LK 1 Revisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN RASA AMAN & NYAMAN : NYERI PADA TN. N


DI RUANG AMARILIS 1
RSUD DR ADYATMA TUGUREJO
SEMARANG

Disusun Oleh :
YUNIARTI NURJANAH
P133742090923101

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN RASA NYERI PADA TN. N DI RUANG AMARILIS 1
RSUD DR. ADYATMA TUGUREJO SEMARANG

Nama : Yuniarti Nurjanah Tanggal Pengkajian : 18 September 2023


NIM : P1337420923101 Jam : 22.35 WIB

A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 48 tahun (12 Juni 1975)
c. Jenis Kelamin : Laki Laki
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Karyawan Swasta
h. Alamat : Gedongan, Kendal
2. Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny. S
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 46 tahun (28 Februari 1977)
d. Status : Istri
e. Pendidikan : SLTA sederajat
f. Pekerjaan : Karyawan Swasta
g. Alamat : Gedongan, Kendal
B. KELUHAN UTAMA
Tn. N mengatakan nyeri di daerah perut dan tenggorokan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang :
Tn. N mengeluh nyeri perut dan terdapat benjolan diarea tenggorokan, nyeri seperti
ditekan benda berat, dirasakan setiap menelan makanan atau minuman dan tidak
menyebar pada area lain, skala nyeri 4. Pada saat dirumah muntah darah ± 1 gelas
lebih, konsistensi darah kental, dan merasakan sesak.
2. Riwayat Penyakit Dahulu :
TN. N mengatakan sedang mengkonsumsi obat OAT sejak 3 bulan yang lalu.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga Tn. N tidak ada yang menderita penyakit kronis dan menular lainnya.

D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL


1. Pola persepsi kesehatan
Tn. N mengatakan jika berobat selalu memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat.
2. Pola nutrisi & metabolism
Sebelum sakit : Tn. N makan sebanyak 3 x sehari, 1 porsi habis dan minum sebanyak
± 8-10 gelas sehari.
Saat sakit : Tn. N makan sebanyak 3 x sehari, hanya bisa makan makanan yang lunak
seperti bubur dan 1/2 porsi habis. Minum sebanyak 7-8 gelas sehari. Diet yang
diberikan di RS adalah bubur. Pasien tidak terpasang NGT.
Antropometri : BB=55 kg, TB=165 cm.
3. Pola Eliminisasi
Sebelum sakit : Tn. N BAB 1 x sehari dengan konsistensi lunak, berwarna kuning
kecoklatan, tidak ada keluhan. Pola eliminasi BAK 7-8 x sehari, berwarna kuning
jernih, jumlah + 800-1.000 ml/hari, tidak ada keluhan.
Saat sakit : Tn. N BAB 1 x sehari dengan konsistensi lunak, berwarna kuning
kecoklatan, terdapat keluhan perut terasa kembung. Pola eliminasi BAK 6-7 x sehari,
berwarna kuning jernih, jumlah + 700-800ml/hari, tidak ada keluhan.
4. Pola istirahat & tidur
Sebelum sakit : Tn. N mengatakan frekuensi tidurnya 7-8 jam sehari dan tidak ada
keluhan saat tidur.
Saat sakit : Tn. N mengatakan frekuensi tidurnya 5-6 jam sehari, sedikit terganggu di
karenakan rasa nyeri di bagian perut dan tenggorokan.
5. Pola aktifitas & latihan
Tn. N mengatakan masih bisa beraktivitas secara normal. Masih bisa memenuhi
kebutuhan ADL secara mandiri.
6. Pola Peran dan Hubungan
Hubungan Tn. N dengan keluarga terjalin dengan baik, keluarga tampak memberi
dukungan untuk kesembuhan Tn. N.
7. Pola Persepsi Sensori
Tn. N dan keluarga belum mengerti mengenai penyakit yang di alami saat ini. Pasien
mengetahui program pengobatan yang akan di lakukan setelah diberikan penjelasan.
Pasien mempunyai harapan besar untuk cepat sembuh dari sakitnya.
8. Pola persepsi diri / Konsep diri
a. Gambaran diri : Tn. N mengatakan kurang bersemangat karena kondisinya saat ini.
b. Identitas diri : Tn. N adalah seorang laki laki berusia 48 tahun.
c. Harga diri : Tn. N berharap kesembuhan pada dirinya.
d. Ideal diri : Tn. N yakin bahwa kondisinya akan segera membaik dan sembuh.
9. Pola Seksual & Reproduksi
Tn. N tidak mempunyai masalah pada pola sesksual dan reproduksinya.
10. Pola mekanisme koping
1. Koping terhadap sakitnya : menerima dan optimis sembuh dengan mengikuti
program dari dokter.
2. Penyelesaian Bila Ada Masalah : meminta bantuan atau arahan dari keluarga
11. Pola Nilai Dan Kepercayaan
Tn. N beragama islam, sebelum sakit pasien menjalankan selalu menjalankan
ibadahnya dengan rajin sholat 5 waktu. Setelah sakit Tn. N tetap rajin menjalankan
ibadah sholat 5 waktu .

