01KAK4

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan ¹
1. Latar Belakang Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan
dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga
mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan
dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi
kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur.
Setiap Bangunan Negara harus direncanakan dan dirancang
dengan sebaik- baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi bangunan negara.
Penyedia jasa perencanaan untuk Bangunan Negara dan
prasarana lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan
perlu disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan.
Dan Konsultan Perencana yang akan ditunjuk diharapkan
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai yang
direncanakan dengan memahami kondisi existing yang ada
dan tetap memperhatikan kesatuan (unity) dan keselarasan
(harmoni) tanpa menimbulkan dampak terhadap lingkungan
sekitarnya.
2. Maksud dan Tujuan a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk
bagi konsultan perencana yang memuat masukan, azas,
kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan tugas perencanaan, meliputi :
- Menyusun rencana teknis untuk Pembangunan Asrama
SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur.
- Mewujudkan tercapainya penampilan fasade
bangunan yang bersifat disiplin, kokoh namun indah
dan menarik, yang mencerminkan simbolik sebagai
gedung pendidikan
b. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK
ini, yaitu
- Mendapatkan hasil perencanaan dan rencana anggaran
biaya secara tepat mutu, terpat waktu tertib administrasi
dan keuangan
- Menciptakan desain bangunan yang mampu
mewadahi dengan kapasitas serta fungsi desain
bangunan dan ruang yang memadai serta nyaman.

3. Sasaran Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Asrama


SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur yang nantinya akan
dilanjutkan dalam bentuk pekerjaan fisik.

Perencanaan Pembangunan Asrama SMAN 1 Taruna Madani


4.Lokasi Jawa Timur akan berlokasi di Kabupaten Pasuruan
5. Sumber Pendanaan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Asrama SMAN 1
Taruna Madani Jawa Timur ini akan dibebankan pada DPA -
APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2023 dengan nilai Pagu sebesar Rp. 300.000.000 (Tiga Ratus
Juta Rupiah)
6. Nama dan
Organisasi Pejabat Pejabat Pembuat Komitmen : AGUS KARYANTO, ST
Pembuat Komitmen Alamat : Jl. Gentengkali 33 Surabaya

Data Penunjang²
1. Data Dasar 1. Ketentuan yang berlaku untuk pekerjaan pelaksanaan
yang bersangkutan, yaitu Surat Perintah Mulai Kerja
Pelaksanaan beserta kelengkapanya dan ketentuan-
ketentuan yang dipakai sebagai dasar.
2. Peraturan presiden RI No. 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
3. Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan perumahan
rakyat RI No. 22/PRT/M/2018. Tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat RI No. 14 Tahun 2020 tentang standar dan
pedoman pengadaan Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
6. Standard dan Pedoman Teknis yang berlaku dibidang
penyelenggaraan bangunan gedung.
7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
perubahan atas peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021
tentang pedoman sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
9. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 2 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
10. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia.
11. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 53 Tahun 2020 tentang
Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun
2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang No.
28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
13. UU RI Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan
2. Standar Teknis 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No.
28/PRT/M/2016 tentang tentang pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
2. Surat Edaran Bersama Bappenas dan Departemen
Keuangan No. 1203/D.II/03/2000 SE - 38 / A / 2000 tanggal 17
Maret 2000
3. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1987 yang
diterbitkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia
4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia tahun 1961 yang
ditetapkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia
5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
(PUBI) tahun 1982 yang diterbitkan oleh Yayasan
Normalisasi Indonesia
6. Peraturan Pembebanan untuk Gedung tahun 1987
7. Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1974
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 025/KPT/1985
tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran
3. Studi-Studi -
Terdahulu
4. Referensi Hukum 1. UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
2. UU No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
3. Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/
JasaPemerintah
4. PP 59 Tahun 2010 tanggal 5 Agustus 2010 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
5. PP No. 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi.
6. PP No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
7. PP No. 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi.
8. Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan perumahan
rakyat RI No. 22/PRT/M/2018. Tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
9. Peraturan Dirjen Pajak No. PER-69/PJ/2007 tanggal 9
April 2007 tentang Surat KeteranganFiskal.
10. APBD Tahun Anggaran 2023
Ruang Lingkup

7. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini, adalah :


a. Lingkup Pelayanan (Scope Of Service).
Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan
ini adalah melaksanakan tugas Konsultan Perencana menyusun
rencana teknis (desain) bangunan gedung negara, membantu
Pengguna Jasa dalam melaksanakan proses pengadaan dan
melakukan pengawasan berkala terhadap hasil karya
perencanaannya padaat pelaksanaan konstruksi fisik serta
membantu pengurusan segala perizinan terkait dengan
rencana pembangunan gedung.
b. Lingkup Pekerjaan (Scope Of Work).
Jasa Perancanaan Teknis dibayarkan secara bertahap didasarkan
pada pencapaian atau kemajuan perencanaan setiap tahapan, yg
meliputi :
1. Tahap Konsepsi Perancangan sebesar 15% (lima belas
perseratus);
2. Tahap Pra Rancangan sebesar 20% (dua puluh perseratus);
3. Tahap Pengembangan Rancangan sebesar 25% (dua puluh lima
perseratus);
4. Tahap Rancangan Detail meliputi penyusunan rancangan
gambar detail, penyusunan Dokumen Spesifikasi Teknis dan
Rancangan
Konseptual SMKK, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB)
sebesar 20% (dua puluh perseratus);
5. Tahap pemilihan penyedia jasa pelaksana konstruksi sebesar 5%
(lima perseratus); dan
6. Tahap pengawasan berkala sebesar 15% (lima belas perseratus).
Oleh karena itu Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksnakan oleh
penyedia dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis
meliputi :
1) Tahap Konsepsi Perancanan, digunakan untuk:
a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh gambaran
atas konsepsi rancangan; dan
b) Mendapatkan gambaran pertimbangan bagi penyedia jasa
dalam melakukan perancangan.
2) Tahap Pra Rancangan, digunakan untuk:
a) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang
tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya
yang paling ekonomis;
b) b) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas
konseps perancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan
lingkungan; dan
c) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsepsi
perancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Ruang untuk
perizinan.
3) Tahap Pengembangan Rancangan, digunakan untuk:
i. Kepastian kejelasan ukuran serta wujud karakter
bangunan secara menyeluruh, pasti dan terpadu;
ii. Mematangkan konsepsi rancangan secara keseluruhan,
terutama ditinjau dari keselarasan sistem yang
terkandung di dalamnya baik dari segi kelayakan dan
fungsi, estetika, waktu dan ekonomi bangunan yang
mengusung tema eco and smart building) dengan desain
bangunan perpaduan colonial minimalist dan tropical
dengan menggunakan elemen SUN SHADING;
iii. Penyusunan rencana detail
4) Tahap Rancangan Detail, digunakan untuk penyusunan
dokumen teknis pada dokumen tender konstruksi fisik;
5) Khusus untuk pembangunan baru bangunan gedung negara,
penyedia jasa membantu untuk mengurus perizinan sampai
mendapatkan keterangan rencana kota atau kabupaten,
keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, surat
penjaminan atas kegagalan bangunan , dan menyiapkan
kelengkapan permohonan SKRK, Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintahdaerah
setempat
8. Keluaran³ 1) Konsultan perencana menyiapkan dokumen perencanaan teknis
yang meliputi :
a. Laporan Pendahuluan, Meliputi :
Laporan Pendahuluan disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan
penyusunan rencana teknis pada tahapan konsepsi perancangan
dan pra rancangan
1) Tahap Konsepsi Rancangan, meliputi:
i. Data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan
tanah;
ii. Membuat interorentasi secara garis besar terhadap
kerangka acuan kerja (KAK);
iii. Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat
mengenai peraturan daerah atau perijinan bangunan;
iv. Membuat program perencanaan dan perancangan yang
merupakan batasan atau tujuan pembangunan atau
ketentuan persyaratan pembangunan hasil analisis
data dan informasi dari pengguna jasa maupun pihak
lain, yang mencakup:
- Program rencana kerja, menjelaskan rencana
penanganan pekerjaan perencanaan perancangan;
- Program ruang, menjelaskan susunan kebutuhan,
besaran dan jenis ruang serta analisa hubungan
fungsi ruang;
v. Membuat gagasan dan interprestasi terhadap program
perencanaan dan perancangan dalam uraian tertulis,
diagram-diagram dan/ataugambar;
vi. Membuat sketsa gagasan dalam skala yang memadai
yang menggambarkan gagasan perencanaan dan
perancangan yang jelas tentang pola pembagian ruang
dan bentuk bangunan
2) Tahap Pra Rancangan, meliputi:
i. Rencana massa gedung, menunjukkan posisi massa
bangunan di dalam tapak dan terhadap lingkungan
sekitar berikut kontur tanah berdasarkan Rencana Tata
Kota;
ii. Rencana Tapak, menunjukkan hubungan denah antar
bangunan dan Tata Ruang Luar atau penghijauan di
dalam kawasan tapak;
iii. Denah, susunan antar ruang dan hubungan antar ruang
dalam bangunan pada setiap lantai dan menerangkan
peil atau ketinggian bangunan;
iv. Tampak, pandangan keempat sisi atau arahbangunan;
v. Potongan,secara melintang dan memanjang untuk
menunjukkan secara garis besar penampang dan
system struktur dan utilitas bangunan;
vi. Visualisasi Tiga Dimensi, dalam bentuk gambar
dan/atau animasi komputer;
vii. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500
