5 +bab+i

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan olahraga paling populer di dunia dan permainan

mendunia hampir semua negara di Eropa, Amerika, Asia, Afrika dan

Australia. Dikenal secara internasional sebagai ”Soccer”, olahraga ini seakan

telah menjadi bahasa persatuan bagi berbagai bangsa sedunia dengan berbagai

latar belakang sejarah dan budaya, sebagai alat pemersatu dunia yang sanggup

melampui batas-batas perbedaan politik, etnik dan agama.

Daya tarik sepakbola secara umum sebenarnya bukan lantaran

olahraga ini mudah dimainkan. Sepakbola lebih banyak menuntut

keterampilan pemain dibandingkan olahraga lain. Dengan keterampilan yang

dimilikinya, seorang pemain dituntut bermain bagus, mampu menghadapi

tekanan-tekanan yang terjadi dalam pertandingan di atas lapangan dengan

waktu yang terbatas, kelelahan fisik dan lawan tanding yang tangguh.

Pengetahuan tentang taktik dan strategi sangat penting. Kesigapan pemain

dalam mengambil keputusan diuji terus-menerus karena pemain dituntut

memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi yang

amat sering terjadi sepanjang permainan. Meskipun dalam permainan

sepakbola tidak ditentukan berat atau ukuran pemain secara khusus, tetapi

semua pemain harus memiliki tingkat kebugaran yang tinggi. Di lapangan,

pemain dituntut berlari terus-menerus selama pertandingan berlangsung.

Tantangan fisik dan mental yang dihadapi pemain benar-benar luar biasa.

Keberhasilan tim dan individu dalam bermain pada akhirnya bergantung

1
sepenuhnya pada kemampuan pemain dalam menghadapi tantangan-tantangan

yang ada.

Adapun teknik dasar yang sering digunakan dalam permainan

sepakbola di antaranya adalah teknik dasar menggiring bola. Menggiring bola

merupakan salah satu teknik dasar yang cukup memiliki peranan penting

dalam permainan sepak bola, tidak heran jika para pengamat sepak bola

khususnya mengatakan bahwa mahirnya seorang pamain dapat dilihat pada

bagaimana seorang pemain tersebut menggiring bola. Untuk meningkatkan

keterampilan menggiring bola, teknik harus dilatih, seperti: kekuatan,

kecepatan, kelentukan, kelincahan dan sebagainya. Kini banyak para pelatih

mengabaikan atau menganggap tidak penting.Pemain yang turut

mempopulerkan permainan sepakbola ini bukan tidak mungkin karena bakat,

latihan-latihan keras dan seriusnya dalam berbagai aspek. Salah satunya

adalah latihan zig-zag run dan shuttle run yang nantinya sangat membantu

mereka bergerak dengan lincah, cepat, dan berkelit dari penyergapan lawan.

Agar dapat melakukan semua itu dengan baik dan berhasil, seorang pemain

bola hendaklah melakukannya dengan tekun dan serius. Dengan latihan zig-

zag run dan shuttle run yang berfariasi tidak menimbulkan perasaan bosan

dan jenuh terhadap program latihan yang diberikan terhadap pemain itu

sendiri.

Keterampilan dribbling adalah kemampuan seseorang dalam

koordinasi mata-kaki, koordinasi seluruh tubuh dan kelincahan. Kemampuan

menggiring bola bertujuan untuk membantu penyerangan dan menembus

2
pertahanan lawan. Dribbling berguna untuk mengontrol bola dan

menguasainya sampai seorang rekan satu tim bebas dan memberikannya

dalam posisi yang lebih baik. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi

yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti

keterampilannya cukup baik (Sajoto, 1988: 77). Latihan yang biasa digunakan

untuk meningkatkan keterampilan seseorang adalah shuttle run dan zig-zag

run. Dengan memiliki tingkat keterampilan yang tinggi maka kecepatan kaki

untuk mengubah posisi dalam menentukan arah laju bola, menggiring bola

juga baik, sehingga pada kaki tumpu dalam bergerak nantinya akan lebih

mudah dalam melakukan tumpuan dan menentukan arah bola.

Di tim ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan,

Banguntapan, Bantul merupakan sekolah yang memiliki tim ekstrakurikuler

sepakbola yang beralamat di jl. Maguwo, Banguntapan, Banguntapan, Bantul.

