Osteoarthritis Pada Regio Genu Bilateral

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

OSTEOARTHRITIS PADA

REGIO GENU BILATERAL


Kelompok D4
• Yudha pandapotan – 102016210
• Theo Sugiarto – 102017070
• Yanto Hindrawan- 102017187
• Angelina Paulus – 10206063
• Yustita Sari Tongko – 102017026
• Kezia Regina Sembiring kambaren – 102017095
• Monica Widya Pasaribu – 102017109
• Felicia Jesslyn Kurniajaya – 102017166
• Putri denova Siceria - 102017213
SKENARIO 6

Seorang perempuan berusia 60th datang ke Puskesmas dengan


keluhan nyeri pada lutut kanan dan kiri sejak 2 tahun lalu.
ANAMNESIS
• Identitas pasien : ibu A, 60 tahun
• Keluhan utama : nyeri lutut kanan dan kiri sejak 2 tahun
• RPS :
– nyeri bertambah saat berjalan,menekuk kaki, dan berdiri setelah
duduk.
– saat lutut digerakkan terdengar bunyi kretek-kretek.
– kaku lutut selama 30 menit setelah bangun tidur.
• Riwayat penyakit dahulu
• Lingkungan sosial
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Tampak sakit
ringan
Kesadaran: Compos mentis
TTV : • Hasil pemeriksaan sendi / status lokalisasi :
• TD : 130/80 mmHg
• N : 88x/menit
• R : 20x/menit
• T : 36,4°C
• BB : 80kg
• TB : 165cm
PEMERIKSAAN FISIK
• Look (Inspeksi)
Melihat ada/tidaknya bengkak, perubahan warna, bentuk sendi
(asimetris/simetris), gaya berjalan/ gerakan
• Feel (Palpasi)
Pd sendi yg nyeri terasa hangat/tidak, nyeri tekan/tidak, meraba
posisi patella (ada dislokasi/tidak)
• Move (Pergerakan)
Meminta pasien untuk mencoba menggerakkan sendi-sendinya,
memeriksa krepitasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Radiologis Pada awal penyakit, radiografi
sendi seringkali masih normal
1. Penyempitan celah sendi
yang asimetris (lebih berat di
bagian yang menanggung
beban)
2. Peningkatan densitas
(sclerosis) tulang subkondral
3. Kista tulang
4. Osteofit pada pinggir sendi
5. Perubahan struktur anatomi
sendi
WORKING DIAGNOSIS

• Osteoartritis
Penyakit sendi degeneratif yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago
sendi. Vertebra, panggul, lutut dan
pergelangan kaki paling sering
terkena OA.

• Berdasarkan faktor resiko OA dibagi


menjadi 2 jenis :
– Osteoartritis primer
– Osteoartritis sekunder
ETIOLOGI
Faktor umum yang mempengaruhi peningkatan resiko OA ialah :
1. Umur
2. Lokasi sendi
3. Obesitas
4. Genetik
5. Trauma
6. Gender.
EPIDEMIOLOGI
Data yang dimiliki di Indonesia adalah data OA pada sendi lutut.
Didapat prevalensi OA pada pria 15,5% dan wanita 12,7%.
Diperkirakan 1-2 juta orang lanjut usia di Indonesia menderita
cacat karena osteoarthritis.
PATOGENESIS
GEJALA KLINIS
• Nyeri sendi
• Hambatan gerakan sendi
• Kaku pagi / morning stiffness
• Krepitasi
• Pembesaran sendi (deformitas)
• Perubahan gaya berjalan
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
A. Rheumatoid Arthritis
• Penyakit autoimun, mengenai banyak sendi, radang pada membran sinovial
dan struktur” sendi, atrofi otot, penipisan tulang.
• Gejala inflamasi jelas, poliartikuler, simetris, gejala sistemik.
• Aktivitas menurun, demam, lemah, dll
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
B. Gout Arthritis
• Terjadi karena pembentukan kristal monosodium urat monohidrat
• Sendi metatarsophalangeal dan sendi lutut
• Kadar asam urat tinggi, leukosit dan LED meningkat.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
C. Bursitis
• Bursitis adalah Peradangan atau pembengkakan kantong cairan, yaitu
organ yang letaknya di bawah kulit atau biasanya di atas sendi, yang
berfungsi sebagai bantalan di antara tulang dan tendon
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
D. Septik Arthritis
• Monoartikular, sendi besar (lutut)
• Infeksi  pus pada rongga sinovial
• mikroba-mikroba dapat diidentifikasi dalam cairan sendi
• Sendi bengkak dan nyeri hebat, demam, menggigil, malaise, kaku
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
E. Meniskus Tear
Gejala dari meniscus tear adalah bengkak dan kaki seperti terkunci.
PENATALAKSAAN
Medikamentosa
• Pemberian NSAID asetaminofen 350-650 mg per dosis atau 4000
mg/hari. Pemberian ibuprofen tidak lebih efektif
• Bila ada komplikasi berupa iritasi lambung atau ulkus lambung
dapat diberikan Celexocib atau Rofecoxib. Penderita gastritis
dapat diberikan Proton pump inhibitor, omeprazole.
• Pemberian capsaicin
• Pemberian glukosamin
• Pemberian tramadol untuk lini terakhir
• Pemberian injeksi intra artikular asam hyaluronat
PENATALAKSAAN
Non-medikamentosa
• Edukasi atau penerangan
• Terapi fisik/rehabilitasi
• Penurunan berat badan

Terapi bedah
• Malaligment, deformitas lutut Valgus-Varus, dsb.
• Arthroscopic debridement dan joint lavage
• Osteotomi
• Artroplasti sendi total
KOMPLIKASI
• Komplikasi Kronis
– Komplikasi kronis berupa malfungsi tulang yang signifikan,
dan yang terparah ialah terjadi kelumpuhan.

• Komplikasi Akut
– Osteonekrosis
– Bursitis
PROGNOSIS
• Osteoartritis biasanya berjalan lambat.
• Jika OA diketahui secara dini dan belum menimbulkan
deformitas  dapat dihambat dengan memperbaiki stabilitas
sendi.
• Masalah utama yang sering dijumpai adalah nyeri apabila
sendi tersebut dipakai dan meningkatnya ketidakstabilan bila
harus menanggung beban, terutama pada lutut.
• Masalah ini berarti bahwa orang tersebut harus membiasakan
diri dengan cara hidup yang baru dan sedikit terbatas dalam
beraktivitas.
PENCEGAHAN
• Mencegah obesitas / kegemukan
• Berdiri, berjalan, mengangkat barang harus pada posisi yang benar
• Berhati-hati agar terhindar dari berbagai kecelakaan yang dapat
mengakibatkan sendi rusak
• Berolahraga harus dengan cara yang benar
• Menjaga nutrisi agar selalu baik dan seimbang, agar pertumbuhan sendi
dan tulang rawan sempurna dan normal
• Menjaga berat badan agar ideal.
KESIMPULAN
Osteoarthritis merupakan salah satu kelainan degenerasi dan
perubahan struktur sendi. Faktor resiko yang memperkuat
penyakit ini adalah bertambahnya usia, cedera atau trauma,
genetik, obesitas, aktivitas berlebihan, dan gangguan
metabolisme tubuh seperti hipertensi, diabetes, dsb. Terapi yang
diberikan dapat dilakukan secara medikamentosa, non-
medikamentosa, dan tindak pembedahan apabila pada kasus
berat. Prognosis semakin baik apabila metode penangan cepat
dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai