HG 3 - CL 3rev
HG 3 - CL 3rev
HG 3 - CL 3rev
Felmina Lathifatuzahra
Nabila Dhaniaputri
Noel Arsenius
Ocha Putri Mulia
CL 3 - HG 3
Metodologi dan Penelitian 46
1
a = 0,05
Z = 1.96 (tabel kurva normal)
Dengan jumlah populasi (N) yang diketahui, maka P = persentase taksiran hal yang akan
peneliti bisa melakukan pengambilan sampel secara acak) diteliti/proporsi variabel yang diteliti, diambil
dari reference, bila tidak diketahui adalah 50%,
Namun apabila besar populasi (N) tidak diketahui dengan catatan tak akan kekurangan jumlah
sampel
atau (N-n)/(N-1)=1 maka besar sampel dihitung dengan q=1–p
rumus sebagai berikut : d = limit dari error atau presisi absolut atau
tingkat ketelitian yaitu kesalahan yang dapat
ditolerir, pada umumnya diambil 5% atau 10%
Contoh
⊡ Peneliti ingin mencari sampel minimal untuk suatu penelitian: Mencari
Faktor Determinan Pemberian ASI secara Eksklusif.
⊡ Untuk mendapatkan nilai p, kita harus melihat dari penelitian yang telah ada
atau literatur.
“Dari hasil hasil penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang
diberi makanan ASI eksklusif sekitar 17,2 %.”
⊡ Ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q = 1 – p. Dengan limit dari error (d)
ditetapkan 0,05 dan nilai Alfa = 0,05, maka jumlah sampel yang dibutuhkan
sebesar:
219 orang
Hasil pengamatan cross-sectional untuk
mengidentifikasi faktor risiko ini kemudian disusun dalam
tabel 2x2. Untuk desain seperti ini biasanya yang dihitung
adalah rasio prevalens, yakni perbandingan antara
prevalens suatu penyakit atau efek pada subyek kelompok
yang mempunyai faktor risiko, dengan prevalens penyakit
atau efek pada subyek yang tidak mempunyai faktor
risiko. Rasio prevalens menunjukkan peran faktor risiko
dalam terjadinya efek pada studi cross-sectional.
Metode Pengolahan Data:
Rasio Prevalens (RP)
Estimasi risiko relatif Rasio Prevalensi (RP) :
perbandingan antara jumlah subjek dengan penyakit (lama
dan baru) pada suatu waktu dengan seluruh subjek yang
ada
RP disertai dengan interval kepercayaan.
Penelitian Cross Sectional tidak mendapatkan risiko relatif yang murni. Jika
ingin murni, dapat menggunakan Penelitian Cohort.
Daftar Pustaka
Lemeshow S, DW Hosmer Jr, J Klar, SK Lwanga, 1990. Adequacy of Sample
Size in Health Studies. WHO. John Wiley & Sons.
Budijanto, Didik. Populasi, sampling dan besar sampel. Pusdatin – Kemkes
RI
Krebs, J.C. 1989. Ecological Methodology, 2nd Ed. California Addison Wesley
Longman, Inc.
Lemeshow, S. & David W.H.Jr, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian
Kesehatan (terjemahan), Gadjahmada University Press, Yogyakarta
Snedecor GW & Cochran WG, Statistical Methods 6th ed, Ames, IA: Iowa
State University Press, 1967