(satu banding lima ratus), 1:200 (satu banding dua
ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau yang
memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi
yang ingin dicapai;
b. Laporan Antara, Meliputi :
1) Tahap Pengembangan Rancangan
Laporan Antara disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan
penyusunan rencana teknis pada tahapan pengembangan
rancangan. Laporan Antara dapat disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
i. Pengembangan Arsitektur, berupa gambar rencana
arsitektur yang menunjukkan hubungan antara lantai
bangunan dan tata ruang luar terhadap garis
sempadan bangunan, jalan dan ketentuan rencana
tata kota lainnya;
a. Denah, menunjukkan lantai dalam bangunan,
susunan tata ruang dalam, koordinat bangunan,
peil lantai, dan ukuran-ukuran elemen bangunan
serta jenis bahan yang digunakan;
b. Tampak, menunjukkan pandangan keempat arah
bangunan dan bahan bangunan yang digunakan
secara jelas beserta uraian konsep dan visualisasi
desain dua dimensi dan/atau tiga dimensi bila
diperlukan;
ii. Pengembangan Sistem Struktur, berupa gambar
potongan bangunan, secara melintang dan
memanjang yang menjelaskan system struktur,
ukuran dan peil elemen bangunan (pondasi, lantai,
dinding, langit-langit, dan atap) serta menyeluruh
beserta uraian konsep dan perhitungannya;
iii. Pengembangan Sistem Mekanikal Elektrikal, berupa
gambar detail mekanikal elektrikal, beserta uraiankonsep
dan perhitungannya;
iv. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500
(satu banding lima ratus), 1:200 (satu banding dua
ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau yang
memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi
yang ingin dicapai;
v. Membuat garis besar spesifikasi teknis (outline
specifications);
vi. Menyusun perkiraan biaya konstruksi.
vii. Tahap ini diikuti dengan diskusi dan pembahasan
yang melibatkan pihak konsultan perencana,
pengguna jasa (owner) dan pengguna bangunan
(user) dengan notulensi dilampirkan dalam Laporan
Antara
c. Laporan Akhir, meliputi :Tahap Rancangan Detail
Laporan Akhir disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan
penyusunan rencana teknis pada tahapan rancangan detail
untuk kebutuhan Dokumen Pengadaan
1) DokumenTender
i. Gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas.
ii. Persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis. Terdiri dari
a. Spesifikasi bahan bangunan konstruksi;
b. Spesifikasi peralatan konstruksi dan peralatan bangunan;
c. Spesifikasi proses/kegiatan;
d. Spesifikasi metode konstruksi / metode pelaksanaan /
metode kerja;
e. Spesifikasi jabatan kerja konstruksi.
iii. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran
Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi (engineering estimate)
dan Bill of Quantity (BQ) dengan dilengkapi identifikasi
material/ bahan produk dalam negeri sesuai dengan formulir
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan daftar barang
import (apabila ada) pada dokumen spesifikasi teknis
pekerjaan konstruksi (hasil perencanaan)
2) Laporan Perencanaan, yang meliputi:
i. Laporan arsitektur;
ii. Laporan perhitungan struktur meliputi perhitungan
struktur bawah (pondasi dan sloof) dan struktur atas
(balok, kolom, plat dan atap), termasuk laporan
penyelidikan tanah (soil test) minimal 2 titik sondir dan 2
titik borring lokasi penyelidikan tanah.
3) Gambar Perspektif 3D (tiga dimensi), yang meliputi gambar
eksterior dan interior dengan masing-masing sebanyak
minimal 3 (tiga) spot of view, gambar disajikan dalam
bentuk dokumen berwarna;
4) Softcopy Data Dokumen Perencanaan Teknis dalam sebuah
flashdisk 32 GB, dengan rincian sebagai berikut:
a. File gambar karya perencanaan dalam format file
AUTOCAD dan PDF;
b. File RAB dalam format file Microsoft Excel;
c. File BQ dalam format file Microsoft Excel;
d. File Spesifikasi Teknis (RKS + SMKK) dalam format
file Microsoft Word;
e. File Gambar 3D dalam format file jpeg dan 3ds
atauskp;
f. File Laporan-laporan (Pendahuluan, Antara,
dan Akhir)
g. Hasil Analisa Perhitungan TKDN Jasa Konsultansi
Perancangan
Segala pengeluaran biaya yang ditimbulkan untuk
pekerjaan ini harus dapat dipertanggungjawabkan pula
secara administrasi.
Laporan Akhir, Gambar 3d, dan Softcopy, selambat
lambatnya dikumpulkan pada saat Serah Terima
Pertama (ST- 1) pekerjaan perencanaan, atau 30 (tiga
puluh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
d. Laporan Akhir Pengawasan Berkala
Laporan Akhir Pengawasan Berkala disusun berdasarkan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Penyedia Jasa
Perencanaan Konstruksi selama masa Pengawasan Berkala,
mulai dari tahapan Tender Konstruksi sampai dengan masa
pelaksanaan konstruksi berakhir dengan diterbitkannya Berita
Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama Pelaksanaan
Konstruksi (PHO). Laporan Akhir Pengawasan Berkala berisi
kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara
berkala, gambar penyesuaian dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, penjelasan terhadap
persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi dan
memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan serta
melampirkan berita acara rapat koordinasi pelaksanaan
konstruksi

