harus dilindungi dengan perangkat proteksi string jika kotak
penggabung memiliki lebih dari dua string yang dihubungkan secara paralel. Perangkat proteksi
ini akan melindungi kabel yang terhubung serta melindungi modul fotovoltaik dari arus berlebih dan
arus balik (reverse current) pada string modul fotovoltaik. Perangkat ini akan memutus string
yang mengalami gangguan dari rangkaian dan menjaga string lainnya untuk tetap
beroperasi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Mengapa perangkat proteksi string itu penting?


I_String_1 = 8 A I_String_fault = 24 A I_Reverse = 8 A x 3
=24 A

I_Total = 8 A x 4 = Proteksi
Proteksi
Proteksi
arus
arus lebih 32A arus lebih
lebih

Sakelar Sakelar
pemutus pemutus

Kondisi normal Kondisi terjadi gangguan

Arus balik pada string modul fotovoltaik akan muncul jika terjadi kesalahan pengkabelan atau
terjadi hubungan arus pendek (kortsluiten) pada modul fotovoltaik. Pada kondisi normal, arus
di setiap string dijumlahkan dan masuk ke solar charge controller. Begitu terjadi gangguan
pada string, tegangan string yang mengalami gangguan akan lebih rendah secara signifikan
dibandingkan string yang sehat. Hal ini menyebabkan mengalirnya arus dari string yang
sehat ke string yang mengalami gangguan.

Sejumlah besar arus dari string yang sehat dapat meningkatkan temperatur modul
fotovoltaik yang mengalami gangguan. Hal ini juga mungkin dapat menyebabkan kebakaran
jika tidak dilengkapi dengan perangkat proteksi arus lebih.

Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih perangkat proteksi arus lebih string?

 Dianjurkan untuk menggunakan MCB daripada sekering. MCB lebih sensitif, mudah
untuk mengidentifikasi gangguan, dapat diatur ulang, dan lebih aman.
 Jika memilih untuk memakai sekering, gunakan jenis sekering yang dirancang khusus untuk
instalasi fotovoltaik.
 Kemampuan perangkat proteksi harus mempertimbangkan faktor penurunan kinerja
(derating) pada temperatur ruangan yang tinggi. Perhitungan perangkat proteksi
sebaiknya mempertimbangkan faktor penurunan kinerja (derating) pada temperatur
sekitar 45°C.

Jangan pernah menggunakan pemutus sirkuit yang diperuntukkan bagi arus AC di


rangkaian DC. Gunakan hanya pemutus arus yang telah terbukti kemampuannya dalam
memutus arus (switching) DC.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Rating tegangan = 1000 VDC MCB untuk sistem AC Sekering utama

MCB AC tidak seharusnya digunakan


pada sistem DC.

MCB dengan jenis yang diperuntukkan bagi pemakaian pada tegangan DC .

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi di atas?

 Sekering utama atau sekering pada keluaran kotak penggabung tidak perlu dipasang
karena kemungkinan sangat kecil untuk sekering terputus akibat arus lebih. Dianjurkan
untuk melepas sekering utama dan menyambung kabel keluaran langsung ke MCB
utama karena sekering tersebut akan berkontribusi pada rugi-rugi pada rangkaian
yang tidak perlu.
 Ganti semua MCB yang berjenis AC dengan perangkat proteksi yang diperuntukkan
bagi pemakaian pada tegangan DC.

Bagaimana sakelar pemutus rangkaian AC dan DC memadamkan


busur listrik?

Fungsi sakelar adalah untuk memutus sirkuit dari/ke sumber daya, dalam hal ini rangkaian
modul fotovoltaik dan beban. Selama terjadi pemutusan, kontak internal akan terlepas dan
busur listrik akan terjadi saat arus melintas di celah udara. Pada periode waktu ini,
busur listrik harus dipadamkan untuk menghentikan aliran arus yang melalui sirkuit. Karena
karakteristik tegangan AC dan DC yang berbeda, sakelar AC dan DC memadamkan
busur listrik dengan cara yang berbeda.

 Sakelar AC
Di dalam rangkaian bertegangan AC, tegangan akan muncul 50 kali per detiknya secara
bergantian antara tegangan +V dan -V dalam bentuk sinusoidal (untuk jaringan listrik
dengan frekuensi 50 Hz). Karena ada titik di mana tegangan berada pada nilai 0 V,
sekering akan memutus sambungan dan juga memadamkan busur listrik pada 0 V.

 Sakelar DC
Berbeda dengan rangkaian AC, rangkaian DC merupakan rangkaian dengan arus yang konstan
dan tidak bolak-balik. Karena tidak ada 0 V, sakelar AC tidak akan bisa memutus arus sirkuit DC.
Sakelar DC menggunakan magnet untuk menarik busur listrik dari celah udara dan
memadamkannya. Karena itu, jangan pernah menggunakan sekering AC yang tidak
dilengkapi magnet karena tidak dapat memadamkan busur listrik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Sekering string

Blocking diode

Sekering dipasang baik di sisi positif maupun negatif.


SisiSekering
negatif (lihat
cadangan
kabeljuga
hitam)
disediakan
tidak dilindungi
di dalamdengan
kotak penggabun
perangkat

Penggunaan sekering untuk melindungi string fotovoltaik dari arus balik lebih direkomendasikan
dibandingkan blocking diode. Blocking diode menyebabkan penurunan tegangan tambahan sekitar
0,5 V sampai 1 V yang menyebabkan rugi-rugi daya yang signifikan.

 Mengapa perangkat proteksi string harus disediakan baik di sisi positif maupun negatif?
 Untuk melindungi kabel string jika terjadi gangguan pembumian ganda. Gangguan
pembumian ganda terjadi saat sisi negatif dan positif menyentuh tanah pada saat yang
bersamaan. Dalam kasus ini, gangguan jalur arus via pembumian akan masih ada
jika perangkat proteksi tidak tersedia.
 Memberikan isolasi di dalam rangkaian pada sisi positif dan negatif.

Jarak antar sekering Aliran udara panas

Sekering dipasang secara horisontal dengan jarak antar


Sekering
sekering
yangyang
dipasang
mencukupi.
secara vertikal dapat menyebabkan put

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Pertimbangkan temperatur ruangan, rugi-rugi daya, dan temperatur ideal


komponen saat merancang tata letak instalasi.

 Bagaimana cara memastikan pengoperasian perangkat proteksi yang tepat?


 Gunakan perangkat proteksi dengan ukuran yang tepat.
 Lakukan pemeriksaan secara teratur untuk memantau kondisi sekering. Sekering yang
terbakar atau MCB yang jatuh (trip) harus segera diselidiki.
 Gangguan kelistrikan harus ditemukan dan diatasi sebelum menghidupkan kembali MCB atau
mengganti sekering.
 Tempat sekering tidak boleh dibiarkan kosong. Masukkan sekering kosong (dummy)
untuk menghindari celah percikan.
 Sediakan sekering cadangan sebesar minimal 20% dari jumlah sekering yang terpasang
dengan ukuran dan nilai yang sama di dalam kotak.

 Tindakan pengamanan apa yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan


pemeriksaan?
 Modul fotovoltaik selalu menghasilkan listrik saat terpapar sinar matahari. Lebih
tidak berbahaya jika pemeriksaan dilakukan saat malam hari atau sedang
mendung.
 Pastikan bahwa selungkup sudah tersambung pembumian atau memiliki isolasi yang baik.
 Selalu kenakan sarung tangan karet terisolasi dengan minimum kelas “0”.
 Buka sakelar pemutus untuk memutus beban.

Bagaimana cara menentukan ukuran perangkat proteksi atus lebih string?

Hindari membuka tempat sekering atau melepas kabel pada terminal selama unit beroperasi a

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Terminal busbar

Jarak tidak mencukupi

Kabel menyentuh busbar

Jarak yang tidak mencukupi antara busbar positif dan negatif.

 Bagaimana cara memasang busbar positif dan negatif dengan aman?

 Jaga jarak yang cukup antara busbar positif dan negatif. Dianjurkan untuk
memasang sambungan dari kutub yang berbeda pada sisi yang berbeda.
 Pastikan tidak ada kontak antara konduktor kabel dan busbar untuk menghindari
kerusakan pada isolasi kabel yang rawan terhadap hubungan arus pendek
(korsleting).
 Jika penataan ulang tidak memungkinkan, pasang pemisah non-konduktif antara busbar
positif dan negatif.
 Selongsong isolasi (insulation tube) harus dipasang di permukaan busbar untuk mengurangi
risiko mengalami hubungan arus pendek serta mengurangi jarak di antara keduanya.

Busbar sisir terisolasi

Busbar sisir (comb busbar) terlindungi dengan bahan isolasi untuk menghindari hubungan arus pendek yang tidak dise

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Sakelar pemutus (disconnector switch)

Memutus rangkaian DC pada tegangan yang relatif tinggi dapat menyebabkan busur listrik dan
mungkin menyebabkan bahaya kebakaran. Sakelar harus dipasang pada keluaran kotak penggabung
untuk dapat memutus hubungan atau memisahkan larik fotovoltaik dan beban dengan aman. Sakelar
ini akan memastikan tidak adanya arus dan tegangan yang mengalir ketika melakukan perbaikan
dan pemeliharaan pada kotak penggabung, kabel ke rumah pembangkit, SCC atau inverter
jaringan.

 Apa yang harus diperhatikan saat memasang sakelar pemutus?

 Rating arus harus 1,25 kali lebih tinggi dari arus total string modul fotovoltaik yang
terhubung. Sebagai contoh, jika lima string modul fotovoltaik dengan arus sirkuit pendek
sebesar 8 A terhubung ke kotak penggabung, maka sakelar pemutus yang digunakan harus
yang memiliki rating 50 A (dari perhitungan: 8 A x 5 string x 1,25 = 50 A).
 Sakelar harus yang diperuntukkan bagi tegangan DC dan nilainya sesuai dengan
tegangan maksimum sirkuit terbuka dari rangkaian modul fotovoltaik. Jika tegangan
mencapai 1000 VDC, empat kutub (pole) MCB diperlukan untuk memutus rangkaian.
 Sakelar pemutus harus memungkinkan dilakukannya pemutusan hubungan yang aman.
Sebelum melakukan perawatan, sakelar pemutus harus mudah diakses oleh operator
atau teknisi.

Pemasangan sekering secara vertikal

Tidak ada sakelar pemutus pada sisi keluaran


MCB

Kotak penggabung tidak dilengkapi dengan sakelar pemutus.

DC MCB digunakan sebagai sakelar pemutus untuk memisahkan string modul fotovoltaik dari beban.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

MCB untuk tegangan DC MCB untuk tegangan AC (dengan tanda “~”)


(dengan tanda “=”)

MCB AC berkutub tunggal digunakan untuk memutus rangkaian D


MCB DC berkutub ganda dengan rating 800 VDC digunakan untuk memutus dan mengisolasi sirkuit.

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?

 Pasang sakelar pemutus berkutub ganda (double-pole) pada sisi keluaran untuk
memutus rangkaian modul fotovoltaik selama perbaikan dan perawatan dilakukan.
 Jika sakelar pemutus DC tidak tersedia, MCB DC berkutub ganda dengan rating
tegangan dan arus yang benar dapat digunakan.
 Atur ulang pemasangan sekering menjadi konfigurasi horisontal untuk menghindari putusnya
sekering bagian atas yang tidak diinginkan. Kabel harus masuk ke dalam kotak
penggabung secara vertikal dari bawah.

Pemasangan kabel

Tidak menggunakan kabel skun

Penggunaan ukuran konduktor inti tunggal dengan kuat hantar arus sesuai dengan arus larik modul fotovoltaik.
Kabel inti ganda dihubungkan secara paralel untuk meningkatka

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

Kabel harus diterminasi3 dengan dan dikencangkan dengan benar. Crimping4


dan sambungan yang buruk dapat menyebabkan peningkatan panas akibat
koneksi hambatan tinggi (high-resistance connection) dan kemungkinan risiko
kebakaran.

2 Ground fault adalah gangguan hubungan arus pendek antara konduktor hidup ke pembumian.
3 Terminasi adalah proses pemasangan konektor atau kabel skun pada sebuah kabel.
4 Crimping adalah proses pemasangan konektor ke kabel dengan cara dijepit dan/atau disolder.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Kotak Penggabung

 Bagaimana cara menghindari pemasangan kabel yang buruk?


 Semua kabel harus diterminasi dengan menggunakan jenis dan ukuran sepatu kabel
yang benar. Pastikan kekuatan crimping dengan sedikit menarik kabelnya. Dan pastikan
semua
sekrup dan baut terpasang dengan kencang.
 Pemeriksaan harus dilakukan secara teratur. Gunakan kamera inframerah untuk
mengidentifikasi sambungan yang longgar. Sambungan yang buruk bisa ditunjukkan dengan
titik yang lebih hangat. Koneksi direkomendasikan tidak lebih dari 50°C.
 Dianjurkan untuk menggunakan komponen yang sudah terlebih dahulu dirakit (pre-
assembled) dan diuji untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu saat melakukan
perakitan di lokasi. Jaminan kualitas, misalnya uji kontinuitas, juga dapat dilakukan di
pabrik untuk memastikan sambungan yang tepat dan temperatur lingkungan yang
ideal.
 Hindari penggunaan terminal kabel yang berlebihan. Terminal sekrup tambahan akan
menambah sumber masalah baru serta memberi hambatan tambahan.

Label menunjukkan nomor string

Terbakar

MCB dan kabel diberi label dan diberi kode warna Komponen
dengan
Instalasi tidak
benar.
Pembangkit berlabel
Listrik dan warna
Tenaga Surya: kabel
Dos and tidak
Don’ts | 3 sesuai standar.
Kotak Penggabung

Dianjurkan untuk memberi label pada semua komponen, menggunakan warna


kabel yang sesuai, dan menempelkan gambar diagram rangkaian di pintu kotak
penggabung agar mempermudah operator atau teknisi saat melakukan
pemeliharaan atau perbaikan.

Warna isolasi kabel seperti apa yang harus digunakan?

Merah DC Positif

Hitam DC Negatif
Hijau / kuning Pembumian

Kabel tidak dipasang di dalam


Kabel tersambung dengan rapi dan
kabel tray dan tidak memikirkan
dipasang di dalam kabel tray.
minimum radius penekukan
kabel.

Kabel harus diatur rapi dan tidak terlalu panjang. Kabel yang sangat panjang akan menyebabk

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 3


Solar Charge Controller

Solar Charge Controller

 Apa yang dimaksud dengan solar charge controller?


 Contoh instalasi solar charge controller yang baik dan kurang baik
 Hal yang harus dipertimbangkan ketika mengatur parameter

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


-1
Solar Charge Controller

Dasar-dasar solar charge controller

Solar charge controller (SCC) atau juga dikenal sebagai battery charge regulator (BCR) adalah
komponen elektronik daya di PLTS untuk mengatur pengisian baterai dengan menggunakan
modul fotovoltaik menjadi lebih optimal. Perangkat ini beroperasi dengan cara mengatur
tegangan dan arus pengisian berdasarkan daya yang tersedia dari larik modul fotovoltaik dan
status pengisian baterai (SoC, state of charge). Untuk mencapai arus pengisian yang lebih tinggi,
beberapa SCC dapat dipasang secara paralel di bank baterai yang sama dan menggabungkan
daya dari larik modul fotovoltaik.

Pemasangan solar charge controller di sistem PLTS pada umumnya.

 Apa saja fungsi solar charge controller?

 Mengubah arus DC bertegangan tinggi dari larik modul fotovoltaik ke tegangan yang
lebih rendah baterai (tegangan sistem 48 VDC).
 Melindungi bank baterai dari pengisian yang berlebih dengan mengurangi arus pengisian
dari
larik modul fotovoltaik di saat baterai sudah penuh. Tergantung pada teknologi baterai,
pengisian baterai yang berlebihan (overcharge) dapat menyebabkan timbulnya gas dan
ledakan.
 Memaksimalkan transfer daya dari larik modul fotovoltaik ke baterai dengan menggunakan
algoritma maximum power point tracker (MPPT1).
 Memblokir arus balik dari bank baterai di saat radiasi sinar matahari tidak mencukupi
atau di malam hari.
 Mengukur dan memonitor tegangan, arus, dan energi yang ditangkap dari larik
modul fotovoltaik dan mengirimkannya ke bank baterai.

1 Maximum power point tracker (pelacak titik daya maksimum) adalah algoritma atau teknik yang digunakan oleh
solar charge controller atau inverter jaringan untuk melacak dan mendapatkan daya maksimum dari larik modul
fotovoltaik dalam kondisi tertentu

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Heat sink (perangkat pendingin pasif)

Tampilan menunjukkan status SCC

Kompartemen kabel

Schneider MPPT 60 150

Spesifikasi solar charge controller

Memilih tipe dan desain SCC yang tepat merupakan hal penting untuk menjaga efisiensi PLTS
dan umur pakai dari baterai. Spesifikasi SCC ditentukan berdasarkan konfigurasi larik modul
fotovoltaik, sistem tegangan yang dipakai, dan karakteristik baterai. Oleh karena itu, penting
untuk memahami spesifikasi SCC agar tidak menyebabkan kerusakan pada komponen SCC
maupun baterai. Tabel di bawah ini menjelaskan istilah umum yang digunakan di dalam
spesifikasi.

Max. open circuit voltage [V] Tegangan DC maksimum dari larik modul fotovoltaik pada tegangan
larik terbuka (UOC)
MPP or operating range [V] Rentang tegangan untuk pelacak titik daya maksimum (MPPT)
Max. input current [A] Arus DC masukan maksimum dari larik modul fotovoltaik pada
arus hubungan arus pendek (ISC)
Output voltage [V] Tegangan keluaran atau tegangan nominal baterai
Max. battery charging current Arus keluaran untuk pengisian baterai (charging current)
[A]

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Seperti apa spesifikasi solar charge controller yang ideal?

 Tegangan dan arus masukan (input) maksimum SCC harus lebih tinggi dari tegangan
dan arus maksimum larik modul fotovoltaik yang terhubung pada kondisi apapun,
dengan mempertimbangkan juga koefisien temperatur modul fotovoltaik.
Temperatur modul yang kurang dari 25°C akan menaikkan tegangan keluaran modul,
sementara temperatur yang lebih tinggi akan menaikkan arus keluarannya. Batas
aman (safety margin) sebesar 1,25 untuk arus dan tegangan masukan harus
dipertimbangkan.

Tegangan masukan maksimum SCC > 1,25 x UOC larik modul fotovoltaik

Arus masukan maksimum SCC > 1,25 x ISC larik modul fotovoltaik

 Efisiensi yang tinggi (≥ 98%) pada tegangan sistem dan dilengkapi dengan MPPT.
 Dilengkapi dengan sistem proteksi berikut ini:
a. Proteksi polaritas terbalik di sisi masukan (input reverse polarity), bila secara
tidak sengaja salah menghubungkan kabelnya.
b. Proteksi tegangan tinggi baterai (high voltage diconnect), yang secara
otomatis menghentikan proses pengisian di saat tegangan baterai telah mencapai
batas yang ditentukan untuk menghindari pengisian baterai yang
berlebihan.
c. Proteksi arus lebih (overcurrent), perangkat ini harus memiliki rating paling
sedikit 125% dari arus hubungan arus pendek larik modul fotovoltaik.
d. Proteksi ground fault, untuk melindungi kabel ketika konduktor modul
fotovoltaik bersentuhan dengan sistem pembumian (grounding).
e. Proteksi tegangan berlebih (overvoltage), dipasang di sisi masukan larik
modul fotovoltaik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

f. Pengisian (charging) baterai dengan kompensasi temperatur adalah kemampuan


SCC dalam mengendalikan tegangan pengisian berdasarkan temperatur
baterai.
 Sesuai dengan teknologi baterai yang terpasang (misalnya lead-acid, lithium-ion, zinc-
air, dll.). Setiap baterai memiliki karakteristik yang berbeda, oleh karena itu perlu
konfigurasi yang tepat, terutama di saat merancang dan memasang sistem. Arus
keluaran nominal SCC seharusnya tidak lebih tinggi dari arus pengisian yang
diperbolehkan baterai yang digunakan. Batas pemutusan (cut-off limit) atau nilai
ambang pemutusan tegangan-tinggi dari baterai harus dikonfigurasi secara berbeda
untuk setiap teknologi baterai yang berbeda.

Arus pengisian maksimum SCC


10 ≤ I
*)
rating baterai (lead-acid)

Tegangan pada tahap bulk dan absorption ≤ tegangan maksimum baterai

*)
C-rate adalah nilai yang menentukan durasi baterai untuk diisi atau dipakai
pada kapasitas penuh. Charging atau discharging rate atau I10 berarti arus yang
diperlukan untuk membuat baterai penuh dan habis terpakai waktu 10 jam, misalnya
I10 dari baterai 1000 Ah adalah 100 A. Baterai lithium-ion dapat digunakan untuk
aplikasi yang membutuhkan arus yang lebih tinggi hingga 1C.
 Tampilan yang mudah digunakan untuk mengatur dan menunjukkan status SCC.
Tampilan ini akan membantu operator atau teknisi untuk dapat dengan
mudah memantau sistem.
 Diuji dan disertifikasi sesuai standar IEC 62509. Standar ini mengatur
persyaratan minimum untuk fungsi dan kinerja solar charge controller.
 Diproduksi oleh perusahaan terkemuka yang memiliki rekam jejak yang bagus
dan prosedur garansi yang jelas.
 Hanya hubungkan merek dan tipe SCC yang sama secara paralel saat menghendaki
daya yang lebih tinggi.

Instalasi dan pengkabelan solar charge controller

Oleh karena persyaratan pemasangan berbeda antara produk, bab ini hanya akan membahas
aspek umum pemasangan. Untuk memperoleh informasi yang spesifik mengenai pabrikan atau
produk tertentu, sangat disarankan untuk mengikuti panduan penggunaan produk yang
bersangkutan.

Lokasi dan pengaturan unit

Aliran udara yang baik sangatlah penting untuk menjaga temperatur perangkat pada
temperatur operasi yang ideal. Perangkat yang terlalu panas akan mengurangi daya keluaran sistem
atau bahkan membuat perangkat menjadi rusak. Untuk mekanisme pendinginan yang baik,
disarankan untuk mempertimbangkan jarak vertikal dan horisontal minimum antara perangkat
yang ditentukan oleh pabrikan. Jarak biasanya tergantung di mana heat sink dan ventilasi

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


ditempatkan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Jarak minimum

Konfigurasi SCC dengan jarak bebas minimum yang dipersyaratkan oleh pabrikan (periksa panduan penggu

<15 cm
Heat sink

>15 cm Ventilasi

Jarak yang sempurna antar perangkat.


Perpindahan panas tidak akan mempengaruhi peralatan di sebelahnya.

Jarak antar perangkat yang tidak mencukupi akan menghambat

Harus ada jarak yang cukup antar SCC untuk proses pelepasan panas. Rating kinerja
yang diinginkan mungkin tidak tercapai jika jarak bebas (clearance) berada di
bawah yang dipersyaratkan yang menyebabkan naiknya temperatur
perangkat.
 Bagaimana cara memperbaiki pengelolaan panas pada instalasi?
 Atur ulang letak charge controller berdasarkan tata letak yang disarankan oleh
pabrikan. Secara umum, 20 cm adalah jarak antar perangkat yang dapat diterima, baik
untuk jarak vertikal maupun horisontal.
 Pastikan temperatur ruangan tidak lebih dari 35°C dan temperatur perangkat tidak
lebih dari 45°C.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

 Peralatan daya elektronik tidak boleh dipasang di dalam sebuah kotak, kecuali jika
disediakan ventilasi yang memadai, misalnya pendingin aktif. Jika kotak tidak dilengkapi
dengan kipas pendingin, pindahkan SCC ke area terbuka di dalam rumah pembangkit
untuk mendapatkan pendinginan alami bagi perangkat.
 Secara teratur bersihkan ventilasi SCC menggunakan lap kering untuk
menghindari penumpukan debu.

SCC

Proteksi terhadap string modul surya seharusnya tidak ditempatk

Pemasangan yang tidak rapi dan sangat sesak. Memasang SCC d

Pemasangan kabel solar charge controller

Pemasangan kabel solar charge controller mencakup kabel daya dan kabel komunikasi. Kabel
daya memudahkan distribusi daya dari larik modul fotovoltaik dan ke baterai, sementara kabel
komunikasi memastikan terjadinya komunikasi antar SCC untuk bertukar informasi,
memberikan kendali serta pengambilan data. Sangat penting untuk memasang kedua jenis
kabel ini dengan cara yang benar.
 Mengapa pemasangan kabel solar charge controller harus dilakukan dengan tepat?

 Mengurangi risiko terjadinya hubungan arus pendek dan sengatan listrik bagi
operator/teknisi.
 Menghindari tegangan jatuh yang tinggi yang dapat menyebabkan terhentinya pengisian
baterai secara dini (sebelum waktunya).
 Menyelaraskan status pengisian antar SCC untuk mendapatkan pengisian baterai yang
optimal dan berbagi informasi tentang temperatur di antara SCC untuk mengaktifkan
kompensasi temperatur.
 Mengambil data pengukuran dari sistem pemantauan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Kompartemen kabel terbuka Terminal yang terpapar

Terminal solar charge controller yang terpapar. Tegangan DC hingga 150 V pada terminal modul
fotovoltaik dapat menyebabkan sengatan listrik. Kabel daya dan komuikasi tidak boleh dipasang se

Kompartemen kabel SCC harus selalu tertutup. Tegangan DC yang berbahaya mungkin
terdapat pada terminal masukan. Sakelar pemutus pada kotak combiner harus
dimatikan sebelum bekerja di kompartemen kabel.

Kabel bersentuhan secara langsung

Gland kabel hilang. Tidak ada karet di sekitar tepi yang tajam dap

 Bagaimana cara memasang kabel daya dengan benar?

 Pilihlah jenis dan penampang kabel daya yang benar sesuai dengan besarnya arus yang
mengalir, tegangan jatuh yang diizinkan, ukuran penampang kabel maksimum dan minimum
yang direkomendasikan oleh pabrikan, dan ukuran perangkat proteksi. Biasanya untuk
tegangan rendah DC digunakan kabel dengan insulasi PVC dengan jenis NYAF, NYY,
atau NYF.
 Pasang gland kabel dengan ukuran yang benar untuk menghindari kontak langsung
antara kabel dan tepi yang tajam. Gland ini juga akan mencegah benda-benda lain
masuk ke dalam kompartemen kabel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

 Gunakan konduit kabel untuk melindungi kabel dari gangguan lingkungan. Pasang
kabel komunikasi dan kabel daya pada konduit yang terpisah. Pegiriman data mungkin
terganggu ketika memasang kabel komunikasi dan kabel daya dalam jarak yang dekat
dikarenakan medan elektromagnetik disekitar kabel.

Kabel daya Kabel komunikasi

Kabel daya dan kabel komunikasi


dipasang secara terpisah dan terlindungi di dalam konduit kabel.

Bagaimana saran untuk memasang beberapa SCC secara paralel?

Uinput SCC > UOC larik modul fotovoltaik


Iinput SCC > n x ISC larik modul

Irated MCB larik modul fotovoltaik ≥


n x Irated MCB string PV

Max. 1% tegangan jatuh dan Irated kabel larik ≥ Irated MCB larik modul fotovoltaik

Max. 1% tegangan jatuh dan Irated kabel keluaran ≥ Irated MCB SCC
Irated MCB SCC ≥ 1.25 x Irated keluaran SCC

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Dua kabel
Masukan dari modul surya

Terminal Terminal
Keluaran dari baterai positif negatif

Kabel tunggal per terminal dan warna insulasi kabel yang benar digunakan untuk kabel DC.
Lebih baik memasang kabel tunggal
dengan rating yang lebih tinggi dibandingkan du

 Mengapa menggunakan kabel tunggal lebih baik dibandingkan dua kabel secara paralel?

 Sebagian besar terminal sambungan dirancang untuk kabel tunggal, memasangkan dua
kabel di dalam satu terminal dapat mengurangi keandalan sambungan.
 Perangkat proteksi atau MCB harus disediakan untuk setiap kabel. MCB akan mencegah
arus berlebih pada kabel terutama ketika arus tidak terbagi sama rata.

Insulasi tambahan Tanda terbakar

Terminator jaringan (network terminator)


Tembaga yang terbuka terlalu dekat
Instalasi kabel yang rapi dengan insulator tambahan untuk memastikan agar konduktor tidak menyentuh terminal la

Tanda terbakar di terminal masukan. Ini mungkin karena sambun

Pastikan kabel terpasang dengan aman untuk menghindari timbulnya busur listrik
dan kemungkinan meningkatnya temperatur pada terminal kabel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

 Apa yang harus dilakukan jika salah satu SCC tidak berfungsi?

 Lepaskan SCC secara dari sistem PLTS dengan mematikan perangkat proteksi pada sisi
masukan (di kotak penggabung) dan sisi keluaran (panel distribusi DC).
 Amankan kabel yang tersambung dengan memisahkan kabel positif dan negatif agar
tidak menyentuh satu sama lain dan peralihan yang tidak disengaja yang dapat
menyebabkan hubungan arus pendek.

Kabel bertegangan tinggi mungkin ada di ujung kabel. Konduktor yang terlepas dari larik
modul fotovoltaik harus dilindungi dan diputuskan pada kotak combiner.

Antarmuka ke sensor temperatur baterai

Terminal kabel komunikasi

Kabel komunikasi tersambung dengan benar. Pada jenis ini, network terminator harus dipasang di setiap ujungnya.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Silakan merujuk ke panduan perangkat untuk jenis kabel komunikasi yang


disarankan. Beberapa pabrikan hanya membolehkan jenis kabel ethernet straight2,
bukan yang crossover3. Gunakan kabel twisted untuk mengurangi gangguan
terhadap data transmisi.
 Bagaimana cara untuk memastikan bahwa komunikasi berfungsi dengan baik?

 Periksa akumulasi daya dan energi pada tampilan SCC.


 Semua SCC yang terhubung harus ditampilkan di dalam sistem pemantauan bersama
dengan parameter pemantauan yang dikehendaki. Pastikan sambungan dengan memeriksa
data yang
terekam dari semua SCC di dalam sistem pemantauan.

Kabel pembumian

Kabel pembumian tidak terpasang

Tidak ada pembumian pada solar charge controller dapat


menimbulkan
Perangkat dibumikan secara berantai (daisy-chain). Namun, bahaya
lebih baik sengatan
memiliki listrik. bintang atau pembumian
konfigurasi

Proteksi dan instrumentasi

 Proteksi ground fault


Ground fault adalah salah satu gangguan yang paling umum terjadi pada PLTS yang
biasanya disebabkan oleh insulasi kabel yang terkelupas atau rusak. Kegagalan terjadi ketika
konduktor positif menyentuh kabel pembumian atau bersinggungan dengan bagian dari konduktor
yang tidak beraliran listrik yang diberi pembumian, yaitu kerangka modul, struktur penopang,
dan lain-lain. Ground fault dapat menyebabkan gangguan arus dan busur listrik yang dapat
meningkatkan risiko sengatan listrik dan bahaya kebakaran.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sistem pembumian dan proteksi ground fault harus
dipasang dengan benar untuk menghindari arus yang mengalir pada jalur yang tidak
dikehendaki di saat terjadinya ground fault.

2 Jenis kabel untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda jenis, misalnya antara modem dengan komputer.
3 Jenis kabel untuk menghubungkan dua perangkat yang sama jenisnya, misalnya antara dua komputer secara langsung.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Proteksi ground fault secara otomatis akan membumikan jalur negatif larik
modul fotovoltaik ke tanah. Oleh karena itu, jangan membumikan jalur negatif
larik modul fotovoltaik secara terpisah. Gunakan proteksi ground fault eksternal
jika SCC tidak dilengkapi dengan proteksi yang dibutuhkan. Struktur penopang modul
fotovoltaik juga harus disambung ke pembumian dengan baik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Sekering ground fault


terintegrasi

Sekering ground fault


terintegrasi

Sekering dipasang di setiap SCC yang terhubung secara paralel.


Proteksi ground fault terintegrasi terpasang pada SCC.

Jika beberapa solar charge controller terpasang secara paralel dan terhubung ke bank
baterai yang sama, hanya satu proteksi ground fault yang harus dipasang. Untuk
SCC yang memiliki proteksi ground fault terintegrasi, lepaskan sekering dari masing-
masing unit dan biarkan hanya satu unit yang ada sekeringnya.

 Sensor temperatur baterai

Sensor temperatur baterai (BTS - battery temperature sensor) harus dipasang dengan benar
agar fungsi pengisian baterai sesuai-temperatur dapat berjalan dengan benar. Kompensasi bekerja
dengan menyesuaikan tegangan pengisian berdasarkan perubahan temperatur baterai. Tegangan
pengisian berkurang di saat temperatur mencapai di atas temperatur referensi (biasanya 25°C) dan
sebaliknya, sehingga mencegah pengisian baterai saat temperatur baterai tinggi.

Terminal sensor temperatur Sensor suhu baterai menggantung

SCC akan mengukur temperatur lingkungan, bukan temperatur b


Sensor temperatur baterai tidak terpasang.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

 Bagaimana cara untuk memasang sensor temperatur baterai (BTS) dengan benar?

 Pasang sensor di terminal negatif baterai atau di antara dua baterai dari bank baterai
yang sama. Gunakan pita perekat untuk memasang BTS di bagian samping baterai dan
di bawah ketinggian tingkat cairan elektrolit.
 Kabel BTS tidak boleh dipasang di konduit yang sama dengan kabel daya untuk
menghindari gangguan transmisi data.
 Hanya satu BTS yang dibutuhkan jika beberapa SCC dipasang pada bank baterai yang sama.
Semua SCC di jaringan yang sama akan berbagi informasi temperatur baterai. Pada
kasus dimana BTS dipasang pada bank baterai yang sama, temperatur yang
tertinggilah yang akan digunakan sebagai masukan untuk mengubah tegangan
pengisian.

Pengaturan parameter solar charge controller

Pengaturan parameter adalah langkah yang penting di saat pemasangan untuk memastikan
proses pengisian baterai yang aman. Pengaturan parameter yang benar tidak hanya akan
memungkinkan SCC untuk bekerja secara efisien dalam larik paralel namun juga untuk
melindungi baterai dari pengisian berlebih, dengan demikian meningkatkan umur pakai baterai.
Parameter tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan nilai yang disarankan dari pabrikan
baterai. Semua parameter dasar harus diatur dengan benar sebelum dilakukannya
komisioning.

Parameter apa yang harus dipertimbangkan saat mengatur parameter


solar charge controller?
Nomor perangkat atau nomor identifikasi (ID) masing-masing SCC dalam jaringan harus ditetapk
Jenis baterai, penting untuk mengatur parameter jenis baterai yang benar untuk memastikan p
Tegangan nominal bank baterai, yang sebagian besar ditetapkan pada 48 V DC. Bergantung pad
Kapasitas bank baterai dalam Ah (Ampere-hour). Kapasitas total dari bank baterai yang terhubun
Batas arus pengisian menentukan arus keluaran yang dapat diterima untuk mengisi baterai.
Siklus pengisian adalah proses pengisian, baik tiga tahap maupun dua tahap tanpa tahapan me

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Solar Charge Controller

Tegangan bulk, pada tahap bulk, baterai akan diisi dengan nilai batas maksimum arus yang diiz
Tegangan absorption, pada langkah ini, baterai akan diisi dengan tegangan konstan, yang ditet
Tegangan float adalah tegangan baterai setelah tahap absorption. Selama tahap floating, pengisia

Tegangan
Teknologi Tegangan Tegangan Tegangan Rekomendasi
nominal
baterai bulk [V] absorption [V] float [V] C-rate
per sel
[V]
Lead-acid
2V 2,4 V 2,4 V 2,25 V ≥ C10
(OPzV)
Lithium-ion 3,7 V 4,2 V 4,2 V - ≥ C1
Lithium-iron-
3,2 V 3,65 V 3,65 V - ≥ C1
phosphate

Pastikan tegangan pengisian diatur dengan benar. Pengaturan parameter pengisian


yang tidak tepat dapat menyebabkan bahaya kebakaran akibat pengisian baterai
yang berlebihan atau overcharge (jika diatur di atas batasan) atau pengisian
yang tidak mencukupi pada akhir tahap pengisian (jika diatur di bawah
batasan).

Label identifikasi

Nomor ID akan membantu operator atau teknisi untuk mengidentifikasi SCC. Nomor harus sesuai dengan nomor kot

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 4


Inverter Jaringan

Grid Inverter

 Apa fungsi dari inverter jaringan?


 Contoh pemasangan inverter jaringan yang baik dan kurang baik
 Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika mengatur parameter inverter

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


-1
Inverter Jaringan

5.1 Dasar-dasar inverter jaringan

Inverter jaringan atau dikenal juga sebagai inverter PV atau grid inverter adalah komponen
elektronik daya yang mengonversi tegangan DC dari larik modul fotovoltaik menjadi tegangan
AC baik untuk pemakaian langsung atau untuk menyimpan kelebihan daya ke dalam baterai.
Serupa dengan solar charge controller (SCC), perangkat ini juga dilengkapi dengan MPPT
(maximum power point tracker) untuk mengoptimalkan daya yang ditangkap dari larik modul
fotovoltaik.
Karena inverter ini tidak dapat beroperasi tanpa tegangan dan frekuensi jaringan, inverter
baterai harus tetap dalam kondisi operasional dan menjaga bank baterai tetap pada state of
charge baterai yang ditetapkan. Pada kasus khusus dimana tersedia tegangan jaringan,
inverter akan melakukan sinkronisasi dengan tegangan dan frekuensi jaringan agar dapat
bergabung dengan jaringan tersebut dan mengirimkan daya yang telah dikonversi ke jaringan
AC.

Pemasangan inverter jaringan pada sistem PLTS pada umumnya

 Apa saja fungsi lain inverter jaringan?

 Anti-islanding1 atau mematikan otomatis inverter dari jaringan ketika jaringan listrik tidak
tersedia untuk memberikan keamanan terhadap jaringan.
 Memaksimalkan transfer daya dari larik modul fotovoltaik ke baterai dengan
menggunakan algoritma MPPT.

1 Anti-islanding
adalah sebuah fitur inverter jaringan untuk mengetahui bila ada penghentian daya dan secara
otomatis akan mematikan sendiri dan menghentikan produksi listrik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Spesifikasi inverter jaringan

Keluaran dari inverter dapat dimasukkan ke dalam satu-fasa (220 VAC) atau tiga-fasa (380
VAC) tergantung pada jenis dan konfigurasi jaringan. Beberapa inverter jaringan biasanya memiliki
masukan dari multi-string untuk memungkinkan beberapa string dihubungkan tanpa
menggunakan kotak penggabung tambahan. Spesifikasi inverter jaringan ditetapkan berdasarkan
parameter-parameter berikut.

UDC max[V] Tegangan DC masukan maksimum dari larik modul fotovoltaik


UDC MPP [V] Rentang tegangan MPPT

IDC max [A] Arus DC masukan maksimum dari larik modul fotovoltaik

UAC rated [V] Tegangan keluaran (satu-fasa atau tiga-fasa)


PAC rated [W] Daya keluaran pada kondisi normal, pada umumnya pada frekuensi 50
Hz
Maksimum daya nyata (apparent). Daya nyata adalah kombinasi dari daya
S max [VA]
aktif [kW] dan daya reaktif [var]

IAC max [A] Arus keluaran maksimum pada tegangan yang ditentukan

Label yang terpasang pada inverter yang menunjukkan karakteristik kelistrikan inverter jaringan yang
terpasang.

Informasi yang tertulis pada label bermanfaat untuk mengidentifikasi jenis dan
spesifikasinya, terutama ketika melakukan pemeriksaan atau pemeliharaan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih inverter jaringan?

 Daya keluaran inverter jaringan harus berada pada kisaran 0,9 sampai 1,25 kali
dari kapasitas terpasang larik modul fotovoltaik yang tersambung. Namun
demikian, disarankan untuk menggunakan rasio 1:1 antara kapasitas PV dan daya
inverter dalam pengukuran agar tidak terjadi inefisiensi2 yang disebabkan oleh
ukuran inverter yang terlalu besar.

0,9 PDC larik modul surya ≤ PAC inverter jaringan ≤ 1,25 PDC larik modul

PAC inverter jaringan ≤ 2 x PAC inverter baterai

Nilai tegangan dan arus harus dipilih berdasarkan tegangan dan arus maksimum dari
larik modul fotovoltaik yang tersambung dalam kondisi apapun, dengan
mempertimbangkan koefisien temperatur modul fotovoltaik.
 Efisiensi konversi yang tinggi (≥ 98%) dan dilengkapi dengan MPPT.
 Dilengkapi dengan sistem proteksi berikut ini:
a. Input reverse polarity (alat proteksi polaritas terbalik di sisi masukan) bila secara
tidak sengaja salah menghubungkan kabel dari larik modul fotovoltaik.
b. Proteksi arus lebih (overcurrent) di sisi DC dan AC, nilai perangkat ini
harus setidaknya 125% dari arus hubung pendek larik modul
fotovoltaik.
c. Proteksi ground fault dari modul fotovoltaik untuk melindungi kabel
apabila konduktor modul fotovoltaik menyentuh sistem pembumian
(grounding).
d. Proteksi tegangan berlebih (overvoltage) di sisi masukan dari larik modul fotovoltaik.
 Sebaiknya terdapat minimum dua inverter untuk menambah keandalan sistem PLTS
jika salah satu rusak. Direkomendasikan untuk hanya menggunakan inverter jaringan
dengan merk sama untuk menjaga konsistensi dalam protokol komunikasinya.
 Tampilan yang mudah digunakan yang menunjukkan status inverter jaringan. Ini akan
membantu operator atau teknisi untuk memantau sistem dengan mudah.
 Diuji dan disertifikasi menurut EN 50530, yang menjelaskan standar untuk
efisiensi keseluruhan inverter yang tersambung ke jaringan listrik PLN, serta IEC
62109 yang menguraikan standar keselamatan pengubah daya yang digunakan
dalam sistem PLTS.
 Diproduksi oleh perusahaan terkemuka yang memiliki rekam jejak yang bagus
dan prosedur garansi yang jelas.
 Dilengkapi dengan masukan multi-string dan modul komunikasi untuk keperluan
pemantauan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


2 Masyarakat Energi Jerman (the German Energy Society) (2008). Planning and Installing photovoltaic systems (Edisi
kedua). Earthscan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Inverter jaringan harus memenuhi persyaratan dan diuji menurut EN 50530 dan IEC 62109 unt

5.2 Instalasi dan pengkabelan inverter jaringan

Lokasi dan pengaturan unit

Inverter jaringan ini dapat dipasang baik di luar maupun di dalam rumah pembangkit
tergantung pada rating IP yang telah ditentukan oleh pabrikan. Dalam kedua kasus tersebut,
jarak antar komponen penting diperhatikan untuk menghindari panas berlebih. Jarak minimum
30 cm secara horisontal dan 50 cm secara vertikal perlu dijaga agar tersedianya ruang untuk
pelepasan panas secara alamiah. Harus disediakan pula ventilasi yang baik di dalam ruangan
untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

Jarak yang sangat dekat

Jarak yang tidak cukup antar perangkat akan meningkatkan temp

Memasang inverter jaringan di dekat larik modul fotovoltaik lebih disarankan untuk
mengurangi rugi- rugi daya serta efisiensi biaya untuk kabel DC. Selain itu, memasang
inverter di luar juga akan memberikan pendinginan alamiah untuk inverter. Namun demikian,
beberapa pertimbangan mengenai perlindungan terhadap cuaca harus diperhitungkan.

 Apa yang harus diperhatikan ketika memasang inverter jaringan di luar?

 Lokasi pemasangan harus berada di bawah atap atau di bawah modul fotovoltaik.
 Kelas IP inverter minimal harus proteksi dengan kelas IP 54.
 Struktur penopang harus sesuai untuk dapat menahan beban inverter..
 Ventilasi inverter jaringan harus tetap bersih untuk meningkatkan pendinginan.
Bersihkan dengan lap kering untuk menghindari penumpukan debu yang menghalangi
ventilasi.
 Kabel AC harus memiliki nilai yang sesuai untuk pemakaian di luar ruangan dan terlindung
dari
paparan sinar matahari secara langsung.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Paparan sinar matahari langsung

Inverter jaringan terpapar sinar matahari langsung. Tambahkan a

Untuk menghindari komponen terlalu panas, inverter jaringan harus terlindungi


dari paparan sinar matahari secara langsung. Meningkatnya temperatur bisa
menurunkan kinerja dan umur pakainya.

Penggunaan kabel DC yang panjang. Instalasi seperti ini meningk

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Pemasangan kabel inverter jaringan

Interkoneksi inverter jaringan terdiri dari kabel daya, kabel komunikasi untuk pengiriman atau
pengambilan data, dan pembumian (grounding) komponen. Kabel dan pemasangannya harus
diukur dan dirancang sesuai standar nasional dan rekomendasi dari pabrikan.

Konduit kabel Tanpa konduit kabel

Tempat masuk kabel yang kurang baik

Tempat masuk kabel yang kurang baik dan kabel dipasang tanpa
Pemasangan kabel yang rapi. Faktor derating kabel dan pemisahan antara kabel daya dan kabel komunikasi harus di

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Kabel komunikasi Sakelar pemutus beban DC (load break switch )

Kabel komunikasi yang terpotong

Kabel komunikasi tidak tersambung kemanapun. Data tidak bisa

Komunikasi antar inverter jaringan terinterkoneksi melalui RS485 dalam konfigurasi berantai (daisy chain).

Kabel string modul


Kabel dari gabungan string
fotovoltaik

Pembumian
Ventilasi harus
(grounding) tambahan
tetap bersih

Masing-masing String modul


fotovoltaik tersambung secara terpisah ke inverter jaringan.
String tergabung di dalam kotak combiner dan dibagi rata untuk di

Tambahan pembumian (grounding) diperlukan untuk melindungi operator atau


teknisi dari tegangan sentuh atau tersengat listrik jika pembumian pada terminal
kabel AC bermasalah. Pastikan penampang minimum dan maksimum sesuai
standar dan rekomendasi pabrik. Umumnya, penampang berukuran antara 10
sampai 16 mm2.
 Bagaimana cara memperbaiki pemasangan kabel?

 Pastikan kabel komunikasi tersambung dan berfungsi dengan baik. Gunakan kabel data
khusus untuk komunikasi antarmuka inverter.
 Lakukan instalasi ulang terhadap kabel string modul fotovoltaik dan hubungkan kabel secara
langsung dari string modul fotovoltaik ke sisi masukan inverter jaringan. Lakukan
perancangan
string ulang jika diperlukan sesuai dengan spesifikasi masukan (input) inverter jaringan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Perlu diingat bahwa tegangan string larik modul fotovoltaik dapat mencapai 1000
VDC. Selalu putuskan MCB pada sisi keluaran inverter jaringan, sisi masukan
modul fotovoltaik pada kotak penggabung, dan sakelar pemutus secara berurutan
ketika bekerja di inverter jaringan.

MCB string modul fotovoltaik

6 String yang digabung

String yang keluar 2 string keluar

String digabungkan terlebih dahulu di busbar dan dipisah menjadi


String masuk ke inverter jaringan dengan multi-string input secara individu.

Larik modul
surya
dipisahkan String
digabungkan

String
digabungkan

Larik modul surya


dipisahkan dan kabel tidak
terlindungi

String digabungkan menjadi larik (array) dan kemudian dipecah menjadi “string” individual
untuk menyesuaikan dengan terminal multi-input inverter jaringan. Kabel keluar dari kotak
combiner ke inverter jaringan harus dilindungi konduit kabel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Apabila menggunakan inverter multi-string, input sebaiknya datang langsung dari


string modul fotovoltaik, bukan digabungkan di dalam kotak penggabung terlebih
dahulu dan kemudian dibagi secara merata.

 Mengapa koneksi multi-string lebih baik?


 Masukan tunggal hanya akan menyediakan data larik modul fotovoltaik, sedangkan masukan
multi-string dapat menunjukkan kinerja setiap string. Sehingga data performa modul
fotovoltaik lebih detil.
 Masukan multi-string biasanya dilengkapi dengan pelacak MPPT ganda. MPPT ganda akan
meningkatkan fleksibilitas sistem serta jumlah energi yang didapat.
 Minimalkan jumlah komponen dalam kotak combiner misalnya busbar dan pemutus
sambungan utama. Beberapa inverter jaringan dilengkapi dengan sekering elektronik
terintegrasi dan proteksi tegangan surja di sisi DC. Arus masukan maksimum per string
harus dipastikan pada saat proses perancangan sistem.

Bagaimana pemasangan yang disarankan ketika menggunakan inverter jaring

UOC string modul ≤ UDC max inverter jaringan ISC string modul ≤ IDC max inverter jaringan

Max. 1% tegangan jatuh dan Irated kabel ≥ Irated MCB string PV

Irated kabel ≥ Irated MCB inverter Irated MCB inverter jaringan ≥

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Tidak ada MCB Tidak ada MCB

Warna insulasi
Tidak ada MCB kabel salah
Warna kabel tidak sama dengan warna busbar
Perangkat proteksi inverter jaringan
dan kabel
Kabel keluar tidak dilindungi oleh MCB. Membiarkan kabel tidak terlindungi keluar
dapat tidak terpasang.
meningkatkan risikoKabel pembum
arus pada ka

Setiap inverter jaringan dan kabel keluar tidak boleh dibiarkan tidak terlindungi.
Jenis dan ukuran perangkat proteksi yang tepat sangatlah penting dalam
memberikan keamanan pada instalasi.

5.3 Pengaturan parameter inverter jaringan

Pada prinsipnya, inverter jaringan dapat digunakan baik di sistem off-grid maupun on-grid.
Inverter bekerja dengan cara yang sama, yaitu dengan mengikuti tegangan dan frekuensi
jaringan. Dalam sistem on-grid, inverter akan terus memberikan daya selama matahari bersinar
dan jaringan mampu mandistribusikan daya yang dikonversi.
Di sisi lain, jika berbicara mengenai sistem PLTS off-grid, dimana operasinya berdasarkan
pada penyimpanan baterai dan beban, inverter jaringan dikendalikan oleh inverter baterai. Inverter
baterai harus berkomunikasi dengan inverter jaringan untuk membatasi daya keluarannya jika
bank baterai sudah terisi penuh dan daya yang dihasilkan modul fotovoltaik lebih tinggi dari
beban. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi jaringan sehingga inverter jaringan
mengurangi daya keluarannya. Besarnya daya keluaran tersebut tergantung pada perubahan
frekuensi dengan menggunakan kontrol droop3.

Pengaturan inverter jaringan harus dikonfigurasi dengan benar ke mode off-grid. Mode off-grid
akan memungkinkan inverter untuk mengatur nilai rujukan yang dikhususkan untuk aplikasi off-
grid.

3 Droop
adalah strategi kontrol yang biasa diterapkan pada pembangkit untuk mengendalikan frekuensi utama (dan
terkadang untuk mengendalikan tegangan).

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Inverter Jaringan

Parameter apa yang harus dipertimbangkan ketika mengatur parameter inverter jari

Country data set untuk menyesuaikan parameter ke jaringan yang dikehendaki. Untuk sistem yang berdi
Frekuensi dasar adalah frekuensi jaringan off-grid (stand-alone), yaitu 50 Hz.
Tegangan AC minimum adalah tegangan minimum sistem untuk beroperasi. Nilainya tergantung pada kis
Tegangan AC maksimum adalah tegangan maksimum sistem untuk beroperasi.
Frekuensi AC minimum adalah frekuensi minimum sistem untuk beroperasi. Umumnya, frekuensi ini dide
Frekuensi AC maksimum adalah frekuensi maksimum sistem untuk beroperasi.
Start power control frequency adalah titik di mana kontrol daya droop frekuensi mulai bekerja.
Maximum power control frequency adalah batas maksimum frekuensi untuk mengendalikan daya keluaran

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 5


Baterai

Battery Bank

 Jenis baterai apa yang digunakan di PLTS off-grid


 Istilah teknis untuk baterai
 Pemasangan bank baterai yang baik dan buruk
 Hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk memperpanjang usia pakai
baterai

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts |


6-1
Baterai

Dasar-dasar baterai

Baterai digunakan dalam sistem PLTS komunal untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh
modul fotovoltaik di siang hari, lalu memasok ke beban di malam hari atau saat cuaca
berawan. Baterai bertindak sebagai penyimpan energi sementara (buffer) untuk mengatasi
perbedaan antara pasokan listrik dari modul fotovoltaik dan permintaan listrik. Saat ini, baterai
merupakan cara paling praktis untuk menyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh rangkaian
modul fotovoltaik melalui reaksi elektrokimia. Komponen ini merupakan salah satu komponen
yang penting dan sekaligus rentan dalam sistem PLTS off-grid. Desain yang kurang baik atau
ukuran baterai yang tidak tepat dapat mengurangi umur pakai yang diharapkan,
berkurangnya energi, kerusakan, hingga bahaya keselamatan pada pengguna. Baterai
memiliki keterbatasan umur pakai yang bergantung pada perilaku penggunaan serta
temperatur pengoperasian.

 Apa fungsi lain dari bank baterai?

 Sebagai suplai bagi beban dengan tegangan dan arus yang stabil melalui inverter baterai,
juga dalam hal terjadi putusnya pasokan daya (intermittent) dari modul fotovoltaik.
 Bertindak sebagai cadangan untuk mengatasi perbedaan antara daya yang tersedia dari
modul fotovoltaik dan permintaan dari beban.
 Menyediakan cadangan energi untuk digunakan di hari-hari dengan cuaca berawan atau
pada kondisi darurat. Penentuan kapasitas baterai harus memperhitungkan hari-hari ketika
sistem berjalan penuh tanpa pasokan daya dari modul fotovoltaik untuk memenuhi
kebutuhan listrik (hari otonom).
 Memasok daya ke komponen elektronika daya seperti solar charge controller dan inverter.

Bank baterai

String baterai 24 x 2V secara seri


Bank baterai

Instalasi umum bank baterai lead-acid di dalam rumah pembangkit. Bank baterai disusun dari beberapa sel

Terdapat banyak teknologi baterai yang tersedia untuk sistem PLTS off-grid seperti lead-acid,
lithium ion, Zinc air, Nickel cadmium, dll. Namun, mempertimbangkan kematangan teknologi,
kinerja, serta keamanannya, hanya sedikit jenis baterai yang digunakan di daerah terpencil. Baterai
lead-acid paling

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

umum digunakan pada sistem PLTS off-grid, meskipun terdapat alternatif baterai penyimpan
yang lebih baru seperti Lithium ion dan Zinc air yang sudah mulai dipertimbangkan dengan umur
pakai yang lebih panjang. Baik baterai Lithium ion maupun Zinc air memerlukan sistem
pengelolaan baterai (battery management system) untuk keamanannya dan memperpanjang
umur pakai baterai. Dikarenakan densistas energi baterai lithium yang lebih tinggi (Wh/kg)
dibanding lead acid, terkadang penggunaannya lebih menguntungkan untuk dipakai di
daerah terpencil.

Terminal positif

Terminal negatif

Baterai OPzV lead acid dipasang dalam susunan vertikal.

Baterai berjenis lead acid dengan pemakaian hingga charge rendah (deep cycle) banyak
digunakan karena andal dalam waktu lama, lebih aman, mudah digunakan, dan biaya yang
relatif lebih rendah per siklusnya. Penting untuk menggunakan jenis baterai yang mudah dirawat
untuk dipasang di daerah terpencil dan sulit diakses. Jenis baterai OPzV atau Ortsfest (stasioner)
PanZerplatte (pelat tubular) Verschlossen (tertutup) adalah salah satu jenis baterai yang paling
banyak digunakan untuk sistem PLTS off-grid. Baterai ini adalah baterai valve regulated lead
acid (VRLA) dengan teknologi pelat tubular dan gel yang tidak bergerak (immobilized) sebagai
elektrolitnya untuk kinerja yang lebih tinggi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Baterai ini mampu mencapai setidaknya 1500 siklus dengan 80% depth of discharge, dimana
sangat ideal untuk digunakan. Bab ini hanya akan menjelaskan instalasi untuk jenis
baterai tersebut.

Spesifikasi baterai

Baterai biasanya ditentukan oleh tegangan dan kapasitas nominalnya. Tegangan nominal pada
dasarnya adalah tegangan titik tengah baterai atau tegangan yang diukur saat baterai memiliki
status pengisian sebesar 50%. Sedangkan kapasitasnya adalah jumlah arus yang dapat
disediakan baterai untuk waktu tertentu (Ah). Kapasitas nominal biasanya diukur dengan
pemakaian baterai dalam 10 jam dengan pemakaian arus 1/10 dari kapasitas baterai.

Jenis sel

Tegangan dan kapasitas Tidak diberi label

Label yang menunjukkan tegangan, kapasitas, dan Spesifikasi


tegangan float dari atau
baterai setiap sel pada
label baterai harus
sisi berada
baterai tidakditerlihat
sisi yang da
atau

Disarankan agar baterai harus diuji sesuai dengan standar sebagai berikut: IEC 60896-21
– “Baterai lead acid stasioner – Bagian 21: Jenis dengan pengatur katup –
Metode pengujian”; IEC 60896-22 - “Baterai lead acid stasioner – Bagian 22:
Jenis dengan pengatur katup – Persyaratan”; serta IEC 61427 – “Sel dan baterai
sekunder untuk penyimpanan energi terbarukan – Persyaratan umum dan metode
pengujian” untuk memenuhi standar kualitas minimum.

Harga baterai masih relatif mahal dan mengambil porsi yang besar dari biaya modal di PLTS
Off-grid sehingga pemilihan dan penetapan kapasitasnya harus dilakukan dengan benar agar
kapasitas yang digunakan tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Kapasitas yang kurang dapat
menyebabkan pelepasan energi (depth of discharge) yang terlalu dalam sehingga mengurangi
umur pakainya serta energi yang tidak mencukupi di malam hari. Sedangkan kapasitas yang
berlebihan mengakibatkan penggunaan baterai yang tidak efektif. Penetapan kapasitas
dilakukan dengan menggunakan perhitungan matematis lalu dapat dikoreksi menggunakan
perangkat lunak simulasi seperti HOMER atau yang serupa untuk mencari solusi optimal.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Istilah dalam baterai

 Kapasitas nominal atau C menunjukkan jumlah pengisian yang dapat disimpan di


dalam baterai atau yang dapat diambil dari sel baterai yang terisi penuh
berdasarkan tingkat pemakaian tertentu. Kapasitas nominal menggunakan satuan
Ampere-jam (Ampere-hour, Ah), atau terkadang dapat dikonversi ke dalam Watt-jam
jika tegangan sistem diketahui.
 State of charge atau SoC adalah kondisi charge dalam baterai atau rasio antara kapasitas
sisa dan kapasitas nominal yang dinyatakan dalam persentase (%).
 Depth of discharge atau DoD adalah jumlah energi yang digunakan dari baterai. Ini
adalah kebalikan dari state of charge. Oleh karena itu, ketika spesifikasi baterai
menyatakan bahwa siklus hidupnya mungkin lebih besar dari 1500 siklus dengan DoD
80%, artinya hal tersebut hanya akan terjadi jika penggunaan energi tidak melebihi 80%
dari kapasitas nominalnya.
 C-rate biasanya menyatakan pengisian atau pemakaian energi yang sama dengan
kapasitas baterai dibagi dengan waktu. Sebagai contoh: tingkat pemakaian C10 (atau I10)
untuk 1000 Ah adalah sebesar 1000/10 atau sebesar 100 A.
 Deep discharge adalah ketika energi baterai dipakai di bawah tegangan end-of-discharge
atau tegangan di pemakaian akhir. Tegangan end-of-discharge itu sendiri adalah titik
tegangan baterai ketika baterai telah benar-benar habis terpakai atau ketika SoC kurang
dari 20%
 Round-trip efficiency adalah menyatakan rasio antara energi yang digunakan
selama pemakaian dan energi untuk mengisi kembali baterai sampai penuh. Efisiensi
termasuk rugi- rugi selama pemakaian dan pengisian. Baterai lead acid pada umumnya
memiliki efisiensi sekitar 85% atau sedikit lebih rendah dari lithium-ion yang efisiensinya

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


mencapai 95%.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

 Overcharge adalah kondisi ketika arus berlebih diterapkan pada baterai di akhir
pengisian. Overcharge menyebabkan terjadinya elektrolisis sehingga terjadi
pembentukan gas serta hilangnya air.
 Siklus/ Cycle adalah satu kali urutan pengisian dan pemakaian. Lead acid baterai ditentukan
sebagai siklus pakai atau jumlah siklus sebelum baterai mengalami penurunan kapasitas atau
rusak. Idealnya, baterai yang baik harus memiliki setidaknya 2000 siklus atau setara
dengan 5 tahun operasi.
 State of health (SoH) adalah rasio kondisi baterai saat ini terhadap kondisi ideal
atau
kapasitasnya ketika masih baru. SoH dinyatakan dalam persentase (%). Salah satu
alasan turunnya nilai SoH adalah meningkatnya hambatan internal baterai yang
membuat sebagian dari kapasitas baterai tidak dapat digunakan
 Self-discharge rate adalah tingkat penurunan kapasitas baterai tanpa terhubung ke beban
atau
karena aktivitas kimia internal. Tingkat penurunan kapasitas pada baterai lead acid
biasanya maksimal 2% per bulan pada temperatur 20° C. Angka ini akan menentukan
persyaratan untuk pengisian daya baterai di saat tidak digunakan.

 Faktor apa yang harus dipertimbangkan di saat menentukan kapasitas baterai?

 Kebutuhan energi di malam hari dan profil beban. Energi akan menentukan
kapasitas, sedangkan daya puncak menentukan pengeluaran arus maksimum yang
harus dijaga pada tingkat yang disarankan.
 Perkiraan jumlah hari yang mampu menyediakan energi tanpa pasokan tenaga listrik
dari modul fotovoltaik atau selama cuaca berawan. Perkiraan umumnya dua atau
tiga hari.
 Efisiensi bolak-balik (round-trip efficiency) baterai harus dipertimbangkan ketika menetapkan
kapasitas baterai, karena menimbulkan rugi-rugi di baterai secara signifikan.
 Depth of discharge yang diizinkan harus diketahui untuk mencegah pemakaian energi
baterai yang terlalu banyak (deeply discharged). Depth of discharge juga mempengaruhi
siklus umur pakai baterai secara signifikan.
 Jumlah siklus yang diperlukan untuk mencegah seringnya melakukan penggantian baterai.
 Temperatur berpengaruh terhadap umur pakai dan kapasitas baterai.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Pengoperasian baterai

Pelepasan energi (discharging)

Pada saat pelepasan energi baterai, tegangan rangkaian tertutup (closed-circuit voltage, CCV)
dari baterai penurunan awal disebabkan oleh rugi-rugi hambatan (ohmic losses). Tegangan
tersebut menurun secara bertahap tergantung pada karakteristik baterainya, hingga terjadi
pemutusan karena tegangan yang rendah (low voltage disconnection, LVD). Dalam hal ini,
beban harus diputus untuk menghindari pelepasan energi sampai habis (deep discharge) dari
baterai sehingga menurunkan konsentrasi asam di dalam elektrolit dan timbul sulfidasi
pada terminal baterai.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

 Apa yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan baterai?


 Hindari pemakaian baterai sampai habis. Sebaiknya, paling sedikit 1,95 V per sel dengan
waktu pemakaian hingga 24 jam. Hal ini berarti tegangan sistem sebesar 48 V,
tegangan pelepasan terakhir sebesar 46,8 V.
 Baterai tidak boleh diisi dengan arus yang terlalu tinggi. Semakin tinggi arus maka
semakin cepat tegangannya menurun, sehingga LVD akan dicapai lebih cepat. Energi
total yang dapat diambil juga menurun. Produsen baterai sering menyatakan kapasitas
baterai dalam fungsi C- rate. Biasanya, kapasitas nominal lead acid diperoleh dengan
C10 rate.

1
Hoppecke, “Installation, commissioning and operating instructions for valve-regulated stationary lead-acid
batteries,” 2013.
2
Hoppecke, “Installation, commissioning and operating instructions for valve-regulated stationary lead-acid
batteries,” 2013.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Swallow discharge atau pelepasan energi baterai dengan depth of discharge yang sangat rendah, d

Charge acceptance dari baterai lead acid3

Arus pelepasan energi (discharging current)  Semakin tinggi arus yang dipakai maka semakin re
Pengaturan tegangan pengisian. Tegangan yang tinggi saat pengisian baterai diatas batas yan

Pengisian baterai

Selama proses pengisian, khususnya di tahap absorpsi, terjadi pemuaian gas di dalam baterai
karena pemisahan air menjadi oksigen dan hidrogen sebagai akibat dari proses elektrolisis. Gas
terperangkap di dalam baterai dengan tekanan rendah dan membentuk air. Dalam beberapa
kasus, ketika tekanan meningkat secara signifikan dan mencapai batasnya, katup akan
melepaskan gas sehingga cairan elektrolit akan berkurang. Dalam hal ini, konsentrasi gas
hidrogen meningkat di dalam ruangan sehingga harus disediakan ventilasi yang baik. Fungsi
katup baterai penting untuk dijaga agar dapat mencegah kehilangan oksigen yang tidak perlu
pada tekanan yang lebih rendah. Efek munculnya gas ini juga lambat laun menyebabkan karat
pada pelat positif dari baterai.

 Bagaimana cara meningkatkan proses pengisian untuk memperpanjang umur pakai


baterai?

 Bank baterai harus diisi sesuai dengan spesifikasi dengan metode pengisian tiga tahap,
yaitu bulk, absorption, dan float. Pengisian dengan cara penyetaraan (equalization)
tidak boleh dilakukan untuk baterai berjenis lead acid OPzV atau GEL.
 Hindari mengisi daya baterai dengan tegangan sangat tinggi yaitu tegangan maksimum
sebesar 2,4 V selama tahap bulk dan absorption. Arus pengisian baterai tidak boleh lebih
tinggi dari tingkat C10 dari bank baterai. Daya baterai yang berlebihan menyebabkan
berkurangnya kapasitas, peningkatan konsentrasi asam di dalam elektrolit, serta baterai
yang terlalu panas.

3
D. Linden and T. B. Reddy, “Handbook of batteries,” 2001.
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts
Baterai

 Selama pengiriman dan penyimpanan, baterai kehilangan sebagian dayanya karena


terjadinya self-discharge. Oleh karena itu, selama komisioning disarankan untuk mengisi
baterai minimal selama 16 jam dengan tegangan tetap.

Asam sulfat bersifat korosif dan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera serius
serta kebutaan. Hindari kontak dengan kulit dan segera bersihkan dengan air jika
terkena cairan ini. Selalu gunakan sarung tangan yang diinsulasi saat
membersihkan cairan.

Katup yang rusak

Katup baterai yang rusak akan mudah mengeluarkan sebagian gas dan mengurangi kapasitas baterai.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

 Mengapa katup yang rusak tidak boleh dipasang?

 Kerusakan katup baterai dapat menyebabkan kebocoran gas hidrogen dan mungkin
elektrolit. Kebocoran campuran hidrogen dan oksigen dapat menyebabkan risiko
ledakan apabila kandungan hidrogen di udara mencapai 4%, sementara elektrolit
sangat berbahaya dan korosif jika tumpah.
 Pelepasan oksigen pada tekanan rendah akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat
diperbaiki

Pastikan baterai dalam kondisi yang baik tanpa adanya kerusakan sebelum dipasang.
Baterai harus dikemas dengan benar selama pengiriman. Jangan pasang baterai
dengan katup yang rusak atau terminal yang rusak.

Korosi

Korosi pada terminal mengurangi luas permukaan pada timbal da

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

 Bagaimana cara menghindari korosi pada terminal?

 Baterai harus diisi penuh setidaknya setiap bulan dan lakukan siklus pengisian baterai.
Caranya dengan memutus beban agar baterai terisi penuh dan menghubungkannya
kembali untuk melepas energi baterai. Jangan mengisi penuh baterai dan membiarkan
baterai kurang terisi karena menyebabkan korosi atau munculnya kristal sulfida
(sulphation) pada terminal negatif.
 Baterai tidak boleh disimpan dalam waktu yang sangat lama dan dibiarkan pada kondisi SoC
yang rendah.
 Hindari kontak langsung antara timbal (terminal baterai) dengan tembaga (konduktor).

Batasan temperatur

Temperatur ruang yang ideal dari ruang baterai harus berada di antara 20° C hingga 30° C. Di
beberapa lokasi, temperatur luar mungkin lebih tinggi. Dalam hal ini, perbedaan temperatur antara
ruang dalam dan luar ruang sebaiknya tidak lebih tinggi dari 2° C.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Perbedaan temperatur antar bank baterai tidak boleh lebih besar dari 3° C.
Penyimpangan temperatur akan menyebabkan kondisi pengoperasian yang berbeda
dan menyebabkan penurunan umur pakai yang berbeda pula.

 Bagaimana cara menentukan baterai yang buruk?

 Baterai yang rusak dapat dilihat dari peningkatan temperatur yang terjadi ketika
pengisian atau pemakaian karena tahanan internal yang tinggi dari baterai yang
rusak.
 Tahanan internal yang tinggi juga dapat dilihat dari peningkatan atau penurunan tegangan
yang signifikan selama pengisian dan pemakaian. Baterai yang buruk cenderung
mencapai tahap absorption lebih cepat dalam proses pengisian atau mengalami
pemutusan yang lebih awal dalam proses pelepasan dan lebih cepat habis.
 Deviasi dalam tegangan rangkaian terbuka yang lebih besar dari 0,5 V menandakan
bahwa baterai tidak pada state of charge dan state of health (SoH) yang sama.

Interkoneksi bank baterai

Bank baterai terdiri dari satu rangkaian atau beberapa rangkaian baterai yang terhubung
secara paralel. Satu rangkaian terdiri dari sel baterai individual yang dihubungkan secara seri.
Masing-masing sel menghasilkan tegangan sekitar 2,1 V untuk baterai lead acid dan bervariasi
tergantung pada teknologi baterai serta kondisi state of charge-nya. Bank baterai kemudian
dikonfigurasi berdasarkan tegangan sistem yang diinginkan (tegangan baterai) dan
kapasitas.
Ketika membutuhkan tegangan yang lebih tinggi, baterai dengan kapasitas yang sama dihubungkan
secara seri sampai tegangan rangkaian baterai mencapai tegangan yang dibutuhkan, biasanya senilai
48 VDC. Sementara untuk meningkatkan kapasitas, rangkaian baterai dengan tegangan dan
karakteristik nominal yang sama dihubungkan secara paralel.

 Apa yang harus dipertimbangkan saat menghubungkan baterai?

 Sebaiknya hanya menyambungkan baterai dengan teknologi, pabrikan, jenis, kapasitas


nominal, serta state of health yang sama di bank baterai. Karakteristik yang berbeda
dapat mengakibatkan pengisian dan pemakaian yang tidak efisien bahkan mungkin merusak
baterai.
 Ketidakcocokan kapasitas baterai dapat menyebabkan baterai yang lebih besar tidak
terisi penuh dan baterai yang kecil akan terisi penuh bahkan berlebih. Selama
berlangsungnya pemakaian, baterai yang kecil akan habis lebih cepat dan
memungkinkan membuat rusak baterai.
 Sebaiknya tidak menghubungkan lebih dari empat (4) string baterai secara paralel,
untuk menghindari masalah pengisian dan pemakaian karena adanya perbedaan state of
charge dan state of health dari setiap rangkaian.
 Perangkat proteksi arus berlebih harus dipasang pada setiap sisi positif dan negatif dari
rangkaian baterai. Perangkat proteksi arus berlebih tersebut harus ditentukan
berdasarkan 1,25 x tegangan baterai dan 1,25 x kemungkinan pengisian atau pemakaian
arus, biasanya I10- rate. Kompensasi untuk temperatur maksimal 45℃ harus diterapkan
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts
dalam perhitungan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

 Baterai di bank baterai harus berada pada state of health dan state of charge yang sama.
State
of charge dilihat dari tegangan setiap sel selama kondisi rangkaian terbuka atau tanpa
beban. Tegangan di tiap sel sebaiknya tidak memiliki perbedaan hingga 0,02 V atau
mengacu pada
ketentuan pabrikan. State of charge harus disesuaikan sebelum pemasangan dilakukan.
 Tegangan, arus, dan temperatur baterai harus diperiksa secara berkala untuk
dapat mengambil tindakan pencegahan jika tegangan dan temperatur baterai
menunjukkan
penurunan state of health.

Bagaimana konfigurasi yang pada umumnya dilakukan untuk bank baterai lea

NYAF 35 mm2 ≈
103 A max

Kabel NYAF berukuran kecil digunakan dalam rangkaian baterai y

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Kabel yg lebih panjang

Kabel paralel dengan panjang yang berbeda menyebabkan tahan

Warna insulasi kabel pembumian

Menambah tahanan tambahan

Warna kabel yang berbeda untuk terminal yang sama dapat mem
Meski jenis dan luas penampangnya mirip. Kabel dengan insulasi warna kabel grounding tidak bisa digunakan untuk k

 Bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas pengkabelan?

 Kabel untuk rangkaian baterai harus dirancang dengan baik untuk mengakomodasi arus
selama pengisian dan pemakaian daya, serta memiliki ukuran kabel (rating) yang lebih
tinggi dari ukuran gawai proteksi arus berlebih di rangkaian tersebut. Sebaiknya tiap kabel
rangkaian baterai berpenampang minimal 50 mm 2, meski nilai aktual seharusnya mengikuti
arus beban.
 Gunakan jenis kabel, panjang, penampang lintang, dan pengaturan kabel yang serupa untuk
memperoleh tahanan listrik dan penurunan tegangan yang sama diantara rangkaian baterai.
 Hindari memperpanjang kabel menggunakan konektor tambahan serta gunakan kabel
yang utuh. Kualitas buruk dari konektor dan penyambungan kabel akan meningkatkan
tahanan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Panjang kabel yang berbeda

Perbedaan panjang kabel antara rangkaian baterai. Sebaiknya pa

Panjang kabel antara perangkat proteksi arus berlebih dan terminal baterai
harus sependek mungkin untuk menghindari penurunan tegangan yang signifikan.
Hal ini dapat menyebabkan pemutusan awal di saat pengisian dan pelepasan
energi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

4
International Electrotechnical Commission, “Low-voltage electrical installations - Part 5-52: Selection and
erection of electrical equipment - Wiring systems,” 2009.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Penyambungan terminal baterai

Pelat sambungan terbuat dari logam yang terbuka

Terminal yang disekrup terbuat dari logam yang terbuka

Terminal baterai terbuka, berpotensi jadi timbul hubungan arus p


Akrilik dengan tanda peringatan

Terminal baterai diberi penutup papan akrilik dan diberi label dengan tanda bahaya tegangan.

Terminal yang terbuka

Karton digunakan untuk menutupi terminal baterai. Solusi darura

Terminal baterai selalu memiliki tegangan, oleh karena itu jangan meninggalkan
terminal tanpa proteksi. Bagian logam dapat memicu hubungan arus pendek yang tidak
disengaja. Gunakan kunci baut yang terisolasi ketika memasang sambungan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Pelindung terbuat dari karet

Terminal yang terbuka

Konektor terminal dilengkapi dengan pelindung karet.


Penggunaan selang plastik yang salah untuk mengisolasi termina

Pastikan bahwa baterai selalu bersih dari debu dan uap air yang berlebihan
untuk meningkatkan jarak rambat (creepage distance) di antara terminal. Gunakan
hanya lap kain yang dibasahi air untuk membersihkan baterai. Lap yang kering dapat
menyebabkan timbulnya muatan elektrostatik melalui gesekan dan meningkatkan
risiko ledakan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Instalasi bank baterai

 Apa yang harus dipertimbangkan ketika memasang baterai?

 Pemasangan baterai mencakup penyusunan, pemasangan pada rak, dan persyaratan ruang
baterai harus didasarkan pada IEC 62485-2 - Persyaratan keselamatan untuk baterai
sekunder dan instalasi baterai - Bagian 2: Baterai stasioner.
 Baterai dapat disusun secara vertikal atau horizontal. Namun, perlu ada tanda
peringatan khusus dari produsen seperti indikator panah ketika memasang baterai
secara horizontal. Pastikan bahwa pelat internal disusun secara vertikal (polaritas yang
sama disusun vertikal).
 Baterai harus dipasang pada rak yang stabil dan kokoh untuk mencegah baterai jatuh
serta untuk pendinginan yang lebih baik.
 Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah konsentrasi gas
hidrogen yang tinggi di dalam ruangan selama pengisian. Baterai lead acid dapat
menghasilkan gas hidrogen yang dapat terbakar karena adanya busur listrik atau
percikan api.

Lokasi dan tata letak

Sinar matahari langsung

Beberapa baterai terpapar sinar matahari langsung. Pemanasan

Bank baterai tidak boleh ditempatkan dekat dengan sumber panas atau di tempat
yang langsung terkena sinar matahari. Temperatur tinggi dapat menyebabkan
berkurangnya umur pakai, kebocoran, atau bahkan ledakan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

>50 cm Paparan sinar matahari langsung

Ruang terlalu sempit antara dinding rumah pembangkit dan bate


Paparan
Jarak yang cukup antara baterai dan dinding. Konfigurasi ini sinar matahariudara
mengalirkan dapatlebih
meningkatkan temperatur
baik dan lorong baterai.
yang lebih bes

< 10 mm

> 1 cm

Jarak antar sel baterai yang tidak memadai. Harus disediakan jar
Sel baterai dipasang dengan jarak yang cukup agar baterai dapat melepaskan panas.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

 Bagaimana cara memperbaiki pemasangan diatas?


 Rak baterai dengan dinding harus memiliki jarak yang cukup untuk mengakses baterai
agar dapat dibersihkan. Semua baterai harus mudah diakses untuk pemeliharaan.
 Geser rak baterai dari dinding hingga berjarak 50 cm. Pastikan bahwa baterai tidak
terkena sinar matahari secara langsung dan terdapat cukup ruang untuk melakukan
perawatan.

Jauhkan baterai dari komponen yang dapat memercikan api sehingga mungkin
menimbulkan kebakaran seperti: api terbuka, busur listrik, percikan api, atau muatan
listrik statis.

 Bagaimana cara memperbaiki pemasangan seperti itu?


 Jumlah baterai di dalam ruang baterai perlu dihitung berdasarkan ruang yang tersedia
dan kemungkinan produksi gas selama pengisian. Jika jumlah baterai relative banyak,
pastikan agar ventilasi mampu menyediakan laju aliran yang dibutuhkan. Biasanya,
dibutuhkan laju aliran sebesar 6,8 m3/h untuk setiap 48 V / 1000 Ah selama
berlangsungnya pengisian 5. Hal ini membutuhkan bukaan ventilasi minimal
sebesar 200 cm2.
 Sediakan pencahayaan alami dengan memberi ventilasi tambahan. Ventilasi tambahan juga
akan meningkatkan aliran udara di dalam ruangan. Disarankan agar intensitas cahaya
setidaknya 100 lx.
 Pasanglah tanda peringatan seperti tanda “Dilarang merokok”, risiko ledakan gas, bahan
korosif, dan adanya aliran tegangan yang aktif, yang dapat dilihat jelas di ruang baterai.

5
North Star, “NSB OPzV Batteries - Tubular Gel Technology,” 2017.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Rak baterai

 Apa yang harus dipertimbangkan dari rak baterai?

 Pastikan rak baterai dan lantai mampu menopang berat baterai.


 Semua barang yang dipasang di ruang baterai harus tahan korosi untuk
memberikan dukungan yang stabil dan kokoh pada baterai relatif berat.
 Hindari penggunaan kayu, terutama di tempat yang banyak rayapnya.

Tanpa rak

Tanpa konduit kabel

Baterai tidak dipasang dengan benar di rak atau tanpa penopang

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Baterai

Mempertimbangkan berat masing-masing sel baterai kira-kira 70 kg sehingga totalnya


adalah 1.680 kg untuk seluruh bank, melemahnya kekuatan material yang cukup serius
akan menyebabkan kegagalan atau kerusakan struktural.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik: Dos and Don’ts


Panel Distribusi DC

DC Distribution Panel

 Apa fungsi panel distribusi DC?


 Apa saja yang seharusnya ada di dalam panel ini?
 Contoh pemasangan panel yang baik dan kurang baik

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


-1
Panel Distribusi DC

Dasar-dasar panel distribusi DC

Panel distribusi DC atau dikenal juga dengan DC power distribution board (DCPDB) adalah
tempat terhubungnya solar charge controller (SCC), bank baterai, dan inverter baterai. Panel
ini mendistribusikan daya DC yang dikonversi dari solar charge controller ke bank baterai dan dari
bank baterai ke inverter baterai yang umumnya pada tegangan sistem 48 VDC. Panel distribusi
DC pada umumnya terdiri dari busbar sebagai titik sambungan dan perangkat proteksi untuk
melindungi bank baterai serta melindungi kabel dari SCC dan ke inverter baterai.

Selungkup
Proteksi kabel ke
inverter baterai
Proteksi kabel dari
SCC

Proteksi bank
baterai

Terminal DC Batang pembumian

 Proteksi bank baterai digunakan untuk melindungi setiap string baterai dalam
bank baterai terhadap hubungan arus pendek. MCB atau sekering biasanya
digunakan untuk tujuan ini.
 Terminal DC atau busbar adalah titik interkoneksi antara bank baterai, SCC, dan
inverter baterai. Perangkat ini bertujuan untuk menghubungkan beberapa
perangkat ke dalam sebuah konduktor yang sama. Perangkat ini terbuat dari
konduktor tembaga padat dan berlapis timah untuk proteksi korosi.
 Proteksi kabel masuk dari SCC berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan
terhadap arus berlebih (overcurrent) atau hubungan arus pendek pada SCC dan
kabel dari SCC.
 Proteksi kabel keluar ke inverter baterai melindungi kabel keluar menuju inverter
baterai terhadap arus berlebih dan hubungan arus pendek.
 Selungkup (enclosure) tempat dipasangnya perangkat proteksi dan busbar.
 Batang pembumian (grounding bar) menyediakan koneksi pembumian untuk
selungkup, jika selungkup terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan
listrik.

Panel distribusi DC yang menghubungkan tiga string baterai, lima SCC dan tiga inverter
baterai

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

 Apa yang harus diperhatikan ketika merancang sebuah panel distribusi DC?
 Kondisi temperatur ruangan dan rugi-rugi daya komponen berpengaruh terhadap panas
di dalam panel. Pengelolaan panas yang baik diperlukan untuk menghindari penurunan
daya mampu (derating) komponen yang disebabkan oleh panas berlebih.
 Pemisahan antara konduktor positif dan negatif harus dijaga agar tidak terjadi hubungan
arus
pendek yang tidak disengaja. Bank baterai memiliki kandungan energi yang tinggi,
sehingga mungkin akan timbul percikan api yang berarti.
 Semua sambungan kabel harus dikencangkan dengan aman untuk mencegah bahaya
kebakaran.

Selungkup pelindung

 Apa yang harus dipertimbangkan untuk selungkup?

 Bahan polikarbonat, poliester, atau baja yang dicat dapat digunakan sebagai selungkup.
 Panel harus memiliki insulasi ganda atau kelas proteksi II. Selungkup memiliki beberapa
lapisan bahan insulasi antara komponen-komponen internal dan permukaan selungkup untuk
melindungi operator atau teknisi dari tegangan sentuh.
 Tindakan pengamanan tambahan seperti label dan perlindungan dari personel yang tidak
berwenang harus disediakan karena sistem beroperasi pada tegangan maksimal 56 VDC yang
dapat berbahaya untuk disentuh terutama pada kondisi basah.
 Panel distribusi harus diukur dengan benar sesuai jumlah SCC, inverter baterai, dan bank
baterai yang perlu untuk dihubungkan.

Kualitas selungkup

Panel harus memiliki kelas proteksi minimal IP 3X atau terlindung terhadap benda padat
berukuran lebih besar dari 2,5 mm. Untuk mencapai hal ini, gland kabel pada tempat masuknya
kabel harus digunakan dan ventilasi selungkup tidak boleh terlalu besar untuk mencegah
binatang masuk.

Warna kabel yang salah

Sealant

Kotak tidak disambung pembumian dan penggunaan sealant aka

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

Gland kabel Segel karet Tidak ada gland kabel

Cicak

Gland kabel digunakan untuk


mencegah masuknya binatang ke dalam panel.

Lubang masukan kabel yang besar memberikan akses masuknya

 Bagaimana cara meningkatkan kualitas panel diatas?

 Tutup bukaan besar di tempat masuknya kabel dengan menggunakan papan yang kuat
dan buatlah lubang untuk tempat gland kabel.
 Gunakan gland kabel yang tepat sesuai dengan penampang kabel dan pasang kembali
semua kabel melalui gland kabel ini.
 Gunakan warna insulasi kabel yang benar untuk menghindari salah tafsir fungsi untuk
setiap jenis kabel.
 Pintu harus ditutup rapat dan dikunci.
 Jika selungkup terbuat dari logam, pastikan panel dicat menggunakan spray anti karat.

Panel harus aman untuk disentuh pada kondisi apapun. Hal ini dapat dicapai
dengan menggunakan kotak yang memiliki insulasi ganda atau membumikan
panel beserta pintunya, jika menggunakan bahan logam.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

Komponen listrik di dalam panel distribusi DC

Bagaimana diagram kelistrikan panel distribusi DC pada umumnya?

Irated MCB SCC ≥


1,25 x Irated arus keluaran SCC

Irated MCB bank baterai ≥


(1,25 x Irated arus masukan inventer x jumlah inverter) ÷ jumlah bank baterai
Irated MCB bank baterai ≥ Irated MCB SCC
Irated MCB inverter baterai ≥
1.25 x Irated arus masukan inverter

Label Gambar kelistrikan

Gambar kelistrikan dan label


komponen ditempelkan pada pintu panel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

Gambar kelistrikan dan label untuk semua komponen harus tersedia di lokasi
dan mungkin ditempelkan pada panel untuk membantu operator, teknisi, atau
petugas pemeriksa untuk mengidentifikasi komponen yang terpasang.

Selongsong insulasi kabel (heat-shrink)

Jarak yang memadai antar komponen dan ruang internal yang lebih besar memungkinkan komponen listrik melepas

Perangkat proteksi arus lebih

Perangkat proteksi melindungi kabel dan bank baterai dari arus berlebih dan hubungan arus
pendek. Perangkat ini akan memutuskan perangkat atau jalur yang rusak jika terjadi hubungan
arus pendek dan menjaga perangkat yang lain tetap beroperasi.

 Apa yang harus diperhatikan ketika memasang perangkat proteksi?

 Gunakan hanya perangkat proteksi yang telah terbukti memiliki kemampuan memutus
arus DC dan dengan aman beroperasi pada tegangan sistem baterai.
 Dianjurkan menggunakan MCB dibandingkan sekering. MCB atau MCCB (molded-case circuit
breaker) lebih sensitif, mudah mengidentifikasi kerusakan, dapat diset ulang, lebih
aman, dan bisa memutus sambungan dengan mudah. Menggunakan sekering akan
membutuhkan peralatan khusus dan suku cadang yang seringkali tidak tersedia di
daerah pedesaan.
 Kemampuan perangkat proteksi untuk memilih untuk menjaga MCB, yang melindungi bank
baterai, menjadi perangkat terakhir yang jatuh (trip) jika terjadi kerusakan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

MCB melindungi kabel (+) dan (-) dari SCC Sekering jenis pisau (NT)

MCCB melindungi kabel (+) dan (-) dari bank baterai dan inverter
Kabel tidak terlindungi
Bank baterai, SCC, dan inverter baterai dilindungi oleh MCB dan MCCB di sisi positif dan negatif.
Kabel dari SCC dan ke inverter baterai tidak terlindungi oleh pera

Inverter dipasang secara paralel

Sambungan paralel

Dua inverter tersambung ke dalam satu terminal dari


Satutiga
pemutus
kutub MCCB.
arus digunakan untuk melindungi tiga bank batera

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?

 Pasanglah MCB khusus untuk tegangan DC pada setiap kabel masuk ke SCC dan kabel
keluar dari inverter baterai.
 Jangan gabungkan beberapa instalasi ke dalam satu perangkat proteksi. Proteksi gabungan
akan kehilangan fleksibilitas instalasi, misalnya tidak dapat memutus hanya jalur yang rusak.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

 Pisahkan sambungan dan pasang MCB untuk setiap jalur.


 Ganti ukuran kabel dengan ukuran penampang yang benar. Kapasitas pembawa arus
kabel setidaknya harus lebih besar dari arus maksimum yang mungkin masuk dan
keluar dari bank baterai.

 Apa yang harus diperhatikan ketika menggunakan sekering?

 Gunakan hanya jenis sekering sakelar-pemutus dan jenis yang tersedia secara luas di
dalam negeri untuk memudahkan proses pemeliharaan dan perbaikan, serta untuk
menghindari kesulitan dalam mencari komponen pengganti.
 Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau kondisi sekering. Pengukuran perlu
dilakukan jika ada tanda-tanda terbakar.
 Kerusakan listrik harus ditemukan dan dihilangkan sebelum menyetel ulang (reset) MCB
atau mengganti sekering.
 Harus disediakan sekering cadangan sebanyak 20% dari total jumlah sekering yang
terpasang
dengan ukuran dan kelas yang sama di dalam kotak.

Jangan pernah menginterupsi rangkaian atau melepas sekering selama operasi atau jika
sedang ada beban. Inverter baterai dan SCC harus dimatikan sebelum melepas sekering.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

 Tindakan pengamanan apa yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan


pemeriksaan?
 Pastikan SCC dan inverter baterai dalam keadaan tidak beroperasi dan buka MCB atau
fuse yang menghubungkan komponen tersebut dengan busbar sebelum membuka
sambungan baterai.
 Kabel yang terhubung ke bank baterai selalu teraliri arus. Gunakan sarung tangan karet
berinsulasi untuk mencegah terkena sengatan listrik.

Pemasangan busbar dan kabel

Jarak yang terlalu dekat

Jarak antara busbar positif dan negatif yang sangat dekat. Penat

Sisi positif Sisi negatif


Pembengkokan kabel tidak benar

Positif Negatif

Pemasangan busbar kanan- kiri secara


Beberapa kabel positif menyentuh
horisontal membuat pemasangan
jalur kabel lebih mudah dan pemisahan yang jelas. busbar negatif dan sebaliknya dikarenakan letak

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Panel Distribusi DC

Pemisahan yang cukup antara terminal positif dan negatif diperlukan untuk
menghindari hubungan arus pendek yang tidak diinginkan. Lebih mudah memisahkan
sambungan jika dipasang dengan pengaturan kiri dan kanan. Lihat Bab 3
mengenai cara memasang busbar positif dan negatif dengan aman.

Rating arus harus ≥ 1,25 x arus masukan total dari inverter

Jalur keluar

Kabel bank baterai memiliki ukuran kabel yang sama dengan kabel keluar dan tidak dilindungi oleh perangkat prote

Jangan pernah membiarkan kabel tanpa proteksi arus lebih dan selalu gunakan
ukuran kabel yang sesuai. Hitung kuat hantar arus yang diperlukan berdasarkan
kemungkinan besarnya arus yang lewat serta metode pemasangannya1.

1 SNI 0225:2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011)

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 7


Inverter Baterai

Battery inverter

 Apa fungsi dari inverter baterai?


 Contoh instalasi inverter baterai yang baik dan kurang baik
 Hal-hal yang harus dipertimbangkan pada saat melakukan
pengaturan parameter

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


-1
Inverter Baterai

8.1. Dasar-dasar inverter baterai

Inverter baterai atau juga dikenal sebagai inverter yang berdiri sendiri (stand-alone) adalah
otak dari sistem PLTS off-grid berbasis komunal. Inverter baterai bertugas untuk membentuk jaringan
distribusi AC dengan mengatur tegangan dan frekuensi dalam batas yang diijinkan dan menjaga
keseimbangan energi di dalam jaringan. Inverter baterai biasanya dapat digunakan secara dua
arah (bidirectional) atau satu arah (unidirectional) tergantung pada konfigurasi dari sistem. Dalam
sistem penyambungan AC-coupling, inverter baterai berfungsi sebagai inverter (pengubah
tegangan DC-AC) serta charger (pengubah tegangan AC-DC). Jika terdapat kelebihan energi dari
modul fotovoltaik dan baterai tidak terisi penuh, inverter baterai bertindak sebagai charger. Dan
jika terdapat kekurangan energi dan baterai masih memiliki energi yang tersisa, baterai akan
mengeluarkan daya untuk memenuhi permintaan melalui inverter.

Beberapa inverter baterai dapat ditingkatkan dayanya atau diinterkoneksikan secara modular untuk
mencapai keluaran (output) yang lebih besar. Inverter baterai dapat dikonfigurasi secara paralel
sebagai klaster tunggal (single-cluster) dalam konfigurasi satu fasa atau tiga fasa serta
beberapa klaster (multi-cluster) dengan panel distribusi tambahan. Dalam konfigurasi multi-
cluster, jika satu klaster tambahan bermasalah, yang lainnya masih dapat beroperasi.

Inverter baterai

Instalasi inverter baterai pada umumnya dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya off-grid

 Apa saja fungsi dari inverter baterai?

 Mengubah tegangan DC dari bank baterai (48 VDC) ke jaringan listrik AC 230 VAC
 Melindungi bank baterai dari pengisian yang berlebihan dengan mengurangi arus
pengisian (charging) ketika baterai sudah penuh. Pengisian baterai yang berlebihan dapat
menyebabkan timbulnya gas atau ledakan, tergantung pada teknologi baterai.
 Melindungi bank baterai dari terkurasnya energi secara berlebih (deeply discharged) dengan
cara menghentikan keluaran ketika kondisi penyimpanan energi pada baterai (state of
charge) turun di bawah batas minimum. Karena inverter baterai membutuhkan baterai
untuk dapat beroperasi, terkurasnya daya baterai secara berlebih dapat
menyebabkan tidak beroperasinya inverter baterai atau terhentinya pasokan daya
listrik ke jaringan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

 Memantau tegangan dan arus pengisian serta tegangan dan arus pelepasan
(discharging) dan energi ke dan dari bank baterai serta tegangan dan arus keluaran
AC
 Saklar pemindah secara otomatis (automatic transfer switch) di saat inverter baterai
terhubung ke sumber daya lain seperti jaringan listrik eksternal atau pembangkit listrik
eksternal. Jaringan listrik eksternal atau pembangkit listrik eksternal dapat digunakan
sebagai cadangan ketika kondisi penyimpanan daya baterai sedang rendah.

Kisi ventilasi Tampilan informasi Kisi ventilasi

Tampilan informasi Kompartemen kabel Kompartemen kabel Ventilasi udara

Enam inverter baterai dari jenis SMA Tiga inverter dari jenis Schneider XW
Sunny Island 8.0H dipasang secara paralel untuk membentuk
6048 terhubung
jaringan
secara
distribusi
paralel
ACuntuk
tiga fasa
mendapat
berday

Spesifikasi inverter baterai

Bagaimana spesifikasi dari inverter baterai yang ideal?

Minimal harus menggunakan dua inverter baterai untuk meningkatkan redundansi dalam sistem
Inverter baterai harus dapat beroperasi secara paralel. Kontrol daya inverter dilakukan dengan car
Fleksibel untuk dikonfigurasi dalam sistem fasa tunggal atau tiga fasa dan mudah diperluas denga
Ukuran inverter baterai harus sesuai dengan beban rata-rata dan beban puncak yang beroperasi sela

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

Kapasitas daya AC kontinyu @ 25°C ≥ Daya beban rata-rata

Kapasitas daya AC @ 25°C selama 30 menit ≥ Beban puncak selama 30 menit

Kapasitas daya kontinyu @ 25°C ≤ modul fotovoltaik

 Efisiensi yang tinggi (≥ 94%) pada tegangan puncak sistem dan dilengkapi dengan MPPT.
 Dilengkapi dengan sistem proteksi berikut ini:
 Proteksi arus lebih dan arus hubung pendek di sisi tegangan AC, perangkat
harus dilindungi terhadap beban berlebih dan hubungan pendek selama
pemakaian.
 Proteksi tegangan tinggi baterai, yang secara otomatis menghentikan proses
pengisian ketika tegangan baterai mencapai batas yang ditetapkan untuk menghindari
pengisian baterai yang berlebihan (overcharge).
 Proteksi tegangan rendah baterai, yang secara otomatis mengalihkan inverter ke
status siaga atau benar-benar mati bila tegangan baterai atau SoC berada di bawah
batas yang telah ditetapkan untuk menghindari penggunaan energi yang
berlebih (deeply discharged) pada baterai.
 Pengisian baterai dengan kompensasi temperatur (temperature-compensated
battery charging) adalah kemampuan inverter baterai dalam mengendalikan
tegangan pengisian berdasarkan temperatur baterai.

 Tampilan antar muka yang ramah pengguna yang menunjukkan status inverter baterai
dan SoC dari bank baterai. Sistem manajemen baterai harus didasarkan pada
penetapan SoC yang tepat. Ini akan membantu operator atau teknisi untuk
memantau sistem dengan mudah.
 Pengambilan data atau pemantauan data untuk mendapatkan data kinerja dari sistem
secara langsung dari inverter atau melalui sistem pemantauan jarak jauh yang terpisah.
 Sesuai dengan tegangan sistem dan teknologi baterai yang terpasang (yaitu baterai
lead- acid, lithium-ion, zinc-air, dll.). Inverter harus dapat beroperasi dengan tegangan
sistem sebesar 48 VDC. Pengisian dan pengeluaran arus dan tegangan inverter baterai
tidak boleh lebih tinggi dari nilai yang diizinkan dari baterai yang terpasang. Batas
proteksi tegangan tinggi (high-voltage disconnect) dan proteksi tegangan rendah
(low-voltage disconnect) baterai harus dikonfigurasi secara berbeda untuk setiap
teknologi baterai. Jika jenis baterai lithium-ion atau zinc-air yang dipakai, sistem
manajemen baterai (battery management system, BMS) harus mampu membangun
komunikasi dengan inverter.

Max. arus pengisian dari SCC ≤ I10* baterai (lead-acid)

Tegangan pada tahap bulk dan absorption ≤ Tegangan maksimum baterai

* I10 atau arus pelepasan nominal dalam 10 jam (Kapasitas [Ah] / 10 jam]

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

 Diuji dan disertifikasi sesuai dengan standar IEC 61000, IEC 62109, dan IEC 61683.
Standar ini menjelaskan gangguan kompatibilitas elektromagnetik (electromagnetic
compatibility, EMC), keselamatan unit konversi daya, dan panduan mengenai cara
mengukur efisiensi inverter yang digunakan dalam sistem yang berdiri
sendiri (stand-alone).
 Diproduksi oleh perusahaan terkemuka yang memiliki rekam jejak yang baik dan prosedur
garansi yang jelas.
 Rating ingress protection (IP) dari inverter baterai setidaknya IP 40 untuk pemakaian
di dalam ruangan (indoor) untuk menghindari masuknya serangga, debu, zat
korosif, kelembaban dan air.

Kisi ventilasi Tampilan informasi Kompartemen kabel

Kompartemen kabel Tampilan informasi Kisi ventilasi

Tiga inverter dari jenis Leonics Apollo S-219C terhubung secara paralel
Tiga inverter menghasilkan
dari jenis Kehua Techdaya keluaran
15 kW. DBX 12-5 kW dipasang untuk menghasilkan day

IP 54 IP 20

Rating IP54 memberikan perlindungan terhadap debu


Rating
dan IP
percikan
yang rendah
air yang
dapat
dapat
menyebabkan
menyebabkan
benda-benda
kerusakan kecil seu

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

8.2. Instalasi dan interkoneksi perangkat keras inverter baterai

Lokasi dan penyusunan unit

Inverter baterai harus dipasang di dalam rumah pembangkit untuk melindungi perangkat dari
paparan sinar matahari secara langsung dan lingkungan yang keras. Pengelolaan panas yang
baik di dalam ruangan harus dipertimbangkan dengan menyediakan sirkulasi aliran udara yang
baik. Jarak bebas yang cukup antara inverter baterai harus dijaga untuk memungkinkan terjadinya

pembuangan panas.

Pengaturan pemasangan inverter baterai dengan jarak bebas minimum untuk bukaan lubang ventilasi dan pemasanga

Ventilasi

± 10 cm

± 30 cm

Ventilasi sebagian terhalang

Inverter baterai dipasang sangat dekat satu sama lain. Ventilasi

Jarak bebas yang memadai antara inverter untuk memastikan pasokan udara dan memungkinkan terjadinya pelepa

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

Udara hangat

Ventilasi terhalang

Lubang bukaan ventilasi dari inverter baterai terhalang oleh bend


Lubang bukaan ventilasi bebas dari benda-benda yang memungkinkan untuk terlepasnya udara hangat.

Lubang bukaan ventilasi dari inverter baterai tidak boleh terhalang oleh benda apa
pun untuk menghindari peningkatan panas yang signifikan pada inverter.
Meningkatnya panas akan mengurangi daya keluaran. Ventilasi inverter baterai
harus dibersihkan secara teratur dari penumpukan debu.

>1m ± 50 cm

Bagian depan inverter baterai memiliki jarak bebasJarak


lebih bagian
dari satu
depan
meter.
yang tidak mencukupi dapat menyebabkan k

 Bagaimana cara meningkatkan penyusunan inverter?

 Posisi inverter baterai harus diatur berdasarkan tata letak yang disarankan oleh
produsen. Tergantung pada lokasi ventilasi, jarak minimum antar inverter dianjurkan
tidak kurang dari 30 cm untuk menyediakan ruang pelepasan panas dan untuk
pemasangan kabel. Jarak bebas pada sisi depan inverter juga tidak boleh kurang
dari 1 meter.
 Pastikan temperatur ruangan dari rumah pembangkit tidak melebihi 35°C atau perbedaan
antara temperature ruangan dan luas tidak lebih dari 2°C dikarenakan inverter yang
dipasang di dalam ruangan yang jumlahnya berlebihan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?

 Karena kayu rentan terhadap kerapuhan akibat basah, ganti struktur penopang dengan
struktur logam anti korosi. Jika rumah pembangkit tidak rawan banjir, inverter baterai
dapat dipasang diatas lantai secara langsung.
 Blok beton yang berdiri bebas sangat tidak stabil. Pergerakan pada inverter dapat dengan
mudah menyebabkan robohnya seluruh instalas. Gunakan struktur yang lebih stabil untuk
menambah ketinggian instalasi inverter.

Pemasangan kabel inverter baterai

 Mengapa pemasangan inverter baterai harus dilakukan dengan benar?

 Mengurangi risiko terjadinya kabel yang terlalu panas, gangguan listrik, dan mungkin bahaya
sengatan listrik pada operator atau teknisi.
 Agar pengoperasian paralel antar inverter baterai master dan slave serta antara klaster
utama
dan kluster tambahan dapat berjalan dengan baik.
 Memperoleh data pengukuran dari inverter baterai melalui kabel komunikasi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

Bagaimana konfigurasi dari beberapa inverter baterai yang


dihubungkan secara paralel?

 Satu klaster, satu fasa


Dalam konfigurasi ini, tiga atau
empat inverter baterai (tergantung
pada merek) terhubung pada sebuah
bank baterai dan membentuk klaster.
AC keluaran dari inverter baterai
terhubung secara paralel pada
jaringan distribusi satu fasa.
Komunikasi klaster atau sinkronisasi AC
harus terhubung antar inverter baterai
di dalam klaster yang sama.
 Satu klaster, tiga fasa

Tiga inverter baterai dihubungkan


secara paralel di bus DC dan
membentuk sistem distribusi tiga fasa.
Setiap inverter baterai mewakili satu
fasa dari tiga fasa dan beroperasi pada
pergeseran fasa sebesar 120° atau
240° antara satu sama lain.

 Multi-cluster, tiga fasa


Sistem multi-cluster terdiri dari beberapa klaster yang terhubung secara paralel. Daya keluaran dari
sistem multi-cluster meningkat seiring dengan jumlah klaster. Karena sistem multi-cluster ditujukan
untuk konfigurasi tiga fasa, jumlah inverter baterai yang dipasang harus kelipatan tiga.
Tergantung pada mereknya, panel distibusi multi-cluster mungkin diperlukan untuk
menghubungkan klaster- klaster tersebut seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Komunikasi
multi-cluster harus terbentuk di antara para master di setiap klaster

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

 Master bertindak sebagai pusat kendali dan pemantauan serta berkomunikasi dengan
para slave di dalam klaster yang sama dan dengan master yang lainnya. Master
mengatur frekuensi dan tegangan yang harus diikuti oleh slave. Master tersebut juga
mengontrol operasi baterai dan menghubungkan atau memutuskan slave serta
memonitor status baterai.
 Slave mengikuti pengaturan konfigurasi dan perintah dari master di dalam klaster.
Slave beroperasi berdasarkan perintah yang dikeluarkan oleh inverter dan memberikan
feedback kepada master-nya.
 Main cluster adalah klaster yang memiliki tingkatan yang tertinggi di dalam sistem
multi- cluster. Master dari klaster utama lebih tinggi kedudukannya dibandingkan
dengan master dari klaster tambahan (extension). Tugas master adalah berkomunikasi
dengan panel multi- cluster, memulai dan menghentikan operasi dari seluruh sistem,
dan mengontrol serta memantau master lainnya.
 Extension cluster adalah kluster tambahan dalam sistem multi-cluster yang berada di
bawah kendali klaster utama. Master dari klaster tambahan tersebut harus mengikuti
perintah yang dikirim oleh master dari klaster utama. Klaster tambahan tersebut
independen terhadap operasional seluruh sistem, yang berarti jika klaster mengalami
kerusakan, klister lain masih bisa tetap beroperasi.
Sumber: SMA1 dan Schneider2

 Bagaimana cara meningkatkan pemasangan kabel inverter baterai?

 Pasang konduit kabel untuk melindungi kabel serta mencegah beban mekanis pada
kabel dengan mencegah agar kabel tidak menggantung.

1
SMA, “Installation - Quick Reference Guide Off-Grid Systems,” 2014.
2
Schneider Electric, “Conext XW Multi-Unit Power Systems Design Guide,” 2016.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

 Panjang kabel di antara inverter baterai dan bank baterai serta panel distribusi AC di
dalam klaster yang sama harus identik untuk menghindari operasi yang tidak
simetris.
 Gunakan jenis kabel yang tepat berdasarkan tegangan operasi, arus pengisian dan
pelepasan
maksimum, dan arus keluaran AC. Ukuran kabel harus dihitung berdasarkan IEC 60364
atau PUIL dan tidak boleh kurang dari 70 mm2 untuk DC dan 10 mm2 untuk AC atau
sesuai instruksi produsen. Arus puncak keluaran AC harus dipertimbangkan ketika
menetapkan ukuran kabel dan perangkat proteksi (rating arus kabel ≥ arus nominal MCB
≥ arus puncak keluaran AC).
 Inverter baterai harus dipasang dekat dengan bank baterai yang terhubung. Panjang kabel
antara bank baterai dan inverter baterai tidak boleh melebihi 10 meter. Dan total
panjang jaringan komunikasi tidak boleh melebihi 40 meter.
 Kabel daya dan kabel komunikasi tidak boleh dipasang berdekatan atau disatukan di dalam
konduit yang sama.
 Beri label untuk setiap kabel daya dan kabel komunikasi untuk memudahkan identifikasi
kabel.

Kabel komunikasi Kabel daya

Warna isolasi Disatukan dengan


kabel salah pengikat kabel

Disatukannya kabel komunikasi dan


Kabel daya dan kabel komunikasi kabel daya dapat mengakibatkan timbulnya inte
dipasang dengan rapi dan di dalam saluran kabel yang berbeda

Terminal positif Terminal negatif


baterai baterai

Koneksi terminal baterai dilindungi


dengan bahan isolator dari sentuhan langsung dan bahaya hubungan
pendek.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

Sinkronisasi AC Terminator jaringan pada sisi sinkronisasi AC

Crimping kabel ethernet yang buruk

Menggunakan kabel ethernet buatan sendiri yang berkualitas ren


Jaringan Xanbus

Kabel ethernet untuk sinkronisasi antara inverter baterai dan jaringan komunikasi terpasang dengan baik

Terminal Sinkronisasi AC

Tidak ada terminator

Tidak adanya terminator jaringan dapat menyebabkan terjadinya masalah komunikasi.


Kabel komunikasi Sinkronisasi AC antara master dan slave tidak

Terminator jaringan biasanya digunakan untuk terminasi perangkat pertama dan


terakhir dari rantai komunikasi. Periksalah instruksi produsen untuk perlunya
dilakukannya terminasi jaringan komunikasi.

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?

 Pada jenis inverter baterai seperti di atas, jaringan klaster untuk sinkronisasi AC tidak
boleh diterminasi dengan terminator jaringan. Terminator jaringan hanya boleh
dipasang pada perangkat yang pertama dan yang terakhir dari jaringan komunikasi
data.
 Silakan merujuk ke manual untuk jenis kabel komunikasi yang direkomendasikan. Beberapa
produsen hanya mengizinkan jenis kabel straight-thru Category 5 (CAT 5 atau CAT 5e)
dengan konektor RJ45. Menggunakan kabel twisted pair untuk koneksi sinyal dapat
mengurangi noise.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

 Ganti kabel ethernet dengan crimping berkualitas tinggi atau gunakan kabel yang disediakan
oleh produsen inverter. Kabel kecil mungkin tidak dapat menahan beban mekanis.
Panjang kabel yang berlebih harus dipotong dan konektor harus dapat menahan jaket
luar dengan menjepitkannya ke dalam konektor.
 Gunakan strain relief boot di sekitar konektor untuk melindungi konektor dari tekukan
ekstrem pada kabel

Lubang masuk kabel yang terbuka

Tepi yang tajam


Gland kabel
Tidak adanya gland kabel dapat merusak insulasi kabel karena te

Gland kabel digunakan untuk mengamankan kabel daya pada inverter baterai.

Multi-cluster box

Beberapa produsen memerlukan adanya panel distribusi tambahan untuk membangun sistem multi-
cluster dan untuk menghubungkan antara inverter baterai, inverter jaringan, dan beban. Panel
tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan perkabelan, sakelar, dan perangkat proteksi. Panel
biasanya tersedia sesuai dengan jumlah inverter yang harus dihubungkan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

Panel distribusi AC Multicluster box 6.3

SMA MC box 6.3 digunakan untuk


Multicluster box 12.3
memasang enam inverter baterai secara paralel
SMA Multicluster box 12.3 digunakan untuk menghubungkan tiga klaster yang terdiri dari sembilan inverter baterai

Sensor temperatur baterai

Mirip dengan solar charge controller, informasi mengenai temperatur baterai diperlukan
untuk mencegah pengisian baterai pada temperatur yang tinggi. Kompensasi pengisian daya
dilakukan dengan menyesuaikan tegangan pengisian berdasarkan peningkatan
temperatur baterai.

Sensor temperatur baterai

Sensor temperatur baterai terhubung ke inverter baterai (master) dan dipasang pada baterai untuk fitur kompensasi

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

8.3. Pengaturan parameter inverter baterai

Penetapan parameter inverter baterai merupakan langkah yang penting selama pemasangan
untuk memastikan operasi paralel dari beberapa inverter dan operasi baterai dapat berjalan
dengan aman. Parameter tersebut harus dikonfigurasi sesuai dengan instruksi produsen
dan nilai yang direkomendasikan dari produsen baterai. Konfigurasi inverter baterai dapat
dilakukan menggunakan panel kontrol sistem yang terhubung ke inverter master melalui
jaringan komunikasi data.

Conext SCP

Panel kontrol

Empat panel pengendali SMA dipasang untuk mengkonfigurasi


Panel Pengendali
dan memonitor
Sistem Conext
setiap
dipasang
klaster untuk mengatur dan m

Tanda Pengenal (ID) Perangkat

Fasa 1, Master

Inverter baterai diberi label dengan tanda pengenal (ID) yang menunjukkan jenis perangkat dan koneksi fasa-nya

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Inverter Baterai

Parameter apa yang harus dipertimbangkan ketika melakukan


pengaturan parameter inverter baterai?

 Konfigurasi dasar
 Jenis perangkat untuk mengidentifikasi master dan slave
 Moda operasi harus diatur ke moda berdiri sendiri (stand alone) atau off-grid
 Jenis baterai dapat dipilih antara teknologi baterai lead acid (valve regulated atau
flooded) atau jenis lain seperti lithium-ion. Spesifikasi baterai OPzV adalah baterai jenis valve
regulated lead acid (VRLA).
 Tegangan nominal baterai, yang biasanya ditetapkan pada 48 V DC. Tegangan baterai
harus berada dalam kisaran tegangan nominal baterai.
 Kapasitas nominal baterai bank dalam Ah (Ampere-hour) berdasarkan kapasitas C10 bank baterai.
Jumlahkan kapasitas bank baterai jika beberapa rangkaian terhubung secara paralel.
 Tegangan dan frekuensi jaringan distribusi diatur di 230 VAC dan 50 Hz.
 Jumlah konduktor di jaringan untuk satu fasa maupun tiga fasa.
 Klaster tunggal atau multi-cluster untuk menentukan konfigurasi sistem.
 Jenis klaster yakni klaster utama (main cluster) atau klaster tambahan (extension cluster)
 Alamat klaster dan jenis panel distribusi untuk mengidentifikasi alamat klaster tambahan
dan panel distribusi multi-cluster yang digunakan
 Sumber energi yang terhubung seperti modul fotovoltaik yang dilengkapi dengan
inverter jaringan, generator, atau jaringan listrik eksternal
 Konfigurasi tambahan untuk keluaran arus bertegangan AC hanya dilakukan di master
 Tegangan dan frekuensi AC nominal dari jaringan yang berdiri sendiri dengan nilai 230 V / 50 Hz
 Fungsi frequency droop adalah untuk mengatur perubahan frekuensi per kW
 Tegangan minimum dan maksimum inverter adalah rentang operasi tegangan AC inverter
 Frekuensi minimum dan maksimum inverter adalah rentang operasi frekuensi inverter
 Konfigurasi tambahan untuk konfigurasi baterai hanya dilakukan di sisi master
 Pemutusan arus tegangan rendah adalah batas pemutus (cut-off) dari tegangan baterai di
mana inverter harus berhenti beroperasi
 Batas arus pengisian menentukan arus keluaran yang dapat diterima untuk mengisi (charge)
baterai. Nilai ini biasanya tergantung pada besarnya arus pengisian maksimum yang dapat
diterapkan ke baterai.
 Siklus pengisian (charge cycle) adalah proses pengisian tiga tahap atau dua tahap tanpa adanya
tegangan float. Siklus tiga tahap terdiri dari tahap bulk atau tahap arus konstan, tahap absorption
atau tahap tegangan konstan, dan tahap float.
 Pengaturan tegangan pengisian untuk memastikan pengisian baterai yang tepat. Lihat Bab 4
untuk nilai yang direkomendasikan untuk pengaturan tegangan. Tegangan yang direkomendasikan
untuk baterai lead acid OPzV adalah 2,35 - 2,4 V untuk tahap bulk dan absorption, dan 2,25
- 2,3 V untuk float atau konsultasikan dengan produsen baterai untuk batas yang
diperbolehkan.
 Kompensasi temperature baterai adalah penyesuaian yang dibutuhkan per kenaikan temperatur
yang ditetapkan dalam mV per °C.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 8


Panel Distribusi AC

Chapter 1: AC Distribution Panel

Bab 9:
Panel Distribusi AC

 Apa fungsi panel distribusi AC?


 Apa saja komponen di dalam panel?
 Contoh instalasi panel yang baik dan kurang baik

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


-1
Panel Distribusi AC

9.1. Dasar-dasar panel distribusi AC

Panel distribusi AC atau dikenal juga sebagai AC power distribution box (ACPDB) digunakan
untuk membagi dan mendistribusikan daya dari inverter baterai untuk dialirkan pada beban
melalui beberapa lateral penyulang (sub-feeder). Panel ini adalah tempat di mana inverter
baterai terhubung secara paralel untuk menggabungkan daya keluaran serta perangkat proteksi
dari seluruh penyulang. Pada umumnya panel distribusi AC berisikan busbar, perangkat proteksi arus
lebih, perangkat proteksi tegangan surja, serta sistem pemantauan lokal seperti energi meter.
Panel distribusi AC dapat dikonfigurasikan dalam sususan satu fasa atau tiga fasa, tergantung
pada kapasitas dan topologi sistem.

Timer dan
Selungkup
kontaktor

MCB

Busbar

Sekering

Perangkat proteksi
tegangan surja
Meteran energi
Earth leakage
Transformator circuit breaker
arus
Batang pembumian

 Selungkup (enclosure) sebagai rumah perangkat proteksi dan busbar.


 Busbar merupakan titik interkoneksi antara inverter baterai, inverter jaringan serta feed
Meteran energi untuk mengukur total energi yang sudah diproduksi oleh PLTS dan telah
Current transformer (CT) atau transformator arus digunakan sebagai pengukur arus untuk
Timer dan kontaktor mengatur waktu operasional lampu jalan. Biasanya lampu jalan han
Miniature circuit breaker (MCB) melindungi kabel masuk dari inverter baterai dan feeder
 keluar menuju jaringan distribusi.
Sekering untuk memutus pengukuran tegangan dari busbar apabila ada hubungan arus
 Perangkat proteksi tegangan surja - surge protection device (SPD) atau lightning arrester
digunakan untuk melindungi perangkat AC dari tegangan surja atau sambaran petir.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Earth-leakage circuit breaker (ELCB) atau gawai pemutus arus sisa mencegah orang terkena sen
Batang pembumian (grounding bar) memberikan pembumian pada selungkup, perangkat protek

Panel distribusi AC 30 kW dengan konfigurasi tiga-fasa

 Bagaimana instalasi panel yang baik?


 Selungkup harus aman dari tegangan sentuh jika terjadi gangguan. Hal ini dapat
dilakukan dengan pembumian selungkup.
 Tindakan pengamanan tambahan seperti tanda dan label peringatan harus ditempel untuk
meningkatkan kesadaran akan adanya tegangan berbahaya pada sistem.
 Diperlukan pengelolaan panas yang baik untuk mencegah penurunan rating daya komponen
secara signifikan.
 Indikator meteran dan lampu harus tersedia pada pintu dan terlihat jelas.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

9.2. Selungkup pelindung

Kualitas selungkup

Semua komponen yang teraliri listrik penting untuk diberi label peringatan yang jelas agar
operator atau teknisi waspada akan adanya tegangan berbahaya pada konduktor terbuka yang
ada di dalam panel. Selain label, panel juga harus dilengkapi dengan kunci untuk mencegah
orang yang tidak berkepentingan mengakses instalasi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Pelabelan komponen

Papan tambahan untuk melindungi instalasi dari sentuhan langsung.

Gland kabel

Tanpa gland kabel

Penggunaan
Gland kabel digunakan untuk mencegah binatang masuk sealant pada masukan kabel mengurangi fleksibilitas
ke panel.

Sambungan pembumian

Selungkup termasuk pintunya disambung ke pembumian.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Tidak ada jaminan bahwa pintu panel terhubung secara konduktif dengan
selungkup. Menyambungkan kabel pembumian pada pintu akan mengurangi risiko
tersengat listrik saat terjadi kegagalan isolasi.

9.3. Komponen listrik di dalam panel distribusi AC

Bagaimana diagramlistrik paneldistribusi AC satu-fasa pada


umumnya?

Irated MCB Inverter baterai ≥ 1.25 x


Arus keluaran inverter

Irated pengukuran tegangan MCB ≥


1.25 x Irated energy meter

Irated kabel lampu jalan ≥


Irated MCB lampu jalan ≥
Irated kabel lateral penyulang ≥ Irated MCB
1.25 x Irated lampu jalan x jumlah lampu jalan
feeder keluaran ≥ Irated MCB rumah tangga x jumlah ruma
Irated inverter baterai MCB ≥ Irated MCB lateral penyulang

Sangat dianjurkan bahwa jumlah lateral penyulang (sub-feeder) sambungan rumah


tangga setidaknya sama dengan jumlah inverter baterai yang terpasang. Hal ini
akan memungkinkan koordinasi proteksi yang mencegah rating yang lebih tinggi
pada MCB lateral penyuang (sirkuit bagian hilir) dibandingkan MCB dari inverter
baterai (sirkuit bagian hulu).

 Mengapa diperlukan koordinasi proteksi?


 Untuk memastikan perangkat proteksi beroperasi dengan keandalan yang diperlukan.
 Untuk memutus hanya jalur yang mengalami gangguan dalam sistem.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

 Untuk mencegah pemutusan yang tidak perlu pada perangkat proteksi bagian hulu saat
terjadi kelebihan beban atau hubungan arus pendek.

Perangkat proteksi

 Apa yang perlu dipertimbangkan saat memasang perangkat proteksi?

 Dianjurkan menggunakan MCB dibanding sekering. Apabila terjadi kerusakan, MCB


dapat digunakan kembali dan lebih banyak tersedia di daerah terpencil dibandingkan
sekering.
 Proteksi untuk feeder harus ditentukan dan dipasang berdasarkan persyaratan yang sesuai
standar internasional maupun nasional (IEC 60364 dan PUIL 2011).
 Selalu periksa bahwa rating MCB atau sekering lebih tinggi dari arus beban dan lebih
rendah dari rating arus kabel yang terproteksi (I_beban ≤ I_MCB ≤ I_kabel).
 Seluruh perangkat harus memiliki rating arus dan rating yang sama dengan atau lebih besar
dari tegangan operasional (230VAC / 400 VAC).

MCB tiga-fasa

MCB ke feeder

MCB tiga-fasa digunakan untuk tiga feeder berbeda. Kerusakan di


MCB satu-fasa digunakan untuk melindungi masing-masing feeder.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

MCB yang menggantung bebas Jarak sangat dekat

Menggunakan sekering, perlu cadangan

Kabel pembumian

Busbar dipakai untuk menyambung antar komponen. Kabel pem

Instalasi yang tidak aman pada MCB. MCB seharusnya terpasang dan terlindungi di dalam panel.

Earth-leakage circuit breaker (ELCB) Hanya kabel netral yang tersambung

ELCB tidak terpasang dengan benar. Seluruh fasa seharusnya ter


Instalasi ELCB yang benar. Semua fasa dan netral tersambung pada ELCB.

Seluruh kabel fasa dan netral harus tersambung pada ELCB untuk
mendapatkan pengukuran yang akurat dari arus sisa. ELCB atau RCD hanya
dapat digunakan pada sistem pembumian berikut: TT, TN-S, atau TN-C-S.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Sekering

Pengukuran tegangan

Pengukuran tegangan tidak terlindungi oleh perangkat proteksi.


Pengukuran tegangan untuk meteran energi terlindung oleh sekering.

Sambungan kabel dari instrumen pengukuran tegangan ke busbar tidak boleh dibiarkan
tanpa proteksi. Meteran energi yang rusak atau sambungan yang salah dapat
menyebabkan hubungan arus pendek.

 Bagaimana memastikan pengoperasian perangkat proteksi yang tepat?

 Lakukan verifikasi saat komisioning bahwa perangkat proteksi berfungsi dengan benar
dan menggunakan rating yang benar (tidak terlalu rendah atau tinggi).
 Lakukan pemeriksaan untuk memantau kondisi sekering secara berkala. Sekering yang
terbakar atau MCB yang jatuh (trip) harus segera diperiksa. Kerusakan listrik harus
ditemukan dan diperbaiki sebelum menyalakan MCB kembali atau sebelum mengganti
sekering.
 Apabila menggunakan sekering, sediakan di dalam kotak minimal 20% cadangan sekering
dari
total sekering yang terpasang, dengan ukuran dan rating yang sama.

Indikator

Kabel tidak tersambung

Kabel yang tidak tersambung pada perangkat proteksi tegangan surja mebuat sistem dalam keadaan tidak terlindun

Perangkat proteksi surja (SPD) perlu diganti sebagaimana ditunju


Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9
Panel Distribusi AC

Tegangan surja dapat terjadi pada seluruh fasa, maka dari itu, seluruh fasa
termasuk netral harus terhubung pada perangkat perlindungan lonjakan listrik (SPD).
SPD harus disambungkan dengan pembumian.

Terminal busbar

Kabel menyentuh busbar

Kontak langsung antara kabel fasa dan busbar netral. Insulasi da

Kabel fasa tidak melewati busbar netral. Hindari kontak langsung antara kabel dan busbar dari fasa yang berbeda.

Jarak yang cukup antara busbar fasa dan busbar netral.


Instalasi busbar dari fasa terlalu dekat dan tidak tersedia pemisa
Seluruh busbar sebaiknya dipisahkan menggunakan bahan insulasi untuk mencegah kontak lan

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Sistem pemantauan lokal

Sistem pemantauan lokal dibutuhkan untuk memberikan informasi dasar seperti tegangan
sesaat, arus, frekuensi, daya, dan total energi yang dialirkan pada beban. Unit pemantauan ini
dapat berupa meteran digital atau analog. Sistem pemantauan local terdiri dari meteran
energi, pengukuran tegangan dan transformator arus (current transformer, CT) sebagai input
untuk meteran tersebut.

Meteran tidak berfungsi dan fasa ketiga tidak tersambung pada m

Pastikan seluruh fasa dan netral tersambung pada meteran energi untuk
pembacaan yang benar. Rasio transformator arus harus sesuai dengan arus
masukan pada meteran energi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Pengukuran tegangan dan arus keluaran setidaknya harus terpasang pada panel
untuk menampilkan daya yang dialirkan ke beban. Informasi ini berguna bagi
operator atau teknisi untuk melihat daya sesaat dari pembangkit.

Instalasi kabel

Kabel pembumian

Warna insulasi yang salah (kabel pembumian) digunakan untuk kabel fasa.
Sambungan dan insulasi kabel yang tidak benar. Ganti kabel ters
Kabel harus diterminasi dan dikencangkan dengan baik. Pemipihan (crimping) dan sambungan y

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

Selotip listrik

Slotip listrik digunakan untuk melindungi kabel serabut yang tida

 Bagaimana cara meningkatkan instalasi yang kurang baik?

 Gunakan panel distribusi yang sudah dirakit dan diuji sebelumnya. Panel semacam ini
lebih dapat diandalkan karena panel tersebut sudah diuji untuk memastikan kualitas
instalasi.
 Saat komisioning pastikan tidak ada kabel atau konektor yang terlalu panas. Verifikasi dapat
dilakukan secara visual, secara mekanikal dengan memeriksa kekencangan
sambungan, secara elektrikal dengan memeriksa tegangan dan arus, serta
berdasarkan panas.
 Kamera infra merah dapat digunakan untuk mendeteksi panas yang tidak normal akibat
ukuran kabel yang terlalu kecil atau instalasi yang buruk. Pemeriksaan perlu dilakukan
apabila terdapat perbedaan suhu yang signifikan antar komponen. Temperatur kabel
dan terminal tidak direkomendasikan lebih dari 50°C saat beroperasi.
 Lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara rutin untuk memastikan tidak ada baut,
sekrup, atau kabel yang kendor akibat getaran atau variasi temperatur. Kencangkan kembali
baut apabila diperlukan.

Kabel tidak terpasang dengan baik

Sambungan yang tidak benar dapat menyebabkan busur listrik. MCB tidak dilengkapi label.

Konduktor dari kabel inti ganda tersambung secara paralel dan t

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Panel Distribusi AC

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?


 Hindari penggunaan kabel inti ganda yang dihubungkan secara paralel untuk
meningkatkan kuat hantar arus kabel. Ganti kabel dengan kabel inti tunggal.
 Lakukan pangaturan ulang instalasi kabel yang tidak rapi dan terlalu panjang. Potong kabel
yang tidak perlu dan gunakan konduit kabel untuk menata dan melindungi insulasi kabel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 9


Sistem Pemantauan Bab 10

Chapter 10: Pemantauan System


Bab10:
Sistem Pemantauan

 Contoh instalasi baik dan kurang baik dari sistem pemantauan


 Daftar parameter yang harus dipantau
 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat pengaturan sistem pemantauan

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10 - 1


Bab 10
Sistem Pemantauan

10.1. Dasar-dasar sistem pemantauan

Pemantauan (monitoring) adalah aktivitas yang sangat penting untuk mengevaluasi kinerja
sistem serta mendapatkan masukan untuk perbaikan sistem di masa yang akan datang.
Pemantauan dapat juga dikategorikan sebagai pemeliharaan prediktif dimana kinerja sistem diukur
secara berkelanjutan selama beroperasi. Pemantauan sistem dapat dilakukan dengan
pemeriksaan secara local dan/atau dari jarak jauh menggunakan perangkat penyimpan dan
pengirim data.

 Apa saja fungsi utama sistem pemantauan?


 Mengevaluasi apakah produksi dari PLTS memenuhi permintaan konsumen.
 Memahami kinerja sistem termasuk efisiensi dan keandalannya.
 Memberikan bantuan pada operator lokal dalam melakukan perbaikan saat terjadi
masalah (troubleshooting).
 Memberikan informasi penting untuk perbaikan lebih lanjut terhadap desain sistem sehingga
mengoptimalkan komponen yang digunakan dalam sistem.

Instalasi sistem pemantauan secara umum, kabel komunikasi terhubung dalam rantai daisy1

PLTS off-grid harus dilengkapi alat pemantauan untuk mengawasi kondisi sistem dan untuk melakukan
pemeliharaan saat dibutuhkan. Sistem pemantauan jarak jauh secara umum terdiri dari
perangkat pemantauan sebagai pusat data dari perangkat individu serta panel kontrol
sistem. Proses pemantauan dilakukan dengan mengambil data seperti tegangan dan arus dari
tiap perangkat elektronik daya, data iradiasi dari pyranometer kemudian mengirim data ke
perangkat pemantauan melalui kabel komunikasi. Selanjutnya, data tersebut dapat secara langsung
divisualisasikan, disimpan di data logger atau ditransmisikan pada data cloud apabila terdapat
sinyal GSM/GPRS.

1
Rantai daisy (daisy chain) adalah rangkaian komponen yang saling terhubung atau berhubungan secara seri.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Sistem Pemantauan Bab 10

 Apa saja persyaratan sistem pemantauan yang baik?

 Dilengkapi dengan fungsi pencatatan (logging) data menggunakan kartu memori.


Interval pencatatan data paling sedikit setiap satu jam.
 Dapat diakses dari komputer melalui peramban (browser) web.
 Cocok dengan tipe dan merk dari peralatan elektronik daya dan pyranometer.
Kecocokan (kompatibilitas) berarti kedua perangkat mampu berkomunikasi secara
mudah dengan antarmuka (interface) dan protokol yang tersedia.
 Dilengkapi dengan antarmuka komunikasi melalui ethernet dan RS 485.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Bab 10
Sistem Pemantauan

Bagaimana cara memantau sistem PLTS off-grid?

 Memeriksa sistem secara manual atau lokal


Pemantauan dilakukan oleh operator setiap hari. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
memeriksa data pada sistem pemantauan lokal di panel distribusi AC dan pada panel kontrol
sistem secara manual. Operator harus mendatangi rumah pembangkit dan mencatat data dasar
seperti keluaran energi, tegangan baterai, masukan energi dari modul fotovoltaik, dll. Daftar
pemeriksaan tersebut harus dikirim secara rutin oleh operator kepada pemilik sistem.

 Sistem pemantauan menggunakan data logger

Data dikumpulkan oleh perangkat pemantauan dan disimpan pada kartu memori dengan
interval yang telah ditetapkan. Seluruh parameter yang diperlukan untuk analisis harus
terdaftar saat pemasangan sistem pemantauan. Saat dibutuhkan pelaporan, kartu memori
harus dikirim pada pemilik. Perlu diperhatikan bahwa panjangnya data yang tersimpan
dalam kartu memori bergantung pada variasi parameter yang direkam serta ukuran kartu
memori yang digunakan untuk sistem tersebut. Data baru akan menghapus data lama
apabila kartu memori penuh.

 Sistem pemantauan menggunakan GSM/GPRS

Sistem pemantauan menggunakan GSM/GPRS sangat dianjurkan karena lokasi yang jauh. Dengan
menggunakan metode ini, pemilik dapat mengakses data dari jauh tanpa harus datang ke
lokasi. Sistem ini mengumpulkan data dari parameter-parameter yang terdaftar, kemudian
mengirimkan data yang diperoleh ke penyimpanan data (data cloud) pemilik atau yang
disediakan oleh perangkat pemantauan.
Tiap metode yang disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pemeriksaan secara manual jelas merupakan cara yang paling handal untuk memantau
sistem karena operator akan memeriksa sistem secara langsung dan melaporkannya dalam
bentuk buku catatan (log book). Namun demikian, data detail yang dapat diperoleh dari
metode pemeriksaan manual ini terbatas, sehingga kurang menguntungkan untuk analisis
lebih lanjut. Implementasi sistem pemantauan bergantung pada situasi lokasi. Data logger
dapat dipertimbangkan untuk lokasi yang tidak memiliki jaringan seluler yang baik. Akan tetapi,
apabila jaringan seluler cukup kuat dan dapat diandalkan, pengiriman data real time
menggunakan GSM/GPRS harus dijadikan pilihan. Dalam hal ini, perangkat pemantauan
harus dilengkapi dengan router dan modem.
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10
Sistem Pemantauan Bab 10

10.2. Instalasi sistem pemantauan

Pemasangan perangkat keras (hardware)

Sambungan
pyranometer
Ke
perangkat
Sambungan ke
komputer

Sistem pemantauan yang berfungsi


dengan sambungan ke perangkat lain menggunakan Xanbus dan RS 485 untuk pyranometer.

Pastikan seluruh komponen yang dipantau tersambung perangkat pemantauan.


Ada batas maksimum jumlah perangkat yang tersambung pada sebuah
perangkat pemantauan yang harus diperhitungkan. Pertimbangkan untuk
memiliki perangkat pemantauan tambahan dan membuat konfigurasi multi-cluster
saat jumlah maksimum perangkat yang terpasang melebihi batas.

Schneider SCC

Perangkat pemantauan merk Schneider

Inverter baterai merk SMA

Kombinasi dari pabrikan yang berbeda mengakibatkan masalah k

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Bab 10
Sistem Pemantauan

Strain relief boot

Strain relief boot RJ45 tidak digunakan pada kabel berwarna abu-ab

Terminator jaringan komunikasi

Tidak ada terminator jaringan

Terminator jaringan terpasang pada perangkat pemantauan. Perangkat tersebut adalah perangkat pertama yang te
Jaringan komunikasi tidak diterminasi dengan terminator jaringan

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Sistem Pemantauan Bab 10

 Apa yang perlu dipertimbangkan saat memasang kabel komunikasi?

 Kabel ethernet berkualitas tinggi dengan strain relief boot harus digunakan untuk
mengurangi tekanan pada konduktor yang dapat mengakibatkan kegagalan
jaringan.
 Jenis kabel straight-through sering digunakan untuk menyambungkan perangkat dengan
tipe yang berbeda. Silakan merujuk pada buku manual penggunaan dari pabrikan untuk tipe
kabel yang dianjurkan.
 Saat jaringan tersambung secara rantai daisy, terminator jaringan harus tersedia pada
kedua ujungnya.

Sambungan pyranometer Dari pyranometer

Pyranometer
Pyranometer tersambung pada perangkat pemantauan terpasang RS
melalui antarmuka namun
485.tidak tersambung pada perangka

Modul masukan analog dengan antarmuka Modbus

Terminator 120 Ohm

Sambungan RS 485

Perangkat yang tidak diketahui

Pyranometer tersambung pada terminal Modbus RSPemasangan


485. Jaringanmodul
Modbus diterminasi
input dengan
analog dari resistoryang
pyranometer 120 Ω.
berantak

Pyranometer tidak hanya harus terpasang dengan baik, melainkan juga


harus tersambung dengan benar pada perangkat pemantauan. Ketersediaan dan
keandalan data harus divalidasi dari perangkat pemantauan. Untuk sistem yang tidak
dilengkapi terminator resistor internal pada jaringan RS 485, resistor tambahan
sebesar 120 Ω harus terpasang.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Bab 10
Sistem Pemantauan

 Bagaimana memperbaiki pemasangan yang tidak aman?


 Sambungkan pyranometer ke perangkat pemantauan pada masukan yang tersedia
pada sistem pemantauan.
 Apabila antarmuka Modbus RS485 tersedia pada perangkat pemantauan, pastikan
pyranometer memiliki protokol komunikasi dan antarmuka yang sama untuk mencegah
modul konversi data tambahan.
 Pasang kembali modul masukan analog dan atur ulang rute kabel.
 Pasang resistor terminator pada ujung jaringan serial RS485 jika tidak tersedia
pada perangkat.

Perangkat pengambil data tambahan

Sambungan komputer

Pyranometer tersambung pada perangkat pengambil data tambahan. Data hanya dapat diperoleh dan dimonitor pada

Sunny Sensorbox Pyranometer

Kabel data

Pyranometer
Pyranometer terkena cahaya matahari secara langsung memiliki
dan berada kemungkinan
pada bidang tertutup
yang sama bayangan
dengan danmodu
rangkaian nant

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Sistem Pemantauan Bab 10

 Apa yang perlu dipertimbangkan saat memasang alat pengukur iradiasi?

 Pyranometer harus dipasang pada bidang yang sama dengan rangkaian modul
fotovoltaik untuk mewakili iradiasi aktual yang diterima oleh rangkaian modul
fotovoltaik.
 Sama dengan modul fotovoltaik, pyranometer harus bebas dari bayangan dan tanpa
potensi tertutup bayangan di masa depan.
 Pastikan validitas data iradiasi saat komisioning. Data dapat diambil dari kartu memori
pada perangkat pemantauan.
 Permukaan kaca pyranometer harus selalu dibersihkan dan bebas dari kerusakan atau
kotoran untuk meningkatkan transmisi cahaya ke dalam elemen sensor.

Memasang pyranometer sebidang dengan modul fotovoltaik akan memberikan analisis


kinerja modul fotovoltaik pada sudut kemiringan dan posisi tertentu. Dianjurkan
untuk memasang pyranometer di atas struktur rangkaian modul fotovoltaik untuk
mencegah pembayangan oleh modul fotovoltaik dari sudut manapun.

10.3. Parameter pemantauan


Pemantauan tidak hanya bagian dari proses pemeliharaan prediktif, namun juga dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi dari kinerja PLTS yang sudah dibangun. Pemantauan hanya
akan menjadi penting bila data yang diperoleh dianalisis dan digunakan untuk perbaikan
kedepannya. Data perlu disimpan, diolah pada tahap awal, dan dianalisis dengan benar untuk
mendapatkan informasi yang terpercaya dari sistem, misalnya kinerja sistem dan efisiensi. Agar
dapat mengevaluasi sistem dengan benar, indikator kinerja sebuah PLTS off-grid harus ditetapkan
sebelum pengaturan konfigurasi. Berikut adalah sebuah pilihan alternatif untuk mengevaluasi
PLTS off-grid dengan konfigurasi DC coupling.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Bab 10
Sistem Pemantauan

Apa yang perlu dianalisis dari PLTS Off-grid?

Kinerja modul fotovoltaik


Efisiensi fotovoltaik
Faktor produksi
Pembatasan energi (curtailment)

Kinerja keseluruhan
Rasio kinerja (performance ratio)
Faktor kapasitas
Efisiensi solar charge controller
Efisiensi inverter baterai

Perilaku beban
Profil beban
Tren konsumsi

Kinerja baterai
Efisiensi baterai
State of charge baterai

Evaluasi tidak hanya meliputi kinerja sistem secara keseluruhan seperti rasio kinerja, namun
juga kinerja setiap komponen individu. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki desain atau
mengambil langkah pencegahan berkurangnya kinerja sistem, sebagai contoh: efisiensi
baterai, perilaku siklus baterai, rugi-rugi energi pada modul fotovoltaik yang diakibatkan
kotoran dan temperatur, dan sebagainya. Studi “Performance Analysis of Photovoltaic Mini-grid
for Rural Communities in Indonesia”2 dapat dirujuk sebagai metode evaluasi terperinci dan untuk
sistem AC dan DC-coupling. Studi tersebut didasarkan pada IEC 61724 – Photovoltaic system
performance dan dikombinasikan dengan beberapa literatur lainnya. Dalam kasus ini, terdapat
parameter-parameter yang harus diukur dan direkam dalam data logger untuk melakukan
evaluasi.

2Fadhilah, A., Ramadhani, B., “Performance Analysis of Photovoltaic Mini-grid for Rural Communities in Indonesia”, Jakarta,
2017.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Sistem Pemantauan Bab 10

Parameter apa saja yang harus diukur pada sistem DC-coupling?

TPV

G
UPV, IPV

USCC, ISCC

UBATT, IBATT, SOC


UBATT_INV_IN, IBATT_INV_IN
TBATT TROOM_BATT

UBATT_INV_OUT, IBATT_INV_OUT

No Parameter Simbol Satuan Komponen


1 Iradiasi G W/m2 Pyranometer
2 Temperatur modul fotovoltaik TPV °C Sensor temperatur
Tegangan keluaran rangkaian modul
3 UPV V Solar charge controller
fotovoltaik
Arus keluaran rangkaian modul
4 IPV A Solar charge controller
fotovoltaik
5 Tegangan keluaran SCC USCC V Solar charge controller (dikombinasikan)
6 Arus keluaran SCC ISCC A Solar charge controller (dikombinasikan)
7 Temperatur baterai TBATT °C Solar charge controller
8 Tegangan baterai UBATT V Inverter baterai (dikombinasikan)
9 Arus baterai IBATT A Inverter baterai (dikombinasikan)
10 Temperatur ruangan baterai TROOM_BAT °C Sensor temperatur
11 Tegangan masukan inverter baterai UBATT_INV_IN V Inverter baterai (dikombinasikan tiap klaster)
12 Arus masukan inverter baterai IBATT_INV_IN A Inverter baterai (dikombinasikan tiap klaster)
13 Status pengisian baterai SOC % Inverter baterai (dikombinasikan tiap klaster)
14 Tegangan keluaran inverter baterai UBATT_INV_OUT V Inverter baterai (dikombinasikan)
15 Arus keluaran inverter baterai IBATT_INV_OUT A Inverter baterai (dikombinasikan)

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Bab 10
Sistem Pemantauan

Parameter apa saja yang harus diukur pada sistem AC coupling?

1
TPV

G
UPV, IPV

UGRID_INV, IGRID_INV

UBATT, IBATT, SOC


UBATT_INV_IN, IBATT_INV_IN
TBATT TROOM_BATT

UBATT_INV_OUT, IBATT_INV_OUT

No Parameter Simbol Satuan Komponen


1 Iradiasi G W/m2 Pyranometer
2 Temperatur modul fotovoltaik TPV °C Sensor temperatur
3 Tegangan keluaran rangkaian modul UPV V Inverter jaringan
fotovoltaik
4 Arus keluaran rangkaian modul IPV A Inverter jaringan
fotovoltaik
5 Tegangan keluaran inverter USCC V Inverter jaringan
jaringan
6 Arus keluaran inverter jaringan ISCC A Inverter jaringan
7 Temperatur baterai TBATT °C Inverter baterai
8 Tegangan baterai UBATT V Inverter baterai (dikombinasikan tiap
klaster)
9 Arus baterai IBATT A Inverter baterai (dikombinasikan tiap
klaster)
10 Temperatur ruangan baterai TROOM_BAT °C Sensor temperatur
11 Tegangan masukan inverter baterai UBATT_INV_IN V Inverter baterai (dikombinasikan tiap
klaster)
12 Arus masukan inverter baterai IBATT_INV_IN A Inverter baterai (dikombinasikan tiap
klaster)
13 Status pengisian baterai SOC % Inverter baterai (dikombinasikan tiap
klaster)
14 Tegangan keluaran inverter baterai UBATT_INV_OUT V Inverter baterai (dikombinasikan)
15 Tegangan masukan inverter baterai IBATT_INV_OUT A Inverter baterai (dikombinasikan)

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Sistem Pemantauan Bab 10

Terdapat parameter yang tidak diukur secara langsung oleh peralatan namun penting
untuk dimasukkan pada sistem pemantauan, yaitu temperatur modul dan temperatur ruangan
baterai. Data tersebut harus diukur menggunakan sensor tambahan dan disambungkan
pada perangkat pemantauan dengan protokol yang tersedia atau umumnya
menggunakan Modbus RS 485.

Seuruh parameter yang diperlukan harus terdaftar dan masuk dalam penyimpan
data atau kartu memori. Beberapa pabrikan hanya menyediakan jumlah data yang
terbatas untuk dapat disimpan di dalam data logger. Dalam hal ini, lebih baik
menyimpan kombinasi atau gabungan data dari beberapa komponen dengan
fungsi yang sama, sebab menyimpan data dari komponen individu tidak
memungkinkan akibat keterbatasan sistem.

 Bagaimana cara memastikan data yang terpercaya?

 Pastikan kartu penyimpan data atau kartu memori sudah diformat dan dimasukkan
pada perangkat pemantauan. Ukuran kartu memori harus sekurangnya cukup untuk satu (1)
tahun dengan interval pencatatan satu (1) menit. Sebaiknya sediakan kartu memori dengan
ukuran minimum 2 GB.
 Data dalam kartu memori harus diverifikasi saat komisioning yang mencakup interval,
parameter yang tercatat (logged), dan akurasi nilainya. Data pengukuran selama
seminggu harus disediakan sebagai bagian dari laporan komisioning.
 Analisis kinerja sederhana harus dilakukan saat komisioning untuk memvalidasi data dengan
menggunakan sekurangnya data pengukuran selama satu minggu. Proses ini
dapat
mengurangi anomali pada pengukuran, sehingga mencegah kesalahan analisis sesudahnya.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Bab 10
Sistem Pemantauan

Kekurangan 125 W

Aliran daya yang tidak realistis dengan nilai daya masukan kuran

Antar muka jaringan sistem menunjukkan aliran daya yang benar. Jumlah daya masukan dan keluaran sesuai.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 10


Rumah Pembangkit

Chapter 11: Power House

Bab 11:
Rumah Pembangkit
 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat merancang rumah pembangkit
 Contoh konstruksi pembangunan rumah pembangkit dan pagar
pelindung
 Pemasangan kabel di dalam rumah pembangkit

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


11- 1
Rumah Pembangkit

11.1. Dasar-dasar rumah pembangkit

Rumah pembangkit adalah tempat untuk melindungi seluruh perangkat, terutama peralatan
listrik yang sensitif dari lingkungan luar, cuaca, serta akses tanpa izin. Bangunan ini umumnya
terbagi dalam dua ruangan, yang terdiri dari ruangan baterai dengan bank baterai dan ruangan
control yang berisi komponen elektronik daya dan panel distribusi. Bangunan biasanya terbuat dari
beton atau poliuretan tergantung ketersediaan material dan spesifikasi. Dimensi serta tata letak
bangunan ini harus memberikan fleksibilitas untuk operator atau teknisi dalam
mengoperasikan sistem dan melakukan tindakan pemeliharaan maupun perbaikan.

Instalasi SCC pada sistem PLTS off-grid secara umum.

Atap aluminium seng

Rumah pembangkit yang terbuat dari baja galvanis ringan yang

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

 Apa saja yang harus dipertimbangkan saat membangun rumah pembangkit?

 Rumah pembangkit harus dirancang dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup,
serta aman dari air dan gangguan binatang. Insulasi panas yang baik harus disediakan
untuk mengurangi kenaikan temperatur di dalam rumah pembangkit akibat paparan sinar
matahari.
 Lahan harus aman dari risiko bencana alam seperti banjir atau tanah longsor. Risiko
kerusakan
komponen akibat bencana alam harus dicegah.
 Seluruh sistem pembangkit harus terlindung dari gangguan binatang dan orang yang
tidak berkepentingan dengan menggunakan pagar pelindung.
 Rumah pembangkit sebaiknya berlokasi dekat pemukiman dengan tujuan mengurangi rugi-
rugi listrik dalam jaringan.
 Tanda peringatan terhadap risiko bahaya dalam pekerjaan kelistrikan, seperti tersengat
listrik serta ledakan, harus tersedia pada sistem pembangkit untuk meningkatkan
kesadaran operator dan teknisi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Rumah pembangkit beserta seluruh komponen listrik harus dibangun lebih tinggi
dari ketinggian banjir yang telah disurvei. Ketinggian banjir serta informasi historis
lainnya harus diperoleh dari masyarakat setempat sebelum pembangunan
dilakukan.
 Bagaimana menghindari banjir dan risiko terjadinya tanah longsor?

 Lakukan pemetaan bahaya banjir dan penilaian kondisi tanah saat studi kelayakan
untuk memilih tempat yang paling tepat untuk membangun pembangkit listrik.
 Hindari membangun pembangkit dekat dengan daerah lereng yang curam dan resiko
longsor.
 Apabila lokasi yang dipilih masih rentan terhadap banjir, lakukan survei terhadap sebab
dan sumber banjir, frekuensi terjadinya banjir, serta ketinggian banjir yang mungkin terjadi,
untuk digunakan sebagai referensi dalam merancang pondasi dan struktur
pendukung.
 Sediakan sistem drainase yang cukup untuk menampung keseimbangan air di lokasi.
 Bangun dinding penahan dan lakukan penanaman di area rumah pembangkit
untuk mengurangi bahaya tanah longsor.

Jalur masuk harus disediakan

PLTS terpasang di lahan berlumpur dan berair tanpa jalan yang c

Tanda peringatan

Rumah pembangkit yang dibangun dengan bersih dan rapi serta dilengkapi dengan tanda peringatan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

 Peralatan apa saja yang harus tersedia di rumah pembangkit?


 Perangkat keamanan seperti sepatu pengaman dan sarung tangan insulasi kelas 0
sampai 1000 VAC/1500 VDC.
 Set obeng dan kunci pas terinsulasi atau set kunci sok (socket wrench).
 Multimeter klem digital untuk mengukur tegangan dan arus AC/DC.
 Tangga untuk melakukan layanan atau pemeliharaan pada lokasi yang lebih tinggi
seperti membersihkan modul surya, dll.
 Termometer digital, sebaiknya yang menggunakan laser inframerah.
 Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan PLTS off-grid serta petunjuk penggunaan
komponen dalam bahasa yang bisa dimengerti oleh operator.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tersedia untuk keadaan darura

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

11.2. Pagar pelindung

PLTS off-grid harus dilengkapi dengan pagar pelindung di sekelilingnya untuk melindungi
keseluruhan instalasi dari orang yang tidak berkepentingan dan binatang liar. Hal ini akan
memastikan tidak hanya operasional dari sistem, tapi juga sebagai tindakan keamanan untuk
menjaga jarak antara komponen berlistrik dengan orang-orang di luar area pembangkit listrik. Oleh
karena itu, pemasangan pagar yang kokoh dan benar menjadi penting.

Tanda peringatan area bertegangan tinggi

Ketinggian ≤ 15 cm > 1 meter

Pagar pelindung terpasang dengan benar dengan jarak yang baik dari tanah serta dilengkapi tanda peringatan.
Jarak yang sangat tinggi antara pagar dan tanah akan memungk

Potongan kayu

Pondasi tidak terkubur dan tidak dalam bentuk balok yang lengk

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi yang demikian?

 Pasang pagar tambahan untuk menutupi celah. Celah antara pagar dan tanah tidak
boleh memungkinkan orang dan binatang untuk masuk, yang dapat membahayakan
instalasi.
 Alternatif lain, bangun ulang pondasi atau perpendek ketinggian tersebut menjadi hanya
15 cm dari tanah apabila kontur tanah memungkinkan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

 Tambal pondasi dengan campuran beton yang baik (satu takaran semen, tiga takaran
pasir, dan tiga takaran kerikil). Pastikan pondasi memiliki ketinggian yang cukup (45 cm) dan
pasang beton pada kedalaman 30 cm dan 15 cm bagian terlihat.

Seberapa sebaiknya tinggi pagar pelindung?

Pagar galvanis BRC 240 cm


hot-dip galvanized

≥ 150 cm

30 cm 45 cm

Pondasi 20 cm

Celah yang besar

Engsel berkarat

Tebing curam

Erosi tanah di sekitar pondasi pagar dapat menyebabkan ketidak


Engsel gerbang berkarat. Kualitas engsel yang buruk dapat menyebabkan gerbang rusak.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Pagar BRC harus dilapisi material seng (galvanis hot-dip) untuk mencegah
korosi terutama bila dipasang di tempat dengan kelembapan udara tinggi dan
berkadar garam tinggi.

Tiang penyangga sementara

Pondasi tambahan

Instalasi pagar pelindung yang baik dengan tinggi yang


Pagarcukup.
yang miring
Pondasi
ditahan
tambahan
dengan
dipasang
tiang penyangga.
untuk tanah Perbaiki
yang berpa
pon

11.3. Konstruksi rumah pembangkit

Pembangunan rumah pembangkit harus mempertimbangkan kualitas pondasi, ukuran rumah


pembangkit yang memadai, ventilasi, dan konstruksi pondasinya harus mengakomodasi pengalihan
aliran air atau sistem drainase. Ukuran rumah pembangkit harus didasarkan pada jumlah
komponen yang terpasang serta memberikan ruang yang cukup bagi operator untuk
mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan.

Pondasi rumah pembangkit

≥ 20 cm

Pondasi yang sangat baik dengan jarak pinggiran beton yang sempurna dari dinding.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Area pondasi rumah pembangkit setidaknya harus lebih besar dari bangunan
rumah pembangkit dengan jarak 70 cm dari dinding di sisi depan serta 20 cm
untuk sisi lainnya. Pondasi tersebut harus dibangun dengan kedalaman
minimum 50 cm.

≤ 20 cm

Tidak ada pinggiran beton. Ukuran pondasi yang tidak memadai.

Retakan

Celah

Longsor

Retakan

Pondasi yang terkikis. Pengikisan lebih jauh dapat menyebabkan


Keretakan pada pondasi yang mungkin disebabkan oleh tanah longsor.

 Bagaimana memperbaiki instalasi yang demikian?

 Tambal celah dengan rasio campuran beton yang baik.


 Dinding penyangga harus dibangun apabila rumah pembangkit berlokasi di lereng.
 Sistem drainase harus dibangun terpisah untuk mencegah air mengalir dekat ke pondasi
yang dapat menyebabkan pengikisan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Ventilasi rumah pembangkit

Kanopi

Kanopi tersedia untuk melindungi ventilasi dari sinar matahari secara langsung.

Kanopi harus dipasang untuk memberikan perlindungan bagi jendela dari kondisi cuaca
seperti hujan dan sinar matahari secara langsung.

Tidak ada ventilasi

Ventilasi yang tidak memadai dalam memberikan sirkulasi udara

 Mengapa rumah pembangkit harus dilengkapi dengan ventilasi yang memadai?

 Temperatur ruang baterai tidak boleh terlalu tinggi untuk memastikan umur pakai
baterai yang diharapkan. Temperatur ruangan 30°C dapat mengurangi umur pakai
baterai secara signifikan.
 Menjaga konsentrasi hidrogen di dalam ruangan tetap rendah saat proses pengisian baterai
lead-acid. Hidrogen bersifat mudah meledak, bahkan percikan kecil dapat menyebabkan
ledakan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

 Temperatur ruangan harus divalidasi tidak terlalu panas saat komisioning dan diperiksa
secara rutin oleh operator. Pendinginan harus dilakukan saat temperatur melebihi batas
yang direkomendasikan.

Rumah pembangkit harus memiliki ventilasi yang memadai untuk menjaga


temperatur ruangan tidak lebih dari 30°C atau perbedaan antara temperature
dalam ruangan dan luar tidak lebih dari 2°C. Ventilasi tidak boleh terhalang
oleh komponen apapun.

Bagaimana meningkatkan pendinginan rumah pembangkit?

Pendinginan rumah pembangkit dapat dilakukan menggunakan metode aktif maupun pasif.
Pendinginan pasif adalah metode yang menggunakan rancangan bangunan untuk mengontro
Pilihan pendinginan pasif:
Ventilasi silang (cross-ventilation) dengan meletakkan jendela masuk dan keluar pada sisi berla
Turbin ventilator dapat meningkatkan laju ventilasi ruangan.
Panel insulasi untuk atap digunakan untuk mengurangi konveksi dengan cara menjebak udara

Pasang panel insulasi Pasang turbin


pada atap ventilator

Jendela keluaran
Kipas pembuang

Udara panas

Jendela masukan

Udara dingin masuk

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

 Pilihan pendinginan aktif:

 Kipas buang (exhaust fan atau kipas angin) dapat digunakan saat pendinginan pasif
atau konveksi alami tidak memadai untuk mengeluarkan panas atau meniupkan udara
dingin masuk. Kipas angin harus dikontrol oleh alat pengatur panas
(thermostat).
 Alat pengondisi udara (AC, air conditioner) dapat secara signifikan menjaga
temperatur ruangan tetap dingin. Namun demikian, perangkat ini dapat
mengkonsumsi listrik setidaknya 10 kWh per hari. Ini bisa menjadi pilihan yang
menguntungkan ketika konsumsi energi AC per hari kurang dari energi yang
hilang karena masa pakai baterai berkurang. Sistem pengelolaan energi yang
pintar harus dipertimbangkan ketika menggunakan AC.

Kisi-kisi ventilasi

Bukaan ventilasi tertutup oleh kasa serangga untuk mencegah binatang memasuki rumah pembangkit.

Ventilasi harus selalu tertutup kisi-kisi ventilasi dan jaring atau kasa serangga
untuk meningkatkan aliran udara dan melindungi dari binatang.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

 Bagaimana memperbaiki instalasi yang demikian?


