Soca Kista Ovarium Di Ruang Kebidanan Henni

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

Study Oral Case Analysis ( SOCA)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN NY. S DENGAN KISTA
OVARIUM DI RUANG
KEBIDANAN RSUD RADEN
MATTAHER KOTA JAMBI

OLEH :
HENNI RAMADHANI SAFITRI
G1B223032
DEFINISI
Kista ovarium adalah merupakan salah satu
tumor jinak ginekologi yang sering dijumpai pada
wanita di masa reproduksinya.

Kista Ovarium adalah sebuah struktur tidak


normal yang berbentuk seperti kantung yang bisa
tumbuh dimanapun dalam tubuh. Kantung ini bisa
berisi zat gas, cair, atau setengah padat. Dinding luar
kantung menyerupai sebuah kapsul.
LAPORAN KASUS

Tanggal pengakajian : 09 Oktober 2023


Ruang : Kebidanan
Diagnosa Medis : Kista Ovarium dgn bagian padat
susp. Maligna
+ adnesi colon
Identitas Pasien Initial : Ny. S
Usia : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Menikah
Penangung Jawab : Tn. A
Hubungan dengan Pasien : Suami
Keluhan Utama :

Pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan,

mual, muntah, dan pasien mengatakan

seluruh

badannya lemas , skala nyeri 8 (0-10), nyeri yang

dirasakan hilang timbul dan perut mulai

membesar.

Riwayat Penyakit Sekarang : pasien mengatakan tidak nafsu makan, mual, batuk
Pemeriksaan Fisik
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis

Nadi : 80 x/i
Suhu : 36

RR : 20 x/m

Tekanan Darah : 120/80 mmHg


Nyeri/Ketidaknyamanan
Lokasi : Perut
Skala Nyeri :8
Kualitas : Nyeri tajam dan berdenyut
Durasi : > 3 jam (nyeri yang dirasakan lama)
Panjalaran : Nyeri menjalar ke pinggang hingga ke
kaki
Faktor pencetus : Nyeri dating tiba-tiba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil
WBC 5,63
HEMOGLOBIN 11,5
Ht 36,56
RBC 4,67
PLT 185
Massa Pendarahan 1,5
Massa pembekuan 3
GULA DARAH

GULA DARAH 97
SEWAKTU
Terapi Obat
Jenis Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 13,7
Eritrosit 4,81
Leukosit 12,80
No Jenis obat MCV
Dosis
88,3
1 Infus RL GDS 20
112tpm
Ureum 70
2 Katerolac 30 mh gr
Creatinin 1,1
3 Ranitidin 2 x 1 amp
No Symptom Etiolog Problem

1 DS: Agen Nyeri akut (D.0077)


• P: Pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah pencedera
kanan sejak awal sakit fisiologis
• Q: Nyeri seperti tajam dan berdenyut
• R: Nyeri menjalar ke pinggang hingga ke
kbelakang
• S: Skala nyeri 8
• T: Nyeri hilang
timbul

DO:
• Pasien tampak memegang area nyeri
• Pasien tambah meringis dan gelisah
• Pasien tampak lemah
• TD: 120/80 mmHg, N: 80x/Menit
2 DS: ketidakmampuan Defisit Nutrisi
• Pasien mengatakan nafsu makan menurun menenlan
• Pasien mengatakan mual sebelum maupun makanan,
setelah makan mengabsorbsi
nutrient,
DO: ketidakmampuan
• Pasien tampak lemas mencerna makanan
• Tampak porsi makan yang disediakan , keengganan untuk
masih banyak makan
• Pasien tampak pucat
No Symptom Etiologi Problem

3 DS : Proses penyakit Gangguan pola tidur


• Pasien mengatakan sulit tidur
• Pasien mengatakan sering terbangun
di malam hari karena nyeri pada
perut