e. Kelengkapan Dokumen Karya Perencanaan dimasukkan ke dalam


Container Box Plastik berukuran 80 liter dan diberi tulisan sesuai
dengan nama pekerjaannya
Rincian Keluaran
No Keluaran Jumlah Satuan
1 Laporan Pendahuluan, berisi 5 Eksemplar
a. Laporan Konsep Rancangan
b. Laporan Pra Rancangan
2 Laporan Antara, berisi: 5 Eksemplar
Lapran Pengembangan Rancangan
3 Laporan Akhir Perencanaan, berisi : 5 Eksemplar
a. Laporan Arsitektur
b. Laporan Perhitungan Struktur
4 Gambar DED 5 Eksemplar
5 RAB Estimate Engineer 5 Eksemplar
6 Spesifikasi Teknis (RKS + SMKK) 5 Eksemplar
7 Gambar 3D 3 View 1 Buah
8 Flash Disk 32 GB (Softcopy) 1 Buah
9 Container Box Plastik 80 Liter 1 Buah
10 Laporan Akhir Pengawasan Berkala 3 Eksemplar
9. Peralatan, Material, A. PPK telah memperhitungkan biaya personil berdasarkan ketentuan
Personil dan Fasilitas dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 67 Tahun 2022
dari Pejabat Pembuat Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun 2022
Komitmen Tentang Standar Biaya Umum Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2023.
B. PPK telah memperhitungkan fasilitas untuk operasional penyedia
jasa selama masa pelaksanaan, meliputi :
No Item Jumlah Satuan
A Biaya Kantor
1. Sewa Komputer/Laptop 5 Unit
2. Sewa Printer A3 1 Unit
3. Sewa Printer F4 1 Unit
4. Biaya ATK (kertas, tinta ..dll) 2 Bulan
5. Komunikasi (Hp.,Telp,, Internet .dll) 2 Bulan
B Biaya Survey dan Pengukuran
1. Survey Topografi 1 Pkt
2. Penyelidikan Tanah
a. Sondir 2 Titik
b. Boring 2 Titik
3. Mobdemob alat dan tenaga survey 1 Ls
4. Dokumentasi Survey 1 Unit
C Biaya Perjalanan Tugas
1. Sewa Kendaraan Roda 4 (min 1.300 cc) 1 Unit
11. Peralatan dan Penyedia jasa harus memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
Material dariPenyedia dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan perencanaan
JasaKonsultansi
12. Lingkup Diatur dalam Persyaratan Kontrak
Kewenangan
Penyedia Jasa
13. Jangka Waktu A. Tahap Perencanaan Teknis
Penyelesaian
Menyelesaikan dokumen perencanaan teknis (Laporan, Gambar,
Kegiatan
Dokumen Spesifikasi Teknis dan Rancangan Konseptual SMKK, RAB
serta BQ) sejak SPMK diterbitkan sampai dengan 30 (tiga puluh) hari
kalender untuk kebutuhan pemilihan penyedia jasa pelaksana konstruksi.
B. Tahap Pemilihan Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi
Membantu pengguna jasa dalam proses pemilihan yaitu menyiapkan
dokumen pemilihan serta pada saat aanwijzing.
C. Tahap Pengawasan Berkala
Melakukan pengawasan berkala sejak diterbitkan SPMK fisik sampai
dengan Serah Terima Pertama (ST-1) pekerjaan pelaksanaan konstruksi
fisik.

14. Personil i. Kebutuhan personil minimal yang dibutuhkan untuk pekerjaan


ini adalah sebagai berikut :