E. PEMERIKSAAN FISIK :
a. Keadaan umum : Tampak lemah, GCS 15 ( E4 M6 V5 )
b. Tanda –tanda vital
TD = 96/81 mmHg
Nadi = 113x/ menit
RR = 22x/ menit
Suhu = 36,8ᵒ C
SPO2 = 98%
c. Kepala : ukuran kepala normal, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, kulit kepala bersih
d. Rambut : rambut pendek dan berwarna hitam sedikit beruban
e. Mata : simetris, reflek cahaya baik, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
f. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
g. Telinga : simetris, tidak ada lesi, telinga tampak bersih
h. Mulut : bibir kering, gigi dan lidah tampak bersih, tidak terdapat stomatitis
i. Leher : terdapat pembengkakan pada limfadenopati, terdapat nyeri tekan
j. Kulit : sawo matang, tampak bersih, CRT <2 detik
k. Paru-paru :
I = pergerakan dada simetris, tidak ada otot bantu pernapasan, RR 22x/menit
A = simetris, tidak terdapat nyeri tekan
P = terdengar sonor
P = suara vesikuler, tidak ada bunyi napas tambahan
l. Jantung :
I = ictus cordis tidak tampak
A = teraba ictus cordis pada ICS 4
P = terdengar bunyi redup
P = terdengar bunyi jantung normal S1 dan S2, tidak terdapat bunyi jantung tambahan
m. Abdomen :
I = tampak distensi
A = peristaltik usus 14x/menit
P = terdengar suara timpani
P = terdapat nyeri tekan dengan skala 3 di seluruh kuadran
n. Ekstremitas : tidak terdapat kelemahan anggota gerak, tidak ada edema, CRT <2 detik
Kekuatan otot

5 5

5 5
o. Genitalia : tidak terpasang kateter
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 18 september 2023

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Leukosit H 13.09 10^3/uL 3.8 – 10.6 H
Eritrosit L 4,14 10^6/uL 4.4 – 5.9 L
Hb L 11,8 g/dl 13.2 – 17.3 L
Hematokrit L 35,8 % 40-52
MCV 86,5 fL 82-92
MCH 28,5 pg 27-31
MCHC 33,0 g/dl 32-27
Trombosit 213 10^3/uL 150 – 400
RDW 311 10^3/uL 11.5 – 14.5
MPV 14.3 % 7,0-11,0
PLCR 10.8 fL
Eusionofil absolute 0,15 10^3/uL 0,045-0,44
Basofil absolute 0,04 10^3/uL 0-0,2
Neutrofil absolute H 9,10 10^3/uL 1,8-8
Limfosit absolute 1,68 10^3/uL 0,9-5,2
Monosit absolute H 2,12 10^3/uL 0,16-1
Eusionofil L 1,1 % 2-4
Basofil 0,3 % 0-1
Neutrofil 69,6 % 50-70
Limfosit L 12,8 % 25-40
Monosit H 16,2 % 2-8
Neutrofil limfosit natrio H 5,42 ,3,13
Natrium 137 mmol/L 136 – 145
Kalium 3.5 mmol/L 3.5 – 5.0
Chlorida 105 mmol/L 95 – 105
Glukosa sewaktu 98 mg/dl <125
Ureum 39 mg/dl 10,0-50,0
Creatinin L 0,52 mg/dl 0,70-1,10