DO :
• Pasien tampak lesu
• Pasien tampak gelisah
• Mata pasien tampak sayu

Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menenlan makanan, mengabsorbsi nutrient,
ketidakmampuan mencerna makanan, Faktor psikologis (keengganan untuk makan)
3. Gangguan pola tidur b.d proses penyakut
Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil
Nyeri akut b.d Tingkat Nyeri (L. Manajemen
agen pencedera 08066) nyeri
fisiologis Setelah diberikan *Observasi
asuhan 1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
keperawatan intensitas nyeri
selama 3x24 jam 2) Identifikasi skala nyeri
diharapkan 3) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
nyeri 4) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
menurun 5) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
dengan 6) Monitor efek samping penggunaan analgetic
kriteria hasil: *Terapeutik
1. Keluhan nyeri 7) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
menurun (mis. Relaksasi napas dalam, terapi music, aromaterapi)
2. Meringis menurun 8) Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Gelisah menurun 9) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
4. Kesulitan tidur nyeri
menurun *Edukasi
10) Jelaskan strategi meredakan nyeri
11) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
12) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
*Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian analgetic
Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil

Defisit nutrisi b.d Status nutrisi (L. 03030) Manajemen nutrisi (I. 03119)
ketidakmampuan Setelah dilakukan Observasi
menenlan tindakan keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi
makanan, 3x24 jam, 2. Identifikasi makanan yang disukai
mengabsorbsi diharapkan status nutrisi 3. Monitor asupan makanan
nutrient, membaik dengan kriteria 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
ketidakmampuan hasil:
mencerna 1. Porsi makan yang Terapeutik
makanan, Faktor dihabiskan meningkat 5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
psikologis 2. Kekatan otot 6. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
(keengganan mengunyah meningkat sesuai
untuk makan) 3. Verbalisasi keinginan 7. Berikan suplemen makanan
untuk meningkatkan
nutrisi meningkat Kolaborasi
4. Nyeri abdomen 8. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
menurun jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
5. Berat badan membaik jika perlu
6. Indeks massa tubuh
(IMT) membaik
7. Nafsu makan membaik
8. Membran mukosa
membaik
Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil

Gangguan pola tidur Pola tidur (L.05045) Dukungan tidur (I. 05174)
Berhubungan dengan Setelah dilakukan Observasi
proses penyakit Tindakan 3x24 jam - Identifikasi pola aktivitas dan tidur
diharapkan - Identifikasi pola pengganggu tidur
diharapkan dengan
kriteria hasil: Terapeutik
- Modifikasi lingkungan fasilitasi menghilangkan
1. Keluhan sulit stress sebelum tidur
tidur menurun - Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
2. Keluhan sering - Lakukan prosedur untuk meningkatkan
terjaga menurun kenyamanan
3. Keluhan tidak - Sesuaikan jadwal pemberian obat atau Tindakan
puas tidur untuk menunjang siklus tidur-terjaga
menurun
4. Keluhan pola Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
tidur berubah
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
menurun
- Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi
5. Keluhan istirahat terhadap gangguan pola tidur
tidak cukup - Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara
menurun nonfsrmakologi lainnya.
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon
Nyeri akut b.d agen 1. Mengidentifikasi lokasi, DS:
pencedera fisiologis karakteristik, durasi, frekuensi, • Pasien mengatakan lokasi nyeri pada
dan kualitas nyeri perut menjalar ke pinggang ,
10 Oktober 2023 2. Mengidentifikasi skala nyeri karakteristik nyeri timbul saat
3. Mengidentifikasi faktor yang bergerak , durasi nyeri tidak
memperberat dan memperingan menentu dan muncul saat tengah
nyeri malam hari , frekuensi nyeri hilang
4. Mengidentifikasi pengaruh nyeri timbul, kualitas nyeri seperti tajam
pada kualitas hidup dan berdenyut
5. Memonitor keberhasilan terapi • Pasien mengatakan skala nyeri 8
komplementer yang suda • Pasien mengatakan yang
diberikan memperberat nyeri saat bergerak
6. Memberikan teknik non dan memperingan nyeri saat pasien
farmakologis berupa relaksasi beristirahat
napas dalam untuk mengurangi • Pasien mengatakan memahami
nyeri teknik napas dalam yang diajarkan
7. Memfasilitasi istirahat dan tidur
8. Menjelaskan strategi meredakan DO:
nyeri • Pasien tampak meringis
9. Mengajarkan Teknik • Pasien tampak gelisah
nonfarmakologis untuk • Pasien tampak lemah
mengurangi nyeri • TTV : TD : 110/70 mmHg RR : 22x/i
N : 84 x/m S : 36
Hari/ tanggal Catatan perkembangan
Selasa S:
10 Oktober 2023 - Pasien mengatakan skala nyeri mencapai 8
saat neyri timbul
- Pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah
kanan sampai ke pinggang

O:
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak lemah

A : Masalah keperawatan nyeri akut belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon

Defisit nutrisi b.d 1.


Mengidentifikasi status DS:
ketidakmampuan nutrisi • Pasien mengatakan tidak ada nafsu
menenlan 2.
mengidentifikasi makan
makanan, makanan yang disukai • Pasien mengatakan mual
mengabsorbsi 3.
Memonitor asupan •
nutrient, makanan DO:
ketidakmampuan 4. Memonitor berat badan • Tampak porsi makanan yang
mencerna 5.
Memberikan makanan disediakan hanya dimakan ¼ bagian
makanan, Faktor tinggi kalori dan tinggi saja
psikologis protein • Membran mukosa kering
(keengganan 6.
Mansajikan makanan • Pasien tampak pucat
untuk makan) secara menarik dan suhu
yang sesuai
10 Oktober 7. Memberikan suplemen
2023 makanan
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Selasa S:
10 Oktober 2023 - Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan mual

O:
- Pasien tampak pucat dan lemas
- Mukosa bibir tampak kering
- Tampak porsi makanan yang tersedia hanya
dimakan ¼ porsi

A : Masalah keperawatan defisit nutrisi belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon
Gangguan pola tidur - Mengidentifikasi pola aktivitas DS:
Berhubungan dengan dan tidur • Pasien mengatakan sulit tidur
proses penyakit - Mengidentifikasi pola • Pasien mengatakan sering
pengganggu tidur terbangun pada malam hari karena
- Memodifikasi lingkungan nyeri
- Menerapkan jadwal rutin tidur • Pasien mengatakan nyaman dengan
- Melakukan prosedur untuk posisi semi fowler
meningkatkan kenyamananan • Pasien mengatakan mengerti dan
- Menjelaskan pentingnya tidur memahami pentingnya tidur cukup
cukup selama sakit untuk mempercepat proses
1. Memberikan terapi music penyembuhan
(murotal qur’an)
DO:
• Pasien tampak lesu
• mata pasien tampak sayu
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Selasa S:
10 Oktober 2023 - Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien mengatakan sering terbangun
dimalam hari karena nyeri pada perut

O:
- Pasien tampak lesu dan mata sayu karena
kurang tidur
- Pasien tampak tidak rileks

A : Masalah keperawatan gangguan pola tidur


belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon
Nyeri akut b.d agen 1. Mengidentifikasi skala DS:
pencedera fisiologis nyeri • Pasien mengatakan skala nyeri 8
2. Mengidentifikasi factor • Pasien mengatakan yang
11 Oktober 2023 yang memperingan dan memperberat nyeri saat
memperberat nyeri bergerak dan memperingan
3. Memberikan teknik non nyeri saat istirahat
farmakologis berupa • Pasien mengatakan nyeri sedikit
relaksasi napas dalam berkurang setelah diajarkan
untuk mengurangi nyeri Teknik napas dalam
4. Memfasilitasi istirahat dan
tidur DO:
5. Berkolaborasi pemberian • Pasien tampak tenang
analgetic, jika perlu
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Rabu S:
11 Oktober 2023 - Pasien masih mengeluh nyeri pada perut
menjalar kepinggang
- Pasien mengatakan nyeri masih di skala 8

O:
- Pasien masih tampak lemah
- Pasien tampak gelisah

A : Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa Implementasi Respon
Keperawatan

Defisit nutrisi b.d 1. Memonitor asupan DS:


ketidakmampuan makanan • Pasien mengatakan tidak nafsu
menenlan makanan, 2. Mengidentifikasi status makan
mengabsorbsi nutrisi • Pasien mengatakan masih mual
nutrient, 3. Memberikan makanan •
ketidakmampuan tinggi kalori dan tinggi DO:
mencerna makanan, protein • Pasien masih tampak lemas dan
Faktor psikologis 4. Mengajarkan posisi pucat
(keengganan untuk duduk • Tampak porsi makanan yang tersedia
makan) 5. Berkolaborasi dengan masih banyak
ahli gizi untuk
11 Oktber 2023 menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika
perlu
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Rabu S:
11 Oktober 2023 - Pasien mengatakan nafsu makan berkurang
- Pasien mengatakan masih mual muntah

