MAKALAH Hubungan Antara Rasio Linguiditas Dan Return On Asset
MAKALAH Hubungan Antara Rasio Linguiditas Dan Return On Asset
MAKALAH Hubungan Antara Rasio Linguiditas Dan Return On Asset
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
bertema ” Hubungan Antara Rasio Linguiditas Dan Return On Asset” sebagai salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Keuangan .
Meskipun saya sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari kesalahan
dan kekurangan. Namun, tentunya saya menyadari bahwa saya hanyalah manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, dan kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.
Oleh karena itu, saya sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya makalah ini diwaktu mendatang. Semoga makalah dapat
memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin...
Penulis
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................. ii
1. Kesimpulan ................................................................................. 10
2. Saran ........................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan usaha di era globalisasi semakin pesat, banyak usaha-usaha baru yang
bermunculan. Kemunculan berbagai perusahaan baik kecil maupun besar sudah merupakan
fenomena yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan tingkat persaingan antar perusahaan
menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan yang didirikan memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan atau laba. Keuntungan/laba ini digunakan perusahaan untuk mempertahankan
usahanya. Perusahaan harus selalu memperhatikan perkembangan Kinerja Keuangannya
untuk bisa mempertahankan usahanya tersebut.
Penilaian Kinerja Keuangan sangat penting dilakukan oleh perusahaan, karena dengan
mengetahui Kinerja Keuangan maka dapat dijadikan pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan keuangan. Rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada
penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari
suatu periode ke periode berikutnya. Adapun alat analisis yang sering digunakan untuk
mengukur Kinerja Keuangan adalah analisis rasio. Dengan menggunkan alat analisa berupa
Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan angka yang terdapat dalam laporan
keuangan yang memiliki hubungan yang signifikan. Rasio keuangan yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Rasio
likuiditas merupakan kemampuan perusahan untuk membayar kewajiban jangka pendek tepat
pada waktunya. Rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
atau keuntungan, sedangkan rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk
menunjukkan sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
B. Rumusan Masalah
Dalam latar belakang diatas kita dapat membahas tentang Pengertian, Tujuan,
Manfaat dan jenis – jenis rasio likuiditas dan return on assets. Dan kita akan membahas
bagaimana rasio likuiditas dan pengaruh return on assets.
C. Tujuan Penulisan
Dalam tujuan penulisan kita dapat mengetahui Pengertian, Tujuan, Manfaat dan jenis – jenis
rasio likuiditas dan return on assets. Dan kita akan membahas bagaimana rasio likuiditas dan
pengaruh return on assets.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
mengkhawatirkan karena sisa harta lancar tinggal Rp200.000,00. Hal ini berbahaya karena
misalnya ada kewajiban lainnya, pada saat ditagih perusahaan tidak mampu membayarnya.
Jadi ukuran perusahaan yang baik tidak hanya sekadar likuid saja, tetapi harus memenuhi
standarlikuiditastertentusehinggatidakmembahayakankewajibanlainnya.Dalampraktiknya
standar likuiditas yang baik adalah 200% atau 2: 1. Sebagai contoh di atas total harta lancar
Rp2.000.000,00, sedangkan total harta lancar Rp1.000.000,00. Namun, standar likuiditas ini
tidak mutlak dilakukan karena tergantung jenisindustrinya.
3
4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal
kerjaperusahaan
5. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untukmembayarutang.
6. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas
danutang.
7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan
membandingkannya untukbeberapaperiode.
8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan, dari masing-masing komponen
yang ada di aktiva lancar danutanglancar.
9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya, dengan
melihat rasio likuiditas yang ada padasaatini.
Bagi pihak luar perusahaan, seperti pihak penyandang dana (kreditor), investor,
distributor, dan masyarakat luas, rasio likuiditas bermanfaat untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak ketiga. Hal ini tergambar dari rasio
yang dimilikinya. Kemampuan membayar tersebut akan memberikan jaminan bagi pihak
kreditor untuk memberikan pinjaman selanjutnya. Kemudian, bagi pihak distributor adanya
kemampuan membayar mempermudah dalam memberikan keputusan untuk menyetujui
penjualan barang dagangan secara angsuran. Artinya, ada jaminan bahwa pinjaman yang
diberikan akan mampu dibayar secara tepat waktu. Namun, rasio likuiditas bukanlah satu-
satunya cara atau syarat untuk menyetujui pinjaman atau penjualan barang secara kredit
4
4. rasio perputarankas
5. inventory to networkingcapital
E. Pengertian Return On Asset Atau ROA
ROA adalah singkatan dari return on asset berarti pengembalian aset. Menurut Horne
dan Wachowicz, return on asset adalah alat dipergunakan perusahaan dalam mengukur
tingkat efektivitas secara keseluruhan, mulai dari penghasilan keuntungan hingga aktiva
tetap.
Pengertian ROA menurut para ahli lainnya berasal dari Bambang Riyanto bahwa
return on asset adalah kemampuan dana perusahaan dari investasi dalam nilai aktiva sehingga
bisa mendapatkan laba bersih setelah dikurangi pajak.
Berbeda dengan Kasmir berpendapat bahwa return on asset adalah rasio yang
digunakan dalam menilai hasil penjumlahan aktiva perusahaan. Sementara, menurut Fahmi,
ROA adalah alat untuk melihat sejauh mana suatu investasi berhasil menghasilkan profit
berdasarkan nilai investasi sama dengan aset perusahaan yang ditanamkan.
Dari sejumlah pengertian ROA menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa return on
asset adalah indikator dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan dengan
membandingkannya berdasarkan total aset keseluruhan. Selain itu, perhitungan ROA juga
berfungsi menilai sejauh mana efektivitas perusahaan.
5
dan kelemahan perusahaannya untuk dimaksimalkan dan diperbaiki lebih baik.
6
industri sehingga dapat diketahui posisi perusahaan dengan kompetitor berada di atas, bawah,
atau sama. Ketika perusahaan mengetahui posisinya, maka perusahaan mampu menganalisa
kekuatan dan kelemahannya untuk diperbaiki semakin baik.
7
Salah satu faktor utama perhitungan ROA adalah cash flow atau perputaran kas
masuk dan keluar perusahaan. Perputaran kas berfungsi untuk menilai tingkat kapasitas
modal kerja dalam memenuhi pembayaran tagihan dan proses penjualan perusahaan.
4. Lakukan Perhitungan
Setelah nilai dari laba bersih dan total aset diperoleh, cara mencari ROA adalah
melakukan perhitungan ROA. Masukkan nilai yang dimiliki perusahaan dalam rumus return
on asset. Kemudian hitung secara teliti, maka tingkat ROA perusahaan diketahui.
8
BAB II
PEMBAHASAN
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Dengan kata
lain, rasio likuiditas berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai
dan memenuhi kewajiban/utang pada saat ditagih atau jatuh tempo.
Sedangkan Return On Asset Atau ROA adalah singkatan dari return on asset berarti
pengembalian aset. Menurut Horne dan Wachowicz, return on asset adalah alat dipergunakan
perusahaan dalam mengukur tingkat efektivitas secara keseluruhan, mulai dari penghasilan
keuntungan hingga aktiva tetap.
B. Saran
Saya berharap bagi para pembaca dapat mengerti dan memahami makalah
yang saya buat dan dapat berguna untuk kita semua.
10
Daftar Pustaka
Meilinda Afriyanti, 2011. Analisis Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to
Equity Ratio, Sales dan Size terhadap Return on Asset (studi pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2006-2009).
Jefri Antono, 2012. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return on Asset (ROA)
pada Perusahaan Non Bank LQ 45.
Anggrainy Putri. 2010. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA
Studi Kasus pada Bank Umum Go Public yang Listed di Bursa Efek Indonesia
Aminatuzzahra, 2009. Analisis Pengaruh CR, DER, TAT, NPM terhadap ROE pada
perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009
11