Tugas 1_Ahmad Jamaruddin_Administrasi Biaya

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

TUGAS TUTORIAL KE-1


Kode MK : ADBI4435 NIM : 042227018
Nama MK : Administrasi Biaya NAMA : Ahmad Jamaruddin
Prodi/Semester : Administrasi Bisnis / 8 A Pokjar : Ponpes SAQA Kab. Probolinggo

Nama Tutor : Ari Wiseto, S.Pd.MM Nilai :

SOAL TT – 1

1. Mengapa administrasi biaya atau akuntansi biaya merupakan alat penting dalam perencanaan dan
pengendalian biaya. Berikan analisis anda terhadap pernyataan tersebut !
2. Berikut ini data biaya yang disajikan oleh PT.Mutiara Lombok :
 Telur dalam pembuatan kue tart
 Penyusutan pabrik
 Asuransi pabrik
 Kulit dalam pembuatan tas
 Honorarium akuntan publik
 Upah tukang bikin pola
 Karet dalam produksi ban
 Kain dalam pembuatan pakaian
 Upah tukang potong kain
 Upah operator mesin
 Lem dalam pembuatan sepatu
Diminta : klasifikasikan biaya tersebut ke dalam :
a) Biaya bahan baku langsung
b) Tenaga kerja langsung
c) BOP
3. PT.Hartawan Sejahtera yang menetapkan data produksinya per Desember 2020 sebagai berikut :

ket SAYA II II IV
Satuan penjualan 1.000.000 800.000 1.500.000 2.000.000
Harga jual/satuan Rp. 40 Rp. 40 Rp.60 Rp.70
Persediaan akhir 300.000 200.000 250.000 100.000
Persediaan awal 150.000 300.000 200.000 220.000

Hitunglah anggaran penjualan dan produksi PT.Hartawan Sejahtera per 31 Desember 2020!
JAWABAN :
1. Karena
Administrasi biaya atau akuntansi biaya merupakan alat yang sangat penting dalam
perencanaan dan pengendalian biaya karena beberapa alasan utama:
Perencanaan Biaya:
 Administrasi biaya memungkinkan perusahaan untuk merencanakan anggaran biaya
yang tepat untuk berbagai kegiatan dan proyek.
 Dengan mengidentifikasi biaya yang diharapkan untuk berbagai aktivitas, perusahaan
dapat mengalokasikan sumber daya dengan efisien dan menghindari pemborosan.
Pengendalian Biaya:
 Melalui akuntansi biaya, perusahaan dapat memantau biaya aktual yang terjadi selama
pelaksanaan proyek atau operasi bisnis.
 Dengan membandingkan biaya aktual dengan anggaran, manajemen dapat
mengidentifikasi penyimpangan atau varian biaya dan mengambil tindakan korektif
secara tepat waktu.
Pengambilan Keputusan:
 Informasi biaya yang tepat dan akurat memungkinkan manajemen untuk membuat
keputusan yang lebih baik dalam perencanaan strategis dan operasional.
 Analisis biaya membantu manajemen dalam mengevaluasi kinerja produk, departemen,
atau proyek, serta menentukan harga jual yang tepat dan membuat keputusan investasi
yang bijaksana.
Evaluasi Kinerja:
 Administrasi biaya memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja
departemen, divisi, atau individu berdasarkan pencapaian target biaya.
 Dengan membandingkan kinerja aktual dengan standar biaya yang ditetapkan,
manajemen dapat mengidentifikasi area-area di mana efisiensi dapat ditingkatkan atau
di mana biaya dapat dikurangi.
Perbaikan Proses:
 Informasi biaya membantu dalam identifikasi pemborosan dan ketidakefisienan dalam
proses bisnis.
 Dengan menganalisis biaya untuk setiap langkah dalam proses produksi atau distribusi,
perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi
pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas.
Secara keseluruhan, administrasi biaya atau akuntansi biaya memberikan kerangka kerja
yang penting bagi perusahaan dalam merencanakan, mengendalikan, dan meningkatkan
efisiensi biaya mereka, yang pada gilirannya berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis
mereka dan meningkatkan daya saing mereka di pasar.

2. Klarifikasi biaya :
a) Biaya bahan baku langsung :
 Telur dalam pembuatan kue tart
 Kulit dalam pembuatan tas
 Karet dalam produksi ban
 Kain dalam pembuatan pakaian
 Lem dalam pembuatan sepatu
b) Tenaga kerja langsung
 Upah tukang bikin pola
 Upah tukang potong kain
 Upah operator mesin
c) Biaya overhead pabrik (BOP)
 Penyusutan pabrik
 Asuransi pabrik
 Honorarium akuntan publik

3. Untuk menghitung anggaran penjualan dan produksi PT.Hartawan Sejahtera per 31 Desember 2020,
pertama-tama kita perlu menghitung total penjualan dan total produksi untuk setiap jenis unit, kemudian
menghitung total penjualan dan produksi keseluruhan. Setelah itu, kita dapat menghitung persediaan
awal untuk mendapatkan anggaran penjualan dan produksi yang tepat.
 Langkah 1 : Hitung total penjualan dan total produksi untuk setiap jenis unit.

Jenis Unit Total Penjualan (unit) Total Produksi (unit)


I 1.000.000 1.000.000
II 800.000 1.500.000
III 1.500.000 1.500.000
IV 2.000.000 2.000.000

 Langkah 2 : Hitung total penjualan dan total produksi keseluruhan.


Total Penjualan Keseluruhan = £ (total penjualan untuk setiap jenis unit)
=1.000.000 + 800.000 + 1.500.000 + 2.000.000 = 5.300.000 unit
Total Produksi Keseluruhan = £ (total produksi untuk setiap jenis unit)
= 1.000.000 + 1.500.000 + 1.500.000 + 2.000.000 = 6.000.000 unit

 Langkah 3 : Hitung persediaan akhir dan persediaan awal untuk setiap jenis unit.
Jenis Unit Persediaan Awal (unit) Persediaan Akhir (unit)
I 150.000 300.000
II 300.000 200.000
III 200.000 250.000
IV 220.000 100.000

 Langkah 4 : Hitung persediaan akhir dan persediaan awal keseluruhan.


Persediaan Awal Keseluruhan = £ (persediaan awal untuk setiap jenis unit)
=150.000 + 300.000 + 200.000 + 220.000 = 870.000 unit
Persediaan Akhir Keseluruhan = £ (persediaan akhir untuk setiap jenis unit)
= 300.000 + 200.000 + 250.000 + 100.000 = 850.000 unit

 Langkah 5 : Hitung anggaran penjualan dan produksi


Anggaran Penjualan = total penjualan keseluruhan
= 5.300.000 unit
Anggaran Produksi = total produksi keseluruhan + persediaan akhir keseluruhan - persediaan
awal keseluruhan
= 6.000.000 + 850.000 – 870.000 = 5.980.000 unit
Jadi, anggaran penjualan PT.Hartawan Sejahtera per 31 Desember 2020 adalah 5.300.000 unit,
dan anggaran produksi adalah 5.980.000 unit.

Anda mungkin juga menyukai