Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
kelebihan dan kekurangan yang sudah ada. Peneliti juga menggali informasi
mendapatkan informasi atau teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan
15
16
psikis.
adanya tuntutan yang tinggi dari peran ganda baik itu keluarga maupun pekerjaan
1. Overload
2. Inteference
pekerjaan dan keluarga yang harus dimainkan pada waktu yang bersamaan di
1. Time-based conflict
Yaitu, konflik yang terjadi karena waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan
salah satu tuntutan (keluarga atau pekerjaan) dapat mengurangi waktu untuk
2. Strain-based conflict
Yaitu, konflik yang terjadi pada saat tekanan dari salah satu peran
3. Behavior-based conflict
Conflict) dapat menimbulkan dampak yang negatif, baik pada wanita bekerja itu
Contohnya seperti :
b. Meningkatkan Turnover
c. Menurunnya Performance
fisik.
keluarga adalah:
a. Tekanan kerja
kerja berkaitan dengan tekanan dari beberapa peran yang saling bertentangan
dalam waktu yang bersamaan, maka dengan adanya tuntutan kerja dan
Maka tuntutan umum dalam peran pekerjaan meliputi tanggung jawab, tugas
Keadaan dimana waktu seseorang lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaan &
keluarga .
seseorang dalam pekerjaan akan membuat orang tersebut semakin sulit untuk
sekaligus kompleks yang diidentifikasi sebagai faktor yang dapat berhasil atau
perusahaan.
20
penting untuk menumbuhkan rasa percaya tinggi akan kualitas yang mereka
pegawai masuk di dalam organisasi karena semakin lama komitmen terjalin maka
akan semakin baik pula hubungan pegawai dengan organisasi yang pada akhirnya
akan menimbulkan kepuasan kerja serta loyalitas yang tinggi pada perusahaan
2. Karakteristik pekerjaan
3. Komunikasi
5. Pertukaran ekstrinsik
6. Pertukaran intrinsik.
1. Faktor personal
Misalnya seperti : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja,
kepribadian, dll.
21
2. Karakteristik pekerjaan
Misalnya seperti: lingkup jabatan, tantangan, konflik, peran, tingkat kesulitan
dalam pekerjaan, dll.
3. Karakteristik struktur
Misalnya seperti: besar/kecilnya organisasi, bentuk organisasi (sentralisasi
desentralisasi), kehadiran serikat pekerja.
4. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap tingkat komitmen
organisai dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: affective, normative dan continuance
karyawan akan tetap tinggal dengan organisasi. Tiga jenis dari komitmen
seseorang untuk terus bekerja bagi suatu organisasi karena ia memang setuju
untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan-alasan moral atau etis, atau
22
keharusan untuk tetap bertahan dalam organisasi. Oleh karena itu, karyawan
organisasi karena merasa wajib atau sudah seharusnya untuk loyal kepada
organisasi tersebut.
tanamkan pada organisasi itu dan menyadari bahwa mereka tak mungkin
mencari gantinya.
Menurut Meyer et al. dalam Ranty 2017:4 beberapa hal yang menjadi
a. Turnover
Turnover adalah tingkat pertukaran atau pergantian, yang dalam konteks ini
rendah akan dengan mudah memiliki niat untuk keluar dari organisasi.
b. Ketidakhadiran/tingkat absensi
c. Kinerja karyawan
lebih baik.
1. Kemauan karyawan
2. Kesetiaan karyawan
Bentuk dari loyalitas karyawan guna menunjukkan jati dirinya dalam upaya
3. Kebanggaan karyawan
Suatu bentuk totalitas kerja atau prestasi secara maksimal dalam upaya
menunjukkan bahwa hasil kerjanya sudah mencapai kualitas yang baik atau
optimal.
Menurut Zeffane dalam Putriani (2014:30) Arti intention adalah niat atau
atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela
intentions adalah kadar atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari
dan diantaranya adalah keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik”.
dalam arti yang luas, turnover diartikan sebagai aliran para karyawan yang masuk
1. Voluntary Turnover
2. Involuntary Turnover
individu dari suatu organisasi, yang dilakukan bukan atas kehendak individu.
25
Nama lain tipe ini adalah involuntary separation, yang berarti berhentinya
1. Karakteristik Individu
2. Lingkungan Kerja
3. Kepuasan Kerja
sering diteliti dalam suatu model intention to leave. Aspek kepuasan yang
organisasi meliputi kepuasan akan gaji dan promosi, kepuasan atas supervisor
26
yang diterima, kepuasan dengan rekan kerja dan kepuasan akan pekerjaan dan
isi kerja.
4. Komitmen organisasi
Menurut Shaw dalam Tika, dkk (2016:04) beberapa strategi yang dapat
pegawai (turnover) :
1. Motivasi
Bonus, cuti, kendaraan dinas atau fasilitas lainnya adalah berbagai alat
bekerja dengan baik. Tetapi pada dasarnya, menurut Murphy & Cleveland
Berkaitan dengan hal ini, seorang pemimpin mempunyai tugas yang cukup
sulit yakni mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai karyawannya.
3. Rekrutmen
proses seleksi yang ketat dan terstruktur. Beberapa cara dapat dilakukan, dari
Mencerminkan individu untuk berpikir keluar dari pekerjaan atau tetap berada
oleh, kemudian mulai berfikir untuk keluar dari tempat mereka bekerja.
keluar apabila telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan nantinya akan
diakhiri dengan keputusan karyawan tersebut untuk tetap tinggal atau keluar dari
pekerjaannya.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
1. Adi Irawan Pengaruh Hasil pengujian Sama-sama Peneliti
Setiyanto & Kepuasan Kerja menunjukkan menggunakan menggunakan
Selvi Nurul dan Komitmen kepuasan kerja tidak variabel X2 variabel X1
Hidayati Organisasi berpengaruh secara Komitmen Kepuasan
terhadap signifikan terhadap Organisasi Kerja sebagai
Vol. 5 No. 1 Turnover
July 2017 turnover intention sebagai variabel variabel
Intention
namun komitmen bebas bebas
Jurnal organisasi (Independent) (Independent
Akuntansi, berpengaruh
signifikan terhadap Sama-sama
Ekonomi dan
turnover intention. menggunakan
Manajemen
Berdasarkan hasil variabel Y
Bisnis Vol. 5
tersebut maka dapat Turnover
No. 1, July
diambil kesimpulan Intention
2017, 105-110
bahwa turnover sebagai variabel
E-ISSN: 2548-
intention karyawan terikat
9836
dipengaruhi oleh (Dependent)
tingkat komitmen
organisasinya, oleh
karena itu perusahaan
harus
mempertahankan dan
meningkatkan
komitmen organisasi
karyawannya.
Data yang digunakan
dalam penelitian data
kuantitatif yang
berasal dari data
sekunder berupa
kuesioner.
Menggunakan skala
Likert 1-5 yang
merupakan data
29
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
ordinal
Jumlah populasi dan
sampel yang digunakan
sebanyak 8.000
karyawan dengan
Tingkat Kesalahan 5%
diperoleh S = 334 dan
dari 334 kuesioner yang
disebar responden
sebanyak 162 karyawan
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
Kempinski pihak perusahaan
Jakarta) untuk mencegah
munculnya turnover
SMART – intention karyawan,
Study & dengan cara
Management memberikan
Research | Vol kompensasi kerja
XIV, No 3 – berupa bonus uang
2017 pada tiap pekerjaan
ISSN : 1693- tambahan diluar
4474 deskripsi pekerjaan
asli karyawan yang
dikerjakan. Bagi
peneliti selanjutnya,
diharapkan dapat
mengembangkan
kembali penelitian ini,
dengan objek dan
metode penelitian
yang berbeda, atau
melibatkan variabel
lain seperti
Kompensasi atau
Kesempatan
Pengembangan Karir,
sehingga hasil temuan
penelitian cakupannya
dapat lebih luas tidak
hanya terbatas pada
satu variabel bebas.
Metode analisis data
yang digunakan adalah
analisis regresi linier
sederhana Dan Data
yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
data primer yang
diperoleh dari
kuesioner
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
Fathoni, Dan 0.195 X2 - X3 0134 variable Y variabel X1
Maria M Lingkungan berarti jika turnover yaitu Job
Minarsih Kerja Terhadap ketidakamanan kerja, intention Insecurity
Turnover kepuasan kerja dan sebagai sebagai
2016 Intention lingkungan kerja variabel bebas variabel
Pramuniaga Di berpengaruh negatif (independent) bebas
Gelael terhadap turnover
(independent)
Supermarket intention.
(Studi Kasus 2. Validitas hasil tes Peneliti
Pada Gelael menabur r menggunakan
Superindo Kota menghitung semua variabel X2
Semarang) variabel (Job
yaitu
Insecurity, Kepuasan
Journal of Kerja, Lingkungan Kepuasan
Management kerja dan omset Kerja sebagai
Vol.2 No.2 , Niat)> r tabel (0,22) variabel
Maret 2016 sehingga variabel bebas
declaret valid. (independent)
3. Hasil uji
reliabilitas Dan Peneliti
menunjukkan alpha menggunakan
nilai crouncash> 0,6 variabel X3
sehingga variabel oll yaitu Beban
menyatakan penelitian Kerja sebagai
yang handal. Saran variabel bebas
dari penulis untuk (independent)
mengurangi turnover
karyawan adalah
untuk membuka
komunikasi dua arah
sehingga apa yang
dibutuhkan dari
karyawan dan
perusahaan dapat
lebih jelas diketahui
oleh kedua pihak.
Metode sampel dengan
Accidental sampling
dan pengumpulan data
menggunakan
kuesioner dengan skala
Likert
Jumlah populasi dan
sampel yang digunakan
sebanyak 80 dari
karyawan Gelael
superindo kota semarang
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
Wanita family conflict dengan Family Conflict Quality Of
Perusahaan quality of work life sebagai variabel Work Life
Swasta pada karyawan wanita. bebas sebagai
Jurnal Ilmiah Penelitian dilakukan (independent) variabel bebas
Psikologi dengan pendekatan (independent)
Volume 9. No. kuantitatif & Uji
2, Desember hipotesis dalam
penelitian menggunakan
2016
teknik korelasi Product
Moment Pearson.
Data yang diperoleh
menggunakan teknik
analisis uji korelasi
bivariate pearson one
tailed.
Jumlah populasi dan
sampel yang digunakan
sebanyak 110 orang
karyawan wanita
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
(7) stres kerja
berpengaruh terhadap
turnover intention
secara tidak langsung
melalui kepuasan
kerja. Pengujian
variabel mediasi
menunjukkan hasil
bahwa sifat mediasi
kepuasan kerja pada
hubungan antara
work-family conflict
terhadap turnover
intention adalah
complete full
mediation (variabel
mediasi sempurna),
sedangkan sifat
mediasi kepuasan
kerja pada hubungan
antara stres kerja
terhadap turnover
intention adalah
partial mediation
(variabel mediasi
sebagian).
Dalam penelitian ini
data kuantitatif dan
menggunakan metode
Partial Least Square
(PLS)
Jumlah populasi dan
sampel yang digunakan
sebanyak 165 orang
7. Jane Analisis Work Hasil uji t untuk Sama-sama Peneliti
Y.Roboth Family Konflik Keluarga- menggunakan menggunakan
Conflict, Stres Pekerjaan (X1) variabel X1 variabel X2
Kerja Dan terhadap kinerja work-family stres kerja
Kinerja Wanita Wanita Berperan conflict sebagai sebagai
Berperan Ganda (Y) variabel bebas variabel
Ganda Pada menunjukkan nilai sig
(Independent) bebas
Yayasan 0.491 artinya nilai sig
(Independent)
Compassion lebih besar dari nilai
East Indonesia. probabilitas 0,05 Dan peneliti
(0,491>0,05) maka menggunakan
Jurnal Riset kesimpulan yang
Bisnis dan variable y
dapat diambil adalah yaitu kinerja
Manajemen H0 diterima dan H1
Vol.3 ,No.1, wanita
ditolak. Hasil uji t sebagai
2015:33-46 untuk konflik variable
keluarga-pekerjaan terikat
menunjukkan nilai sig
34
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
0,003 dan t hitung (dependent)
menunjukkan nilai
3,112, artinya nilai sig
lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05
(0,003<0,05) maka
kesimpulan yang
dapat diambil adalah
H2 ditolak dan H2
diterima. Hasil uji t
untuk stress kerja
(X3) terhadap kinerja
(Y) menunjukkan
nilai sig 0,000 dan t
hitung menunjukkan
nilai 6,192, artinya
nilai sig lebih kecil
dari nilai probabilitas
0,05 (0,000<0,05)
maka kesimpulan
yang dapat diambil
adalah H3 ditolak dan
H3 diterima.
Analisa data
menggunakan analisis
jalur
Jumlah populasi dan
sampel yang digunakan
sebanyak 68 karyawati
dengan jumlah sampel
30 orang
8. Dewa Gede Pengaruh Hasil penelitian Sama-sama Peneliti
Andika Work-Family membuktikan bahwa menggunakan menggunakan
Satria Conflict Dan 1) work-family variabel X1 variabel X2
Utama1 Kepuasan Kerja conflict berpengaruh yaitu Pengaruh yaitu Kepuasan
Desak Terhadap negatif dan signifikan Work-Family Kerja sebagai
Ketut Komitmen terhadap komitmen Conflict sebagai variabel bebas
Sintaasih Organisasional organisasional.,
variabel bebas (independent)
Dan Turnover 2) kepuasan kerja
(independent)
Intention berpengaruh positif
E-Jurnal dan signifikan
Manajemen terhadap komitmen Sama-sama
Unud, Vol. 4, organisasional., menggunakan
No.11, 2015: 3) work-family variabel X3
3703 - 3737 conflict berpengaruh yaitu Komitmen
ISSN: 2302- positif dan signifikan Organisasional
8912 terhadap turnover sebagai variabel
intention. bebas
(4) kepuasan kerja (independent)
berpengaruh negatif
dan signifikan
35
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
terhadap turnover Sama-sama
intention., menggunakan
5) komitmen variable Y
organisasional turnover
berpengaruh negatif intention
dan signifikan sebagai
terhadap turnover
variabel bebas
intention., dan
(independent)
6) pengaruh tidak
langsung
mengindikasikan
bahwa komitmen
organisasional tidak
mampu menurunkan
tingkat pengaruh
work-family conflict
terhadap turnover
intention. Namun
hasil penelitian ini
membuktikan jika
tingkat kepuasan kerja
yang semakin
meningkat ditambah
dengan komitmen
organisasional yang
semakin baik pada
diri karyawan dapat
menurunkan turnover
intention.
Pendekatan yang
digunakan untuk
meneliti masalah pada
penelitian ini
adalah pendekatan
kuantitatif yang
berbentuk asosiatif dan
menggunakan metode
sampel jenuh
populasi dan sampel
yang digunakan dengan
responden 67 orang
yaitu karyawan Bank
Mandiri Kantor
Cabang Veteran
Denpasar
9. Rachmawati Pengaruh Hasil penelitian Sama-sama Peneliti
Meita Komitmen menyebutkan menggunakan menggunakan
Oktaviani Profesi komitmen profesi dan variabel X1 variable Y
dan Ida Terhadap kepuasan kerja secara yaitu analisis Kepuasan
Nurhayati Turnover parsial tidak komitmen Kerja sebagai
Intentions berpengaruh terhadap organisasi variabel
Dengan turnover intentions.
sebagai terikat
36
Nama Judul
No Hasil Penilitan Persamaan Perbedaan
Peneliti penelitian
Kepuasan Kerja Komitmen profesi variabel bebas (dependent)
Sebagai dalam penelitian ini (independent)
Variabel hanya memiliki
Pemediasi pengaruh terhadap Sama-sama
(Studi pada kepuasan kerja. menggunakan
Karyawan Kesimpulan dari hasil variable X2
Kantor penelitian ini variabel turnover
Konsultan kepuasan kerja tidal intention
Pajak Di dapat menjadi sebagai
Semarang) variabel pemediasi variabel bebas
antara komitmen (independent)
Jurnal Bisnis dan profesi terhadap
Ekonomi (JBE), turnover intentions.
Maret 2014, Hal.
83 – 98 ISSN: Metode
1412-3126 pengumpulan data
sampel yang
digunakan adalah
judment sampling
Jumlah populasi dan
sampel yang digunakan
sebanyak 80 karyawan
dengan 54 responden
Karyawan Kantor
Konsultan Pajak di
Semarang
himpunan dari beberapa konsep serta hubungan dari beberapa konsep tersebut.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis konflik pekerjaan-keluarga (X1) dan
antara hasil dan keinginan. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dapat
karyawan itu sendiri. Timbal balik perusahaan terhadap pegawainya yaitu dengan
37
memperhatikan apa yang pegawai inginkan untuk dirinya baik dari segi kepuasan
mereka terima.
dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaannya maka pegawai tersebut akan
mempertahankan diri untuk bekerja dalam organisasi atau perusahaan, hal ini
yang jam kerja yang lama maka akan merasa kesulitan dalam menyeimbangkan
tuntutan atas pekerjaan dan keluarga sehingga timbul tekanan atau stres dalam
dirinya dan berdampak pada menurunnya kepuasan kerja dan keinginan untuk
lebih banyak dihabiskan dengan bekerja dari waktu berkumpul bersama keluarga
dan mereka belum bisa untuk membagi waktunya dengan baik, maka semakin
besar konflik yang di rasakan diiringi semakin besar pula keinginan pegawai
karyawan mempunyai loyalitas dan rasa memiliki yang tinggi pada perusahaan,
dan rasa memiliki rendah, maka karyawan cenderung mengundurkan diri dan
diperlakukan dengan baik dan mereka merasa puas dalam bekerja di perusahaan
tersebut maka karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap berada
semakin kecil.
39
yang akhirnya dapat mendorong perputaran tenaga kerja yang tinggi pada
organisasi (highturnover)”.
High level of stress will influence workers’ feeling such as unhappy and lack of
turnover intention and decrease affective commitment. Yaitu, tingkat stress yang
tinggi akan mempengaruhi perasaan pekerja seperti tidak bahagia dan kurangnya
menyimpulkan bahwa jika seorang pegawai terlalu banyak terbebani oleh masalah
pekerjaan dan keluarganya maka pegawai akan cenderung stress dan berkomitmen
Komitmen Organisasi
(X2) Mobley et al dalam Tika,
dkk (2016:05)
1. Kemauan Karyawan
2. Kesetiaan Karyawan
3. Kebanggaan Karyawan
Novriyadhi (2015)
Bashaw & Grant
dalam Darmawan
(2016: 100) Anggie & Kristiana (2014:105)
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
dihadapi dan perlu diuji kebenarannya dengan data yang lebih lengkap dan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis