Proposal Konsep PKL Revisi
Proposal Konsep PKL Revisi
Proposal Konsep PKL Revisi
SISTEM INTERNAL
SMK AL ANWAR SARANG
TAHUN AJARAN 2024/2025
2024/2025
Disusun Oleh :
Mas’ad
(WAKA HUMAS)
I. PENDAHULUAN
Pendidikan Kejuruan dan Latihan (PKL) adalah komponen vital dalam kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), memberikan siswa pengalaman langsung dalam
dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian mereka. Namun, PKL yang dilakukan di
industri sering kali menimbulkan beberapa kendala yang sulit diatasi, seperti masalah
dalam pengawasan siswa, keamanan, dan keterbatasan akses terhadap pengalaman
praktis yang sesuai dengan kurikulum. Oleh karena itu, melaksanakan PKL secara
internal di sekolah menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan ini.
3. Busana
a. Pembuatan Proyek
Pada proyek ini siswa bersama guru pembimbing bisa memilih tugas dan
projek yang akan dikerjakan selama satu bulan penuh hal ini dilaksanakan
untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan budaya di industri, dalam
pelaksanaannya ruang kelas dan praktek dibuat sedetail mungkin sebagaimana
di industri. Sehingga budayanya akan sama dengan budaya di tempat Industri,
beberapa project yanng bisa dipilih adalah sebagai berikut :
• Proyek: Pembuatan Seragam Sekolah
• Proyek: Pembuatan Tas Sekolah
• Proyek: Pembuatan Baju Tidur
• Proyek: Pembuatan Masker Kain
• Proyek: Pembuatan Aksesori Rambut
• Proyek: Pembuatan Gantungan Kunci
• Proyek: Pembuatan Dompet
• Proyek: Pembuatan Bando
• Proyek: Pembuatan Sarung Bantal
• Proyek: Pembuatan Pouch
b. Peningkatan Materi Teori Dan Praktik Di Sekolah
Pelaksanaan PKL dengan penambahan materi dan praktek, dilaksanakan
dengan menentukan materi yang relevan dan belum diajarkan selama 4
semestrer sebelumnya sehingga penambahan materi bisa menjadi kompetensi
tambahan syang langsung bisa diaplikasikan selama PKL dilaksanakan.
• Teknik Pembuatan Pola Digital: Pengenalan dan praktik
menggunakan perangkat lunak desain terkini untuk membuat pola
pakaian secara digital. Mahasiswa dapat mempelajari teknik-teknik
yang efisien dan presisi dalam pembuatan pola menggunakan software
khusus seperti Adobe Illustrator atau CAD (Computer-Aided Design).
• Trend Forecasting dan Analisis Pasar: Memahami tren mode terkini
dan kemampuan untuk menganalisis pasar fashion secara mendalam.
Mahasiswa akan belajar tentang metodologi prediksi tren,
mengidentifikasi tren yang sedang berkembang, serta memahami
kebutuhan dan preferensi konsumen.
• Sustainable Fashion Practices: Pemahaman tentang praktik-praktik
mode berkelanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan dan
masyarakat. Materi ini mencakup konsep-konsep seperti daur ulang
tekstil, pemilihan bahan ramah lingkungan, dan etika produksi yang
bertanggung jawab.
• Teknik Produksi Massal: Pengenalan terhadap proses produksi
massal dalam industri fashion, termasuk pengendalian kualitas,
manajemen rantai pasok, dan teknologi produksi terkini seperti sistem
CAD/CAM (Computer-Aided Manufacturing).
• Keterampilan Kewirausahaan: Pembelajaran tentang konsep-
konsep dasar kewirausahaan dalam industri fashion, seperti
perencanaan bisnis, pemasaran, dan manajemen merek. Mahasiswa
juga dapat diajak untuk mengembangkan proposal bisnis untuk brand
fashion mereka sendiri.
4. Kuliner
a. Pembuatan Proyek
Dalam program ini, siswa dan guru pembimbing memiliki kebebasan
untuk memilih tugas dan proyek yang akan mereka kerjakan selama satu
bulan penuh. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk karakter siswa
agar sesuai dengan budaya yang ada di dunia kuliner. Selama pelaksanaannya,
ruang kelas dan praktek akan disusun sedemikian rupa agar mencerminkan
lingkungan industri kuliner sebanyak mungkin. Hal ini bertujuan agar budaya
yang ditanamkan sejalan dengan budaya yang ada di industri kuliner.
Beberapa proyek yang dapat dipilih termasuk:
• Proyek: Membuat Kue Bolu
• Proyek: Membuat Pizza
• Proyek: Membuat Soto Ayam
• Proyek: Membuat Smoothie Buah
• Proyek: Membuat Nasi Goreng
• Proyek: Membuat Salad Buah
• Proyek: Membuat Burger
• Proyek: Membuat Pancake
• Proyek: Membuat Sup Tomat
• Proyek: Membuat Es Krim
• Pemahaman Materi: Siswa perlu memahami materi dan keterampilan yang akan
dipraktikkan selama PKL sesuai dengan kurikulum masing-masing jurusan.
• Pelatihan Keterampilan: Melakukan pelatihan tambahan untuk meningkatkan
keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang masing-masing. Misalnya, siswa
DKV dapat mengikuti workshop desain grafis, siswa Busana dapat mengikuti
kursus menjahit, dan sebagainya.
• Penyesuaian Diri: Siswa perlu mempersiapkan diri secara mental dan fisik
untuk menghadapi lingkungan kerja yang sesungguhnya. Ini termasuk
membiasakan diri dengan jadwal kerja, etika kerja, dan tata tertib di tempat
PKL.
Agar PKL Internal di SMK Al Anwar Sarang dapat berjalan dengan baik dan
memberikan manfaat maksimal bagi siswa, dibutuhkan proses monitoring dan
evaluasi yang teratur. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Untuk memberikan pengakuan atas prestasi dan hasil yang dicapai oleh siswa
selama PKL Internal di SMK Al Anwar Sarang, perlu diberikan penghargaan dan
sertifikasi. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Dengan persiapan yang matang, monitoring dan evaluasi yang baik, serta
penghargaan dan sertifikasi yang layak, diharapkan PKL Internal di SMK Al Anwar
Sarang dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan dan persiapan karier
siswa di masa depan.Pemberian sertifikat bagi siswa yang berhasil menyelesaikan PKL
dengan baik.
IV. KESIMPULAN