Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11
Prestasi, Wanprestasi, Keadaan Memaksa
Ahmad Habib Abdurrohman
Prestasi yang dimaksud disini adalah bukan hal dari prestasi atau Apa itu suatu pencapaian ketika kita mendapatkan juara kelas ataupun didalam suatu perlombaan. Akan tetapi, prestasi disini adalah prestasi? suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak dalam perjanjian atau kontrak. . Prestasi tersebut termasuk pada prestasi pokok dalam berwujud benda, tenaga/keahlian, dan tidak berbuat sesuatu. Prestasi berupa benda harus diserahkan kepada pihak lainnya. Penyerahan tersebut dapat berupa penyerahan hak milik atau penyerahan kenikmatan saja, sedangkan prestasi yang berupa tenaga atau keahlian harus dilakukan oleh pihak yang menjual tenaga atau jasa. Prestasi yang berupa barang, harus dserahkan kepada pihak lain apabila barang tersebut belum diserahkan maka pihak yang berkewajiban menyerahkan barang tersebut, berkewajiban merawat benda tersebut Penjelasan sebagaimana dia merawat barangnya sendiriatau sering diistilahkan dengan “sebagai bapak rumah yang baik”. Sebagai konsekuensinya dari kewajiban tersebut, apabila ia melalaikannya maka ia dapat dituntu ganti rugi, apalbila kalua ia lalai mengembalikannya. (Ahmadi Miru, 2013: 68). Pada umumnya, literature yang ada sekaranag adalah membagi prestasi prestasi kedalam 3 macam, sebagai mana diatur dalam pasal 1234 KUHPer, yaitu menyerahkan sesuatu, berbuat sesuatu, dan tidak berbuat sesuatu. Wanprestasi Apa sih wanprestasi itu?
Wanprestasi adalah jika seseorang berhutan tidak memenuhi
kewajibannya, menurut hukum orang tersebut dikatakan wanprestasi. Penjelasan Wanprestasi sendiri berasal dari bahasa Belanda “wanprestatie” yang berarti prestasi yang buruk. Wanprestasi sendiri mempunyai pengartian keadaan tidak dipenuhinya kewajiban oleh debitur yang telah diperjanjikan sebelumnya karena kesalahannya. Kesalahan tersebut bisa dilakukan karena terdapat ketidaksengajaan atau kelalaian. Dapat dikatakan ada kesengajaan yaitu apabila akibat perbuatannya memang diketahui dan dikehendakinya. Namnun, dikatakan dengan kelalaiannya apabila pihak yang melakukan hanya mengetahui adanya kemungkinan bahwa akibatnya akan terjadi. Jenis Jenis Wanprestasi Menurut Subekti, wanprestasi dapat berupa: 1. tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya. 2. melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana diperjanjikannya. 3. melakukan apa yang dijanjikan, tetapi terlambat. 4. melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya. Pasal atau Dasar Hukum Dasar hukum wanprestasi diatur dalam pasal 1238 KUHPer telah Wanprestasi mengatur tentang sistem menetapkan debitur cidera janji (wanprestasi). Dimana harus melalui beberapa tahapan seperti somasi, dan pernyataan cidera janji. Dalam praktik, bank sering mengabaikan prosedur tersebut, bank langsung menentukan atau menetapkan debitur cidera janji dan kredit yang diberikan dinyatakan macet. Kemudian tanpa melalui proses atau tahapan berupa somasi untuk sampai pada penyataan debitur cidera janji dan memperhatikan keadaan debitur (debitur beritikad baik). Apa Itu Keadaan Memaksa? Keadaan memaksa berasal dari istilah “Overmacht” atau “Force Majeure”, dalam kaitannya dengan suatu perikatan atau kaitannya dengan suatu perikatan atau kontrak tidak ditemui rumusannya secara khusus dalam Undang-Undang, tetapi disimpulkan dari beberapa pasal dalam KUHPer tersebut, yaitu, keadaan memaksa menurut pasal-pasal dalam KUHPer: 1. pasal 1244 KUHPer 2. pasal 1245 KUHPer 3. pasal 144 KUHPer 4. pasal 1445 KUHPer Keadaan memaksa meliputi: a. Peristiwa tidak terduga. b. Tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada debitur. Unsur-unsur c. Tidak ada itikad buruk dari debitur. keadaan d. Adanya keadaan yang tidak disengaja oleh debitur. memaksa e. Keadaan itu mengahalangi debitur berprestasi. f. Jika prestasi dilaksanakan maka akan terkena larangan. g. Debitur tidak terbukti melakukan kesalahan atau kelalaian . Sekian dari saya Wassalamualaikum wr wb