 Tambal lubang pada kasa atau bila memungkinkan lakukan pengaturan ulang arah
kabel distribusi jaringan. Kabel feeder sebaiknya dipasang di bawah tanah dengan
perlindungan pipa PVC.
 Pasang dan ganti jendela kaca yang pecah dengan kisi-kisi ventilasi dan kasa serangga.

Instalasi titik masukan kabel

Jangan pernah gunakan semen untuk menutup masukan kabel. Penggunaan


semen dapat menurunkan sifat insulasi kabel dan menyebabkan hilangnya
fleksibilitas kabel karena pemasangan semen yang bersifat permanen.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Ujung tajam dinding baja dan gesekan dengan kabel dapat menyebabkan
terkelupasnya insulasi dan mengakibatkan hubungan arus pendek. Ruangan
(shelter) harus dibumikan.

11.4. Instalasi di dalam rumah pembangkit

 Mengapa menggunakan ubin lantai keramik?

 Keramik anti air dan noda.


 Mudah untuk memelihara dengan mengelap atau mengepel kotoran, air atau noda.
 Lebih tahan lama dan sulit untuk retak.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Peralatan selain komponen PLTS off-grid seharusnya tidak dipasang di dalam


rumah pembangkit. PLTS off-grid ditujukan untuk masyarakat dan bukan untuk
penggunaan pribadi. Perangkat hiburan seharusnya dipasang di tempat umum
untuk mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam rumah
pembangkit. Adanya perangkat elektronik tambahan dapat membuat sumber
panas di dalam rumah pembangkit dan penggunaan energi tambahan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Rumah Pembangkit

Kabel harus dipasang dengan rapi dengan metode peletakan langsung. Faktor koreksi
akibat pengelompokan dan pemasangan bawah tanah harus dipertimbangkan
saat menghitung ukuran konduktor yang diperlukan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


Jaringan Distribusi

Grid Distribution

 Bagaimana konfigurasi ideal jaringan distribusi?


 Contoh baik dan kurang baik instalasi dan konstruksi jaringan distribusi
 Pemasangan lampu penerangan jalan yang direkomendasikan
 Distribusi tegangan menengah

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


-1
Jaringan Distribusi

12.1. Dasar-dasar jaringan distribusi

Jaringan distribusi mengalirkan listrik dari rumah pembangkit ke rumah tangga melalui sistem
tegangan rendah (TR) sistem satu fasa (230 V) atau tiga fasa (400 V). Rancangan konfigurasi garis
pada dasarnya tergantung pada kapasitas PLTS off-grid dan jumlah konsumen. Sistem dengan
kapasitas setara atau lebih besar dari 15 kWp biasanya menggunakan konfigurasi tiga fasa,
sementara sistem yang lebih kecil menggunakan konfigurasi satu fasa. Sistem konfigurasi pada
PLTS off-grid umumnya menggunakan sistem radial yang mana jaringan listrik didistribusikan secara
radial dari inverter baterai sebagai penyulang (feeder) utama dan dicabangkan ke beberapa
saluran cabang (lateral penyulang) menuju sambungan rumah tangga yang dilayani.

Jaringan distribusi yang umum diaplikasikan pada PLTS off-grid yang terdiri dari distribusi tegangan menen

Pada jaringan distribusi satu fasa, daya dibagi ke beberapa saluran cabang pada panel
distribusi AC. Jumlah saluran cabang atau lateral penyulang tergantung pada lokasi dan jumlah
konsumen atau rumah tangga yang terhubung ke jaringan. Pada sistem tiga fasa, lateral penyulang
terhubung ke fasa yang berbeda dan harus didistribusikan secara merata untuk menghindari
tegangan yang tidak seimbang.

Komponen utama pada jaringan distribusi adalah tiang jaringan, kabel saluran udara dan kabel
penopang. Lampu penerangan jalan dibahas dalam bab ini karena menggunakan tiang jaringan yang
sama dan terpasang pada jalur distribusi yang sama meskipun lampu penerangan jalan bukan
merupakan komponen utama pada sistem distribusi. Jaringan distribusi mencakup jaringan tegangan
menengah (TM) ketika terdapat beban yang tinggi dan jarak yang relatif jauh antara
rumah pembangkit dan rumah tangga (konsumer) yang dapat menyebabkan jatuh tegangan
yang tinggi. Dalam hal ini, jaringan distribusi harus menggunakan trafo penaik tegangan tiga
fasa dari 400 V ke 20 kV dan trafo penurun tegangan dari 20 kV ke 400 V.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Konfigurasi umum jaringan distribusi dengan sistem pembumian TN-C.

Jaringan distribusi menghantarkan listrik dari rumah pembangkit ke rumah tangga dan
dipasang di sepanjang jalan hingga mencapai pengguna listrik atau konsumen. Oleh karena itu,
kualitas instalasi yang aman dan andal harus terjaga untuk mencegah kecelakaan atau
kerusakan sistem. Kualitas instalasi yang kurang baik tidak hanya dapat mengakibatkan
seluruh penyulang mati tapi juga dapat menyebabkan sengatan listrik pada warga sekitar
jaringan ditribusi.

 Apa yang harus diperhatikan saat merancang dan membangun jaringan distribusi?

 Semua instalasi harus mengikuti standar praktis terbaik dan standar konstruksi lokal
untuk jaringan distribusi tegangan rendah, distribusi tegangan menengah serta instalasi
gardu distribusi1. Standar menjelaskan secara rinci jarak minimum antara permukaan tanah
dengan kabel saluran udara, rentang kabel yang memadai, penopang kabel yang
sesuai, dsb.
 Kabel saluran udara harus kuat dan tahan cuaca. Kabel saluran udara pada PLTS off-grid
dianjurkan menggunakan kabel udara terpilin dengan spesifikasi NFA2X-T kabel terpilin 3x35
mm2 + 1x25 mm2 + 1x16 mm2 (tiga fasa + neutral + lampu jalan) untuk lateral
penyulang sambungan rumah tangga serta lampu penerangan jalan. Ukuran kabel
dapat berubah bergantung pada jarak dan beban.
 Skema pembumian jaringan distribusi harus mengikuti peraturan setempat yang berlaku.
Sistem TN-C merupakan sistem yang umum digunakan di Indonesia untuk jaringan distribusi.
TN-C adalah konfigurasi dimana konduktor netral dan pembumian digabungkan (PEN).
 Letak geografis rumah tangga. Pemetaan rumah tangga harus dilakukan sebelum
pembangunan untuk mengidentifikasi dan merancang rute jaringan distribusi, lokasi tiang
dan panjang total jaringan.
 Penurunan tegangan pada jaringan yang dapat diterima tidak lebih besar dari 10% dari
nominal tegangan.

1
PT. PLN (Persero), Buku 1: Kriteria desain enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik. Buku
3: Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Rendah Tenaga Listrik. Buku 4: Standar Konstruksi Gardu
Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik. Buku 5: Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Tenaga Listrik, 2010

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Bagaimana cara menghitung jatuh tegangan pada jaringan distribusi?

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Langkah-langkah yang direkomendasikan untuk kajian perancangan jaringan distribusi


 Lakukan pemetaan rumah tangga di desa dan ukur jarak antara rumah pembangkit
dengan rumah tangga, terutama sambungan terjauh.
 Pelajari kondisi lingkungan, topografi lahan dan jenis tanah di desa untuk memilih tiang
jaringan, desain pondasi serta penopang tiang yang dibutuhkan.
 Desain rute jaringan distribusi terpendek yang memungkinkan dan tentukan letak tiang
jaringan. Alat pelacak lokasi dengan teknologi GPS (Global Positioning System) dapat
digunakan untuk menunjukkan lokasi rumah tangga serta lokasi yang tepat untuk tiang.
Data harus terdiri dari koordinat GPS, ketinggian, dan foto lokasi jika memungkinkan.
Cari medan yang mudah, jarak yang memadai antara kabel dengan pohon dan jarak
yang sesuai antara kabel dengan permukaan tanah.
 Sosialisasikan dengan pihak yang berwenang atau pemilik kebun dan pohon jika pohon
berpotensi untuk mengganggu jaringan distribusi sehingga harus dipangkas secara berkala.
 Gambar tata letak jaringan dengan memproyeksikan konstruksi puncak tiang.
Konstruksi puncak tiang dirancang berdasarkan sudut dari satu tiang ke tiang
berikutnya pada jalur distribusi. Perkirakan konsumsi daya puncak oleh rumah
tangga pada setiap feeder.

12.2. Distribusi tegangan rendah

Jalur distribusi tegangan rendah pada PLTS off-grid pada umumnya ditempatkan di atas dan
dipasang pada ketinggian yang memadai di atas permukaan tanah. Hal ini bertujuan untuk menjaga
jarak aman antara jalur distribusi dengan penduduk. Pemasangan tiang jaringan dan konstruksi kabel
puncak tiang yang baik sangat penting dan harus dirancang sesuai dengan fungsi tiang dan
beban kerja.

Jalur Distribusi

Kardus

Kabel dari rumah pembangkit

Kabel dari rumah pembangkit dipasang di bawah tanah


Kabeldan terlindungidengan
bersentuhan dengantepi
baik.
logam yang tajam dan tidak dilin

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Jarak dengan atap terlalu dekat

Pipa ditutup untuk


Rangkaian kabel dari menghindari air masuk
rumah pembangkit

Konstruksi yang baik pada tiang


pertama. Kabel terpasang rapi di dalam pipa PVC.
Aerial bundle conductor tidak boleh menggantung bebas dan bersen

Kabel saluran udara harus jauh dari kontak fisik atau berdekatan dengan tepi
logam yang tajam untuk mencegah kerusakan pada insulasi. Kerusakan insulasi
meningkatkan risiko tersengat listrik dan hubungan arus pendek.

Rekomendasi konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah

3
2

Tiang pertama terletak tepat di sebelah rumah pembangkit. Puncak tiang dibangun dengan konfigurasi
fixed dead-end yang menopang kabel terpilin dari rumah pembangkit ke tiang selanjutnya.
Perakitan sudut besar (α > 30°) dibangun dengan konstruksi fix dead-end atau adjustable dead-end. Konstru

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

3. Perakitan sudut kecil (0° - 30°) dibangun menggunakan konstruksi suspensi atau tiang penyangga.
Dalam konstruksi ini, klem suspensi digunakan untuk menahan kabel netral.
4. Tiang akhir dengan konstruksi adjustable dead-end dengan menggunakan span sekrup (turnbuckle).
Bagian ujung kabel pada tiang akhir harus tertutup rapi dan konduktor dilapisi dengan insulasi yang
baik.

Berapa jarak aman pada jaringan distribusi tegangan rendah?


 Jaringan distribusi tidak boleh terlalu dekat dengan benda apapun yang berpotensi
mengganggu instalasi. Menjaga jarak minimum 50 cm antara kabel saluran udara
dengan bangunan atau pepohonan. Verifikasi terhadap persyaratan ini harus
dilakukan selama
pengujian dan pemeriksaan sistem.
 Jarak minimum antara bagian bawah kabel saluran udara dengan permukaan tanah
adalah 4 meter untuk pekarangan rumah dan 5 meter untuk jalan desa.
 Jarak minimum antara jaringan distribusi tegangan rendah dan tegangan menengah adalah
120 cm.

Jarak ≈ 5 m
Jarak ≈ 2 m

Kabel dipasang pada jarak aman dari permukaan tanah


Ketinggian
dimanakabel
jarakyang
sekitar
tidak
5 meter.
memadai dipinggir jalan. Berpotensi

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Kabel saluran udara harus tidak mudah dijangkau oleh manusia. Jarak lendutan
tidak lebih rendah dari 60 cm untuk menghindari tegangan yang lebih tinggi
pada kabel.
 Bagaimana memperbaiki instalasi yang demikian?

 Tarik kabel pada konstruksi puncak tiang melalui strain clamp (klem tarik) dan sesuaikan
jarak minimum kabel dari permukaan tanah.
 Pepohonan atau ranting harus dipotong apabila ranting mendekati jalur distribusi. Operator
harus melakukan pemeliharaan rutin untuk memeriksa potensi gangguan pada kabel
dari benda yang ada disekitarnya.

Jenis konstruksi jaringan distribusi tegangan rendah2

1 Tiang 8 Kabel netral


2 Pelat baja 9 Fasa terpilin + Netral Pipa PVC
3 10 Suspension
Stopping buckle (gesper pengikat) Tension bracket (braket
bracket
ketegangan,
(Braket suspensi)
sampai(sampai
dengan dengan
1000 daN3)
700
4 Strain clamp (klem tarik) Tali plastik 11 Klem suspensi Konektor
Kabel fasa terpilin Span sekrup (turnbuckle)
5
6 12
7 13
14

2
PT. PLN (Persero), “Buku 3 – Standard Konstruksi Jaringan Tegangan Rendah Tenaga Listrik,” 2010.
3
1 Dekanewton (daN) = 10 newtons (N)

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Klem tarik

Tension bracket
(braket ketegangan)
Braket suspensi
Klem tarik digunakan untuk menahan kabel saluran udara. Kabel dengan panjang tertentu harus disisakan untuk me
Kabel saluran udara menggantung bebas pada braket suspensi.

Kabel pilin Braket suspensi


NYA2X 3x35 mm2
+ 1x25 mm2

Sambungan layanan tanpa saluran percabangan

Banyak klem terkait pada satu braket suspensi. Klem service dead
Jarak ≈ 30 cm Sambungan layanan

Sambungan layanan dan kabel


distribusi dipasang pada braket yang berbeda. Jarak yang memadai antara sambungan dan penopa

Jalur percabangan Klem suspensi

Konektor klem tarik

Pemasangan kabel percabangan yang


rapi pada perakitan sudut kecil. Penggunaan aksesoris dan konektor yang layak.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

 Bagaimana memperbaiki instalasi yang demikian?


 Kabel saluran udara tidak boleh digantung tanpa penopang. Tambahkan klem suspensi
dan kaitkan kabel netral.
 Untuk menghindari beban berlebih pada braket, tambahkan braket ketegangan dibawah
braket yang sudah terpasang dengan jarak minimum 30 cm.
 Pasang klem service dead-end di setiap percabangan sambungan listrik rumah tangga
dan kaitkan dengan rapi pada braket yang terpisah.

Selalu gunakan konstruksi dan komponen yang sesuai dengan posisi dan
fungsinya. Kerusakan pada braket dapat terjadi jika beban mekanis terlalu besar
atau terlalu banyak klem yang dikaitkan.

Braket ketegangan Konduktor netral

Klem tarik
Kabel saluran udara digunakan sebagai penopang kontramast an

Konstruksi yang baik dari tiang distribusi sudut besar dengan braket tegangan dan klem tarik.

Konduktor Pipa PVC untuk


netral melindungi ujung kabel

Konduktor terbuka
Ujung konduktor dipasang di dalam
pipa PVC. Konduktor netral dibumikan untuk menjaga sistem TN-C.
Konduktor terbuka tanpa insulasi apapun. Konduktor dapat berse

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Jangan membiarkan konduktor yang dialiri listrik tanpa insulasi yang baik. Ujung
konduktor harus dipotong dengan panjang yang berbeda dan diberikan insulasi
pada ujung kabel untuk menghindari hubungan arus pendek antar
konduktor.

Jalur distribusi TM

Jarak > 120 cm Jalur distribusi TR

Jalur tegangan menengah dan tegangan rendah di pasang berde


Jarak aman antara jalur tegangan menengah dan tegangan rendah.

NYM 1.5 mm2

Klem tarik

Kabel NYM digunakan sebagai kabel distribusi saluran udara. Kab

Jangan menggunakan konduktor kecil untuk kabel saluran udara. Penggunaan


kabel kecil menyebabkan ketegangan berlebih pada kabel dan dalam waktu yang
panjang dapat menyebabkan kerusakan pada titik sambungan akibat beban
mekanik.
 Bagaimana memperbaiki instalasi ini?
 Pindahkan jaringan distribusi tegangan rendah di bawah konstruksi jaringan tegangan
menengah. Pastikan jarak antara distribusi tegangan rendah dan tegangan menengah
tidak kurang dari 120 cm.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

 Pada tahap perencanaan, pastikan rute jaringan distribusi tidak melewati lokasi dimana
insulasi kabel akan terpapar resiko terkena api seperti pembakaran hutan,
dsb.
 Hanya menggunakan komponen yang tepat sesuai dengan lokasi dan sudut dari jaringan
distribusi. Pemasangan yang buruk kurang baik dapat menyebabkan gangguan pada
sistem dan resiko keamanan pada manusia.
 Kabel NYM harus diganti dengan kabel yang sesuai yaitu kabel tipe NFA2X-T 3x35mm2+N
untuk kabel saluran udara atau NFAAX 2x10 mm 2 untuk kabel sambungan rumah tangga.

Tiang jaringan

Tiang jaringan harus berdiri tegak dan kuat untuk menjaga instalasi jaringan distribusi dan mencegah
penduduk yang tidak sengaja menyentuh konduktor yang dapat meningkatkan resiko terkena
sengatan listrik. Tiang harus dirancang pada ketinggian sesuai standar lokal. Tiang harus
dibangun dengan pondasi beton dan jika diperlukan, guy wire (topang tarik) untuk menahan
beban yang disebabkan berat konduktor, tensile stress (regangan) akibat perubahan temperatur
dan angin.

20 cm 10 cm

20 cm

Pondasi tiang jaringan yang baik.


Menggunakan beton berukuran 20x20x60 cm (PxLxT) dimana 50 cm terkubur dan 10 cm terlihat.

Tiang jaringan harus ditopang oleh pondasi beton untuk memperkuat posisinya.
Jenis dan ukuran pondasi harus disesuaikan dengan lokasi tiang dan kondisi
tanah.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Tiang kayu

Kabel distribusi tegangan rendah digantung pada tiang kayu kare

Jarak antar tiang jaringan tidak boleh lebih dari 50 meter untuk menghindari
beban akibat lendutan kabel. Hal ini harus dipertimbangkan pada saat
perencanaan jalur jaringan distribusi di fasa awal proyek.

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi diatas?

 Lakukan perbaikan pada konstruksi beton pondasi dan tanam pondasi dan tiang
didalam tanah setidaknya 1/6 bagian dari pondasi dan tiang.
 Dahan berbentuk “V” tanpa klem tambahan tidak dianjurkan untuk dipakai sebagai tiang
penopang kabel saluran udara, sebagai gantinya pasang tiang jaringan dengan konstruksi yang
dikhususkan untuk instalasi sudut kecil.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Tiang dengan lapisan


hot-dip galvanis

Saluran kabel

Tiang besi yang digalvanisasi dengan metode hot-dip dan bagian bawah tiang yang berdiameter lebih besar.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

 Bagaimana menghindari agar tiang tidak miring?


 Pastikan beban kerja pada tiang dihitung dengan benar sesuai dengan luas penampang
kabel, posisi tiang dan kondisi tanah dalam batas antara 200 daN, 350 daN, dan
500 daN.
 Gunakan penopang tiang tambahan seperti guy wire (topang tarik), strut pole (topang
tekan)
atau span guy wire (kontramast) untuk memperkuat dan menstabilkan tiang.
 Pelajari jenis tanah dan bangun pondasi tiang yang paling sesuai.
 Pastikan bahwa 1/6 dari panjang total tiang terkubur dalam tanah. Dalam hal ini, jika
panjang tiang 7 meter, 1.2 meter bagian tiang harus terkubur dalam tanah.
 Lakukan perawatan rutin untuk mengecek kondisi tiang dan lakukan perbaikan apabila sudut
kemiringan lebih besar dari 5°.

Guy wire (topang tarik) Kabel NYAAF

85° < α < 95°

Tiang dipasang dengan kuat dan distabilkan dengan topang tarik.


Penggunaan kabel distribusi TR yang tidak sesuai sebagai topang

Hanya gunakan kawat baja yang sesuai dengan minimum penampang 50 mm2
sebagai
guy wire. Pastikan sudut guy wire tidak lebih kecil dari 60°.

 Bagaimana melakukan perawatan pada tiang jaringan distribusi?

 Pastikan MCB pada feeder dalam keadaan mati. Ukur tegangan pada feeder dan pastikan
tidak ada tegangan pada jaringan. Lakukan pembumian pada feeder jika
memungkinkan. Tutup panel untuk memastikan tidak ada seorangpun yang dapat
mengoperasikan MCB.
 Periksa kestabilan tiang dan gunakan peralatan keamanan yang benar sebelum menaiki
tiang.
Gunakan tangga yang sesuai dan dipasang dengan kokoh di tanah.
 Periksa konstruksi puncak tiang, sambungan kabel dan tegangan kabel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Kabel pembumian

Tiang dan konduktor netral dibumikan dengan kabel pembumian yang sesuai untuk menjaga konfigurasi TN-C.

Pembumian tiang dan konduktor netral harus dilakukan pada tiang pertama,
tiang akhir dan setiap 200 meter (5 tiang) dari tiang pertama. Ketika tiang
yang sama mengalirkan distribusi tegangan menengah dan tegangan rendah,
pembumian harus dilakukan setiap 3 tiang. Nilai resistansi pembumian tidak boleh
lebih besar dari 10 Ω.

12.3. Lampu penerangan jalan

Lampu penerangan jalan dipasang pada setiap 2 (dua) tiang jaringan dengan tambahan lengan
lampu (mounting arm) untuk pemasangan lampu penerangan jalan. Lampu penerangan jalan
pada umumnya dikendalikan oleh pengatur waktu (timer) atau sensor cahaya yang
dikombinasikan dengan kontaktor yang secara otomatis menyalakan dan mematikan lampu
berdasarkan sinar matahari. Untuk memiliki kendali terpusat dari semua unit, lampu penerangan
dipasang pada sebuah lateral penyulang yang terpisah dari sambungan rumah tangga.

 Apa yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan pencahayaan yang baik


dari lampu penerangan jalan?
 Lampu LED hemat energi digunakan pada lampu penerangan jalan untuk lumen per
watt atau efikasi (lumen/watt) yang lebih baik. Oleh karena itu, lampu penerangan jalan
membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk menerangi suatu area.
 Lampu penerangan jalan jangan dipasang terlalu tinggi dan harus bebas dari benda-benda
yang dapat menghalangi cahaya.
 Sinar harus difokuskan pada jalan dengan sudut sinar maksimum 120°. Pada umumnya
jalan desa mempunyai lebar maksimum 3 meter, karena itu tidak diperlukan sinar yang lebih
tinggi.
 Sesuai dengan SNI 7391:2008 – “Spesifikasi penerangan jalan di daerah perkotaan”, rata-
rata
iluminansi minimum pada jalan desa adalah 5 lux atau 5 lumen per meter persegi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Pemasangan lampu jalan menghadap ke arah yangLampu


benar dengan
penerangan
ketinggian,
jalan menghadap
panjang mounting
ke arah arm
yangdan
salah.
sudut
Lampu
kem

Rumah lampu

Lengan lampu

Penggunaan lampu LED tahan air rating IP 65 untuk penerangan jalan sangat dianjurkan untuk menjaga umur pakai

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Tingginya kerusakan pada lampu penerangan jalan sebagian disebabkan karena


penggunaan produk yang tidak sesuai. Pastikan lampu penerangan jalan tahan air dan
sudah menjalani pengujuan sesuai dengan IEC 60598 untuk peringkat luminaires
ingress protection (IP). Lampu jalan setidaknya harus memiliki rating IP 65.

Kabel NYM tergantung bebas

Sambungan yang tidak


Kontak langsung benar dan tanpa MCB
Kotak sambungan listrik
Lampu jalan dipasang tanpa MCB dan
tidak adanya PVC tule dapat menyebabkan keru
Lampu jalan dilengkapi dengan MCB untuk memutus lampu jalan dari penyulang, ketika terjadi hubungan arus pend

MCB harus dipasang hanya untuk memutuskan satu lampu penerangan jalan
apabila terjadi hubungan arus pendek karena kerusakan lampu. Proteksi
tegangan surja kombinasi tipe 1 dan 2 juga harus dipasang pada tiang lampu
penerangan jalan yang memiliki instalasi pembumian.

 Bagaimana memperbaiki instalasi pada contoh yang kurang baik?


 Pepohonan atau ranting yang berpotensi menutupi lampu harus disingkirkan. Periksa secara
teratur untuk memastikan lampu penerangan jalan masih beroperasi dengan baik dan
tidak
terhalang benda apapun.
 Pindahkan lengan lampu ke arah yang benar.
 Hanya menggunakan kabel yang dirancang untuk penggunaan di tempat terbuka. Ganti
kabel NYM dengan kabel jenis NYY.
 Kabel tidak boleh bebas menggantung. Pasang kabel di dalam saluran kabel atau pipa dan
pasang pada tiang menggunakan pelat logam.
 Tambahkan kotak sambungan listrik tahan cuaca yang berisikan MCB dan proteksi
tegangan surja pada ketinggian yang dapat dijangkau untuk melindungi lampu
penerangan jalan jikan terjadi sambaran petir dan seluruh penyulang jika terjadi
gangguan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

12.4. Distribusi tegangan menengah

Untuk mengurangi penurunan tegangan pada jalur distribusi karena jarak yang jauh antara
rumah pembangkit dengan rumah tangga, tegangan diubah menjadi tegangan menengah
pada 20 kV menggunakan trafo penaik tegangan dan diturunkan menggunakan trafo penurun
tegangan ke 400 V ketika mendekati sambungan rumah tangga. Tergantung pada panjang dan
beban di setiap fasa, distribusi tegangan menengah harus dipertimbangkan dari awal ketika jarak
lebih jauh dari 1 km. Hal ini disebabkan karena ketika jarak melebihi 1 km, penurunan
tegangan dapat melebihi 10% atau melampaui batas yang disyaratkan oleh standar.
Distribusi tegangan menengah terdiri dari trafo penaik dan penurun tegangan, panel
distribusi, perangkat proteksi seperti proteksi petir, proteksi arus lebih dalam bentuk fuse cut-
out (kombinasi fuse dengan sakelar), dan kabel saluran udara.

 Apa yang harus dipertimbangkan pada pemasangan distribusi tegangan menengah?

 Traformator daya dipasang di tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan peraturan setempat
atau minimum 4 meter untuk menghindari akses oleh orang yang tidak
berkepentingan.
 Pasang pagar pengaman yang memadai dengan ketinggian minimum 2 meter dan
pengaman
anti panjat untuk mencegah manusia atau binatang mencapai area tegangan tinggi.
Pasang tanda bahaya listrik.
 Pastikan komponen komponen berikut ini disambung ke pembumian: konduktor netral sisi
sekunder, badan trafo, penangkal petir dan bagian penghantar yang terbuka. Masing-masing
harus disambung ke pembumian menggunakan elektroda tersendiri dan dihubungkan
menggunakan konduktor tembaga minimum 50 mm2 .
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12
Jaringan Distribusi

 Kabel saluran udara tegangan menengah harus mempunyai tinggi minimum 6 meter
dari permukaan tanah dan 2.5 meter dari benda-benda seperti atap rumah, pepohonan,
antena, dsb.

Saluran TR Proteksi petir

Panel distribusi Pemutus arus lebih

Tinggi < 3 meters

Trafo penaik tegangan dipasang


dengan rapi pada jarak aman dari permukaan tanah dan dilengkapi dengan proteksi petir dan pane

Pemasangan trafo yang terlalu rendah di dalam pagar pengaman

Trafo harus terpasang dengan aman untuk menghindari adanya pergerakan


karena getaran atau beban mekanis.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Jaringan Distribusi

Panel distribusi Kabel distribusi TR

Panel distribusi dipasang untuk mendistribusikan daya kedistribusi


Kabel lateral penyulang dan melindungi
LV tidak dilindungi sisi tegangan
oleh perangkat rendah
proteksi. da
Kabe

Panel distribusi atau perangkat hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR) harus tersedia
pada sisi tegangan rendah transformator dan terletak di bagian bawah
gardu. Perangkat hubung bagi harus berisikan sakelar utama, busbar, perangkat
proteksi arus lebih dari penyulang.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 12


Sambungan Rumah Tangga Bab
13

Chapter 13: Household Connection

Bab 13:
Sambungan Rumah Tangga
 Contoh yang baik dan yang buruk dari instalasi sambungan rumah
tangga
 Bagaimana cara memasang sambungan listrik yang aman di dalam
rumah
 Kesadaran dalam menggunakan energi secara efisien

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13 - 1


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

13.1. Dasar-dasar sambungan rumah tangga

Sambungan rumah tangga termasuk layanan sambungan dari jalur distribusi jaringan tegangan
rendah menuju instalasi listrik di dalam rumah. Dimulai dari service drop yang mengantarkan
sambungan dari tiang jaringan menuju service connection lalu dilanjutkan dengan instalasi di
dalam rumah atau pengkabelan rumah. Listrik pada rumah tangga dipasok dengan daya satu fasa.
Dengan demikian, tiap rumah dilengkapi dengan alat pembatas energi yang dapat disesuaikan,
sebuah MCB sebagai perangkat pelindung, dan perlengkapan peralatan yang terdiri dari tiga
bohlam LED dengan saklar dinding, dan satu soket untuk beban tambahan. Gambaran dari
layanan sambungan yang umum, ditunjukkan pada diagram di bawah ini.

Tiang distribusi Service drop

Dead-end clamp

Sambungan pelayanan
(kotak energi meter)

Perlengkapan Peralatan
Tiga soket bohlam lampu LED
Satu soket listrik
Jaringan distribusiService connection Sakelar dinding
Pengkabelan rumah

 Tiang distribusi jaringan menahan dan menyangga jalur distribusi utama


 Klem jepit (service dead-end clamp) atau wedge cable clamp untuk menahan
service drop
 Service drop adalah jalur layanan listrik dari jalur distribusi utama menuju
sambungan pelayanan rumah.
 Sambungan pelayanan terdiri dari alat pembatas energi dan MCB sebagai perangkat
perlindungan.
 Pengkabelan rumah adalah pengkabelan internal dari seluruh peralatan di dalam
rumah
Sambungan tenaga listrik untuk rumah tangga pada umumnya menggunakan strain hook pada bangunan, k

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

Keselamatan pengguna dan penggunaan energi yang lebih baik adalah hal utama yang harus
dipertimbangkan secara hati-hati dari sambungan rumah tangga. Instalasi rumah tangga harus
memiliki kualitas yang sangat baik dan dibuat seaman mungkin untuk mengurangi resiko
keselamatan dari pengguna akhir, terutama bagi yang belum familiar dan memiliki
pengetahuan yang terbatas mengenai kelistrikan. Hal ini sangat penting untuk menjamin bahwa
seluruh instalasi tidak berbahaya bagi pengguna selama mereka menjalankan aktivitas serta
memastikan tidak ada kemungkinan rusaknya sistem yang diakibatkan oleh hubungan arus
pendek. Oleh karena itu, penting bagi instalasi rumah tangga agar sesuai dengan persyaratan dari
regulasi nasional serta dipasang oleh instalatir profesional. Selain masalah keamanan, pengguna
perlu memahami dasar penggunaan energi. Hal ini termasuk bagaimana cara menghemat energi,
menggunakan peralatan yang efisien energi, serta menggunakan listrik untuk aktifitas yang
produktif.

 Apa saja resiko yang harus dipertimbangkan saat instalasi pada rumah tangga?
 Tersengat listrik diakibatkan oleh kontak secara langsung dan tidak langsung dengan
kabel konduktor yang aktif. Kontak tidak langsung terjadi saat adanya kegagalan isolasi
dan kabel konduktor yang aktif menyentuh bagian logam atau cairan.
 Kebakaran yang diakibatkan elemen yang mengalami panas berlebih atau percikan busur
listrik. Elemen mengalami panas berlebih saat kapasitas peralatan tidak dihitung
dengan benar sesuai dengan bebannya. Percikan busur listrik terjadi saat ada sambungan
yang buruk antara konduktor.
 Tegangan listrik yang rendah dikarenakan tegangan jatuh pada jaringan yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada beberapa peralatan rumah tangga yang sensitif, contohnya
kulkas, lampu, dan peralatan yang menggunakan motor listrik seperti bor, pompa, dsb.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

13.2. Sambungan tenaga listrik

Sambungan tenaga listrik atau service connection adalah kumpulan komponen, termasuk
penghantar yang terdapat di atas rumah, yang berfungsi untuk menyambungkan instalasi kelistrikan
rumah tangga dengan jaringan distribusi tegangan rendah. Service connection utamanya terdiri
dari service drop dan sambungan pelayanan.

