Bahan Bacaan 3.13 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Bahan Bacaan 3.13 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Bahan Bacaan 3.13 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Selain mengidentifikasi produk, daftar bahan baku yang digunakan terkait pembuatan produk
pangan juga harus teridentifikasi. Bahan baku tersebut meliputi bahan baku mentah, bahan
Page | 1
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
tambahan makanan, bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses serta bahan kemasan.
Daftar bahan-bahan tersebut diperlukan untuk identifikasi seluruh potensi bahaya yang dapat
terjadi. Deskripsi produk pangan dalam rencana HACCP beserta contohnya dapat dilihat pada
Tabel 1 sedangkan daftar bahan baku ditampilkan dalam contoh Tabel 2.
Page | 2
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Tabel 2. Contoh daftar bahan baku dan material lainnya yang digunakan untuk
memproduksi jamur kaleng
Page | 3
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Jamur Kancing
Pencucian
Trimming
Exhaust
(Pemanasan pada 800C, 3-5 menit)
Sterilisasi
Selain diagram alir, tim juga perlu membuat skema fasilitas. Fungsi skema fasilitas adalah untuk
memahami dan mengevaluasi aliran produk dan proses serta membantu mengidentifikasi area
yang berpotensi mengalami kontaminasi silang (Gambar 4). Aliran personil harus menunjukkan
pergerakan personil ke bagian-bagian area produksi termasuk ruang ganti baju, ruang cuci atau
ruang makan (Gambar 5).
Page | 4
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Gambar 5. Contoh Aliran produk dan pekerja pada layout ruang produksi
Page | 5
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
2. Bakteri (non-spore-forming)
Brucella abortis Campylobacter spp.
Listeria monocytogenes Salmonella spp.
Streptococcus pyogenes (S. typhimurium, S.
Vibrio parahaemolyitcus enteriditis)
Yersinia enterocolitica Shigella (S. dysenteriae)
Brucella suis Staphylococcus aureus
Pathogenic Escherichia coli Vibrio cholerae
(E. coli 0157:1-17, EHEC, EIEC, ETEC, EPEC) Vibrio vulnificus
3. Virus
Hepatitis A and E
Norwalk virus group
Rotavirus
Page | 6
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Page | 7
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Titik kendali kritis atau critical control point (CCP) merupakan langkah dimana kendali dapat
diterapkan dan penting untuk mencegah atau menghilangkan bahaya keamanan pangan atau
menguranginya hingga pada tingkat yang dapat diterima. Bila suatu bahaya telah diidentifikasi
pada tahap dimana kendali dibutuhkan untuk keamanan dan tidak terdapat pengukuran kendali
yang tersedia pada tahap tersebut atau pada tahap lainnya, maka produk atau proses harus
dimodifikasi pada tahap tersebut, atau pada tahap sebelumnya. Penentuan CCP dalam sistem
HACCP difasilitasi oleh penerapan pohon keputusan seperti yang terdapat dalam panduan sistem
Codex Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang menggunakan pendekatan alasan
logis (Gambar 6.).
Page | 8
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Ya Tidak
Tidak
Ya Tidak CCP
Page | 9
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Contoh penentuan CCP pada proses produksi dan format pendokumentasian penentuan CCP
dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Contoh penentuan CCP pada salah satu langkah proses produksi jamur kaleng
Langkah Ketgori Dan Pertanyaan 1 Pertanyaa Pertanyaa Pertanyaa Nomor
Proses Identifikasi (P1) n2 n3 n4 CCP
Bahaya (P2) (P3) (P4)
Penerimaan Biologi- Ya - Ya Ya -
bahan baku mikrorganisme (heat (pengolahan
jamur patogen treatment) panas)
Kimia-pestisida Bukan - - - -
Kimia-heat (kendali
stable toxins berada di
kebun/petani)
Fisik-material Ya Ya Bukan - -
asing (inspeksi
berbahaya visual dan
membuang
objek asing)
Penerimaan Biologi- Ya N/A Ya Ya -
kemasan kontaminasi (inspeksi dan (inspeksi/
kaleng pasca proses menyingkirka depalletizing)
kosong dari cacat n kaleng
internal serius rusak)
Biologi- Ya N/A Ya Ya -
kontaminasi (inspeksi (inspeksi/
pasca proses visual pada depalletizing)
dari material kaleng)
asing
berbahaya
serius dan
dapat dilihat
Kimia-bahan - N/A Ya Ya -
kimia (inspeksi/
pembersih depalletizing)
Batas titik kritis didefinisikan sebagai kriteris yang memisahkan sesuatu yang dapat diterima dari
yang tidak dapat diterima. Batas kritis merepresentasikan batasan yang digunakan apakah
operasi produksi menghasilkan produk yang aman. Batas kritis dapat ditentukan sebagai faktor
seperti suhu, kadar air, waktu (minimum waktu terpapar), dimensi fisik produk, dan sebaginya.
Parameter tersebut bila dijaga terdapat dalam batasnya, maka akan dapat dipastikan produk
yang dihasilkan aman. Batas kritis harus memenuhi regulasi pemerintah atau standar
perusahaan dan didukung oleh data saintifik. Contoh batas kritis pada suatu titik kendali kritis
Page | 10
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
dapat dilihat pada Tabel 10. sedangkan contoh penulisan batas kendali pada format rencana
HACCP terdapat pada Tabel 11.
Tabel 10. Contoh batas kendali pada titik kendali kritis (CCP)
Tabel 11. Contoh penulisan batas kendali / batas kritis pada format rencana HACCP
Langkah Nomor Deskripsi bahaya Batas Kritis
Proses CCP
Inspeksi CCP 1B Kontaminasi pasca proses dihasilkan Spesifikasi produsen
kaleng/ dari kaleng yang tidak tepat, rusak, dan kaleng
depalletizing memiliki cacat serius tanpa cacat
CCP 1F Material asing berbahaya (contoh: Tanpa material asing
kayu, gelas, sserpihan logam) berbahaya
Penimbangan CCP 2B Kelebihan pengisian yang Bobot terisi maksimum
saat pengisian menyebabkan produk underprocessing sesuai spesifikasi dalam
produk ke proses terjadwal
dalam
kemasan
Head spacing CCP 3B Ketidakcukupan headspace Headspace minimum
mengakibatkan tekanan internal sesuai spesifikasi dalam
berlebih dan sambungan terdistorsi proses terjadwal
Page | 11
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
memperjelas apa yang dipantau, bagaimana memantaunya, kapan dan oleh siapa yang
memantau pada titik kendali kritis tersebut. Tujuan pemantauan adalah :
• Untuk mengukur tingkat kinerja sistem operasi pada titik kendali kritis (analisis trend)
• Untuk menentukan kapan tingkat kinerja sistem kehilangan kendali pada titik kendali kritis
(contoh ketika terdapat deviasi dari batas kritis)
• Untuk menetapkan catatan yang merefleksikan tingkat kinerja sistem operasi pada titik
kendali kritis untuk memenuhi rencana HACCP
Contoh penentuan prosedur pemantauan pada dokumen rencana HACCP dapat dilihat pada
Tabel 12.
Tabel 12. Contoh prosedur pemantauan /prosedur monitoring pada format rencana HACCP
Langkah Nomor Deskripsi Bahaya Batas Kritis Prosedur
Proses CCP Pemantauan
Inspeksi CCP 1B Kontaminasi pasca proses Spesifikasi Monitoring visual
kaleng/ dihasilkan dari kaleng produsen oleh operator
depalletizing yang tidak tepat, rusak, kaleng depalletizer secara
dan memiliki cacat serius tanpa cacat kontinyu
CCP 1F Material asing berbahaya Tanpa material Monitoring visual
(contoh: kayu, gelas, asing oleh operator
serpihan logam) berbahaya depalletizer secara
kontinyu
Kehilangan kendali disadari sebagai penyimpangan dari batas kritis untuk suatu titik kendali
kritis. Seluruh penyimpangan harus dikendalikan dengan mengambil tindakan untuk
mengendalikan produk yang tidak sesuai dan memperbaiki penyebab ketidaksesuaian. Kendali
produk termasuk identifikasi kesesuaian, pengendalian dan penempatan produk yang
terdampak. Seluruh kegiatan koreksi terhadap penyimpangan dan penanganan produk yang
terdampak harus tercatat dan terdokumentasikan dengan baik. Keragaman penyimpangan yang
memungkinkan terjadi pada setiap titik kendali kritis menunjukkan bahwa terdapat lebih dari
satu tindakan koreksi yang diperlukan. Penyimpangan dan tindakan koreksi harus tertulis
sehingga pekerja yang bertanggungjawab terhadap monitoring CCP memahami dan mampu
melakukan tindakatan koreksi saat terjadi penyimpangan (Tabel 13).
Page | 12
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Tabel 13. Contoh prosedur koreksi penyimpangan dalam dokumen rencana HACCP
Langkah Nomor Deskripsi Batas Kritis Prosedur Tindakan Korektif
Proses CCP bahaya Pemantauan
Inspeksi CCP 1B Kontaminasi Spesifikasi Monitoring Operator
kaleng/ pasca proses produsen visual oleh depalletizer
depalletizing dihasilkan dari kaleng operator membuang setiap
kaleng yang tanpa cacat depalletizer kaleng dengan
tidak tepat, secara cacat serius dan
rusak, dan kontinyu rusak serta
memiliki cacat menginformasi-kan
serius operator QC agar
CCP 1F Material asing Tanpa Monitoring menahan pallet dan
berbahaya material visual oleh melakukan
(contoh: kayu, asing operator ivestigasi
gelas, serpihan berbahaya depalletizer
logam) secara
kontinyu
Verifikasi memberikan jaminan bahwa rencana HACCP telah sesuai dengan kegiatan
operasional sehari-hari dan akan menghasilkan produk pangan dengan mutu terjamin dan
aman untuk dikonsumsi. Verifikasi terdiri dari empat jenis kegiatan yaitu :
a. Validasi HACCP
Dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah rencana HACCP telah valid atau benar sebelum
diimplementasikan.
b. Tinjauan terhadap hasil pemantauan CCP
Dilakukan untuk meninjau secara harian kegiatan pemantauan dan tiap tindakan koreksi
yang dilakuan.
c. Pengujian produk
Verifikasi terhadap produk akhir akan memperlihatkan apakah telah memenuhi
persyaratan pelanggan dan atau parameter keamanan pangan. Hal ini termasuk pengujian
produk akhir terhadap mikroorganisme, residu kimia, kontaminasi fisik, berat, ukuran,
penampakan, pH, suhu, kadar air, rasa dan tekstur, dll.
d. Audit
Audit dilakukan untuk menentukan apakah kegiatan mutu dan hasil-hasilnya telah sesuai
dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan-pengaturan tersebut telah
diimplementasikan secara efektif, dan cocok untuk mencapai tujuan.
Page | 13
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Catatan harus disimpan ditempat yang aman dan terlindung. Kemudahan akses terhadap
catatan memungkinkan auditor internal dan eksternal melakukan verifikasi lebih mudah serta
memudahkan para personel untuk dapat memecahkan masalah dan melihat kecenderungan
yang terjadi. Jenis catatan HACCP yang dijadikan bagian sistem HACCP adalah :
- HACCP Plan dan Dokumen-dokumen pendukungnya
- Catatan Monitoring
- Catatan Tindakan Koreksi
- Catatan Verifikasi HACCP Plan dan Dokumen Pendukungnya
Contoh daftar catatan dan dokumen untuk setiap proses dalam dokumen rencana HACCP
dapat dilihat pada Tabel 14.
Page | 14
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Tabel 14. Contoh daftar catatan dan dokumen dalam rencana HACCP
Page | 15