Jumlah Kualifikasi Minimal


No Posisi
Org Keahlian Pglm Jumlah Bulan
I Tenaga Ahli
1 Team Leader (S-1 1 Ahli Madya – 7 Lingkup
Arsitektur/Sipil) Arsitek (101)/ Pengalaman Kerja
Ahli Madya - Personel:
Teknik • Sesuai :
Bangunan Penyusunan
Gedung (201) Perencanaa
atau Ahli Bangunan
Madya – Gedung/DED
Arsitek • Menunjang :
(ARS.01.002. Penyusunan
8) Jenjamg 8 Perencanaan
2 Tenaga Ahli 1 Ahli Muda - 5 masterplan dan
Struktur (S-1 T. Teknik Kawasan
Sipil) Bangunan • Terkait:
Gedung (201) Penyusunan Jasa
atau Ahli Konsultansi
Teknik Konstruksi lainnya
Bangunan •Terkait Posisi:
Gedung - Sesuai adalah
Muda sesuai atau lebih
SIP.01001.7 tinggi dari posisi
Jenjang 7 yang dibutuhkan
3 Tenaga Ahli Ahli Muda – 5 - Tidak Sesuai
Arsitek (S-1 T. Arsitek (101) adalah Lebih
Arsitektur) atau Ahli rendah dari posisi
Muda – yang dibutuhkan
Arsitek atau tidak sesuai
(ARS.01.001. dengan posisi yang
8) Jenjang 7 dibutuhkan
4 Tenaga Ahli Ahli Muda – 5
Elektrikal (S-1 T. Ahli Teknik
Elektro) Tenaga
Listrik
(401)/Ahli
Muda
Mekanikal
atau
Pelaksana
Muda Grup
Perancangan
Pemanfaatan
Tegangan
Rendah
(M.71.141.01
.Kualifikasi 1
4 Tenaga Ahli 1 Ahli Muda 5
Mekanikal (S-1 T. Teknik
Mesin) Mekanikal
(301) atau
Ahli Muda
Bidang
Keahlian
Teknik
Mekanikal
(MEK.05.00
1.7)
Jenjang 7
6 Tenaga Ahli K3 1 Ahli Muda-K3 5
Konstruksi (S-1 T. Konstruksi
Sipil) (603) atau Ahli
Muda K3
Konstruksi
(MPK.01.001.7
) jenjang 7
II Asisten Tenaga Ahli
1 Asisten Sipil (S-1 1 - 3
T. Sipil)
2 Asisten Arsitektur 1 - 3
(S-1 T. Arsitektur)
3 Asisten ME (S-1 1 - 3
Teknik
Elektro/Mesin)
4 Estimator 1 - 3
(SMK/D3/S-1)
5 Drafter 1 - 3
(SMK/D3/S-1)
6 Surveyor 1 - 3
(SMK/D3/S-1)
III Tenaga Pendukung
1 Administrasi (D3 1 - 3
Semua Jurusan)

Tahap Perencanaan Total Total


No Uraian Pekerjaan
M-1 M-2 M-3 M-4 Jam Bulan
I Tenaga Ahli
a. Team Leader 44,00 44,00 24,00 11,00 123,00 0,70
b. Tenaga Ahli Struktur 44,00 44,00 24,00 11,00 123,00 0,70
d. Tenaga Ahli Arsitektur 44,00 44,00 24,00 11,00 123,00 0,70
e. Tenaga Ahli Elektrikal 22,00 44,00 24,00 24,00 114,00 0,65
f. Tenaga Ahli Mekanikal 22,00 44,00 24,00 24,00 114,00 0,65
g. Tenaga Ahli K3 Konstruksi 22,00 44,00 44,00 30,00 140,00 0,80
II Asisten Tenaga Ahli
a Asisten Sipil 44,00 44,00 44,00 44,00 176,00 1,00
a Asisten Arsitektur 44,00 44,00 44,00 44,00 176,00 1,00
a Asisten ME 44,00 44,00 44,00 44,00 176,00 1,00
a Estimator 22,00 44,00 44,00 22,00 132,00 0,75
a Drafter 22,00 44,00 44,00 22,00 132,00 0,75
a Surveyor 44,00 44,00 44,00 44,00 176,00 1,00
III Tenaga Pendukung
a Administrator 26,00 44,00 44,00 44,00 158,00 0,90

Tahap Pengawasan Berkala


No Uraian Pekerjaan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Total Total
M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 Jam Bulan
I Tenaga Ahli
a Team Leader 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 8 0 8 0 4 0 4 0 4 52 0,30
b Tenaga Ahli Struktur 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 8 0 8 0 4 0 4 0 4 52 0,30
c Tenaga Ahli Arsitektur 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 8 0 8 0 4 0 4 0 4 52 0,30
d Tenaga Ahli Elektrikal 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 8 0 8 0 8 0 8 0 6 62 0,35
e Tenaga Ahli Mekanikal 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 8 0 8 0 8 0 8 0 6 62 0,35
f Tenaga Ahli K3 Konstruksi 8 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 4 4 0 0 4 4 0 0 4 36 0,20

II Asisten Tenaga Ahli


a Asisten Sipil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
b Asisten Arsitektur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
c Asisten ME 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
d Estimator 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 4 44 0,25
e Drafter 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0 4 44 0,25
f Surveyor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
III Tenaga Pendukung
a Administrator 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 0 2 2 4 4 18 0,10
ii. Lingkup penugasan Personil sebagai berikut :
a) Tenaga Profesional.
1. Ketua Tim/ Tenaga Ahli
Lingkup tugas Ketua Tim :
• Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja/ tenaga perencana dalam pelaksanaan pekerjaan selama
waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai;
• Memimpin rapat koordinasi dengan tim dan pihak terkait data
perencanaan;
• Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi;
• Menginventarisasi kebutuhan perbaikan arsitektural ruangan dan
menyusun skala prioritas bagian-bagian yang perlu segera
mendapatkan perbaikan;
• Menyelaraskan desain perbaikan arsitektural dengan bidang
lainnya; dan
• Memastikan progres penyusunan dokumen perencanaan teknis
sesuai dengan jadwal.
2. Tenaga Ahli Arsitek
Lingkup tugas Tenaga Ahli :
• Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan arsitektural
berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan;
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli lain untuk kesesuaian hasil
perencanaan;
• Memberikan alternatif-alternatif desain arsitektural yang
mengikuti perkembangan teknologi dan mempertimbangkan
kearifan lokal, baik dalam hal pemakaian material maupun
konsep arsitektural; dan
• Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan arsitektur.
3. Tenaga Ahli Sipil
Lingkup tugas tenaga ahli :
• Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem struktural
dan konstruksi bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan;
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli bidang lainnya untuk
kesesuaian hasil perencanaan;
• Memberikan alternatif metode kerja dan pernggunaan material
sesuai dengan perkembangan teknologi alat dan bahan bangunan;
dan
• Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan struktural.
4. Tenaga Ahli Elektrikal
Lingkup tugas tenaga ahli :
• Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem
mekanikal, elektrikal dan plumbing bangunan berdasarkan acuan
yang berlaku dan relevan;
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli bidang lainnya untuk
kesesuaian hasil perencanaan;
• Memberikan alternatif-alternatif desain elektrikal dan plumbing
yang mengikuti perkembangan teknologi dan
mempertimbangkan penerapan energi terbarukan; dan
• Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan elektrikal
5. Tenaga Ahli Mekanikal
Lingkup tugas tenaga ahli :
• Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem
mekanikal, elektrikal dan plumbing bangunan berdasarkan acuan
yang berlaku dan relevan;
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli bidang lainnya untuk
kesesuaian hasil perencanaan;
• Memberikan alternatif-alternatif desain mekanikal, dan plumbing
yang mengikuti perkembangan teknologi dan
mempertimbangkan penerapan energi terbarukan; dan
• Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan
plumbing
6. Tenaga Ahli K3 Kontruksi
Lingkup tugas tenaga ahli :
• Menyusun RKK yang berisi identifikasi bahaya, kebutuhan
personil dan peralatan K3 selama masa pelaksanaan konstruksi.
• Melaksanakan semua ketentuan aturan perundangan yang
berkaitan dengan K3 di bidang konstruksi.
• Mengatur semua dokumen kontrak dan cara kerja pelaksanaan
konstruksi.
• Melaksanakan sosialisasi, implementasi, dan pemantauan
langsung terkait penerapan program, cara kerja, dan petunjuk
kerja K3.
• Melakukan pengelolaan terhadap laporan pelaksanaan SMK3 dan
acuan teknis K3 konstruksi.
• Melakukan pengelolaan terkait cara kerja penerapan konstruksi
yang berdasarkan dengan K3 apabila memang diperlukan.

b) Asisten Tenaga Profesional :


1. Asisten Sipil
Lingkup tugas asieten ahli sipil :
• Membantu tenaga ahli sipil dalam rangka mengidentifikasi dan
merumuskan kembali ketentuan-ketentuan teknis
perencanaanbangunan
• Ikut membantu mengupayakan dan menyimpulkan hasil
pengujian hasil survey tanah. Membuat konsepdasar, outline
sistem struktur, rencana struktur serta penghitungan awal
struktur.
• Membuat gambar kerja, rencana kerja, merumuskan syarat-syarat
pelaksanaannya sertamengidentifikasi bill of quantity (BQ).
• Melakukan prakiraan biaya awal dan penghitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB),
• Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan membantu
merusmuskan dalam menentukan material yang dipakai untuk
ruang dalam maupun luar
2. Asisten Arsitektur
Lingkup tugas asisten ahli Arsitektur :
• Membantu tenaga ahli arsitektur mengetahui dan memahami
peraturan terkait bangunan.
• Membantu memahami masalah perencanaan.
• Membantu memahami masalah perawatan dan pemeliharaan
Gedung
• Memberikan masukkan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan
3. Asisten Ahli ME
Lingkup tugas tenaga ahli :
• Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem
mekanikal, elektrikal dan plumbing bangunan berdasarkan acuan
yang berlaku dan relevan;
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli dalam rangka untuk kesesuaian
hasil perencanaan;
• Memberikan alternatif-alternatif desain mekanikal dan elektrikal
serta plumbing yang mengikuti perkembangan teknologi dan
mempertimbangkan penerapan energi terbarukan; dan
• Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan
elektrikal
4. Estimator
Lingkup tugas estimator :
• Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan
data harga satuan bahan, upah dan alat;
• Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan;
• Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan; dan
• Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi serta menjamin
bahwa data perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan
kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat
5. Drafter (CAD Operator)
Lingkup tugas CAD Operator:
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli dalam menyiapkan gambar
kerja agar sesuai dengan RAB dan Dokumen Spesifikasi Teknis
dan Rancangan Konseptual SMKK yang telah disusun oleh
masing-masing personil tenaga ahli; dan
• Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim.
6. Surveyor
Lingkup tugas Surveyor :
• Melaksanakan kegiatan survey dan pengukuran di lapangan;
• Melakukan penyusunan serta penggambaran data;
• Mengevaluasi hasil pengukuran untuk kemudian
dikoordinasikan dengan personil lainnya; dan
• Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim.

iii. Tenaga Pendukung :


1. Administrator
Lingkup tugas Administrator :
• Berkoordinasi dengan Ketua Tim dalam menyiapkan dokumen
pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan; dan
• Membantu menyiapkan laporan-laporan dan berita acara
pencairan termin.
15. Persyaratan dan Sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana tersebut di atas,
Klasifikasi maka Konsultan adalah Perusahaan Konsultansi yang memiliki :
Perusahaan a. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Kualifikasi Kecil,
b. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi dengan
Klasifikasi Rekayasa Enjiniring dan Sub Klasifikasi:
Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur
Bangunan (RE 102) / Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan
Gedung Hunian dan Non Hunian (RK001)
c. Memiliki Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan jasa
konsultansi dalam kurun 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta.
d. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis

16. Jadwal Tahapan Sesuai dengan Jadwal Seleksi dalam LPSE


pelaksanaan
Kegiatan

Laporan
17. Laporan Laporan harus diselesaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
Pendahuluan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan jumlah
laporan yang harus diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar
BAB I LATAR BELAKANG
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
b. Tujuan
BAB III RUANG LINGKUP KEGIATAN
a. Lingkup pekerjaan (scope of work)
b. Lingkup pelayanan (scope of service)
c. Potensi dan Kendala Pelaksanaan Kegiatan
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA
a. Dasar Hukum
b. Standar Teknis
BAB V KONSEPSI PERANCANGAN
a. Dasar Pemikiran dan Pertimbangan
Perancangan
b. Data dan Informasi Lapangan
c. Program Ruang dan Skematik Rencana Teknis
BAB VI PRA RANCANGAN
a. Analisis Pola Gubahan Bentuk Ruang dan Bangunan
b. Perhitungan Nilai Fungsional Bangunan
Gedung (diagram)
c. Aspek Kualitatif dan Kuantitatif
BAB VII PENUTUP

Laporan Pendahuluan dibuat dan ditandatangani oleh Konsultan


Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Penjelasan lebih lengkap mengenai materi Laporan Pendahuluan
mengacu pada angka 8 Keluaran
18. Laporan Antara Laporan harus diselesaikan selambat-lambatnya 15 (lima belas)hari
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan jumlah
laporan yang harus diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar
BAB I LATAR BELAKANG
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
b. Tujuan
BAB III RUANG LINGKUP KEGIATAN
a. Lingkup pekerjaan (scope of work)
b. Lingkup pelayanan (scope of service)
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA
a. Dasar Hukum
b. Standar Teknis
BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN
a. Pengembangan Arsitektur Bangunan Gedung
- Penjelasan konsep arsitektur dilengkapi analisis
dan gambar rencana arsitektur dalam visualisasi
2D dan 3D
b. Sistem Struktur
- Penjelasan konsep struktur dilengkapi analisis
dan perhitungan
c. Sistem Mekanikal, Elektrikal, Informasi dan
Teknologi (IT), Pemipaan (Plumbing), dan Tata
Lingkungan
- Penjelasan konsep dilengkapi perhitungannya
d. Bahan Bangunan
- Pemilihan penggunaan bahan bangunan secara
garis besar dengan mempertimbangkan nilai
manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, nilai
ekonomi, dan rantai pasok

e. Perkiraan Biaya Konstruksi


- Berdasarkan sistem bangunan yang disajikan
dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan
laporan tertulis.
BAB VI PENUTUP
Laporan Antara dibuat dan ditandatangani oleh Konsultan
Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Penjelasan lebih lengkap mengenai materi Laporan Antara
mengacu pada angka 8 Keluaran

19. Laporan Akhir Laporan harus diselesaikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)


hari sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
dan jumlah laporan yang harus diserahkan sebanyak 5 (lima)
eksemplar. dan dapat disusun dengan sistematika sebagai berikut
:

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
b. Tujuan
BAB III RUANG LINGKUP KEGIATAN
a. Lingkup pekerjaan (scope of work)
b. Lingkup pelayanan (scope of service)
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA
a. Dasar Hukum
b. Standar Teknis
BAB V RANCANGAN DETAIL
- Gambar detail arsitektur, detail struktur, detail
utilitas dan lansekap (format ukuran kertas F4)
- Dokumen Spesifikasi Teknis yang meliputi :
1. Persyaratan umum;
2. Persyaratan administratif; dan
3. Persyaratan teknis termasuk Spesifikasi teknis
yang memuat antara lain Spesifikasi bahan
bangunan konstruksi, Spesifikasi perlatan
konstruksi dan peralatan bangunan, Spesifikasi
proses/ kegitatan, Spesifikasi metode konstruksi/
metode pelaksanaan/ metode kerja serta
Spesifikasi jabatan kerja konstruksi. dan
Rancangan Konseptual SMKK.
- Rincian volume pelaksanaan pekerjaan dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi
(Engineering Estimate)

BAB VII PENUTUP


Laporan Akhir dibuat dan ditandatangani oleh Konsultan
Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
diserahkan dalam bentuk dokumen hardcopy, sebanyak 3 (tiga)
rangkap dalam bentuk buku dan softcopy.

Dokumen-dokumen yang menjadi bagian dari Laporan Akhir,


sebagai berikut :
A. Gambar Perencanaan Detail/ Detail Engineering Design
(DED), yang meliputi :
1. Gambar Siteplan (bila ada);
2. Gambar Layout;
3. Gambar Denah;
4. Gambar Potongan;
5. Gambar Tampak;
6. Gambar Kelengkapan Rencana Bangunan;
7. Gambar Detail Arsitektural; dan
8. Gambar Detail Struktur.
Diserahkan dalam bentuk dokumen kalkir dengan format
ukuran kertas A2 sebanyak 1 (satu) rangkap dan dokumen
copy (hvs) dengan format ukuran kertas A2 sebanyak masing
masing 1 (satu) rangkap yang dijilid dalam bentuk buku dan
softcopy;

B. Gambar 3D (tiga dimensi) 3 view dengan format ukuran


gambar A3
C. Dokumen Spesifikasi Teknis dan Rancangan Konseptual
SMKK Diserahkan dalam bentuk dokumen hardcopy,
sebanyak minimal 5 (lima) rangkap berkas yang dijilid dalam
bentuk buku dan softcopy.
D. Perhitungan biaya pelaksanaan konstruksi fisik, dalam
bentuk rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana
Anggaran Biaya (RAB) Diserahkan dalam bentuk dokumen
hardcopy, sebanyak 5 (lima) rangkap yang dijilid dalam
bentuk buku dan softcopy.
E. Bill of Quantity (BQ)
Diserahkan dalam bentuk dokumen hardcopy, sebanyak 5
(lima) rangkap yang dijilid dalam bentuk buku dan softcopy.
F. Laporan Perencanaan yang terdiri dari :
1. Laporan Perhitungan Struktur
2. Laporan Arsitektur
Diserahkan dalam bentuk dokumen hardcopy, sebanyak 3
(tiga) rangkap yang dijilid dalam bentuk buku dan softcopy.
H. Softcopy seluruh laporan mulai dari Tahap Konsepsi
Perancangan sampai dengan Tahap Rancangan Detail dalam 1
(satu) buah flash disk ukuran 32 GB diserahkan selambat
lambatnya pada saat Serah Terima Pertama (ST-1) pekerjaan
perencanaan, atau 30 (tiga puluh) hari setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK). Softcopy Laporan Pengawasan Berkala
diserahkan dan ditambahkan ke dalam Hard Disk selambat
lambatnya pada saat Serah Terima Pertama (ST-1) pekerjaan
pelaksanaan konstruksi.

20. Laporan Akhir Laporan Pengawasan Berkala, yang berisi kesesuaian


Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala, gambar
Berkala penyesuaian dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan, penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi
tentang penggunaan bahan, Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya : pada saat Serah Terima Pertama (STI) pekerjaan
pelaksanaan konstruksi dan diterbitkan sebanyak 3(tiga) buku
laporan;
BAB I LATAR BELAKANG
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
b. Tujuan
BAB III RUANG LINGKUP KEGIATAN
a. Lingkup pekerjaan (scope of work)
b. Lingkup pelayanan (scope of service)
BAB IV PERUBAHAN SELAMA MASA
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
a. Kondisi Awal Perencanaan Konstruksi
b. Kondisi Akhir Pelaksanaan Konstruksi

BAB V PENUTUP
Laporan Pengawasan Berkala dibuat dan ditandatangani oleh
Konsultan Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
Hal-Hal Lain
21. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan Data berikut : Data harus akurat dan terukur
Lapangan

23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada Pengguna Jasa yang terkait dengan
pekerjaan ini.

24. Status Lahan Status lahan kegiatan ini adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa
Timur

Surabaya, 20 Februari 2023


Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Bidang Pembinaan Pendidikan SMK selaku
Pejabat Pembuat Komitmen

AGUS KARYANTO, ST
NIP. NIP. 19660826 199003 1 003

Anda mungkin juga menyukai