Service drop

Service drop adalah kabel yang menghubungkan kabel distribusi tegangan rendah menuju
meteran energi dengan menggunakan tap connector. Service drop berfungsi untuk mengantarkan
layanan listrik pada rumah. Kabel terhubung pada service dead-end clamp di kedua ujungnya
untuk menyesuaikan ketegangan kabel.

 Bagaimana cara memasang service drop yang baik?


 Seluruh instalasi harus sesuai dengan standar penyedia listrik lokal dalam
menyambungkan layanan listrik1.
 Hindari menggunakan kabel konduktor yang terlalu panjang yang dapat mengakibatkan
penurunan tegangan yang tidak perlu. Penurunan tegangan harus tidak lebih dari 1%.
 Walaupun beban rumah tangga sangat kecil dan hanya membutuhkan kabel tipis, kabel
pilin dengan 10 mm2 sebaiknya digunakan untuk meningkatkan kekuatan kabel.
 Gunakan service dead-end clamp pada kedua ujung untuk menahan dan menyesuaikan
tegangan kabel.

Kabel service drop NFAAX 2x10 mm2

Kabel service drop tidak terlalu kencang dan terpasang dengan baik pada dinding mengunakan klem kabel.

1
PT. PLN (Persero), Buku 2: Standar Konstruksi Sambungan Tenaga Listrik, 2010.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

Strain hook

Klem tidak dikaitkan pada strain hook


Service dead-end clamp

Penggunaan service dead end clamp yang tidak tepat. Klem harus d
Strain hook terpasang untuk mengaitkan service dead end clamp. Tipe dari strain hook tergantung dari material permuka

Kabel ties yang MCB Kabel menyentuh bagian atap yang tajam
tidak tahan sinar ultraviolet (UV)

Kabel tie biasa digunakan untuk Kabel distribusi tidak seharusnya menyentuh ujung atap yang taj
mengikat kabel service drop. MCB tidak seharusnya terpasang di atap.

Selalu gunakan service dead-end clamp apabila jarak antara tiang dan rumah lebih
dari 3 meter. Dalam kasus ini, pemasangan tap connector di tengah cable span
boleh dilakukan. Namun demikian, kabel tetap harus berada menempel dengan
dinding
untuk mencegah kegagalan service drop connection yang disebabkan pergerakan
 Bagaimana cara memperbaiki instalasi yang demikian?

 Untuk meminimalisasi kerugian, kurangi panjang kabel dan sesuaikan service drop. Jarak
service drop dari atas ke tanah tidak boleh kurang dari 4 meter.
 Instalasi MCB utama ke jaringan harus dapat mudah dijangkau oleh pengguna.
 Usahakan untuk menghindari penggunaan kabel ties untuk mengencangkan instalasi. Pasang
service dead-end clamp dan kaitkan klem pada strain hook yang tersedia.
 Tambahkan lapisan yang keras antara kabel dan sisi atap yang tajam. Alternatif lainnya
adalah memasang ulang service drop ke lokasi yang aman dari sisi atap yang tajam.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Sambungan pelayanan

Sambungan pelayanan memberikan fungsi untuk menghubungkan peralatan rumah tangga


pada jaringan. Sambungan pelayanan yang dimaksud berupa kotak energi meter yang terdiri
dari alat pembatas energi, MCB, dan sambungan pembumian. Alat pembatas energi
digunakan untuk membatasi penggunaan energi harian untuk tiap rumah tangga yang
terhubung. Kuota energi harian ditetapkan oleh operator berdasarkan ketersediaan energi dari
sistem PLTS dan jumlah rumah tangga dengan kuota yang umumnya mencapai 600 Wh untuk
tiap rumah tangga.

Tap connector

180 cm
Plastik pembungkus untuk melindungi dari hujan

Energi meter tidak akan dapat dibaca bila terpasang pada gable (
Kotak energi meter terpasang pada ketinggian yang baik dari tanah dan terlindungi dari sinar matahari. Energi mete

Kotak energi meter harus dapat diakses secara visual dan secara fisik oleh pemilik
serta terpasang pada lokasi yang aman dengan jarak minimum 150 cm dari
tanah.
 Di mana dan bagaimana cara memasang kotak energi meter?
 Alat pembatas energi dan MCB harus terpasang di dalam kotak dengan rating
penggunaan di luar ruangan atau minimum IP 45.
 Kotak energi meter harus terpasang pada ketinggian antara 150 cm hingga 200 cm.
pemasangan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan kesulitan pembacaan layar sedangkan
pemasangan pada ketinggian yang rendah dapat berbahaya bagi anak-anak.
 Kotak energi meter harus dipasang di bawah atap untuk melindungi kotak dari sinar
matahari
secara langsung serta hujan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

Kantong plastik digunakan sebagai bahan isolasi

Sambungan yang buruk dengan konduktor yang

Sambungan bypass yang tidak aman. Service drop terhubung lang

Instalasi tanpa alat pembatas energi dan MCB atau juga dikenal sebagai
sambungan bypass dapat dianggap sebagai sambungan yang ilegal. Sambungan
bypass yang buruk dapat menghasilkan busur elektrik dan mengakibatkan
kebakaran terutama bila dipasang pada rumah yang terbuat dari kayu.

 Mengapa alat pembatas energi dan MCB penting untuk instalasi rumah tangga?

 Alat pembatas energi digunakan untuk mencegah penggunaan energi yang berlebih
oleh konsumen yang dapat menghabiskan seluruh energi yang tersedia dari sistem
PLTS.
 Sambungan tanpa alat pembatas energi akan mengakibatkan alokasi energi yang tidak adil
di
antara pengguna.
 MCB melindungi instalasi dari kelebihan arus dan hubungan arus pendek yang
dapat mengakibatkan kebakaran.

Klem kabel Sambungan yang buruk

Kabel pembumian di dalam konduit kabel MCB untuk genset diesel


Pengkabelan rumah
Instalasi yang berbahaya. Sambungan kabel harus memenuhi sta
Kotak energi meter terpasang dengan kuat pada dinding dengan instalasi kabel yang rapi dalam konduit kabel.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Segel kabel

Energi meter dengan IP 54 digunakan dan tersegel/ tertutup. MCB dapat diakses oleh pemilik.

Tanpa konduit

Kabel dengan isolasi tunggal

Alat pembatas energi dan MCB tidak dipasang dalam selubung y

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi yang demikian?

 Atur ulang kabel, pasang kabel dalam konduit kabel dan letakan pada dinding.
 Gunakan kotak percabangan sambungan untuk melindungi sambungan kabel dari sentuhan
langsung.
 Jangan pernah sambungkan genset diesel rumah tangga dengan PLTS komunal secara
paralel.
Gunakan saklar pengalih antara PLTS komunal dengan genset apabila ingin
menggunakan instalasi rumah tangga yang sama.

Paparan cuaca langsung pada energi meter dengan rating IP yang rendah
dapat mengakibatkan kerusakan energi meter terutama untuk daerah pantai.
Energi meter dan MCB harus terpasang di dalam kotak yang aman serta tahan
terhadap cuaca untuk instalasi luar ruangan atau sedikitnya memiliki rating IP
45 atau lebih.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

Bagaimana cara menghitung jumlah sambungan baru yang


mungkin dibuat?

Pada desa yang memiliki keterbatasan jumlah alat pembatas energi dan MCB,
terkadang sambungan rumah tangga yang baru menggunakan sambungan bypass
yang dapat membahayakan instalasi rumah tangga serta PLTS off-grid. Untuk alasan ini,
dianjurkan untuk menyediakan sedikitnya 10% dari jumlah alat pembatas energi dan MCB
yang tersedia sebagai cadangan atau untuk penyambungan baru pada PLTS off-grid
sesuai kemampuan sistem.

Jumlah maksimum sambungan ditentukan oleh energi yang tersedia dari rangkaian modul
fotovoltaik dan daya keluaran maksimum dari inverter baterai. Perhitungan sederhana mengenai
bagaimana cara menghitung jumlah sambungan baru yang dapat dibuat sebagaimana dijelaskan
dalam bagan di bawah ini.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Dari hasil perhitungan tersebut, sistem PLTS dapat memberikan energi pada 65
sambungan lainnya namun tidak dapat memenuhi beban puncak. Maka dari itu,
berdasarkan perhitungan alokasi daya, hanya terdapat 15 rumah tangga tambahan yang
dapat terhubung pada sistem. Dalam hal ini, cadangan alat pembatas energi dan MCB
harus disediakan bagi operator lokal sebagai antisipasi adanya sambungan baru. Saat
menghubungkan sambungan baru pada feeder, sangat penting untuk memeriksa arus yang
ada pada feeder (silakan merujuk pada Bab 9 Panel Distribusi AC untuk melakukan
pemeriksaan). Sambungan rumah tangga yang baru harus tersambung pada lateral
penyulang (sub-feeder) dengan beban rendah.

C1 = 1 A

Seal
C4 = 4 A

Sebuah MCB 1 A digunakan untuk melindungi instalasi rumah tangga yang secara kasar setara dengan konsumsi da
Penggunaan rating MCB yang lebih tinggi (4 A). Rating tinggi dap

Kabel terkena cat

tap connector
menggantung
Tidak ada sepatu kabel

Sambungan rumah tangga yang tidak aman dan tidak rapi denga
Kabel seharusnya tidak tertutup cat.
Kabel untuk pembumian digunakan untuk kabel sambungan. Kabel juga tidak dilengkapi dengan sepatu kabel.

Selalu gunakan warna isolasi kabel yang tepat. Warna kuning-hijau hanya
boleh digunakan untuk pembumian. Kesalahpahaman terhadap warna kabel
dapat mengakibatkan hubungan arus pendek.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

13.3. Pengkabelan dan instalasi rumah tangga

Pengkabelan untuk rumah dimulai dari MCB pada kotak energi meter, yang lalu mengalirkan
daya dari jaringan ke seluruh peralatan dalam rumah. Pengkabelan mencakup instalasi soket
lampu, soket keluaran, saklar dinding, kabel serta pembumian. Sangat penting bahwa instalasi
memiliki kualitas yang sangat baik serta aman dari bahaya sengatan listrik dan kebakaran.

 Bagaimana cara meningkatkan keamanan pada instalasi rumah tangga?

 Instalasi harus sesuai dengan IEC 60364 – instalasi elektrik untuk gedung serta PUIL
(Pedoman Umum Instalasi Listrik) untuk standar Indonesia.
 Instalasi yang aman harus dapat dipastikan secara profesional saat komisioning.
Pemeriksaan
secara sampling harus dilakukan untuk memvalidasi hasil komisioning.
 Seluruh peralatan elektrik yang membutuhkan pembumian atau umumnya dengan
kotak logam harus disambungkan dengan pembumian. Peralatan yang di sambungkan
dengan pembumian akan mengurangi aliran arus menuju tubuh orang yang menyentuh
peralatan listrik yang mengalami kegagalan insulasi.
 Gunakan residual current device (RCD) untuk melindungi pengguna dari tersengat listrik saat
menyentuh konduktor yang teraliri listrik. Konduktor yang teraliri listrik tidak boleh
dibiarkan tidak terlindungi.
 Gunakan peralatan yang terisolasi ganda untuk mencegah kebocoran atau kegagalan arus
pada rumah sambungan.
 Operator lokal harus memeriksa kabel dan instalasi pembumian dari tiap rumah tangga
secara rutin. Sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan dua kali dalam
setahun.

Sambungan pembumian yang baik


Konduktor pembumian yang menggantung

Pembumian yang untuk pembumian peralatan dan Kabel


mengurangi
pembumian
resikotidak
terhadap
terhubung
sengatan
dengan
listrik.
tanah.

Instalasi pembumian yang utama serta pembumian peralatan harus selalu dirawat
untuk untuk mengurangi resiko tersengat listrik dan kegagalan peralatan.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Soket tidak terproteksi

Kabel menggantung

Soket bohlam tidak terpasang dengan tepat di bawah atap. Huja


Dudukan E27 dengan ulir

Lampu terpasang pada balok terlindung di bawah atap.

Seluruh peralatan yang tidak tahan terhadap cuaca atau memiliki rating IP yang
rendah harus selalu terlindung dari hujan dan kelembapan.

Tanpa steker

Kabel NYM digunakan

Steker daya

Steker daya AC digunakan dengan tipe kabel yang tepat. Terminal dan kabel pembumian harus dihubungkan saat p
Instalasi yang sangat berbahaya. Kabel harus selalu dilengkapi d

Jangan pernah menghubungkan kabel langsung pada soket. Sambungan yang


buruk dapat mengakibatkan busur elektrik dan meningkatkan temperature soket.
Selalu gunakan steker daya yang tepat untuk menghubungkan peralatan. Kabel
ekstensi yang dapat diandalkan harus dipilih secara hati-hati, setidaknya
ditunjukkan dengan sertifikasi SNI atau badan sertifikasi yang diakui.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

 Bagaimanakah instalasi pengkabelan dalam rumah yang baik?

 Selalu gunakan kabel dengan isolasi ganda seperti NYM atau NYY. Gunakan kabel tiga
inti untuk fasa, netral dan konduktor pengaman dengan potongan melintang minimum
1,5 mm2. Kemampuan penghantar arus untuk NYM 1,5 mm2 adalah 18 A saat terpasang
pada 30°C.
 Kabel harus dipasang di dalam konduit kabel untuk melindungi isolasi kabel dari kerusakan.
Pipa PVC atau konduit fleksibel dapat digunakan. Pemasangan kabel dengan isolasi tunggal di
dalam konduit.
 Bohlam lampu harus dipasang pada soket berulir dan tidak dibiarkan menggantung.
 Soket keluaran harus dilengkapi dengan pelindung terminal pembumian. Terminal
tersebut harus terhubung secara internal dengan kabel pembumian untuk memberikan
pembumian pada peralatan.
 Untuk alasan keamanan, saklar dinding dan soket keluaran harus dipasang dengan
ketinggian
minimal 150 cm dari tanah dan mudah untuk digapai.

Konektor kabel pilin

Selotip listrik Konduktor yang


telanjang

Percabangan sambungan tidak


terpasang di dalam kotak. Konektor kabel pilin s

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Sambungan dua atau lebih konduktor harus dilakukan dengan memilin konduktor
dan mengencangkannya dengan konektor kabel pilin. Hindari penggunaan selotip
elektrik karena konduktor dapat merusak selotip yang tipis dengan mudah dan
mengakibatkan konduktor kehilangan pelindungnya. Konduktor aktif yang tidak
terlindungi dapat mengakibatkan sengatan listrik dan merusak rangkaian. Kotak
percabangan harus selalu tersedia.

Kabel ekstensi tanpa pembumian

Pengkabelan dalam rumah yang sangat tidak teratur. Kabel-kabe

Tanpa Kabel ekstensi Soket terpasang sangat rendah


steker dengan pembumian

Isolasi kabel yang rusak

Kabel ekstensi sebaiknya tidak diletakkan terlalu rendah di atas lantai.

Soket keluaran terpasang sangat rendah. Soket harus dijauhkan

 Bagaimana cara memperbaiki instalasi yang demikian?

 Instal ulang kabel dan pasang di dalam konduit untuk mengurangi ketegangan pada kabel.
 Gunakan kabel ekstensi dengan terminal pembumian untuk memastikan sambungan
pembumian selalu ada.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

 Hindari memasang soket keluaran atau meletakkan kabel ekstensi terlalu redah yang mudah
dijangkau anak-anak. Seluruh tipe sambungan elektrik harus dipasang pada ketinggian
minimum 150 cm dari tanah.

Tegangan pada sambungan rumah terjauh dari rumah pembangkit tidak boleh
kurang dari 10% atau lebih dari 5% tegangan nominal. Dalam hal ini tegangan
tidak boleh lebih rendah dari 207 V untuk 230 V atau 198 V untuk 220 V. Selain
itu, tegangan maksimal tidak boleh lebih dari 241,5 V untuk 230 V dan 231 V
untuk 220 V.
 Mengapa penurunan tegangan yang besar atau jaringan dengan tegangan yang
kurang, tidak diperbolehkan?

 Tegangan yang rendah dapat mengakibatkan peralatan mengkonsumsi arus lebih tinggi
yang dapat memanaskan serta membahayakan isolasi kabel dan merusak peralatan dalam
rumah.
 Penurunan arus juga dapat membuat MCB mengalami trip tanpa sengaja dikarenakan
naiknya
arus.
 Motor atau kipas tidak akan bekerja secara efisien karena torsi yang dihasilkan pada
beban tidak tercapai. Hal ini dapat meningkatkan suhu kumparan serta mengurangi
umur pakai motor.
 Untuk TV CRT (Catode Ray Tube), tegangan yang rendah dapat mengubah warna tampilan TV.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

13.4. Penggunaan energi

Radiasi matahari memang melimpah dan gratis, namun energi yang dapat ditangkap dan
disimpan berjumlah terbatas. Maka dari itu, sangat penting bagi pengguna listrik untuk dapat
menghemat energi dengan menggunakan energi listrik secara bijaksana hanya pada saat
dibutuhkan, dan gunakan komponen elektronik yang hemat energi. Menghemat energi tidak
hanya akan mengamankan ketersediaan energi pada pembangkit, namun juga
memperpanjang umur pakai baterai.

Penggunaan energi listrik tidak boleh hanya terbatas untuk penerangan dan hiburan. Energi
listrik harus juga digunakan aktifitas yang produktif seperti penerangan toko kecil, lemari
pendingin untuk menyimpan minuman dingin, toko kue, bengkel kecil, dan sebagainya.

Karena konsumsi daya dan energi dapat melebihi batas umum pada perumahan, regulasi atau
instalasi khusus harus dibuat oleh operator lokal dan tim manajemen desa. Keamanan energi
pada rumah pembangkit serta keamanan instalasi harus dipertimbangkan saat pemberian izin
untuk pemilihan peralatan.

 Apa yang perlu dipertimbangkan saat seorang wirausaha mengajukan kegiatan produktif?
 Memahami perilaku beban dari peralatan. Konsumsi peralatan tidak boleh melebihi
1000 W saat terhubung dengan sambungan rumah tangga satu fasa. Hal ini berarti
beberapa motor kecil seperti mesin jahit, mixer, atau blender masih boleh digunakan
untuk satu fasa. Pastikan bahwa MCB yang terpasang sudah sesuai dengan kemampuan
daya yang dibutuhkan jika akan menggunakan peralatan listrik tambahan.
 Beban yang lebih tinggi atau motor yang lebih besar dari 1000 W harus mempertimbangkan
sambungan tiga fasa. Dalam hal ini, sambungan khusus harus didesain. Pastikan
regulasi mengenai penggunaan energi listrik untuk kegiatan produktif sudah dibuat di
desa, seperti tarif serta alokasi waktu operasi peralatan dengan beban yang lebih
tinggi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

 Hitung kemungkinan penggunaan energi dan waktu dari peralatan. Energi untuk penerangan
rumah tangga harus diutamakan sebelum memenuhi energi untuk aktifitas
produktif menggunakan kelebihan energi. Sangat dianjurkan agar mengoperasikan
peralatan dengan beban yang tinggi untuk melakukan aktifitas produktif di siang
hari.
 Untuk motor-motor dengan arus awalan yang tinggi, pertimbangkan penggunaan soft starter
pada fasilitas untuk menghindari gangguan pada jaringan.

Konservasi energi

Konservasi energi artinya perilaku mengurangi jumlah layanan energi seperti menyalakan
lampu hanya saat terdapat orang, mematikan TV setelah digunakan, tidak menggunakan kipas
saat udara dingin, atau gunakan sistem pengeras suara yang sederhana saat
menyelenggarakan suatu acara. Penggunaan energi yang tidak perlu dapat mengakibatkan
terbuangnya kuota energi pada alat pembatas energi.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Penggunaan energi yang sia-sia dan tidak perlu di siang hari akan mengurangi
kuota energi untuk penggunaan malam hari. Lupa mematikan lampu LED 5 W
di siang hari akan mengurangi kuota hingga 60 Wh dalam 12 jam atau sama
dengan seperlima bagian dari kuota harian 300Wh.

Pastikan lampu memiliki sudut penerangan yang lebar minimum 300°. Beberapa
bohlam LED konvensional hanya dapat mendistribusikan cahaya dengan sudut
120°. Lampu dengan sudut pencahayaan yang sempit tidak boleh dipasang secara
horizontal.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

 Usaha tambahan untuk mengurangi penggunaan energi listrik


 Penerangan untuk fasilitas umum dapat dilengkapi dengan sensor gerak, pengatur
waktu, atau sensor cahaya untuk mematikan penerangan secara otomatis saat tidak ada
orang dalam ruangan atau saat matahari terbenam.
 Mewarnai dinding dengan warna yang memantulkan cahaya seperti putih dapat membantu
meningkatkan pencahayaan.
 Selalu pasang lampu pada posisi vertikal dengan kepala lampu menghadap ke bawah
untuk meningkatkan pencahayaan

Efisiensi energi

Penghematan energi melalui penggunaan peralatan yang hemat energi dapat berkontribusi
secara signifikan dalam mengurangi konsumsi energi pada rumah tangga. Efisiensi energi adalah
sebuah cara penggunaan teknologi yang mengunakan energi lebih sedikit untuk mendapatkan
keluaran atau layanan yang sama, contohnya mengganti lampu pijar dan TV tabung (CRT)
dengan teknologi LED. Harga komponen yang hemat energi mungkin sedikit lebih mahal
dibandingkan dengan komponen konvensional. Namun, harga yang lebih mahal diganti dengan
konsumsi energi yang lebih sedikit serta umur pakai lebih panjang sehingga peralatan tersebut
lebih murah dalam jangka waktu pemakaian yang panjang.

 Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat membeli peralatan yang baru?

 Lakukan analisis sederhana pada keuntungan biaya dari opsi yang berbeda. Pilih
peralatan yang paling efisien untuk harga terbaik.
 Selalu lihat konsumsi daya dari peralatan sebelum membeli peralatan elektronik. Hal ini
untuk
mencegah penggunaan peralatan yang tidak optimal dikarenakan kelebihan beban pada MCB
atau kekurangan kuota.
 Hitung perkiraan penggunaan energi harian untuk dicocokkan dengan kuota energi harian.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Bab 13
Sambungan Rumah Tangga

Bagaimana menghitung konsumsi daya dan energi di dalam rumah?

Sebuah contoh bagaimana menghitung daya puncak dan konsumsi energi harian pada rumah
W. Keluarga ini berencana membeli penanak nasi 300 W. Peralatan tersebut dilindungi oleh MC

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sambungan Rumah Tangga Bab 13

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 13


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

PV system grounding and


Lightning Protection

 Mengapa pembumian itu penting?


 Contoh baik dan kurang baik instalasi sistem pembumian
 Bagaimana sistem penangkal petir pada PLTS off-grid?
 Contoh baik dan kurang baik instalasi sistem penangkal petir

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


-1
Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

14.1. Dasar-dasar sistem pembumian dan penangkal petir

Pembumian adalah suatu teknik untuk menyambungkan material yang bersifat konduktif
secara elektrik ke bumi. Pembumian bertujuan untuk memastikan instalasi yang aman dari
gangguan arus yang dapat membahayakan keselamatan pengguna. Pembumian menyambungkan
konduktor yang sedang aktif dan juga konduktor lain yang tidak sedang dialiri arus seperti
rangka modul fotovoltaik, struktur penopang, selungkup berbahan logam, dan peralatan
konduktif lainnya. Ketiadaan pembumian tidak saja akan menyebabkan bahaya sengatan
listrik tapi juga berpotensi memicu kerusakan instalasi terutama saat terjadi sambaran
petir.

 Mengapa pembumian sangat diperlukan?


 Melindungi instalasi dan peralatan kelistrikan dari gangguan arus dan sambaran petir
 Menghindari perbedaan potensial pada komponen konduktif dengan cara menyatukan
di ikatan ekipotensial
 Memastikan keamanan untuk manusia dan binatang dari sengatan listrik baik langsung
(kontak langsung dengan konduktor aktif) maupun tidak langsung (i.e. menyentuh komponen
konduktif yang teraliri listrik karena gangguan insulasi)
 Menyediakan jalur aman untuk menyalurkan gelombang petir ke tanah

Skema pembumian di sistem PLTS off-grid

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Sambaran petir adalah salah satu ancaman bagi PTLS off-grid karena lokasi sistem yang berada
di ruang terbuka dan jauh dari struktur tinggi yang bersifat konduktif. Kerusakan sistem yang
tidak terduga dan juga kerusakan insulasi mungkin dapat terjadi jika tindakan pencegahan
seperti pemasangan sistem penangkal petir dan pembumian tidak dilakukan. Kerusakan yang
timbul dapat diakibatkan oleh sambaran petir secara langsung (petir menyambar langsung ke
struktur) dan sambaran petir tidak langsung (petir menyambar ke area sekitar struktur) yang dapat
mengakibatkan tegangan berlebih pada jaringan sistem.

Petir adalah pelepasan muatan listrik dengan aliran arus listrik yang tinggi diakibatkan oleh
adanya perbedaan potensial listrik antara awan dengan awan lainnya atau dengan bumi
(tanah). Pelepasan muatan listrik ini terjadi saat kapasitas insulasi udara terganggu dikarenakan
bertambahnya muatan listrik. Petir dari awan ke tanah adalah tipe petir yang paling sering
terjadi dan sering menimbulkan kerusakan. Kerusakan yang dapat terjadi akibat sambaran
petir dijelaskan dalam IEC 62305-1 dan dibagi menjadi S1, S2, S3, dan S4 berdasarkan lokasi
sambaran petir, seperti digambrakan pada gambar berikut ini. Kerusakan yang terjadi adalah
bingkai dan kaca pelindung modul fotovoltaik yang rusak, gangguan pada perangkat
elektronika daya atau perangkat sensitif lainnya akibat tegangan berlebih, insulasi kabel yang
rusak, dan sengatan listrik karena sentuhan dan tegangan yang berubah tiba-tiba dengan cepat
dikarenakan adanya impuls elektromagnetik dari petir.

Jenis kerusakan yang diakibatkan sambaran petir dan konsep zona proteksi petir

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Untuk menentukan perlindungan yang sesuai terhadap sambaran petir, konsep mengenai zona
perlindungan sambaran petir seringkali didefinisikan. Zona perlindungan dibagi menjadi zona
luar (dari struktur perangkat sistem PLTS) diantaranya LPZ 0A yaitu zona yang rawan terkena
sambaran petir langsung dengan arus petir penuh, LPZ 0B yaitu zona yang beresiko terkena
sambaran petir dengan arus petir sebagian, dan zona dalam LPZ 1 dan LPZ 2.

Untuk menghindari kerusakan, sistem penangkal petir atau lightning protection system (LPS) harus
dipasang untuk melindungi PLTS off-grid dari sambaran petir baik sambaran langsung maupun
tidak langsung. LPS diklasifikasikan menjadi LPS internal dan eksternal. LPS luar (eksternal)
adalah sistem terminasi udara, konduktor penangkal petir (down conductor), dan system
terminasi pembumian yang utamanya menyediakan zona perlindungan dari sambaran petir
langsung pada struktur PLTS off-grid. Sementara itu, LPS dalam bertujuan untuk mencegah
percikan listrik dan kerusakan lainnya yang diakibatkan oleh adanya lonjakan tegangan. LPS
dalam terdiri dari ikatan ekipotensial, jarak pemisah, dan perangkat proteksi tegangan surja.

14.2. Instalasi pembumian

Koneksi pembumian harus dipasang dengan baik untuk meningkatkan keamanan dari instalasi
kelistrikan yaitu dengan mengurangi resiko sengatan listrik dari gangguan arus dan
mengurangi dampak buruk tegangan surja pada peralatan elektronik. Pembumian yang baik
meliputi konduktivitas tinggi dari konduktor, kemampuan konduktor pembumian untuk
menerima gangguan arus yang besar, resistansi dan impedansi kecil, tahan terhadap

Komponen dalam sistem pembumian

korosi, dan tahan lama.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Pembumian peralatan menyambungkan bagian konduktor terbuka yang tidak sedang


dialiri listrik ke tanah
 Sistem pembumian memberikan sambungan ke bumi pada bagian yang tengah dialiri
listrik
 Sistem pembumian yang fungsional dipasang untuk memastikan PLTS off-grid
dapat berfungsi dengan sesuai, seperti menghindari Potential Induced Degradation1
(PID) pada modul fotovolataik. Caranya adalah dengan menyambungkan kutub
negatif PV ke bumi. Pembumian biasa dilakukan pada komponen elektronika
daya
 Pembumian petir menyediakan jalur untuk arus petir ke tanah saat terjadi sambaran
petir
 Batang ikatan ekipotensial memastikan semua bagian konduktif memiliki level
tegangan yang sama dan berada pada potensial nol
 Konduktor elektroda pembumian menyambungkan batang pengikat ke elektroda
pembumian dengan menggunakan klem

Desain, ukuran, dan instalasi konduktor pembumian dan ikatan harus


memenuhi standar lokal PUIL 2011 atau standar internasional seperti IEC
60364-5-54 and IEC 60364-7-712.

 Bagaimana cara mencegah PID?

 Tanahkan kutub negatif rangkaian PV untuk menghindari adanya level tegangan negatif
relatif ke lingkungan sekitar.
 Lepaskan energi pada modul yang telah terisi dengan cara membalikan tegangan pada
rangkaian PV di malam hari. Cara ini dapat dilakukan dengan peranti khusus yang
dilengkapi pelepas energi PV otomatis seperti PV offset box.

Pembumian kutub negatif dari rangkaian modul fotovoltaik diperbolehkan sepanjang


ada isolasi galvanis antara sisi AC dan DC, atau ketika inverter jaringan dengan
isolasi galvanis digunakan. Pembumian kutub negatif di sistem yang menggunakan
inverter tanpa transformer dapat berujung pada hubungan arus pendek antara
rangkaian modul fotovoltaik dengan jaringan saat terjadi gangguan.

1
PID atau Potential Induced Degradation adalah fenomena yang biasanya memengaruhi modul
fotovoltaik berbasis silikon kristaline. PID diakibatkan oleh kebocoran arus dan potensial tegangan di
dalam modul antara sel surya dab bagian lain dari modul seperti bingkai yang dibumikan, kaca, dll.
Fenomena ini mengakibatkan penurunan performa yang cukup signifikan setiap tahunnya dan penurunan ini
semakin cepat dengan pengaruh kelembapan dan suhu.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Apa yang harus dipertimbangkan saat akan memasang sistem pembumian?


 Perangkat proteksi sistem pembumian dan perangkat proteksi arus berlebih harus
dipasang saat kutub negatif rangkaian modul fotovoltaik tersambung ke tanah. Hal
ini untuk menghindari aliran gangguan arus di dalam konduktor pembumian.
 Sistem pembumian yang berfungsi harus dipasang diantara sakelar pemisah rangkaian
modul
fotovoltaik dan inverter jaringan atau SCC. Beberapa pabrikan menyediakan
sambungan pembumian melalui ground fault detection interruption (GFDI) dengan
sekering untuk menginterupsi sambungan saat terjadi gangguan.

Pembumian peralatan

Pembumian peralatan dibutuhkan untuk memastikan bagian terbuka konduktif yang tidak aktif
atau biasanya tidak dialiri arus di sistem PLTS off-grid berada pada level tegangan yang sama
dan potensial nol relatif terhadap bumi. Komponen yang tidak aktif mencakup bingkai modul
fotovoltaik, struktur penopang, konduit kabel berbahan logam, selungkup pada kotak
penggabung dan panel distribusi, kerangka perangkat elektronika daya, dan pagar BRC.
Instalasi pembumian yang baik melindungi pengguna atau operator dari tegangan sentuh,
terutama saat gangguan atau saat konduktor yang teraliri arus bersentuhan dengan
kerangka berbahan logam.

Karet

Kabel pembumian 10 mm2

Masing-masing modul PV dibumikan dengan menyambungkan kabel pembumian secara langsung pada bingkai mod
Pengikatan antar modul PV dilakukan pada klem. Sebaiknya, klem

Bingkai modul fotovoltaik harus dibumikan untuk mencegah adanya perbedaan


potensial antara bingkai dan pembumian terutama untuk sistem yang menggunakan
inverter tanpa transformer. Inverter memiliki komponen switching dengan
frekuensi tinggi mengakibatkan fluktuasi pada kabel. Kabel modul fotovoltaik
yang secara kapasitif terhubung (capacitive coupling) dengan bingkai modul
mengakibatkan tegangan induksi pada bingkai.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Konduktor elektroda pembumian 10 mm2 Karat

Harus disambung ke pembumian

Pembumian struktur penopang yang baik dengan ukuran tepat dan diarahkan dengan baik.

Koneksi dan pemasangan pembumian yang buruk. Ukuran kondu

Konduktor pembumian peralatan tidak lebih kecil dari 6 mm2 untuk tembaga, 16
mm2 untuk alumunium or 50 mm2 untuk baja.

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?

 Pembumian bingkai modul fotovoltaik harus dilakukan dengan menyambungkan kabel


pembumian secara langsung ke bingkai. Pastikan ada kontak langsung antar modul
karena lapisan khusus atau layer mungkin mengisolasi sambungan.
 Lakukan inspeksi visual dan verifikasi kinerja secara rutin dengan menguji ketahanan
pembumian lanjut pada semua sambungan pembumian, untuk memastikan
kualitas penyambungan pembumian.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Struktur penopang dari rangkaian modul fotovoltaik harus terikat satu sama lain
dengan cara menyambungkannya ke jaringan ikatan modul fotovoltaik. Koneksi ikatan
ekipotensial dipasang dibawah tanah dengan konektor silang anti korosi.

Tidak ada skun kabel

Solusi sementara menggunakan paku untuk mengencangkan konduktor pembumian di struktur penopang.

Hindari pemasangan pembumian peralatan dengan konfigurasi rantai daisy.


Kontinuitas pembumian dapat terputus dengan mudah saat sambungan pertama hilang
dan meningkatkan bahaya sengatan listrik.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Skun tembaga
Ring baut

Korosi pada ring baut meningkatkan resistansi sambungan. Hindari kontak langsung antara logam berbeda dengan

Baja terbungkus tembaga

Pagar disambung ke pembumian untuk melindungi manusia atau binatang dari sengatan listrik dari kontak tidak lan

Konduktor ikatan SPD

Ketiadaan konduktor pengikat dapat menghilangkan proteksi dar

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?


 Untuk mencegah korosi galvanis, hindari kontak langsung antara tembaga dan bingkai
alumunium atau antara tembaga dan baja dengan hot dip galvanized. Ring baut bilogam
atau sambungan bilogam dapat digunakan untuk mencegah kontak langsung.
 Gunakan insulasi kabel yang berbeda antara kabel daya dan konduktor pembumian. Kabel
berwarna kuning/hijau harusnya hanya digunakan untuk pembumian.

Sistem pembumian

Sistem pembumian atau dikenal juga penyusunan pembumian adalah penyambungan


konduktor pembumian pada bagian instalasi untuk tujuan keamanan. Salah satu konfigurasi
pembumian yang paling umum dan digunakan pada jaringan distribusi adalah sistem TN yang
merupakan singkatan dari Terre Neutre. Pada konfigurasi ini, line netral dikombinasikan dengan
konduktor pembumian yang terproteksi. Ada tiga tipe sistem TN yang bisa diimplementasikan
yaitu: (1) TN-C atau kombinasi protective earth and neutral (PEN), (2) TN-S atau separated neutral
and grounding, (3) TN-C-S yang merupakan gabungan (hybrid) dari TN-C dan TN-S.

Jaringan TN-C biasanya digunakan untuk jaringan ditribusi rendah karena ini adalah
penyusunan pembumian yang paling hemat biaya. Sistem pembumian ini tidak memerlukan
konduktor tambahan untuk koneksi protective earth (PE), walaupun ini merupakan sistem
pembumian yang paling tidak aman dengan resiko terputusnya sambungan PEN yang
tinggi.

Netral dibumikan Konduktor pembumian

Kabel netral dikombinasikan dengan batang pembumian


Kabel untuk
netral membentuk
disambung pembumian
konduktor PEN.
untuk menjaga konduktor P

 Apa yang harus dipertimbangkan saat menentukan ukuran konduktor?

 Ukuran konduktor pembumian terproteksi harus sama seperti konduktor fasa,


untuk konduktor fasa sampai ukuran 16 mm2, seperti disebutkan dalam IEC 60364-5-54
“ Instalasi kelistrikan bangunan– Bagian 5-54: Pemilihan dan pemancangan
peralatan listrik – penyusunan pembumian, konduktor terproteksi, dan konduktor
pengikat terpoteksi”.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Untuk konduktor fasa yang lebih besar atau sama dengan 35 mm2 ukuran
konduktor pembumian harus setengah kali lebih kecil dari konduktor fasa.

Pastikan bahwa sepanjang jaringan distribusi konduktor netral dibumikan.


Pembumian setidaknya harus dilakukan pada tiang pertama, tiang terakhir, dan
setiap 5 tiang dari tiang pertama dengan maksimum resistansi pembumian
sebesar 10 Ω.

Ikatan ekipotensial

Ikatan ekipotensial adalah koneksi secara elektrik seluruh kabel pembumian kecuali kabel
pembumian untuk fungsional komponen bersama-sama pada batang ikatan ekipotensial untuk
mencapai level potensial yang sama. Proses ini memastikan bahwa tidak akan ada aliran arus
pada bagian konduktif yang mungkin dapat mengakibatkan sengatan listrik saat terjadi gangguan
kelistrikan atau tersambar petir.

 Apa yang harus dipertimbangkan saat melakukan pemasangan batang ikatan


ekipotensial?

 Ikatan ekipotensial harus ditempatkan dekat dengan jalur masuk konduktor pembumian yang
tersambung ke batang ikatan ekipotensial utama.
 Pembumian harus dilabeli dengan peralatan pembumian sesuai diagram pembumian yang
dibangun
 Pastikan bahwa koneksi antara konduktor pembumian, batang ikatan ekipotensial, dan
elektroda pembumian memiliki jalur rangkaian dengan resistansi rendah. Lakukan uji
pembumian lanjut untuk memverifikasi bahwa sambungan pembumian memiliki
resistansi
yang rendah.

Klem elektroda pembumian

Konduktor elektroda pembumian

Konduktor pembumian dan pengikat dari batang yang lain tersambung dengan baik pada batang ikatan ekipotensia

Jumlah konduktor berlebihan diikatkan pada klem elektroda pem

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Elektroda pembumian individu

Pemasangan pembumian yang terpisah mengakibatkan perbeda

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?

 Utamakan menggunakan batang pengikat sebagai ikatan ekipotensial utama dibandingkan


menyambungkan ke elektroda pembumian, untuk mendapatkan resistansi yang lebih
baik.
 Jangan pernah memasang sistem pembumian yang terpisah. Gabungkan elektroda
pembumian dengan menggunakan konduktor tembaga berukuran setidaknya 6 mm 2 .

Pastikan bahwa semua batang pembumian diikatkan bersama, termasuk elektroda


pembumian rangkaian modul fotovoltaik, rumah pembangkit, dan penangkal petir.
Sebaiknya gunakan konduktor ikatan ekipotensial dengan ukuran setidaknya 6 mm 2
untuk tembaga atau 16 mm2 untuk aluminium.

Skun kabel tidak dipipihkan

Konduktor pembumian terlepas dari skun kabel. Pastikan seluruh

Pasang batang ikatan ekipotensial di dekat jalur masuk kabel untuk mencegah sebagian arus s

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Elektroda pembumian

Elektroda pembumian adalah konduktor yang menyediakan koneksi ke tanah dan menentukan
tahanan pembumian sistem PLTS ke bumi. Rantai elektroda pembumian terdiri dari:
 Konduktor elektroda pembumian yang menyambungkan antara ikatan ekipotensial utama ke
elektroda lain.
 Klem elektroda pembumian untuk mengikat konduktor pembumian dan elektroda.
 Elektroda pembumian. Penting untuk memperoleh tahanan pembumian yang rendah dengan
cara menggunakan material elektroda yang tepat, panjang yang tepat, pemasangan
yang tepat, dan resistivitas tanah yang rendah.

Resistivitas tanah adalah salah satu faktor kunci dalam merancang sistem pembumian, seperti
panjang elektroda atau jenis material elektroda, untuk mencapai resistansi pembumian
yang rendah. Resistivitas tanah adalah kemampuan tanah untuk mengalirkan listrik, yang
bergantung pada jenis tanah, kelembapan, dan temperatur.

Elektroda pembumian Batang berkarat

Klem elektroda pembumian

Konduktor elektroda pembumian

Pemasangan batang pembumian yang tepat. Elektroda pembumian terpasang dengan baik dan berada pada lokasi

Instalasi kurang baik dari batang pembumian di dalam bebatuan

Elektroda pembumian Elektroda berdiri sendiri

Elektroda pembumian disambung paralel untuk mengurangi


Elektroda tahanan
pembumian
pembumian.
tidak disambung
Namun, ke
jarak
kabel
antar
apaelektroda
pun dan bai
dit

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Apa yang harus dipertimbangkan saat memasang elektroda pembumian?


 Semakin kecil resistivitas tanah, semakin tinggi sifat korosifnya. Elektroda pembumian harus
dibuat dari material anti karat, konduktivitas tinggi, dan resistansi kecil seperti
tembaga.
 Pastikan panjang elektroda cukup untuk memiliki kontak dengan tanah disekitarnya
sehingga
memperkecil tahanan sistem pembumian. Minimal panjang elektroda dua meter dengan luas
penampang 25 mm2 dapat digunakan untuk konduktor dari tembaga. Resistivitas tanah
berkurang drastis hingga kedalaman empat meter, selanjutnya tidak ada
perubahan resistivitas secara signifikan.
 Resistansi pembumian harus dijaga rendah sampai 5 Ω untuk pembumian utama, rangkaian
modul fotovoltaik, dan batang penangkal petir. Resistansi pembumian harus secara
rutin diukur, setidaknya sekali dalam setahun, dan perbaikan dibutuhkan saat
resistansi berada
diatas batas minimal.

Klem G5

Klem digunakan untuk menyediakan koneksi pembumian yang lebih baik atau jalur dengan hambatan rendah.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Sambungan konduktor elektroda pembumian ke elektroda pembumian harus terkontak


dengan baik untuk menjaga koneksi kelistrikan antara kedua komponen.
Sambungan harus terlihat dan mudah dipelihara.

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?

 Tambahkan jarak antara elektroda pembumian, setidaknya sampai sama dengan kedalaman
batang pembumian, untuk merasakan pengaruh resistansi tanah yang lebih tinggi.
Pemasangan batang yang dekat satu dengan lainnya menyebabkan penyilangan area
resistansi elektroda lain sehingga resistansi tidak akan berkurang secara
signifikan.
 Pastikan bahwa resistansi dari sambungan tidak lebih besar dari 1 mΩ.
 Lapisan proteksi karat atau plester anti korosi dapat digunakan untuk mengisolasi klem
pembumian dan melindungi sambungan ikatan dari karat, terutama saat sambungan berada
di bawah tanah.
 Gunakan klem elektroda yang sesuai seperti tipe G5 atau klem baut U.

4.27 Ω 18.78 Ω

Resistansi pembumian yang rendah pada elektrodaResistansi


pembumian batang
utamapembumian yang relatif tinggi

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Resistansi pembumian untuk elektroda pembumian utama, rangkaian modul fotovoltaik,


dan penangkal petir harusnya tidak lebih besar dari 5 Ω. Resistansi pembumian
harus sering diukur setidaknya sekali dalam satu tahun dan perbaikan
dibutuhkan saat resistansi meningkat sampai melewati batas minimal.

Pastikan bahwa lubang pembumian mengandung tanah berpori untuk menyerap air
dan menjaga kondisi saat basah. Lebih diutamakan untuk menjaga semua
koneksi (klem) diatas dasar tanah.

 Apa yang harus dipertimbangkan dari kotak pembumian?

 Kotak pengendali pembumian dibuat oleh tukang dan dicor serta diperhalus. Ketinggian
dan penutup dari kotak harus didesain agar mudah dilakukan perawatan.
 Garam dan batu bara dapat ditambahkan kedalam tanah untuk menjaga agar tanah tetap
basah dan meningkatkan konduktivitas tanah. Sebagai aturan praktis, 8 kg garam per 1
M3 tanah sudah cukup untuk meningkatkan konduktivitas tanah secara signifikan.
 Minimal 20% kelembapan harus dipertahankan untuk mendapatkan resistivitas yang kecil.
Konsentrasi yang lebih kecil dapat dengan cepat meningkatkan resistansi. Tanah harus
rutin disiram untuk menjaga agar resistivitas tetap rendah, terutama di musim
kemarau.
 Kotak pembumian di area berbukit atau lanskap miring mungkin memiliki tanah yang
lebih kering karena permukaan air yang cepat kering. Selalu pilih lokasi kotak pembumian
yang tidak mudah untuk kering.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Bagaimana cara memperbaiki resistansi pembumian?

 Ukur resistansi pembumian dengan menggunakan earth ground tester sebagai referensi
 Sebelum melakukan instalasi, lakukan tes resistivitas tanah untuk mendapatkan
lokasi terbaik untuk instalasi dan untuk mengidentifikasi kedalaman penanaman
batang pembumian untuk memperoleh resistansi pembuian yang kecil.
 Hitung panjang elektroda yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai resistansi 5 Ω.
Untuk mengurangi resistansi, tambahkan panjang batang atau pasang beberapa batang
secara paralel. Dari grafik berikut ini, setidaknya 20 m kedalaman penanaman
elektroda dibutuhkan untuk tanah beton agar mendapatkan nilai resistansi sebesar
5 Ω. Solusi lainnya yaitu dengan memasang beberapa batang secara parallel.

Tipe tanah Resistivitas dalam Ωm

Beton 100 – 500

Rawa 20 – 40

Lahan pertanian 90 – 100

Tanah berpasir
200 – 400
lembap
(1000 – 1100)

Tanah berbatu 100 – 3000

kerikil 200 – 1500

Air sungai (laut) 10 – 100 (0.3) Tahanan (RA) elektroda vs panjangnya2

 Alternatif dari memasangkan elektroda pembumian secara paralel adalah dengan


menggunakan sistem pembumian ring yang tertanam dalam tanah. Kabel tembaga
telanjang atau kabel tembaga tanpa isolasi dengan ukuran setidaknya 25 mm2
dapat dibenamkan disekitar rumah pembangkit atau rangkaian modul
fotovoltaik.

Sistem pembumian tertanam dengan


Batang pembumian paralel konfigurasi ring

 Bangun kotak pembumian untuk menjaga sambungan pembumian dan kondisi tanah.

2
Lightning Protection Guide, 3rd updated version, 2015, Dehn, Neumarkt, Germany

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

14.3. Sistem Penangkal Petir

Sistem penangkal petir menyediakan sebuah zona perlindungan untuk memastikan keamanan
bagi sistem PLTS maupun manusia dan binatang dari sambaran petir, baik sambaran langsung
ataupun tidak langsung, dengan menggunakan peralatan seperti sistem terminasi udara, kabel
penghantar petir, pembumian dengan nilai hambatan yang kecil, ikatan ekipotensial, jarak
pemisah dengan komponen konduktif lainnya, dan proteksi surja. Standar IEC 62305-2 –
“Protection against lightning
- Part 2: Risk management” and IEC 62305-3 – “Protection against lightning – Part 3: Physical
damage to structures and life hazard” saat melakukan identifikasi resiko, kemungkinan
kerusakan, dan pengamanan yag dibutuhkan dari sambaran petir pada sistem
PLTS.

 Bagaimana cara mencegah kerusakan akibar sambaran petir?

 Pasang sistem terminasi udara yang memadai. Rangkaian modul fotovoltaik dan rumah
pembangkit harus berada dalam zona sistem terminasi udara.
 Ukuran konduktor penangkal petir dan elektroda pembumian harus sesuai dengan kebutuhan
dan dipasang dengan baik.
 Jarak pemisah antara sistem terminsasi udara dan baian konduktif lain seperti bingkai
modul fotovoltaik harus diajaga sedemikian untuk menghindari bunga api.
 Semua elektroda pembumian seperti elektroda pembumian penangkal petir, elektroda
pembumian rangkaian modul fotovoltaik, dan elektroda pembumian utama harus
tersambung melalui ikatan ekipotensial.
 Semua perangkat kelistrikan dan elektronik harus terlindung dari tagangan berlebih baik DC
maupun AC dengan menggunakan Surge Protection Device (SPD).
 Untuk melindungi dari tegangan berlebih, hindari kabel yang terputar dalam pemasangan
sistem. Kabel positif dan negatif harus terpasang berdekatan. Lindungi kabel panjang di
dalam konduit logam yang dibumikan ke ikatan potensia untuk melindungi kabel dari
lonjakan
induktif.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Bagaimana sistem penangkal petir yang biasa dipasang pada PLTS


off-grid?

Batang penangkal petir

Konduktor penangkal petir

DC SPD

AC SPD

Rumah pembangkit

Pemisah jarak
(separation distance)

Pembumian Ikatan ekipotensial

 Batang penangkal petir menyediakan jalur ke tanah yang dapat digunakan untuk
mengalirkan arus petir yang tinggi saat terjadi sambaran petir atau untuk menangkap
kilat.
 Tiang penangkal petir menopang batang penangkal petir agar dapat mencapai
ketinggian yang ditargetkan. Tiang ini juga menunjang kawat pengencang untuk
menyediakan stabilitas terhadap tiang penangkal petir.
 Konduktor penangkal petir menyediakan jalur arus sambaran petir yang aman
untuk disalurkan oleh elektroda pembumian.
 Pembumian penangkal petir atau sistem terminasi bumi bertanggungjawab dalam
menyalurkan arus sambaran petir ke tanah.
 Ikatan ekipotensial memastikan bahwa tidak ada perbedaan potensial atau
penurunan potensial antar elektroda pembumian.
 Jarak pemisah adalah jarak antara sistem terminasi udara atau konduktor penangkal
petir dan komponen logam di dalam instalasi.
 Perangkat proteksi surja melindungi peralatan kelistrikan dari lonjakan arus
dan tegangan saat terjadi sambaran petir.

Sistem penangkal petir harus didesain sesuai dengan IEC 62305 – Protection against lightning.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Sistem terminasi udara

Sistem terminasi udara memberikan perlindungan dengan cara menarik muatan listrik
dan mengalirkannya ke kabel penangkal petir. Lokasi dan desain sistem terminasi udara harus
didefinisikan dengan benar agar pembangkit listrik mendapatkan perlindungan utuh dari sambaran
petir langsung. Beberapa metode seperti rolling sphere atau protective angle dapat digunakan
untuk memperkirakan luas area sistem terminasi udara yang mendapat perlindungan. Tiang
penangkal petir yang berdiri bebas menggunakan batang sistem terminasi udara dengan
desain protective angle biasanya digunakan di dalam sistem PLTS off-grid. Protective angle atau
sudut terlindungi adalah sudut antara ujung tiang penangkal petir dan proyeksinya ke tanah.
Area yang terlindungi adalah berupa area tiga dimensi yang berbentuk kerucut. Area
terlindungi akan bergantung pada ketinggian batang sistem terminasi udara dari tanah dan
kelas dari LPS seperti terdefinisi didalam IEC 62305-3.

17 m

51° Area tidak terlindungi


51°
17 m
Area terlindungi

Area terlindungi

Beberapa rangkaian PV berada di area tidak terlindungi dan bere


Rangkaian PV dan rumah pembangkit berada di dalam area terlindungi

Ketinggian dari tiang penangkal petir sebaiknya tidak lebih rendah dari 15 m agar
dapat mencapai radius perlindungan sebesar 20 m. Dengan mempertimbangkan
kelas LPS III (Sistem PLTS yang lebih besar dari 10 kWp), penambahan
ketinggian hanya akan menambah radius perlindungan hingga 2 meter.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Tiang penangkal petir

Ikatan ekipotensial

Pemasangan batang penangkal petir yang terlalu tinggi dapat m

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?

 Tambahkan radius pelindungan dengan mengganti batang franklin dengan batang early
streamer atau dengan memasang batang franklin tambahan. Metode desain rolling sphere
dapat dipertimbangkan saat memasang beberapa batang penangkal petir.
 Pemasangan beberapa batang penangkal petir tidak dibutuhkan. Untuk PLTS yang relatif
kecil,
optimasi ketinggian tiang penangkal petir lebih dianjurkan daripada memasang
beberapa batang penangkal petir untuk menambah area perlindungan.
 Ikatan ekipotensial dari batang penangkal petir harus dipasang di bawah tanah
menggunakan
sistem terminasi pembumian berjala.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Tiang

Batang penangkal petir

Kawat penopang

Konstruksi tiang penangkal petir yang sangat baik dengan tambahan kawat penopang untuk menambah stabilitas ti

 Mengapa batang ESE atau batang penangkal petir aktif lebih dianjurkan daripada
batang penangkal pasif?

 Batang ESE menyediakan radius perlindungan yang lebih jauh. Sistem ionisasi dari
batang ini diaktivasi oleh gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan saat badai dan
berujung pada terbentuknya streamer.
 Batang ESE tidak lebih mahal dibanding pemasangan beberapa batang Franklin untuk
melindungi area yang lebih besar.
 Batang ESE memiliki akurasi yang lebih baik saat mengalirkan arus ke batang penangkal
petir.

Spanskrup Kabel berkarat

Kepala jangkar Beton

Kawat penopang dikaitkan pada


jangkar dengan menggunakan pengait spanskrup. Spanskrup digunakan untuk mengatur tegangan
Kawat penopang yang berkarat. Tambahan kawat anti-karat seha

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Konduktor penangkal petir

Down conductor terlindungi

Konduktor penangkal petir terlindungi dengan baik di dalam pipa PVC dan dipancangkan pada tiang.

Konduktor penangkal petir menghubungkan batang penangkal petir dan


elektroda pembumian, sehingga konduktor ini harus memiliki luas penampang
setidaknya sebesar 35 mm2, untuk bahan tembaga, agar dapat mengatasi
kenaikan temperatur yang diakibatkan aliran arus penangkal petir.

Jarak pemisah (separation distance) antara tiang penangkal petir, termasuk konduktor penangkal
petir dan bagian konduktif lainnya di area pembangkit seperti bingkai modul fotovoltaik
dan rumah pembangkit, harus dijaga untuk menghindari induksi tegangan dan busur listrik.
Tegangan surja dapat terjadi karena adanya medan elektromagnetik yang besar akibat aliran
arus pada tiang penangkal petir. Jarak pemisah adalah isolasi kelistrikan antara sistem
terminasi udara, termasuk konduktor penangkal petir dan bagian konduktif lainnya.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

> 1 meter
< 1 meter

Jarak pemisah antara konduktor penangkal petir dan


Batang
bingkai
penangkal
modul fotovoltaik
petir dipasang
yang jauh
terlalu
dandekat
aman.
dengan rangkaian

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?

 Tambah jarak pemisah antara batang penangkal petir dan rangkaian fotovoltaik untuk
menghindari busur listrik atau induksi tegangan dengan memindahkan lokasi
batang penangkal petir yang lebih jauh.
 Jarak minimum sesungguhnya yang dibutuhkan pada pemisah jarak harus dihitung
berdasarkan IEC 62305-3, yaitu dengan mempertimbangkan kelas LPS, bahan insulasi,
pergerakan arus melalui terminal udara, dan konduktor penangkal petir, serta
ketinggian antar titik dimana jarak pemisah diukur ke tanah. Direkomendasikan jarak
pemisah tidak lebih dekat dari 1 meter (s ≥ 1 meter).

Pembumian penangkal petir

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Apa yang harus dipertimbangkan dari pembumian penangkal petir?


 Pembumian penangkal petir harus memiliki jalur dengan impedansi rendah agar dapat
menyalurkan arus petir ke tanah secara efektif dan menghindari kerusakan mekanis,
panas, atau percikan.
 Sambungan pembumian harus sependek mungkin dan dipasang dekat dengan kabel power
untuk menghindari loop yang dapat menginduksi tegangan.
 Pembumian penangkal petir harus memiliki hambatan yang kecil antara elektroda
pembumian dan tanah. Pastikan bahwa hambatan pembumian tidak lebih besar dari 5 Ω.
Direkomendasikan untuk menggunakan dua elekroda pembumian secara paralel untuk
pembumian penangkal petir.

Menuju batang ikatan


ekipotensial lain

Menuju elektroda Konduktor


pembumian penangkal petir

Batang ikatan ekipotensial


menyambungkan elektroda pembumian penangkal petir dan sistem pembumian utama.

 Bagaimana cara untuk memperbaiki instalasi?


 Pasang ulang elektroda pembumian dari beton ke tanah dan pasang di dalam
kotak pembumian.
 Sambungkan konduktor penangkal petir ke elektroda pembumian melalui batang ikatan
ekipotensial. Ikatan ekipotensial penangkal petir dan sistem ikatan ekipotensial utama harus
tersambung dengan konduktor yang tidak lebih kecil dari 16 mm 2 untuk bahan tembaga.
 Periksa secara berkala sambungan antara kabel penangkal petir dan batang ikatan
ekipotensial, maupun sambungan dengan elektroda dan batang pembumian.

Perangkat proteksi surja

Perangkat proteksi surja atau Surge Protection Device (SPD) digunakan untuk melindungi
perangkat dari sambaran petir langsung, tidak langsung atau sambaran terdekat pada struktur yang
dibumikan, juga dari sambaran petir antar dan dalam awan yang dapat menghasilkan medan
elektromagnetik. Medan elektromagnetik ini yang menginduksi arus sesaat kedalam loop kabel.
SPD bekerja dengan mengalihkan lonjakan arus karena sambaran petir ke tanah. Pada fase ini,
impedansi dari saklar semikonduktor pada SPD menjadi kecil dan dengan aman mengalirkan
arus ke pembumian. Oleh

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

karena itu, pembumian pada SPD sangat dibutuhkan. Proteksi surja idealnya dipasang di
tempat awal masuknya kabel di rumah pembangkit untuk melindungi komponen elektronika
daya dari tegangan surja.

 Apa tujuan pemasangan perangkat proteksi surja?


 Mengurangi resiko sengatan sesaat dengan menyediakan ikatan ekipotensial ke sistem
pembumian utama.
 Meredakan lonjakan di sistem yang diakibatkan sambaran petir langsung maupun tidak
langsung. Sambaran listrik langsung pada jaringan distribusi, konduktor penangkal petir, atau
komponen lainnya, dapat memengaruhi instalasi sampai radius 10 km. Disisi lain, induksi
pada elemen konduktif di instalasi PLTS, seperti pada kabel daya, mengakibatkan efek
tidak langsung yang berdampak dalam jarak 1 km.
 Melindungi peralatan kelistrikan dan komponen elektronika daya yang sensitif, serta
melindungi modul fotovoltak. Semikonduktur fotovoltaik yang sensitif harus dilindungi
dari pelepasan muatan listrik statis dan lonjakan tegangan.

SPD tiga fasa

Perangkat pelindung surja tiga fasa dipasang di dalam panel untuk melindungi instalasi dari tegangan surja.

Jangan pernah membiarkan perangkat kelistrikan tidak terlindungi. Induksi tegangan


atau tegangan transient yang diakibatkan oleh sambaran petir dapat memasuki
instalasi sehingga merusak perangkat elektronik atau insulasi kabel dan terminal.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

 Apa yang harus dipertimbangkan saat memasang SPD?


 Selalu gunakan SPD DC pada sistem DC dan SPD AC untuk sistem AC karena sakelar
tiap tipe SPD memiliki mekanisme kerja yang berbeda dalam mematikan busur
listrik.
 Perangkat proteksi surja harus dipilih dengan tepat sesuai dengan besar arus impuls, tingkat
proteksi tegangan, dan tegangan sistem. Pastikan bahwa tegangan operasi maksimum
kontinyu dari SPD DC lebih besar 1.2 kali dibanding tegangan rangkaian terbuka dari
larik modul fotovoltaik yang tersambung (1.2 x UOC).
 SPD tidak hanya dipasang untuk melindungi sistem distribusi daya, tetapi juga jaringan
komunikasi jika kabel datang dari luar rumah pembangkit. SPD tambahan mungkin
butuh dipasang pada jaringan komunikasi.
 SPD harus menunjukan indikator status yang berwarna hijau atau indicator lainnya yang
menandakan masih berfungsi. Ganti perangkat saat indikator menunjukan bahwa masa
hidup dari perangkat telah berakhir, biasanya berwarna merah.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

SPD yang terbakar

T2

SPD yang terbakar mungkin karena ketidak mampuan


SPDperangkat
tipe 2 tidak
untuk
cukup
menyalurkan
untuk melindungi
arus petir.
perangkat kelistrikan da

SPD AC tipe 1 harus dipasang pada panel distribusi AC jika penangkal petir
eksternal dipasang (tanpa memperhatikan jarak pemisah). SPD tipe 1 dapat
mengalirkan arus petir parsial dengan arus impuls 10/350 μs.

Sambungan pembumian

Sambungan fasa dan netral

Kabel pembumian

Kabel fasa, netral, dan pembumian disambungkan dengan baik


SPD yang ke perangkat
tidak proteksi
disambungkan surja.
ke pembumian tidak akan berfung

 Bagaimana cara untuk meningkatkan instalasi diatas?

 Sambungkan kabel pembumian ke SPD. Minimal konduktor tembaga sebesar 6 mm2


harus digunakan untuk SPD tipe 2 dan 16 mm2 untuk tipe 1.
 Perangkat pelindung hubungan arus pendek seperti MCB atau sekering harus dipasang
sebelum perangkat proteksi surja, untuk menghindari gangguan pada instalasi
yang diakibatkan oleh arus hubung pendek didalam SPD.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Penghitung sambaran petir

Penghitung sambaran petir dipasang untuk mengukur densitas dan jumlah sambaran petir di
lokasi PLTS off-grid. Data dari perangkat ini digunakan sebagai dasar pengambilan tindakan
pencegahan tambahan untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir
langsung atau tidak langsung, seperti penggantian sistem terminasi udara atau pada
perangkat proteksi surja.

Loop induktif

Aliran arus petir

Impuls penghitung sambaran petir dipasang di lokasi yang tidak

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Sistem Pembumian dan Penangkal Petir

Kabel sensor induktif

Impuls penghitung sambaran petir tidak disambungkan ke jaring

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts | 14


Energising Development (EnDev) Indonesia

Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH


Energising Development (EnDev) Indonesia
Gedung De RITZ, Lantai 3
Jl. HOS. Cokroaminoto No.
91 Menteng, Jakarta Pusat
10310 Indonesia
Tel: +62 21 391 5885
Fax: +62 21 391 5859
Website: www.endev-indonesia.info

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos and Don’ts |


ix

Anda mungkin juga menyukai