b. Radiologi
Hasil CT scan nasfaring, kesan :
- Massa solid lobulated pada oropharingal mucosal space kiri yang tampak
meononjol dan menyebabkan penyempitan orofaring (lesi terukur ± AP 3,52 x LL
4,99 x CC 5,31 cm).
- Multipel limfadenophathy sebagian dengan area necrotic pada level 1B,2,3,4,5
regio colli anan kiri, level 9 ragio colli kiri serta level 10b regio colli kanan.
Cenderung gambaran Waldeyers lymphoma.

G. PROGRAM TERAPI
Futrolit infus 20 tpm Vit C 2x50 mg FDC 1x3 tab
Inj. OMZ 40mg 2x40mg Vit BC 2x1 Moxifloxacin 1x400 mg
Inj. asam tranexamat 2x500 mg MP 3x4mg Inj. Streptomicin 1x1 gr (5h)
DAFTAR MASALAH

Masalah
No. Tanggal/ Jam Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1. 18 September 2023 DS : Inflamasi tumor (TB Nyeri kronis
Pasien mengatakan nyeri pada perut dan tenggorokan Limfadenopati)
P = Nyeri dirasakan saat menelan makanan atau minuman
Q = Nyeri terasa seperti ditekan benda berat
R = Nyeri dibagian perut dan tenggorokan
S = Skala 4
T = Nyeri hilang timbul dan tidak menyebar
DO :
Pasien tampak meringis dan kesakitan
TD = 96/81 mmHg
Nadi = 113x/ menit
RR = 22x/ menit
Suhu = 36,8ᵒ C
SPO2 = 98%
2. 18 September 2023 DS : Ketidakmampuan Defisit nutrisi
Pasien mengatakan sulit menelan makanan dan minuman menelan makanan
Pasien mengatakan ada penurunan BB sebesar 6kg dalam 3
bulan terakhir
DO :
Pasien tampak sulit menelan
Terlihat pembengkakan diarea tenggorokan hingga ¾ bagian
Nafsu makan menurun
PERENCANAAN KEPERAWATAN

TTD
Tanggal / Jam No Diagnosa Keperawatan Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi
Perawat
18 September 1. Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi : Yuni
2023 dengan inflamasi tumor (TB keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
Limfadenopati) (D.0078) diharapkan tingkat nyeri durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
menurun, dengan kriteria hasil : nyeri
1. Keluhan nyeri menurun dari 2. Identifikasi skala nyeri
skala 4 menjadi skala 2. 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Meringis menurun Terapeutik :
3. Frekuensi nadi membaik (60- Ajarkan teknik non farmakologis yaitu
100x/menit) teknik relaksasi napas dalam
1. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu,
pencahayaan, kebisingan)
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik
18 September 2. Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi : Yuni
2023 dengan ketidakmampuan keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi status nutrisi.
menelan makanan (D.0019) diharapkan status nutrisi 2. Monitor asupan makanan.
membaik, dengan kriteria hasil : 3. Monitor berat badan.
1. Frekuensi makan membaik. Terapeutik :
2. Nafsu makan membaik. 1. Lakukan oral hygiene sebelum
3. Berat badan membaik. makan
4. Nyeri abdomen menurun. 2. Berikan suplemen, jika perlu
3. Anjurkan diet yang diprogramkan

TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal/Jam Kode Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon Tindakan TTD


Keperawatan
18 September 2023 D.0078 Monitoring tanda tanda vital S : Pasien mengatakan nyeri dan lemas Yuni
O : Tanda-tanda vital
22.35 TD = 96/81 mmHg
Nadi = 113x/ menit
RR = 22x/ menit
Suhu = 36,8ᵒ C
SPO2 = 98%
22.45 D.0078 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian Yuni
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas abdomen dan tenggorokan.
nyeri dan skala nyeri serta respon non P = Nyeri dirasakan saat menelan makanan
verbal atau minuman
Q = Nyeri terasa seperti ditekan benda
berat
R = Nyeri dibagian perut dan tenggorokan
S = Skala 4
T = Nyeri hilang timbul dan tidak
menyebar
O : Pasien tampak meringis dan kesakitan,
RR 21x/menit
22.50 D.0078 Memfasilitasi istirahat dan tidur S : Pasien mengatakan lebih suka tidur Yuni
dengan posisi telungkup menghadap ke
bagian kiri
O : Pasien tampak nyaman
22.55 D.0078 Mengontrol lingkungan yang S : Pasien mengatakan nyaman dengan Yuni
memperberat rasa nyeri (suhu, ruangan dikamar 16A
pencahayaan, kebisingan) O : Pasien tampak nyaman dan rileks
19 September 2023 D.0078 Monitoring tanda tanda vital S : Pasien mengatakan masih nyeri dan Yuni
lemas
05.30 O : Tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital :
TD = 107/91 mmHg
Nadi = 98x/ menit
RR = 21x/ menit
Suhu = 36,6ᵒ C
SPO2 = 98%
06.00 D.0078 Mengajarkan teknik non farmakologis S : Pasien kooperatif dan dapat melakukan Yuni
yaitu relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri.
O : Pasien tampak paham dan mengikuti
anjuran
06.10 D.0078 Menganjurkan pasien untuk monitor S : Pasien dapat mempraktikan ulang Yuni
nyeri secara mandiri terapi relaksasi napas dalam secara
mandiri
O : Pasien tampak paham dan mengikuti
anjuran
06.20 D.0078 Kolaborasi pemberian analgetik S : Pasien mengatakan bersedia diberikan Yuni
terapi analgetik
O : Pasien kooperatif saat diberikan terapi
analgetik (inj. Omz 40 mg dan asam
tranexamat 500mg)
06.25 D.0019 Mengidentifikasi status nutrisi. S : Pasien mengatakan ada penurunan BB Yuni
sebesar 6kg dalam 3 bulan terakhir, BB
sekarang 55 kg
O : Pasien tampak kurus
IMT = 20,2 (normal)
06.30 D.0019 Menganjurkan diet yang diprogramkan S : Pasien mengatakan lebih menyukai
makan-makanan yang lunak karena
tenggorokannya masih merasakan nyeri
ketika menelan
O : Diet yang dianjurkan oleh ahli gizi
adalah bubur
06.35 D.0019 Melakukan oral hygiene sebelum makan S : Pasien mengatakan sebelum makan
selalu menyikat gigi
O : Pasien tampak kooperatif dan
mengikuti sesuai anjuran
06.40 D.0019 Monitoring asupan makanan. S : Pasien mengatakan makan bubur yang Yuni
dibeli oleh istrinya
O : Terdapat tampak menghabiskan
setengah porsi bubur
21.30 D.0078 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas abdomen masih namun sudah berkurang di
nyeri dan skala nyeri serta respon non area tenggorokan.
verbal P = Nyeri dirasakan saat menelan makanan
atau minuman
Q = Nyeri terasa seperti ditekan benda
berat
R = Nyeri dibagian perut dan tenggorokan
S = Skala 3
T = Nyeri hilang timbul dan tidak
menyebar
O : Pasien tampak meringis dan kesakitan,
RR 20x/menit
22.00 D.0078 Mengontrol lingkungan yang S : Pasien mengatakan nyaman dengan
memperberat rasa nyeri (suhu, suhu ruangan dan penerangan selama
pencahayaan, kebisingan) dikamar rawat inap
O : Pasien tampak nyaman dan rileks
22.10 D.0078 Memfasilitasi istirahat dan tidur S : Pasien mengatakan lebih suka tidur
dengan posisi telungkup menghadap ke
bagian kiri
O : Pasien tampak nyaman
20 September 2023 D.0078 Monitoring tanda tanda vital S : Pasien mengatakan nyeri dan lemas
O : Tanda-tanda vital
05.30 TD = 109/74 mmHg
Nadi = 98x/menit
RR = 20x/menit
Suhu = 36,5ᵒ C
Spo2 = 97%
05.35 D.0078 Mengajarkan teknik non farmakologis S : Pasien kooperatif dan dapat melakukan
yaitu relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri.
O : Pasien tampak paham dan mengikuti
anjuran
05.40 D.0078 Menganjurkan pasien untuk monitor S : Pasien dapat mempraktikan ulang
nyeri secara mandiri terapi relaksasi napas dalam secara
mandiri
O : Pasien tampak paham dan mengikuti
anjuran
06.00 D.0078 Kolaborasi pemberian analgetik S : Pasien mengatakan bersedia diberikan
terapi analgetik
O : Pasien kooperatif saat diberikan terapi
analgetik (inj. Omz 40 mg dan asam
tranexamat 500mg)
06.30 D.0019 Melakukan oral hygiene sebelum makan S : Pasien mengatakan sebelum makan
selalu menyikat gigi
O : Pasien tampak kooperatif dan
mengikuti sesuai anjuran
06.40 D.0019 Monitoring asupan makanan. S : Pasien mengatakan makan bubur yang
dibeli oleh istrinya
O : Terdapat tampak menghabiskan
setengah porsi bubur

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal / Jam Kode Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD Perawat


19 September 2023 Nyeri kronis berhubungan dengan S : Yuni
inflamasi tumor (TB Pasien mengeluh nyeri di bagian perut dan
07.00 Limfadenopati) (D.0078) tenggorokan
P = Nyeri dirasakan saat menelan makanan
atau minuman
Q = Nyeri terasa seperti ditekan benda berat
R = Nyeri dibagian perut dan tenggorokan
S = Skala 3
T = Nyeri hilang timbul
O:
Pasien kooperatif dan dapat mengikuti
anjuran
TD = 107/91 mmHg
Nadi = 98x/ menit
RR = 21x/ menit
Suhu = 36,6ᵒ C
SPO2 = 98%
A:
Nyeri kronis b.d. inflamasi tumor (TB
Limfadenopati) belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Anjurkan pasien rutin melakukan
relaksasi nafas dalam dan memonitor
nyeri mandiri
19 September 2023 Defisit nutrisi berhubungan dengan S: Yuni
ketidakmampuan menelan makanan Pasien mengatakan masih sulit ketika
07.00 (D.0019) menelan makanan sehingga makanan yang
harus dikonsumsi harus lunak. Diet yang
dianjurkan adalah bubur.
O:
Pasien kooperatif dan dapat mengikuti
anjuran
TD = 107/91 mmHg
Nadi = 98x/ menit
RR = 21x/ menit
Suhu = 36,6ᵒ C
SPO2 = 98%
A:
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan
makanan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Anjurkan keluarga untuk menyediakan
makanan dan minuman yang disukai oleh
Tn. A
20 September 2023 Nyeri kronis berhubungan dengan S: Yuni
inflamasi tumor (TB Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
07.00 Limfadenopati) (D.0078) sedikit
P = Nyeri sedikit dirasakan saat menelan
makanan atau minuman
Q = Nyeri terasa seperti ditekan benda berat
R = Nyeri dibagian perut sudah berkurang
dan bengkak ditenggorokan sudah mengecil
S = Skala 3
T = Nyeri hilang timbul
O:
Pasien kooperatif dan dapat mengikuti
anjuran
Tanda-tanda vital :
TD = 109/74 mmHg
Nadi = 98x/menit
RR = 20x/menit
Suhu = 36,5ᵒ C
Spo2 = 97%
A:
Nyeri kronis b.d. inflamasi tumor (TB
Limfadenopati) teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Anjurkan pasien rutin melakukan relaksasi
nafas dalam

20 September 2023 Defisit nutrisi berhubungan dengan S : Yuni


ketidakmampuan menelan makanan Pasien mengatakan bengkak ditenggorokan
07.00 (D.0019) sudah mulai mengecil sehingga kemampuan
menelan mulai membaik.
O:
Pasien tampak menghabiskan 1/2 porsi
makanan
Tanda-tanda vital :
TD = 109/74 mmHg
Nadi = 98x/menit
RR = 20x/menit
Suhu = 36,5ᵒ C
Spo2 = 97%
A:
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan
makanan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Anjurkan keluarga untuk menyediakan
makanan dan memotivasi Tn. A

Anda mungkin juga menyukai