Andi Asriawan
Andi Asriawan
Andi Asriawan
H DENGAN
DISUSUN OLEH :
Nim : P222004
PRODI S1 KEPERAWATAN
KESEHATAN KENDARI
2024
LAPORAN PENDAHULUAN
3. Tipe Keluarga
Dalam (ZAMNI 2018) dan (YUANA 2020)Berbagai tipe keluarga sebagai
berikut :
Tipe keluarga tradisional, terdiri atas beberapa tipe yaitu:
The Nuclear Family ( keluarga inti), yaitu keluarga yang terdiri atas
suami, istri, dan anak, baik anak kandung maupun anak angkat.
The dyad family ( keluarga dyad), suatu rumah tangga yang terdiri dari
atas suami dan istri tanpa anak
Single parent, yaitu keluarga yang terdiri atas satu orang tua dengan
anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
perceraian atau kematian.
Single adult,yaitu suatu rumah tangga yang terdiri atas satu orang
dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang tidak menikah
atau tidak mempunyai suami.
Extended family, keluarga yang terdiri atas keluaga inti ditambah
keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, dan sebagainya.Tipe keluarga
ini banyak dianut oleh keluarga indonesia terutama di daerah pedesaan.
Middle-aged or elderly couple, orang tua yang tinggal sendiri di rumah
(baik suami/istri atau keduanya), karena anak-anaknya sudah
membangun karir sendiri atau sudah menikah.
Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau
saling berdekatan dan menggunakan barang –barang pelayanan, seperti
dapur dan kamar mandi yang sama
Tipe keluarga yang kedua adalah tipe kelurga nontradisional, tipe keluarga
ini tidak lazim ada di indonesia, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
Unmarried parent and child family, yaitu keluarga yang terdiri atas
orang tua dan anak dari hubungan tanpa nikah.
Cohabitating couple. Orang dewasa yang hidup bersama di luar ikatan
perkawinan karena beberapa alasan tertentu.
Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan jenis
kelamin tinggal dalam satu rumah sebagaimana pasangan suami istri.
The nonmarital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup
bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
Foster family, keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/ saudara dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak
tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali
keluarga yang aslinya.
4. Fungsi Keluarga
Menurut friedman dalam (Anizarwan 2018) dan (ZAMNI 2018) fungsi
keluarga ada lima antara lain :
C. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori virus atau parasit
lainnya juga dapat menyebabkan gastritis. Contributor gastritis akut adalah meminum
alcohol secara berlebihan infeksi dari kontaminasi makanan yang dimakan dan
pengunaan kokain. Kortikosteroid juga dapat menyebabkan gastritis seperti NSAID
aspirin dan ibuprofen (Dewit, Strombertg & Dallred, 2017).
Menurut Gomez (2017) Peyebab gastritis sebagai berikut :
a. infeksi bakteri
b. sering mengunakan pereda nyeri
c. komsumsi minuman alcohol yang berlebihan
d. stress
e. autoimun
f. mual
g. muntah
h. perut terasa penuh
i. muntah darah
D. Patofisiologi
Zat iritatif yang masuk ke dalam lambung akan mengiritasi mukosa lambung.
Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :
a. iritasi lambung sebagai kompensasi lambung
Dimana setelah mendapatkan Zat iritatif akan meningkatkan sekresi mukosa
yang berupa HCO3, dimana zat ini akan berkaitan dengan NaCI sehingga
terbentuk HCl dan NaCO3 yang meningkatkan asam lambung. Peningkatan ini
memberikan efek mual dan muntah maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan
dan elektrolit.
b. iritasi menyebabkan inflamasi mukosa
Erosi mukosa lambung menjadi penyebab utama perdarahan gastrointestinal
bagian atas. Erosi lambung terjadi karena kegagalan mukosa lambung
melindungi lambung dari kerusakan akibat HCL jika erosi terjadi sampai pada
lapisan pembuluh darah maka akan terjadi pendarahan yang menyebabkan
nyeri dan hipovelemik.