Kondisi siswa khususnya pada kelas X dalam hal menggiring bola masih

terlihat kurang. Keterampilan siswa dalam menggiring bola pada saat bermain

masih kurang sehingga bola gampang direbut oleh pemain lawan.

Dari penjelasan tersebut, maka dalam hal ini penulis mengemukakan

bahwa latihan zig-zag run dan shuttle run tidak boleh dikesampingkan, karena

gerakan zig-zag run dan shuttle run pada dasarnya memiliki karakteristik

gerakan yang sama dalam melakukan keterampilan menggiring bola. Harus

menjadi perhatian utama dalam membina siswa untuk mencapai prestasi yang

lebih baik terutama sekali dalam cabang olahraga sepakbola, sebab apabila hal

ini dibiarkan maka prestasi siswa dalam keterampilan menggiring bola bisa

3
menjadi menurun. Mengingat pentingnya unsur keterampilan dalam pemain

sepakbola khususnya dalam menggiring bola, maka perlu diteliti tentang

perbedaan pengaruh latihan zig- zag run dan shuttle run. Shuttle run dan zig-

zag run adalah salah satu komponen yang dibutuhkan dalam mendribble bola.

Untuk itu peneliti ini mengangkat judul “Perbedaan Pengaruh Latihan Shuttle

Run dan Zig-zag Run Terhadap Keterampilan Dribbling Siswa Ekstrakurikuler

Sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Belum diketahui secara terukur seberapa besar keterampilan dribbling

siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan,

Banguntapan, Bantul.

2. Belum diketahui pengaruh latihan shuttle run terhadap keterampilan

dribbling siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan,

Banguntapan, Bantul.

3. Belum diketahui pengaruh latihan zig-zag run terhadap keterampilan

dribbling siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan,

Banguntapan, Bantul.

4. Belum mengetahui perbedaan pengaruh latihan zig-zag run dan shuttle run

terhadap keterampilan dribbling siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA

Negeri 1 Banguntapan, Banguntapan, Bantul.

4
C. Batasan Masalah

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan di atas,

sesuai dengan kesanggupan peneliti maka penelitian ini hanya akan membahas

tentang Perbedaan Pengaruh Latihan Shuttle Run dan Zig-zag Run Terhadap

Keterampilan Dribbling Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 1

Banguntapan, Banguntapan, Bantul.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis mengambil sebuah

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu;

1. Adakah perbedaan pengaruh latihan shuttle run terhadap keterampilan

dribbling pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1

Banguntapan, Banguntapan, Bantul?

2. Adakah perbedaan pengaruh latihan zig-zag run terhadap keterampilan

dribbling pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1

Banguntapan, Banguntapan, Bantul?

3. Manakah yang lebih efektif dari perbedaan pengaruh latihan shuttle run

dan latihan zig-zag run terhadap peningkatan keterampilan dribbling

pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan,

Banguntapan, Bantul?

E. Tujuan Penelitian

5
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang sudah tentu mempunyai

tujuan, dengan tujuan itu akan menjadi pedoman dalam kelangsungan dari

kegiatan penelitian yang dilakukan, berdasarkan rumusan masalah di atas

maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan shuttle run terhadap keterampilan

dribbling pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1

Banguntapan, Banguntapan, Bantul.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan zig-zag run terhadap keterampilan

dribbling pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1

Banguntapan, Banguntapan, Bantul.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih efektif dari kedua metode tersebut

terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada siswa

ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan, Banguntapan,

Bantul.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah:

a. Diharapkan informasi yang digali bermanfaat bagi mahasiswa di

bidang olahraga untuk dapat mengembangkan konsep dasar dalam

rangka meningkatkan prestasi olahraga terutama dalam cabang

olahraga sepakbola.

6
b. Bagi penelitian lain diharapkan terangsang untuk meneliti secara

mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan cabang olahraga

sepakbola yang belum terjangkau dalam penelitian.

2. Manfaat Praktis

Kegunaan praktis adalah kegunaan bagi pelaksana. Diharapkan

informasi yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi

tambahan informasi bagi Pembina ekstrakurikuler sepakbola khususnya

dalam ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Banguntapan, Banguntapan, Bantul.

Anda mungkin juga menyukai