O:
- Pasien tampak pucat dan lemes
- Tampak porsi makanan yang tersedia masih
banyak

A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon
Gangguan pola tidur - Mengidentifikasi pola DS:
Berhubungan dengan aktivitas dan tidur • Pasien mengatakan masih sulit
proses penyakit - Mengidentifikasi pola tidur
pengganggu tidur • Pasien mengatakan nyaman
- Memodifikasi lingkungan dengan posisi semi fowler
- Memberikan posisi • Pasien mengatakan lebih tenang
nyaman dengan mendengarkan moratal
- Memberikan terapi music qur’an
mendengarkan murotal
qur’an DO:
• Pasien masih tampak lesu
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Rabu S:
11 Oktober 2023 - Pasien mengatakan masih sulit tidur
- Pasien mengatakan masih terjaga dimalam
hari karena nyeri timbul sering dimalam
hari

O:
- Pasien masih tampak lesu karena kurang
tidur

A : Masalah gangguan pola tidur belum


teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon
Nyeri akut b.d agen 1. Mengidentifikasi skala DS:
pencedera fisiologis nyeri • Pasien mengatakan skala nyeri 9
2. Memberikan teknik non karena selesai operasi
12 Oktober 2023 farmakologis berupa • Pasien mengatakan memahami
relaksasi napas dalam Teknik napas dalam yang
untuk mengurangi nyeri diajarkan
3. Memfasilitasi istirahat dan • Pasien mengatakan nyeri sedikit
tidur berkurang setelah
4. Berkolaborasi pemberian mempraktekan Teknik napas
analgetik dalam

DO:
• Pasien tampak tampak meringis
• Pasien sedikit tenang
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Kamis S:
12 Oktober 2023 - Pasien mengatakan skala nyeri semakin
meningkat di skala 9 karena pasien baru
selesai post op laparatomi suggical stagging
+ adhesi colon

O:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis dan gelisah

A : Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa Implementasi Respon
Keperawatan

Defisit nutrisi b.d 1. Memonitor asupan DS:


ketidakmampuan makanan • Pasien mengatakan nafsu makan
menenlan makanan, 2. Memberikan makanan mulai ada
mengabsorbsi tinggi kalori dan • Pasien mengatakan masih mual
nutrient, tinggi protein •
ketidakmampuan 3. Mengajarkan posisi DO:
mencerna makanan, duduk • Pasien masih tampak lemas dan
Faktor psikologis 4. Berkolaborasi dengan pucat
(keengganan untuk ahli gizi untuk • Tampak ½ porsi makan yang
makan) menentukan jumlah dimakan pasien secara bertahap
kalori dan jenis
12 Oktber 2023 nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Kamis S:
12 Oktober 2023 - Pasien mengatakan nafsu makan mulai ada
- Pasien mengatakan masih mual muntah

O:
- Pasien tampak pucat dan lemes
- Tampak porsi makanan yang tersedia masih
banyak

A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa
Keperawatan Implementasi Respon
Gangguan pola tidur - Mengidentifikasi pola DS:
Berhubungan dengan aktivitas dan tidur • Pasien mengatakan masih sulit
proses penyakit - Memodifikasi lingkungan tidur
- Memberikan posisi nyaman • Pasien mengatakan nyaman
- Menjelaskan pentingnya dengan posisi semi fowler
tidur cukup selama sakit • Pasien mengatakan mengerti
- Memberikan terapi music dan memahami pentingnya
mendengarkan murotal tidur untuk mepercepat proses
qur’an penyembuhan
• Pasien mengatakan menjadi
tenang dengan mendengarkan
moratal qur’an

DO:
• Pasien tampak lebih tenang dan
rileks
Hari/ tanggal Catatan perkembangan

Kamis S:
12 Oktober 2023 - Pasien mengatakan masih sulit tidur
- Pasien mengatakan masih terjaga dimalam
hari karena nyeri

O:
- Pasien masih tampak lesu karena kurang
tidur
- Pasien tampak mulai rileks

A : Masalah gangguan pola tidur belum


teratasi
P : Lanjutkan intervensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai