Tugas 3
Tugas 3
Tugas 3
Sebuah reaktor pipa digunakan untuk memodelkan metabolisme karbohidrat di dalam usus halus. Suatu
larutan yang mengandung glukosa masuk ke dalam reaktor (diameter 2 cm) yang memiliki sensor probe
untuk memonitor konsentrasi glukosa di sepanjang reaktor. Tujuh buah probe diletakkan dengan jarak
satu sama lain sepanjang 5 cm, dengan probe pertama terletak di salah satu ujung pipa, dan probe
terakhir di ujung yang lain. Laju alir larutan adalah 50 cc min-1 dengan konsentrasi awal 1 𝜇mol cc-1.
Data konversi yang dicatat oleh sensor probe tersebut adalah sebagai berikut:
Sensor probe 1 2 3 4 5 6 7
Tentukan orde reaksi glukosa dan konstanta laju reaksi metabolisme karbohidrat di atas!
SOAL 2
Anda sedang mempelajari reaksi 𝐴 + 𝐵 → 𝐶 pada 𝐶𝐴0 : 𝐶𝐵0 = 1: 15 𝐶𝐴0 : 𝐶𝐵0 = 1: 1
Laju alir Konsentrasi 𝑪 Laju alir Konsentrasi 𝑪
suatu CSTR dengan volume 1 L. Untuk itu, dilakukan volumetrik keluar reaktor volumetrik keluar reaktor
eksperimen dengan memvariasikan laju alir reaktan (cc s-1) (mM) (cc s-1) (mM)
10 70 10 46
pada 2 rasio konsentrasi reaktan yang berbeda,
20 62 20 37
sebagaimana terlihat pada tabel disamping. 30 56 30 31,5
Konsentrasi awal 𝐴 untuk seluruh eksperimen ini adalah 40 51 40 27,5
𝛼 𝛽, 60 43 60 22,3
dengan: 𝑟𝐴 = −𝑘 𝐶𝐴 𝐶𝐵 tentukan nilai dari 𝛼, 𝛽,
70 40 70 20,3
dan 𝑘 dengan satuan yang tepat!
80 37 80 18,6
SOAL 3
Suatu reaksi dehidrogenasi fasa gas olefin (𝐴) menghasilkan
Jumlah segmen 𝑷𝑨 pada keluaran pipa
parafin (𝐵) dan hidrogen (𝐶) menurut persamaan 𝐴 → 𝐵 + 𝐶 pipa reaktor (bar)
Laju alir fluida keluar dari reaktor PBR (10 gr katalis) ini dijaga 5 1 0,5 2,47 × 10−4
6 1 4 1,75 × 10−4
pada 300 L min-1 untuk setiap run. Tekanan parsial 𝐻2 dan 𝐶𝑂
diukur pada titik masuk reaktor dan konsentrasi metana diukur
pada titik keluarnya. Tentukan ekspresi laju reaksi dari sistem ini!