PATHWAY
gangguan difusbarier mukosa
peredangan mukosa
Intoleransi Aktivitas
E. Tanda dan gejala
a. mual
b. nyeri epigastrium
c. muntah
d. sakit kepala
e. kembung
f. gastritis akut : mual, kembung, muntah dapat ditemukan hematemosis dan
melena
gastritis kronis : kebanyakan tidak mempunyai keluhan hanya mengeluh nyeri
uluh hati anoreksia
G. Komplikasi
Gastritis akut
a. terjadi ulkus
b. jarang terjadi perforasi
c. perdarahan saluran cerna bagian atas berupa hematemosis dan melena
dapat berakhir sebagai syok hemoragik
Gastritis kronik
a. ulkus
b. perdarahan saluran cerna bagian atas
c. perforasi
d. anemia
e. penyempitan daerah antrium pylorus
G. Penatalaksanaan
1. antasida diberikan sebagai profilaksis dapat membantu meredakan gejala
gastritis dengan menetralkan asam lambung.
2. cimetidine bekerja dengan menghambat pelepasan histamine pada sel sel
parietal gaster sehingga terjadi penurunan sekresi asam lambung, volume
lambung, dan konsentrasi hydrogen. Obat dapat diberikan dalam dosis 200 mg
tiap 12 jam.
H. Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan
informasi secara terus-menerus tentang keluarga yang dibina. Pengkajian
merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga yang terdiri
dari beberapa tahap meliputi (Komang Ayu, 2010) dalam (YUANA 2020) :
1. Data Umum :
a. Identitas Kepala keluarga
b. Komposisi anggota keluarga
c. Genogram
d. Tipe keluarga
e. Suku bangsa
f. Agama
g. Status sosial ekonomi keluarga
h. Aktifitas rekreasi keluarga
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga :
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
d. Riwayat keluarga sebelumnya
3. Lingkungan :
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
4. Struktur Keluarga :
a. Pola komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur Peran
d. Nilai dan Norma Keluarga
5. Fungsi Keluarga :
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Perawatan kesehatan
6. Stress / Penyebab masalah dan koping yang dilakukan keluarga:
a. Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek
b. Respon keluarga terhadap stress
c. Strategi koping yang digunakan
d. Strategi adaptasi yang disfungsional
7. Pemeriksaan fisik (Head to toe) : Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua
anggota kelurga tisak berbeda jauh dengan pemeriksaan fisik pada klien di
klinik atau rumah sakit yang meliputi pemeriksaan head to toe.
8. Harapan Keluarga :
a. Terhadap masalah kesehatan keluarga
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
I. DiagnosaKeperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik tentang respon individu,
keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang
aktual dan potensial (Allen, 1998) dalam Salvari Gusti (2013)dan (YUANA
2020) Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang
didapatkan pada pengkajian, Diagnosa keperawatan yang lazim muncul pada
penderita hipertensih adalah :
1. Gangguan rasa nyerib/d ketidak nyamanan
2. Kekurangan volume cairan
J. Intervensi Keperawatan
Intervensi/Rencana keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang
ditentukan perawat untuk dilaksanakan dalam memecahkan masalah kesehatan
dan keperawatan yang telah di identifikasi dari masalah keperawatan yang sering
muncul (Salvari Gusti, 2013) Perencanaan keperawatan keluarga mencakup
tujuan umum dan tujuan khusus yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi
dengan kriteria dan standar yang mengacu pada penyebab.Selanjutnya
merumuskan tindakan keperawatan yang berorientasi pada kriteria dan standar.
Langkah-langkah dalam rencana keperawatan keluarga adalah :
K. Implementasi
Merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga dimana perawat
dimana kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga untuk mendapatkan
perbaikan kearah perilaku hidup sehat. Pelaksanaan tindakan keperawatan
keluarga didasarkan kepada asuhan keperawatan yang telah disusun.
L. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang menbandingkan antara hasil, implementasi
dengan criteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilan bila
hasil dan evaluasi tidak berhasil sebagian perlu disusun rencana keperawatan yang
baru.
II. Pengkajian Keluarga
A. Data umum & kondisi kesehatan keluarga
Puskesmas : Soropia Alamat : lingkungan I Hari/TGL Pengkajian : selasa/05/2024
Nama KK : Tn. H Usia : 25 tahun
Pendidikan : SLTP Pekerjaan : wiraswasta
1. komposisi keluarga
Nama anggo
Pendidikan
penyakit &
Alat bantu
Pekerjaan
Imunisasi
Keadaan
keluarga
keluarga
Riwayat
Agama
ptotesa
umum
Umur
alergi
Suku
Hub.
L/P
KB
1 Tn. H Suami L 25 SLTP Islam Tolaki Wiraswasta L - - Sehat Tidak ada
4 An.R anak L SD
3. genogram
Keterangan
Meninggal Klien
Laki Perempuan
B. Pengkajian individu
1 Keadaan umum :
penampilan Baik Baik Baik Baik Baik Baik
BB 57 tidak tau tidak tau tidak tau Tidak tau Tidak tau
TB Tidak tau tidak tau tidak tau tidak tau Tidak tau Tidak tau
Status gizi Tidak tau tidak tau tidak tau tidak tau Tidak tau Tidak tau
diagnosa medis - gastritis - - - -
masalah sakit gastritis Tidak ada Tidak ada Tidak tau Tidak tau
kesehatan yang kepala
perna dialami gastritis - - - -
masalah -
kesehatan gastritis Muntaber - - -
sekarang -
masalah - - - - -
kesehatan yang -
lalu
masalah
kesehatan
keluarga
2 TTV :
Nadi - 60 x/m - - - -
Respirasi - 24 x/m - - - -
Suhu - 36’C - - - -
CRT - - - - - -
3 Mata :
Sclera Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Konjungtiva Normal Normal Normal Normal Normal Normal
5 Telinga :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Keadaan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Fungsi Normal Normal Normal Normal Normal Normal
6 Hidung :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simertis Simetris
Keadaan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Fungsi Normal Normal Normal Normal Normal Normal
7 Mulut :
Gigi Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Fungsi menelan Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Kelembaban Baik Baik Baik Baik Baik Baik
8 Leher :
Pembengkakan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid
9 Dada :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Suara paru Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan Dilakukan Dilakukan
Respirasi Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Bunyi jantung Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan Dilakukan Dilakukan
10 Abdomen :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
11 Ekstremitas :
Edema Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kontraktur Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
16 System Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kardiovaskuler
17 System Tidak ada gastritis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pencernaan
18 System urineria Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
19 System Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
integumen
20 System Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
persarafan
21 System Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
muskulosketal
22 Pemeriksaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penunjang bagi
yang sakit (leb,
radiologi, EKG,
USG)
C. Kesehatan lingkungan
a. karakteristik rumah
1) denah rumah
WC DAPUR
Kamar Ruang tengah
Ruang tamu
Kamar
Teras
G. Fungsi keluarga
a. fungsi afektif
a) pola kebutuhan keluarga :
Keluarga yang harmonis dan saling menghormati
b) saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga :
Keluarga Tn. H saling memperhatikan dan akrab dengan
anggota keluarga yg lain
c) keterpisahan dan ketarikan dalam keluarga :
Keluarga Tn H tidak bisa lama lama berpisah dengan
keluarganya
b. fungsi sosialisasi
hubungan keluarga Tn. H dengan tetangganya berjalan dengan baik
c. fungsi perawatan kesehatan
1) pengenalan keluarga terhadap masalah kesehatan pada keluarga
Kelaurga Tn. H selalu mengetahui kondisi kesehatan para
anggotanya
2) kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Kelaurga Tn. H selalu cepat dalam mengambil keputusan
tentang masalah kesehatan
3) kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit
Kelaurga Tn. H selalu membawa keluarganya dengan cepat ke
puskesmas jika ada yang sakit
4) kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan
kurang memanfaatkan perkarangan rumah
5) kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. H mengunakan fasilitas kesehatan dengan baik
d. fungsi reproduksi
Ny. H mengatakan sudah memiliki 4 anak dan memakai alat bantu
kontraksepsi implan
e. fungsi ekonomi
Tn. H sebagai tulang punggung keluarga yang menghasilkan uang
untuk memenuhi kebutuhan keluarga
H. Koping keluarga
1. stressor jangka panjang
a. stressor jangka panjang : Tn. H berperang sebagai kepala
keluarga mencari nafkah untuk keluarga
b. stressor jangka pendek : Tn. H terkadang merasa bingung apa
bila salah satu anggotanya sakit
c. lamanya stressor yang dialami kelurga : 1 hari
d. Kekuatan stressor yang dialami keluarga : berdoa dan berusaha
e. Tindakan objektif dan realitas keluarga terhadap stressor yang
dihadapi : selalu sabar
2. strategi koping yang dingunakan
a. internal : meminta pendapat dengan keluaga terdekat
b. eksternal : berdoa dan meminta solusi dengan teman dekat
3. strategi adaptasi disfungsional
kalau ada anggota kelurga yang melakukan kesalahan akan ditegur
oleh orang yang lebih dewasa
N : x/m
RR : 24 x/m Peredangan mukosa
Ansietas
P : Intervensi
dipertahankan